BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya usaha ini karena jumlah tempat beristirahat untuk
menikmati waktu lenggang di sela-sela aktifitas yang kurang serta banyaknya anak- anak muda yang mecari tempat untuk hang out dan bertukar pikiran yang nyaman dengan harga produk yang terjangkau. Minimnya pemanfaatan sumber daya dan cukup banyaknya ide-ide dan kreafitisas yang muncul seperti pengolahan barang mentah menjadi produk atau mengolah barang setengah jadi menjadi produk bernilai jual tinggi juga menjadi peluang yang cukup menjanjikan menurut penulis.
Dengan latar belakang tersebut, akhirnya penulis memutuskan membuat usaha bernama “ANGKRINGAN AUTISTIK JHULU” yang berlokasi di batujai.
B. Visi dan Misi - C. Tujuan Usaha
Tujuan penulis dari dibuatnya usaha ini adalah : 1. Mendapatkan laba dari hasil penjualan
2. Membuat konsumen tertarik untuk mencoba produk dari usaha penulis sehingga bisa mencapai target penjualan
BAB II PEMBAHASAN
A. “ANGKRINGAN AUTISTIK JHULU” adalah bakal usaha yang dibuat penulis untuk memanfaatkan tempat yang strategis dan bahan-bahan setengah jadi menjadi sebuah usaha yang mampu menarik minat para pekerja-pekerja dewasa dan anak- anak muda terutama para mahasiswa aktifis-aktifis di sekitar wilayah tersebut untuk beristirahat,berdiskusi,dan bertukar pikiran di tempat tersebut dengan produk- produk kuliner seperti makanan instan dan minuman cepat saji dengan sarana jaringan internet yang memadai. Kata “AUTISTIK” sendiri tidak merujuk kepada pemberian sarana kepada individu dengan spektrum autis melainkan hanya sebagai merk tempat usaha dengan nama cukup unik dan beda dari kata “AESTETHIC”.
B. Strategi Pasar Untuk memperlancar usaha ini, penulis melakukan beberapa strategi pasar antara lain:
1. Segmenting , yaitu menjadikan pembeli sebagai target yang akan dicapai penulis. Tempat yang dibuat penulis ini merupakan tempat yang bisa dinikmati semua kalangan dari berbagai tingkatan mulai dari anak-anak muda , remaja, hingga orang dewasa.
2. Targeting Target pasar yang dipilih oleh penulis adalah adalah lingkungan masyarakat sekitar , Pekerja-pekerja, serta mahasiswa mahasiswa di lingkungan tersebut.
3. Positioning Agar tempat ini mudah dikenali oleh masyarakat, penulis membuat inovasi dengan menambahkan “free wifi” , sound system , dan nama akhiran tempat
“JHULU’ pada plang lokasi usaha tersebut. Hal ini memudahkan konsumen untuk membaca dan mengingat nama lokasi tersebut dan tertarik untuk kesana.
C. Analisis SWOT Untuk Kelayakan Usaha
Analisis SWOT adalah acuan yang digunakan untuk menghadapi persaingan yang pasti terjadi dalam tiap usaha. Dalam tiap memulai usaha, penulis harus mengukur kemampuan penulis terhadap lingkungan maupun pesaing melalui analisis SWOT.
1. Kekuatan (Strength)
Tempat usaha angkringan dengan tempat yang nyaman dengan sarana jaringan koneksi internet merupakan hal yang jarang di temui di sekitar lokasi tersebut. Hal ini menjadikan kesempatan untuk melakukan usaha menurut penulis.
2. Kelemahan (Weakness)
1. Harga jual yang relatif murah
2. Pendapatan harian yang tidak menentu 3. . Peluang (Opportuxnity)
Usaha seperti ini sebenarnya sudah ada di benyak tempat, namun untuk di sekkitaran lokasi usaha yang direncanakan tidak cukup banyak dan adanya beberapa inovasi lain yang dibuat penulis akan memperbesar peluang mendapatkan konsumen dari masyarakat banyak.
4. Ancaman (Treath)
Ancaman yang bisa muncul dari usaha ini antara lain : 1. Harga barang setengah jadi naik
2. Pendapatan yang tidak sesuai target di hari-hari tertentu
BAB III PRODUK
A. Produk kuliner yang akan dijual di angkringan tersebut merupakan olahan dari bahan-bahan setengah jadi seperti ragi es instan, kopi, sachet, maupun mie instan yang sudah dikreasikan sedemikan rupa dan dengan harga mulai dari Rp 5000 – Rp 10.000 yang terbilang terjangkau untuk menarik minat pelanggan agar memesannya.
BAB IV ANALISIS KEUANGAN A. Modal Investasi
Alat Jumlah Harga Satuan Jumlah
Lahan Operasi 1 bulan 500.000 500.000
Kursi dan Meja 5 buah 250.000 1.250.000
Set Kompor 1 buah 380.000 380.000
Gas 1 buah 20.000 20.000
Blender 1 buah 280.000 280.000
Set Perlengkapan Masak
1 buah 100.000 100.000
Gelas 24 buah 5.000 120.000
B. Modal Kerja
Bahan Jumlah Harga Satuan Jumlah
Ragi Es Instant 70 Pcs Rp 1.250 Rp 87.500
Kopi Sachet 20 Psc Rp 1.450 Rp 29.000
Mie Goreng 40 Pcs Rp 3.300 Rp 132.000
Mie Kuah 40 Pcs Rp 3.300 Rp 132.000
Sayur Mayur 1 kg Rp 10.000 Rp 50.000
Rp 430.500 Total Modal = Modal Investasi + Modal Kerja = Rp 3.080.500
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
Usaha yang dibuat oleh penulis ini bernama “Angkringan Autitstik Jhulu”, pembuatan produk ini didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh penulis dalam mencari peluang bisnis yang baik dan juga bermanfaat. Penulis berharap Rancangan usahanya ini dapat diterima dan disukai oleh masyarakat.
B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proposal ini sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
menyempurnakan proposal ini. Demikian proposal ini dibuat, semoga usaha penulis bisa berjalan dengan baik dan penulis juga bisa mengembangkan kreativitasnya melalui usaha ini. Semoga usaha ini juga bisa bermanfaat untuk penulis dan masyarakat.