• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tentang SANITASI

N/A
N/A
Savira Mirda

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Tentang SANITASI "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SANITASI

SAVIRA MIRDA ANGGRAENI (23/512124/PTK/15008)

(2)

• Sanitasi Adalah

Segala upaya yang dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan Kesehatan Masyarakat serta mencehah penyebaran penyakit.

Pembangunan sanitasi seharusnya sudah diketahui oleh Masyarakat sekitar berikut adalah beberapa jenis sanitasi yang ada :

1. Sanitasi dasar 2. Sanitasi layak 3. Sanitasi aman

(3)

SANITASI DASAR

Merupakan Upaya dasar dalam menjaga kebersihan dan Kesehatan lingkungan serta mencehag penyebaran penyakit.

sanitasi dasar seharusnya sudah diketahui oleh seluruh masyarakat yang berada di lingkungan desa, hal ini didukung oleh Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yaitu: promosi tentang pentingnya sanitasi dasar kepada masyarakat desa, bantuan pemenuhan kebutuhan sarana sanitasi dasar yang meliputi air bersih, jamban, pembuangan sampah dan limbah.

(4)

Sanitasi Dasar yang Terjadi di Dalam Rumah

Cuci Tangan Menggunakan Sabun

Berhenti buang air besar Sembarangan

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Pengelolaan Limbah

Cair Rumah Tangga

(5)

Sanitasi Layak

Sanitasi layak mengacup pada tingkat kebersihan yang lebih tinggi dan komprehensif. Sanitasi layak berfokus pada menciptakan kondisi yang memadai untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Sanitasi layak sering diukur melalui akses terhadap fasilitas sanitasi yang memadai, air bersih, praktik-praktik kebersihan, dan lingkungan yang sehat.Kriteria sanitasi layak yang mencakup standar yang lebih tinggi dari praktik sanitasi dasar .

Berikut beberapa contoh sanitasi layak yaitu :

(6)

1. Akses air minum yang aman dan cukup

Dimana Masyarakat memiliki akses terhadap air minum yang bersih, aman, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Pengelolaan sampah

Sistem pengelolaan sampah termaksuk dalam pemilihan sampah secara detail dan Upaya dalam mengurangi jumlah sampah

3. Pengelolaan limbah cair

Seperti Tempat pembuangan akhir tinja menggunakan tangki septik atau septic tank, tidak mencemari Sungai sekitar.

(7)

Sanitasi aman

Merupakan kondisi dimana Upaya yang dilakukan untuk mencegah resiko terhadap Kesehatan masyarkat dan lingkungan yang memastikan bahwa lingkungan, air, dan makanan yang digunakan aman dan tidak terkontaminasi. upaya pencegahan dalam sanitasi aman lebih luas dan mencakup pengelolaan air dan limbah, pengendalian vektor penyakit, serta kebersihan pangan.

(8)

Kriteria yang umumnya dianggap penting untuk mencapai sanitasi aman:

1.Akses Terhadap Air Minum yang Aman: Masyarakat harus memiliki akses yang memadai terhadap air minum yang bersih, aman, dan bebas dari kontaminasi. Air minum harus memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

2.Fasilitas Sanitasi yang Terlindung dari Kontaminasi: Fasilitas sanitasi, seperti toilet, harus dirancang sedemikian rupa sehingga terlindung dari kontaminasi dan penyebaran penyakit.

3.Pengelolaan Limbah yang Aman: Limbah padat dan cair harus dikelola dengan benar dan aman, mencegah pencemaran air dan lingkungan.

4.Pengendalian Vektor Penyakit: Upaya harus dilakukan untuk mengendalikan vektor penyakit seperti nyamuk dan tikus yang dapat menyebarkan penyakit.

5.Kebersihan Pangan: Praktik-praktik kebersihan dalam pengolahan, persiapan, dan penyimpanan makanan harus diikuti untuk mencegah keracunan makanan dan penyebaran penyakit melalui makanan.

Referensi

Dokumen terkait

Angka kejadian penyakit kulit yang berada pada urutan kedua penyakit terbesar di Puskesmas Medan Denai serta perilaku hidup bersih dan sehat terutama kebersihan perorangan

Proporsi rumah tangga dengan akses pada fasilitas sanitasi yang layak (perdesaan)

BUKU PUTIH SANITASI Profil Sanitasi Kota Mataram 44 Akses masyarakat pada sumber air tanah yang menggunakan sistem penyediaan air bersih non perpipaan (sumur

Melalui berbagai upaya Pemerintah terhadap percepatan pembangunan sanitasi, maka pada tahun ini (2016) dapat diketahui capaian akses sanitasi layak tingkat nasional

Adapun tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik sanitasi melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak Sekolah

Berdasarkan data penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi layak (jamban sehat) menurut kecamatan dan puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten OKI tiga tahun terakhir

Dalam laporan MDGs 2010, kriteria akses terhadap sanitasi layak adalah bila penggunaan fasilitas tempat BAB milik sendiri atau bersama, jenis kloset yang digunakan jenis ‘latrine’

TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK JAMBAN SEHAT MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PALU TAHUN 2014 JENIS SARANA JAMBAN..