PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan jumlah trombosit antara demam hari keempat dengan masa pemulihan pada penderita demam berdarah.
Manfaat Penelitian
- Bagi Peneliti
- Bagi Institusi
- Bagi Tenaga Teknis Laboratorium
TINJAUAN PUSTAKA
- Demam Berdarah
- Definisi
- Etiologi
- Patogenesis
- Vektor Penyakit
- Cara Penularan
- Imunopatogenesis
- Diagnosis
- Trombosit
- Pengertian Trombosit
- Perhitungan Jumlah Trombosit
- Kerangka Konsep
- Hipotesis
Infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk mempengaruhi hampir 100 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya, dan 2,5 miliar orang berisiko terkena demam berdarah. Virus ini mempunyai empat jenis virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4, sebagian besar kasus demam berdarah diduga disebabkan oleh jenis virus DEN-2 dan DEN-3. Antibodi yang terbentuk dan berperan penting dalam imunopatogenesis Demam Berdarah Dengue adalah IgG dan IgM dan pada saat demam produksi antibodi meningkat 20 kali lipat dibandingkan suhu normal.
Diagnosis dugaan demam berdarah dengue agar dapat ditegakkan dengan benar dan segera memerlukan pemahaman tentang imunopatogenesis penyakit ini, pemeriksaan laboratorium yang tepat, dan interpretasi hasil laboratorium yang cermat yang melengkapi gejala klinis yang ada. Seseorang yang menderita demam berdarah dengue didiagnosis berdasarkan kriteria dan disebut menderita demam berdarah dengue apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama dua sampai tujuh hari; (2) kecenderungan perdarahan yang ditunjukkan dengan setidaknya tes tourniquet positif, petekie, ekimosis, atau purpura, perdarahan dari mukosa, saluran cerna, tempat suntikan, atau lokasi lain, hematemesis, atau melena; (3) trombositopenia; (4) Kebocoran plasma bermanifestasi sebagai hemokonsentrasi (WHO, 2009). Diagnosis demam berdarah dengue semakin diperkuat dengan terdeteksinya IgM positif terhadap demam berdarah pada pemeriksaan serologi dengue blot.
Sehingga diagnosis Demam Berdarah Dengue dapat ditegakkan sesuai dengan kriteria diagnostik WHO baik tahun 1997 maupun 2009. Bentuk perdarahan yang terjadi hanya berupa tes Tourniquet (Rumple Leed) yang positif. Tes Tourniquet yang positif merupakan tanda adanya perdarahan ringan, dan dapat dinilai sebagai tes dugaan (kecurigaan tinggi) karena hasil tes positif pada hari-hari pertama demam pada sebagian besar pasien demam berdarah dengue atau berupa demam berdarah. atau lebih gejala perdarahan sebagai berikut: petechiae, purpura, perdarahan konjungtiva, ekimosis, epistaksis, hematemesis, perdarahan gingiva, melena, dan hematuria. Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) Peningkatan hematokrit (Ht) ≥ 20% menunjukkan bahwa hemokonsentrasi selalu ditemukan pada demam berdarah dengue dan merupakan indikator kebocoran yang sensitif.
Dalam perjalanan penyakitnya, gejala yang muncul dapat dibedakan berdasarkan tiga fase penyakit demam berdarah dengue, yaitu fase demam, kritis, dan konvalesen. Prinsip pengobatan demam berdarah dengue adalah dengan menerapkan beberapa prinsip dasar: (a) tirah baring selama masih demam; (b) diberikan obat antipiretik atau kompres hangat bila diperlukan; (c) Untuk menurunkan suhu dari 39°C, dianjurkan parasetamol. Demam berdarah dengue akan menurunkan konsentrasi trombosit dalam darah hingga rendah, sehingga menghitung jumlah kandungan sel trombosit dalam darah merupakan salah satu topik penting dalam menentukan beberapa diantaranya.
Menghitung jumlah trombosit sangat sulit untuk dihitung karena mudah pecah dan sulit dibedakan dengan serpihan kecil serta cenderung menempel pada permukaan asing (endotelium tidak utuh) dan membentuk gumpalan. Jumlah trombosit dalam darah dapat ditentukan dengan pemeriksaan. jumlah trombosit (GandaSoebrata, 2010). Penurunan jumlah trombosit kurang dari 100.000/μl biasanya ditemukan pada hari ke 3 sampai ke 7, dan sering terjadi sebelum atau bersamaan dengan perubahan nilai hematokrit. Penderita Demam Berdarah Dengue sebelum terjadi syok atau sebelum suhu turun biasanya terjadi penurunan nilai trombosit yang disertai dengan peningkatan nilai hematokrit (WHO, 2011).
Ho : Tidak terdapat perbedaan jumlah trombosit antara demam hari ke 4 dengan masa penyembuhan pada pasien demam berdarah dengue. Ha : Terdapat perbedaan jumlah trombosit antara demam hari ke 4 dengan masa penyembuhan pada penderita demam berdarah dengue.
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Desain Penelitian
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Populasi
- sampel
- Kriteria Inklusi dan Eksklusi
- Kriteria Inklusi
- Kriteria Eksklusi
- Variabel Penelitian
- Variabel Independen
- Variabel Dependen
- Defenisi Operasional
- Alat dan Bahan Penelitian
- Persiapan Alat
- Persiapan Bahan
- Analisis Data
- Prosedur Penelitian
- Prosedur Pengambilan Darah Vena
- Prosedur Pemeriksaan Trombosit
- Kerangka Operasional
Untuk mengetahui perbandingan jumlah trombosit antara hari keempat demam dengan masa pemulihan pada penderita Demam Berdarah Dengue. Data penelitian diperoleh dari hasil pemeriksaan jumlah trombosit pada 30 penderita demam berdarah dengue menggunakan alat hematology analyser. Dari hasil penelitian yang dilakukan di Laboratorium RSPAD Solok terhadap 30 pasien penderita demam berdarah.
Berdasarkan penelitian Devi pada tahun 2015, hasil uji statistik yang menilai jenis kelamin anak dan derajat infeksi demam berdarah menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan derajat infeksi demam berdarah, dimana perempuan 3.333 kali lebih rentan menderita demam berdarah. demam berdarah dibandingkan laki-laki. Berdasarkan penelitian Fitri tahun 2005 di Pekanbaru menunjukkan bahwa proporsi penderita demam berdarah dengue lebih besar pada >. Berdasarkan penelitian Shah et al11 di Bangladesh menunjukkan bahwa dari 100 anak yang positif terinfeksi demam berdarah yaitu penderita Demam Berdarah Dengue dan Febrile Shock Syndrome, 52 anak (61,7%) mengalami penurunan jumlah trombosit darah. (trombositopenia).
Adanya trombositopenia pada hari ketiga atau keempat sakit akan membantu dalam diagnosis demam berdarah dengue dan akan berkorelasi positif dengan tingkat keparahan demam berdarah dengue. Pada penderita demam berdarah dengue sebelum terjadi syok atau sebelum suhu turun, biasanya terjadi penurunan nilai trombosit yang disertai dengan peningkatan nilai hematokrit. Penyebab trombosit turun saat demam berdarah dengue diduga karena virus dengue masuk ke pembuluh darah penderita sehingga menyebabkan kematian. Biasanya penderita demam berdarah akan sembuh total pada hari ke 7 sampai hari ke 14 (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005).
Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk mengkaji cara pengujian antibodi berdasarkan durasi demam untuk mendiagnosis demam berdarah dengue. Hidayat, Yaswir, Murni, 2017, Hubungan Jumlah Trombosit Dengan Nilai Hematokrit Pada Penderita Demam Berdarah Dengue Dengan Manifestasi Perdarahan Spontan Di RSUP Dr. Lampiran 3 : Data hasil penelitian Perbandingan jumlah trombosit hari ke 4 demam dan masa pemulihan pada penderita Demam Berdarah Dengue.
Makalah PERBANDINGAN JUMLAH SPESIES ANTARA DEMAM HARI KEEMPAT DAN MASA PEMULIHAN PADA DATA GIGI GIGI DBD Oleh: PROGRAM STUDI DIPLOMA IV NINGSI ANGRAINI NIM ANALISIS KESEHATAN SEKOLAH/SMA. PERBANDINGAN JUMLAH SPESIES ANTARA DEMAM HARI KEEMPAT DENGAN MASA PEMULIHAN PADA PASIEN DEMAM BERDARAH Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk. Meraih gelar Sarjana Sains Terapan Oleh : NINGSI ANGRAINI NIM PROGRAM STUDI DIPLOMA IV ANALIS KESEHATAN/TLM PERINIS PADANG SMA ILMU KESEHATAN TAHUN 2020 Abstrak DAN PERBANDINGAN JUMLAH CAKUPAN KESEHATAN PADA PASIEN DEMAM BERDARAH Oleh : Ningsi Angraini ([email protected] ) Demam.
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Umum Subyek Penelitian
Tabel 4.1 menunjukkan karakteristik umum peneliti berdasarkan jenis kelamin dan usia, tabel tersebut mencakup 14 sampel laki-laki (46,7%) dan 16 sampel perempuan (53,3%). Pada Tabel 4.2 terlihat perbedaan hasil perbandingan trombosit pada hari demam ke 4 dan hari ke 7, karena didapatkan jumlah trombosit pada hari demam sebesar 4 µl sedangkan jumlah trombosit pada hari demam sebesar 7 µl). Setelah dilakukan uji statistik dengan uji T-sampel berpasangan diperoleh hasil p 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara hasil studi perbandingan trombosit demam hari ke-4 dan hari ke-7.
Pada tabel 4.1 sebaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin menunjukkan sampel berjumlah 14 orang berjenis kelamin laki-laki (46,7%). Pada tabel 4.3 terlihat perbedaan hasil perbandingan trombosit pada hari ke 4 demam dan hari ke 7, karena diketahui jumlah trombosit pada hari ke 4 demam adalah μl), sedangkan jumlahnya trombosit pada hari ke 7 demam adalah μl. ). Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan Paired Sample T-Test diperoleh hasil p 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara jumlah trombosit hari ke 4 dan hari ke 7 demam.
PEMBAHASAN
Karakteristik Umum Subyek Penelitian
- Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
- Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Umur
Rerata jumlah Trombosit Berdasarkan Demam Hari ke-4 Dan ke-7
Perbedaan Jumlah Trombosit Berdasarkan Demam hari ke-4 ke-7
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Surat Izin Penelitian
Surat Keterangan telah melakukan Penelitian
Data Hasil Penelitian
Data SPSS
Dokumentasi
Plagiarisme