Strategi Pemasaran UMKM Serbuk Jamu Instan Tiga Dara di Masa Pandemi Covid 19 Susiana Purwantisari, Anindya Ardiansari, Siti Nur Jannah, Rizky Wahyu. UMKM Tiga Dara merupakan UMKM yang memproduksi empon-empon dalam bentuk bubuk herbal instan di Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang.
Evaluasi
Strategi Pemasaran Serbuk Jamu Instan UMKM Tiga Dara di Masa Pandemi Covid 19 Susiana Purwantisari, Anindya Ardiansari, Siti Nur Jannah dan Rizky Wahyu Saputro. Produksi dan pendistribusian obat tradisional Empon-Empon sebagai bentuk kepedulian terhadap pencegahan pandemi Covid-19. Probolinggo: Universitas Nurul Jadid Digital Marketing: A Framework, Review and Research Agenda,” International Journal of Research in Marketing, vol.
Pemanfaatan Rempah Pilihan Sebagai Jamu Imunitas di Masa New Normal
Commerce Papua Tani sebagai Marketplace Hasil Pertanian Distrik Skanto Kabupaten Keerom Papua
Commerce Papua Tani as a Market Place for Agricultural Products in Skanto District Keerom Regency Papua
Evaluasi kegiatan pelayanan untuk mengukur keberhasilan implementasi aplikasi e-commerce Papua Tani dalam melakukan pemasaran online. Penerapan aplikasi e-commerce Papua Tani berbasis web ini didasarkan pada kebutuhan petani di Kecamatan Skanto Kabupaten Keerom.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Sendangarum DIY dalam Mempersiapkan Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Bhakti Gusti Walinegoro 2 , Herpita Wahyuni 3*
Buku profil Desa Sendangarum menunjukkan potensi kota untuk menarik wisatawan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota. Pelaksanaan program kuliah kerja nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan memberikan dukungan dalam penguatan pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Sendangarum.
Pengelolaan Bisnis Berbasis Digital pada Usaha Mikro “Dapur Umma”
Permasalahan Mitra & Solusi
Manajemen Bisnis Digital di Usaha Mikro “Dapur Umma” di Era New Normal Qristin Violinda, Noni Setyorini, Ika Indriasari, Ira Setiawati. Solusi yang ditawarkan agar Usaha Mikro Dapur Umma adalah dalam meningkatkan nilai penjualan dan operasional usaha; Serta materi strategi perusahaan terkait pengelolaan SDM, karena strategi ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kinerja UMKM (Sutandi, Vikaliana, Hidayat, & Evitha, 2020).
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi awal diketahui bahwa 80% peserta materi belum mengetahui mekanisme strategi perusahaan dalam kegiatan usaha. Mitra hanya menerapkan 20% dari strategi bisnis dalam aktivitas bisnisnya, seperti menggunakan media sosial untuk melakukan promosi 2. Hasil dari kegiatan ini memberikan mitra lebih banyak manfaat dan solusi melalui berbagai manajemen keuangan, program manajemen keuangan digital, Pemasaran digital (iklan) , strategi bisnis.
Penerapan Sustainable Living pada Rumah Tangga dengan Pembuatan Produk Kesehatan Ramah Lingkungan
Sesi pertama dengan topik “Ayo Mulai Pilah dan Kelola Sampah dengan Bijak, Mulai dari Rumah” dibawakan oleh Bpk. Ananto Isworo, S.Ag, dan sesi kedua dengan topik “Membuat sabun dan lilin dari minyak jelantah” diberikan oleh Ibu Sisilia Warassari. Penyuluhan dalam program ini dilakukan dalam dua sesi; sesi pertama dengan tema “Mari mulai memilah dan mengelola sampah dengan bijak dari rumah”. Topik “Ayo mulai memilah dan mengelola sampah dengan bijak, mulai dari rumah” diberikan sebagai pengenalan dan pengingat bagi para peserta.
Ia adalah seorang penggiat naturalis hijau dan pemilik perusahaan madre oil sejak tahun 2012. Kecintaannya pada produk natural membuatnya menciptakan berbagai karya dari bahan natural tersebut; termasuk sabun dan lilin yang terbuat dari minyak jelantah. Dimulai dari bahan yang diperlukan untuk pembuatan sabun bekas yaitu minyak jelantah, maka minyak jelantah yang akan digunakan terlebih dahulu harus diolah/dimurnikan (Widyasari et al., 2018) menggunakan arang/pisang/jahe/. Selain itu, pengelolaan sampah merupakan hal yang dapat dimulai dari rumah tangga untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Pemberdayaan Kader dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Anemia
- Distribusi Sasaran Tabel
- Analisis Univariat a. Haemoglobin Awal
- Pengetahuan Kader Tabel 4
- Pengetahuan Remaja Tabel 7
Pemberian pendidikan kesehatan tentang anemia remaja sudah dilakukan di Posyandu Remaja, namun dalam pelaksanaan dan penerapannya tidak. Evaluasi pencapaian tujuan dilakukan yaitu menurunkan prevalensi anemia pada remaja sebesar 100%, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader untuk melakukan deteksi dini anemia pada remaja, meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang anemia. Kader bertugas untuk mengidentifikasi secara langsung prevalensi anemia pada remaja putri di wilayah kerjanya masing-masing.
Pemberian materi berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kader dalam pelaksanaan deteksi dini anemia pada remaja. Perbedaan pengetahuan tentang anemia pada remaja putri di Panti Asuhan Al Ma'ruf Kota Kediri Tahun 2020. Kajian Pustaka: Penerapan terapi nonfarmakologi untuk peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri dengan anemia.
Eksistensi Mahasiswa dalam Peningkatan Akademik Melalui Program Kampus Mengajar di SDN 04 Purwosari Kecamatan Comal Kabupaten
Pemalang
Pembekalan
Penerjunan
Pelaksanaan home visit dilakukan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil dengan 1 siswa yang berperan sebagai guru, dan 5-6 siswa. Pembelajaran daring dilakukan dengan menggunakan beberapa platform digital sebagai jembatan antara siswa dan guru, terlebih lagi agar siswa tidak mengalami kebosanan. Penggunaan platform tersebut tentunya juga dimaksudkan sebagai pengenalan teknologi pendidikan bagi siswa dan guru, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik dan mengikuti perkembangan zaman.
Pada saat pertemuan tatap muka pertama kali, siswa langsung melakukan pendekatan kepada siswa dengan memberikan pembelajaran pengajaran karakter yang sesuai dengan profil siswa Pancasila, dengan menggunakan bahan media platform pendukung dan fasilitas yang tersedia di sekolah. a) pembelajaran home visit (b) pembelajaran online (c) pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian implementasi Teaching Campus Batch 2 di SD N 04 Purwosari, siswa membantu dalam proses sosialisasi teknologi kepada siswa dan guru. Dalam praktiknya, siswa membantu siswa dengan menggunakan komputer atau laptop yang menjadi media utama pelaksanaan AKM.
Pelatihan Blended Learning Hypercontent with Hyperlink Menggunakan QR Code untuk Guru Sekolah Menengah Pertama
Nurhasanah 6 , Ahmad Rizal Jalaludin 7
Oleh karena itu, kami berharap pelatihan ini dapat mendorong para guru untuk merancang bahan ajar digital yang mengintegrasikan konten pembelajaran melalui tautan dari berbagai platform seperti YouTube, yang telah tersedia dan dapat diakses secara online atau dalam bentuk cetak dengan memindai kode QR kapan saja, di mana saja. apa pun. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para guru SMP dan MTs di wilayah Purwakarta dalam mempersiapkan bahan ajar. Dengan menyiapkan bahan pembelajaran dapat mendorong guru untuk berinovasi dalam pengembangan media pembelajaran (Suketi, 2021), dapat menentukan keberhasilan proses pembelajaran (Shaleha & Yus, 2020).
Misalnya, hypercontent blended learning dengan pelatihan hyperlink dapat memotivasi guru untuk mengembangkan modul atau bahan ajar bagi siswanya yang dilengkapi dengan berbagai strategi pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan tautan yang dapat diakses secara online atau cetak melalui kode QR yang dipindai oleh siswa. . Berdasarkan proses dan hasil pelatihan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa konten hyperlink pembelajaran campuran dapat meningkatkan kemampuan guru dalam merancang sumber belajar atau modul yang interaktif dan efektif. Blended learning hyperlink hypercontent dapat mengefektifkan pembelajaran dalam pembelajaran tatap muka terbatas karena siswa dapat mengakses bahan ajar dan konten pembelajaran di mana saja, kapan saja, baik online maupun cetak.
Pelatihan Pengelolaan Instagram Komunitas Desa Dieng sebagai Sarana Promosi Potensi Wilayah
Salah satu promosi yang dapat dilakukan di era digital ini adalah dengan menggunakan media sosial. Mengetahui fenomena yang ada, Masyarakat Desa Dieng Wetan berupaya mempublikasikan potensi wisata Desa Dieng melalui akun media sosial Instagramnya yang diberi nama @desadieng. Melihat hal tersebut, Indhiarti dkk. pelatihan pengelolaan media sosial di Kampung Biru Arema sebagai sarana untuk lebih mengembangkan potensi wisata.
Selain itu tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan keterampilan menulis konten, fotografi sebagai salah satu bentuk publikasi pariwisata daerah melalui media sosial Instagram. Topik pertama Annis Azhar Suryaningtyas adalah tentang media sosial sebagai media publikasi potensi wisata daerah. Pada tahap ini, peserta dapat menanyakan kepada ketiga informan hal yang berbeda terkait pengelolaan media sosial Instagram.
Pelatihan Sertifikasi Halal dalam Upaya Peningkatan Kepuasan Pelanggan Sebagai Bagian dari Scale-Up Business Bagi UMKM
Pance Mariati 7
Pelatihan sertifikasi halal dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan sebagai bagian dari scale-up bisnis UMKM. Workshop upaya peningkatan kepuasan pelanggan bagi usaha mikro, kecil dan menengah sebagai bagian dari scale up company melalui pelatihan sertifikasi halal. Di awal (pre-test) dan di akhir kegiatan pelatihan (post-test), peserta mendapatkan angket pengetahuan tentang sertifikasi halal dan kepuasan pelanggan.
Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa seluruh peserta pelatihan memiliki pengetahuan tentang sertifikasi halal dan peningkatan kepuasan pelanggan dari sebelumnya. Namun, dapat dilanjutkan dengan pendampingan registrasi hingga terbitnya sertifikat halal dari produk milik pelaku UMKM. Pemanfaatan Web Seminar (Webinars) sebagai media informasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro, kecil dan usaha.
Edukasi Manajemen Pola Hidup Sehat di Desa Pegagan Julu, Kabupaten Dairi
Edukasi Manajemen Pola Hidup Sehat di Desa Pegagan Julu Kabupaten Dairi Pipin Sumantrie, Martalina Limbong. Pola hidup sehat merupakan salah satu strategi yang harus diterapkan untuk melestarikan anugerah yang sangat berharga ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pola hidup sehat yang berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 10 hingga 13 November 2021.
Banyak manfaat yang dirasakan masyarakat terkait dengan sosialisasi pola hidup sehat seperti yang dikemukakan oleh Lindawati dkk (2019) dengan pemberdayaan masyarakat yang meliputi kader ibu PKK serta masyarakat lanjut usia dapat menurunkan kejadian penyakit stroke, dengan strategi yang digunakan diimplementasikan melalui perubahan gaya hidup sehat, serta hasil PKM Sari et al (2021) yang menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat akan mempengaruhi gaya hidup dan kesejahteraan masyarakat. Kita lihat Tabel 4.1 hasil angket pada kegiatan edukasi pola hidup sehat yang diadakan selama tiga malam berturut-turut, mulai tanggal 10 November hingga 12 November di aula gereja. Berdasarkan sampel hasil Kuesioner Edukasi Pola Hidup Sehat yang diberikan selama 3 malam, didapatkan hasil bahwa 50 responden (100%) merasakan manfaat pola hidup sehat. Dari kegiatan edukasi yang dilakukan, 49 responden (98%) memahami cara mempraktikkan manajemen pola hidup sehat, dan 45 responden (90%) berjanji akan menerapkan pola hidup sehat sesuai dengan yang diajarkan.
Persentasi
Demikian pula menurut Patonah dkk (2019), dalam kegiatan PKM yang dilakukan di Desa Majahlega Bandung tentang materi penyuluhan kesehatan pencegahan obesitas, dimana kegiatan ini menggairahkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta mengembangkan pemahaman tentang pola hidup sehat di kalangan masyarakat desa. . Pelaksanaan program PKM Edukasi Pola Hidup Sehat di Desa Pagagan Julu Kabupaten Dairi akan sangat membantu dalam menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat, sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Masrisda dkk (2021) hasil Clean and Healthy Kegiatan Pendidikan Perilaku memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan meningkatkan status kesehatan yang lebih baik. Selain itu, Susiati (2021) melaporkan bahwa hasil PKM penyuluhan kesehatan yang dilakukan di Desa Namlea Kabupaten Buru mampu memahami dan mempraktekkan pola hidup sehat yang meliputi cara cuci tangan, dan mempraktekkan pola hidup sehat.
Dan Mukhtar (2021) melaporkan hasil PKM Edukasi yang dilakukan, menghasilkan peningkatan pengetahuan tentang pola hidup sehat sebesar 34,66% dan kegiatan ini akan dilakukan secara berkala setiap 3 bulan untuk meningkatkan persentase peningkatan pengetahuan di masyarakat. Dalam PKM ini dapat disimpulkan bahwa pola hidup sehat merupakan aspek terpenting dalam meningkatkan kualitas suatu bangsa, dan pada malam terakhir, para peserta seminar berikrar untuk menjaga pola hidup sehat ke depannya. Penyuluhan pola hidup sehat bagi masyarakat sekitar Desa Manjahlega Kota Bandung dalam mengatasi obesitas sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskuler.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Skrining Penyakit Tidak Menular pada Kader Kesehatan POSBINDU
Bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Piyungan adalah pelayanan kesehatan secara menyeluruh yang meliputi kuratif (pengobatan), preventif (upaya pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan) dan rehabilitatif (mengembalikan kesehatan) (Piyungan, 2019). Salah satu strategi edukasi preventif PTM yang dimiliki Puskesmas Piyungan adalah mengoptimalkan kegiatan Pos Bindu PTM. Kegiatan Posbindu PTM dibantu oleh banyak tenaga medis di wilayah Puskesmas.
Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan berdasarkan perkembangan terkini bagi seluruh tenaga medis di Puskesmas Piyungan agar lebih efektif dalam deteksi dini faktor risiko PTM (Piyungan, 2019). Kegiatan bakti sosial ini bekerja sama dengan Puskesmas Piyungan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan di Posbind PTM di wilayah kerja Puskesmas Piyungan. Pemilihan tenaga medis ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di berbagai negara, khususnya di Indonesia.
Hak Paten Merek Sebagai Perlindungan Hukum dan Keberlanjutan Bisnis UMKM Kopi Lelet Cangkir Dalam Bersaing
Sugeng Wahyudi 2 , Ahyar Yuniawan 3 , Idris 4 Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Hak Paten Merek Untuk Perlindungan Hukum dan Keberlangsungan Usaha bagi UMKM Kopi Lelet Cup untuk bersaing. UMKM Kopi Cap Lelet Cup merupakan UMKM yang telah memproduksi kopi bubuk asli sejak tahun 1982 yang diberi nama Lelet Cup karena Kabupaten Rembang terkenal dengan kopi leletnya. UMKM Kopi Cap Lelet Cup sudah memiliki izin PIRT dan sertifikat halal serta berbagai produk dengan kemasan yang menarik.
Sumber : UMKM Cangkir Kopi Cap Lelet Namun UMKM Kopi Cap Lelet Cup belum memiliki paten merek. Untuk itu, program pengabdian masyarakat yang dilakukan tim memfasilitasi permohonan paten Merek Kopi Cap Lelet Cup ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Begitulah pentingnya paten merek bagi UMKM, dalam hal ini bagi UMKM Kopi Cap Lelet Cup, agar dapat terlindungi secara hukum dari hal-hal yang tidak terduga seperti ditiru oleh kompetitor.