• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Edukasi Akuntansi dan Praktik Pengelolaan Laporan Keuangan Pada UMKM “Gen Hijau Jember”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Edukasi Akuntansi dan Praktik Pengelolaan Laporan Keuangan Pada UMKM “Gen Hijau Jember”"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

E-ISSN: 2622-304X, P-ISSN: 2622-3031 Available online at:

http://proceedings.itbwigalumajang.ac.id/index.php/progress

Edukasi Akuntansi dan Praktik Pengelolaan Laporan Keuangan Pada UMKM “Gen Hijau Jember”

Sukma Uli Nuha1, Vega Isdarini2

Akuntansi, Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Gresik1 Akuntansi, Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember2

Email: sukma@umg.ac.id1, vegaisdarini23@gmail.com2

Abstrak

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan bagi UMKM dengan memberikan pemahaman dasar – dasar akuntansi serta pengenalan standar akuntansi keuangan EMKM. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama yaitu tahap penyampaian materi dengan memberikan pemahaman terkait konsep akuntansi sederhana. Tahap kedua adalah pelaksanaan kegiatan berupa bimbingan teknis yang dilakukan dengan memaparkan materi, praktik penyusunan laporan keuangan, dan diskusi. Tahap ketiga yakni monitoring yang bertujuan untuk menampung permasalahan yang dihadapi oleh UMKM dalam menyusun laporan keuangan secara mandiri.

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, pemilik UMKM “Gen Hijau Jember” cukup memahami dalam menyusun laporan keuangan. Kegiatan pengabdian masyarakat masih perlu dilanjutkan untuk memastikan UMKM “Gen Hijau Jember” dapat menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar.

Kata Kunci: Akuntansi, Laporan Keuangan, UMKM

PENDAHULUAN

Salah satu roda penggerak perputaran ekonomi di suatu negara yakni Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). UMKM merupakan salah satu bentuk usaha yang dapat bertahan dalam krisis ekonomi yang pernah terjadi di Indonesia dan merupakan salah satu fokus program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk terus berkembang dan maju (Puspita, 2021).

Murdhaningsih (2022) mengatakan bahwa UMKM merupakan salah satu jenis usaha yang dijadikan pilihan yang dipakai Pemerintah guna mengatasi masalah di sektor ekonomi. Rini (2021) menyampaikan bahwa UMKM juga berkontribusi secara nyata dengan dibuktikan pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Kegiatan akuntansi merupakan hal yang umum bagi pelaku usaha makro, namun akan menjadi tantangan bagi pengusaha mikro / UMKM.

Sebagian besar pelaku UMKM tidak terlalu mementingkan laporan keuangan mereka karena lebih fokus pada laku atau tidaknya dagangan yang mereka jajakan (Putri, 2022). Puspita (2021) menyampaikan terdapat beberapa alasan pelaku UMKM tidak menerapkan ilmu akuntansi atau melakukan pencatatan akuntansi antara lain tanpa pencatatan selalu memperoleh profit, usaha tetap berjalan lancar dan akuntansi dianggap tidak penting serta dianggap sangat sulit. Sering kali pelaku UMKM merasa bahwa bisnisnya sudah cukup berjalan dengan baik dan normal. Tetapi tanpa disadari sebenarnya usaha mereka tidak mengalami perkembangan yang baik atau tidak berjalan baik. Pemilik UMKM kebanyakan bermainsed bahwa mempunyai asset berupa kendaraan, tanah dan rumah adalah sebagian dari profit. Kekurangannya mereka tidak melihatkan dengan nilai nominal angka, lebih detailnya asset yang mereka miliki tidak hanya semata dari dana usaha melainkan dari tambahan dari asset mereka sendiri. Sehingga mereka tidak mempunyai catatan keuangan yang memisahkan antara asset pribadi dan usaha.

(2)

Firmansyah (2019) mengatakan bahwa UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat kecil. Pertama, UMKM merupakan sarana untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan karena tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh UMKM. Kedua, UMKM merupakan sarana untuk meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil sehingga UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam pemerataan ekonomi masyarakat. Ketiga, UMKM memberikan pemasukan devisa bagi negara. Berdasarkan peranan diatas, UMKM memegang peranan penting di Indonesia sehingga eksistensi UMKM tetap harus mendapat dukungan dari pemerintah untuk kemajuan UMKM di masa yang akan datang. Kesadaran masyarakat untuk berwirausaha melalui UMKM harus dibekali dengan penanaman pemahaman terkait pentingnya pengelolaan UMKM yang baik, termasuk dalam pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangan (Damayanti, 2021).

UMKM memiliki peranan penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi baik di Negara maju maupun berkembang. Atas dasar tersebut membuat Pemerintah terus mendukung kesinambungan usaha dengan memberikan banyak insentif serta bantuan usaha (Setiawan, 2022).

Akan tetapi, bantuan modal yang diberikan pemerintah terdapat syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi diantaranya yaitu pencatatan keuangan. Namun masih banyak UMKM yang belum memahami ataupun belum memiliki metode pencatatan keuangan yang baik. Keberlangsungan UMKM tidak terlepas dari bagaimana UMKM tersebut mengelola usahanya namun juga perlu melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Damayanti (2021) mengatakan bahwa keterbatasan pemahaman ini tak jarang menyebabkan UMKM merugi karena tidak mampu menilai kinerja keuangan UMKM itu sendiri. Keterbatasan SDM dalam pengelolaan keuangan UMKM ini juga akan berimbas pada ketidak mampuan pengelolaan dalam menyusun dan memperbaiki pelaporan keuangan yang diterbitkan.

Pengelolaan keuangan UMKM perlu adanya pemisahan keuangan dari pemiliknya sehingga dapat mendorong kemandirian UMKM agar lebih baik. Manfaat dari penyusunan laporan keuangan UMKM antara lain dapat digunakan oleh beberapa pemangku kepentingan seperti investor, kreditur dll. Investor memerlukan keyakinan bahwa modal yang disetorkan ke UMKM dapat digunakan secara transparan dan akuntabel. Kreditur dengan melihat laporan keuangan dapat melihat dan memberikan kredit terhadap UMKM sesuai dengan kondisi keuangan dan kinerja UMKM beberapa periode terakir. Puspita (2021) menyampaikan bahwa fungsi akuntansi pada UMKM untuk menyelenggarakan catatan tentang aktivitas usaha dan menyajikan laporan sehubungan dengan ativitas usaha yang telah dilakukan. Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang menghasilkan seperangkat informasi yang kuantitatif terutama yang bersifat keuangan dan merupakan kesatuan ekonomi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Pada bisnis usaha baik diberbagai bidang tentunya tidak jauh dari tata kelola keuangan sehingga pengelolaan laporan keuangan yang baik sangat dibutuhkan terlabih bagi pelaku UMKM guna kemajuan usaha tersebut. Subarkah (2020) mengatakan terdapat beberapa manfaat dalam pencatatan laporan keuangan bagi pelaku UMKM, diantaranya sebagai berikut :

1. Dapat membuat perencanaan anggaran yang tepat dan efektif, 2. Dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan,

3. Dapat mengetahui, memilah, dan membedakan harta perusahaan dan harta pribadi, 4. Dapat mengetahui posisi dana baik dari sumber maupun penggunaan dana tersebut, 5. Dapat mengetahui aliran uang tunai selama periode tertentu,

6. Dapat menghitung pajak.

UMKM mempunyai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK-EMKM) yang telah diterapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dari tahun 2018 (Hidayah, 2021).

Permasalahannya, belum semua UMKM sudah menerapkan SAK-EMKM dikarenakan terkendala dalam pembuatan laporan tersebut. Salah satu kendalanya terdapat masalah pada administrasi keuangan dan manajemen keuangan yang benar. Kesulitan UMKM dalam pencatatan akuntansi dalam kegiatan bisnis dikarenakan tidak adanya tutor yang mengarahkan pada pemahaman pengelolaan akuntansi. Selain itu tidak adanya pedoman atau buku yang dapat dijadikan referensi untuk belajar mengelola keuangan UMKM. Adapun pengelolaan keuangan yang mereka temui atau akses selama ini belum ada yang fokus pada pengelolaan keuangan pada UMKM sehingga mereka tidak dapat mengaplikasikan dengan baik dan benar.

(3)

UMKM Gen Hijau Jember merupakan usaha yang memiliki penghasilan yang relative kecil atau berada di nilai rata – rata. UMKM Gen Hijau Jember berdiri pada Tahun 2018 atas dasar inisiativ dari David Iswanto, ST. (pendiri dan penggagas UMKM Gen Hijau Jember). Usaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman ringan ini sudah memiliki P-IRT No. 5023509002031-25 untuk produk Kripik Talas. UMKM Gen Hijau Jember memiliki kendala dalam Menyusun laporan keuangan karena selama ini UMKM Gen Hijau Jember tidak membuat pencatatan secara lengkap setiap harinya dan tidak mengarsipkan nota atau bukti pengeluaran maupun pemasukan untuk sebagian besar transaksi. Berdasarkan kendala ini, maka kami memberikan edukasi dan praktik dalam mengelola laporan keuangan secara sederhana sehingga kedepannya dapat rutin untuk dijalankan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka kegiatan ini bermaksud memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM dalam hal mengelola keuangan pada usahanya dengan menggunakan ilmu akuntansi yang baik dan benar. Pelatihan ini diharapkan akan memberikan bekal pengetahuan yang memadai dan selanjutnya dapat diterapkan kedalam perilaku nyata. Program pelatihan in berupa pelatihan mengelola keuangan dengan metode akuntansi sederhana sehingga mudah di pahami dan di praktikkan oleh pemilik UMKM “Gen Hijau Jember”. Ilmu akuntansi yang disampaikan berupa akuntansi sederhana yang disesuaikan dengan kondisi UMKM tersebut, akan tetapi tidak menyimpang dari standar dan peraturan yang berlaku. Kegiatan ini merupakan bentuk upaya dalam pembangunan ketahanan ekonomi UMKM serta membantu pemerintah yang memiliki target dari pembangunan berkelanjutan (sustainability development).

METODE

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal 04 November 2020 – 04 Desember 2020. Kegiatan ini merupakan penyusunan dan pendampingan laporan keuangan UMKM untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Oktober 2020 berdasarkan SAK EMKM dengan menggunakan Microsoft Excel sederhana yang dapat mempermudah pelaku UMKM dalam penyusunan laporan keuangan setiap periode dengan baik dan benar. UMKM yang didampingi bernama UMKM “Gen Hijau Jember” yang berlokasi di Jl. Basuki Rahmat, No. 58, Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Adapun beberapa manfaat kegiatan ini diantaranya yaitu :

1. UMKM memiliki laporan keuangan dalam jangka waktu periode disepakati yang baik dengan menggunakan program Microsoft Excel yang memudahkan UMKM tersebut.

2. UMKM mendapatkan pengetahuan terkait penyusunan laporan keuangan yang kurang dipahami sebelumnya.

3. Hasil dari pendampingan, minimal pemilik atau salahs atu anggota UMKM telah benar – benar memahami penggunaan serta akses program Microsoft Excel yang dipakai dalam pembuatan laporan keuangan UMKM sehingga selanjutnya pelaku UMKM dapat membuat laporan secara rutin.

4. Laporan keuangan yang disusun dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengajuan pinjaman usaha.

Kegiatan pengabdian ini dibagi kedalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah tahap perencanaan.

Dalam tahap ini, identifikasi permaslahan yang terjadi dalam UMKM “Gen Hijau Jember”

dilakukan melalui obeservasi dan wawancara. Pada tahap ini dimulai dnegan penyusunan proposal kegiatan, diskusi awal dengan pemilik atau pegawai UMKM, diskusi terkait permasalahan hingga menyusun metode bimbingan teknis dalam menyusun laporan keuangan yang mudah dipahami serta di praltekkan oleh UMKM tersebut. Harapanya kedepannya UMKM ini dapat menyusun laporan keuangan usaha yang dimilikinya.

Tahap kedua yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu pelaksanaan kegiatan. Kegiatan bimbingan teknis ini terbagi menjadi 3 kegiatan yaitu pemaparan materi, praktik penyusunan laporan keuangan, dan diskusi. Metode pemaparan materi ini menjelaskan mengenai dasar – dasar akuntansi, pengenalan SAK EMKM, dan gambaran laporan keuangan. Metode selanjutnya yaitu praktik penyusunan laporan keuangan dengan memberikan tutorial pelaporan keuangan. Tujuannya untuk memberikan arahan kepada peserta dalam melakukan siklus akuntansi sampai dengan pembuatan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM.

(4)

Metode praktik dilakukan dengan mengajak peserta untuk melakukan secara langsung tahapan dalam siklus akunatnsi sampai dengan pembuatan laporan keuangan yang bertujuan untuk menguji sejauh mana daya serap dari masing – masing peserta dalam menerima materi. Kegiatan diskusi dipilih sebagai teknik penyampaian informasi karena kegiatan ini diyakini dapat menciptakan komunikasi dua arah yang efektif dan agar penyampaian informasi tidak membosankan. Setelah tahap pelaksanaan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilanjutkan dengan kegiatan monitoring.

Kegiatan monitoring bertujuan untuk menampung permasalahan yang dihadapi oleh UMKM dalam menyusun laporan keuangan secara mandiri. Kegiatan monitoring dapat bersifat teknis yang memberikan petunjuk melalui komunikasi tidak langsung ketika dalam penyusunan laporan keuangan UMKM ketika menemukan permasalahan. Dan kegiatan ini dilaksanakan berkelanjutan ketika kedepannya UMKM tersebut masih membutuhkan konsultasi terkait pembautan laporan keuangan bisa melalui email dan telepon seluler.

Target yang ingin dicapai dalam kegaiatn pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar pemilik atau pegawau UMKM dapat memahami pentingnya laporan keuangan dan dapat membuat laporan keuangan dengan baik dan benar yang sesuai dengan SAK EMKM. Kegiatan bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan UMKM memberikan manfaat kepada pemilik UMKM yaitu dapat menyusun laporan keuangan dalam periode selanjutnya. Laporan keuangan UMKM dapat digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan seperti investor dalam menanamkan modalnya, kreditor dalam pemberian kredit pinjaman, maupun pemerintah dalam pelaporan pajak UMKM.

Penyusunan laporan keuangan ini memberikan manfaat terhadap keberlangsungan UMKM dalam periode-periode mendatang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan dari permasalahan yang diidentifikasi selama proses observasi dan diskusi awal dengan pemilik UMKM “Gen Hijau Jember” terdapat beberapa langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Pertama, tim melakukan bimbingan teknis (pemaparan materi, diskusi dan praktik) kepada pemilik UMKM yang bersangkutan tentang konsep dasar akuntansi, siklus akuntansi, pembuatan laporan keuangan dalam penyelenggaraaan akuntansi UMKM pada UMKM “Gen Hijau Jember”. Kedua, tim melakukan pendampingan dan konstitusi penyusunan laporan keuangan UMKM “Gen Hijau Jember”. Kegiatan bimbingan teknis, pendampingan dan konsultasi penyusunan laporan keuangan didasarkan pada UMKM “Gen Hijau Jember” yang belum memahami mekanisme yang digunakan. Selain itu, berdasarkan hasil observasi dan diskusi awal dapat diketahui bahwa UMKM “Gen Hijau Jember” belum membuat laporan keuangan di setiap periodenya. UMKM “Gen Hijau Jember” melakukan pencatatan sederhana hanya terkait penerimaan dan pengeluaran dari laporan laba/rugi dibuat per proyek (bukan per periode).

Pemilik UMKM “Gen Hijau Jember” juga memegang secara langsung operasional bisnis UMKM tersebut, akan tetapi beliau belum memahami mekanisme akuntansi untuk UMKM dan standart akuntansi yang digunakan. Padahal, pembukuan dan pencatatan akuntansi merupakan hal yang sangat krusial bagi suatu entitas usaha. Ketika UMKM tersebut tidak menerapkan akuntansi yang emmadai maka akan kesulitan untuk mengetahui posisi keuanganny, ketersediaan asetnya, dan penentuan laba atau rugi. Atas dasar ini, UMKM perlu menerapkan akuntansi berbasis UMKM yang minimal dapat menghasilkan laporan keuangan sederhana yangd apat digunakan bagi UMKM itu sendiri maupun bagi stakeholder lainnya seperti calon investor atau calon kreditor.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh UMKM “Gen Hijau Jember”, langkah pertama dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan memberikan pemahaman konsep akuntansi kepada UMKM “Gen Hijau Jember”. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman sejuah mana penerapan akuntansi pada UMKM level usaha mikro dan memberikan pengetahuan terkait siklus akuntansi, laporan keuangan dan akuntansi UMKM. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan pemahaman kepada UMKM “Gen Hijau Jember’ mengenai konsep dasar dan mekanisme akuntansi. Adapun hambatan yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah

(5)

pemilik UMKM “Gen Hijau Jember” belum pernah memperoleh pemahaman mengenai akuntansi sebelumnya sehingga pelaksanaan pemberian bimbingan teknis ini membutuhkan waktu yang cukup lama.

Pendampingan pengelolaan keuangan pada UMKM “Gen Hijau Jember” juga mengalami kendala pada ketersediaan data. Kendalanya yaitu ternyata selama ini pemilik tidak membuat pencatatan secara lengkap setiap harinya dan tidak mengarsipkan nota dan bukti pengeluaran maupun pemasukan untuk sebagian besar transaksi. Berikut hasil analisis yang diperoleh dari UMKM “Gen Hijau Jember” :

1. Kas

Kas pada Tahun 2019 tidak tercatat. Jumlah kas di laporan keuangan ini merupakan estimasi dari jumlah kas berdasarkan informasi dari pemilik. Kas per 31 Oktober 2020 diperoleh data langsung karena perhitungan secara fisik dapat dilakukan dengan menghitung mutasi penegluaran dan pemasukan kas sejak 31 Oktober 2020 sampai dengan penyusunan laporan keuangan.

2. Persediaan Bahan Baku

Pada Tahun 2019 dan 2020 tidak terdapat persediaan bahan baku. Pemilik UMKM membeli persediaan langsung diproses menjadi persediaan barang jadi setiap bulannya dan langsung didistribusikan ke toko – toko. Pada akhir periode semua bahan baku telah habis digunakan dan barang jadi juga tidak ada di Gudang pemilik karena sudah laku terjual.

3. Perlengkapan

Nilai perolehan perlengkapan estimasi dari pemilik UMKM.

4. Aset Tetap

Harga perolehan dan umur ekonomis estimasi dari pemilik UMKM. Kebijakan akuntansi ditetapkan untuk asettetap dengan harga perolehan diatas RP 500.000,- dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun maka diklasifikasikan sebagai aset tetap.

5. Utang Usaha

UMKM “Gen Hijau Jember” tidak memiliki utang usaha.

6. Modal Pemilik

Pemilik UMKM mengestimasi modal yang disertakan saat pertama kali membuat usaha, baik dalam bentuk kendaraan maupun uang tunai. Sedikit disesuaikan juga dengan jumlah modal akhir agar nominalnya seimbang.

7. Penjualan

Data tidak tercatat, namun pemilik memproduksi dalam jumlah yang sama setiap bulannya.

Tahun 2020 pemilik mengestimasi 3 kali produksi dalam sebulan. Untuk penjualan Tahun 2019, pemilik usaha mengestimasi 2 kali produksi dalam sebulan.

8. Harga Pokok Produksi

Data dari pemilik UMKM, pembelian bahan baku ditambah biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.

9. Beban Perlengkapan

Penyesuaian nilai perlengkapan yang terpakai setiap tahun.

Langkah kedua dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan bimbingan teknis pelaporan keuangan dengan metode akuntansi sederhana dengan menggunakan Microsoft Excel.

Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan tutorial terkait pengetahuan melalui praktek pembuatan laporan keuangan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi tentang pembuatan laporan keuangan menggunakan Microsoft Excel dengan mudah. Pemilik UMKM “Gen Hijau Jember” diajarkan cara melakukan pencatatan harian dengan memasukkan data jurnal umum pada Microsoft Excel yang selanjutnya membuat buku besar, neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Melalui kegiatan ini, UMKM “Gen Hijau Jember” diharapkan dapat menyusun laporan keuangan secara berkala per periode, bukan hanya per proyek saja.

Kendala waktu pelaksanaan kegaiatan pengabdian masyarakat ini, Tim masih memebrikan kesempatanan terhadap pemilik UMKM “Gen Hijau Jember” untuk berkonsultasi apabila memiliki kendala dalam penyusunan laporan keuangan selanjutnya. Pada tahap ketiga, Tim melakukan monitoring. Tujuannya untuk menampung permaslahan yang dihadapi oleh UMKM dalam menyusun laporan keuangan secara mandiri. Berdasarkan 3 kegiatan pendampingan pembuatan laporan keuangan dalam bentuk bimbingan teknis, pemilik UMKM diharapkan dapat meningkatkan

(6)

kemampuan dalam menyusun laporan keuangan yang handal dan relevan serta berguna bagi pemangku kepentingan.

Gambar 1. Contoh Produk UMKM “Gen Hijau Jember”

Gambar 2. Pelaksanaan Pendampingan Pengelolaan Laporan Keuangan

Gambar 3. Jurnal Umum

(7)

Gambar 4. Buku Besar

Gambar 5. Neraca

Gambar 6. Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan Modal

KESIMPULAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan bagi UMKM dengan memberikan pemahaman dasar – dasar akuntansi, penggunaan Microsoft Excel sebagai media pembuatan laporan keuangan, dan monitoring. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, pemilik UMKM “Gen Hijau Jember” dapat memperoleh pemahaman yang cukup baik, diantaranya yaitu :

(8)

1. UMKM menjadi lebih mengenal tentang akuntansi dan pencatatan keuangan.

2. UMKM menjadi lebih memahami dan menyadari arti penting mencatat laporan keuangan pada usahanya.

3. UMKM dapat melakukan pencatatan laporan keuangan secara efektif dan efisien dengan membuat laporan keuangan secara mandiri.

Saran dari hasil kegiatan ini adalah:

1. UMKM Gen Hijau Jember diharapkan kedepannya dapat mencatat secara lengkap dan mengarsipkan bukti atau nota pengeluaran atau pemasukan setiap transaksi sehingga mudah dalam Menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar.

2. UMKM Gen Hijau Jember diharapkan kedepannya dapat menyusun laporan keuangan setiap periode dengan menggunakan Microsoft Excel sederhana yang sudah kami berikan.

3. UMKM Gen Hijau Jember diharapkan kedepannya dapat dengan perlahan Menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standart SAK EMKM.

4. Pelatihan dapat dilaksanakan kembali dengan wilayah yang berbeda dan peserta yang berbeda dengan kasus yang sama.

REFERENCES

Damayanti, Rhosalina dan Rompis. (2021). Penguatan Peran UMKM melalui Pendampingan Pembuatan Laporan Keuangan. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 379-390.

Firmansyah, Arham dan Nor. (2019). Edukasi Akuntansi dan Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 57-63.

Hidayah, Fatchiyatul dan Sumaryono. (2022). Sosialisasi dan Pelatihan Laporan Keuangan Sederhana untuk UMKM Industri Alumunium. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Literasi, 2(1), 219-227.

Murdhaningsih, dkk. (2022). Pencatatan Keuangan Sederhana (Penerimaan Kas) bagi Usaha Mikro Kecil Menengah di Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok. Jurnal Masyarakat Siber, 1(1), 23-26.

Puspita, Ltuthfi dan Sariningsih. (2021). Pengelolaan Usaha dan Keuangan bagi UMKM Desa Harapan Jaya Kec. Kedondong, Kab. Pesawaran. JAPMA, 1(2), 60-66.

Putri, Annisa dan Thoriq. (2022). Pelatihan Pencatatan Keuangan pada UMKM Menggunakan Aplikasi Akuntansi UKM. Ekonomi; Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 39-43.

Rini, dkk. (2021). Analisis Penerapan Pembukuan Sederhana terhadap UMKM di Lingkungan IBI- K57. Jurnal Pengabdian Teratai, 2(1), 57-65.

Setiawan, dkk. (2022). Pelatihan Pelaporan Keuangan Menggunakan Aplikasi Berbasis Cloud bagi Pelaku UMKM di Kecamatan Cipayung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 1395-1402.

Subarkah, Johnu dan Ma’ruf. (2020). Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) di Desa Pandeyan Kecamatan Pandeyan Kabupaten Sukoharjo. Jurnal BUDIMAS, 2(1), 153-156.

Referensi

Dokumen terkait

E-ISSN: 2622-304X, P-ISSN: 2622-3031 Available online at: http://proceedings.itbwigalumajang.ac.id/index.php/progress Optimalisasi Kinerja Petani Desa Kunir Lor melalui Pelatihan