• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektif Latihan Fisik Untuk Pasien Penyakit Kronik

N/A
N/A
Gede

Academic year: 2024

Membagikan "Efektif Latihan Fisik Untuk Pasien Penyakit Kronik"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Pendekatan Fisiologi Latihan dan Kebugaran Jasmani

dr. Ringgo Alfarisi, M.Kes

Prodi. Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

(2)

AKTIVITAS FISIK

Aktivitas fisik adalah segala kegiatan atau aktivitas yang menyebabkan peningkatan penggunaan energi/kalori oleh tubuh. Contoh:

menyapu, mencuci, dsb.

(3)

LATIHAN (EXERCISE)

Latihan (exercise) = Gerakan tubuh yang terencana , terstruktur , dan berulang- ulang, yang bertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan kesehatan sehubungan dengan keadaan sehat bugar.

• Contoh: bersepeda, latihan beban, jogging dsb.

(4)

• Istilah latihan dan olahraga dalam hal ini memiliki arti yang sama karena pengertian istilah olahraga dan latihan di dalam masyarakat tidak jauh berbeda.

(5)

MANFAAT LATIHAN TERHADAP PASIEN PENYAKIT KRONIK

Menurunkan angka kematian Menurunkan resiko:

Penyakit Jantung Koroner

Hipertensi (termasuk pengobatan non farmakologi)

Diabetes Melitus Tipe II

Obesitas

Trauma dan injury

Meningkatkan:

Mood

Quality of Life (QoL) Pasien

Fungsi hidup sehari - hari

(6)

KAIDAH LATIHAN / OLAHRAGA

1. BAIK

Merujuk pada janis, tatacara dan waktu pelaksanaan latihan.

- Jenis disesuaikan dengan kondisi partisipan

- Tatacara dilakukan dengan urutan pemanasan (warming up), gerakan inti, dan diakhiri dengan pendinginan (cooling down).

- Waktu latihan / olahraga yang baik adalah ketika temperatur lingkungan tidak terlalu ekstrim

(7)

Lanjutan...

2. BENAR

Merujuk pada gerakan yang dilakuakan saat melakukan latihan. Gerakan latihan yang salah akan mengakibatkan cedera (injury).

3. TERUKUR

Memiliki ukuran atau parameter yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan hasil latihan yang dilakukan (frekuensi denyut nadi saat melakukan latihan).

(8)

Lanjutan....

4. TERATUR

Hanya olahraga teratur yang mendatangkan manfaat

berupa kebugaran jasmani. Olahraga dianggap teratur jika dilakukan minimal 3 kali seminggu.

5. Pogresif

Beban latihan yang diberikan pada partisipan perlu

dinaikkan secara bertahap. Sistem tubuh akan beradaptasi terhadap beban yang diberikan secara teratur dalam jangka waktu tertentu.

Penambahan beban secara bertahap diharapkan dapat mecapai titik maksimal sehingga tingkat kebugaran yang maksimal dapat diperoleh.

(9)

JENIS LATIHAN

Latihan Aerobik

Latihan Kekuatan (Resistance Training)

Latihan Fleksibilitas

(10)

Latihan Aerobik

Latihan aerobik adalah latihan fisik yang melibatan kelompok otot-otot besar tubuh secara ritmik dan berkesinambungan, memerlukan jalur metabolisme aerobik sebagai sumber penyediaan energi.

Penggunaan sejumlah besar otot-otot tubuh berakibat pd peningkatan konsumsi oksigen total tubuh yang pd akhirnya berdampak pd peningkatan adaptasi sentral kardiopulmoner (cardiopulmonary).

(11)

Kriteria Latihan Aerobik

FREKUENSI : 3 – 5 x/MINGGU

INTENSITAS : 60 – 80 % NADI MAKSIMAL

TEMPO : 15 – 60 MENIT

TIPE : EROBIK : JALAN, JOGGING, BERSEPEDA, BERENANG, dll.

PROGRESIVITAS :

TERGANTUNG DARI STATUS

KESEHATAN, USIA DAN TINGKAT BUGAR-SEHAT

(12)

Contoh Aerobik Exercise

(13)

ERGOCYCLE

(14)

Latihan Kekuatan (Resistance Training)

Merupakan bentuk latihan fisik yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran otot, kekuatan otot, dan

daya ledak (power) dengan melatih otot atau kelompok otot melawan tahanan dari luar.

(15)

Latihan kekuatan bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu:

Beban Tubuh (Body Weight/Calesthenic)

Adalah latihan kekuatan dengan menggunakan atau melawan

beban tubuh sendiri. Contoh: push up, crunch, squat, deadlift dan sebagainya. Latihan ini sederhana tanpa memerlukan alat atau mesin khusus. Perkenaan otot dan sendi pada latihan ini lebih banyak (multiple joint).

Beban bebas (free weight)

Adalah latihan kekuatan dengan menggunakan beban bebas dengan alat-alat beban sederhana seperti dumbbell, barbell, atau rubber band.

Beban Mesin (Weight Machine)

Adalah latihan kekuatan dengan menggunakan alat atau mesin yang dirancang khusus untuk kelompok otot tertentu. Contoh: Chest

Press Machine, Leg curl machine, Pectoral Machine dan lain sebagainya. Latihan ini melatih otot lebih spesifik

(16)

Crunch Deadlift

(17)

Dumbbell Barbell

(18)

Elastic Band

(19)

Chest Press Machine

(20)

Leg curl machine

(21)

Pectoral Machine

(22)

Latihan Fleksibilitas

Fleksibilitas adalah kemampuan sendi, otot,

tendon disekitarnya untuk bergerak bebas dan nyaman sesuai dengan lingkup gerak (range of motion) nya secara maksimal.

Metode Latihan fleksibilitas disebut peregangan (stretching).

Latihan peregangan direkomendasikan pada setiap program latihan fisik.

(23)

Latihan Fleksibilitas

(24)

HUBUNGAN LATIHAN FISIK TERHADAP SISTEM MUSKULOSKELETAL

• Peningkatan massa otot

• Peningkatan kekuatan otot

• Peningkatan kepadatan tulang

• Optimalisasi kesehatan sendi

(25)

HUBUNGAN LATIHAN FISIK TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULAR

Peningkatan efisiensi fungsi kardiovaskular, melalui:

Pengurangan frekuensi denyut nadi

Pembesaran jantung (kardiomegali) fisiologis

Penurunan resistensi perifer

(26)

HUBUNGAN LATIHAN FISIK TERHADAP SISTEM RESPIRASI

Peningkatan efisiensi fungsi respirasi, melalui:

Peningkatan kedalaman nafas

Peningkatan pemanfaatan volume cadangan inspirasi

Peningkatan VO2max

Peningkatan jumlah aktifasi alveoli

Peningkatan kemampuan otot pernafasan

Peningkatan kapasitas paru

(27)

KEBUGARAN JASMANI

Physical fitness (kebugaran jasmani) : kualitas hidup yg. berupa kemampuan utk. melakukan pekerjaan sehari-hari dg. giat dan sigap, tanpa kelelahan yg. berarti, serta masih memiliki energi utk. menikmati waktu senggang dan keadaan darurat yg. tidak terduga

(28)

Komponen Kebugaran Jasmani

Fungsi jantung-paru

Kekuatan Otot

Ketahanan Otot

Fleksibilitas

Komposisi Badan

(29)

Indeks Massa Tubuh

IMT (kg/m2) Kategori

< 18.5 Underweight

18.5 – 22.9 Normoweight

23 – 24.9 Overweight

> 25 Obese

Klasifikasi IMT Berdasarkan WHO untuk Asia Pasifik

Sumber: WHO, 2014

(30)

BB 60 kg

TB 160 cm = 1,6 METER IMT?

= 60 : (1,6 X 1,6)

=23 KG/M2

(31)

BB 70 kg

TB 173 cm = 1,73 METER IMT = 23,39

Berat badan ideal maksimal?

IMT Target 22,9, maka:

BB= 22,9 X 1,73 X 1,73 = 68,53 Supaya normal, maka:

70 – 68,53 = diturunkan 1,5 KG

(32)

Underweight

Normalweight

Overweight

Obese Obese Extreme (BMI > 35)

(33)

Obese Extreme

(34)

VO2 max

VO2max merupakan tingkatan tertinggi untuk mengetahui kebugaran seseorang. Dengan artian bahwa VO2max adalah kemampuan seseorang menghirup oksigen sebanyak- banyaknya untuk menghasilkan endurance saat menjalani program latihan.

VO2max adalah suatu ukuran seberapa banyak jumlah oksigen tubuh dapat diproses untuk menghasilkan energi yang diukur dalam milimeter oksigen per kilogram berat badan per menit.

VO2max adalah salah satu pengukuran yang sering digunakan dalam ilmu sport medicine, digunakan secara luas dalam ilmu klinis sebagai alat ukur dalam menilai performa olahraga, penanda kebugaran dan penyakit kardiovaskular.

(35)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUGARAN JASMANI

1. Curah Jantung (cardiac output) 2. Kadar hemoglobin

3. Otot

4. Jenis Kelamin 5. Usia

6. Komposisi dan Ukuran Tubuh 7. Genetika

(36)

Lanjutan...

8. Ketinggian Tempat 9. Latihan (exercise) 10. Merokok

(37)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan: Karya tulis imiah ini untuk mengetahui manfaat pemberian breathing excercise,coughing excercise, dan terapi latihan pada kasus Penyakit Paru Obstruksi Kronik

Artikel ini mengulas pedoman umum latihan fisik pada penyakit kronis, serta patofisiologi dan prinsip pemrograman latihan pada gangguan paru, hipertensi, gangguan pembuluh darah

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh latihan pernapasan tripod position dan pursed lips breathing terhadap kualitas hidup klien penyakit paru obstruktif

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepuasan pasien pasien penyakit kronik terhadap layanan resep di beberapa apotek daerah pesisir timur surabaya

Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik demografi dan karakteristik penyebab penyakit yang mempengaruhi pasien penyakit ginjal kronik (PGK)

Pada pasien dengan penyakit jantung koroner program-program latihan fisik dan psiko-edukasi dapat membantu menurunkan mortalitas penyakit jantung dalam jangka waktu

Sehingga dapat dikatakan bahwa usia tidak berpengaruh secara bermakna terhadap kadar hemoglobin pada pasien lansia dengan penyakit

Dokumen ini membahas pengaruh terapi shock wave ekstrakorporal terhadap spastisitas ekstremitas atas pasien stroke