• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektifitas Pembiasaan 21 Hari dalam Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada Penanaman Pendidikan Karakter Mandiri dan Karakter Tanggung Jawab Siswa di Era New Normal (Studi Analisis Siswa Sekolah Dasar Hikari Tangerang Selatan)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Efektifitas Pembiasaan 21 Hari dalam Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada Penanaman Pendidikan Karakter Mandiri dan Karakter Tanggung Jawab Siswa di Era New Normal (Studi Analisis Siswa Sekolah Dasar Hikari Tangerang Selatan)"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

Alhamdulillah, saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan juga kesempatan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan segala kekurangannya. Terima kasih atas dukungannya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Saya menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dukungan dari semua pihak, penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar.

Hum., yang telah memberi peluang kepada penulis untuk belajar di Institut Pascasiswazah Pengajian Al-Qur'an (IIQ) Jakarta 2. Syahidah Rena, M.Ed, yang sentiasa meluangkan masa untuk membimbing, mengingatkan dan memberi motivasi dalam proses merangka tesis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Pahrurraji, M.Ud yang selalu membimbing dan mengarahkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Bapak dan Ibu Dosen Pengajar, Dosen, Pustakawan, dan Staff Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah memberikan ilmu kepada penulis baik secara teoritis maupun praktis dan yang selalu membantu penulis dalam setiap langkahnya selama kuliah. Dan semua pihak yang telah membantu dalam terwujudnya skripsi ini yang tidak dapat diungkapkan satu persatu. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi semua pembaca pada umumnya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik selalu diharapkan demi kesempurnaan karya selanjutnya.

Konsonan Tunggal Huruf

Konsonan Rangkap karena Tasydīd ditulis rangkap

Vokal Pendek

Vokal Rangkap

Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof

Penulisan kata-kata dalam rangkaian Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya

Judul Skripsi “Efektivitas Fun School Movement (GSM) Dalam Penanaman Pembelajaran Karakter Mandiri dan Karakter Tanggung Jawab Siswa Pada Era New Normal (Studi Analisis Siswa SD Hikari)”. Skripsi ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang Fun School Movement (GSM) di Hikari School yang perlu diketahui dan bagaimana perannya dalam penanaman pendidikan karakter mandiri dan karakter tanggung jawab. Sumber data primer dan sekunder diperoleh melalui teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi dengan kepala sekolah, guru, orang tua, dan siswa, serta dokumen, buku, foto, dan artikel jurnal yang mendukung penelitian.

Kedua, berjalan baik dengan efektivitas Fun School Movement (FSM) untuk membentuk pendidikan karakter mandiri dan tanggung jawab, strategi yang digunakan adalah melalui keteladanan, pembiasaan dan motivasi yang kemudian dikemas dalam kegiatan yang menyenangkan dengan bimbingan dan arahan dari guru dan guru. kepala sekolah dan di bawah pengawasan orang tua lainnya. Judul skripsi adalah “Efektivitas Gerakan Fun School (GSM) Dalam Penanaman Pendidikan Karakter Mandiri dan Tanggung Jawab Siswa Pada Era New Normal (Studi Analisis Siswa SD Hikari)”. Skripsi ini bertujuan untuk mengungkapkan apa yang perlu diketahui tentang Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Sekolah Hikari dan bagaimana perannya dalam pembentukan pendidikan karakter mandiri dan karakter tanggung jawab.

Primary and secondary data sources were obtained through data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation, and triangulation with school principals, teachers, parents, and students, as well as documents, books, photographs, and journal articles that support the research. The results of this study indicate that: First, the implementation of the Fun School Movement (GSM) is going well. All parties participate in their respective roles, including: foundations, school principals, teachers, parents and students.

Second, the effectiveness of the Fun School Movement (GSM) in introducing independent and responsible character is good, the strategy used is through example, guidance and motivation, then packaged into fun activities with the guidance and direction of teachers and principals. as under the control of other people.

صخللما

يراس ياام رون يجوس

ةبلاطلا مقر(

ةيبترلا في ةباذلجا ةسردم ةكرح ةيلاعف

يراكيح ةيئادتبلإا ةسردم في ةيناديم ةسارد( ةيقلاخلا ،ةيملاسلإا ةيبترلا مسق )ناتنب جئارنجتا

تاركابج نآرقلا مولع ةعماج في ايلعلا تاساردلا ةيلك٢٠٢٢

يراكيح ةيئادتبلإا ةسردم في ةباذلجا ةسردم ةكرح لوح ةيلاعف فشكل ةلاسرلا هذه نم فدلها ىلع ةيلوئسم و سفنلا ةقث عم ةيقلاخلا ةيبرت في هدوهج نم هتفرعم دب لا يذلا

نياديم يعون قيرط مدختسي ثحبلا,

ثحابلا ةيوناثلا و ةيلولا تناايبلا هذه ىلع لوصحلل

و بلاطلا ءايلوأ و ةذتاسلاو ةسردلما سيئر نم قيثوتلا و ةلباقلما و ةظحلالما ةقيرطب ذخيأ ا .ثحبلا اذه نم ةجيتنلا و .ثحبلا اذه يوقيل ةدوجولما روصلا و بتكلا و تافللما

و ةسردلما سيئر و ةسسؤلما نم نوكراشلما عيجم .ديج لكشب كلسي ةباذلجا ةسردم ةكرح ةيلاعف نياثلا . ةباذلجا ةسردم لعجيل مهبيصن نوذخيأ بلاطلا و بلاطلا ءايلولا و ةذتاسلا

بلاطلا ءايلوأ و ةذتاسلا وةسردلما سيئر نم فارشلإا تتح ةباذج ةيحاتفلما تاملكلا

Permasalahan

  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Perumusan Masalah

Pentingnya pola asuh dan kerjasama antara yayasan, kepala sekolah, guru dan siswa dalam pelaksanaan Fun School Movement (FSM) dan pembentukan karakter. Penelitian ini difokuskan pada Pembiasaan 21 Hari dalam Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) tentang Karakter dan Tanggung Jawab Mandiri.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Dikembangkan secara profesional bagi guru karena mampu mengembangkan aspek Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dalam kaitannya dengan pembentukan karakter yang baik dalam proses belajar mengajar, yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademik. Bagi sekolah, kemajuan skolastik dapat dicapai karena penerapan program dan karakter Fun School Movement (GSM) yang optimal. Peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan badan penelitian dengan cakupan yang lebih luas sehingga lebih bermanfaat untuk renovasi dan perbaikan.

Kajian Pustaka

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dyoty di atas, yang membahas tentang Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Ramah Anak (FSMRA) sebagai bentuk merekonstruksi penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah dasar, persamaannya dengan penelitian yang akan dilakukan membahas tentang Gerakan Sekolah Menyenangkan . (GSM) dan perbedaannya adalah pada Sekolah Ramah Anak, Penanaman Karakter Mandiri dan Karakter Tanggung Jawab. 30Dyoty Auliya Vilda Ghasya, “Gerakan Sekolah Ramah Anak Bahagia (GSMRA) sebagai bentuk rekonstruksi penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah dasar”, h. 9 ..melalui blended learning di sekolah menengah” Latar belakang penelitian ini adalah SMPIT Matahati merupakan salah satu sekolah yang mencoba menanamkan Pendidikan Karakter Mandiri melalui Blended Learning untuk mengatasi permasalahan dari pembelajaran online. 31Rinita Rosalinda Dewi, “Menerapkan Pendidikan Karakter Mandiri Melalui Blended Learning di Sekolah Menengah Pertama”, Skripsi, Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 2021.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rinita di atas yang membahas tentang implementasi pendidikan karakter mandiri melalui blended learning, kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah pembahasan tentang karakter mandiri dan perbedaannya terdapat pada model pembelajaran blended learning, dan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Perencanaan pelaksanaan pendidikan karakter bertanggung jawab di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga dilakukan dengan memasukkan pendidikan karakter dalam kurikulum sekolah dan tata tertib sekolah kemudian mensosialisasikannya kepada warga sekolah. Pelaksanaan pendidikan karakter tanggung jawab di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga dilaksanakan dengan mengintegrasikan karakter tanggung jawab dalam program pengembangan diri, mata pelajaran dan budaya sekolah.

34Setiyono, “Penerapan Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Berbasis Budaya Sekolah di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga,” Tesis, Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2021, h. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Setiyono di atas membahas implementasi pendidikan karakter berbasis tanggung jawab budaya sekolah di SMP Muhammadiyah Plus Salatiga. Jadi kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah terkait dengan pendidikan karakter tanggung jawab, sedangkan perbedaannya ada pada gerakan fun school (GSM).

Berjudul “Penguatan Pendidikan Tanggung Jawab Sekolah Dasar di Era Pandemi”, latar belakang penelitian ini adalah peneliti ingin mendeskripsikan pendidikan karakter penguatan tanggung jawab di sekolah pada masa pandemi. Penguatan pendidikan karakter merupakan upaya untuk membangun karakter peserta didik agar menjadi lebih baik, berguna bagi dirinya dan lingkungannya. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa penguatan pendidikan tanggung jawab karakter di masa pandemi dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai tanggung jawab karakter ke dalam pembelajaran dan penerapan protokol kesehatan.

36Rivan Getiardi, Dan Suyitno, “Penguatan Tanggung Jawab Sekolah Dasar untuk Pendidikan Karakter di Era Pandemi,” dalam Jurnal Pendidikan Karakter, No. 1 April 2021, hlm. Sekolah bekerja sama dengan orang tua untuk menerapkan pendidikan karakter penguatan akuntabilitas bagi siswa dalam alat bantu pembelajaran selama di rumah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rivan dan Suyitno di atas yang membahas penguatan pendidikan karakter bertanggung jawab di sekolah dasar di era pandemi, kesamaan penelitian yang akan dilakukan adalah membahas pendidikan karakter bertanggung jawab dan perbedaannya terletak pada Fun School Movement (GSM) .

Sistematika Penulisan

Pembahasan pada bab ini meliputi pembahasan mengenai gambaran umum Sekolah Hikari dan gambaran data penelitian. Pembahasan pada bab ini membahas tentang kesimpulan, yang berisi kesimpulan dan saran yang bersifat konstruktif dan bermanfaat bagi semua pihak. Kesimpulan dan usulan yang akan disampaikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sesuai dengan rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana efektivitas Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dalam penanaman pendidikan karakter mandiri dan sifat tanggung jawab siswa.

Kesimpulan

Efektivitas Fun School Movement (GSM) di Hikari School dalam mengembangkan karakter mandiri sudah baik, strategi Fun School Movement (GSM) dalam menanamkan karakter mandiri adalah melalui keteladanan, bimbingan dan motivasi, serta dikemas dengan kegiatan yang menyenangkan. Semua kegiatan dilaksanakan berdasarkan tujuan program dan terkait dengan pendidikan Islam sebagai bekal hidup yang abadi. Efektivitas Fun School Movement (GSM) di Hikari School dalam penanaman karakter tanggung jawab berhasil, Strategi Fun School Movement (GSM) dalam penanaman karakter tanggung jawab adalah melalui keteladanan, bimbingan dan motivasi serta dikemas dengan kegiatan yang menyenangkan.

Segala aktiviti juga berkaitan dengan pendidikan agama Islam sebagai panduan atau asas dalam kehidupan.

Saran

Dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), diharapkan mereka tidak merasa bangga dengan berbagai prestasi yang diraih dan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas program dan sekolah, tidak hanya untuk Hikari School tetapi sehingga dapat diimplementasikan di sekolah lain sehingga mampu berkembang bersama dalam pendidikan. Agar dapat mengikuti petunjuk kepala sekolah, semua guru dan orang tua dalam proses bimbingan, serta mempermudah tercapainya tujuan pendidikan. Untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan tema Fun School Movement (GSM) atau karakter lain yang terkait, masih banyak ruang dan dampak implementasi Fun School Movement (GSM) di dunia.

Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Ramah Anak (GSMRA) sebagai bentuk rekonstruksi penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah dasar. Konsep dan implementasi pendidikan karakter di SD Islam Terpadu Cordova Pondok Aren Jakarta Selatan. Wawancara dengan Kepala Sekolah Hikari, Eka Fristiani, Tangerang Selatan, 6 Juni 2022. Wawancara dengan Guru Kelas Sekolah Hikari, Amalia Utami dan Diana Aprilianti, Tangerang Selatan, 31 Mei 2022.

Pendampingan nilai akuntabilitas siswa melalui metode door to door di SD Negeri Danasri 04 Nusawungu Cilacap." dalam Jurnal Hukum Kependudukan. Analisis Implementasi Karakteristik Mandiri Siswa Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Media Asinkron" dalam Jurnal Basicedu. Menciptakan iklim sekolah melalui gerakan sekolah menyenangkan di SD Muhammadiyah Mantaran” dalam Jurnal Profesi Pendidikan Dasar.

Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab dan Kerjasama dalam Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 di SD Negeri 2 Berkoh. Pembentukan karakter tanggung jawab siswa dalam pembelajaran daring melalui penerapan pendidikan karakter." dalam Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1. Analisis karakter kedisiplinan dan tanggung jawab siswa sekolah dasar pada masa pembelajaran daring." dalam Jurnal Ilmu Pendidikan.

Nilai Karakter Tanggung Jawab dalam Puisi Subagio Sastrowardoy” dalam Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Kemandirian belajar bagi siswa III. kelas SDN Karang Jalak I dalam pembelajaran tematik.” dalam Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 6 No 2. Menciptakan Iklim Sekolah Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan di SD Muhammadiyah Mantaran” dalam Jurnal Profesi Pendidikan Dasar.

Referensi