• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada Pendidikan Akhlak (Studi Kasus di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada Pendidikan Akhlak (Studi Kasus di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan)"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI GERAKAN SEKOLAH MENYENANGKAN (GSM) PADA PENDIDIKAN AKHLAK

(Studi Kasus di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan) TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M. Pd) dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

Oleh:

NURUL AZMI NIM: 218430225

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA MAGISTER (S2)

INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA

2021 M/ 1443 H

(2)

IMPLEMENTASI GERAKAN SEKOLAH MENYENANGKAN (GSM) PADA PENDIDIKAN AKHLAK

(Studi Kasus di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan) TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M. Pd) dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

Oleh:

NURUL AZMI NIM: 218430225

Pembimbing:

Dr. KH. Abdul Halim, MM Dr. Fajar Syarif, MA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA MAGISTER (S2)

INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA

2021 M/ 1443 H

(3)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis dengan judul “Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Pada Pendidikan Akhlak (Studi Kasus di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan)” yang disusun oleh Nurul Azmi dengan Nomor Induk Mahasiswa 218430225 telah melalui proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing telah memenuhi syarat ilmiah untuk diujikan pada sidang munaqasyah.

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. KH. Abdul Halim, MM Dr. Fajar Syarif, MA Tanggal: 21 Agustus 2021 Tanggal: 21 Agustus 2021

(4)

PENGESAHAN TESIS

Tesis dengan judul Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada Pendidikan Akhlak (Studi Kasus di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan) Oleh Nurul Azmi dengan NIM 218430225 telah diujikan di sidang munaqasyah Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tanggal 21 Agustus 2021. Tesis tersebut telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M. Pd) dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

Dr. KH. Muhammad Azizan Fitriana, MA. ( )

Ketua Sidang

Prof. Dr. Armai Arief, M. Ag ( )

Penguji I

Dr. KH. Ahmad Dimyati Badruzzaman, MA ( )

Penguji II

Dr. KH. Abdul Halim, MM ( )

Pembimbing/Promotor I

Dr. Fajar Syarif, MA ( )

Pembimbing/Promotor II

(5)

PERNYATAAN PENULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nurul Azmi

NIM : 218430225

Tempat/Tanggal Lahir : Jayapura, 10 Februari 1996

Menyatakan bahwa tesis dengan judul “Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Pada Pendidikan Akhlak (Studi Kasus di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan)” adalah benar-benar asli karya penulis, kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Depok, 21 Agustus 2021

Nurul Azmi NIM: 218430225

(6)

MOTTO

ا ًر ْسُي ِر ْس ُعْلا َعَم َّنِا

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. AL-Insyirah [94]: 6)

ِ ٰ للّا ى َ

لَع ْ ل َّ

كَوَت َ

ف َت ْم َز َع ا َذِا ف… َ

…Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah… (QS. Ali-Imran [3]: 159)

(7)

PERSEMBAHAN Tesis ini penulis persembahkan kepada:

1. Bapak dan ibu penulis, Muhlasin dan Yatiah 2. Suami, Ilham Ramdani

3. Putri pertama penulis, Hilya Dzakira Zahrotussyita Anami

4. Abang dan kakak penulis, Taufik Hidayat, Siti Nurkhotimah, dan Toliul Anwar

5. Keluarga Besar Penulis 6. Para Sahabat

7. Para dosen Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta 8. Almamater Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta

9. Teman-teman pascasarjana prodi PAI Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta angkatan 2018

(8)

vi

KATA PENGANTAR

ِ ٰ للّا ِم ْسِب م ْح َّرلا

ِمْي ِح َّرلا ِن

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Pada Pendidikan Akhlak (Studi Kasus di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan)”. Shalawat beserta salam semoga senantiasa dicurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad Saw. karena atas perjuangan beliaulah kita dapat merasakan kehidupan yang lebih bermartabat dengan kemajuan ilmu yang didasarkan pada Iman dan Islam. Semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari kiamat nanti.

Tesis yang berjudul “Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Pada Pendidikan Akhlak (Studi Kasus di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan)” ini merupakan salah satu tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan memperoleh gelar magister strata dua (S2) pada prodi PAI Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dukungan dari semua pihak, penulisan tesis ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT karena berkat semua rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA selaku Rektor Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta

(9)

3. Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H.,M. Hum., selaku Wakil Rektor I Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta

4. Dr. KH. Muhammad Azizan Fitriana, M.A., selaku Direktur Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta

5. Dr. KH. Abdul Halim, MM., selaku Kepala Program Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta sekaligus sebagai Pembimbing I yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini

6. Dr. Fajar Syarif, MA. selaku dosen Pembimbing II tesis yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk dengan sabar kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis 7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)

Jakarta yang telah memberikan bekal pengetahuan kepada penulis, baik secara teoritis maupun praktis selama berada diperkuliahan. Semoga ilmu yang penulis dapatkan bermanfaat dan menjadi amal jariyah.

8. Seluruh staf Pascasarjana IIQ Jakarta yang telah membantu penulis dalam proses administrasi penyelesaian tesis ini

9. Kepala Madrasah MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Bapak Wahyudi S. Pd. I yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini.

10. Guru-guru MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan yang bersedia diwawancarai, khususnya Ibu Rahmah Saodah, S. Pd yang telah membantu penulis dalam hal informasi terkait sekolah dan penelitian.

11. Peserta didik dan wali murid MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan yang telah memberikan kontribusi dalam pengumpulan data penelitian ini.

12. Bapak Muhlasin dan Ibu Yatiah selaku orang tua penulis, yang telah membesarkan, mendidik, dan memberikan dukungan penuh baik dari segi

(10)

materil, moril, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan program Magister sampai lulus.

13. Ilham Ramdani, suami tercinta yang senantiasa mendukung dalam dunia pendidikan, menyemangati, dan mendoakan serta menemani penulis saat penelitian, mencari buku diperpustakaan, dan lain sebagainya, sehingga mampu menyelesaikan tesis ini.

14. Hilya Dzakira Zahrotussyita Anami putri tersayang yang selalu mendukung dan menyemangati penulis.

15. Abang dan kakak penulis penulis, Taufik Hidayat, Siti Nurkhotimah, Toliul Anwar yang mendukung penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis.

16. Guru-guru Al-Qur`an, keluarga Bagdadi khususnya Bapak Abdul Rosyid Masykur, MA yang telah memberikan ilmu dan senantiasa memotivasi serta memperbaiki bacaan Al-Qur`an penulis.

17. Seluruh teman-teman magister fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya Bu Syarifah yang senantiasa mengingatkan penulis untuk menyelesaikan tesis, Kak Aini Indah Dwi Cahyani, Kak Hidayatur Rohmah, Kak Tendry Suci Sayekti, yang senantiasa berbagi ilmu kepada penulis dan menyemangati sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

18. Sahabat-sahabatku tersayang dan semua teman-teman penulis yang tidak mampu disebutkan satu persatu

19. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tesis ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis dicatat sebagai amal kebaikan yang diterima oleh Allah SWT dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda serta memberikan manfaat bagi penulis dan bagi siapapun yang membacanya. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin

(11)

Harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca semua. Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik selalu dinanti demi kesempurnaan karya selanjutnya.

Depok, 21 Agustus 2021

Nurul Azmi

(12)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Pembimbing ...i

Lembar Pengesahan Tesis ...ii

Lembar Pernyataan Penulis ...iii

Motto ...iv

Lembar Persembahan ...v

Kata Pengantar ...vi

Daftar Isi ...x

Daftar Tabel ...xiv

Daftar Lampiran ...xv

Pedoman Transliterasi ...xvi

Abstrak………..xix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Permasalahan ...7

1. Identifikasi Masalah ...7

2. Pembatasan Masalah ...7

3. Perumusan Masalah ...8

C. Tujuan Penulisan ...9

D. Manfaat Penulisan ...9

E. Kajian Pustaka ...9

F. Sistematika Penulisan ...14

(13)

BAB II LANDASAN TEORI

A. Urgensi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) ...16

1. Deskripsi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) ...16

2. Tujuan, Target dan Sasaran Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) ...20

3. Landasan GSM di Indonesia ...24

4. Konsep Umum Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) ...29

5. Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) ...35

6. Prinsip-prinsip Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) ...44

B. Pendidikan Akhlak ...45

1. Urgensi Pendidikan Akhlak ...45

2. Ruang Lingkung Pendidikan Akhlak ...52

3. Sumber dan Dasar Pendidikan Akhlak ...54

4. Tujuan Pendidikan Akhlak ...61

5. Metode dan Strategi Pendidikan Akhlak ...64

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Akhlak ...67

7. Objek Pendidikan Akhlak ...71

8. Prinsip-prinsip Pendidikan Akhlak ...72

9. Hikmah dan Faedah Pendidikan Akhlak ...73

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian...74

B. Pendekatan Penelitian ...74

C. Tempat dan Waktu Penelitian ...76

D. Sumber Data...77

E. Teknik Pengumpulan Data ...78

F. Teknik Analisis Data...87

G. Pedoman Observasi ...89

(14)

H. Pedoman Wawancara ...91

I. Pedoman Dokumentasi ...96

BAB IV HASIL ANALISIS PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya dan Kondisi Objektif Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani ...98

1. Sejarah Singkat MI Soebono Mantofani ...99

2. Visi, Misi dan Motto MI Soebono Mantofani ...103

3. Data Guru dan Karyawan...104

4. Profil MI Soebono Mantofani ...105

5. Sarana dan Prasarana ...106

6. Kurikulum dan Sistem Belajar Mengajar ...107

7. Tata Tertib MI Soebono Mantofani ...109

B. Analisis Data ...110

1. Analisis Berdasarkan Hasil Pengamatan dan Observasi Mengenai Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada Pendidikan Akhlak ...111

2. Analisis Berdasarkan Hasil Wawancara ...113

a. Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di MI Soebono Mantofani ...114

b. Pelaksanaan Pendidikan Akhlak di MI Soebono MantofaI Tangerang Selatan ...133

3. Analisis Berdasarkan Hasil Dokumentasi ...145

4. Testimoni Guru, Siswa dan Orang Tua akan GSM ...149

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...156

B. Saran ...157

(15)

DAFTAR PUSTAKA ...159 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...167 BIOGRAFI PENULIS ...227

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ...76

Tabel 3.2 Pedoman Observasi ...90

Tabel 3.3 Pedoman Wawancara ...91

Tabel 3.4 Pedoman Dokumentasi ...96

Tabel 4.1 Susunan Program Kurikulum MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan Pada Awal Berdiri ...101

Tabel 4.2 Kegiatan Belajar Mengajar MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan Pada Awal Berdiri ...102

Tabel 4.3 Jumlah Siswa MI Soebono Mantofani Tahun 1998-2004 ...102

Tabel 4.4 Data Guru dan Karyawan ...104

Tabel 4.5 Kelas/Rombel dan Keadaan Siswa ...106

Tabel 4.6 Sarana dan Prasarana ...106

Tabel 4.7 Kegiatan Belajar Mengajar MI Soebono Mantofani...108

Tabel 4.8 Zona Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) ...127

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Kesediaan Membimbing Tesis ...167

2. Surat Permohonan Data dan Kesediaan Informasi ...169

3. Surat Keterangan Penelitian ...170

4. Struktur Organisasi Pengajar MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan ...171

5. Dokumentasi Penelitian ...172

6. Link Wawancara ...183

7. Keterangan Daftar Instrument Wawancara ...184

8. Keterangan Hasil Observasi Wawancara Kepala Madrasah ...184

9. Keterangan Hasil Observasi Wawancara Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan ...191

10. Keterangan Hasil Observasi Wawancara Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum ...194

11. Keterangan Hasil Observasi Wawancara Guru Kelas ...197

12. Keterangan Hasil Observasi Wawancara Peserta Didik MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan ...209

13. Keterangan Hasil Observasi Wawancara Wali Murid MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan ...219

(18)

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi ini berpedoman pada buku penulisan skripsi, tesis dan disertasi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

ا : a

ط : th

ب : b

ظ : zh

ت : t

ع : ‘

ث : ts

غ : gh

ج : j

ف : f

ح : h

ق : q

خ : kh

ك : k

د : d

ل : l

ذ : dz

م : m

ر : r

ن : n

ز : z

و : w

س : s

ه : h

ش : sy

ء : ’

ص : sh

ي : y

ض : dh

(19)

2. Vokal

Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap

Fathah : a آ : â ... ْيََ : ai

Kasrah : i ي : î .... ْوََ : au

Dhammah : u و : û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (لا) qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (لا) qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

ةرقبلا : al-Baqarah ةنيدملا : al-Madînah b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (لا) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (لا) syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

لجرلا : ar-rajul ةديسلا : as-Sayyidah

سمشلا : asy-syams يمرادلا : ad-Dârimî

c. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang ( ــ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, diakhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:

ِللّااِب اَّنَمَ

آ : Âmannâ billâhi ءا َهف ُّسلا نمَ َ

آ

ُ : Âmana as-Sufahâ’u

(20)

َني ِذَّ

لا َّ

نِإ : Inna al-ladzîna ِعَّ

كُّرلاو : wa ar-rukka’i d. Ta Marbûthah (ة)

Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih akasarakan menjadi huruf

“h”. Contoh:

ة َدِئفَْ أْ

لا

ُ : al-Af’idah

ُةَّيِمَ ال ْسِإْ

لَ ا ُة َع ِماَجْ

لَ

ا : al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah

Sedangkan ta Marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di- washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi huruf “t”. Contoh:

ةَب ِصاَنٌةَلِماَع

ُ : Âmilatun Nâshibah.

ى َرْبُ كْ

لاَةَيَ أْ

لا : al-Âyat al-Kubrâ e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain- lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh: ‘Alî Hasan al-Âridh, al-Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur’an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al- Qur’an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.

(21)

ABSTRAK

Nama: Nurul Azmi. Nomor Induk Mahasiswa (NIM) : 218430225. Judul Tesis: “Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Pada Pendidikan Akhlak (Studi Kasus di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan)”. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, tahun 2021.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan. Kemudian menganalisis manfaat setelah melaksanakan program GSM ini pada pendidikan akhlak siswa MI Soebono Mantofani. Jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis kualitatif. Metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan sosiologis dan psikologis. Sumber penelitian primer dengan menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara kepada kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru, peserta didik, dan wali murid. Adapun sumber sekunder didapatkan melalui buku dan artikel jurnal yang relevan dengan penelitian. Data dianalisis menggunakan teori Milles dan Huberman, yakni dengan mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan validasi data.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan sudah dilaksanakan dengan baik. Implementasi GSM ini dilaksanakan di sekolah dengan menerapkan zona-zona GSM yakni: Zona emosi, zona kehadiran, zona kesepakatan, zona kebaikan, zona harapan dan cita-cita, zona menabung, zona kreativitas dan zona-zona lainnya. Zona tersebut kemudian berdampak pada perubahan karakter anak. Anak menjadi lebih disiplin, jujur, bersabar, bersahabat dan ramah, serta sopan santun.

Kata Kunci: Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Pendidikan Akhlak, MI Soebono Mantofani.

(22)

ABSTRACT

Name: Nurul Azmi : 218430225. Thesis title: "Implementation of the Fun School Movement (GSM) in Moral Education (Case Study at MI Soebono Mantofani, South Tangerang)". Islamic education study program.

Postgraduate Program of the Institute of Al-Qur'an Sciences (IIQ) Jakarta, 2021.

This study aims to describe the implementation of the Fun School Movement (GSM) at MI Soebono Mantofani, South Tangerang. Then analyze the benefits after implementing this GSM program on the moral education of MI Soebono Mantofani students. The type of research used is a qualitative type. The research method is descriptive analysis with a sociological and psychological approach. Primary research sources using observation, documentation and interviews with principals, vice principals, teachers, students, and guardians of students. The secondary sources are obtained through books and journal articles that are relevant to the research.

The data were analyzed using the theory of Milles and Huberman, namely by collecting data, reducing data, presenting data, drawing conclusions and validating data.

The results of this study indicate that the implementation of the Fun School Movement (GSM) at MI Soebono Mantofani, South Tangerang has been carried out well. This GSM implementation is carried out in schools by implementing GSM zones, namely: emotional zone, attendance zone, agreement zone, kindness zone, hope and aspiration zone, saving zone, creativity zone and other zones. The zone then has an impact on changes in the child's character. Children become more disciplined, honest, patient, friendly and hospitable, and polite.

Keywords: Fun School Movement, GSM, Moral Education, MI Soebono Mantofani.

(23)

صخلملا

يمزع رون )

بلاطلا مقر ة

(218430225 ةسردم يف ةلاح ةسارد( ةيقالخألا ةيبرتلا يف حرملا ةسردم ةكرح ذيفنت"

م ونوبيوس ةيئادتبا يف ايلعلا تاساردلا جمانرب .ةيمالسإلا ةيبرتلا ةسارد جمانرب .")جنارجنات بونج ، ينافوتنا

نآرقلا مولع دهعم

، اتركاج .2021

بونج ، ينافوتنام ونوبيوس ةيدتبا ةسردم يف حرملا ةسردم ةكرح ذيفنت فصو ىلإ ةساردلا هذه فدهت جمانرب ذيفنت دعب دئاوفلا ليلحتب مق مث .جناريجنات

بالطل ةيقالخألا ةيبرتلا ىلع اذه ةحرملا ةسردملا ةكرح

يفصولا ليلحتلا وه ثحبلا جهنم .يعون عون مدختسملا ثحبلا عون .ةعدتبملا ينافوتنم ونوبيوس ةسردم يريدم عم تالباقملاو قيثوتلاو ةظحالملا مادختساب ةيلوألا ثحبلا رداصم .ةيسفنو ةيعامتجا تابراقمب لاو مهباونو سرادملا لالخ نم ةيوناثلا رداصملا ىلع لوصحلا متي .بالطلا رومأ ءايلوأو بالطلاو نيملعم

ةيرظن مادختساب تانايبلا ليلحت مت .ثحبلاب ةلصلا تاذ ةيفحصلا تالاقملاو بتكلا Milles

و Huberman

ص نم ققحتلاو جئاتنلا صالختساو تانايبلا ميدقتو تانايبلا ليلقتو تانايبلا عمج لالخ نم يأ ، ةح

.تانايبلا

بونجب ينافوتنام ونوبيوس ةيئادتبا ةسردم يف حرملا ةسردم ةكرح ذيفنت نأ ىلإ ةساردلا هذه جئاتن ريشت قطانم ذيفنت لالخ نم سرادملا يف حرملا ةسردم ةكرح ذيفنت متي .ديج لكشب هذيفنت مت دق جناريجنات روضحلا ةقطنمو ، ةيفطاعلا ةقطنملا :يهو ، حرملا ةسردم ةكرح ، فطللا ةقطنمو ، ةيقافتالا ةقطنمو ،

ةقطنملل نوكي ذئدنع .ىرخأ قطانمو ةقطنملا .عادبإلاو ، ريفوتلا ةقطنمو ، حومطلاو لمألا ةقطنمو افايضمو ا ًدودوو ا ًربصو ا ًقدصو ا ًطابضنا رثكأ لافطألا حبصي .لفطلا ةيصخش يف تارييغتلا ىلع ريثأتً .اًبذهمو ةيحاتفملا تاملكلا دم ةكرح :

ةيئادتبإلا ةسردملا ، ةيقالخألا ةيبرتلا ، حرملا ةسر ,

ونوبيوس ةيئادتبا ةسردم

ينافوتنام .

(24)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) merupakan gerakan akar rumput yang mempromosikan dan membangun kesadaran guru, kepala sekolah, orang tua, dan pemangku kebijakan pendidikan untuk membangun ekosistem sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar ilmu pengetahuan dan keterampilan hidup agar anak-anak menjadi pembelajar yang adaptif, mandiri, tangkas, dan cepat menghadapi perubahan dunia yang sangat cepat dan tak menentu. Berdasarkan keterangan dari laman resmi gerakan sekolah menyenangkan, GSM berawal dari pengalaman perubahan yang dialami oleh pendirinya yakni Muhammad Nur Rizal dan istrinya Novi Poespita Candra. Pengalaman yang diperolehnya saat berada di Melbourne, Australia untuk menempuh studi Doktoral. Ketiga anak dari Rizal ini sangat mencintai sekolahnya. Kemudian mereka melihat pendidikan di Australia yang berbeda dengan pendidikan di Indonesia. Mereka mengembangkan inspirasinya untuk membangun GSM ini pada tahun 2016. Dalam praktiknya GSM ini merangkul sekolah-sekolah pinggiran, agar sekolah pinggiran ini bisa terangkat.1

1 “Tentang Kami,” Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), accessed February 26, 2020, http://www.sekolahmenyenangkan.org/tentang-kami/; Yohanes Enggar Harususilo,

“Dorong Potensi Siswa lewat ‘Gerakan Sekolah Menyenangkan,” Kompas.com, accessed February 26, 2020, https://edukasi.kompas.com/read/2019/04/25/20072121/dorong-potensi- siswa-lewat-gerakan-sekolah-menyenangkan; Wahyu Suryana, “Dorong GSM, Sleman Siap Inovasikan Regulasi,” Republika Online, November 14, 2019,

https://republika.co.id/share/qoyf5l291; Amelia Hapsari, “Komunitas Guru Inisiasi Gerakan Sekolah Menyenangkan,” Suara Merdeka, accessed February 26, 2020,

https://www.suaramerdeka.com/news/baca/215749/Komunitas-Guru-Inisiasi-Gerakan- Sekolah-Menyenangkan;

(25)

2

Berdasarkan penelitian Tesis dari Dyoty Aulia Vilda Ghasya. STKIP Bina Bangsa Getsempena pada tahun 2018. Penelitiannya yang berjudul

“Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Ramah Anak (GSMRA) Sebagai Wujud Rekonstruksi Pelaksanaan Pendidikan Pada Jenjang Sekolah Dasar.”

Dari penelitian Dyoty ini menjelaskan bahwa Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Ramah Anak (GSMRA) ialah suatu rekonstruksi penyelenggara pendidikan di tingkatan sekolah dasar yang bertujuan untuk dapat menjadikan pelaksanaan pendidikan di sekolah dasar menjadi lebih professional yang kemudian terciptalah generasi pembelajar yang baik dari segi ilmu pengetahuan, perilaku dan keterampilan.2 Sekolah ramah anak ialah sekolah atau madrasah yang aman, bersih, sehat, hijau, inklusif dan nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan psikososial anak perempuan dan anak laki-laki termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus dan atau pendidikan layanan khusus. Penerapan sekolah ramah anak memerlukan keterlibatan dan partisipasi semua pihak dalam mewujudkan suasana belajar dan proses Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAIKEM) untuk anak, guru, dan warga sekolah lainnya. Anak-anak yang belajar di sekolah ramah anak tumbuh sehat dan gembira dalam bimbingan para guru yang penuh perhatian dan bermotivasi tinggi, didukung oleh keluarga dan masyarakat.

Sehat, aman, dan ramah anak merupakan konsen perpaduan dari program GSM itu sendiri. Sepintas yang terlihat saat ini, sekolah-sekolah di Indonesia belum memenuhi ketiga konsep tersebut. Sekolah yang sudah menerapkan program GSM di Tangerang Selatan salah satu nya ialah MI Soebono mantofani yang berada dalam naungan Yayasan Soebono

2 Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Ramah Anak (GSMRA) Sebagai Wujud Rekonstruksi Pelaksanaan Pendidikan Pada Jenjang Sekolah Dasar, Prosiding, Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2018, STKIP Bina Bangsa Getsempena. 2018, https://repository.stkipgetsempena.ac.id/handle/698.

(26)

3

Mantofani di daerah Jombang Kecamatan Ciputat. Program GSM ini sudah dilaksanakan tiga tahun di sekolah Soebono Mantofani. Selain menciptakan pembelajaran yang menyenangkan di sekolah, juga diharapkan agar adanya pendidikan akhlak yang membantu peserta didik untuk mampu bersaing, bermoral, beretika, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

Pendidikan akhlak merupakan suatu usaha sadar yang mengarahkan pada terciptanya perilaku batin manusia sehingga menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur, memiliki totalitas kepribadian baik kepada dirinya sendiri atau orang lain.

MI Soebono Mantofani yang dikepalai oleh Wahyudi, S. Pd. I beserta guru-guru di sekolah tersebut berkomitmen bertransformasi bersama GSM untuk menciptakan pembelajaran yang kolaboratif dan adaptif. Sebuah transformasi dalam dunia pendidikan bukanlah hal yang mudah. Namun, komitmen yang kuat dan program yang berjalan secara terus-menerus tentunya mampu mencapai tujuan sebuah Lembaga. Oleh karena itu, dalam transformasi ini membutuhkan program-program berkualitas yang senada dengan tujuan Gerakan Sekolah Menyenangkan yakni menciptakan paradigma pendidikan baru di Indonesia, menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi anak-anak dan memanusiakan manusia dalam konteks seutuhnya.

Pembelajaran yang santai dan menggairahkan serta tidak membosankan merupakan hal yang sangat diharapkan. Melalui suasana pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat semua peserta didik mengembangkan potensi dirinya secara maksimal. 3 Sekolah dikatakan menyenangkan apabila terdapat suasana yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik, bangkitnya minat belajar, adanya keterlibatan penuh dari

3 Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2013 Revisi, (Jakarta: PT Bumi Aksara,2018), hlm. 13

(27)

4

siswa, perhatian terhadap siswa tercurah, lingkungan belajar yang menarik, siswa bersemangat, siswa memiliki perasaan gembira, siswa memiliki konsentrasi tinggi dan lain sebagainya.4

Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur`an mengenai anjuran untuk memberikan suasana gembira dan kemudahan baik dalam hal mu`amalah sampai pada hal ibadah, yakni Qs. Al-Baqarah [2]: 185.

ُ ٰ

للّا ُدْي ِرُي َر ْس ُع ْ

لا ُم ُ

كِب ُدْي ِر ُي اَلَو َر ْسُي ْ لا ُم ُ

كِب ١٨٥

“… Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu ….” (Qs. Al-Baqarah [2]: 185).

۞ نْد َ

ا ُم ْو قَت َكَّن ُ َ ا ُم َ

ل ْعَي َكَّبَر َّ

ن ِا ه َ

ف ْصِن َو ِلْي َّ

لا ِي ث َ ُ ل ُ

ث ْن ِم ى

هَث ُ ل ث َو ُ ا َط َو َنْي ِذ َّ ِٕى

لا َن ِ م ٌةَف

َك َع َم ُ ٰ للّا َو َرا َهَّنلا َو َ

لْي َّ

لا ُر ِ د قُي َ

ا َم ا ْوُء َر قا ْ ف ْم َ ُ كْي َ

لَع َباَت ف ُه ْو ُص ْح َ ُ ت ْن َّ

ل ن ْ َ ا َمِلَع

ا ْر ق ُ ْ

لا َن ِم َر َّسَي َت ِن

ض ْر َّم ْم ُ

كْن ِم ن ْو ُ ُ

كَي َس ن ْ َ ا َمِلَع ى

ا َو ِ ض ْر َ

ا ْ لا ىِف َ

ن ْوُب ِر ْضَي َنْو ُر َخ

ِ ٰ

للّا ِل ْضَف ْنِم َنْو ُغَتْبَي

ا َو ن ْو ُر َخ َ ِ ٰ

للّا ِلْيِب َس ْيِف ن ْو َ ُ لِتا قُي َ ُهْن ِم َر َّسَي َت اَم اْوُء َرْقاَف

ل َّ صلا او ُمْي ِق َ ا َو ا َو َةو

كَّزلا اوُت َ ٰ

للّا او ُض ِر ق ْ َ ا َو َةو اًن َس َح ا ًض ْر ق َ

ْم ُ

ك ِس فْن ُ َ

اِل ا ْو ُم ِ د قُت ا َم َو َ

ِ ٰ

للّا َدْن ِع ُه ْو ُد ِج َ

ت ٍرْي َخ ْنِ م

ْج َ ا َم َظ ْع َ

ا َّو ا ًرْي َخ َو ُه اًر

َ ٰ

للّا او ُر ِف ْغَت ْساَو

َ ٰ للّا َّ

ن ِا ٌر ْو ف ُ َ

غ

ٌمْي ِح َّر

٢٠

“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasannya kamu berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau

4 Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Ramah Anak (GSMRA) Sebagai Wujud Rekonstruksi Pelaksanaan Pendidikan Pada Jenjang Sekolah Dasar, Prosiding, Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2018, STKIP Bina Bangsa Getsempena. 2018, Hlm. 230, https://repository.stkipgetsempena.ac.id/handle/698.

(28)

5 sepertiganya dan segolongan dari orang-orang yang bersama kamu.

Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waltu itu, maka dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah bagimu dari al-Qur’an, Dia mengetahui bahwa akan ada diantara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi untuk mencari sebagian karunia Allah. Dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah bagimu dari al-Qur’an dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasannya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Muzzammil [73] : 20)

Bahkan Allah sendiri telah memberikan motifasi yang besar kepada manusia ketika mereka mendapatkan hal yang menjadikannya beban di pundaknya. Maka, Allah akan memberikan kemudahan baginya bersamaan dengan kesulitan dan beban yang menimpanya, seperti firmannya dalam Qs.

Al-Insyirah [94] : 1-8 berikut ini.

َك َر ْد َص َك َ ل ْحَر ْش َ

ن ْم َ ل َ

ا

١ َك َر ْز ِو َكْن َع اَن ْع َضَوَو

٢ ْي ِذ َّ

لا َك َر ْه َظ َض ق َ ْ ن َ

ا

٣

َك َر ْ

كِذ َكَل اَن ْعَف َرَو

٤ ا ًر ْسُي ِر ْس ُعْلا َعَم َّنِاَف

٥ ا ًر ْسُي ِر ْس ُعْلا َعَم َّنِا

٦ ا َذِا ف َ

ْب َصْنا ف َت َ ْ غ َر ف َ ٧

لِا َو ْب َ

غ ْرا َ

ف َكِ ب َر ى

٨

“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? (1), dan Kami telah hilangkan daripadamu bebanmu (2), yang memberatkan punggungmu (3), dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu (4), karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (5), sesudah kesulitan itu ada kemudahan (6), maka apabila kamu telah selesai dari urusanmu, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan orang lain (7), dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap (8).” (Qs. Al-Insyirah [94] : 1-8)

(29)

6

Dari ayat di atas, dapat diambil pelajaran bahwa pentingnya menumbuhkan motivasi diri seorang anak didik, seperti halnya Allah memberikan motivasi kepada Muhammad saw. Dan tidak hanya itu saja, Allah sebagai pendidik juga tetap memberikan harapan untuk dapat membantu menyelesaikan segala permasalahan yang ada, dengan menggunakan isyarat “dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap”. Sehingga akan tercipta suasana kedekatan antara pendidik dan orang yang didiknya. Selain itu, masih banyak lagi hal yang akan menjadikan pembelajaran menjadi mudah dan dalam suasana gembira.

Antara lain dengan menciptakan keramahtamahan, keakraban, dan kasih sayang.

Di era modern ini, sekolah tidak lagi hanya transfer knowledge namun juga transfer ruh dan karakter untuk memiliki akhlak yang baik, agar dalam implementasinya dapat menjadi manusia yang memberi pengaruh positif baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat. Sekolah hendaknya mampu membentuk anak berkualitas yang dapat berpikir kritis dan juga menjadi media penanaman dan pertumbuhan mental anak, yakni mencakup keimanan, pengetahuan, dan pembiasaan dalam aktivitas sehari-hari.5

Islam sangat memperhatikan pendidikan akhlak seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah melalui keteladanan yang mulia untuk kaumnya, sehingga ummatnya tertambah pengetahuannya mengenai akhlak mulia ini. Akhlak yang baik membuat ummat Rasulullah dapat menjalani kehidupan di dunia maupun di akhirat menjadi selamat dan dapat

5 Syamsul Ma’arif, dkk, School culture Madrasah dan Sekolah, (Semarang: 2012), Hlm. 20-21

(30)

7

menghadapi realita kehidupan dengan baik. Mereka tidak goyah terhadap perilaku orang jahiliyah, hal ini karena akhlak yang mereka amalkan baik.6

Akhlak merupakan suatu yang menjadi tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan cerminan hidup seseorang dalam bermasyarakat, hal ini menyebabkan pentingnya pendidikan akhlak diajarkan. Kehidupan mansia tidak dapat dipisahkan dengan akhlak.7 Pendidikan akhlak ini selain timbul dari dalam diri sendiri juga memerlukan pembiasaan. Pembiasaan untuk berbuat baik, pembiasaan untuk berlaku jujur, malu berbuat curang, malu berbuat malas, malu membiarkan lingkungan kotor. Karakter tidak terbentuk secara instan, akan tetapi harus terus dilatih secara serius dan proporsional agar mencapai bentuk dan kekuatan yang ideal. Disinilah terlihat kesenjangan antara praktik pendidikan dengan akhlak peserta didik. Oleh karenanya berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti merasa tertarik untuk mengetahui bagaimanakah Gerakan Sekolah Menyenangkan ini dapat diterapkan di MI Soebono Mantofani dan pengaruhnya terhadap pendidikan akhlak peserta didik. Maka dari itu penulis melakukan penelitian dengan judul “Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada Pendidikan Akhlak (Studi Kasus di Mi Soebono Mantofani Tangerang Selatan)”.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Penulis mengidentifikasikan masalah dalam penelitian yang akan diteliti yakni sebagai berikut:

a. Saat ini proses pembelajaran tidak hanya guru yang menjadi pusat pembelajaran, akan tetapi keaktifan siswa juga turut andil di dalamnya

6 Muhammad Suwaid, Pendidikan Anak Bersama Nabi, (Solo: Pustaka Arafah, 2003), Hlm. 249

7 Abu Muhammad Iqbal, Pemikiran Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2015), hlm. 486

(31)

8

b. Kekreatifan guru sangat dibutuhkan dalam pembelajaran yang menyenangkan di dalam kelas

c. Pembelajaran yang menyenangkan dapat menimbulkan semangat siswa dalam menerima pelajaran

d. Keefektifan dalam proses pembelajaran di sekolah bisa ditimbulkan dengan adanya metode pembelajaran yang menyenangkan

e. Pendidikan akhlak sangat diperlukan untuk menumbuhkan pribadi yang ideal bagi peserta didik.

2. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini batasan masalah yang akan diteliti ialah sebagai berikut:

a. Penelitian ini akan diteliti pada bulan Juli 2021, peneliti akan meneliti mengenai implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada pendidikan akhlak.

b. Tempat penelitian tesis ini adalah MI Soebono Mantofani yang beralamat di Jl. Sumatera No. 75, Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

c. Objek yang diteliti ialah siswa MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan

3. Perumusan Masalah

Ada beberapa perumusan masalah dari penelitian ini berdasarkan pembatasan masalah di atas, diantaranya:

a. Bagaimana Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di MI Soebono Mantofani?

(32)

9

b. Bagaimana Pendidikan Akhlak Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada MI Soebono Mantofani?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Tesis 1. Tujuan Penelitian

a. Untuk meneliti Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di MI Soebono Mantofani

b. Untuk menganalisis pendidikan akhlak melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada MI Soebono Mantofani

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu:

a. MI Soebono Mantofani agar dapat lebih meningkatkan program- program sekolah, sehingga menjadi sekolah yang menyenangkan.

b. Guru, sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan pembelajaran yang menyenangkan.

c. Siswa, mendapatkan situasi dan kondisi sekolah yang menyenangkan. Sekolah yang lain, sebagai masukan, sekolah yang lain dapat meniru dari hasil penelitian.

D. Kajian Pustaka

Berikut merupakan beberapa sumber sebagai rujukan perbandingan yang penulis ambil, diantaranya:

1. Burhan Nudin, Program Studi : Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) tahun 2020, dengan judul “Manajemen Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam

(33)

10

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SD Negeri Buayan Kebumen.”8

Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa manajemen GSM di SD Negeri 1 Buayan Kebumen telah terlaksana dengan baik. Pola manajemen GSM di sekolah mampu menunjang PPK secara signifikan. Manajemen GSM dapat memberi warna baru bagi peserta didik untuk mengasah pola piker terbuka (open minded) dalam merespon kebutuhan dan kompetensi di era disrupsi 4.0 melalui kegiatan berpikir kritis, inovatif dan kolaboratif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan datanya melalui wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Persamaan penelitian ini adalah pembahasan mengenai Gerakan Sekolah Menyenangkan yang diterapkan di sekolah dan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.

Perbedaan dari penelitian ini terletak pada tujuan penelitiannya ialah untuk menganalisis manajemen GSM dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), sedangkan penelitian penulis ialah untuk mengetahui implementasi GSM pada Pendidikan Akhlak.

2. Dyoty Aulia Vilda Ghasya. STKIP Bina Bangsa Getsempena tahun 2018, dengan judul “Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Ramah Anak (GSMRA) Sebagai Wujud Rekonstruksi Pelaksanaan Pendidikan Pada Jenjang Sekolah Dasar.”9

8 Burhan Nudin Dkk, Manajemen Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SD Negeri Buayan Kebumen, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Volume 5, Nomor 1, Mei 2020.

9 Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Ramah Anak (GSMRA) Sebagai Wujud Rekonstruksi Pelaksanaan Pendidikan Pada Jenjang Sekolah Dasar, Prosiding, Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2018, STKIP Bina Bangsa Getsempena. 2018, https://repository.stkipgetsempena.ac.id/handle/698.

(34)

11

Penelitian ini menjelaskan bahwa Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Ramah Anak (GSMRA) ialah suatu rekonstruksi penyelenggara pendidikan di tingkatan sekolah dasar yang bertujuan untuk dapat menjadikan pelaksanaan pendidikan di sekolah dasar menjadi lebih professional yang kemudian terciptalah generasi pembelajar yang baik dari segi ilmu pengetahuan, perilaku dan keterampilan. Persamaan dari penelitian ini ialah bahasan tentang GSM, namun perbedaannya di dalam penelitian ini mengaitkan juga dengan Ramah Anak (RA).

3. Muhammad Faishal Haq, NIM: 13760036. Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Tesis Tahun 2016. Judul penelitian “Implementasi Pendidikan Karakter (Studi Multikasus di MI Mujahidin dan SDN Jombatan 6 Kabupaten Jombang).”10

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dan kegiatan ekstrakulikuler di MI Mujahidin dan SDN Jombatan 6, serta model evaluasi yang digunakan di MI Mujahidin dan SDN Jombatan 6 Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan model analisis interaktif yang mencakup empat komponen yang saling berkaitan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan datanya menggunakan empat krikteria, yaitu derajat kepercayaan, pilihan,

10 Muhammad Faisal Haq, Implementasi Pendidikan Karakter (Studi Multikasus di MI Mujahidin dan SDN Jombatan 6 Kabupaten Jombang), Tesis tahun 2015

(35)

12

kebergantungan, dan kepastian. Persamaan dari penelitian ini ialah terletak pada implementasi pendidikan karakter atau sikap peserta didik yang terkait pendidikan akhlaknya. Sedangkan perbedaannya ialah dalam penelitian ini tidak dibahas sebuah program maupun metode pembelajaran seperti Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).

4. Agnes Natalia Endry Krisnawardani, NIM: 2018081053. Tesis.

Program Studi Manajemen Pendidikan. Direktorat Pascasarjana, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, tahun 2020. Judul penelitian: “Manajemen Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan pada SMP N 2 Sleman.”11

Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen kegiatan GSM dimulai dari perencanaan GSM dengan sosialisasi program kepada guru, murid, orangtua murid, kemudian membentuk Tim GSM dan dilanjutkan dengan studi lapangan dan workshop untuk membekali semua pihak dalam membuat teknis pelaksanaan. Kepala sekolah melibatkan semua unnsur baik dari guru, karyawan, murid- murid, dan orang tua murid. Selanjutnya hasil dari GSM menunjukkan adanya perubahan karakter pada anak sehingga sangat berpengaruh pada pembelajaran. Dampak dari pelaksanaan GSM ini sesuai dengan visi SMP N 2 Sleman yaitu menjadi teladan sekolah lain, dibuktikan dengan adanya banyak instansi yang datang belajar tentang GSM. Persamaan penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan perbedaannya yakni terletak pada fokus penelitiannya.

11 Agnes Natalia Endry Krisnawardani, Manajemen Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada SMP N 2 Sleman, (Yogyakarta: Tesis, 2020)

(36)

13

5. Rr. Khoiry Nuria Widyaningrum dan Fitri Nur Mahmudah.

Pascasarjana Manajemen Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan, tahun 2019. Judul penelitian : “Kreasi Iklim Sekolah Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan di SD Muhammadiyah Mantaran.”12

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kreasi iklim sekolah di SD Muhammadiyah Mantaran diwarnai dengan konsep gerakan sekolah menyenangkan yang bertujuan untuk menanamkan karakter dan pembuatan pendidikan yang lebih memanusiakan manusia melalui program penciptaan lingkungan positif, pendidikan karakter, pembelajaran yang berbasis project dan problem solving, serta school conectednes. Berdasarkan hasil pengamatan pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa tingkatan jenis iklim di SD Muhammadiyah Mantaran tergolong iklim sekolah yang terbuka dan merupakan tingkatan iklim yang kondusif. Persamaan dari penelitian ini terletak pada pembahasan mengenai gerakan sekolah menyenangkan, sedangkan perbedaannya yakni pada penelitian ini lebih terfokus pada iklim sekolah melalui GSM.

6. Muflihaini, NIM: 92215033638. Tesis, Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatra Utara, tahun 2017. Judul penelitian : “Implementasi Pendidikan Akhlak dalam Membentuk Kepribadian Muslim Siswa di Madrasah Aliyah PP. Hidayatullah Tanjung Morawa.”13

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa implementasi pendidikan akhlak di MAS PP. Hidayatullah Tanjung Morawa

12 Rr. Khoiry Nuria Widyaningrum dan Fitri Nur Mahmudah, Kreasi Iklim Sekolah Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan di SD Muhammadiyah Mantaran, Vol. 6, Nomor 2, Desember 2019.

13 Muflihaini, Implementasi Pendidikan Akhlak dalam Membentuk Kepribadian Muslim Siswa di Madrasah Aliyah PP. Hidayatullah Tanjung Morawa, Tesis tahun 2017

(37)

14

melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakulikuler yang direalisasikan pada aktivitas harian, mingguan, bulanan, dan tahunan dapat membentuk kepribadian muslim siswa. Hal itu dibuktikan dengan perilaku siswa setelah melaksanakan program pendidikan akhlak. Persamaan penelitian ini yaitu pada pelaksanaan pendidikan akhlak yang dapat membentuk kepribadian siswa. Sedangkan perbedaannya ialah peneliti di dalam tesis ini tidak mengkaitkan dengan sebuah program seperti gerakan sekolah menyenangkan.

E. Sistematika Penulisan

Teknik penulisan laporan dalam tesis ini merujuk pada “Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi” yang disusun oleh Prof. Dr. Hj.

Huzaemah T. Yanggo, MA, et al., yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al- Qur’an (IIQ) Jakarta, Penerbit: Jakarta Press, tahun 2017. Sistematika penulisan merupakan penjelasan mengenai bagian-bagian yang akan ditulis di dalam penelitian secara sistematis.14

Hasil akhir dari penulisan ini akan dituangkan dalam laporan tertulis secara tersistematis, sebagai berikut:

Pada Bab Pertama, pendahuluan yang mencakup pembahasan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

Pada Bab Kedua, landasan teoritis atau konsep yang mendukung penulisan yaitu meliputi, pengertian, komparasi, keterpaduan GSM

14 Huzaemah T Yanggo, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi, (Tangerang: IIQ Press, 2017), Cet. II, hlm. 22.

(38)

15

dengan pendidikan akhlak, juga meneliti penerapan GSM di sekolah tersebut.

Pada Bab Ketiga, metodologi penelitian yang mencakup pembahasan mengenai jenis dan pendekatan penelitian, metode penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Pada Bab Keempat, hasil pembahasan mengenai gambaran umum objek penelitian, deskripsi data dan analisa data sertsa interpretasi data.

Pada Bab Kelima, penutup yang membahas tentang kesimpulan dan saran di dalam penelitian.

(39)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis penelitian yang telah penulis bahas pada bab sebelumnya, yakni terkait implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada pendidikan akhlak studi kasus di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, maka dapat penulis simpulkan bahwa :

1. Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan dilaksanakan dengan baik. Sesuai dengan salah satu misi sekolah ini yaitu Mengembangkan Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam melaksanakan pembelajaran yang kolaboratif dan adaptif.

Dalam pelaksanaannya GSM dapat menciptakan suasana sekolah menjadi sangat menyenangkan sehingga membuat peserta didik betah berlama-lama di sekolah dan kecanduan belajar. Hal demikian karena adanya zona-zona GSM yang diterapkan di MI Soebono Mantofani. Zona-zona tersebut yakni di antaranya ada zona kehadiran, zona emosi, zona kesepakatan, zona pojok baca, zona kebaikan, zona harapan dan cita-cita, dan lain-lain. Zona-zona tersebut didesain sangat menarik. Kemudian MI Soebono mantofani melalui GSM ini menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi anak- anak serta memanusiakan manusia dengan cara melibatkan anak dalam pengambilan keputusan saat pembelajaran di sekolah. GSM memberikan dampak positif berupa perubahan

(40)

157

paradigma sekolah dan guru dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Guru menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengajar di kelas.

2. Pendidikan akhlak melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) ini dilaksanakan dengan instrumen yang ada pada GSM itu sendiri berupa zona GSM serta suri tauladan yang baik dari guru, keluarga dan lingkungan sekolah. Zona GSM yang diterapkan di MI Soebono Mantofani tersebut dapat menumbuhkan karakter yang baik bagi peserta didik. Peserta didik menjadi tumbuh lebih disiplin, jujur, sabar, bersahabat, serta senantiasa selalu berlomba-lomba dalam kebaikan.

Pencapaian tersebut sudah sesuai dengan visi dari MI Soebono Mantofani yaitu terbentuknya generasi yang berakhlak mulia, gembira dan berprestasi serta cinta lingkungan dan tanah air. Karakter siswa juga terbentuk melalui pembiasaan-pembiasaan yang ada di sekolah seperti bersalaman ketika bertemu dengan guru, doa setiap pagi, acara khataman, sholat dhuha, dan sholat dzuhur berjamaah.

B. Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini, penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kata sempurna untuk itu penulis memohon nasihat dan masukan dari pembaca. Adapun saran bagi penulis pribadi, di antaranya adalah:

1. Kepada Kemenag dan Kemendikbud agar tesis ini sebagai penguat, pelengkap, dan salah satu rujukan terkait masalah pendidikan akhlak di sekolah.

(41)

158

2. Kepada Kepala Madrasah MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan agar tesis ini menjadi salah satu referensi komite sekolah dalam mengembangkan GSM dan pendidikan akhlak di sekolah.

3. Kepada para peneliti dan praktisi pendidikan yang menaruh minat untuk mengembangkan kajian ilmiah ini lebih lanjut, hendaknya terus berupaya secara maksimal melaksanakan penelitian guna membantu dunia pendidikan dalam menemukan metode pembelajaran yang menyenangkan serta dapat menciptakan karakter yang baik pada siswa.

4. Kepada guru dan wali murid MI Soebono Mantofani agar terus semangat membimbing, mengarahkan serta memberikan contoh yang baik kepada anak-anak demi menumbuhkan akhlak yang terpuji bagi siswa.

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Afriantoni, Prinsip-prinsip Pendidikan Akhlak Generasi Muda Percikan Pemikiran ulama Sufi Turki Bediuzzaman Said Nursi. Yogyakarta:

Deepublish, 2019.

Ahmad. Implementasi Akhlak Qur’ani. Bandung: PT Telekomunikasi Indonesia, 2002.

Al-Ghazali, Abu Hamid. Ihya Ulum al-Din, Jilid 3. Beirut: Daru al-Fikr.

Al-Hajjaji, Hasan bin Ali bin Hasan. Al-Fikru at-Tarbawi’indan Ibnil Qayyim, Cet.1. Jeddah: Dar Haafidz lin Nasyri wa at-Tauzii’, 1988.

Amin, Ahmad. Ethika (Ilmu Akhlak) terjemahan Farid Ma’ruf. Jakarta:

Bulan Bintang, 1975.

Anggoro, M Toha dkk. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka, 2004.

Assawqi, Hefdon. Pendidikan Akhlakul Karimah Perspektif Ilmu Tasawwuf, Indramayu: Penerbit Adab (CV. Adanu Abimata), 2021

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2017.

Drajat, Zakiah. Ilmu Jiwa Agama Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1993.

Durkheim, Emile. Pendidikan Moral Suatu Study Teori dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan, penerjemah: Lukas Ginting. Jakarta: Erlangga, 1990.

Faqih, Ainur Rahim. Bimbingan dan Konseling Dalam Islam. Yogyakarta:

UII Press, 2003.

(43)

160

Fitrah, Muh dan Lutfiyah. Metodologi Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas, dan Studi Kasus. Sukabumi: Tim CV Jejak, 2017.

Furlong, Michael J., Richard Gilman, and E. Scott Huebner, Handbook of Positive Psychology in Schools. Routledge, 2009.

HR. Al-Baihaqiy, Abu Bakar Ahmad Ibn al-Husayn Ibn 'Ali al-Bayhaqiy (Selanjutnya disebut al-Bayhaqiy,Sunan), Sunan al-Bayhaqiy. Juz 2, h. 472, dalam al-Maktabah al-Syâmilah

HR. Al-Bukhari (no. 6035, 6203) dan Muslim (no.215, 23210). Dan Riyadhus Shalihin (no. 621 dan 625)/ Bab 73: Akhlakul Karimah (no.

1 dan 4).

HR. Al-Bukhari (no.6927) dan Muslim (no.2165). Dan Riyadhus Shalihin (no. 633)/ Bab 74: santun, sabar dan lembut (no. 2).

HR. Al-Thabrani, Al-Mu'jam al-Awsath, Juz 7, h. 74, dalam al-Maktabah al- Syâmilah

Husaini. Pembelajaran Materi Pendidikan Akhlak. Medan: CV. Pusdikarya Mitra Jaya, 2021.

Iqbal, Abu Muhammad. Pemikiran Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2015.

Kartono, Kartini. Psikologi Umum. Bandung : Mandar Maju, 1996.

Kholik, Abdul. Pemikiran Pendidikan Islam (Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer). Yogyakarta: Fakultas tarbiyah IAIN Sunan Walisongo dengan Pustaka Pelajar, 2000.

(44)

161

Krisnawardani, Agnes Natalia Endry. Manajemen Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada SMP N 2 Sleman. Yogyakarta: Tesis, 2020.

Ma’arif, Syamsul dkk. School culture Madrasah dan Sekolah. Semarang:

2012.

Mansur. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Marzuki. Pendidikan Karakter Islam. Jakarta: Amzah, 2015.

Maunah, Binti. Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Teras, 2009.

Moeloeng, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2013.

Mubarak, Zaki. Sistem Pendidikan di Negeri Kangguru, Studi Komparatif Australia dan Indonesia. Depok: Ganding Pustaka, 2019.

Muhadjir, Noeng. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Soasin, 2000.

Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Muflihaini. Implementasi Pendidikan Akhlak dalam Membentuk Kepribadian Muslim Siswa di Madrasah Aliyah PP. Hidayatullah Tanjung Morawa, Tesis tahun 2017

Mulyasa. Implementasi Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2018.

(45)

162

Nashihin, Husna. Pendidikan Akhlak Konstekstual. Jawa Tengah: CV. Pilar Nusantara, 2017.

Nata, Abudin. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005.

Nurdyansyah and Eni Fariyatul Fahyuni, Inovasi Model Pembelajaran sesuai Kurikulum 2013. Nizamia Learning Center, 2016.

S, Hawa. Tazkiyatun Nafs; intisari Ihya Ulumuddin (Terjemahan). Jakarta:

Pena Pundi Aksara, 2010.

Sani, Ridwan Abdullah. Pendidikan Karakter; Mengembangkan Karakter Anak yang Islami. Jakarta: Bumi Aksara, 2016.

Schumacer, J.F. The Corruption of Reality a Unified Theory of Religion, Hipnosis, and Pshycopatology. New York: Promethius, 1995.

Sharon Lynn Chu et al., “Fun in Making: Understanding the Experience of Fun and Learning through Curriculum-Based Making in the Elementary School Classroom,” Entertainment Computing 18. 2017.

Sodiq, Akhmad. Prophetic Character Building: Tema Pokok Pendidikan Akhlak Menurut Al-Ghazali. Jakarta Timur: Kencana, 2018.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2017

Suhartono dan Roidah Lina. Pendidikan Akhlak dalam Islam. Semarang:

CV. Pilar Nusantara, 2019.

Sujanto, Agus. Psikologi Umum. Jakarta: Aksara Baru, 1985.

(46)

163

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.

Suwaid, Muhammad. Pendidikan Anak Bersama Nabi. Solo: Pustaka Arafah, 2003.

Suwartono. Dasar-Dasar Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Andi, 2014.

Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003, System Pendidikan Nasional.

Bandung: Citra Umbara, 2003.

Wawancara dengan Kepala Madrasah MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Wahyudi, Tangerang Selatan, 10 Agustus 2021

Wawancara dengan Wakil Kepala Madrasah Bagian Kesiswaan MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Hanifah Nurfitria, Tangerang Selatan, 12 Agustus 2021

Wawancara dengan Wakil Kepala Madrasah Bagian Kurikulum MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Nela Triza Fatimah, Tangerang Selatan, 14 Agustus 2021

Wawancara dengan Guru Kelas MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Firda Mizella, Tangerang Selatan, 13 Agustus 2021

Wawancara dengan Guru Kelas MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Dewi Fazriyatunnisa, Tangerang Selatan, 14 Agustus 2021

Wawancara dengan Peserta Didik MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Akmal Hanif, Tangerang Selatan, 14 Agustus 2021

(47)

164

Wawancara dengan Peserta Didik MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Keizhar Andrebie Kautsar, Tangerang Selatan, 14 Agustus 2021

Wawancara dengan Peserta Didik MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Bazla Adya Wardhana, Tangerang Selatan, 14 Agustus 2021 Wawancara dengan Peserta Didik MI Soebono Mantofani Tangerang

Selatan, Haikal Nurfadhillah Anwar, Tangerang Selatan, 14 Agustus 2021

Wawancara dengan Peserta Didik MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Ahmad Zaahir Taqiyyansyah, Tangerang Selatan, 14 Agustus 2021

Wawancara dengan Wali Murid MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Bazla Adya Wardhana , Tangerang Selatan, 14 Agustus 2021

Wawancara dengan Wali Murid MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Nur Fatimah, Tangerang Selatan, 14 Agustus 2021

Wawancara dengan Wali Murid MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Syafirna Ilham , Tangerang Selatan, 14 Agustus 2021

Wawancara dengan Wali Murid MI Soebono Mantofani Tangerang Selatan, Siti Nurhasana, Tangerang Selatan, 14 Agustus 2021

Ya’kub, Hamzah. Etika Islam. Bandung: Diponegoro, 1993.

Yanggo, Huzaemah T. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi.

Tangerang: IIQ Press, 2011.

(48)

165

Yusuf, Muri. Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif & penelitian Gabungan). Jakarta: Kencana, 2017.

Zebua, Rony Sandra Yofa dan Asep Dudi Suhardini. Model Pembelajaran Pendidikan Karakter. Makassar: Nas Media Pustaka, 2021.

Jurnal:

Jurnal Madaarijus Saalikiin wa Baina Manaazil Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka Nasta’iin. Beirut: Dar Ehia Al-Thourath Al-Arabi, 1999, Vol.2.

Jurnal Manajemen Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SD Negeri Buayan Kebumen. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Volume 5, Nomor 1, Mei 2020.

Jurnal Kreasi Iklim Sekolah Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan di SD Muhammadiyah Mantaran, Vol. 6, Nomor 2, Desember 2019.

Jurnal Pendidikan Anak dalam Islam yang Komprehensif. Volume 6, 2019.

Internet:

“Tentang Kami,” Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), accessed February 26, 2020, http://www.sekolahmenyenangkan.org/tentang- kami/; Yohanes Enggar Harususilo, “Dorong Potensi Siswa lewat

‘Gerakan Sekolah Menyenangkan,” Kompas.com, accessed February 26,2020,https://edukasi.kompas.com/read/2019/04/25/20072121/doro ng-potensi-siswa-lewat-gerakan-sekolah-menyenangkan; Wahyu Suryana, “Dorong GSM, Sleman Siap Inovasikan Regulasi,”

(49)

166

Republika Online, November 14, 2019,

https://republika.co.id/share/qoyf5l291; Amelia Hapsari, “Komunitas Guru Inisiasi Gerakan Sekolah Menyenangkan,” Suara Merdeka,

accessed February 26, 2020,

https://www.suaramerdeka.com/news/baca/215749/Komunitas-Guru- Inisiasi-Gerakan-Sekolah-Menyenangkan; diakses pada tanggal 4 Juni 2021.

Agnes Natalia Endry Krisnawardani, Manajemen Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada SMP N 2 Sleman, (Yogyakarta: Tesis, 2020), diakses pada tanggal 5 Mei 2021.

Ghasya, Dyoty Auliya Vilda. Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Ramah Anak (GSMRA) Sebagai Wujud Rekonstruksi Pelaksanaan Pendidikan Pada Jenjang Sekolah Dasar, Prosiding, Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2018, STKIP Bina Bangsa Getsempena.

2018, https://repository.stkipgetsempena.ac.id/handle/698. Diakses pada tanggal 11 April 2021.

Haq, Muhammad Faisal. Implementasi Pendidikan Karakter (Studi Multikasus di MI Mujahidin dan SDN Jombatan 6 Kabupaten Jombang), Tesis tahun 2015. Diakses pada tanggal 5 Mei 2021.

Muhammad Faisal Haq, Implementasi Pendidikan Karakter (Studi Multikasus di MI Mujahidin dan SDN Jombatan 6 Kabupaten Jombang), Tesis tahun 2015, diakses pada tanggal 5 Mei 2021.

Muflihaini, Implementasi Pendidikan Akhlak dalam Membentuk Kepribadian Muslim Siswa di Madrasah Aliyah PP. Hidayatullah Tanjung Morawa, Tesis tahun 2017, diakses pada tanggal 5 Mei 2021.

(50)

227

Referensi

Dokumen terkait

Judul Skripsi : Respon Berbagai Tingkatan Mikoriza terhadap Produktivitas RumputSetaria sphacelata, Brachiaria humidicoladanPanicum maximum Nama : Taufik Ardiansyah.. NIM

Oleh sebab itu diperlukan kegiatan konservasi yang mengupayakan kelestarian kemampuan lingkungan sekaligus membangun masyarakat di sekitar DAS dengan meningkatkan ekonomi

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penerapan model pembelajaran inkuiri dalam aktivitas senam ritmik dapat memberikan peningkatan

Oleh karena itu, dikabulkannya penelitian tahun kedua oleh Depdiknas menjadi harapan besar Tim Peneliti, di samping dapat menjadi rujukan dan pertimbangan Kejaksaan dalam

Seluruh Staf Pengajar Program Studi Magister Matematika Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara yang telah penuh ihklas mentransferkan ilmunya sehingga sangat membantu penulis

Secara keseluruhan berdasarkan seluruh uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep UUD 1945 sebagai Revolutiegrondwet mengandung makna memiliki karakter revolusioner yang

Hubungan persepsi ODHA terhadap stigma HIV/AIDS masyarakat dengan interaksi sosial pada ODHA .(Skripsi).. Jakarta: Universitas Islam

JUMLAH C R p. Belanja Perjabnan Dinas Bdanja perjalanan dinas dalam daerah Betaqja perjalanan dinas luar daerah Bebnja Barang yang akan diserahkan kepada