EFEKTIVITAS SISTEM PENGELOLAAN ZAKAT UNTUK MENINGKATKAN USAHA PRODUKTIF DI MASYARAKAT (Studi Kasus. Baznas Lampung Tengah) Oleh. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan ketua, pegawai dan mustahiq zakat di Baznas Lampung Tengah. Salah satu lembaga Amil Zakat resmi milik pemerintah adalah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lampung Tengah.
Di Lampung Tengah, pengelolaan zakat dikelola oleh Baznas dalam melaksanakan pengelolaan zakat produktif di wilayah Lampung. Mengenai masalah pokoknya adalah “Bagaimana efektivitas sistem pengelolaan zakat untuk meningkatkan usaha produktif masyarakat (studi kasus Baznas Lampung Tengah?”) ini tentang bagaimana pengembangan sistem pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Lampung Tengah Bazda untuk meningkatkan produktivitas masyarakat Lampung Tengah.
Wawancara ini dilakukan dengan Ibu Ratih, Ibu Azizah selaku pengelola zakat di Badan Amil Zakat Nasional Lampung Tengah dan 10 pengumpul zakat. Namun cukup dijadikan sebagai insentif awal pengelolaan Zakat, Infaq, Sedekah oleh Baznas Kabupaten Lampung Tengah. Dalam hal pemungutan dan zakat, terdapat berbagai cara yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lampung Tengah.
Salah satu cara yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional Lampung Tengah untuk meningkatkan penerimaan zakat adalah melalui percetakan surat kabar. Penyaluran dana Zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lampung Tengah ke 8 Asnaf diatur sesuai persetujuan Dewan Pertimbangan sebagai berikut. Ada beberapa mekanisme yang digunakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lampung Tengah untuk menyalurkan zakat, baik dalam bentuk zakat konsumsi maupun zakat produktif.
Data di atas menunjukkan adanya peningkatan penyaluran dana zakat yang berarti penyaluran yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Kabupaten Lampung Tengah cukup efektif. Kegiatan pengelolaan zakat khususnya pada zakat produktif di Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Lampung Tengah yaitu untuk bantuan modal usaha, sentra peternakan, tempat pembuangan sampah terpadu, pemberdayaan perempuan dan pelatihan kerja di bawah. Terbatasnya dana zakat yang dikelola untuk zakat produktif membuat Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Lampung Tengah kurang optimal dalam mengelola zakat produktif bagi seluruh mustahiq yang ada di Kabupaten Lampung Tengah.
Untuk mengoptimalkan zakat yang sangat besar, ada beberapa cara yang dilakukan Badan Amil Zakat Kabupaten Lampung Tengah. Lebih diperhatikan BAZNAS Kabupaten Lampung Tengah untuk melakukan pelatihan pengelolaan zakat agar tidak ada kendala.
PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka muncul rumusan masalah yang akan menjadi pokok bahasan dalam makalah ini.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tentang Konsep Efektivitas Sistem Pengelolaan Zakat untuk Meningkatkan Usaha Produktif Masyarakat (Studi Kasus BAZNAS Lampung Tengah).
Penelitian Relevan
Skripsi oleh Elis Suryani berjudul “Pengelolaan Dana Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) BMT Mentari Kotagajah dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Ekonomi Masyarakat Tahun 2008”. 17 Elis Suryani, “Pengelolaan Dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) BMT MENTARI Kota Gajah dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Ekonomi Masyarakat Tahun 2008”, Skripsi program studi Ekonomi Islam, Jurusan Syari’ah STAIN Jurai Siwo Metro 2010. Permasalahan yang diangkat peneliti tentang “pengembangan sistem pengelolaan zakat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat (Studi kasus Bazda Lampung Tengah).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di atas dapat diketahui bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti memiliki kajian yang berbeda, meskipun memiliki fokus kajian yang sama pada tema tertentu, namun dalam penelitian yang dikaji oleh peneliti ini lebih ditekankan diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional Lampung Tengah yang ditempatkan pada pengelolaan zakat produktif untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dengan memberikan modal usaha. Instansi yang menjadi obyek atau tempat penelitian juga memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya, pada penelitian terdahulu pelaksanaan penelitian dilakukan pada lembaga atau lembaga swasta, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dilakukan oleh instansi pemerintah. 18 Ulin Ulfa, “Pemanfaatan Zakat Secara Produktif Dalam Perspektif Hukum Islam”, Skripsi Program Studi Ekonomi Islam, Jurusan Syari’ah STAIN Jurai Siwo Metro, 2005.
LANDASAN TEORI
Pengertian Zakat
Kata zakat secara etimologis (asal) berarti suci, tumbuh dan diberkati 22 Dalam kitab-kitab hukum Islam, kata zakat diartikan suci, tumbuh dan berkembang serta berkah. Dan jika konsep ini dikaitkan dengan kekayaan, maka menurut ajaran Islam, harta yang menjadi zakat akan bertambah. Sedangkan menurut istilah, zakat adalah sebutan untuk sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat-syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya juga dengan syarat-syarat tertentu.
Zakat adalah kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah SWT bagi umat Islam untuk mengeluarkan sejumlah harta yang dimiliki dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan syarat tertentu dan c.
Zakat Produktif
- Pengertian Zakat Produktif
- Dasar Hukum Zakat Produktif
- Tujuan Zakat Produktif
- Distribusi Zakat produktif
- Sistem Pengelolaan Zakat Produktif
Zakat membersihkan dan mensucikan orang yang membayar zakat dan harta benda yang dizakatkan Ayat-ayat Alquran yang dapat dijadikan acuan untuk menjelaskan zakat adalah sebagai berikut. Hadits di atas menjelaskan bahwa, barang siapa yang memiliki harta lebih atau lebih dari nisabnya, wajib membayar zakat yang telah ditetapkan ketentuan Allah swt. Al-Qur'an dan Hadits di atas menjelaskan bahwa pada prinsipnya para ahli hukum sepakat untuk menetapkan bahwa hukum zakat mengikat siapa saja yang memenuhi syarat dan zakat mulai berlaku pada tahun kedua Hijriah.
Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, orang-orang fakir, pengurus zakat, muallaf yang yakin hatinya, untuk (membebaskan) budak, orang-orang yang terlilit hutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang berada di jalan mereka. , sebagai ketetapan yang diikat oleh Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” Berdasarkan ayat di atas, yang berhak menerima zakat ada delapan asnaf, yaitu: orang kafir, orang miskin, muzaki, mualaf, orang yang terlilit hutang, budak yang dibebaskan, sabilillah dan Ibnu Sabil. orang yang tidak memiliki harta dan pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pengertian fakir miskin secara umum adalah orang yang mempunyai pekerjaan yang sah, tetapi hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya. Panitia zakat adalah orang yang tugasnya mengumpulkan harta zakat dan menyalurkannya di mustahiq zakat. Yang dimaksud golongan ini adalah orang yang berhutang bukan untuk dirinya sendiri, melainkan orang yang berhutang untuk kepentingan orang banyak.
Jumhur ulama' berpendapat bahwa yang dimaksud dengan sabilillah dalam golongan ini adalah orang-orang yang berperang di jalan Allah dan tidak menerima gaji dari pemerintah atau komando. Yang dimaksud adalah orang yang bepergian untuk melakukan sesuatu dengan niat baik dan tidak diharapkan sampai ke tujuannya jika tidak dibantu. Pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan penghimpunan dan pendistribusian serta penggunaan zakat. 32.
Dewan Syari'ah, selanjutnya dewan ini diisi oleh tim yang terdiri dari beberapa orang yang dianggap ahli di bidangnya.
Usaha Produktif
- Jenis Penelitian
- Sifat Penelitian
Jenis penulisan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan, yaitu penelitian yang mengkaji objek/subjek di lapangan untuk mendapatkan data dan gambaran yang jelas dan konkrit tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk membuat gambaran (deskriptif) tentang situasi dan peristiwa 39 Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama untuk menemukan fakta dan ciri-ciri secara sistematis menggambarkan objek atau subjek. dipelajari dengan cepat. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat atau memiliki ciri bahwa datanya dinyatakan dalam lingkungan yang wajar tanpa diubah dalam bentuk lambang atau angka, sedangkan kata-kata pada dasarnya berarti sesuatu.
Dari pemikiran di atas dapat dikatakan bahwa penelitian lapangan adalah penelitian yang berusaha menemukan fenomena secara keseluruhan dan sistematis dari suatu keseluruhan yang lebih dari kumpulan bagian-bagian tertentu dengan cara menjelaskan, menerangkan atau melukiskan dengan kata-kata dan angka-angka secara jelas. dan terperinci.
Sumber Data
- Sumber Data Sekunder
Tentu saja waktu yang sangat singkat ini tidak bisa dijadikan tolak ukur kinerja Bazna di Kabupaten Lampung Tengah, untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat Lampung Tengah. Berdasarkan surat keputusan Bupati Lampung Tengah No.20/KPTS/07/2016 tanggal 12 Januari 2016, Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lampung Tengah menetapkan periode 2016-2021 komposisi amil zakat. Pengurus BAZNAS Kabupaten Lampung Tengah yaitu. Berdasarkan hal tersebut di atas, berbekal kepengurusan, dalam hal perencanaan, Baznas Kabupaten Lampung Tengah selalu mengandalkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan.
Pengurus Pusat Baznas Lampung hendaknya senantiasa menerapkan kebijakan yang sejalan dengan cita-cita pengelolaan zakat, yaitu mensejahterakan umat, dengan tetap mengutamakan alokasi untuk skema zakat produktif. Menurut Mustahiq, setelah mendapat bantuan modal usaha dari Baznas Lampung Tengah, kondisi pendapatannya ada yang membaik, ada pula yang tidak berubah. Namun pada kenyataannya, BAZNAS Kabupaten Lampung Tengah masih belum optimal dalam pengalokasian zakat produktif jika alokasi zakat produktif lebih mengutamakan kelancaran.
Menghimbau kepada BAZNAS Kabupaten Lampung Tengah untuk ikut melakukan pengawasan agar tidak salah sasaran atau tidak tepat sasaran dalam penyaluran zakat produktif. Apa kesulitan Baznas Lampung Tengah untuk mengelolanya sesuai UU No 23 Tahun 2001 tentang pengelolaan zakat. Data profil dan data efektivitas sistem pengelolaan zakat di Badan Amil Zakat Nasional Lampung Tengah.
Tekhnik Pengumpulan Data
- Dokumentasi
Tekhnik Penjamin Keabsahan Data
Metode penyaluran zakat produktif dalam penyaluran Baznas Lampung Tengah adalah kegiatan menyalurkan banyak dana yang terkumpul oleh lembaga zakat dari muzaki untuk disalurkan kepada pihak yang berhak menerima (mustahiq). Dan pengawasan dari Baznas Lampung Tengah belum optimal bagi mustahiq penerima zakat produktif karena masih ada mustahiq yang pendapatannya masih sama.
Tekhnik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bentuk Zakat Produktif dan pengelolaan di Baznas Kabupaten
Cara Pendistribusian Zakat Produktif di Baznas Lampung Tengah
Analisis Sistem Pengelolaan Zakat Untuk Meningkatkan Usaha
PENUTUP
Saran
Abdurrahman Kadir, Zakat dalam Dimensi Mahdah dan Sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011, 1st Cet. Ruslan Abdul Ghofur Noor, Konsep Distribusi dalam Ekonomi Islam dan Format Keadilan Ekonomi di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Mahasiswa, 2003. Ronny Kountur, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2005 Said Hawa, Al-Islam, Jakarta: Gema2004, , Tekan 1.
