• Tidak ada hasil yang ditemukan

efektivitas kerja aparatur sipil negara (asn)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "efektivitas kerja aparatur sipil negara (asn)"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Proses penyelenggaraan pemilu tentunya merupakan bagian dari proses pelayanan sipil yang dilakukan oleh penyelenggara pemerintahan. Sehubungan dengan hal yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk “Kajian Efektivitas Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelayanan publik di Badan Pengawasan Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan.”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Efektivitas kerja Aparatur Sipil Negara dalam pelayanan publik di Badan Pengawasan Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan cukup efektif. Efektivitas Kerja Aparatur Sipil Negara Dalam Pelayanan Publik Pada Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan.

TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia harus dilihat sebagai perpanjangan dari pandangan tradisional mengenai pengelolaan manusia secara efektif dan untuk melakukan hal tersebut diperlukan pengetahuan tentang perilaku manusia dan kemampuan untuk mengelolanya. Sunyoto (2012:1) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi.

Efektivitas Kerja

Menurut Siagian (2012:22), efisiensi kerja berarti menyelesaikan pekerjaan tepat waktu seperti yang telah ditentukan sebelumnya. Penerapan yang efektif dan efisien dapat dikatakan menjadi salah satu kunci yang menentukan efektifitas kerja pegawai dan tercapainya tujuan yang tinggi.

Aparatur Sipil Negara (ASN)

RUU Aparatur Sipil Negara merupakan undang-undang yang mengatur tentang tata cara pengelolaan Aparatur Sipil Negara sebagai profesi profesional, tanpa campur tangan politik, tanpa praktik KKN, efektif dan sukses dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan tugas pemerintahan serta pembangunan. . Kelancaran pelaksanaan tugas negara dan pembangunan nasional sangat bergantung pada kesempurnaan aparatur sipil negara, khususnya aparatur negara.

Pelayanan Publik

Sedangkan menurut Bab 1 Pasal 1 Ayat 1 UU No.25 Tahun 2009, yang dimaksud dengan pelayanan publik adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, pelayanan dan/atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyedia layanan publik. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Bab 1 Pasal 1 ayat (1), pengertian pelayanan publik adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk mengenai barang, jasa, dan/atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyedia layanan publik. Pemenuhan kebutuhan merupakan hak dasar setiap warga negara dan penduduk untuk memperoleh pelayanan maksimal atas barang, jasa dan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Kategori pelayanan publik ini dapat disediakan oleh otoritas publik dimana sebagian atau seluruh dananya merupakan aset pemerintah yang tidak dapat disalurkan. Pengertian konsep pelayanan publik secara sederhana dapat digambarkan sebagai pemberian pelayanan (melayani) kebutuhan masyarakat atau komunitas yang mempunyai kepentingan sesuai dengan aturan dasar dan prosedur yang telah ditetapkan. Yakni pelayanan yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pemberian pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.

Tinjauan Empiris

Yakni pelayanan yang memperhatikan aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik. wilayah umum Kabupaten Minahasa Selatan). Deskriptif Produktivitas kerja pegawai masih rendah dari yang diharapkan, dimana pegawai melayani kebutuhan yang diperlukan. Kualitatif Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang dijelaskan penulis dalam penyajian data efektivitas kerja PNS dalam pelayanan masyarakat di Kantor Kecamatan Betaayu Kabupaten Tana Tidung ditemukan bahwa.

Kerangka Konsep

Fokus penelitian ini adalah efektivitas kerja Aparatur Sipil Negara dalam penyelenggaraan pelayanan publik pada Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan. Survei ini dilakukan di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Provinsi Sulawesi Selatan yang beralamat di JL.A.P. Metode wawancara diterapkan untuk memperoleh data mengenai efektivitas kerja Aparatur Sipil Negara dalam pelayanan publik pada Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan.

Berdasarkan hasil wawancara, peneliti menanyakan mengenai pelayanan yang ada pada Badan Pengawasan Pemulihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan. Kualitas kerja yang dihasilkan oleh pegawai Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan dinilai baik, dibuktikan dengan output yang dihasilkan oleh para pegawainya. Pelayanan publik di Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan dapat dikatakan efektif.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan penjelasan deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai efektivitas kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelayanan publik pada Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan.

Fokus Penelitian

Lokasi Penelitian

Sumber Data

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil bacaan atau tinjauan pustaka, buku atau literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, internet, dokumen atau arsip dan laporan yang diperoleh dari instansi terkait yang relevan dengan kebutuhan data penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Dokumen merupakan catatan peristiwa masa lalu, dapat berupa teks, gambar, atau karya monumental seseorang. Menurut Sugiyono (2017), dokumentasi adalah catatan peristiwa masa lalu yang berupa gambar, foto, sketsa, dan lain-lain. Dokumentasi merupakan pelengkap bagi pengguna metode observasi dan wawancara.

Instrumen Penelitian

Informan penelitian

Metode Analisis Data

Dari hasil wawancara peneliti yang menanyakan apakah layanan yang diberikan oleh para karyawan dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. Dari hasil wawancara peneliti yang menanyakan apakah pelayanan yang ditawarkan sudah efektif dan efisien. Dari hasil wawancara peneliti yang menanyakan tentang partisipasi masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh karyawan.

Jumlah kerja Aparatur Sipil Negara di lingkungan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan bisa dikatakan cukup baik, hal ini terlihat dari tugas kerja para pegawainya yang mampu beradaptasi dan bekerja lebih dari beban kerjanya. . Hal ini terlihat dari layanan yang ditawarkan bersifat terbuka dan tidak rumit, kemudian layanan tersebut dapat diakses dengan mudah sehingga pihak yang berkepentingan dapat dengan mudah mendapatkan informasi atau membutuhkan data dari Badan Pengawasan Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan. Peneliti: Apakah pelayanan yang diberikan oleh pegawai dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat yang bersangkutan?

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Sejarah singkat Badan Pengawas pemilihan umum provinsi Sulawesi
  • Visi dan Misi
  • Struktur orgaisasi

Pada pemilu tahun 1982, pemerintah membentuk badan baru yang terlibat dalam urusan pemilu untuk memantau Lembaga Pemilihan Umum (LPU). Badan baru ini disebut Badan Pengawas Pemilu (Electoral Control Board) yang bertugas mengawasi penyelenggaraan pemilu. Dengan struktur, fungsi dan mekanisme kerja yang baru, pengawas pemilu tetap diaktifkan pada pemilu 1999. Undang-undang ini menegaskan bahwa panitia pengawas pemilu provinsi, panitia pengawas pemilu kabupaten/kota, dan panitia pengawas pemilu kecamatan bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemilu. pelaksanaan pengawasan pemilu. Selain itu, lembaga pengendalian pemilu diperkuat dengan UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu dengan membentuk suatu lembaga yang disebut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Kedua, dengan UU No. 22 Tahun 2007, dalam Undang-Undang ini pengawas pemilu di tingkat pusat ditetapkan tetap sebagai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ketiga, dengan UU No. 15 Tahun 2011 dalam Undang-undang ini, kelembagaan Bawaslu kembali diperkuat dengan menjadikan Panitia Pengawas Pemilu tingkat provinsi tetap dan menjadi Bawaslu provinsi. Pencalonan sampai dengan penetapan pasangan calon, calon anggota DPR, calon anggota DPD, dan calon anggota DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Hasil penelitian

  • Karakteristik informan
  • Deskripsi Data dan Hasil Penelitian

Dari hasil wawancara peneliti yang menanyakan apakah seluruh karyawan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Dari hasil wawancara peneliti yang menanyakan apakah kualitas pegawai sudah sesuai dengan kebutuhan instansi. Dari hasil wawancara peneliti yang menanyakan mengenai standar besaran kerja pegawai di Bawaslu.

Dari hasil wawancara peneliti yang menanyakan mengenai bagaimana pengaruh manajemen waktu yang baik terhadap efisiensi kerja karyawan. Dari hasil wawancara peneliti yang menanyakan tentang jenis tanggung jawab yang diberikan karyawan sehubungan dengan pelayanan. Dari hasil wawancara peneliti dengan tamu/penerima jasa pada wawancara tanggal 5 November 2020 yang menanyakan apakah pelayanan yang diberikan oleh para pegawai dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat yang membutuhkan.

Pembahasan

Tugas kerja yang dihasilkan oleh pegawai Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan dapat dikatakan efisien, hal ini terlihat dari standar kualitas dan kuantitas kinerja pegawai dalam penyelesaian dan penyesuaian tugas, bahkan melebihi beban kerja yang diberikan. . . Keterbatasan waktu pegawai dalam proses kerja dikatakan baik, hal ini terlihat dari pegawai menjalankan tugasnya sesuai dengan standar operasional di kantor Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan. Biaya operasional Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan dianggarkan sesuai porsi yang diperlukan dengan penyusunan rencana item kerja tanggal, tahun dan bulan, dijadwalkan setiap awal bulan berjalan agar pembiayaan lebih efektif dan efisien.

Hal ini terlihat dari indikator efisiensi SDM yang digunakan yaitu: Penugasan kerja, kualitas kerja, kuantitas pekerjaan, ketepatan waktu dan efisiensi biaya, semuanya berjalan dengan baik sesuai dengan Standar Prosedur yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan. . Disarankan kepada pihak Kantor Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan untuk selalu menjaga hubungan baik antara atasan dan pegawai, antara sesama pegawai dan klien pelayanan agar tercipta hubungan yang jenaka dan suasana nyaman. Pada tahun 2016, penulis terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dan menyelesaikan judul skripsi pada tahun 2021: “Efektivitas Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pelayanan Publik pada Umum Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Selatan".

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Bagi pejabat pemerintah di Badan Pengawasan Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan, harus melakukan perubahan yang mencakup seluruh aspek. Dalam hal ini aparatur pemerintah pada kantor badan pengawas pemilu provinsi di Sulawesi Selatan berperan dalam membentuk perilaku, disiplin kerja, kesadaran akan tanggung jawab pelayanan terkait dengan kebutuhan masyarakat di kantor badan pengawas pemilu. pemilihan umum provinsi di Sulawesi Selatan dan menyusun strategi dan upaya untuk mendukung pekerjaan tersebut. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperdalam penelitian selanjutnya dengan memfokuskan pada efektivitas kerja pejabat negara dalam pelayanan publik. Efektivitas Kinerja Aparatur Sipil Negara Dalam Pelayanan Publik Di Kantor Kelurahan Sungai Dama Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda.

Kinerja aparatur sipil negara (ASN) dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Puskesmas Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Kalau diberikan semuanya, misal disuruh menulis surat, mungkin semuanya bisa, ini bentuk pertanggungjawaban pegawai Peneliti. Apakah pelayanan yang diberikan efektif dan... Informan R Ya, bisa menyelesaikan tugas yang diberikan, bahkan lebih dari tugas yang diberikan.

Informan S Pelayanan Publik di Bawaslu Sulawesi Selatan bidang pelayanan penanganan pelanggaran. Bawaslu sebagai lembaga memiliki tukewa yang diatur dalam Pasal 30-32 UU No. Indra Sudarman, lahir di Bonto Sunggu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Maret 1999.

Gambar

Tabel 2. 1  Tinjauan Empiris………………………………………………………………………………………..29  Tabel 3.1 Data Informan………………………………………………………………………………………..……48
Gambar 2.1 Kerangka konsep ………………………………………………………………………………………32  Gambar 3.1 Struktur Organisasi ……………………………………………………………………………………47
Tabel 2.1  No  Penulis dan
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
+3

Referensi

Dokumen terkait

Indah Fitriani Malik, Determinan Employee Engagement Serta Pengaruhnya Terhadap Kinerja ASN Pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, (Dibimbing oleh Dr. Penelitian ini

Motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan dalam memediasi pengaruh disiplin kerja, budaya organisasi, lingkungan kerja dan kompetensi SDM terhadap kinerja ASN