• Tidak ada hasil yang ditemukan

efektivitas pembelajaran dengan modul dan minat

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "efektivitas pembelajaran dengan modul dan minat"

Copied!
167
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL

Landasan Teoritis

  • Hasil Belajar
  • Minat Belajar
  • Pembelajaran Konvensional
  • Pembelajaran Modul

Menurut Suparman (2001), metode ceramah yaitu metode pengajaran berupa penjelasan guru kepada siswa yang diikuti dengan tanya jawab tentang isi pembelajaran yang kurang jelas. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konvensional adalah metode pengajaran klasikal, guru memimpin kelas dengan ceramah, pembelajaran diarahkan pada mata pelajaran, kepada seluruh siswa. tanpa memikirkan kebutuhan siswa), dengan menggunakan media yang sederhana. Muzarli (2004) menjelaskan prinsip-prinsip didaktis metode pengajaran konvensional, antara lain: . 1) Prinsip menarik perhatian siswa.

Hal ini penting sebagai pemaparan materi agar siswa mudah menerima materi baru, dan juga berarti materi sebelumnya diulang. Dalam modul ini, rangkaian kegiatan harus dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu dimungkinkan bagi setiap siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuannya dan menguasai semua materi pelajaran secara utuh.

Penyusunan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, disusun langkah demi langkah untuk memudahkan siswa dalam belajar. Lembar tes berisi soal-soal untuk menilai keberhasilan siswa dalam mempelajari materi yang disajikan dalam modul.

Kerangka Konseptual

Keefektifan kedua metode tersebut diidentifikasi untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan kedua metode tersebut dalam hasil belajar komputer akuntansi. Selain itu minat belajar merupakan salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar akuntansi komputer. Minat belajar yang tinggi dalam proses pengajaran akan lebih tertata bila disertai dengan metode yang efektif.

Pada umumnya siswa yang memiliki minat yang kuat dan didukung dengan metode yang efektif juga akan mencapai hasil belajar yang baik. Dengan karakteristiknya, metode pembelajaran modular dapat dengan cepat merangsang minat siswa untuk mempelajari komputerisasi akuntansi. Jadi, variabel bebas utama dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran modul, sedangkan variabel atributnya adalah minat belajar.

Apabila terjadi interaksi, maka perlakuan hasil belajar untuk dua tingkat minat belajar yaitu minat belajar tinggi dan minat belajar rendah akan berbeda. Jika interaksi tidak ada, maka pengaruh perlakuan yang sama untuk kedua tingkat minat belajar.

Hipotesis Penelitian

Terdapat perbedaan hasil belajar Akuntansi Komputer antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan siswa yang memiliki minat belajar rendah pada siswa kelas XI Akuntansi SMK Nusatama Padang. Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran (modul dan konvensional) dengan minat belajar (tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar akuntansi komputer siswa kelas XI akuntansi SMK Nusatama Padang.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Waktu dan Lokasi Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel
  • Variabel Penelitian
  • Materi dan Pelaksanaan Pembelajaran
  • Teknik Analisis Data

Hal ini menunjukkan bahwa Hasil Belajar Akuntansi Komputer kelompok A1 (kelas eksperimen yang disajikan dengan modul) lebih tinggi dibandingkan dengan Hasil Belajar Akuntansi Komputer kelompok A2 (kelas kontrol yang diajarkan secara konvensional). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar akuntansi komputer kelas XI program keahlian. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar Akuntansi Komputer kelompok B1 (siswa dengan minat belajar tinggi) lebih tinggi daripada kelompok B2 (siswa dengan minat belajar rendah).

Artinya ada perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi komputer karena adanya perbedaan minat belajar siswa (minat tinggi < minat rendah) pada siswa yang diajar dengan modul. Artinya tidak ada perbedaan hasil belajar akuntansi komputer karena adanya perbedaan minat belajar akuntansi komputer (minat tinggi < minat rendah) pada siswa yang diajar dengan cara konvensional. Perbedaan hasil belajar akuntansi komputer antara siswa yang diajar dengan modul dan siswa yang diajar secara konvensional.

Artinya ada perbedaan yang signifikan Hasil Belajar Akuntansi Komputer sebagai pengaruh perbedaan minat belajar siswa (minat tinggi >< minat rendah) pada siswa yang diajar menggunakan modul. Akuntansi Komputer sebagai Pengaruh Perbedaan Minat Belajar Akuntansi Komputer (Minat Tinggi < Minat Rendah) pada Siswa yang Diajar dengan Cara Konvensional.

Tabel 2. Populasi Penelitian
Tabel 2. Populasi Penelitian

HASIL PENELITIAN

Deskripsi Data

Artinya distribusi frekuensi data Hasil Belajar Akuntansi Komputer pada kelas kontrol adalah normal. Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah “ada perbedaan hasil belajar akuntansi komputer antara siswa yang diajar dengan modul dan yang diajar secara konvensional”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh perlakuan pembelajaran terhadap hasil belajar Akuntansi Komputer kelas XI Program Keahlian Akuntansi.

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah “ada perbedaan hasil belajar akuntansi komputer antara siswa yang minat belajarnya tinggi dengan siswa yang minat belajarnya rendah.” Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah “ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar akuntansi komputer”. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar akuntansi komputer akibat adanya interaksi aspek pendekatan pembelajaran dengan tingkat minat belajar siswa.

Artinya ada perbedaan yang signifikan Hasil Belajar Akuntansi Komputer sebagai pengaruh perbedaan pembelajaran (modul >< metode konvensional) bagi mahasiswa yang memiliki minat belajar yang besar. Ternyata hasil belajar akuntansi komputer bagi mahasiswa yang berminat belajar tinggi, maka mereka yang diajar dengan modul lebih baik daripada yang diajar dengan cara konvensional. Artinya tidak ada perbedaan Hasil Belajar Akuntansi Komputer sebagai akibat dari perbedaan pembelajaran (modul >< metode konvensional) bagi mahasiswa minat rendah.

Dapat dilihat bahwa hasil belajar akuntansi komputer bagi siswa yang berminat belajar rendah, maka pembelajaran dengan modul tidak lebih baik dibandingkan dengan yang diajarkan secara konvensional. Perbedaan hasil belajar akuntansi komputer antara siswa yang memiliki minat belajar akuntansi komputer tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar akuntansi komputer rendah. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar komputer keterampilan akuntansi siswa kelas XI SMK Nusatama Padang yang memiliki minat belajar.

Uji-t perbandingan hasil belajar akuntansi komputer antara kelompok A1B1 dan A2B1 diperoleh nilai thitung = 2,915 dengan p < α (0,01) dan nilainya positif. Artinya ada perbedaan yang signifikan Hasil Belajar Akuntansi Komputer sebagai pengaruh perbedaan pembelajaran (modul

Uji-t perbandingan hasil belajar akuntansi komputer antara kelompok A1B1 dan A1B2 diperoleh nilai t = 2,512 dengan p < α (0,05) dan bernilai positif. Ternyata mahasiswa Hasil Belajar Akuntansi Komputer yang diajar dengan modul dan memiliki minat belajar yang tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan yang memiliki minat belajar rendah.

Tabel  10    Distribusi Frekuensi Data
Tabel 10 Distribusi Frekuensi Data

Pemeriksaan Prasyaratan Analisis

Pengujian Hipotesis

Pembahasan

Hipotesis pertama dari penelitian ini adalah “ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran menggunakan modul dengan pembelajaran akuntansi konvensional”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan modul (A1) dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan secara konvensional (A2). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh perlakuan pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang.

Hasil belajar siswa antara kelompok A1 (kelas eksperimen yang diajar dengan metode konvensional), diperoleh nilai t = 2,761 dengan p < α (0,05) dan nilainya positif. Hal tersebut menginformasikan bahwa hasil belajar siswa kelompok A1 (kelas eksperimen yang diajar dengan modul) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa kelompok A2 (kelas kontrol yang diajar secara konvensional). Dengan demikian dapat diyakini bahwa hasil belajar siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMKN Nusatama Padang yang dibelajarkan dengan modul lebih baik hasil belajarnya dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional.

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “Ada perbedaan hasil belajar akuntansi komputer antara mahasiswa yang memiliki minat belajar akuntansi komputer tinggi dengan mahasiswa yang memiliki minat belajar akuntansi komputer kecil.” Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi (B1) dan siswa yang memiliki minat belajar rendah (B2). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan modul dan memiliki minat belajar tinggi (A1B1) dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan modul dan memiliki minat belajar rendah (A1B2) dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan di kelas. cara konvensional dan memiliki minat belajar tinggi (A2B1) dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan cara konvensional dan memiliki minat belajar rendah (A2B2).

Sedangkan uji-t perbandingan hasil belajar akuntansi komputer antara kelompok A1B2 dan A2B2 diperoleh nilai t sebesar 0,295 dengan p>α(0,05) dan bernilai positif. Jelas bahwa penggunaan modul sebagai pendekatan pembelajaran hanya efektif untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi komputer bagi siswa yang minat belajarnya tinggi dan tidak efektif bagi siswa yang minat belajarnya rendah. Ternyata hasil belajar akuntansi komputer untuk siswa yang diajar secara konvensional tidak berbeda secara signifikan antara siswa yang minat belajarnya tinggi dengan siswa yang minat belajarnya rendah.

Sebagai kesimpulan akhir dari analisis tersebut, dapat dinyatakan bahwa perbedaan proses pembelajaran antara pembelajaran modul dan pembelajaran konvensional tidak menunjukkan perbedaan hasil belajar yang nyata bagi siswa yang minat belajarnya rendah. Jelas bahwa penggunaan modul hanya efektif untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi komputer bagi siswa yang minat belajarnya tinggi dan tidak efektif bagi siswa yang minat belajarnya rendah. Sebagai kesimpulan akhir, dapat dinyatakan bahwa perbedaan minat belajar komputer akuntansi sebenarnya menunjukkan perbedaan hasil belajar yang signifikan bagi siswa yang diajar dengan Modul dan tidak terlihat pada siswa yang diajar dengan cara konvensional.

Keterbatasan Penelitian

Dengan demikian dapat diyakini bahwa terdapat pengaruh interaktif yang nyata antara aspek-aspek pendekatan pembelajaran terhadap minat belajar akuntansi komputer pada PT. 2 Karena komputer akuntansi dalam bahasa Inggris, saya mencoba mempelajarinya dengan serius 3 Menjadi melek komputer itu baik. 19 Untuk memiliki keterampilan komputer akuntansi yang lebih baik, saya perlu belajar dengan serius 20 Dengan komputer akuntansi.

21 Belajar komputer akuntansi membutuhkan perhatian serius bagi saya 22 Ketika saya tidak memahami materi. 25 Perhatian saya sulit dikondisikan atau diatur ketika guru menjelaskan materi akuntansi komputer 26 Saya kurang memperhatikan perbaikan. 19 Belajar komputer akuntansi membutuhkan perhatian serius bagi saya 20 Ketika saya tidak memahami materi.

22 Perhatian saya sulit dikondisikan atau diatur ketika guru menjelaskan topik akuntansi komputer 23 Saya kurang memperhatikan perbaikan.

TABEL ANALISIS NORMALITAS DATA  HASIL BELAJAR AKUNTANSI
TABEL ANALISIS NORMALITAS DATA HASIL BELAJAR AKUNTANSI

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Kesimpulan

Implikasi

Meski tidak memiliki komputer, mereka tetap bisa belajar dan berinteraksi dengan gambar print screen. Dengan adanya modul, pelayanan kepada siswa yang memiliki minat besar lebih optimal dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional. Mereka dapat melanjutkan ke modul berikutnya tanpa menunggu siswa yang langkahnya lebih lambat.

Sedangkan bagi siswa yang memiliki minat rendah, diperlukan kombinasi pendekatan modul dan metode konvensional. Dibutuhkan seorang guru yang dapat mendorong siswa untuk mau belajar walaupun minatnya rendah.

Saran

Gambar

Gambar 1: Hubungan Variabel
Tabel 2. Populasi Penelitian
Tabel 3. Rancangan Penelitian  Model Pembelajaran
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen sebelum Ujicoba
+7

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi Siswa Tentang Kontrol Kepercayaan Untuk Pembelajaran Pernyataan Responden STS TS RR S SS Di dalam pelajaran matematika, saya ingin memiliki lebih banyak pekerjaan