• Tidak ada hasil yang ditemukan

efektivitas pembelajaran teks eksplanasi dengan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "efektivitas pembelajaran teks eksplanasi dengan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

REHADAP SISWA KELAS XI MAN 3 BANDA ACEH

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan Sidang skripsi

Oleh :

ALKAULUL AZMI 1511010001

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

2020

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

LEMBAR MOTTO ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran ... 7

2.2 Teks Ekplanasi ... 9

2.2.1 Pengertian Teks Eksplanasi ... 9

2.2.2 Struktur Teks Eksplanasi ... 11

2.2.3 Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi... 13

2.2.4 Langkah-langkah Menyusun Teks Eksplanasi ... 17

2.3 Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 18

2.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 19

2.3.2 Karakteristik Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 20

2.3.3 Manfaat Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 21

2.3.4 Kelebihan dan Kelemahan Model Problem Based Learning ... 22

2.3.5 Sintagmatik Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 24

x 2.4 Penelitian Relevan ... 27

(4)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian... 30

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.5 Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.1.1 Pelaksanaan penelitian ... 37

4.1.2 Pengumpulan Data Nontes ... 38

4.1.3 Pengumpulan Data Tes Non-Tes ... 47

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 53

5.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 70

LAMPIRAN ... 72 BIODATA PENULIS

ix

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran terpenting di sekolah yang pada dasarnya menekankan siswa untuk mampu berbahasa dan bersastra. Dalam Kurikulum 2013, pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Kurikulum 2013 sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik dengan menghasilkan insan-insan kreatif, produktif, dan berkarakter. Kurikulum ini menuntut agar belajar bahasa Indonesia tidak sekedar memakai bahasa Indonesia untuk menyampaikan materi belajar tetapi harus mempelajari makna dan pemilihan kata yang tepat (Kemendikbud, 2014:8).

Materi pembelajaran Bahasa Indonesia membuat muatan Kurikulum 2013 penuh struktur teks. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks memang baik. Pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks dilaksanakan dengan prinsip yang menyatakan bahwa bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan hanya kumpulan kata atau kaidah kebahasaan saja. Selain itu Kurikulum 2013 juga mengarahkan siswa untuk mampu merumuskan masalah dengan

(6)

memberikan pertanyaan, siswa bukan hanya menyelesaikan masalah saja (menjawab), tetapi siswa lebih dilatih untuk berpikir analitis (mengambil keputusan), dan dilatih untuk mampu bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.

Salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 adalah Madrasah Aliyah Negeri 3 Banda Aceh. Sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, salah satu kompetensi pembelajaran yang perlu dikembangkan bagi kalangan siswa adalah menulis teks. Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, dengan kompetensi dasar 3.4 “Memahami struktur dan kaidah teks eksplanasi baik secara lisan maupun tulisan”

merupakan salah satu kompetensi pembelajaran yang wajib dikuasai oleh siswa. Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya (Priyatni, 2014: 83).

Untuk dapat mencapai kompetensi tersebut siswa harus mampu memahami aspek-aspek menulis teks eksplanasi, yaitu struktur teks eksplanasi, ciri/kaidah kebahasaan, ketepatan penulisan, dan pilihan kata atau diksi (Setiarini, 2014:157). Namun, pada kenyataannya hasil pembelajaran menulis teks eksplanasi masih rendah.

Hal ini diketahui berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 05 Agustus 2019 dengan salah satu guru Bahasa Indonesia

(7)

di MAN 3 Banda Aceh, menyatakan bahwa kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI masih rendah dikarenakan kurangnya minat siswa terhadap materi tersebut. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai yaitu dari 23 siswa terdapat 18 siswa (80%) belum dapat mencapai KKM yang telah ditetapkan, yaitu 70, sedangkan terdapat 5 siswa (20%) lainnya telah berhasil mencapai KKM yang ditetapkan. Penelitian ini juga memperoleh pengakuan dari siswa yang mengatakan bahwa materi ini merupakan sesuatu yang baru jadi mereka masih kurang memahami.

Siswa kurang mampu menulis teks ekplanasi dengan baik karena hanya terbatas pada pemahaman teoretis saja.

Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Gultom (2013: 3) yang menyatakan bahwa kurangnya minat siswa dalam menulis teks eksplanasi karena siswa kurang termotivasi mengakibatkan kemampuan siswa menuangkan ide dalam bentuk tulisan masih rendah sehingga siswa menganggap menulis itu membosankan. Selanjutnya Karlina (2014:6) dalam penelitiannya juga menyatakan dari data yang diperoleh dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia, guru masih menggunakan metode-metode belajar yang konvensional, yang menimbulkan kurangnya minat siswa di dalam proses pembelajaran menulis teks ekplanasi. Selanjutnya Naim (2014:4) menyatakan bahwa pengetahuan siswa mengenai struktur dan kaidah teks eksplanasi masih rendah.

(8)

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi siswa perlu diberikan motivasi dengan baik serta diperlukan pemilihan model pembelajaran yang kolaboratif (kelompok) dan aktif.

Dalam penelitian ini, penulis tertarik menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai model pembelajaran yang akan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran teks eksplanasi.

Menurut Ibrahim dan Nur dalam Ariyatna (2014: 3), hal itu karena model pembelajaran Problem Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata.

Menurut Finkle dan Torp dalam Shoimin (2014: 130),

“Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) merupakan pengembangan kurikulum dan sistem pengajaran yang mengembangkan secara simultan strategi pemecahan masalah dan dasar- dasar pengetahuan dan keterampilan dengan menempatkan para peserta didik dalam peran aktif sebagai pemecah permasalahan sehari-hari yang tidak terstruktur dengan baik. PBM atau PBL merupakan suasana pembelajaran yang diarahkan oleh suatu permasalahan sehari- hari.

Sebagai salah satu model pembelajaran dalam pendekatan saintifik, model pembelajaran Problem Based Learning sangat sesuai dengan Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV mengenai proses pembelajaran yang harus memuat 5M, yaitu: (1) mengamati; (2)

(9)

menanya; (3) mengumpulkan informasi; (4) mengasosiasi; dan (5) mengkomunikasikan.

Penggunaan model Problem Based Learning dalam pembelajaran sudah pernah diteliti, hal ini telah dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Eka Puspita Dewi (2015) dengan judul penelitian “Analisis Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Kelas X IIS. SMAN 1 Mendoyo” menunjukan bahwa Problem Based Learning dapat mengembangkan aktivitas berkarakter dan meningkatkan pemahaman konsep.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi oleh Siswa Kelas XI MAN 3 Banda Aceh”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah penelitian sebagai berikut.

1) Rendahnya nilai siswa kelas XI MAN 3 Banda Aceh dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi,

2) Minat siswa terhadap materi menulis teks eksplanasi masih kurang, karena hanya terbatas pada pemahaman teoritis saja,

(10)

3) Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia mengenai materi teks eksplanasi, guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional.

1.3Batasan Masalah

Supaya penelitian yang dilakukan terfokus dan terarah maka dilakukan pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasi pada masalah Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi oleh Siswa Kelas XI MAN 3 Banda Aceh.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Apakah model pembelajaran Problem Based Learning efektif terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas XI MAN 3 Banda Aceh?

2) Bagaimana model pembelajaran Problem Based Learning efektif terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas XI MAN 3 Banda Aceh?

1.5Tujuan Penelitian

(11)

Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi oleh Siswa Kelas XI MAN 3 Banda Aceh.

2) Mendeskripsikan model Problem Based Learning terhadap efektivitas kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas XI MAN 3 Banda Aceh

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1) bagi siswa, dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis;

2) bagi guru, menambah pengetahuan guru mengenai model Problem Based Learning dan dapat mengaplikasikan model tersebut dalam kegiatan pembelajaran sehingga guru memperoleh pengalaman langsung melalui model Problem Based Learning;

3) bagi peneliti, dapat memberikan gambaran terhadap pemecahan dari suatu permasalahan yang dihadapi dan menambah wawasan serta pengalaman.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran POPSOT (Polya’s Problem

Arifin dan Achmad (2015) mengatakan citra merek memiliki pengaruh positif pada minat pembelian. Dimensi kepribadian merek merupakan dimensi citra merek dan