• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Penerapan Ecoprint sebagai Upaya Meningkatkan Motorik Halus Anak di KB Matahari Tegalgondo

N/A
N/A
Annisa Mamluatus Saadah

Academic year: 2024

Membagikan "Efektivitas Penerapan Ecoprint sebagai Upaya Meningkatkan Motorik Halus Anak di KB Matahari Tegalgondo"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Efektivitas Penerapan Ecoprint sebagai Upaya Meningkatkan Motorik Halus Anak di KB Matahari Tegalgondo

Annisa Mam’luatus Sa’adah1, Novenda Cahya Awika Putri2, Shafira Nurulita Salehuddin3, Pramono4

1,2,3,4 Prodi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Departemen PGPAUD, Fakultas Ilmu

Pendidikan, Universitas Negeri Malang, Indonesia Corresponding author: pramono.fip@um.ac.id

Abstrak

Permasalahan yang dialami anak usia dini yaitu anak kesulitan dalam melakukan kegiatan yang melibatkan otot jari jemarinya. Ecoprint adalah kegiatan pewarnaan pada kain putih menggunakan bahan alami seperti bunga dan daun-daunan. Teknik ecoprint yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik pukul (pounding) yang mudah diterapkan kepada anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan teknik ecoprint dalam meningkatkan motorik halus anak di KB Matahari Tegalgondo. Jenis penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak di KB Matahari Tegalgondo yang berjumlah 14 anak. Proses pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penelitian efektivitas penerapan teknik ecoprint ini, memperoleh hasil, kegiatan ini dapat ditingkatkan dan dapat menjadi terobosan baru sebagai referensi media pembelajaran dalam menstimulasi dan meningkatkan perkembangan fisik motorik anak usia dini. Maka, dapat disimpulkan bahwa penerapan ecoprint di KB Matahari Tegalgondo, efektif dilakukan untuk meningkatkan motorik halus pada anak usia dini.

Kata Kunci: Ecoprint, Motorik halus dan Anak Usia Dini.

Abstract

The problem experienced by early childhood is that children have difficulty carrying out activities that involve their finger muscles. Ecoprint is a coloring activity on white cloth using natural materials such as flowers and leaves. The ecoprint technique used in this research uses a pounding technique which is easy to apply to young children. The aim of this research is to find out how to apply the ecoprint technique to improve children's fine motor skills at KB Matahari Tegalgondo. This type of research uses descriptive qualitative descriptions. The population of this study was all 14 children at the Matahari Tegalgondo KB. The data collection process uses observation, interviews and documentation methods. Based on the results of the analysis that has been carried out, research into the effectiveness of applying this ecoprint technique, obtained results, this activity can be improved and can become a new breakthrough as a reference learning media in stimulating and improving the physical motor development of early childhood. So, it can be concluded that the implementation of ecoprint at KB Matahari Tegalgondo is effective in improving fine motor skills in young children.

Keywords: Ecoprint, Fine Motor and Early Childhood.

(2)

langsung antara kain dan daun (Salsabila, 2018). Ecoprint dapat diartikan teknik menghias kain polos menggunakan warna alami dari tumbuhan dengan motif yang beragam, sehingga menghasilkan karya yang indah. Tumbuhan yang digunakan untuk ecoprint, bisa ditemui di mana saja. Menurut Irianingsih, 2018 menyatakan bahwa Ecoprint merupakan teknik pewarnaan bahan kain dengan warna alami yang mengandung pigmen-pigmen warna.

Sistemnya dilakukan dengan menjiplak dedaunan dan kemudian merebusnya, mirip seperti pembuatan batik.

Teknik ecoprint sangat penting untuk mengembangkan motorik halus anak karena melalui kegiatan ini anak akan belajar dan menemukan hal yang unik dan menarik (Fatmala & Hartati, 2020). Ecoprint merupakan suatu metode yang dapat mengimplikasikan bentuk dan warna tumbuhan secara langsung pada kain (DS & Alvin, 2019). Teknik ecoprint dapat dilakukan dengan beberapa teknik, seperti teknik merebus (boiling), teknik mengukus (steaming), dan teknik pukul (pounding) (Nurliana, et al., 2021). Melalui kegiatan membatik menggunakan teknik ecoprint anak akan menciptakan sebuah karya yang menarik, karena teknik membatik ini juga merupakan salah satu kegiatan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak (Wahyuningrum & Watini, 2022).

Munafi’ah (2017:3) berpendapat bahwa motorik halus adalah gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil (halus) serta melakukan koordinasi yang cermat seperti menggunting mengikuti garis, menulis, meremas, memasukkan kelereng ke dalam lubang, dan lainnya. Gerakan ini tidak memerlukan tenaga melainkan membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Setiap anak juga mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal, jika mendapat stimulus yang tepat. Anak memiliki motorik halus yang berbeda-beda dalam hal kekuatan dan ketepatan berpikir. Semakin muda anak, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk berkonsentrasi pada kegiatan yang berkaitan dengan perkembangan motorik halus.

Permasalahan yang dialami anak usia dini, salah satunya yaitu kemampuan motorik halus. Anak kesulitan dalam penggunaan jari jemarinya pada saat berkegiatan seperti menulis, menggenggam, menggunting, menempel dan aktivitas lainnya. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan seperti keterbatasan media, serta kurangnya ragam main atau media yang digunakan, media yang digunakan bersifat monoton, akibatnya daya tarik anak menjadi kurang dan membuat anak malas untuk melakukannya.

Berdasarkan pernyataan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melalui program kerja asistensi mengajar, melakukan kegiatan yang bisa mengembangkan motorik halus anak, salah satunya membatik menggunakan bahan alam dengan teknik ecoprint, karena melalui kegiatan ini anak akan belajar menemukan hal-hal yang baru dan menarik melalui kegiatan pembuatan ecoprint ini.

Anak diharapkan mampu membuat karyanya sendiri semenarik mungkin yang berbahan dasar bunga dan daun-daunan. Selain itu, kegiatan ecoprint ini belum pernah dilakukan di KB Matahari, sehingga dengan adanya kegiatan membuat ecoprint ini, guru dan siswa menemukan hal baru untuk pengalaman belajarnya.

(3)

METODE

Riset ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan (Sugiono, 2022). Data yang diperoleh dari peristiwa dan pengamatan kegiatan ini berlokasi di KB Matahari Tegalgondo, Kabupaten Malang. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh anak yang ada di KB Matahari sejumlah 14 anak. Teknik pengumpulan data hasil riset ini berupa observasi, dokumentasi berupa foto kegiatan selama berlangsungnya proses penelitian dan wawancara pada saat anak membuat ecoprint. Analisis data penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yaitu (1) Reduksi data (2) Penyajian Data, dan (3) Penarikan/Verifikasi Kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Penerapan Ecoprint untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak

Kegiatan penerapan ecoprint guna meningkatkan motorik halus pada anak diawali dengan tahap perencanaan. Tahap perencanaan adalah tahap awal yang dilakukan untuk merencanakan kegiatan yang akan dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala KB Matahari diperoleh informasi bahwa “karena sekolah kami sudah menerapkan kurikulum merdeka jadi dalam proses pembelajaran kami selalu mengusahakan bahwa bahan ajar dan bahan main yang kami gunakan berbahan loose parts, selain itu kami juga diminta membuat projek yang aman bagi anak”. Dari pernyataan tersebut, maka muncullah ide untuk program kerja Asistensi Mengajar ini mengenai ecoprint. Ecoprint sendiri terbagi menjadi dua metode yaitu metode iron blanket dengan cara dikukus selama 2 jam dan metode pounding dengan cara dipukul (316 artikel). Dari kedua metode tersebut, kami menggunakan metode pounding untuk diterapkan ke anak usia dini karena bahan yang ramah lingkungan dan cara pembuatannya yang lebih mudah serta aman karena tidak perlu pengukusan.

Melalui kegiatan ini anak dapat mengenal bahan alam berupa daun dan bunga dari tanaman yang berada sekitar anak seperti daun pepaya, bunga telang dan lain-lainnya. Selain itu, dengan menggunakan teknik pounding (memukul) merupakan salah satu aktivitas stimulasi yang dapat meningkatkan motorik halus pada anak.

Pelaksanaan Penerapan Ecoprint untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak

Pelaksanaan kegiatan ecoprint ini diawali dengan menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, dimulai dari menyiapkan kain, plastik, kertas untuk alas, bunga, daun dan balok sebagai alat untuk memukul. Setelah itu, dalam penerapan teknik ecoprint kepada anak diawali dengan (1) mengenalkan alat dan bahan yang diperlukan agar anak mengetahui fungsi dan kegunaan masing-masing media tersebut. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Susanto (2017: 192-193) bahwa pemanfaatan media di PAUD sangat diperlukan dalam membantu perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini. Penggunaan media sangat penting karena alat dalam pembelajaran secara optimal memungkinkan pembelajaran bukan hanya sekedar menyampaikan, melainkan ada perantara untuk membuat anak lebih kreatif. Anak akan lebih konkret memperoleh pengetahuan melalui pengalaman langsung, melalui benda-benda tiruan, demonstrasi, dan melalui pameran, (2) menjelaskan kepada anak-anak langkah-langkah cara membuat ecoprint. Langkah-langkah pembuatan ecoprint sebagai berikut :

(4)

daun-daunan, plastik dan balok-balokan.

b. Siapkan kain putih dan susun bunga atau daun-daunan di atas kain putih.

c. Lalu, taruh plastik bening di atas bunga atau daun-daunan tersebut.

d. Pukul menggunakan balok-balokan hingga keluar warna di kain putih.

e. Jika dirasa sudah, angkat plastik bening secara perlahan.

f. Biarkan sejenak agar bekas bunga atau daun-daunnya kering dengan sendirinya.

g. Ecoprint sudah jadi.

(3) anak diarahkan untuk menyusun daun dan bunga diatas kain yang telah disiapkan.

Pada kegiatan ini anak bebas berkreasi dan berekspresi, dan (4) anak diberikan kesempatan untuk mempraktikkan kegiatan ecoprint dengan teknik pounding dan mengekspresikan diri tetapi tetap dalam pengawasan.

Evaluasi Penerapan Ecoprint untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak

Evaluasi merupakan tahap akhir dari suatu program atau kegiatan. Evaluasi perlu dilakukan agar kita dapat mengetahui apakah projek yang kita laksanakan berhasil atau tidak.

Berdasarkan hasil observasi kegiatan penerapan ecoprint untuk meningkatkan motorik halus anak yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat sebagian kecil anak masih belum mampu menumbuk daun dan bunga diatas kain secara merata karena membutuhkan gerakan- gerakan halus dari jari-jemari untuk menggenggam, menekan, dan memukul daun tersebut.

Sedangkan sebagian besar lainnya anak dapat menumbuk daun diatas kain secara merata, anak-anak mampu menyusun bunga dan daun diatas kain yang telah disediakan serta mampu menyelesaikan kegiatan dengan tuntas.

Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ecoprint menggunakan bahan alam dan teknik pounding pada anak di KB Matahari dapat ditingkatkan dan dapat menjadi terobosan baru sebagai referensi media pembelajaran dalam menstimulasi dan meningkatkan perkembangan fisik motorik anak usia dini. Kegiatan ecoprint juga mampu memberikan suasana belajar baru yang menyenangkan sehingga kegiatan stimulasi tidak hanya monoton seperti meremas dan meremas kertas saja tetapi juga bisa menggunakan segala benda disekitar anak. Selain itu kegiatan ini juga dapat mengenalkan lingkungan sekitar pada anak terkait jenis dedaunan dan bunga dengan beragam bentuk dan warna. Untuk itu, kegiatan ini perlu dipergunakan berulang-ulang dalam pembelajaran guna membantu anak dalam mengasah motorik halus anak dengan cara yang menyenangkan.

Proses kegiatan ecoprint untuk pembelajaran anak usia dini berkaitan dengan teori surplus yang dikemukakan oleh Herbert Spencer menjelaskan bahwasannya anak usia dini memiliki energi yang berlebih sehingga perlu ada media untuk disalurkan agar energi di dalam tubuhnya memiliki keseimbangan (Astuti & Fatimaningrum, 2016). Energi yang dikeluarkan pada proses ecoprint berupa kegiatan memukul daun hingga menghasilkan warna dapat menyeimbangkan energi berlebih dalam tubuh anak sehingga perkembangan fisik motorik dan perkembangan emosional anak usia dini dapat terstimulasi dengan baik. (2646 artikel) Roostin, (2020) menjelaskan bahwa perkembangan motorik anak merupakan

(5)

keterampilan yang perlu dikembangkan, demi menghasilkan kreativitas dalam memanifestasi aktualisasi diri anak. Pembelajaran teknik ecoprint untuk anak usia dini didesain dengan permainan membatik yang memungkinkan anak dapat berinteraksi dalam pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sesuai dengan kebutuhannya sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri anak.

SIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan ecoprint, efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak di KB Matahari Tegalgondo. Penerapan ecoprint, memerlukan energi dari saraf-saraf pada bagian tangan untuk memukul bunga dan daun-daunan menggunakan balok-balokan agar warna dari tumbuhan tersebut bisa keluar dan mengecap di kain putih. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara dan observasi. Penerapan ecoprint ini ada tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, penulis memiliki ide memanfaatkan bahan alam yang ada di sekitar, khususnya bunga dan daun-daunan. Penulis mengimplementasikan ide tersebut kepada anak untuk membuat sebuah project berupa ecoprint. Pada tahap pelaksanaan, diawali dengan mengenalkan alat dan bahan yang diperlukan agar anak mengetahui fungsi dan kegunaan masing-masing media tersebut.

Kedua, menjelaskan langkah-langkah pembuatan ecoprint, selanjutnya anak diarahkan untuk menyusun daun dan bunga diatas kain yang telah disiapkan. Keempat, anak diberikan kesempatan untuk mempraktikkan kegiatan ecoprint dengan teknik pounding dan mengekspresikan diri tetapi tetap dalam pengawasan. Pada tahap evaluasi, dilihat dari bentuk dan hasil akhir pada kain putih setiap anak. Kegiatan ecoprint juga mampu memberikan suasana belajar baru yang menyenangkan sehingga kegiatan untuk menstimulasi kemampuan motorik halus pada anak.

DAFTAR PUSTAKA

Bella Salsabila. 2018. Eksplorasi Teknik Ecoprint Dengan Menggunakan Kain Linen Untuk Produk Fashion. e-Proceeding of Art & Design : Vol.5, No.3

DS, B. W., & Alvin, M. A. 2019. Teknik Pewarnaan dalam Ecoprint Daun Ubi dengan Penggunaan Fiksator Kapur, Tawas dan Tunjung. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 17.

Fatmala, Y., Hartati, S. 2020. Pengaruh Membatik Ecoprint terhadap Perkembangan Kreativitas Anak di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Tambusai.

Irianingsih, Nining. 2018. Yuk Membuat Ecoprint Motif Kain dari Daun dan Bunga.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nurliana, S., Wiryono, W ., Haryanto, H., & Syarifuddin, S . 2021. Pelatihan ecoprint teknik pounding bagi guru-guru paud haqiqi di kota bengkulu. Dharma Raflesia: Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS, 19 (2), 262 - 271.

Siti Munafi’ah. 2017. Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Pengolahan Bahan Bekas Pada Kelompok A Di TK Aba Papar Kecamatan Papar Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017, Simki-Pedagogia, Vol. 1 No. 4.

(6)

Motorik Halus pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6 (5), 5384-5396.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas disimpulkan bahwa untuk meningkatkan keterampilan motorik halus pada kelompok B di TK Pertiwi Kacangan dapat

dengan tema Pak Pos dan Pak Polisi. Anak terlihat senang dan bersemangat untuk melaksanakan kegiatan yang telah dirancang oleh guru. Kekurangan yang terjadi pada siklus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan teknik kolase dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak didik pada TK Negeri Pembina

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut: Bahwa penerapan metode demonstrasi melalui kegiatan

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian tersebut ini berarti bahwa dengan penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan airbrush berbantuan media sederhana

Berdasarkan pengamatan awal di kelompok B RAIT AT-Taqwa Nguter yang berjumlah 73 anak, keterampilan motorik halusnya masih perlu ditingkatkan. Kegiatan pembelajaran

Data Hasil Belajar Anak Siklus II Kegiatan Aspek yang diamati Hasil Pengamatan Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Memasak Kekuatan dan kelenturan jari-jari tangan 11 1 0 Koordinasi mata dan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan ecoprint dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis anak usia 5-6 tahun di TK Edelweiss Dasan Cermen tahun 2022, hal ini dapat terlihat