• Tidak ada hasil yang ditemukan

the effect of citicoline to the motoric improvement of non

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "the effect of citicoline to the motoric improvement of non"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Di Amerika Serikat, stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga dan membunuh 90.000 wanita dan 60.000 pria setiap tahunnya. Citicoline telah dipelajari secara ekstensif dalam uji klinis dengan sukarelawan dan lebih dari 11,000 pasien dengan berbagai kelainan neurologis, termasuk stroke iskemik akut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citicoline aman digunakan dan baik untuk pasien stroke iskemik akut, pasien stroke ringan, pasien berusia diatas 70 tahun, pasien yang tidak diobati dengan rt-PA.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Definisi Stroke
  • Epidemiologi Stroke
  • Klasifikasi Stroke
  • Patofisiologi Non Hemoragik Stroke
  • Faktor Resiko Non Hemoragik Stroke
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Citicoline
    • Mekanisme Kerja Citicoline
  • Manual Muscle Test
  • Kerangka Teori

Sedangkan penggunaan klinis yang lebih praktis adalah klasifikasi New York Neurological Institute, dimana stroke dibagi menjadi dua bagian besar menurut mekanisme terjadinya, yaitu: Stroke Iskemik (85%) terdiri dari: trombosis 75-80%, emboli 15-20%, 5% lainnya: vaskulitis, koagulopati, hipoperfusi dan stroke hemoragik (10-15%) terdiri dari: intraserebral (parenkim) dan subarachnoid.[9]. Pasien dengan TIA memiliki prognosis yang lebih baik dibandingkan pasien dengan TIA memiliki prognosis yang lebih baik dibandingkan pasien dengan stroke ringan. Citicoline memiliki efek berbeda pada sintesis fosfatidilkolin pada dewasa muda dibandingkan pada orang dewasa yang lebih tua.

Penelitian menggunakan spektroskopi resonansi magnetik protein untuk mengukur konsentrasi senyawa yang mengandung kolin sitosol di otak sebelum dan sesudah pemberian citicoline dosis tunggal menunjukkan bahwa resonansi kolin di otak meningkat pada usia muda, sedangkan penurunan resonansi kolin dialami pada usia muda. usia yang lebih tua. Dipercaya bahwa komponen sitidin citicoline meningkatkan penggabungan kolin otak ke dalam membran sel saraf fosfatidilkolin di usia tua, sehingga mengakibatkan penurunan.[16] Data klinis terbaru menunjukkan bahwa uridin dan kolin merupakan substrat sirkulasi yang melalui pemberian citicoline oral meningkatkan sintesis fosfolipid di membran otak. Citicoline mampu merangsang sintesis fosfolipid otak pada manusia, hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa manusia sehat yang mengonsumsi 500 mg/hari secara oral selama 6 minggu (diberikan sebagai citicoline) menunjukkan peningkatan kadar fosfodiester di jaringan otak, seperti gliserofosfokolin dan gliserofosfoetanolamin. ].

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pemberian citicoline intraserebral sebelum induksi iskemia mengurangi peningkatan asam lemak, asam arakidonat dan metabolit toksik lainnya, mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dan mengembalikan fungsi membran [20]. Studi menunjukkan bahwa citicoline meningkatkan pelestarian komponen membran dalam mitokondria yang dikenal sebagai kardiolipin, yang merupakan faktor pengaturan penting untuk pelestarian fungsi mitokondria. Citicoline menunjukkan efek antioksidan langsung, penelitian menunjukkan bahwa citicoline memiliki kemampuan untuk merangsang sintesis glutathione dan aktivitas enzim glutathione reduktase.

Efek hilir ini mungkin disebabkan oleh fungsi citicoline yang lebih besar dalam meredam aktivasi fosfolipase A, sehingga mengurangi peradangan pada jaringan saraf dan secara keseluruhan.

KERANGKA KONSEP

Kerangka Konsep

Definisi Operasional

Hipotesis

Pemberian obat nootropik oleh dokter jaga RS Pelamonia TK II Makassar pada pasien stroke non hemoragik berdasarkan catatan pada tahun 2014. a. Pada penelitian ini seluruh pasien stroke non hemoragik mendapat citicoline di RS Pelamonia TK II Makassar pada tahun 2014. a. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien stroke non hemoragik yang mendapat citicoline di RS Pelamonia TK II Makassar pada tahun 2014.

Artinya terdapat pengaruh pemberian citicoline terhadap kekuatan kontraksi otot pada pasien stroke non hemoragik (NHS). Pengaruh pemberian citicoline terhadap perbaikan motorik pada pasien stroke non hemoragik. Dari hasil penelitian ditemukan 55 pasien stroke non hemoragik yang diberikan citicoline berdasarkan rekam medis di RS Pelamonia TK II Makassar pada tahun 2014.

Pasien stroke non hemoragik berdasarkan kekuatan kontraksi otot setelah mendapat citicoline yang tercantum dalam rekam medis RS Pelamonia TK II Makassar adalah sebagai berikut. 42 Pemberian Citicoline pada pasien stroke non hemoragik terhadap kekuatan kontraksi otot berdasarkan rekam medis di RS Pelamonia TK II Makassar tahun 2014 diketahui sebagai berikut.

METODOLOGI PENELITIAN

Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus kontrol yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian citicoline terhadap perbaikan motorik pada pasien stroke non hemoragik di RS Pelamonia TK II Makassar sekaligus sebagaimana tercantum dalam rekam medis tahun 2014.

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Cara Pengambilan Sampel

Pengumpulan Data

Setelah mendapat persetujuan, peneliti kemudian melakukan observasi dan meninjau rekam medis pasien untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Manajemen Data

Pembersihan ialah pembersihan data pada data yang pertama kali dikumpulkan dan disahkan bahawa tiada data yang tidak diperlukan.

Pengelolaan Data

Analisis Data

  • Etika Penelitian

Dari Tabel 5.2, sebelum pemberian citicoline terdapat 8 pasien NHS dengan kekuatan kontraksi otot 0/5 (14,5%), 44 pasien NHS dengan kekuatan kontraksi otot 1/5 (80%), sedangkan pasien NHS dengan kekuatan kontraksi otot 1/5 (80%), sedangkan pasien NHS dengan kekuatan kontraksi otot 1/5 (80%), sedangkan pasien NHS dengan kekuatan kontraksi otot 1/5 (80%) sebelum pemberian citicoline. kekuatan kontraksi 2/5 5 berjumlah 3 orang (5,5%). Pasien NHS setelah mendapat citicoline dikatakan membaik jika pada hari pertama hingga hari kelima mengalami peningkatan kekuatan kontraksi otot. Sedangkan tidak ada perbaikan apabila pada hari pertama hingga hari kelima tidak terjadi peningkatan kekuatan kontraksi otot.

Yang mengalami perbaikan sebanyak 36 orang dengan skor 0/5 sebanyak 8 orang, pasien NHS dengan kekuatan kontraksi otot masuk dengan skor 1/5 yang mengalami perbaikan sebanyak 44 orang. Pasien NHS dengan kekuatan kontraksi otot masuk dengan skor 2/5 dan mengalami perbaikan, hanya 1 orang yang mengalami perbaikan, sedangkan ada 2 orang yang tidak mengalami perbaikan. Laki-laki sebanyak 26 orang dan perempuan sebanyak 29 orang, < 35 tahun 3 orang dan > 35 tahun 52 orang dan diketahui 55 orang datang dengan kekuatan kontraksi otot berkisar 0/5 - 2/5, dengan jumlah pasien NHS sebanyak 8 orang. dengan kekuatan kontraksi otot 0/5, 44 pasien NHS dengan kekuatan kontraksi otot 1/5 dan 3 pasien NHS dengan kekuatan kontraksi otot 2/5.

Pada hari keempat, terdapat 4 pasien NHS dengan kekuatan kontraksi otot 1/5. Mekanisme kerja citicoline adalah ketika citicoline diberikan melalui suntikan, citicoline memperbaiki membran sel saraf dengan meningkatkan sintesis fosfatidilkolin, kemudian melakukan perbaikan. gangguan neuron kolinergik melalui potensi produksi asetilkolin. , kemudian mengurangi akumulasi asam lemak bebas pada kerusakan stroke iskemik dan citicoline juga memulihkan kerusakan sphingomyelin setelah iskemia [31]. Dari total 55 pasien stroke nonhemoragik yang diberikan citicoline selama 5 hari dengan dosis 250 mg/8 jam/IV, 53 pasien mengalami perbaikan motorik atau peningkatan kekuatan kontraksi otot, dan 53 pasien tidak mengalami perbaikan motorik atau mengalami peningkatan kekuatan kontraksi otot. pertumbuhan. kekuatan kontraksi dari 2 orang. Citicoline dapat meningkatkan sintesis fosfatidilkolin dan sfingomielin bahkan pada sel iskemik. menekan aktivitas fosfolipase sehingga meningkatkan pemulihan kesadaran dan peningkatan kekuatan kontraksi otot.[30] Terdapat 2 pasien yang tidak mengalami perbaikan motorik, yaitu pasien berusia 55 tahun dan 67 tahun.

Pasien dengan kekuatan kontraksi otot 0/5 mengalami perbaikan pada 8 orang, pasien dengan kekuatan kontraksi otot 1/5 mengalami perbaikan pada 44 orang, pasien dengan kekuatan kontraksi otot 2/5 mengalami perbaikan pada 1 orang.

Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Pasien NHS Berdasarkan Rekam  Medik RS Pelamonia Makassar TK II Makassar Tahun 2014
Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Pasien NHS Berdasarkan Rekam Medik RS Pelamonia Makassar TK II Makassar Tahun 2014

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Populasi dan Sampel

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Analisis Univariat

Analisis Bivariat

PEMBAHASAN

Insiden Penyakit Non Hemoragik Stroke di RS Pelamonia TK II Makassar

Dari hasil survei diketahui angka kejadian stroke non hemoragik di RS Pelamonia TK II Makassar selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014 sebanyak 55 pasien.

Pengaruh Pemberian Citicoline Terhadap Perbaikan Motorik Pada Pasien

38 jarang ditemukan pada usia < 35 tahun, hal ini disebabkan oleh faktor usia yang mempengaruhi [7]. Berdasarkan rekam medis RS Pelamonia TK II Makassar diketahui 55 pasien stroke non hemoragik mendapat citicoline selama 5 hari dengan dosis 250 mg yang diberikan melalui suntikan dengan pola pemberian setiap 8 jam. Mekanisme kerja citicoline sendiri adalah ketika citicoline diberikan melalui suntikan, citicoline memperbaiki membran sel saraf dengan meningkatkan sintesis fosfatidilkolin, kemudian memperbaiki neuron kolinergik yang rusak melalui potensi produksi asetilkolin, dan kemudian mengurangi penumpukan lemak bebas. asam pada kerusakan yang disebabkan oleh stroke iskemik dan citicoline juga memulihkan kerusakan sphingomyelin setelah iskemia [31].

Catatan medis menunjukkan bahwa 2 pasien tersebut mengidap lebih dari 1 penyakit dan mengonsumsi lebih dari 5 jenis obat, sehingga kemungkinan besar dosis citicoline yang diberikan kepada pasien tersebut dikurangi. Dan jurnal tersebut juga mengatakan bahwa citicoline tampaknya memiliki efek yang berbeda pada sintesis fosfatidilkolin pada orang muda dibandingkan pada orang dewasa yang lebih tua. Sebuah penelitian yang menggunakan spektroskopi resonansi magnetik protein untuk mengukur konsentrasi senyawa yang mengandung kolin sitosol di otak sebelum dan sesudah pemberian citicoline dosis tunggal menemukan bahwa resonansi kolin di otak meningkat pada usia muda, sedangkan penurunan terjadi pada usia lebih tua. .

Komponen sitidin citicoline diperkirakan meningkatkan penggabungan kolin otak ke dalam membran sel saraf fosfatidilkolin pada usia tua, sehingga menyebabkan penurunan [16]. Dari seluruh pasien, berdasarkan rekam medis RS Pelamonia TK II Makassar, tidak ada efek samping yang tercatat, namun dalam jurnal anonim disebutkan bahwa efek samping citicoline berkaitan dengan pencernaan, seperti diare dan beberapa penyakit pembuluh darah ringan. gangguan seperti sakit kepala.[29].

Tabel  6.1  Pasien  Non  Hemoragik  Stroke  Berdasarkan  Kekuatan  Kontraksi Otot yang Setelah Diberikan Citicoline yang Tercantum di  Rekam Medik RS Pelamonia TK II Makassar
Tabel 6.1 Pasien Non Hemoragik Stroke Berdasarkan Kekuatan Kontraksi Otot yang Setelah Diberikan Citicoline yang Tercantum di Rekam Medik RS Pelamonia TK II Makassar

TINJAUAN KEISLAMAN

Pola Makan yang Sehat

Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman sebagaimana Dia telah memerintahkan kepada Rasul, maka Allah berfirman: Wahai Rasul, makanlah segala yang baik-baik dan kerjakanlah kebajikan. Dan firman Allah yang lain: Wahai orang-orang yang beriman, makanlah semua yang terbaik yang telah Aku berikan kepada kamu. Kemudian Nabi s.a.v.s. diceritakan tentang seorang lelaki yang telah menempuh perjalanan jauh dengan rambutnya kusut masai, kotor, penuh dengan debu, yang mengangkat tangannya sambil berdoa (doa.

Pada pasien stroke non hemoragik, mengkonsumsi makanan yang halal dan baik justru berpengaruh terhadap kesembuhan pasien, karena makanan yang halal tentunya bergizi sehingga dapat meningkatkan imunitas pasien dan mempercepat kesembuhan pasien. Contoh makanan halal yang diberikan kepada pasien adalah citicoline, dimana citicoline mengandung biosintesis fosfatidilkolin yang dapat membantu mencegah proses penyebaran iskemik di otak. Pada penderita stroke non hemoragik, makan dan minum berlebihan tidak diperbolehkan karena akan mempengaruhi kadar gizi.

46 yang normal pada tubuh pasien dapat menjadi penyakit dan justru memperburuk kondisi pasien. Salah satu contohnya adalah pasien yang mengonsumsi daging, daging yang jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan hiperkolesterolemia pada pasien.

Istirahat yang Cukup

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Management of stroke: A practical guide to the prevention, evaluation and treatment of acute stroke, 1st ed. The incidence and lifetime prevalence of neurological disorders in a prospective community-based study in Great Britain. Adinanthera, Gusti Wahyu The Effect of Citicoline on Acute Ischemic Stroke: https://prezi.com/9q5i3o2d0ecr/the-effects-of-citicoline-on-acute-ischemic-stroke-a-review/ (accessed 22 November WITA) .

Report of the World Health Organization Working Group on Stroke and Other Manifestations of Cerebrovascular Disorders on Stroke, Prevention, Diagnosis and Therapy. Differential effect of CDP-choline on brain cytosolic choline levels in young and elderly subjects as measured by proton magnetic resonance spectroscopy. Metabolism and action of CDP-choline as an endogenous compound and administered exogenously as citicoline.

Cytidine-5-diphosphocholine supplement in early life induces a stable increase in dendritic complexity of neurons in the somatosensory cortex of adult rats.

Gambar

Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Pasien NHS Berdasarkan Rekam Medik RS  Pelamonia Makassar TK II Makassar Tahun 2014………………………………32  Tabel 5.2  Distribusi Pasien NHS berdasarkan Kekuatan Kontraksi Otot Sebelum  Pemberian Citicoline…………………………………………………………….
Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Pasien NHS Berdasarkan Rekam  Medik RS Pelamonia Makassar TK II Makassar Tahun 2014
Tabel 5.2  Distribusi Pasien NHS berdasarkan Kekuatan Kontraksi  Otot Sebelum Pemberian Citicoline
Tabel 5.4. Pengaruh Pemberian Citicoline Terhadap Kekuatan  Kontraksi Otot
+3

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil : Pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dengan masalah keperawatan penurunan kekuatan otot yang dilakukan tindakan keperawatan ROM excercise