• Tidak ada hasil yang ditemukan

efikasi ekstrak buah maja, daun mimba, dan daun pepaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "efikasi ekstrak buah maja, daun mimba, dan daun pepaya"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang diberikan kepada-Nya selama ini, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Khasiat Ekstrak Buah Maya Daun Mimba”. dan daun pepaya sebagai moluska nabati dalam pengendalian hama keong semi telanjang (Parmarion martensi) pada tanaman kubis (Brassica oleracea var. capitata)”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Fakultas Pertanian Medan Universitas Daerah Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan skripsi ini, terutama penulis ucapkan terima kasih kepada : Azwana, MP selaku pembimbing I dan Ibu Prof. Retna Astuti Kuswardani, MS sebagai pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

Bapak/Ibu dosen dan pegawai Fakultas Pertanian UMA yang memberikan bimbingan dan pelayanan administrasi selama berada di UMA. Fatinia Sarumaha dan ibu Yariliba Baene yang telah memberikan dukungan baik moril maupun finansial sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi. Kepada kakak laki-laki saya Emanuel Sozisokhi Sarumaha dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Abdul Rahman, M.S. yang telah memberikan kepercayaan, keyakinan dan tanggung jawab kepada penulis untuk menjadi Asisten Praktikum Agronomi Dasar. Kepada Himpunan Mahasiswa Agroteknologi yang selama kuliah di Universitas Medan Area telah menjadi wadah untuk membangun kepemimpinan dan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang pertanian. Serta seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian khususnya Stambuk bahkan agroteknologi angkatan 2017 yang telah mengajar berbagai kelas selama kuliah di UMA.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Hipotesis
  • Manfaat Penelitian

Oleh karena itu perlu dicari teknologi yang dapat menurunkan populasi hama, dengan cara pengendalian yang ramah lingkungan seperti penggunaan pestisida nabati. Tanaman yang menghasilkan metabolit sekunder dapat digunakan sebagai bahan aktif pestisida nabati (Kardinan, 2011) . Pestisida nabati yang kandungan utamanya berasal dari tumbuhan, antara lain akar, daun, batang, atau buah. Terdapat 2.400 spesies tumbuhan di Indonesia yang berpotensi digunakan sebagai pestisida nabati yang termasuk dalam 235 famili (Asmaliyah et al., 2010).

Penggunaan bahan tanaman yang diketahui mempunyai sifat-sifat tersebut di atas, khususnya sebagai bahan aktif pestisida nabati, diharapkan dapat menggantikan penggunaan pestisida sintetik, sehingga residu bahan kimia sintetik pada berbagai produk pertanian diketahui berdampak terhadap alam. dan kehidupan disekitarnya dapat diminimalisir (Wiratno, 2011). Salah satu bahan pestisida nabati yang digunakan pada penelitian Tombuku dkk tahun 2014 adalah daun mimba (A. indica) dapat menghambat pertumbuhan keong mas karena mengandung senyawa kimia yang bersifat atraktan dibandingkan tanaman lainnya. Berdasarkan literatur dan uraian di atas, maka telah dilakukan penelitian pengendalian keong mas setengah telanjang (Parmarion martensi) dengan menggunakan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak buah maja, daun mimba dan daun pepaya.

Sekadar informasi bagi peneliti dan mahasiswa khususnya dalam pengendalian keong mas setengah telanjang (Parmarion martensi) dengan menggunakan pestisida nabati dari tanaman buah maja, daun mimba dan daun pepaya.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Siput Setengah Telanjang (Parmarion martensi)
    • Klasifikasi Siput Setengah Telanjang (Parmarion martensi)
    • Morfologi Siput Setengah Telanjang (Parmarion martensi)
    • Biologi Siput Setengah Telanjang (Parmarion martensi)
    • Ekologi Siput Setengah Telanjang (Parmarion martensi)
  • Pestisida Nabati
    • Pengertian dan Fungsi Pestisida Nabati
    • Sumber Bahan Pestisida nabati
  • Tanaman Kubis (Brassica oleracea var. capilala)
  • Buah Maja (Aegle marmelos)
  • Daun Mimba (Azadirachta indica)
  • Daun Pepaya (Carica papaya)

Salah satu jenis hama polifag yang dapat merusak beberapa jenis tanaman, termasuk yang termasuk dalam famili Cucurbitaceae, Brassicaceae, Asteraceae, Araceae, adalah Parmarion martensi (Gastropoda: Ariophantidae) atau yang sering disebut dengan siput setengah telanjang. Siput setengah telanjang (Parmarion martensi) mempunyai panjang tubuh 3 – 5 cm, berwarna coklat kekuningan atau coklat keabu-abuan dan berwarna lebih gelap pada bagian belakang tubuhnya. Keong setengah telanjang (Parmarion martensi) ini bersifat hermafrodit artinya terdapat dua jenis kelamin dalam satu individu, keong ini menggunakan radula untuk merusak tanaman, alat gerak yang digunakan keong setengah telanjang (Parmarion martensi) adalah kaki bagian perut atau Gastropoda mengandung kelenjar lendir.

Keong mas remaja setengah telanjang (Parmarion martensi) mempunyai siklus hidup keong mas umumnya sekitar 1 tahun dalam tahap belum dewasa atau pra dewasa, tahap pra dewasa ukurannya lebih kecil dan warnanya lebih cerah, namun bentuk tubuhnya menyerupai dewasa. Siput setengah telanjang dewasa (Parmarion martensi) memiliki panjang tubuh 3 – 5 cm, berwarna coklat kekuningan atau abu-abu kecokelatan, dan bagian belakang tubuhnya berwarna gelap. Siput setengah telanjang (Parmarion martensi) ini juga banyak ditemukan di pegunungan Tengger menyerang tanaman sayuran dan menyebabkan kerusakan pada tanaman muda.

Dari hasil penelitian lapangan di wilayah Karo khususnya di Brastagi terlihat bahwa keong setengah telanjang banyak dijumpai di perkebunan kubis dan kembang kol. Petani setempat bahkan menyatakan bahwa siput setengah telanjang tersebut telah merusak tanaman kubis berbunga sehingga menurunkan harga jual. Lingkungan yang paling cocok sebagai habitat bagi bekicot setengah telanjang (P. martensi) adalah suhu udara 5-20 oC, bekicot dapat hidup pada lingkungan dengan kelembaban diatas 80%.

Siput setengah telanjang merusak tanaman di malam hari, dan Parmarion martensi dapat mengeluarkan lendir untuk melindungi dirinya dari kehilangan air dengan cepat. Kerusakan tanaman biasanya terlihat dengan adanya lubang dan bekas gigitan pada permukaan buah, sayuran dan daun.Siput setengah telanjang sering merusak brokoli, kubis dan kembang kol. Gejala kerusakan pada keong setengah telanjang (Parmarion martensi) Keong setengah telanjang (Parmarion martensi) merupakan salah satu jenis hama Keong semi telanjang (Parmarion martensi) merupakan salah satu jenis hama polifag yang merusak berbagai jenis tanaman seperti yang ada pada satu famili. Cucurbitaceae, Brassicaceae, Asteraceae, Araceae yang merusak bagian daun, batang dan bunga tanaman.

Jejak lendir dan kotoran yang bercahaya tipis merupakan tanda yang dapat membedakan serangan siput setengah telanjang (Parmarion martensi) dengan ulat. Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan yang digunakan untuk pengendalian hama tanaman (OPT). Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati antara lain daun, batang, buah, biji, akar, dan bunga.

Pestisida nabati berasal dari tumbuhan yang digunakan untuk mengendalikan hama tanaman (OPT), umumnya tanaman mengandung senyawa yang bersifat racun bagi hama dan mempunyai aroma yang kuat sehingga hama tidak menyukai tanaman tersebut, tumbuhan yang dapat menghasilkan metabolit sekunder sebagai penyusun pestisida nabati aktif yang digunakan (Kardinan, 2011).

Gambar  2.  a.  Gejala  serangan  P.  martensi  pada  tanaman  kubis;  b.  Gejala  serangan P
Gambar 2. a. Gejala serangan P. martensi pada tanaman kubis; b. Gejala serangan P

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian

Bahan dan Alat

A3 = Aplikasi ekstrak buah mayo dengan konsentrasi 25% A4 = Aplikasi ekstrak buah mayo dengan konsentrasi 30% A5 = Aplikasi ekstrak daun mimba dengan konsentrasi 20% A6 = Aplikasi ekstrak daun mimba dengan konsentrasi 25% A7 = Pemberian ekstrak daun mimba dengan konsentrasi 30% A8 = Pemberian ekstrak daun pepaya pada konsentrasi 20% A9 = Pemberian ekstrak daun pepaya pada konsentrasi 25% A10 = Pemberian ekstrak daun pepaya pada waktu yang sama konsentrasi 30. Apabila hasil perlakuan pada penelitian ini berpengaruh nyata maka akan dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan uji DNMRT ( Duncan’s New Multiple Range Test).

Pelaksanaan Penelitian

  • Pembuatan Ekstrak
    • Ekstrak Buah Maja (Aegle marmelos)
    • Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica)
    • Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya)
  • Pemeliharaan Siput Setengah Telanjang (Parmarion martensi)
  • Aplikasi Pestisida Nabati
  • Analisis Probit LC 50 dan LT 50

Pembuatan ekstrak daun mimba mempunyai daun yang segar, sehat, tidak terserang hama dan berdasarkan kartu warna daun (BWD) mempunyai warna hijau pada skala 4,0 – 4,5. Daun mimba yang digunakan sebanyak 1000 gram, dimana daun mimba dikeringkan diangin-anginkan dalam ruangan tertutup pada suhu kamar, daun mimba yang telah kering diaduk hingga halus dan diayak dengan ayakan 18 mesh. Setelah tahap ini selesai, 300 gram serbuk halus dimaserasi menggunakan pelarut metanol dengan perbandingan 100 gram serbuk dengan 2 liter metanol selama 3 x 24 jam, setelah itu hasil maserasi disaring dengan kertas saring.

Pembuatan ekstrak daun pepaya mempunyai daun yang segar, sehat, tidak terserang hama dan berdasarkan tabel warna daun (BWD) mempunyai warna hijau pada skala 4.0 – 4.5. Daun pepaya yang digunakan sebanyak 1000 gram, dimana daun pepaya dikeringkan diangin-anginkan pada suhu ruang, daun pepaya yang sudah kering diblender hingga halus dan diayak menggunakan ayakan 18 mesh. Setelah tahap ini selesai, serbuk halus sebanyak 300 gram dimaserasi dengan menggunakan metanol. pelarut dengan perbandingan 100 gram serbuk dengan 2 liter metanol selama 3 x 24 jam, setelah itu hasil maserasi disaring menggunakan.

Dalam penelitian ini, keong setengah telanjang (Parmarion martensi) dikumpulkan dari berbagai jenis perkebunan kubis di Brastagi. Keong mas setengah telanjang (Parmarion martensi) berukuran 2-3,5 cm yang dikumpulkan dipelihara dalam akuarium berukuran 30 x 60 cm, 200 ekor keong mas (Parmarion martensi) dipelihara selama 5 hari dan diberi pakan berupa tanaman kubis. tanpa pestisida kimia. Sebelum mengaplikasikan pestisida nabati pada keong mas setengah telanjang (Parmarion martensi), terlebih dahulu kita melaparkan keong mas selama 1 x 24 jam.

Pemberian pakan dilakukan dengan menimbang pakan sebanyak 5 gram/perlakuan, pakan direndam dalam larutan ekstrak pestisida nabati setelah dikonsentrasikan. Pakan yang digunakan adalah daun tanaman kubis yang bebas pestisida kimia, ditanam di polibag dan diletakkan di samping rumah jauh dari tanaman lain. Mortalitas adalah jumlah kematian hama yang disebabkan oleh pestisida yang digunakan dan dinyatakan dalam persentase.

Pengamatan kematian siput (Parmarion martensi) dilakukan setiap hari hingga diperoleh rata-rata persentase kematian 100% pada salah satu perlakuan pestisida tanaman. Efek daya bunuh setiap pestisida nabati yang diaplikasikan pada siput (Parmarion martensi) dihitung dengan menentukan nilai LC50 (Marthaen, et al. 2016).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Uji Potensi Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes Sp Dengan Metode Elektrikal. Mimba merupakan pestisida nabati yang ramah lingkungan http://balitkabi.litbang.deptan.go.id/id/inovasi-technology/mimba-pestisida-nabati-ramah-lingungan-2. Pemanfaatan ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) untuk mengendalikan hama kutu daun (Aphis gossypii Glover) pada tanaman cabai (Capsicum annum L.).

Perkembangan populasi keong mas (Parmarion sp) dan umur tanaman terhadap kerusakan dan produksi kubis berbunga”. Seminar nasional bertema “Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Nasional Melalui Revitalisasi dan Regenerasi Sistem Pertanian”, Palembang, 13 September, 2006. Pemanfaatan Ekstrak Daun Kirinyu (Chromolaena odorata L.) dan Saliara (Lantana camara L.) sebagai pestisida tanaman Menekan hama dan penyakit tanaman.

Menyediakan tepung biji pinang (Areca catechu L.) lokal Riau dengan dosis ganda untuk mengendalikan hama siput emas (Pomacea canaliculata L.) pada tanaman padi. Penggunaan pestisida nabati dapat mengurangi serangan hama wereng coklat Nilaparvata lugens pada padi sebesar >80%. Khasiat Ekstrak Daun Pepaya Carica Papaya untuk Pencegahan dan Pengobatan Dumbo Clarias sp. ikan lele.

Nilai ekonomi pemanfaatan Trichoderma harzianum dalam pengelolaan penyakit akar gada (Plasmodiophora brassicae Wor) pada tanaman sayuran kubis di daerah Puncak Cianjur. Mimba (Azadirachta indica A. Juss, famili Meliaceae), merupakan tanaman multi manfaat yang dapat mengatasi permasalahan masyarakat Indonesia. Ekstraksi Fitokimia dan Sifat Antimikroba Azadirachta indica (neem.. canaliculata Lamarck) pada Tanaman Padi di Desa Tonsewer Kecamatan Tompaso II.

Khasiat Pestisida Tumbuhan dan Penggunaannya pada Tanaman Kakao Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Jl. Data hasil pengamatan sidik jari terhadap keragaman konsumsi pakan (g) bekicot setengah telanjang (Parmarion martensi) 2 hari setelah aplikasi (HSA). Data hasil pengamatan sidik jari terhadap keragaman konsumsi pakan (g) bekicot setengah telanjang (Parmarion martensi) 4 hari setelah aplikasi (HSA).

Gambar 4. Proses kering angin daun  pepaya
Gambar 4. Proses kering angin daun pepaya

Gambar

Gambar 1. Siput setengah telanjang (Parmarion martensi)  Sumber: Robert,  2017
Gambar  2.  a.  Gejala  serangan  P.  martensi  pada  tanaman  kubis;  b.  Gejala  serangan P
Gambar 3. Buah Maja (Aegle marmelos), a. buah maja utuh; b. buah maja belah  Sumber: Ira Fatmawati, 2015
Gambar 4. Daun Mimba (Azadirachta indica)  (Sumber : Arini, 2017).
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah bauran pemasaran berpengaruh terhadap minat