• Tidak ada hasil yang ditemukan

efl teachers strategies in teaching writing - SIMAKIP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "efl teachers strategies in teaching writing - SIMAKIP"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PENELITIAN DASAR KEILMUAN (PDK)

EFL TEACHERS STRATEGIES IN TEACHING WRITING

Tim Pengusul

Ketua Peneliti (Siswana, M.Pd. / 0326016801)

Nomor Surat Kontrak Penelitian: 211 / F.03.07/ 2020 Nilai Kontrak: Rp. 7.000.000,-

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

TAHUN 2020

(2)

i

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian EFL Teachers Strategies in Teaching Writing

Skema Penelitian Penelitian Dasar Keilmuan Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap Siswana, M.Pd.

b. NIDN 0326016801

c. Jabatan Fungsional Lektor

d. Fakultas/Prodi FKIP/Pendidikan Bahasa Inggris

e. No. HP/Email 085216226128 / [email protected] Anggota Peneliti

a. Nama Lengkap -

b. NIDN -

Lokasi Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Lama Penelitian 6 bulan

Luaran Penelitian Jurnal Terindeks Sinta 3 & Prosiding Nasional Online

Dana yang Diterima Rp. 7.000.000,-

Mengetahui,

Ketua Program Studi, Ketua Peneliti

Drs. Zuhad Ahmad, M.Pd. Siswana, M.Pd.

NIDN. 0026116501 NIDN. 0326016801

Menyetujui,

Dekan Ketua Lembaga Penelitian

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd. Prof. Dr. Suswandari, M.Pd.

NIDN. 0317126903 NIDN. 0020116601

(3)

ii

(4)

iii

(5)

iv ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tentang strategi pengajaran dalam menulis yang digunakan guru bahasa Inggris dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan bentuk deskriptif dengan enam orang guru sebagai responden.

Pengumpulan data menggunakan wawancara untuk mengetahui tanggapan guru dalam pengajaran keterampilan menulis.. Data yang sudah didapatkan dianalisa dan dideskripsikan. Berdasarkan hasil yang didapat bahwa ada empat aktivitas yang harus tetap dipenuhi dalam pengajaran menulis bahasa Inggris di pembelajaran daring yaitu: 1) Pemberian materi, 2) Komunikasi, 3) Penugasan, dan 4) Feedback atau Penilaian. Strategi menulis yang memudahkan, cepat untuk diperiksa, dan dapat membantu siswa belajar menulis dengan baik merupakan strategi yang tepat dalam mengajarkan keterampilan menulis siswa.

Kata kunci: Menulis, Strategi Pengajaran, Pembelajaran Jarak Jauh

ABSTRACT

The aim of this study is to determine the response to teaching strategies in writing used by English teachers in the implementation of online learning. This research method is qualitative with descriptive form with six teachers as respondents. Data collection using interviews to determine teacher responses in teaching writing skills. The data that has been obtained are analyzed and described. Based on the results obtained, there are four activities that must be fulfilled in teaching English writing in online learning, namely: 1) Providing material, 2) Communication, 3) Assignments, and 4) Feedback or Assessment. Writing strategies that are easy, quick to check, and can help students learn to write well are the right strategies in teaching students writing skills.

Keywords: Writing, Teaching Strategy, Distance Learning

(6)

v DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

SURAT KONTRAK PENELITIAN ...ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...vii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Urgensi Penelitian ... 3

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. State of the art ... 4

B. Deskripsi Konseptual ... 5

1. Pengertian Menulis ... 5

2. Pengertian Teaching Strategy ... 6

C. Roadmap Penelitian ... 9

BAB III: METODE PENELITIAN A. Alur Penelitian ... 10

B. Lokasi Penelitian ... 12

C. Konsep Metode Penelitian ... 12

D. Desain Penelitian ... 12

E. Populasi dan Sampel Penelitian ... 13

F. Pengumpulan Data ... 13

G. Instrumen ... 13

H. Indikator Capaian Hasil ... 14

I. Fishbone Penelitian ... 14

(7)

vi BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian ... 16

B. Temuan Data ... 16

C. Analisis Data dan Pembahasan ... 18

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN... 23

BAB 6. LUARAN YANG DICAPAI ... 24

BAB 7. RENCANA TINDAK LANJUT DAN PROYEKSI HILIRISASI ... 26

DAFTAR PUSTAKA ... 27

LAMPIRAN ... 29

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Profil Guru ... 14

Tabel 4.2. Tanggapan pertanyaan pertama ... 20

Tabel 4.3. Tanggapan pertanyaan kedua ... 21

Tabel 4.4. Rekapitulasi Strategi Mengajar Writing Guru ... 22

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Roadmap Penelitian ... 9

Gambar 2. Alur Penelitian ... 11

Gambar 3. Fishbone Penelitian ... 15

(9)

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Inggris merupakan Bahasa Asing di Indonesia yang mana merupakan Bahasa penting yang harus diketahui dan dikuasai oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut disebabkan setidaknya Bahasa Ingris selalu berdampingan di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Mungkin masalah ketidaktahuan bahasa Inggris bisa di atasi dengan bantuan dari gawai yang kita miliki. Dengan menyambungkan ke internet, semua orang dapat belajar bahasa Inggris baik melalui aplikasi atau website. Karena seperti yang diketahui pada umumnya, bahasa Inggris merupakan bahasa global yang digunakan untuk saling berkomunikasi antar negara di dunia. Walaupun kemudahan tersebut bisa dimiliki dan dinikmati oleh semua orang, tetapi di Indonesia anak-anak harus mempelajari bahasa Inggris mulai dari tingkat sekolah dasar. Para siswa harus mempelajari bahasa Inggris dengan kurikulum yang telah ditentukan oleh pemerintah. Dengan harapan anak Indonesia dapat bersaing di tingkat dunia, maka pembelajaran bahasa Inggris diterapkan mulai dari sekolah dasar.

Pada kenyataannya walaupun pembelajaran bahasa Inggris sudah ada dan diterapkan mulai dari tingkat sekolah dasar, banyak dari siswa yang masih kesulitan dalam memahami dan menguasai bahasa Inggris. Ditambah lagi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa seperti Listening, Speaking, Reading, dan Writing pastilah sulit. Hal tersebut disebabkan salah faktor yaitu minimnya jam pelajaran untuk pelajaran bahasa Inggris. Ditambah lagi lingkungan siswa kebanyakan tidak mendukung untuk mereka belajar bahasa Inggris. Bagaimanapun dari keempat skill tersebut, menulis merupakan skill yang paling sulit untuk diajarkan dan dikuasai siswa.

Karena di dalam skill tersebut banyak kaidah yang harus dipahami jika sesorang ingin menghasilkan satu kalimat sederhana saja. Sayangnya, menurut beberapa studi para guru merasa kurang kompeten untuk mengajar

(10)

2

kompleksitas dari menulis kepada siswa mereka karena ilmu yang didapat saat mereka menempuh pendidikan masih kurang bagi mereka untuk mengajarkan kemampuan menulis (Gilbert & Graham, 2010; Kent &

Brannan, 2016). Padahal, guru butuh kerja ekstra membantu mereka menguasai bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Karena belum tentu juga mereka dapat menulis dalam Bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Siswa tidak dapat memahami isi dari apa yang mereka pelajari jika mereka tidak paham yang yang sedang mereka pelajari (Cameron, 2000 dikutip Thomson, 2012) dan mereka membutuhkan bantuan guru untuk membantu mereka memahami topik apa yang sedang dipelajari. (Gibbons, 2015; Maybin, Mercer & Stieter, 1992; Wilson & Devereux, 2014). Oleh karena itu, peran guru sangatlah penting untuk mencoba setidaknya mereka berminat untuk belajar Bahasa Inggris apalagi tentang menulis. Strategi pengajaran yang efektif dan menarik pastilah sangat mampu untuk membantu siswa secara bertahap meningkatkan minat belajar dan juga meningkatkan kemampuan menulisnya. Banyak strategi yang menarik yang dapat guru gunakan dalam pembelajaran, tetapi belum tentu semuanya efektif diterapkan di berbagai macam kelas. Dibutuhkan guru yang pandai membaca situasi baik siswa dan fasilitas yang ada di sekolahnya dalam membantu menerapkan strategi yang dimiliki guru tersebut. Namun itu semua yang biasa dilakukan di kelas regular dalam situasi normal. Lalu bagaimana ceritanya jika situasinya di tengah wabah seperti saat ini. Para guru harus merubah strategi pengajarannya yang biasa mereka terapkan di kelas regular karena pembelajaran saat ini seluruhnya menggunakan bantuan internet atau daring.

Dikarenakan permasalahan tersebut yang mana seluruh pembelajaran dialihkan ke bentuk daring, peran guru tetap sangat diperlukan dalam pengajaran agar tetap mengantarkan muridnya mahir berbahasa Inggris khususnya menulis. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti ingin mengkaji strategi apa saja yang para guru gunakan dalam pengajaran menulis bahasa Inggris di tengah penerapan pembelajaran jarak jauh. Seperti apa saja

(11)

3

permasalahan yang sering dijumpai guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis. Kemudian, seperti apa strategi yang efektif bagi guru dalam pengajaran menulis Bahasa Inggris untuk pemelajar Bahasa asing di tengah pemberlakuan pembelajaran jarak jauh oleh pemerintah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ditemukan dan diuraikan pada bagian sebelumnya, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Strategi apa yang guru terapkan di dalam pembelajaran jarak jauh saat ini khususnya pembelajaran writing atau menulis? Apakah guru bahasa Inggris menerapkan strategi yang sama seperti pembelajaran reguler di kelas dalam pengajaran writing atau menulis?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tentang strategi pengajaran dalam menulis yang digunakan guru bahasa Inggris dalam pelaksanaan pembelajaran daring.

D. Urgensi Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk seluruh orang khususnya pendidik dan juga peneliti lain. Secara teori penelitian ini bisa menjadi sumber rujukan bagi pendidik dan peneliti untuk membuat strategi pengajaran bagi seorang pengajar Bahasa asing agar bisa menerapkan pembelajaran yang efektif. Secara praktek, penelitian ini diharapkan membantu guru dalam pemodelan strategi yang efektif dalam pengajaran menulis Bahasa Inggris. Ditambah lagi lembaga pendidikan bisa lebih peduli dalam pengembangan pendekatan, metode, dan strategi mengajar khusus bahasa asing.

(12)

4 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. State of the Art

Untuk mendukung penelitian ini, penulis mengambil beberapa referensi penelitian yang membahasa berkaitan dengan variable penelitian ini.

Pertama penelitian yang dilakukan oleh Irikawati (2017), dia melakukan penelitian mengenai identifikasi startegi guru dalam pengajaran menulis.

Penelitian tersebut menggunakan metode kualitatif yang mana pengumpulan datanya menggunakan observasi dan wawancara. Adapun yang menjadi respondennya adalah guru bahasa Inggris dan siswa di kelas XI M.A Nuruttaqwa Limboto. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapat bahwa ada beberapa strategi yang digunakan seperti Strategy by Using Image Media, Strategy by Using the Environment as a Learning Resource, Roundtable Strategy, Strategy by Using the Game, dan Self-Editing and Self-Correcting Strategies, dan hampir seluruh strategi tersebut diterapkan dengan baik oleh guru bahasa Inggris.

Kemudian, Jurianto, Salimah, dan Kwary (2015) juga melakukan penelitian strategi untuk pengajaran menulis pada siswa sekolah menengah atas. Dalam penelitiannya, responden yang diambil merupakan lima orang guru bahasa Inggris tingkat sekolah menengah atas di daerah Surabaya.

Dengan menggunakan metode kualitatif, mereka mengumpulkan data dengan menggunakan wawancara sebagai instrument penelitian. Hasil dari penelitian tersebut adalah guru-guru tersebut sebagian besar menggunakan strategi pengajaran menulis seperti menulis secara kolaboratif, penggabungan kalimat, pra-menulis, kegiatan-kegiatan penyelidikan, dan pembelajaran contoh-contoh teks sering dilakukan guru dalam pengajaran keterampilan menulis di kelas. Kemudian, mereka berpendapat bahwa strategi tersebut sangat penting untuk membantu pengajaran keterampilan menulis.

Terakhir penelitian yang dilakukan oleh Sundari, Lengkanawati, dan Moecharam (2017) juga membahas tentang strategi pengajaran menulis

(13)

5

yang mampu membangun pengetahuan siswa. Dengan menerapkan metode penelitian kualitatif, peneliti menggunakan empat intrumen untuk pengumpulan data seperti angket, wawancara, pengamatan kelas, dan analisis dokumen. Dari hasil penelitian tersebut didapat bahwa guru menerapkan tiga strategi utama dalam membangun pengetahuan siswa seperti 1) meminta siswa untuk menterjemahkan; 2) membangun kosakata siswa; and 3) sistem pemberian poin.

Dari ketiga penelitian tersebut mempunyai pokok bahasan tentang strategi guru dalam pengajaran menulis, tetapi kebanyakan dari mereka menerapkannya dalam lingkup sekolah menengah atas dan penerapannya di dalam kelas reguler. Belum ada yang mengkaji dari semua tingkat pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Ditambah lagi belum ada yang mengkaji strategi guru dalam pengajaran keterampilan menulis menggunakan pembelajaran daring. Melihat celah penelitian tersebut, peneliti ingin mengkaji dalam penelitian ini lebih jauh seperti tingkat pendidikan yang menyeluruh dan dengan penggunaan pembelajaran daring.

B. Deskripsi Konseptual 1. Pengertian Writing

Menulis adalah cara komunikasi dan sangat penting dalam kehidupan manusia dalam mengekspresikan pikiran dan perasaan dalam bentuk penulisan terutama bagi siswa. Ada beberapa aspek yang harus diketahui secara tertulis, yaitu penggunaan kosa kata, struktur kalimat, komposisi kalimat, pengejaan, dan tanda baca. Mayers (2005: 1) mengatakan “Menulis adalah cara untuk menghasilkan bahasa, yang Anda lakukan secara alami ketika Anda berbicara”. Menulis adalah mengekspresikan ide, fakta, perasaan, pengalaman, dan pemikiran dalam bentuk tertulis.

Menurut Muria (2000: 142), “Menulis adalah produksi kata-kata tertulis yang menghasilkan teks tetapi teks harus dibaca dan dipahami agar komunikasi dapat terjadi”. Ini berarti bahwa menulis dihasilkan oleh kata-

(14)

6

kata tertulis yang menghasilkan teks terjadi. Menulis adalah salah satu cara untuk berbagi dan menyampaikan ide-ide dengan menggunakan tanda- tanda yang terlihat. Menurut Al-Jawi (2011), “Menulis adalah sistem untuk proses berpikir dan komunikasi interpersonal di atas kertas menggunakan tanda-tanda yang terlihat atau simbol grafis pada permukaan datar seperti kertas, kain, atau bahkan lempengan batu.” Berdasarkan kutipan, menulis adalah cara untuk berbagi ide, perasaan, dan informasi yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan simbol visual di bagian atas tempat yang dapat ditulis.

Nunan (2003) menyatakan, “Di sisi lain, menulis adalah pekerjaan mental untuk menciptakan ide-ide, berpikir tentang bagaimana mengekspresikannya, dan mengaturnya menjadi pernyataan dan paragraf yang akan jelas bagi pembaca.” Berdasarkan pernyataan itu, menulis adalah tindakan yang menciptakan gagasan, berpikir tentang bagaimana membagikannya, dan mengaturnya menjadi kalimat dan paragraf yang akan membuat pembaca lebih mudah membaca.

Selain itu, menulis adalah cara untuk memberikan bukti permanen yang dapat dibaca atau digunakan dalam waktu yang lama. Menurut Cornbleet dan Carter (2001), “Menulis sesuatu yang bersifat permanen, agar siapa pun dapat membaca, memberikannya bobot yang sangat penting yang dapat memengaruhi bahasa yang digunakan.” Berdasarkan pernyataan tersebut, menulis dapat memberikan bukti nyata yang dapat dibaca oleh semua orang untuk waktu yang lama karena memberikan bukti permanen.

2. Teaching Strategy

Strategi umumnya melibatkan untuk penetapan tujuan, penentuan tindakan untuk mencapai tujuan, dan penggerak sumber daya untuk melaksanakan tindakan. Sebuah strategi menggambarkan bagaimana akhirnya (tujuan) akan dicapai dengan sarana (sumber daya). Strategi dapat dimaksudkan atau dapat muncul sebagai pola aktivitas ketika

(15)

7

organisasi beradaptasi dengan lingkungannya atau bersaing. Itu melibatkan kegiatan seperti perencanaan strategis dan pemikiran strategis. Mintzberg (2011) mendefinisikan strategi sebagai “pola dalam aliran keputusan”

untuk kontras dengan pandangan strategi sebagai perencanaan. Sedangkan McKeown (2011) berpendapat bahwa strategi adalah tentang membentuk masa depan dan merupakan upaya manusia untuk mencapai tujuan yang diinginkan sarana yang tersedia. Kvint (2011) menambahkan strategi sebagai sistem penemuan, merumuskan, dan mengembangkan suatu doktrin yang akan memastikan keberhasilan jangka panjang jika mengikutinya dengan benar.

Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai sebuah rencana, metode, atau rangkaian kegiatan yang dibuat untuk mencapai tujuan pembelajaran (Wina, 2006). Perencanaan tersebut dibuat oleh pengajar untuk membantu memudahkan ia dalam menyampaikan sebuah materi sehingga dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Hamalik (2001) menambahkan bahwa strategi pengajaran merupakan runutan langkah- langkah sebuah metode yang berfokus pada aktivitas peserta didik dalam kegiatan pengajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Kegiatan tersebut harus dikerjakan baik oleh pengajar dan peserta didik agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Penggunaan strategi pengajaran dapat menentukan juga apakah menciptakan hasil belajar yang baik atau tidak pada pencapaian peserta didik.

(16)

8 C. Roadmap Penelitian

Gambar 1. Roadmap Penelitian

Roadmap penelitian ini dibuat agar peneliti dapat fokus sesuai dengan keahlian peneliti yaitu dalam bidang pengajaran bahasa Inggris khususnya dalam kemampuan menulis (writing skills). Dari roadmap ini terlihat bahwa peneliti ingin menganalisis mengenai strategi pengajaran guru dalam menulis dengan memanfaatkan Learning Management System.

Di tahun setelahnya, peneliti ingin melanjutkan mengenai pengembangan dan penerapan model strategi guru dalam pengajaran menulis. Kemudian, setelahnya peneliti ingin mengevaluasi secara keseluruhan dari apa yang telah dikembangkan dan diterapkan dalam pengajaran strategi.

(17)

9 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Alur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan pengajaran langsung ke kelas sampel. Peneliti bertindak langsung sebagai pengajar guna menemukan jawaban dari pertanyaan penelitian yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Berikut ini adalah alur penelitiannya:

1. Melakukan observasi tentang pengajaran bahasa Inggris di tingkat SD- SMA.

2. Mencari referensi tentang strategi pengajaran menulis.

3. Melakukan diskusi dan tanya jawab untuk merumuskan masalah penelitian.

4. Membuat dan mengajukan proposal penelitian ke Lembaga Penelitian UHAMKA dan melakukan revisi berdasarkan tinjauan dari reviewer.

5. Menyusun perangkat penelitian.

6. Melakukan pengambilan data.

7. Mengolah data yang telah dikumpulkan.

8. Menulis laporan penelitian berdasarkan data yang telah diolah.

9. Membuat artikel untuk luaran penelitian.

(18)

10

Gambar 2. Alur Penelitian

(19)

11 B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Jabodetabek pada semua tingkat pendidikan.

C. Konsep Metode Penelitian

Konsep metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Metode penelitian ini berkaitan dengan deskriptif kualitatif yaitu dengan menganalisa dan mendeskripsikan hasil tanggapan dari responden.

D. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Desain tersebut yaitu dengan cara memberikan interview kepada responden berkaitan dengan strategi pengajaran menulis Bahasa Inggris dalam pembelajaran daring. Peneliti berkeyakinan bahwa desain ini sangat cocok diimplementasikan untuk mengetahui tanggapan dari para guru dalam strategi pengajaran menulis siswa.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh guru bahasa Inggris yang berada di wilayah Jabodetabek di semua tingkat pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah enam orang guru yang mewakili dari berbagai wilayah di Jabodetabek di berbagai tingkat pendidikan.

(20)

12 F. Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diingin dalam penelitian ini, peneliti harus mengumpulkan data berupa hasil wawancara dari guru tentang pengajaran menulis dalam bahasa Inggris pada pembelajaran daring.

G. Instrumen

Untuk memperoleh data yang mendukung hasil penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara untuk mengetahui respon responden terhadap isu yang diberikan. Dalam interview ini hanya terdapat dua pertanyaan terbuka yang diajukan kepada enam responden yang diminta. Kedua butir pertanyaan tersebut antara lain: 1) Strategi apa yang guru terapkan di dalam pembelajaran jarak jauh saat ini khususnya pembelajaran writing atau menulis? 2) Apakah guru bahasa Inggris menerapkan strategi yang sama seperti pembelajaran reguler di kelas dalam pengajaran writing atau menulis?. Setelah hasil wawancara didapat, peneliti menganalisis dan mendeskripsikan apa yang telah ditanggapi oleh responden.

H. Indikator Capaian Hasil

Untuk mengetahui keberhasilan penelitian ini, peneliti membuat indikator capaian hasil dari penelitian. Indikator yang dimaksud adalah guru memberikan respon terhadap pertanyaan yang diajukan. Kemudian, tanggapan guru pada wawancara yang diberikan sesuai dengan harapan peneliti.

Terakhir, penelitian ini dapat menjadi artikel yang terbit di jurnal agar bermanfaat untuk masyarakat khususnya para pendidik baik dosen atau guru terhadap strategi pengajaran dalam penerapan sistem belajar jarak jauh.

(21)

13

Sulitnya menguasai kemampuan menulis dengan aturan yang kompleks.

Sulitnya mempelajari bahasa asing Tidak terbiasanya

bagi guru dan siswa dalam menggunakan teknologi

pembelajaran

Kurangnya pemahaman berbagai macam strategi

I. Fishbone Penelitian

Diagram Fishbone membentuk cabang-cabang menuju sumber permasalahan yang ada. Diagram fishbone membantu peneliti untuk melihat permasalahan secara holistic (keseluruhan) sehingga permasalahan terlihat lebih jelas dan permasalahan kecil yang dapat berkontribusi kepada hal yang lebih besar dapat teridentifikasi. Dengan mengetahui permasalahan secara menyeluruh, hal tersebut memudahkan peneliti untuk mengambil tindakan atas penyebab permasalahan tersebut.

Gambar 3. Fishbone Penelitian

Sulitnya penerapan pembelajaran daring dalam kemampuan menulis.

Kemampuan menulis siswa

Kemampuan bahasa Inggris siswa

Kemampuan Pengajaran dari Guru

Sistem pembelajaran

(22)

14 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian

Cakupan wilayah dari penelitian ini adalah minat membaca mahasiswa dan pengaruh dari pendekatan pengajaran TBLL dalam pemahaman membaca.

B. Temuan Data

Pada bagian ini, peneliti akan mempresentasikan temuan data yang dikumpulkan dari dua instrumen penelitian yaitu observasi dan wawancara.

Instrumen-instrumen penelitian tersebut diberikan kepada enam guru bahasa Inggris representatif ditingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas di Jabodetabek untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu: Strategi apa yang guru terapkan di dalam pembelajaran jarak jauh saat ini khususnya pembelajaran writing atau menulis? Apakah guru bahasa Inggris menerapkan strategi yang sama seperti pembelajaran reguler di kelas dalam pengajaran writing atau menulis? Berikut ini detail hasil yang didapatkan:

Tabel 4.1 Profil Guru

No Nama Status Sekolah

1 Hasti Nuansari, S.Pd Guru Bahasa Inggris SD

SDIT PB Soedirman, Jakarta Timur

2 Dinda Ismu Asyifa, S.Pd

Guru Bahasa Inggris SD

SDN Kebayoran Lama Utara 03, Jakarta Selatan 3 Dwi Siska

Wulandari, S.Pd

Guru Bahasa Inggris SMP

SMP PGRI 10 Jakarta Timur

4 Rani Fauziah, S.Pd Guru Bahasa Inggris SMP

SMP Negeri 289 Jakarta Utara

5 Muhammad Amin Rais, S.Pd

Guru Bahasa Inggris SMP

SMP Negeri 1 Cileungsi, Bogor

6 Yusuf Ismail, S.Pd Guru Bahasa Inggris SMK

SMK Negeri 4 Depok

4.1 Hasil Observasi

Penulis mengadakan observasi selama 1 bulan di bulan Agustus dari tanggal 1 agustus sd 30 Agustus 2020. Peneliti melakukan masing-masing 1 kali observasi ditiap-tiap kelas responden (guru) sebagai berikut:

(23)

15

 Responden 1

Nama Guru : Hasti Nuansari, S.Pd Kelas : 4

Sekolah : SDIT PB Soedirman, Jakarta Timur Tanggal : Senin, 3 Agustus 2020

Materi : Lets’ Eat, Unit 4

Peneliti melakukan observasi mengajar writing atau menulis guru responden 1 pada hari Senin, tanggal 2 Agustus 2020. Durasi pembelajaran kurang lebih 1 setengah jam. Aktifitas yang dilakukan guru adalah guru memberikan materi seputar nama-nama makanan antara lain pizza, burger, sandwich, dan lain-lain kepada murid melalui platform daring google meeting secara synchronous. Guru mencoba mengenalkan kepada siswa countable dan uncountable noun (kata benda) nya. Kemudian, Guru meminta siswa untuk mencoba mengucapkan dan menghapal nama-nama makanan tersebut. Setelah mahasiswa memahaminya, guru meminta siswa untuk berlatih menulisnya.

Aktifitas berjalan dengan hangat dan penuh canda. Guru sesekali mengoreksi apabila ada tulisan siswa yang kurang sesuai dan Guru menjawab pertanyaan siswa apabila ada kesulitan.

Kegiatan selanjutnya dilakukan secara asynchronous. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk menulis nama- nama makanan (umumnya berbahasa Inggris) yang berbeda dari contoh yang ada, misal: Hotdog atau nama-nama buah berbahasa inggris. Guru memberikan instruksi bentuk pengerjaan tugas menulis melalui link: google form kepada siswa. Siswa mengerjakan dan nanti akan diberikan feedback atau penilaian kepada masing-masing siswa dipertemuan selanjutnya.

 Responden 2

Nama Guru : Dinda Ismu Asyifa, S.Pd Kelas : 6

Sekolah : SDN Kebayoran Lama 03, Jakarta Selatan Tanggal : Kamis, 6 Agustus 2020

Materi : Planning, Future Tense

(24)

16

Peneliti melakukan observasi mengajar writing atau menulis guru responden 2 pada hari Kamis, tanggal 6 Agustus 2020. Durasi pembelajaran di Sekolah Dasar selama pandemi kurang lebih 1 setengah jam. Aktifitas yang dilakukan guru responden 2 yaitu guru memberikan materi seputar nama-what is your plan tomorrow? Berupa Ms. PowerPoint kepada murid melalui platform whatsapp dan bahkan secara Voice Note synchronous atau langsung.

Guru mencoba mengenalkan kepada siswa tentang bagaimana menyampaikan rencana yang akan dilakukan dimasa depan. Diskusi dilakukan dalam group whatsapp. Setelah itu, guru mengundang siswa untuk join live meeting selama 30 menit menggunakan platform zoom untuk bermain Games yang menyenangkan siswa khususnya dalam memahami pola kalimat Future tense.

Kemudian, Guru meminta siswa untuk mencoba berlatih menulis 1 kalimat sederhana tentang rencana atau aktifitas mereka besok. Setelah itu, guru meminta siswa menulis atau mengerjakan tugas.

Kegiatan tugas diberikan dengan mengirimkan instruksi secara asynchronous di grup whatsapp. Guru meminta siswa menulis rencana liburan mereka apabila pandemic corona berakhir. Sebagai contoh, pergi liburan keluar kota atau ke tempat-tempat wisata luar negeri. Siswa diminta menuliskan di selembar kertas dengan nama dan kelas lalu mengirim tulisan tersebut (difoto) lalu dikirim di grup whatsapp. Siswa menulis dalam bentuk paragraf dan mengerjakan secara benar agar mendapat feedback atau penilaian yang baik.

 Responden 3

Nama Guru : Dwi Siska Wulandari, S.Pd Kelas : 8

Sekolah : SMP PGRI 10 Jakarta Timur Tanggal : Selasa, 10 Agustus 2020 Materi : Recount text

Peneliti melakukan observasi mengajar writing atau menulis guru responden 3 pada hari Selasa, tanggal 11 Agustus 2020. Durasi pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama selama pandemi kurang lebih 1 setengah jam.

(25)

17

Aktifitas yang dilakukan guru responden 3 yaitu guru memberikan materi dengan tema “Recount Text” atau menulis pengalaman siswa. Guru menyajikan materi tentang recount text tersebut di platform google classroom.

Siswa telah mengetahui dan terbiasa belajar melalui LMS google classroom.

Guru mencoba menjelaskan konsep writing recount, organisasi teks, dan language featurenya. Siswa dapat langsung mendownload materi Ms. PPT dan contoh video recount text di LMS google classroom. Setelah itu, guru mengundang siswa untuk join live meeting selama 30 menit menggunakan platform google meeting untuk membahas penulisan recount text. Kemudian, Guru meminta siswa untuk berlatih menulis paragraf tentang pengalaman liburan yang pernah siswa rasakan.

Untuk tugas, siswa menuliskan dan mengumpulan tulisan recount text di google classroom. Tema penulisan recount nya adalah “Pengalaman menonton film di bioskop”. Telah disediakan lembar untuk menulis recount dan menu untuk mengumpulkan tulisan tersebut di google classroom. Siswa menulis sejumlah 3 paragraf dan mengerjakan secara benar agar mendapat feedback atau penilaian yang baik.

 Responden 4

Nama Guru : Rani Fauziah, S.Pd Kelas : 8

Sekolah : SMP Negeri 289 Jakarta Utara Tanggal : Rabu, 12 Agustus 2020

Materi : Short Functional Text, Greeting Card

Peneliti melakukan observasi mengajar writing atau menulis guru responden 4 pada hari Rabu, tanggal 12 Agustus 2020. Durasi pembelajaran kurang lebih 1 setengah jam. Aktifitas yang dilakukan guru adalah guru memberikan materi short functional text jenis greeting cards atau kartu ucapan melalui platform daring Zoom secara synchronous. Guru fokus mengajarkan bagaimana contoh greeting cards, cara menulis greeting cards yang baik, dan grammar yang tepat. Selanjutnya, Guru meminta siswa untuk mencoba menulis greeting card sebagai latihan dengan memikirkan: 1) Greeting card

(26)

18

untuk konteks apa dan 2) Greeting cards kepada siapa. Setelah mahasiswa memahaminya, guru meminta siswa menulis. Kegiatan menulis dilakukan secara asynchronous.

Setelah siswa menentukan konteks greeting cards seperti misal ucapan ulang tahun atau wedding party, Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis ucapan tersebut baik kepada teman, saudara, atau tetangga yang dipilih. Guru memberikan instruksi bentuk pengerjaan tugas menulis melalui link: google form kepada siswa. Siswa mengerjakan dan nanti akan diberikan feedback atau penilaian kepada masing-masing siswa dipertemuan selanjutnya.

 Responden 5

Nama Guru : Muhammad Amin Rais, S.Pd Kelas : 8

Sekolah : SMP Negeri 1 Cileungsi, Bogor Tanggal : Rabu, 18 Agustus 2020

Materi : Descriptive Text

Peneliti melakukan observasi mengajar writing atau menulis guru responden 5 pada hari Rabu, tanggal 12 Agustus 2020. Durasi pembelajaran kurang lebih 1 setengah jam. Aktifitas yang dilakukan guru adalah guru memberikan materi type of text yaitu jenis descriptive melalui platform daring LMS Google classroom dan live meeting secara synchronous via Zoom. Guru fokus mengajarkan bagaimana contoh menulis teks deskriptif dengan baik;

organisasi teks dan language featurenya. Selanjutnya, Guru meminta siswa untuk menganalisis contoh tulisan teks deskriptif, seperti: 1) Apa saja urutan penulisannya dan 2) Fitur bahasa yang digunakan seperti apa. Setelah siswa berhasil memahaminya dan menganalisis contoh teks deksriptif dengan baik, guru meminta siswa menulis. Kegiatan menulis dilakukan secara asynchronous.

Siswa terlebih dahulu menentukan topik deskriptifnya misalnya figur orang, hewan, tempat, dan lain-lain. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis teks deskriptif sebanyak 2 paragraf. Guru memberikan instruksi

(27)

19

bentuk pengerjaan tugas menulis melalui LMS google classroom dan siswa dapat mengumpulkan via LMS tersebut atau melalui email (karena masalah kapasitas). Siswa mengerjakan dan nanti akan diberikan feedback atau penilaian kepada masing-masing siswa dipertemuan selanjutnya.

 Responden 6

Nama Guru : Yusuf Ismail, S.Pd Kelas : XI

Sekolah : SMK Negeri 4 Depok Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2020 Materi : Narrrative Text

Peneliti melakukan observasi mengajar writing atau menulis guru responden 9 pada hari Kamis, tanggal 19 Agustus 2020. Durasi pembelajaran kurang lebih 1 setengah jam. Aktifitas yang dilakukan guru adalah guru memberikan materi type of text yaitu jenis narrative melalui platform daring LMS Google classroom dan live meeting secara synchronous via google meeting. Guru fokus mengajarkan bagaimana contoh menulis teks narrative dengan baik; organisasi teks dan language featurenya. Selanjutnya, Guru meminta siswa untuk menganalisis contoh tulisan teks narrative, seperti: 1) Apa saja urutan penulisannya dan 2) Fitur bahasa yang digunakan seperti apa.

Setelah siswa berhasil memahaminya dan menganalisis contoh teks narrative dengan baik, guru meminta siswa menulis. Kegiatan menulis dilakukan secara asynchronous.

Siswa terlebih dahulu menentukan topik narrativenya misalnya folklore, legend, myths, dan lain-lain. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis teks deskriptif sebanyak 2 paragraf. Guru memberikan instruksi bentuk pengerjaan tugas menulis melalui LMS google classroom dan siswa dapat mengumpulkan via LMS tersebut atau melalui email (karena masalah kapasitas). Siswa mengerjakan dan nanti akan diberikan feedback atau penilaian kepada masing-masing siswa dipertemuan selanjutnya.

(28)

20 4.2 Hasil Wawancara

Penulis mengadakan wawancara kepada enam orang guru (responden) untuk mengkonfirmasi secara lebih detail strategi yang digunakan dalam mengajar writing atau menulis selama kondisi pandemic covid-19. Berikut ini hasil wawancaranya:

1. Strategi seperti apa yang Ibu dan Bapak terapkan untuk mengajar writing atau menulis bahasa Inggris di masa pandemic saat ini?

Tabel 4.2. Tanggapan pertanyaan pertama

Responden Answers

R1 Saya menerapkan strategi mengajar menulis secara daring atau memanfaatkan platform digital. Alasannya, tidak mungkin untuk mengajar secara tatap muka, maka perlu menggunakan bantuan seperti google meeting, whatsapp, dan google form. Untuk pemberian materi, saya menjelaskan terlebih dahulu topik writing via google meeting. Selama live, saya latih siswa untuk bisa menulis dengan baik. Lalu, saya beri tugas menulis topik tertentu melalui google form. Semua komunikasi dilakukan via whatsapp group.

R2 Strategi mengajar writing dimasa pandemi ini saya lebih pakai platform Zoom untuk pemberian materi dan whatsapp untuk komunikasi tugas dll. Siswa selama live, saya pandu tentang topik materi writing nya. Siswa pelan-pelan mengindentifikasi kalimat terlebih dahulu, saya pakai games agar siswa senang, jangan stress pas belajar menulis. Setelah itu, siswa menulis deh di kertas sesuai materi yang diajarkan, dikirim melalui whatsapp grup.

R3 Kalau dikelas saya, siswa belajar writing agak berbeda, karena tidak face to face. Saya harus punya strategi berbeda juga. Maka, saya menyajikan materi dulu live melalui google meeting sesuai tema pembelajarannya.

Sambil saya komunikasi via WA, mereka belajar menulis, menunjukan di kamera google meeting. Setelah selesai, mereka menulis (yang biasanya tugas) via google form. Google form lebih enak, cepat, jadi saya bisa kasih feedback dan penilaian segera.

R4 Strategi yang saya pakai dikelas tentu online. 3 aja sih, zoom, whatsapp, google form. Strategi nya, kasih dulu materi atau instruksi di grup WA, lalu saya janjian nge- zoom. Setelah itu kita bahas deh materi writing. Kalau

(29)

21

saya kan kelas 8 ya, jadi teks-teks gitu, maka mereka di review aja, pola penulisan teks dan generic structurenya.

Pas terakhir, mereka kerjakan tugas menulis 1 2 paragraf di google form. Linknya saya sudah siapkan.

R5 Selama pandemi, gak ke sekolah, strategi saya sama aja sih cuma ganti bentuk ngajar writing aja yang biasanya dipandu dikelas, sekarang latihan menulis pakai platform LMS google classroom plus zoom dan komunikasi by WA. Saya kan biasanya ngajar writing itu modelnya brainstorming dulu sesuai topik, misal descriptive kemarin. Udah pemetaan tuh, kalau deskripsi pasti bisa benda hidup benda mati. Materi lengkap saya drop aja di GC. PPT semua ada, video ada. Nah, pas mulai nulis atau tugas, mereka jg kerjakan di GC tsb atau kirim email sih.

Email biar rapi.

R6 Strategi dari belajar dikelas ke belajar online. Saya pakai Google classroom. Anak-anak SMA udah canggih pakai gituan. Materi tinggal dikasih di Google classroom.

Writing misal Narrative atau Poem. Siswa biasanya baca dulu, pelajari dulu. Abis itu mulai live, pakai google meeting. Siswa diskusi banyak, biasanya yaa struktur teks, struktur bahasa, dll. Tugas mereka kerjain di google classroom jg. Komunikasi pakai WA cukup.

2. Apakah Ibu dan Bapak memandang strategi yang diterapkan tersebut efektif untuk siswa belajar writing atau menulis?

4.3. Tanggapan pertanyaan kedua

Responden Answers

R1 Saya rasa efektif. Cuma beda tempat aja. Mengajar oke.

Cuma memang agak melelahkan, khususnya pas

memandu siswa menulis di live meeting, kadang-kadang siswa suka hilang fokus.

R2 Lumayan efektif. Karena pandemic ya bagaimana lagi.

Setidaknya proses menulis saya bantu siswa nya. Cuma terkadang karena asynchronous, jd kalau anak SD, orang tua suka yang nulisin.

R3 Sedikit efektif. Mereka bisa mengikuti kok. Tapi memang kemampuan writing nya harus ditingkatkan terus, karena problemnya banyak masih di grammar, di vocab.

R4 Dari sisi strategi, efektif banget. Kalau tidak pakai online begini, live meeting dsb, gimana mau ngajar nya? Cukup lah. Writing siswa jg sama aja, tetep bisa berlatih nulis.

(30)

22

R5 Kalau saya pribadi merasa kurang. Tapi kalau dipikirin dari sisi pandemic gini ya gpp juga. Dari pada ga belajar.

Apalagi writing, itu perlu dituntun banget. Feedback harus dikasih tau salah-salahnya.

R6 Efektif. Belajar writing jadi cepat. Mereka mandiri, autonomous, kadang-kadang kan guru ngajar siswa ga perhatiin. Tapi ini pas online, mereka harus baca sendiri kan, pas nulis banyak nanya (di live) dan pas tugas, kita kasih perbaikan kalau ada kesalahan. Lumayan lah.

Berikut ini adalah hasil rekapitulasi strategi yang digunakan oleh guru dalam mengajar writing atau menulis selama kondisi pandemic covid-19.

Tabel 4.4. Rekapitulasi Strategi Mengajar Writing Guru

Aktifitas Platform yang digunakan Responden 1

1. Pemberian Materi Google Meeting

2. Komunikasi Whatsapp Group

3. Penugasan Google Form

4. Feedback dan Penilaian Google Form Aktifitas Platform yang digunakan Responden 2

1. Pemberian Materi Whatsapp Group dan Zoom

2. Komunikasi Whatsapp Group

3. Penugasan Whatsapp Group

4. Feedback dan Penilaian Whatsapp Group Aktifitas Platform yang digunakan Responden 3

1. Pemberian Materi Google Meeting

2. Komunikasi Whatsapp Group

3. Penugasan Google Form

4. Feedback dan Penilaian Google Form Aktifitas Platform yang digunakan Responden 4

1. Pemberian Materi Zoom

2. Komunikasi Whatsapp Group

3. Penugasan Google Form

4. Feedback dan Penilaian Google Form Aktifitas Platform yang digunakan Responden 5

1. Pemberian Materi LMS Google Classroom & Zoom

2. Komunikasi Whatsapp Group

3. Penugasan LMS Google Classroom

4. Feedback dan Penilaian LMS Google Classroom & Email Aktifitas Platform yang digunakan Responden 6

1. Pemberian Materi LMS Google Classroom & Google Meeting

(31)

23 C. Pembahasan

Dari hasil observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa strategi guru dalam mengajar writing atau menulis bahasa Inggris dititikberatkan pada 4 aktifitas yaitu: 1) Pemberian materi, 2) Komunikasi, 3) Penugasan, dan 4) Feedback atau Penilaian. Strategi awal yang guru lakukan adalah dengan Pemberian Materi writing terlebih dahulu.

Umumnya guru menggunakan live meeting langsung dengan platform seperti Google Meeting atau Zoom atau Guru meminta siswa membaca dan mempelajari materi writing terlebih dahulu seperti melalui Ms. PPT via whatsapp atau login ke dalam akun LMS Google Classroom yang guru pakai.

Selanjutnya, untuk komunikasi semua guru atau responden penelitian ini sepakat menggunakan aplikasi messanger whatsapp grup untuk memundahkan aktifitas komunikasi pembelajaran. Sementara, penugasan dilakukan secara variasi. Guru atau responden penelitian ini menggunakan seperti: 1) Google form, 2) Kirim langsung tulisan di grup whatsapp, 3) Melalui LMS google classroom, atau 4) Email. Terakhir, feedback dan penilaian juga menggunakan platform digital yang sama saat pemberian tugas kepada siswa.

Empat strategi mengajar writing atau menulis bahasa inggris dengan memanfaatkan platform digital seperti live meeting Google, zoom, LMS google classroom, whatsapp, google form, dan email inilah yang dipandang efektif oleh guru atau responden digunakan selama masa pandemi. Strategi menulis writing yang memudahkan, cepat untuk diperiksa, dan dapat membantu siswa belajar menulis dengan baik. Walaupun belum atau jauh dari sempurna, namun strategi belajar writing seperti ini dipandang cukup baik bagi guru untuk tetap membantu siswa menguasai keterampilan menulis bahasa Inggris sesuai topik yang diajarkan.

2. Komunikasi Whatsapp Group

3. Penugasan LMS Google Classroom

4. Feedback dan Penilaian LMS Google Classroom & Email

(32)

24 BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian ini merupakan salah satu pengembangan dalam pengajaran bahasa Inggris khususnya dalam kemampuan menulis. Banyak sekali strategi pengajaran yang dapat digunakan dalam pengajaran menulis. Dengan penerapan pembelajaran daring saat ini membuat para pengajar bahasa Inggris khususnya para guru mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga tingkat Sekolah Menengah Atas harus berpikir keras mengenai strategi yang efektif dan sesuai dalam pembelajaran daring khususnya kemampuan menulis. Penelitian ini menghasilkan tanggapan bahwa pengajaran yang dilakukan oleh para guru bahasa Inggris dalam pembelajaran menulis memiliki berbagai macam strategi pengajaran yang berdasarkan dari tingkat peserta didik, kemampuan sekolah, dan juga kemampuan peserta didik. Kemudian, berdasarkan tanggapan guru bahwa terdapat empat aktifitas wajib yang harus dilakukan guru walau dalam pembelajaran daring yaitu:

1) Pemberian materi, 2) Komunikasi, 3) Penugasan, dan 4) Feedback atau Penilaian. Empat aktifitas tersebut merupakan strategi guru dalam pengajaran menulis dalam bahasa Inggris yang wajib dilakukan.

Saran

Berdasarkan kesimpulan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan empat aktivitas wajib tersebut sebagai strategi utama dalam pengajaran bahasa Inggris dengan penggunaan berbagai macam LMS merupakan hal utama yang dapat memudahkan proses pengajaran. Demikianlah peneliti ingin menyarankan untuk dosen atau guru lain yang memiliki kesamaan masalah seperti yang ditemukan oleh peneliti dalam hal mengajar menulis untuk tetap mengajarkan seperti pada masa normal atau pembelajaran tatap muka. Lebih lanjut, peneliti juga ingin menyarankan kepada yang lain peneliti untuk menyelidiki strategi lain yang tepat dalam pembelajaran daring yang beriringan dengan penggunaan LMS.

(33)

25 BAB 6

LUARAN YANG DICAPAI

Jurnal

IDENTITAS JURNAL

1 Nama Jurnal JEELS (Journal of English Education and Linguistics Studies)

2 Website Jurnal https://jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/jeels/index 3 Status Makalah Submitted

4 Jenis Jurnal Jurnal Nasional Terakreditasi SINTA 2 5 Tanggal Submit 3 Desember 2020

6 Bukti Screenshot Submit

(34)

26 Prosiding Internasional

IDENTITAS KONFERENSI

1 Nama Prosiding UHAMKA International Conference on ELT and CALL (UICELL) Proceedings

2 Website https://journal.uhamka.ac.id/index.php/uicell 3 Status Makalah Submitted

4 Jenis Jurnal Prosiding Internasional 5 Tanggal Submit 3 Desember 2020 6 Bukti Screenshot

Submit

(35)

27 BAB 7

RENCANA TINDAK LANJUT DAN PROYEKSI HILIRISASI

Minimal mencakup 2 hal ini.

Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan salah satu pengembangan dalam pengajaran bahasa Inggris khususnya dalam kemampuan menulis. Banyak sekali strategi pengajaran yang dapat digunakan dalam pengajaran menulis. Dengan penerapan pembelajaran daring saat ini membuat para pengajar bahasa Inggris khususnya para guru mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga tingkat Sekolah Menengah Atas harus berpikir keras mengenai strategi yang efektif dan sesuai dalam pembelajaran daring khususnya kemampuan menulis. Penelitian ini menghasilkan tanggapan bahwa pengajaran yang dilakukan oleh para guru bahasa Inggris dalam pembelajaran menulis memiliki berbagai macam strategi pengajaran yang berdasarkan dari tingkat peserta didik, kemampuan sekolah, dan juga kemampuan peserta didik. Kemudian, berdasarkan tanggapan guru bahwa terdapat empat aktifitas wajib yang harus dilakukan guru walau dalam pembelajaran daring yaitu: 1) Pemberian materi, 2) Komunikasi, 3) Penugasan, dan 4) Feedback atau Penilaian. Empat aktifitas tersebut merupakan strategi guru dalam pengajaran menulis dalam bahasa Inggris yang wajib dilakukan.

Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, peneliti berencana melakukan penelitian lanjutan dalam pengembangan strategi pengajaran menulis dalam bahasa Inggris.

Penelitian ini menyatakan bahwa empat aktivitas dalam pembelajaran sebagai strategi dalam pengajaran menulis dalam bahasa Inggris antara lain pemberian materi, komunikasi, penugasan, dan feedback sangat diperlukan.

Oleh karena itu, untuk memastikannya kembali peneliti berencana menganalisis lebih detail tentang strategi tersebut terutama dampak dari hasil pengajaran yang diterima peserta didik. Ditambah lagi peneliti berencana mengembangkan strategi-strategi tersebut yang mampu meningkatkan kemampuan menulis siswa.

(36)

28

DAFTAR PUSTAKA

Brown, Douglas, H. 2001. Teaching by Principles an Interactive Approach to Language Pendagogy Second Edition. New York : Addison Wesley Longman.

Cameron, Lynne. 2001. Teaching Languages to Young Learners. Cambridge : Cambridge University Press

Celce-Murcia, Marianne. 2001. Teaching English as a Second or Foreign Language, Third Edition. Boston. Heinle & Heinle Thomson Learning, Inc.

Cornbleet Sandra and Ronald Carter. 2001. The Language of Speech and Writing.

New York:Routledge Publisher.

DawoodFadwa AL-Jawi. 2011. Teaching the Productive Skills in TEFL. Mecca:

Umm AL-Qura University.

Finegan, Edward. 2004. Language Its Structure and Use Fifth Edition . Boston.

Thomson Wadsworth.

Gibbons, P. (2015). Scaffolding Language Scaffolding Learning: Teaching English Language Learners in the Mainstream Classroom (2nd ed.).

Portsmouth, NH: Heinemann.

Harmer, Jeremy. 2001. The Practice of English Language Teaching. New York.

Pearson Education Limited.

Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Irikawati. (2017). Identifying teacher’s strategies in teaching writing. Jurnal Bahasa Al-Lisan. Vol. 2, No. 2, pp. 10-16.

Linse, Caroline, T. 2005. Practical English Language Teaching: Young Learners.

New York: The McGraw-Hill Company.

Jurianto, Salimah, dan Kwary, D.A. (2015). Strategies for teaching writing in EFL class at a senior high school in Indonesia. CELT Journal. Vol. 15, No.1, pp. 43-53.

Marriane Celce-Muria and Elite Olsthain. (2000). Discourse and Context in Language Teaching: a Guide for Language Teachers. United Kingdom : The Press Syndicate of The University of Cambridge.

Mayers, Alan. (2005). Gateways to Academic Writin: effective sentences, paragraphs, and essays. United States of America: Longman.

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada Media Group.

Sundari, A.N., Lengkanawati, N.S., dan Moecharam, N.Y. (2017). Teacher’s strategies in building the students’knowledge of the field (BKOF) in teaching writing narrative text. Journal of English and Education. Vol. 5 No. 2, pp. 154 – 162.

Thomson, N. (2012). Language Teaching Strategies and Techniques Used to Support Students Learning in a Language other than Their Mother Tongue.

Retrieved from

http://www.ibo.org/contentassets/4ccc99665bc04f3686957ee197c13855/th omps_on_execsum_8-29-12.pdf.

(37)

29

LAMPIRAN

(38)

30

(39)

31

(40)

32

(41)

33 DRAFT ARTIKEL

EFL TEACHERS STRATEGIES IN TEACHING WRITING DURING DISTANCE LEARNING

Siswana; Widi Sriyanto; Cahya Komara

University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka; State Polytechnic of Creative Media; University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

[email protected]; [email protected]; [email protected] Abstract: The aim of this study is to determine the response to teaching strategies in writing used by English teachers in the implementation of online learning. This research method is qualitative with descriptive form with six teachers as respondents. Data collection using interviews to determine teacher responses in teaching writing skills. The data that has been obtained are analyzed and described.

Based on the results obtained, there are four activities that must be fulfilled in teaching English writing in online learning, namely: 1) Providing material, 2) Communication, 3) Assignments, and 4) Feedback or Assessment. Writing strategies that are easy, quick to check, and can help students learn to write well are the right strategies in teaching students writing skills.

Keywords: Writing, Teaching Strategy, Distance Learning

INTRODUCTION

English is a foreign language in Indonesia which is an important language that must be known and mastered by the Indonesian people. This is because at least English is always side by side in people's daily lives. Maybe the problem of not knowing English can be solved with the help of our gadgets. By connecting to the internet, anyone can learn English either through the app or on the website. Because as is generally known, English is a global language that is used to communicate with each other between countries in the world. Although this convenience can be owned and enjoyed by everyone, in Indonesia children must learn English starting from elementary school level. Students must learn English with a curriculum that has been determined by the government. With the hope that Indonesian children can compete at the world level, English learning is implemented starting from elementary school.

In fact, even though English learning has existed and been implemented starting from the elementary school level, many of the students still have difficulty understanding and mastering English. In addition, improving students' English language skills such as Listening, Speaking, Reading, and

(42)

34

Writing must be difficult. This is due to one factor, namely the lack of lesson hours for English lessons. In addition, most students' environment is not supportive for them to learn English. However, of the four skills, writing is the most difficult skill for students to teach and master. Because in these skills there are many rules that must be understood if someone wants to produce just one simple sentence. Unfortunately, according to several studies, teachers feel less competent to teach the complexities of writing to their students because the knowledge gained during their education is still lacking for them to teach writing skills (Gilbert & Graham, 2010; Kent & Brannan, 2016). In fact, teachers need extra work to help them master how to write properly and correctly. Because it is not certain that they can write in Indonesian according to the rules of writing Indonesian that are good and correct.

Students cannot understand the content of what they are learning if they do not understand what they are learning (Cameron, 2000 cited Thomson, 2012) and they need teacher help to help them understand what topics are being studied. (Gibbons, 2015; Maybin, Mercer & Stieter, 1992;

Wilson & Devereux, 2014). Therefore, the role of teachers is very important to try, at least they are interested in learning English, especially about writing.

Effective and interesting teaching strategies are certainly very capable of helping students gradually increase their interest in learning and also improve their writing skills. There are many interesting strategies that teachers can use in learning, but not necessarily all of them are effectively applied in various classes. It takes a teacher who is good at reading the situation of both students and the facilities in their school to help implement the teacher's strategy. But that's all one can do in a regular class under normal circumstances. Then how would it be if the situation was in the midst of an outbreak like it is today. Teachers have to change the teaching strategies they are used to in regular classrooms because current learning is entirely using the internet or online.

Due to these problems where all learning is transferred to online form, the role of the teacher is still very much needed in teaching so that it continues to deliver students proficient in English, especially writing.

Therefore, in this study the researcher wanted to examine what strategies the teachers used in teaching English writing in the middle of the application of distance learning. As with what problems are often encountered by teachers and students in writing learning activities. Then, what are the effective strategies for teachers in teaching English writing for foreign language learners in the middle of the implementation of distance learning by the government.

LITERATURE REVIEW a. Writing

Writing is a way of communication and is very important in human life in expressing thoughts and feelings in the form of writing, especially for students. There are several aspects that must be known in writing, namely the

(43)

35

use of vocabulary, sentence structure, sentence composition, spelling, and punctuation. Mayers (2005: 1) says "Writing is a way to produce language, which you do naturally when you speak". Writing is expressing ideas, facts, feelings, experiences, and thoughts in written form.

According to Muria (2000: 142), "Writing is the production of written words that produce text but the text must be read and understood so that communication can occur". This means that writing is generated by written words which result in text occurring. Writing is one way of sharing and conveying ideas using visible signs. According to Al-Jawi (2011), "Writing is a system for thought processes and interpersonal communication on paper using visible signs or graphic symbols on flat surfaces such as paper, cloth, or even stone slabs." Based on a quote, writing is a way of sharing ideas, feelings, and information that are used to communicate with one another by using visual symbols at the top of the writeable space.

Nunan (2003) states, "On the other hand, writing is a mental work to create ideas, think about how to express them, and organize them into statements and paragraphs that will be clear to the reader." Based on that statement, writing is the act of creating ideas, thinking about how to share them, and organizing them into sentences and paragraphs that will make it easier for readers to read.

In addition, writing is a way of providing permanent evidence that can be read or used for a long time. According to Cornbleet and Carter (2001),

"Writing something that is permanent, so that anyone can read, gives a very important weight that can affect the language used." Based on the statement, writing can provide concrete evidence that can be read by everyone for a long time because it provides permanent proof.

b. Teaching Strategy

Strategy generally involves setting goals, defining actions to achieve goals, and mobilizing resources to implement actions. A strategy describes how ultimately (goals) will be achieved by means (resources). Strategy can be intended or can emerge as a pattern of activity when the organization adapts to its environment or competes. It involves activities like strategic planning and strategic thinking. Mintzberg (2011) defines strategy as “patterns in the flow of decisions” to contrast with the view of strategy as planning. Whereas McKeown (2011) argues that strategy is about shaping the future and is a human effort to achieve the desired goals the available means. Kvint (2011) adds strategy as a system of discovering, formulating, and developing a doctrine that will ensure long-term success if followed correctly.

In the world of education, strategy is defined as a plan, method, or series of activities designed to achieve learning goals (Wina, 2006). The plan is made by the teacher to help make it easier for him to deliver material so that

(44)

36

it can be well received by students. Hamalik (2001) adds that the teaching strategy is a sequence of steps in a method that focuses on the activities of students in teaching activities to achieve certain goals. These activities must be carried out both by teachers and students so that the objectives of learning can be achieved effectively and efficiently. The use of teaching strategies can also determine whether or not to create good learning outcomes for the achievement of students.

METHOD Participants

The population of this study were all English teachers in the Jabodetabek area at all levels of education from elementary to high school levels. The sample used in this study were six teachers representing various regions in Jabodetabek at various levels of education.

Research Design

The design used in this study is a qualitative description. The design is by giving interviews to respondents regarding strategies for teaching English writing in online learning. The researcher believes that this design is very suitable to be implemented to determine the responses of the teachers in the students' writing teaching strategies.

Instruments and Data Collection

To obtain the desired data in this study, researchers must collect data in the form of interviews from teachers about teaching writing in English in online learning. To obtain data that supports the results of this study, researchers used interviews to determine respondents' responses to the issues given. In this interview, only two open-ended questions were asked of the six respondents who were asked. The two questions include: 1) What strategies do teachers apply in distance learning at this time, especially learning writing or writing? 2) Does the English teacher apply the same strategies as regular classroom learning in teaching writing ?. After the interview results were obtained, the researcher analyzed and described what the respondents had responded to.

FINDING

In this section, the researcher will present the findings of the data collected from two research instruments, namely observation and interviews.

These research instruments were given to six representative English teachers at the elementary, junior high and high school levels in Jabodetabek to answer research questions, namely: What strategies do teachers apply in distance learning today, especially in writing or learning writing? Do English teachers apply the same strategies as regular classroom learning in teaching writing or writing? Here are the details of the results obtained:

(45)

37

No Respondent Level School

Location 1 Respondent

1 Elementary School English Teacher East Jakarta 2 Respondent

2 Elementary School English Teacher South Jakarta 3 Respondent

3 Junior High School English Teacher East Jakarta 4 Respondent

4 Junior High School English Teacher North Jakarta 5 Respondent

5 Junior High School English Teacher Bogor 6 Respondent

6 Vocational High School English

Teacher Depok

The author conducted observations for 1 month in August from August 1 to August 30 2020. The researchers conducted 1 observation each in each class of the respondent (teacher) as follows:

 Respondent 1

Researchers conducted observations of teaching writing or writing from teacher respondent 1 on Monday, August 2, 2020. The duration of learning is approximately 1 and a half hours. The activity that the teacher does is that the teacher provides material about the names of food, including pizza, burgers, sandwiches, etc. to students through the online google meeting platform synchronously. The teacher tries to introduce the students to the countable and uncountable nouns (nouns). Then, the teacher asks students to try to pronounce and memorize the names of these foods. After students understand it, the teacher asks students to practice writing it. The activity goes warm and full of jokes. The teacher occasionally corrects if there is a student's writing that is not appropriate and the teacher answers student's questions if there are difficulties.

The next activity is carried out asynchronously. The teacher closes the lesson by giving students the assignment to write the names of foods (generally in English) that are different from the existing examples, for example: Hotdogs or English fruit names. The teacher provides instructions on the form of writing assignments via the link: google form to students.

Students do and later will be given feedback or assessment to each student at the next meeting.

 Respondent 2

Researchers conducted observations of teaching writing or writing from teacher respondent 2 on Thursday, August 6, 2020. The duration of

Gambar

Gambar 1. Roadmap Penelitian
Gambar 2. Alur Penelitian
Diagram  Fishbone  membentuk  cabang-cabang  menuju  sumber  permasalahan  yang  ada.  Diagram  fishbone  membantu  peneliti  untuk  melihat  permasalahan  secara  holistic  (keseluruhan)  sehingga  permasalahan  terlihat  lebih  jelas  dan  permasalahan
Tabel 4.1 Profil Guru
+3

Referensi

Dokumen terkait

Yaitu interaksi/komunikasi secara langsung antara dosen dan mahasiswa (live) dengan memanfaatkan media video conference (zoom meeting, google meet, dan lain-lain) atau interaksi

Based on the result of the data analysis, the researcher got information about the teacher’s perceptions on the use of WhatsApp in teaching writing related to help the teacher

The data are properly listed as follows: The Impact of Writing Instruction based Process towards the Pupils’ Argumentative Writing in EFL Writing Classroom To delve the impact

The researchers are interested in conducting a study on teachers strategies of two exemplary English language teachers in teaching narrative writing to the eleventh-grade students of

The students’ perceptions on the use Google Classroom in writing activities are; Google Classroom is easy to use and accessible from mobile phone; Google Classroom is effective for

Syarifudin Syarifudin Final Version of Manuscript: ID 3923 Perceived Acceptance of Enacting Google Docs in an Online Collaborative EFL Writing Classroom 14 messages Syarifudin

This research tries to explorethe use of Google Classroom in teaching writing as viewed from the students’ writing activity in essay writing course for the fifth semester students of

REVIEW OF MULTIDISCIPLINARY EDUCATION, CULTURE AND PEDAGOGY | ROMEO https://ojs.transpublika.com/index.php/ROMEO/ 39 TEACHING WRITING USING GOOGLE CLASSROOM PLATFORM FOR