• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKONOMI MIKRO REVIEW JURNAL

N/A
N/A
2013@Nur Aliyah Darwis_A

Academic year: 2024

Membagikan "EKONOMI MIKRO REVIEW JURNAL"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

EKONOMI MIKRO

“REVIEW JURNAL”

Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata kuliah Ekonomi Mikro

Dosen Pengampuh:

Dra. Sitti Hajerah Hasyim, M.Si.

Nuraisyiah, S.Pd., M.Pd.

Ika Wisudawati, S.Pd., M.Pd.

Kelompok 10:

Nur Aliyah Darwis (220902502013) Hastira Hasan (220902502014) Ghefira Nur Hisani (220902502015)

A Nurmala Dewi (220902502016) Irwan (220902502017)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITASS NEGERI MAKASSAR

2023

(2)

REVIEW JURNAL

Judul Implementasi Kebijakan Peraturan Pemerintah Republik Indonessia Nomor 47 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Bintan

Jurnal Jurnal Ilmu Pemerintah : Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah

Volume & Halaman Volume 1, Nomor 2 & Halaman 229-246

Tahun September, 2016

Penulis Suherry

Reviewer Nur Aliyah Darwis (220902502013) Hastira Hasan (220902502014) Ghefira Nur Hisani (220902502015) A. Nurmala Dewi (220902502016) Irwan (220902502017)

Tanggal 03 September 2023

Abstrak Jurnal yang berjudul “Implementasi Kebijakan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Beban Bintan” ini langsung menuju ke topik bahasan yang akan dibahas oleh penulis, sehingga pembaca semakin mudah untuk memahami jurnal ini.

Abstrak dari jurnal ini berisi tentang serangkaian langkah-langkah kegiatan dalam proses penerapan atau pelaksanaan suatu keputusn yang diambil dalam suaatu aturan yang telah ditetapkan. Untuk melihat implementasi kebijakan peraturan pemerintah nomor 47 tahun 2007(Studi pada Bidang Organisasi dan Kinerja Badan

(3)

Pengusahaan Kawasan Bintan Wilayah Kabupaten Bintan) ini, maka faktor yang dapat mempengaruhi tercapainya keberhasilan dari suatu kebijakan dapat dilihat dari dimensi Komunikasi, Sumber daya, Sikap Pelaksana Kebijakan, dan struktur Birokrasi.

Pengantar Pada jurnal ini di jelaskan tentang Kawasan perdagangan bebas. Isu tentangan perdagangan bebas ini sudah menjadi isu kontemporer yang paling sering di bicarakan. Hal ini di sebabkan karena isu ekonomi dan perdagangan yang tidak hanya melibatkan pertumbuhan ekonomi yang berarti kemakmuran Masyarakat saja akan tetapi hal ini juga melibatkan dari berbagai factor.

Perdagangan bebas naik dengan cepat karena negara- negara mulai memangkas hambatan perdagangan dalam bentuk pemangkasan tarif.pedagangan bebas di sebabkan karna barang-barang leluasa bergerak dari satu negara ke negara yang lain dengan adanya Pelabuhan bebas.

Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif menggunakan data primer dan data sekunder serta dengan melakukan wawancaraa, observasi dan dokumentasi.

Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Implementasi Kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan (Studi pada Bidang Organisasi dan Kinerja Badan Pengusahaan Kawasan Bintan Wilayah Kabupaten Bintan), pelaksanaannya menunjukkan kondisi yang tidak baik seperti yang diharapkan. Untuk melihat Implementasi Kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan

(4)

Pelabuhan Bebas Bintan (Studi pada Bidang Organisasi dan Kinerja Badan Pengusahaan Kawasan Bintan Wilayah Kabupaten Bintan), maka dapat ditelaah dengan dimensi berikut :

1. Komunikasi

a. Adanya Penyaluran Komunikasi

Terdapat penyaluran komunikasi, hanya saja dalam penyalurannya tidak optimal dan perlu ditingkatkan lagi. Selain itu, Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Bintan Wilayah Kabupaten Bintan juga menjabat sebagai Kepala BPMPD Kabupaten Bintan sehingga penyampaian dan penyaluran komunikasi lebih sulit dilakukan.

b. Adanya Kejelasan Perintah yang Diberikan

Kejelasan mengenai perintah kerja sudah ada, namun dalam pelaksanaannya memang terkadang menjadi tidak jelas dikarenakan miskomunikasi maupun dikarenakan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan Wilayah Kabupaten Bintan yang enclave (tidak menyeluruh) sehingga perintah yang diterima menjadi tidak jelas.

c. Adanya Konsistensi Perintah yang Diberikan Didapati suatu keputusan yang telah disepakati bersama dan tidak menyimpang dari peraturan yang ada sehingga pelaksanaan kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan dapat dijalankan dengan baik.

2. Sumber Daya

a. Adanya Pegawai/ Staf yang Memadai dan Berkompeten Dibidangnya

(5)

Pegawai atau staf yang bekerja memang belum begitu memadai, karena sumber daya yang berupa staf atau pegawai yang memadai ini merupakan sumber daya yang sangat penting, maka membutuhkan perhatian khusus agar pegawai atau staf dapat melaksanakan tugas dan fungsi kerja masing-masing sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dsan Pelabuhan Bebas Bintan dengan baik.

b. Adanya Sumber Informasi yang Jelas

Berkenaan dengan adanya sumber informasi yang jelas antara Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Bintan Wilayah Kabupaten Bintan dengan para pegawai/staf secara umum dapat terlaksana dengan baik.

c. Adanya Fasilitas yang Memadai

Masalah fasilitas dan sarana prasarana yang menunjang kinerja pegawai dirasakan masih kurang memadai dan sebagian masih menggunakan fasilitas dari Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD).

3. Sikap Pelaksanaan Kebijakan a. AdanyaKepatuhan Pegawai/ Staf

Dapat dilihat bahwa pegawai/staf yang ada sudah memiliki kepatuhan dalam menjalankan berbagai perintah, dalam hal penggunaan waktu beberapa pegawai terkadang masih ada yang keluar kantor pada saat jam kantor masih berlangsung dan tidak kembali tepat waktu sehingga pada segi kepatuhan pegawai masih perlu ditingkatkan lagi.

b. Adanya Kekompakkan Pelaksana

(6)

Kekompakan memang dibangun untuk mempermudah dan memberi rasa nyaman saat pelaksanaan tugas dalam menjalankan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan.

4. Struktur Birokrasi

a. Adanya Kerjasama Pegawai/ Staf secara Keseluruhan

Telah terlaksana dengan baik tetapi masih ada kendala yang terjadi dalam pelaksanaannya sehingga perlu untuk tanggap dalam menyelesaikan kendalakendala yang dihadapi.

b. Hambatan-hambatan

Terdapat beberapa kendala yang harus ditanggulangi dan yang harus diselesaikan sehingga kinerja pegawai/staf yang ada dapat dimanfaatkan

dengan baik untuk

melaksanakan/mengimplementasikan kebijakan yang telah dibuat dengan baik

Kesimpulan Implementasi Kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan (Studi pada Bidang Organisasi dan Kinerja Badan Pengusahaan Kawasan Bintan Wilayah Kabupaten Bintan), pelaksanaannya menunjukkan kondisi yang yang tidak baik seperti yang diharapkan. Terutama jika dilihat dari sumber daya, baik itu dari ketersediaan pegawai/ staf yang memadai, pegawai/ staf yang berkompeten dibidangnya maupun fasilitas fisik atau sarana prasarana kerja yang tidak memadai karena dari segi bangunan dari Badan Pengusahaan Kawasan Bintan Wilayah Kabupaten Bintan. Selain itu terdapat beberapa

(7)

kendala yang harus ditanggulangi dan yang harus diselesaikan sehingga kinerja pegawai/staf yang ada dapat

dimanfaatkan dengan baik untuk

melaksanakan/mengimplementasikan kebijakan yang telah dibuat dengan baik

Kekuatan 1. Menggunakan Bahasa yang mudah di pahami 2. Pembahasannya yang lebih detail dan terperinci

Kelemahan 1. Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal ini.

2. Masih terdapat kata kata yang salah penulisannya.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Suherry. (2016). Implementasi Kebijakan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Bintan. Jurnal Ilmu Pemerintah : Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah, 229-246.

Referensi

Dokumen terkait

BAB III PERANAN FASILITAS KERJA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KINERJA STAF DAN PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A.. Pengertian Fasilitas Kerja

BAB III PERANAN FASILITAS KERJA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KINERJA STAF DAN PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Pengertian Fasilitas Kerja

Kompetensi Dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil Dari Pelamar Umum Tahun 2OI4 di lokasi tes mandiri terdapat kendala teknis yang tidak dapat diselesaikan oleh

Selanjutnya, menentukan masalah dan hambatan dalam mensukseskan implementasi TQM, sehingga mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghilangkan hambatan ini

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat kendala-kendala dan benturan-benturan komunikasi yang berupa hambatan komunikasi baik berupa rintangan kerangka berpikir,

Adapun kendala-kendala yang di hadapi oleh pihak korban untuk menerima dana santunan asuransi jasa raharja terdapat hambatan internal yaitu Hambatan yang timbul

Kinerja merupakan tugas pekerjaan yang diberikan pihak organisasi atau perusahaan kepada setiap pegawai untuk dapat diselesaikan baik secara individu maupun

Julius Simbolon (2017), Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan yang berarti bahwa semakin baik