Pengembangan kapasitas di Fakultas Ekonomi PGRI Universitas Adi Buana (Unipa) terdiri dari 3 tahap pengembangan yaitu; (1) tingkat organisasi, (2) tingkat sistem, dan (3) tingkat individu. Berkaitan dengan pengembangan keterampilan dosen sebagai dosen ahli, perlu ditanyakan: (1) berapa banyak dosen Fakultas Ekonomi yang menerapkan kurikulum KKNI. Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap potret implementasi pengembangan kapasitas saat ini pada 3 (tiga) level; tingkat organisasi, sistem dan individu (dosen dan pegawai) yang sedang berlangsung di Fakultas Ekonomi PGRI Universitas Adi Buana Surabaya.
Unit analisis dalam penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan individu-individu didalamnya yang melakukan pengembangan kapasitas pada 3 level pengembangan. Pengembangan kapasitas pada tingkat individu ditinjau dari standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan rata-rata nilai 6.
Evaluasi Program Pemberdayaan Paguyuban Peternak Kambing- Domba ‘Kado Sejahtera’ sebagai Usaha Ternak yang Mandiri dan
Evaluasi Program Pemberdayaan Persatuan Peternak Kambing Domba 'Kado Sejahtera' sebagai Usaha Peternakan yang Mandiri dan Mandiri. Pelaksanaan kegiatan program pemberdayaan ini berlangsung setiap akhir pekan di Perkumpulan Peternak Kambing dan Domba 'Kado Sejahtera'. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui kebutuhan usaha peternakan kambing dan domba Asosiasi Peternak Kambing dan Domba 'Kado Sejahtera' yang belum dimiliki oleh anggota.
Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Analisis pengaruh faktor fundamental terhadap return saham pada perusahaan perbankan terdaftar. Apakah terdapat pengaruh secara simultan variabel Cash Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013? Apakah terdapat pengaruh secara parsial variabel Cash Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode.
4 Yang mempunyai pengaruh dominan diantara variabel Cash Ratio (CR), Debt-to-Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earnings per Share (EPS) dan Price Earnings Ratio ( PER) ) terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009–2013. Untuk menganalisis pengaruh faktor fundamental yang terdiri dari Cash Ratio (CR), Debt-to-Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earnings per Share (EPS) dan price-earning rasio (PER), terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009–2013. Untuk menganalisis pengaruh secara simultan dari variabel Cash Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earnings per Share (EPS) dan Price Earnings Ratio (PER). imbal hasil Saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009–2013.
Untuk analisis parsial pengaruh variabel Cash Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER ) pada saham-saham menguntungkan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Artinya 81,2% variasi return saham (RS) dapat dijelaskan oleh variasi enam variabel independen yaitu cash rasio (CR), debt-equity rasio (DER), return on assets (ROA), return on equity ( KIJANG). , laba per saham (EPS) dan rasio pendapatan harga (PER). Hasil pengujian secara parsial hipotesis kelima (H5) terhadap faktor fundamental menunjukkan bahwa return on equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
Hasil uji parsial hipotesis keenam (H6) terhadap faktor fundamental menunjukkan bahwa earnings per share berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham. Artinya 81,2% variasi return saham (RS) dapat dijelaskan oleh variasi keenam variabel independen yaitu Cash Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), laba per saham (EPS) dan rasio harga-pendapatan (PER). Pengaruh rasio keuangan terhadap return saham perusahaan manufaktur di pasar modal Indonesia (Studi Kasus pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman).
Strategi Penjualan dengan Penentuan Harga Melalui Metode “Rupo Nggowo Rego” di Pasar Nglegok Blitar
Jika pembeli sudah bisa memutuskan barang mana yang disukainya, maka pembeli tinggal menawar harga jual barang tersebut. Ungkapan “rupo nggowo rego” berasal dari bahasa Jawa yang artinya jika kualitas barang yang dijual bagus maka akan diikuti dengan harga jual yang mahal. Ungkapan “rupo ngowo rego” merupakan indikasi bahwa semakin tinggi mutu suatu barang, maka semakin tinggi pula harga barang yang diperdagangkan.
Kenyataannya ada barang yang murah tapi tidak murahan, dan ada juga barang yang mahal tapi kualitasnya dipertanyakan. Jadi, jika pembeli sudah bisa menentukan suatu barang yang sesuai dengan seleranya, maka pembeli tinggal menawar harga eceran barang tersebut. 35.000 dari harga grosir karena barang yang dijual kualitasnya bagus walaupun harga grosirnya murah.
Barang jenis ini akan dijadikan pembanding dengan barang yang berkualitas baik diimbangi dengan harga yang lebih bervariasi. Jadi jika kualitas barangnya kurang bagus, maka harga jualnya akan lebih rendah. Dari hasil penelitian mengenai “Strategi Penjualan Dengan Menentukan Harga Menggunakan Metode ‘Rupo Nggowo Rego’ Di Pasar Nglegok Blitar” menghasilkan pernyataan bahwa “rupo nggowo rego” merupakan ungkapan dari bahasa jawa yang artinya jika kualitas barang yang dijual bagus, maka akan diikuti dengan harga jual yang tinggi.
Jenis barang yang ketiga inilah yang akan dijadikan pembanding dengan barang yang berkualitas baik dan seimbang dengan harga yang lebih bervariasi.
Potensi Ekowisata Hutan Mangrove sebagai Edukasi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Desa Lembung, Kecamatan
Untuk mengetahui bentuk edukasi pengembangan ekonomi kreatif mengenai potensi Ekowisata Mangrove Desa Lembung Kecamatan Galis Pamekasan. Berkontribusi kepada Perhutani (sebagai pemilik lahan) dan masyarakat luas dalam penyelenggaraan kegiatan ekowisata melalui edukasi pengembangan ekonomi kreatif. Berkontribusi kepada Perhutani pada pemerintah kabupaten dan masyarakat luas dalam penyelenggaraan kegiatan ekowisata melalui edukasi pengembangan ekonomi kreatif.
Kabupaten Pamekasan mempunyai banyak potensi ekonomi kreatif dengan keunikan lokal yang dapat dijadikan alternatif tujuan wisata, seperti industri kreatif subsektor seni yang memiliki keunikan budaya lokal, seperti seni tari diantaranya Tari Topeng Getak, Ronding. /Baris/ Tari Kencak, Tari Macan Macanan dan Tari Kreatif. Di bawah ini hasil pemetaan ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan oleh masyarakat Desa Lembung, Kecamatan Galis, Pamekasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan pengembangan ekowisata hutan mangrove Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan mempunyai potensi besar untuk menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi kreatif.
Usai melakukan pemetaan ekonomi kreatif dalam pengembangan ekowisata mangrove, Desa Lembung, Kecamatan Galis, Pamekasan. Khususnya di bidang strategi dan konsep pemasaran, penjualan dan promosi ekonomi kreatif di kawasan wisata. Meningkatkan keterampilan, kapasitas dan pengetahuan masyarakat sasaran dalam (a) teknik berwirausaha, (b) mengidentifikasi potensi ekonomi kreatif, (c) proses pemasaran ekonomi kreatif.
Terdapat potensi pengembangan ekonomi kreatif di kawasan ekowisata hutan Mangrove sebagai edukasi pengembangan ekonomi kreatif di Desa Lembung Kecamatan Galis Pamekasan.
Analisis Pengaruh Makroekonomi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2012–2016
Novianto (2011), nilai tukar dan suku bunga berpengaruh negatif terhadap IHSG, inflasi dan jumlah uang beredar berpengaruh positif terhadap IHSG, sekaligus semua variabel mempunyai hubungan yang signifikan. Nugroho (2008), hanya variabel inflasi yang tidak berpengaruh terhadap LT45. Suku bunga dan jumlah uang beredar berpengaruh negatif sedangkan nilai tukar berpengaruh positif. Secara parsial inflasi tidak berpengaruh terhadap IHSG, suku bunga SBI berpengaruh positif terhadap IHSG, DJIA berpengaruh positif terhadap IHSG.
Suku bunga/suku bunga BI pada periode tersebut dengan demikian berpengaruh positif signifikan dan memiliki hubungan yang cukup dengan IHSG. Suku bunga Indonesia (BI rate) dan jumlah uang beredar (M2) mempengaruhi variabel dependen Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sedangkan satu variabel tidak berpengaruh yaitu inflasi. Suku bunga Indonesia mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap IHSG karena suku bunga cenderung meningkat pada periode 2012-2016.
Hal ini mengakibatkan investor memilih berinvestasi di pasar modal untuk menghindari risiko penurunan suku bunga. Terutama suku bunga dan jumlah uang beredar yang berdasarkan penelitian berpengaruh positif signifikan terhadap IHSG. Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Dolar (USD/IDR), Indeks Dow Jones (DJIA) Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Skripsi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Brawijaya Malang.
Pengaruh Inflasi Nilai Tukar Rupee Terhadap Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di BEI, Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.
Management Accounting System dan Kinerja Manajerial
Kinerja manajer begitu menarik untuk dikaji sehingga Borman dan Brush (25) melakukan penelitian untuk memperoleh taksonomi induktif terhadap kinerja manajer. Oleh karena itu, penelitian yang menganalisis MAS terhadap kinerja manajerial dan organisasi dilakukan di kalangan akademisi dan praktisi. Pengaruh mediasi sistem akuntansi manajemen terhadap hubungan antara variabel kontekstual dan kinerja organisasi.
A study of the emergence of management accounting system ethos and its impact on perceived system performance. The importance of the management accounting system in the decision-making process: Empirical evidence from Slovenia. The influence of structure, environment and interdependence on the perceived usefulness of a management accounting system.
The decision facilitating role of management accounting systems on management performance: the influence of locus of control and task uncertainty. Decentralization, Management Accounting System (Mas) Information Characteristics and Their Interaction Effects on Management Performance: A Singapore Study Journal of Business Finoncc &Accounting. The case for strategic management accounting: the role of accounting information for strategy in competitive markets.
The effect of information literacy on managerial performance: The mediating role of strategic management accounting and the moderating role of self-efficacy.
Meninjau Kembali Peran Antesenden Kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Variabel Demokrafi Dengan Metode Analisis
- Analisis Varians Jenis Kelamin
- Analisis Varians Jenis UMKM
- Analisis Varians Usia Manajer UMKM
- Analisis Varians Tingkat Pendidikan
- Analisis varians Rentang Waktu
Untuk menganalisis perbedaan pengaruh variabel demografi terhadap orientasi pembelajaran, sumber daya TI, kemampuan inovasi dan kinerja bisnis. Hubungan Variabel Demografi dengan Orientasi Pembelajaran, Sumber Daya Teknologi Informasi (TI), Kemampuan Inovasi dan Kinerja Bisnis. Hasil analisis menunjukkan bahwa Sumber Daya TI berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kapabilitas Inovasi (koefisien = 0.35, t = 3.23, p < .01).
Sumber daya teknologi dan sumber daya manusia yang terintegrasi akan memungkinkan peningkatan kemampuan inovasi dalam organisasi. Hasil analisis menunjukkan Sumber Daya TI berpengaruh positif dan signifikan terhadap Orientasi Belajar (koefisien = 0,33, t = 7,37, p<0,001). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Real, dkk. 2011) bahwa sumber daya TI berpengaruh positif dan signifikan terhadap orientasi pembelajaran.
Tingkat kepemilikan bisnis menunjukkan bahwa analisis varians mempunyai pengaruh signifikan berbeda terhadap keterbukaan dan sumber daya teknologi TI. H1 Kemampuan inovasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil perusahaan H2 Diterima Orientasi pembelajaran mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan inovasi H3 Diterima Sumber daya teknologi informasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Orientasi. H5 Perbedaan karakteristik variabel demografi mempunyai perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap orientasi pembelajaran, sumber daya TI, kemampuan inovasi dan kinerja bisnis.
Penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi memiliki peranan penting dalam mempengaruhi kinerja perusahaan. Orientasi pembelajaran dan sumber daya TI juga memfasilitasi inovasi.