Skripsi oleh: Moh.Subhan, NIM berjudul “Strategi Komunikasi Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah dalam Mempertahankan Eksistensi Organisasinya di Kampus UIN Mataram” memenuhi persyaratan dan dinyatakan lulus uji. Memenuhi persyaratan untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram. Tesis oleh: Moh.Subhan, NIM berjudul “Strategi Komunikasi Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah Dalam Mempertahankan Eksistensi Organisasinya di Kampus UIN Mataram” dipertahankan pada Jum’at 14 Juli 2020 di hadapan Dewan Penguji Departemen Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Mataram.
Bapak/Ibu Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram yang telah membimbing penulis selama menempuh pendidikan; Penelitian ini membahas strategi komunikasi Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah untuk mempertahankan eksistensi organisasi di Kampus UIN Mataram. Masalah utama dari penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi IMM mempertahankan eksistensinya di kampus UIN Mataram dan apa kendala untuk mempertahankannya.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Contohnya seperti kampus UIN Mataram, IMM mulai masuk kampus UIN Mataram sejak tahun 2012 yang saat itu masih berstatus IAIN Mataram. Meski banyak mahasiswa yang tidak mengetahui keberadaannya di UIN Mataram, mereka tetap melakukan langkah-langkah yang dapat mendukung gerakan IMM di UIN Mataram, tidak hanya IMM yang berada di tengah himpitan organisasi tambahan lainnya seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang lebih dulu eksis di gerakan UIN Mataram, namun identitas dan organisasi kemahasiswaannya yang lain cenderung menunjukkan kampus IMM-nya. Selain itu, anggapan sebagian besar mahasiswa UIN Mataram ketika IMM melakukan kegiatan di kampus adalah tidak mengetahui IMM dan anggapan bahwa IMM dapat melakukan kegiatan di kampus UIN Mataram walaupun wilayah orientasi hanya di kampus Muhammadiyah3.
Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan tema “Strategi Komunikasi Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah dalam Mempertahankan Eksistensi Organisasinya di Kampus UIN Mataram”. Apa kendala strategi komunikasi Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah untuk mempertahankan eksistensi organisasinya di UIN Mataram.
Tujuan Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
Telaah Pustaka
Dalam metode ini dapat kita pahami bahwa kedekatan komunikator dengan lawan bicara, serta bersosialisasi dengan komunikator, dapat mempengaruhi komunikator dalam menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Teknik komunikasi persuasif tidak lain adalah upaya membujuk orang lain agar masyarakat bertindak dan berperilaku seperti yang diharapkan oleh komunikator, melalui persuasi tanpa paksaan atau kekerasan. Umpan balik internal adalah reaksi persuasif terhadap pesan yang dikirimkan, dan umpan balik eksternal adalah tanggapan penerima terhadap pesan yang dikirimkan.
Pengaruh komunikasi persuasif adalah perubahan yang terjadi pada diri pemberi pesan sebagai akibat penerimaan pesan melalui proses komunikasi, pengaruh yang terjadi dapat berupa perubahan sikap, pendapat dan perilaku. Persuasi merupakan bagian integral dari proses komunikasi individu, seorang pengirim pesan berusaha memberi dan meningkatkan pengaruh pesan yang disampaikan kepada penerima pesan. Ada empat faktor yang dapat menghambat komunikasi persuasif, antara lain pertama, faktor motivasi Telah dikemukakan bagaimana motivasi seseorang atau suatu kelompok dapat mempengaruhi opini.
Berdasarkan rumusan AIDDA, komunikasi persuasif diawali dengan upaya menarik perhatian, upaya ini dapat dilakukan tidak hanya dalam gaya berbicara dengan menggunakan kata-kata persuasif, tetapi juga dalam gaya penampilan ketika berhadapan dengan audiens. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Wacana Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 303-304.
Metode Penelitian
Jadi, dalam penelitian kualitatif berkelanjutan, sumber informasi dari data yang peneliti butuhkan adalah Komisaris Utama di UIN Mataram. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi partisipan karena dilakukan langsung pada objek yang diteliti yaitu staf IMM UIN Mataram. Latar belakang sejarah Ikatan Mahasiswa UIN Mataram Sejarah berdirinya Ikatan Mahasiswa UIN Muhammadiyah Mataram lahir dari beberapa anggota IMM yang pada saat itu menyadari pentingnya memperluas gerakan IMM di kampus UIN Mataram.
IMM merupakan organisasi eksklusif yang terbuka untuk siapa saja, kapan saja, dimana saja, hal ini menjadi dasar utama mengapa IMM muncul di kampus UIN Mataram. Pada awal tahun 2012, IMM membangun komisariat pertamanya tepatnya di kampus 2 (dua) UIN Mataram yang diberi nama komisariat Buya Hamka yang pada saat itu pertama kali dikepalai oleh Miftahul Khoir. IMM UIN Mataram selalu mengadakan ujian rutin seminggu sekali tepatnya pada hari kamis.
Disini peneliti menemukan beberapa data tentang strategi komunikasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di UIN Mataram untuk meningkatkan eksistensinya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan peneliti, diskusi berlangsung rutin seminggu sekali di organisasi IMM UIN Mataram. Topik bahasannya tentu saja terkait dengan perkuliahan, penguatan ideologi terkait Muhammadiyah, kewarganegaraan dan isu-isu yang sedang berlangsung di UIN Mataram mengenai biaya kuliah dll.
Hal senada juga diterima peneliti Mardiani selaku Ketua Komisariat Ilmiah Farid Fathoni UIN Mataram. Dalam merekrut anggota baru IMM, UIN Mataram melakukannya dengan membuka loket pendaftaran, seperti diungkapkan Sulastri, Kabag Kapolres Buya Hamka. Sistem rekrutmen anggota baru IMM ini harus dilakukan dengan membuka beberapa loket pendaftaran di dekat gedung Fakultas Tarbiyah dan di depan perpustakaan UIN Mataram.
IMM merupakan organisasi kemahasiswaan yang sama dengan organisasi kemahasiswaan di lingkungan kampus UIN Mataram, dan berposisi sebagai organisasi di luar kampus seperti HMI, PMII, KAMMI dan lain-lain, untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan sebagai organisasi di luar kampus IMM UIN Mataram melakukan silaturahmi dan membangun konsolidasi terkait urusan kampus. Seperti masalah biaya kuliah, pemisahan kelas dan lain-lain, semua itu dilakukan IMM untuk menunjukkan eksistensinya di UIN Mataram. Masalah lain yang dipastikan peneliti melalui hasil wawancara dengan Nurlis selaku ketua komisariat organisasi IMM Buya Hamka UIN Mataram adalah.;.
PEMBAHASAN PEMBAHASAN
Di IMM sendiri, menjaga penampilan merupakan hal yang harus diutamakan, dimana dalam konsep IMM dating, bermitra dengan yang bukan. Dari pemaparan data pada BAB II, peneliti menilai bahwa kegiatan rekrutmen kader yang dilakukan kampus IMM di UIN Mataram ini dilakukan dengan membuka halaman pendaftaran di beberapa tempat di lingkungan kampus, juga membagikan poster berupa rekrutmen terbuka di baiting dan di media sosial seperti Facebook dan WhatsApp untuk memberikan pemberitahuan bahwa IMM melakukan rekrutmen kader baru. IMM merupakan organisasi kemahasiswaan yang sama dengan organisasi kemahasiswaan di kampus UIN Mataram, dan berkedudukan sebagai organisasi ekstra kampus seperti HMI, PMII, KAMMI dan lain-lain. Untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan sebagai organisasi ekstra kampus, IMM UIN Mataram melakukan silaturahmi dengan organisasi lain.
Dalam hal ini IMM UIN Mataram juga menggunakan metode integrasi yang merupakan metode dalam komunikasi persuasif. Dengan demikian, kemampuan IMM untuk terhubung dan menciptakan kenyamanan dalam berorganisasi semakin kuat dan meningkatkan semangat anggota untuk terus berkarya memperkuat IMM di kampus UIN Mataram. Dengan begitu masyarakat akan tahu bahwa IMM itu besar dan eksis di UIN Mataram.
Banyak mahasiswa UIN Mataram yang beranggapan bahwa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi kemahasiswaan yang fokus hanya di kampus Muhammadiyah, padahal IMM adalah organisasi yang sama dengan organisasi lain yang memiliki hak yang sama jika berdomisili di kampus negeri, seperti UIN Mataram, pendapat mahasiswa UIN tersebut. Banyak mahasiswa yang beranggapan bahwa IMM adalah organisasi kampus Muhammadiyah yang hanya terfokus pada kampus Muhammadiyah saja, banyak mahasiswa yang tidak begitu mengetahui hal-hal terkait mengapa IMM harus ada di kampus UIN Mataram. Persuasi adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengubah sikap atau perilaku individu, baik secara pribadi maupun kelompok, terhadap suatu isu, tema, peristiwa atau objek lain, baik yang bersifat abstrak seperti gagasan atau sesuatu yang faktual seperti produk bekas.61 Upaya ini harus dilakukan melalui jalur verbal atau non verbal oleh mahasiswa IMM di kampus UIN Mataram dengan menegaskan informasi, perasaan atau alasan atau gabungan dari semuanya itu dalam bentuk lain yang dapat diterima oleh penerima pesan agar kehadiran IMM di UIN Mataram tidak dianggap asing. oleh siswa.
Dalam hal ini IMM akan dapat menghilangkan kebodohan mahasiswa di UIN Mataram karena formula AIDDA merupakan formula komunikasi persuasif yang dapat menarik perhatian komunikator. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus sesuai dengan jalur dakwah Muhammadiyah di setiap langkahnya, karena IMM adalah pelopor yang akan meneruskan cita-cita Muhammadiyah, di UIN Mataram kendala IMM adalah masalah perbedaan ideologi, karena di UIN Mataram sebagian besar mahasiswa melekat pada paham Ulama (NMM) dan Watuldat sehingga membuat pembinaan Ulama (NW) agak sulit. Hal tersebut membuat IMM menghadapi beberapa permasalahan dalam desain pergerakannya di UIN Mataram, oleh karena itu IMM harus hadir sebagai organisasi eksklusif di kampus UIN Mataram, agar anggapan tersebut tidak menjadi masalah besar dalam mendorong pengembangan organisasi di lingkungan mahasiswa di kampus UIN Mataram.
Namanya, saat pengkaderan selesai ada kendala karena naik turunnya anggota, sehingga IMM UIN Mataram pun kesulitan untuk menjaga kader tetap aktif.
PENUTUP
IMM harus mampu melakukan kegiatan yang dapat menarik perhatian komunikator sehingga IMM dapat bersaing dan berkolaborasi dengan organisasi kemahasiswaan lainnya di kampus UIN Mataram. Karena strategi komunikasi sangat penting dan berpengaruh besar bagi perkembangan suatu organisasi khususnya IMM itu sendiri dengan mengadakan diskusi dan kegiatan yang dapat menyadarkan mahasiswa kampus UIN Mataram bahwa IMM ada di UIN Mataram dan tidak hanya menyasar kampus Muhammadiyah saja. Alangkah baiknya jika IMM dalam pemeliharaan mata pencaharian juga lebih menekankan pada aspek sosialisasi seputar pengenalan IMM kepada mahasiswa khususnya mahasiswa baru agar lebih mengenal IMM.
Pendekatan secara personal dalam segala aspek terutama terhadap kader sangat diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi kendala-kendala yang terjadi, seperti kurangnya pemahaman mahasiswa tentang pentingnya berorganisasi. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai respon eksternal terkait strategi komunikasi yang dilakukan oleh IMM di kampus UIN Mataram. Strategi Komunikasi Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, IAIN Mataram.
