• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksplorasi Budaya dan Kearifan Lokal

N/A
N/A
Waga Dorce

Academic year: 2024

Membagikan "Eksplorasi Budaya dan Kearifan Lokal"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tujuan Projek

● Peserta didik mampu membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat, secara khusus dalam projek ini yaitu wayang.

● Peserta didik juga mempelajari konsep serta

nilai-nilai serta mempromosikan hal menarik

tentang wayang sebagai warisan budaya.

(3)

Deskripsi Projek

Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal dengan keberagaman budaya dan kearifan lokal yang melimpah yang sudah menjadi ciri khas sekaligus bagian dari kehidupan masyarakat. Bahkan di era perkembangan zaman saat ini, keberagaman budaya lokal ini terus berkembang dan masih melekat dalam kehidupan masyarakatnya. Hal ini terbukti dari keberadaan wayang sebagai salah satu budaya lokal yang berawal dari pulau Jawa yang sampai saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat hingga keberadaannya mampu berkembang pesat dan diakui oleh masyarakat luar negeri. Bahkan UNESCO juga telah mengakui wayang Indonesia sebagai World MasterPiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity tepatnya pada 7 November tahun 2003. Namun kenyataannya, keberadaan wayang yang begitu popular dan dinikmati oleh masyarakat belahan dunia justru berbanding terbalik dengan bangsanya sendiri yang mulai jarang mengagumi dan melupakan budayanya tersebut.

Projek “Wayangku kini …” mengajak peserta didik mencari informasi, mengidentifikasi masalah, berkolaborasi, merancang serta

melakukan pertunjukan Wayang dalam rangka melestarikan budaya bangsa. Projek ini diawali dengan Tahap Pengenalan untuk

mengeksplorasi jenis-jenis wayang. Kemudian peserta didik melakukan Tahap Aksi dengan melakukan penelitian terkait wayang,

tur museum wayang, dan melakukan kolaborasi untuk membuat katalog serta menampilkan pertunjukkan drama terkait wayang.

(4)

Tahapan alur projek Tahap Pengenalan : Mengenal dan membangun kesadaran peserta didik terhadap manfaat Wayang bagi masyarakat Kegiatan pada tahap ini 1. “Wayang sebagai Warisan Budaya”

Jumlah JP : 6

Deskripsi singkat kegiatan :

Pada kegiatan peserta didik akan mengenal “Wayang sebagai Warisan budaya” melalui kegiatan-kegiatan inti seperti eksplorasi informasi dan literasi.

Penutup kegiatan ini ialah anak-anak menuliskan hasil temuan dari berpikirnya melalui lembar kerja yang dibagikan secara berkelompok.

2. “Jenis-Jenis Wayang di Indonesia”

Jumlah JP : 4

Deskripsi singkat kegiatan :

Pada kegiatan peserta didik akan mengidentifikasi “Jenis-Jenis Wayang di Indonesia” melalui kegiatan-kegiatan inti yaitu eksplorasi informasi, literasi, dan berkolaborasi. Penutup kegiatan ini ialah peserta didik menyajikan presentasi berkelompok mengenai ciri khas wayang.

3. “Museum Wayang di Indonesia”

Jumlah JP : 4

Deskripsi singkat kegiatan :

Pada kegiatan ini peserta didik melakukan eksplorasi museum-museum Wayang di Indonesia sebagai contoh Museum Wayang di Jakarta yang bisa dikunjungi secara virtual www.indonesiavirtualtour.com. Penutup kegiatan ini ialah peserta didik menuangkan pemikirannya tentang museum wayang di Indonesia melalui lembar kerja yang dibagikan.

Tahapan alur projek Tahap Aksi : Wayang di Sekitarku

Kegiatan pada tahap ini 4. “Ketertarikan Masyarakat terhadap Wayang”

Jumlah JP: 6

Deskripsi singkat kegiatan:

Pada kegiatan ini peserta didik secara kelompok melakukan penelitian kecil tentang ketertarikan masyarakat terhadap wayang dengan beragam literatur budaya dan sumber belajar yang sudah disiapkan.

5. “Manfaat Wayang bagi Kehidupan Masyarakat”

Jumlah JP: 4

Deskripsi singkat kegiatan:

Pada kegiatan ini peserta didik menganalisis dan menentukan manfaat wayang bagi kehidupan masyarakat melalui lembar angket, wawancara, dan lembar evaluasi, Salah satu hasil temuan yang diharapkan ialah peserta didik mampu menilai bahwa ada sekelompok masyarakat yang menjadikan Wayang sebagai mata pencaharian.

6. “Urgensi Wayang di Kehidupan Masyarakat”

Jumlah JP : 3

Deskripsi singkat kegiatan:

Pada kegiatan ini peserta didik berbagi ide, serta menyajikan hasil observasi kepada teman.

Tahapan Projek

(5)

Kegiatan pada tahap ini 7. “Museum Tour”

Jumlah JP : 10

Deskripsi singkat kegiatan :

Pada kegiatan ini peserta didik akan mengunjungi “Museum Wayang di Jakarta” mencari inspirasi melalui perjalanan wisata untuk projek yang akan diusung selain itu peserta didik mencari tahu daya tarik masyarakat sekitar terhadap Wayang.

8. Mengusung Katalog: “Wayangku Kini”

Jumlah JP : 10

Deskripsi singkat kegiatan :

Pada kegiatan ini peserta didik mulai membuat katalog “Wayangku Kini” berisi:.

1) Menceritakan asal mula kepedulian siswa muncul

2) Urgensi pengembangan wayang 3) Menceritakan jenis wayang di

Indonesia

4) Ide/solusi pengembangan wayang

9. “Pertunjukan Wayang”

Jumlah JP : 5

Deskripsi singkat kegiatan :

Pada kegiatan ini peserta didik mengkreasikan pertunjukkan drama yang mengisahkan gambaran masyarakat dari beberapa jenis wayang yang mereka jelaskan dalam katalog.

Tahapan alur projek Tahap Umpan Balik : Memberi respon terhadap karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis

Kegiatan pada tahap ini 10. “Apresiasi, Evaluasi, dan Refleksi Projek”

Jumlah JP: 2

Deskripsi singkat kegiatan:

Pada kegiatan ini peserta didik akan mendapatkan penghargaan untuk peserta didik dari karya yang sudah dipersembahkan, evaluasi kegiatan, dan refleksi yang disampaikan secara lisan dan tertulis.

Tahapan Projek

(6)

Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pencasila

Dimensi Elemen Subelemen Target Pencapaian Kegiatan yang

berkaitan Berkebinekaan Global Mengenal dan

menghargai budaya

Mendalami budaya dan identitas budaya

Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap pembentukan identitas, termasuk identitas dirinya. Mulai menginternalisasi identitas diri sebagai bagian dari budaya bangsa.

1,2,3,4,10

Mengenal dan menghargai budaya

Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya

Memahami pentingnya saling menghormati dalam mempromosikan pertukaran budaya dan kolaborasi yang saling terhubung serta menunjukkannya dalam perilaku.

1,2,3,4,10

Bergotong Royong Kolaborasi Kerja sama Menyelaraskan Tindakan sendiri dengan Tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.

1,2,3,4,5,6,7,8,9

Kolaborasi Komunikasi untuk

mencapai tujuan bersama Memahami informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan yang diungkapkan oleh orang lain menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta

memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hubungan interpersonal guna mencapai tujuan bersama.

1,2,3,4,5,6,7,8,9

Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain

7,8,9

(7)

SUBELEMEN CUKUP BERKEMBANG BERKEMBANG SANGAT BERKEMBANG Mendalami budaya dan

identitas budaya

Mengidentifikasi dan mendeskripsikan ideide tentang dirinya dan berbagai kelompok di lingkungan sekitarnya, serta cara orang lain berperilaku dan berkomunikasi dengannya.

Mengidentifikasi dan mendeskripsikan keragaman budaya di sekitarnya; serta menjelaskan peran budaya dan bahasa dalam membentuk identitas dirinya.

memahami perubahan budaya seiring waktu dan sesuai konteks, baik dalam skala lokal, regional, dan nasional.

Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari budaya bangsa.

Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya

Memahami bahwa kemajemukan dapat memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan pemahaman yang baru.

Mengidentifikasi peluang dan tantangan yang

muncul dari keragaman budaya di Indonesia. Memahami pentingnya melestarikan dan merayakan tradisi budaya untuk mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia serta mulai berupaya melestarikan budaya dalam kehidupan sehari-hari.

Kerja sama Menampilkan tindakan yang sesuai dengan

harapan dan tujuan kelompok. Menunjukkan ekspektasi (harapan) positif kepada orang lain dalam rangka mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar (sekolah dan rumah).

Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.

Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama

Memahami informasi yang disampaikan (ungkapan pikiran, perasaan, dan keprihatinan) orang lain dan menyampaikan informasi secara akurat menggunakan berbagai simbol dan media

Memahami informasi dari berbagai sumber dan menyampaikan pesan menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif kepada orang lain untuk mencapai tujuan bersama

Memahami informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan yang diungkapkan oleh orang lain menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hubungan interpersonal guna mencapai tujuan bersama.

Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan

Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi dan mengkritisi karya dan tindakan yang dihasilkan

Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain

Perkembangan Sub-elemen Antarfase

(8)

Relevansi projek ini bagi sekolah

Wayang adalah sebuah bentuk seni yang sudah ada sejak lama di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Indonesia. Dulu, banyak orang yang menyukai kesenian tersebut. Pasalnya selain sebagai media hiburan berupa seni rupa dua atau tiga dimensi, pertunjukan wayang juga bisa memberikan nasihat-nasihat yang mendidik.

Wayang sendiri memiliki berbagai jenis, misalnya wayang kulit, wayang orang, wayang tengul, dan lain sebagainya.

Dalam membawakan alur ceritanya, wayang dimainkan oleh seorang dalang. Sayangnya, pertunjukan wayang memang kurang populer akhir-akhir ini. Terdapat tiga masalah utama yang menjadikan wayang mudah ditinggalkan oleh generasi muda yaitu masalah bahasa daerah, durasi pertunjukan, hingga adanya hiburan lain.

Menurut pendapat Tranggono, alasan generasi muda berjarak dengan wayang menurutnya disebabkan bahasa yang digunakan dalam wayang dianggap terlalu rumit sehingga sulit untuk dipelajari dan dipahami. Cerita atau lakon dan pesan sosial yang disampaikan cenderung berat. Bahkan pertunjukan wayang bercorak konvensional, durasi wayang terlalu lama dan frekuensi pementasan wayang terhitung masih rendah (ugm.ac.id)

Dalam setiap pergelaran, cerita-cerita wayang bersumber dari cerita tutur, legenda, atau kisah kuno yang ada di masyarakat.Materi dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan peserta didik. Harapannya, seni dapat menjadi filter terhadap perkembangan dampak era globalisasi. Peserta didik yang merupakan ahli waris kekayaan budaya yang saat ini harus terus berusaha untuk melestarikan wayang sebagai warisan budaya dengan membangun kecintaan terhadap kebudayaan lokal.

Pihak sekolah yang menjadi pusat kebudayaan, memiliki tanggung jawab untuk melestarikan warisan kesenian, termasuk wayang ini. Namun tentu saja hal itu tidak mudah. Sekolah merupakan tempat strategis dalam internalisasi nilai-nilai jati diri bangsa dan pembentukan karakter moral Indonesia, sehingga sekolah diharapkan dapat memfasilitasi siswa untuk melakukan proses internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai luhur wayang yang terdapat pada makna wayang sebagai warisan budaya Indonesia.

Kami memilih wayang agar peserta didik bisa untuk menanamkan nilai dengan contoh konkret dan perilaku yang mencerminkan nilai positif tokoh wayang. Para tokoh pewayangan memiliki nilai-nilai positif yang tepat untuk pembentukan pribadi yang berkarakter baik. Cerita wayang yang menarik akan menggugah peserta didik untuk menikmati jalan ceritanya, mengenali tokoh-tokoh positifnya, kemudian menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

https://www.youtube.com/watch?v=jLSmu0xTqxs https://www.youtube.com/watch?v=W2noYEZlSFI

(21)
(22)

Kriteria Penialaian PENILAIAN OBSERVASI

CUKUP BAGUS BAGUS SANGAT BAGUS

Mendeskripsikan museum wayang berbagai daerah

Mendeskripsikan 1 jenis museum

wayang di Indonesia Mendeskripsikan 2 jenis

museum wayang di Indonesia Mendeskripsikan >2 jenis museum wayang di Indonesia

Menganalisis ketertarikan terhadap wayang

Menganalisis alasan ketertarikan

terhadap wayang (<3 alasan) Menganalisis alasan ketertarikan

terhadap wayang (3-5 alasan) Menganalisis alasan

ketertarikan terhadap wayang (>5 alasan)

Rubrik Penilaian Hasil Observasi

(23)
(24)
(25)

Rubrik Penilaian Laporan Penelitian

Kriteria Penialaian PENILAIAN LAPORAN PENELITIAN

CUKUP BAGUS BAGUS SANGAT BAGUS

Pengolahan informasi Menuliskan sebagian kecil informasi

yang didapat dengan benar Menuliskan sebagian besar informasi yang didapat dengan benar

Menuliskan seluruh informasi yang didapat dengan benar

Struktur penulisan dalam laporan penelitian

Kelompok sudah mulai menuliskan laporan penelitian sesuai dengan susunan isi dan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Kelompok mampu menuliskan laporan penelitian sesuai dengan susunan isi dan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Kelompok mampu menuliskan laporan penelitian dengan rapi, terstruktur, sesuai susunan isi dan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Kerja sama kelompok dalam membuat laporan penelitian

Kelompok sudah mulai

mengkomunikasikan pendapat dan sudah toleransi saat mengerjakan tugas kelompok.

Kelompok sudah aktif

mengkomunikasikan pendapat, toleransi dan dapat bekerja sama saat mengerjakan tugas kelompok.

Kelompok aktif

mengkomunikasikan pendapat, toleransi, dapat bekerjasama dan menghargai pendapat teman saat mengerjakan tugas kelompok

(26)
(27)

Jenis-jenis wayang

Alasan wayang sebagai warisan dunia:

Alasan wayang penting dilestarikan:

Tradisi wayang di Indonesia:

(28)

Kriteria Penialaian PENILAIAN OBSERVASI

CUKUP BAGUS BAGUS SANGAT BAGUS

Mendeskripsikan jenis wayang

Mendeskripsikan berbagai jenis wayang di Indonesia (<3 jenis wayang)

Mendeskripsikan berbagai jenis wayang di Indonesia (3-5 jenis wayang)

Mendeskripsikan berbagai jenis wayang di Indonesia (>5 jenis wayang)

Menganalisis wayang sebagai warisan dunia

Menganalisis alasan wayang bisa menjadi salah satu warisan dunia (<3 alasan)

Menganalisis alasan wayang bisa menjadi salah satu warisan dunia (3-5 alasan)

Menganalisis alasan wayang bisa menjadi salah satu warisan dunia (>5 alasan)

Memahami pentingnya

melestarikan wayang

Memahami pentingnya

melestarikan wayang (<3 alasan) Memahami pentingnya

melestarikan wayang (<3 alasan) Memahami pentingnya melestarikan wayang (<3 alasan)

Menjelaskan tradisi wayang

Menjelaskan tradisi wayang pada

masyarakat (1 tradisi) Menjelaskan tradisi wayang pada

masyarakat (2 tradisi) Menjelaskan tradisi wayang pada masyarakat (>2 tradisi)

Rubrik Penilaian Hasil Observasi

(29)
(30)
(31)
(32)

Kriteria Penialaian PENILAIAN KATALOG

CUKUP BAGUS BAGUS SANGAT BAGUS

Kreativitas kelompok dalam membuat katalog

Katalog kelompok hanya menampilkan 1 ornamen jenis wayang

Katalog kelompok sudah menampilkan 2 ornamen jenis wayang

Katalog kelompok sudah menampilkan lebih dari 2 ornamen jenis wayang

Kerja sama kelompok dalam membuat katalog

Kelompok sudah mulai mengkomunikasikan pendapat dan sudah toleransi saat mengerjakan tugas kelompok

Kelompok sudah aktif

mengkomunikasikan pendapat, toleransi, dan dapat bekerja sama saat mengerjakan tugas

kelompok

Kelompok aktif mengkomunikasikan pendapat, toleransi, dapat bekerja sama dan menghargai pendapat teman saat

mengerjakan tugas kelompok

Struktur penulisan dalam katalog

Kelompok sudah mulai

menuliskan katalog sesuai dengan susunan isi dan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Kelompok mampu menuliskan katalog sesuai dengan susunan isi dan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Kelompok mampu

menuliskan katalog yang rapi, terstruktur, sesuai dengan susunan isi dan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Rubrik Penilaian

(33)
(34)
(35)

Rubrik Penilaian Drama

Kriteria Penialaian PENILAIAN DRAMA

CUKUP BAGUS BAGUS SANGAT BAGUS

Kerja sama kelompok dalam membuat pertunjukkan wayang

Kelompok sudah mulai

mengkomunikasikan pendapat dan sudah toleransi saat mengerjakan tugas kelompok.

Kelompok sudah aktif

mengkomunikasikan pendapat, toleransi dan dapat bekerja sama saat mengerjakan tugas kelompok.

Kelompok aktif

mengkomunikasikan pendapat, toleransi, dapat bekerjasama dan menghargai pendapat teman saat mengerjakan tugas kelompok Kreativitas kelompok

dalam menyajikan drama

Cukup mampu memahami informasi, gagasan, emosi, dan keterampilan yang diungkapkan oleh orang lain dalam satu

kelompok untuk mencapai tujuan bersama

Mampu memahami informasi, gagasan, emosi, dan keterampilan yang diungkapkan oleh orang lain dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan bersama

Sangat memahami informasi, gagasan, emosi, dan keterampilan yang diungkapkan oleh orang lain dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan bersama

Kesesuaian alur, peran, backsound, kostum, dll dengan naskah drama

Drama yang dipertunjukkan cukup sesuai bentuk rancangan drama yang sudah dibuat.

Drama yang dipertunjukkan sudah sesuai bentuk rancangan drama yang sudah dibuat.

Drama yang dipertunjukkan sudah sangat bagus sesuai bentuk rancangan drama yang sudah dibuat.

Isi pertunjukkan drama

Pertunjukkan drama belum

mengisahkan gambaran masyarakat dari beberapa jenis wayang yang menarik perhatian penonton

Pertunjukkan drama mengisahkan gambaran masyarakat dari

beberapa jenis wayang yang cukup menarik perhatian penonton

Pertunjukkan drama mengisahkan gambaran

masyarakat dari beberapa jenis wayang yang sangat menarik perhatian penonton

(36)
(37)
(38)

DIMENSI ASPEK CUKUP BERKEMBANG BERKEMBANG SANGAT BERKEMBANG

BERKHEBI NEKAAN GLOBAL

Mengenal dan menghargai budaya Mengenal dan menghargai budaya

Mendeskripsikan berbagai jenis wayang di Indonesia (<3 jenis wayang)

Mendeskripsikan berbagai jenis wayang di Indonesia (3-5 jenis wayang)

Mendeskripsikan berbagai jenis wayang di Indonesia (>5 jenis wayang)

Menganalisis alasan wayang bisa menjadi salah satu warisan dunia (<3 alasan)

Menganalisis alasan wayang bisa menjadi salah satu warisan dunia (3-5 alasan)

Menganalisis alasan wayang bisa menjadi salah satu warisan dunia (>5 alasan)

Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya

Memahami pentingnya

melestarikan wayang (<3 alasan) Memahami pentingnya melestarikan wayang (<3 alasan)

Memahami pentingnya melestarikan wayang (<3 alasan)

Menjelaskan tradisi wayang pada

masyarakat (1 tradisi) Menjelaskan tradisi wayang

pada masyarakat (2 tradisi) Menjelaskan tradisi wayang pada masyarakat (>2 tradisi)

Rubrik Penilaian

(39)

Rubrik Penilaian

DIMENSI ASPEK CUKUP BERKEMBANG BERKEMBANG SANGAT BERKEMBANG

BERGOT ONG ROYONG

Kerja Sama Cukup aktif dalam memberikan ide, gagasan, dan bekerja

kelompok

Aktif dalam memberikan ide,

gagasan, dan bekerja kelompok Sangat aktif dalam memberikan ide, gagasan, dan bekerja kelompok

Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama

Cukup mampu memahami informasi, gagasan, emosi, dan keterampilan yang diungkapkan oleh orang lain dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan bersama

Mampu memahami informasi, gagasan, emosi, dan keterampilan yang diungkapkan oleh orang lain dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan bersama

Sangat memahami informasi, gagasan, emosi, dan keterampilan yang diungkapkan oleh orang lain dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan bersama

KREATIF

Pembuatan produk katalog

Hasil kreasi katalog belum Mencerminkan pengembangan ide awal peserta didik

Hasil kreasi katalog cukup memuat ekspresi pikiran atau perasaan dari pengembangan ide awal pelajar.

Hasil kreasi katalog memuat ekspresi pikiran dan/atau perasaan dari pengembangan ide

awal pelajar.

Pertunjukkan drama

Pertunjukkan drama belum mengisahkan gambaran

masyarakat dari beberapa jenis wayang yang menarik perhatian penonton

Pertunjukkan drama mengisahkan gambaran masyarakat dari

beberapa jenis wayang yang cukup menarik perhatian penonton

Pertunjukkan drama mengisahkan gambaran masyarakat dari beberapa jenis wayang yang sangat menarik perhatian penonton

(40)

Dian Pertiwi Subagio Putri. 29 Juli 2018. Tergerusnya Budaya Wayang di Era Modern. Diakses dari https://lpmkeadilan.org/2018/07/29/tergerusnya-budaya-wayang-di-era-modern/ pada 1 Oktober 2022

Gusti Grehenson. 20 Juni 2013. Wayang Ditinggal Generasi Muda. Diakses dari

https://www.ugm.ac.id/id/berita/7928-wayang-ditinggal-generasi-muda pada 1 Okrober 2022

Pradita Dwinesianti. Maret 2022. Daya Tahan Wayang di Era Modern Saat Ini di samping Gempuran Budaya Luar yang Merajalela. Diakses dari

https://www.kompasiana.com/pradita13026/62414a812607db33c74dd0a2/daya-tahan-wayang-di-era-modern-saat-in i-di-samping-gempuran-budaya-luar-yang-merajalela pada 1 Oktober 2022

KRITERIA LOMBA WAYANG KULIT PARWA DALANG REMAJA PESTA KESENIAN BALI XLII TAHUN 2020 Diakses melalui laman:

https://disbud.baliprov.go.id/wp-content/uploads/2020/02/Kriteria-Lomba-Wayang-Kulit-Parwa-Dalang-Remaja-PK B-2020.pdf pada 11 Oktober 2022

Daftar

Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Kearifan lokal merupakan produk budaya, sesuatu yang berkaitan secara spesifik dengan budaya tertentu serta mencerminkan cara hidup suatu masyarakat tertentu,

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dimensi sosial budaya dari kearifan lokal masyarakat Minang pedagang rantau di DKI Jakarta, mengetahui jenis- jenis kearifan lokal sosial

Wujud Kearifan Budaya Lokal Masyarakat Using Kemiren Dalam Mendukung Pariwisata Budaya Banyuwangi; Umi Akroma Sapii, 110903102011; 2014 : 70 halaman; Jurusan Ilmu

Muhammad Hasmal Mahfud, Nilai-Nilai Kearifan Lokal Wayang Topeng Malangan… 232 KESIMPULAN Wayang Topeng Malangan sebuah kesenian dramatari sebagai salah satu kearifan lokal Malang

Dalam konteks kearifan lokal sebagai penunjang literasi budaya dalam pelajaran Bahasa Indonesia, pendidik dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan menyediakan dan atau

Misalnya, grafiti digunakan sebagai media untuk memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal budaya Melayu Deli dengan menggunakan karakter ikon pak Belalang dan pantun Melayu Deli yang

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh data yakni proyek berbasis kearifan budaya lokal terdiri dari 4 sub materi yang mana setiap materi diambil oleh 1 kelompok dalam 1 kelas..

Kearifan lokal budaya Jawa tidak sepenuhnya bertentangan dengan ajaran Islam, contoh yang nyata adalah nilai-nilai pendidikan ahlak yang bersumber dari kearifan lokal jawa banyak yang