Tujuan Projek
● Peserta didik mampu membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat, secara khusus dalam projek ini yaitu wayang.
● Peserta didik juga mempelajari konsep serta
nilai-nilai serta mempromosikan hal menarik
tentang wayang sebagai warisan budaya.
Deskripsi Projek
Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal dengan keberagaman budaya dan kearifan lokal yang melimpah yang sudah menjadi ciri khas sekaligus bagian dari kehidupan masyarakat. Bahkan di era perkembangan zaman saat ini, keberagaman budaya lokal ini terus berkembang dan masih melekat dalam kehidupan masyarakatnya. Hal ini terbukti dari keberadaan wayang sebagai salah satu budaya lokal yang berawal dari pulau Jawa yang sampai saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat hingga keberadaannya mampu berkembang pesat dan diakui oleh masyarakat luar negeri. Bahkan UNESCO juga telah mengakui wayang Indonesia sebagai World MasterPiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity tepatnya pada 7 November tahun 2003. Namun kenyataannya, keberadaan wayang yang begitu popular dan dinikmati oleh masyarakat belahan dunia justru berbanding terbalik dengan bangsanya sendiri yang mulai jarang mengagumi dan melupakan budayanya tersebut.
Projek “Wayangku kini …” mengajak peserta didik mencari informasi, mengidentifikasi masalah, berkolaborasi, merancang serta
melakukan pertunjukan Wayang dalam rangka melestarikan budaya bangsa. Projek ini diawali dengan Tahap Pengenalan untuk
mengeksplorasi jenis-jenis wayang. Kemudian peserta didik melakukan Tahap Aksi dengan melakukan penelitian terkait wayang,
tur museum wayang, dan melakukan kolaborasi untuk membuat katalog serta menampilkan pertunjukkan drama terkait wayang.
Tahapan alur projek Tahap Pengenalan : Mengenal dan membangun kesadaran peserta didik terhadap manfaat Wayang bagi masyarakat Kegiatan pada tahap ini 1. “Wayang sebagai Warisan Budaya”
Jumlah JP : 6
Deskripsi singkat kegiatan :
Pada kegiatan peserta didik akan mengenal “Wayang sebagai Warisan budaya” melalui kegiatan-kegiatan inti seperti eksplorasi informasi dan literasi.
Penutup kegiatan ini ialah anak-anak menuliskan hasil temuan dari berpikirnya melalui lembar kerja yang dibagikan secara berkelompok.
2. “Jenis-Jenis Wayang di Indonesia”
Jumlah JP : 4
Deskripsi singkat kegiatan :
Pada kegiatan peserta didik akan mengidentifikasi “Jenis-Jenis Wayang di Indonesia” melalui kegiatan-kegiatan inti yaitu eksplorasi informasi, literasi, dan berkolaborasi. Penutup kegiatan ini ialah peserta didik menyajikan presentasi berkelompok mengenai ciri khas wayang.
3. “Museum Wayang di Indonesia”
Jumlah JP : 4
Deskripsi singkat kegiatan :
Pada kegiatan ini peserta didik melakukan eksplorasi museum-museum Wayang di Indonesia sebagai contoh Museum Wayang di Jakarta yang bisa dikunjungi secara virtual www.indonesiavirtualtour.com. Penutup kegiatan ini ialah peserta didik menuangkan pemikirannya tentang museum wayang di Indonesia melalui lembar kerja yang dibagikan.
Tahapan alur projek Tahap Aksi : Wayang di Sekitarku
Kegiatan pada tahap ini 4. “Ketertarikan Masyarakat terhadap Wayang”
Jumlah JP: 6
Deskripsi singkat kegiatan:
Pada kegiatan ini peserta didik secara kelompok melakukan penelitian kecil tentang ketertarikan masyarakat terhadap wayang dengan beragam literatur budaya dan sumber belajar yang sudah disiapkan.
5. “Manfaat Wayang bagi Kehidupan Masyarakat”
Jumlah JP: 4
Deskripsi singkat kegiatan:
Pada kegiatan ini peserta didik menganalisis dan menentukan manfaat wayang bagi kehidupan masyarakat melalui lembar angket, wawancara, dan lembar evaluasi, Salah satu hasil temuan yang diharapkan ialah peserta didik mampu menilai bahwa ada sekelompok masyarakat yang menjadikan Wayang sebagai mata pencaharian.
6. “Urgensi Wayang di Kehidupan Masyarakat”
Jumlah JP : 3
Deskripsi singkat kegiatan:
Pada kegiatan ini peserta didik berbagi ide, serta menyajikan hasil observasi kepada teman.
Tahapan Projek
Kegiatan pada tahap ini 7. “Museum Tour”
Jumlah JP : 10
Deskripsi singkat kegiatan :
Pada kegiatan ini peserta didik akan mengunjungi “Museum Wayang di Jakarta” mencari inspirasi melalui perjalanan wisata untuk projek yang akan diusung selain itu peserta didik mencari tahu daya tarik masyarakat sekitar terhadap Wayang.
8. Mengusung Katalog: “Wayangku Kini”
Jumlah JP : 10
Deskripsi singkat kegiatan :
Pada kegiatan ini peserta didik mulai membuat katalog “Wayangku Kini” berisi:.
1) Menceritakan asal mula kepedulian siswa muncul
2) Urgensi pengembangan wayang 3) Menceritakan jenis wayang di
Indonesia
4) Ide/solusi pengembangan wayang
9. “Pertunjukan Wayang”
Jumlah JP : 5
Deskripsi singkat kegiatan :
Pada kegiatan ini peserta didik mengkreasikan pertunjukkan drama yang mengisahkan gambaran masyarakat dari beberapa jenis wayang yang mereka jelaskan dalam katalog.
Tahapan alur projek Tahap Umpan Balik : Memberi respon terhadap karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
Kegiatan pada tahap ini 10. “Apresiasi, Evaluasi, dan Refleksi Projek”
Jumlah JP: 2
Deskripsi singkat kegiatan:
Pada kegiatan ini peserta didik akan mendapatkan penghargaan untuk peserta didik dari karya yang sudah dipersembahkan, evaluasi kegiatan, dan refleksi yang disampaikan secara lisan dan tertulis.
Tahapan Projek
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pencasila
Dimensi Elemen Subelemen Target Pencapaian Kegiatan yang
berkaitan Berkebinekaan Global Mengenal dan
menghargai budaya
Mendalami budaya dan identitas budaya
Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap pembentukan identitas, termasuk identitas dirinya. Mulai menginternalisasi identitas diri sebagai bagian dari budaya bangsa.
1,2,3,4,10
Mengenal dan menghargai budaya
Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
Memahami pentingnya saling menghormati dalam mempromosikan pertukaran budaya dan kolaborasi yang saling terhubung serta menunjukkannya dalam perilaku.
1,2,3,4,10
Bergotong Royong Kolaborasi Kerja sama Menyelaraskan Tindakan sendiri dengan Tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.
1,2,3,4,5,6,7,8,9
Kolaborasi Komunikasi untuk
mencapai tujuan bersama Memahami informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan yang diungkapkan oleh orang lain menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta
memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hubungan interpersonal guna mencapai tujuan bersama.
1,2,3,4,5,6,7,8,9
Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain
7,8,9
SUBELEMEN CUKUP BERKEMBANG BERKEMBANG SANGAT BERKEMBANG Mendalami budaya dan
identitas budaya
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan ideide tentang dirinya dan berbagai kelompok di lingkungan sekitarnya, serta cara orang lain berperilaku dan berkomunikasi dengannya.
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan keragaman budaya di sekitarnya; serta menjelaskan peran budaya dan bahasa dalam membentuk identitas dirinya.
memahami perubahan budaya seiring waktu dan sesuai konteks, baik dalam skala lokal, regional, dan nasional.
Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari budaya bangsa.
Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
Memahami bahwa kemajemukan dapat memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan pemahaman yang baru.
Mengidentifikasi peluang dan tantangan yang
muncul dari keragaman budaya di Indonesia. Memahami pentingnya melestarikan dan merayakan tradisi budaya untuk mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia serta mulai berupaya melestarikan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Kerja sama Menampilkan tindakan yang sesuai dengan
harapan dan tujuan kelompok. Menunjukkan ekspektasi (harapan) positif kepada orang lain dalam rangka mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar (sekolah dan rumah).
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.
Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
Memahami informasi yang disampaikan (ungkapan pikiran, perasaan, dan keprihatinan) orang lain dan menyampaikan informasi secara akurat menggunakan berbagai simbol dan media
Memahami informasi dari berbagai sumber dan menyampaikan pesan menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif kepada orang lain untuk mencapai tujuan bersama
Memahami informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan yang diungkapkan oleh orang lain menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hubungan interpersonal guna mencapai tujuan bersama.
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi dan mengkritisi karya dan tindakan yang dihasilkan
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Relevansi projek ini bagi sekolah
Wayang adalah sebuah bentuk seni yang sudah ada sejak lama di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Indonesia. Dulu, banyak orang yang menyukai kesenian tersebut. Pasalnya selain sebagai media hiburan berupa seni rupa dua atau tiga dimensi, pertunjukan wayang juga bisa memberikan nasihat-nasihat yang mendidik.
Wayang sendiri memiliki berbagai jenis, misalnya wayang kulit, wayang orang, wayang tengul, dan lain sebagainya.
Dalam membawakan alur ceritanya, wayang dimainkan oleh seorang dalang. Sayangnya, pertunjukan wayang memang kurang populer akhir-akhir ini. Terdapat tiga masalah utama yang menjadikan wayang mudah ditinggalkan oleh generasi muda yaitu masalah bahasa daerah, durasi pertunjukan, hingga adanya hiburan lain.
Menurut pendapat Tranggono, alasan generasi muda berjarak dengan wayang menurutnya disebabkan bahasa yang digunakan dalam wayang dianggap terlalu rumit sehingga sulit untuk dipelajari dan dipahami. Cerita atau lakon dan pesan sosial yang disampaikan cenderung berat. Bahkan pertunjukan wayang bercorak konvensional, durasi wayang terlalu lama dan frekuensi pementasan wayang terhitung masih rendah (ugm.ac.id)
Dalam setiap pergelaran, cerita-cerita wayang bersumber dari cerita tutur, legenda, atau kisah kuno yang ada di masyarakat.Materi dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan peserta didik. Harapannya, seni dapat menjadi filter terhadap perkembangan dampak era globalisasi. Peserta didik yang merupakan ahli waris kekayaan budaya yang saat ini harus terus berusaha untuk melestarikan wayang sebagai warisan budaya dengan membangun kecintaan terhadap kebudayaan lokal.
Pihak sekolah yang menjadi pusat kebudayaan, memiliki tanggung jawab untuk melestarikan warisan kesenian, termasuk wayang ini. Namun tentu saja hal itu tidak mudah. Sekolah merupakan tempat strategis dalam internalisasi nilai-nilai jati diri bangsa dan pembentukan karakter moral Indonesia, sehingga sekolah diharapkan dapat memfasilitasi siswa untuk melakukan proses internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai luhur wayang yang terdapat pada makna wayang sebagai warisan budaya Indonesia.
Kami memilih wayang agar peserta didik bisa untuk menanamkan nilai dengan contoh konkret dan perilaku yang mencerminkan nilai positif tokoh wayang. Para tokoh pewayangan memiliki nilai-nilai positif yang tepat untuk pembentukan pribadi yang berkarakter baik. Cerita wayang yang menarik akan menggugah peserta didik untuk menikmati jalan ceritanya, mengenali tokoh-tokoh positifnya, kemudian menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
https://www.youtube.com/watch?v=jLSmu0xTqxs https://www.youtube.com/watch?v=W2noYEZlSFI
Kriteria Penialaian PENILAIAN OBSERVASI
CUKUP BAGUS BAGUS SANGAT BAGUS
Mendeskripsikan museum wayang berbagai daerah
Mendeskripsikan 1 jenis museum
wayang di Indonesia Mendeskripsikan 2 jenis
museum wayang di Indonesia Mendeskripsikan >2 jenis museum wayang di Indonesia
Menganalisis ketertarikan terhadap wayang
Menganalisis alasan ketertarikan
terhadap wayang (<3 alasan) Menganalisis alasan ketertarikan
terhadap wayang (3-5 alasan) Menganalisis alasan
ketertarikan terhadap wayang (>5 alasan)
Rubrik Penilaian Hasil Observasi
Rubrik Penilaian Laporan Penelitian
Kriteria Penialaian PENILAIAN LAPORAN PENELITIAN
CUKUP BAGUS BAGUS SANGAT BAGUS
Pengolahan informasi Menuliskan sebagian kecil informasi
yang didapat dengan benar Menuliskan sebagian besar informasi yang didapat dengan benar
Menuliskan seluruh informasi yang didapat dengan benar
Struktur penulisan dalam laporan penelitian
Kelompok sudah mulai menuliskan laporan penelitian sesuai dengan susunan isi dan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Kelompok mampu menuliskan laporan penelitian sesuai dengan susunan isi dan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Kelompok mampu menuliskan laporan penelitian dengan rapi, terstruktur, sesuai susunan isi dan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Kerja sama kelompok dalam membuat laporan penelitian
Kelompok sudah mulai
mengkomunikasikan pendapat dan sudah toleransi saat mengerjakan tugas kelompok.
Kelompok sudah aktif
mengkomunikasikan pendapat, toleransi dan dapat bekerja sama saat mengerjakan tugas kelompok.
Kelompok aktif
mengkomunikasikan pendapat, toleransi, dapat bekerjasama dan menghargai pendapat teman saat mengerjakan tugas kelompok
Jenis-jenis wayang
Alasan wayang sebagai warisan dunia:
Alasan wayang penting dilestarikan:
Tradisi wayang di Indonesia:
Kriteria Penialaian PENILAIAN OBSERVASI
CUKUP BAGUS BAGUS SANGAT BAGUS
Mendeskripsikan jenis wayang
Mendeskripsikan berbagai jenis wayang di Indonesia (<3 jenis wayang)
Mendeskripsikan berbagai jenis wayang di Indonesia (3-5 jenis wayang)
Mendeskripsikan berbagai jenis wayang di Indonesia (>5 jenis wayang)
Menganalisis wayang sebagai warisan dunia
Menganalisis alasan wayang bisa menjadi salah satu warisan dunia (<3 alasan)
Menganalisis alasan wayang bisa menjadi salah satu warisan dunia (3-5 alasan)
Menganalisis alasan wayang bisa menjadi salah satu warisan dunia (>5 alasan)
Memahami pentingnya
melestarikan wayang
Memahami pentingnya
melestarikan wayang (<3 alasan) Memahami pentingnya
melestarikan wayang (<3 alasan) Memahami pentingnya melestarikan wayang (<3 alasan)
Menjelaskan tradisi wayang
Menjelaskan tradisi wayang pada
masyarakat (1 tradisi) Menjelaskan tradisi wayang pada
masyarakat (2 tradisi) Menjelaskan tradisi wayang pada masyarakat (>2 tradisi)
Rubrik Penilaian Hasil Observasi
Kriteria Penialaian PENILAIAN KATALOG
CUKUP BAGUS BAGUS SANGAT BAGUS
Kreativitas kelompok dalam membuat katalog
Katalog kelompok hanya menampilkan 1 ornamen jenis wayang
Katalog kelompok sudah menampilkan 2 ornamen jenis wayang
Katalog kelompok sudah menampilkan lebih dari 2 ornamen jenis wayang
Kerja sama kelompok dalam membuat katalog
Kelompok sudah mulai mengkomunikasikan pendapat dan sudah toleransi saat mengerjakan tugas kelompok
Kelompok sudah aktif
mengkomunikasikan pendapat, toleransi, dan dapat bekerja sama saat mengerjakan tugas
kelompok
Kelompok aktif mengkomunikasikan pendapat, toleransi, dapat bekerja sama dan menghargai pendapat teman saat
mengerjakan tugas kelompok
Struktur penulisan dalam katalog
Kelompok sudah mulai
menuliskan katalog sesuai dengan susunan isi dan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Kelompok mampu menuliskan katalog sesuai dengan susunan isi dan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Kelompok mampu
menuliskan katalog yang rapi, terstruktur, sesuai dengan susunan isi dan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Rubrik Penilaian
Rubrik Penilaian Drama
Kriteria Penialaian PENILAIAN DRAMA
CUKUP BAGUS BAGUS SANGAT BAGUS
Kerja sama kelompok dalam membuat pertunjukkan wayang
Kelompok sudah mulai
mengkomunikasikan pendapat dan sudah toleransi saat mengerjakan tugas kelompok.
Kelompok sudah aktif
mengkomunikasikan pendapat, toleransi dan dapat bekerja sama saat mengerjakan tugas kelompok.
Kelompok aktif
mengkomunikasikan pendapat, toleransi, dapat bekerjasama dan menghargai pendapat teman saat mengerjakan tugas kelompok Kreativitas kelompok
dalam menyajikan drama
Cukup mampu memahami informasi, gagasan, emosi, dan keterampilan yang diungkapkan oleh orang lain dalam satu
kelompok untuk mencapai tujuan bersama
Mampu memahami informasi, gagasan, emosi, dan keterampilan yang diungkapkan oleh orang lain dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan bersama
Sangat memahami informasi, gagasan, emosi, dan keterampilan yang diungkapkan oleh orang lain dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan bersama
Kesesuaian alur, peran, backsound, kostum, dll dengan naskah drama
Drama yang dipertunjukkan cukup sesuai bentuk rancangan drama yang sudah dibuat.
Drama yang dipertunjukkan sudah sesuai bentuk rancangan drama yang sudah dibuat.
Drama yang dipertunjukkan sudah sangat bagus sesuai bentuk rancangan drama yang sudah dibuat.
Isi pertunjukkan drama
Pertunjukkan drama belum
mengisahkan gambaran masyarakat dari beberapa jenis wayang yang menarik perhatian penonton
Pertunjukkan drama mengisahkan gambaran masyarakat dari
beberapa jenis wayang yang cukup menarik perhatian penonton
Pertunjukkan drama mengisahkan gambaran
masyarakat dari beberapa jenis wayang yang sangat menarik perhatian penonton
DIMENSI ASPEK CUKUP BERKEMBANG BERKEMBANG SANGAT BERKEMBANG
BERKHEBI NEKAAN GLOBAL
Mengenal dan menghargai budaya Mengenal dan menghargai budaya
Mendeskripsikan berbagai jenis wayang di Indonesia (<3 jenis wayang)
Mendeskripsikan berbagai jenis wayang di Indonesia (3-5 jenis wayang)
Mendeskripsikan berbagai jenis wayang di Indonesia (>5 jenis wayang)
Menganalisis alasan wayang bisa menjadi salah satu warisan dunia (<3 alasan)
Menganalisis alasan wayang bisa menjadi salah satu warisan dunia (3-5 alasan)
Menganalisis alasan wayang bisa menjadi salah satu warisan dunia (>5 alasan)
Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
Memahami pentingnya
melestarikan wayang (<3 alasan) Memahami pentingnya melestarikan wayang (<3 alasan)
Memahami pentingnya melestarikan wayang (<3 alasan)
Menjelaskan tradisi wayang pada
masyarakat (1 tradisi) Menjelaskan tradisi wayang
pada masyarakat (2 tradisi) Menjelaskan tradisi wayang pada masyarakat (>2 tradisi)
Rubrik Penilaian
Rubrik Penilaian
DIMENSI ASPEK CUKUP BERKEMBANG BERKEMBANG SANGAT BERKEMBANG
BERGOT ONG ROYONG
Kerja Sama Cukup aktif dalam memberikan ide, gagasan, dan bekerja
kelompok
Aktif dalam memberikan ide,
gagasan, dan bekerja kelompok Sangat aktif dalam memberikan ide, gagasan, dan bekerja kelompok
Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
Cukup mampu memahami informasi, gagasan, emosi, dan keterampilan yang diungkapkan oleh orang lain dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan bersama
Mampu memahami informasi, gagasan, emosi, dan keterampilan yang diungkapkan oleh orang lain dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan bersama
Sangat memahami informasi, gagasan, emosi, dan keterampilan yang diungkapkan oleh orang lain dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan bersama
KREATIF
Pembuatan produk katalog
Hasil kreasi katalog belum Mencerminkan pengembangan ide awal peserta didik
Hasil kreasi katalog cukup memuat ekspresi pikiran atau perasaan dari pengembangan ide awal pelajar.
Hasil kreasi katalog memuat ekspresi pikiran dan/atau perasaan dari pengembangan ide
awal pelajar.
Pertunjukkan drama
Pertunjukkan drama belum mengisahkan gambaran
masyarakat dari beberapa jenis wayang yang menarik perhatian penonton
Pertunjukkan drama mengisahkan gambaran masyarakat dari
beberapa jenis wayang yang cukup menarik perhatian penonton
Pertunjukkan drama mengisahkan gambaran masyarakat dari beberapa jenis wayang yang sangat menarik perhatian penonton
Dian Pertiwi Subagio Putri. 29 Juli 2018. Tergerusnya Budaya Wayang di Era Modern. Diakses dari https://lpmkeadilan.org/2018/07/29/tergerusnya-budaya-wayang-di-era-modern/ pada 1 Oktober 2022
Gusti Grehenson. 20 Juni 2013. Wayang Ditinggal Generasi Muda. Diakses dari
https://www.ugm.ac.id/id/berita/7928-wayang-ditinggal-generasi-muda pada 1 Okrober 2022
Pradita Dwinesianti. Maret 2022. Daya Tahan Wayang di Era Modern Saat Ini di samping Gempuran Budaya Luar yang Merajalela. Diakses dari
https://www.kompasiana.com/pradita13026/62414a812607db33c74dd0a2/daya-tahan-wayang-di-era-modern-saat-in i-di-samping-gempuran-budaya-luar-yang-merajalela pada 1 Oktober 2022
KRITERIA LOMBA WAYANG KULIT PARWA DALANG REMAJA PESTA KESENIAN BALI XLII TAHUN 2020 Diakses melalui laman:
https://disbud.baliprov.go.id/wp-content/uploads/2020/02/Kriteria-Lomba-Wayang-Kulit-Parwa-Dalang-Remaja-PK B-2020.pdf pada 11 Oktober 2022