• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekstraksi Kulit Bawang Merah

N/A
N/A
Vincent Vernando

Academic year: 2023

Membagikan "Ekstraksi Kulit Bawang Merah"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pembuatan Serbuk Simplisia

Kulit bawang merah

Dibersihkan dengan air mengalir hingga bersih Dikeringkan dengan dijemur di bawah sinar matahari

Dilapisi kain hitam pada bagian atas simplisia Simplisia kering digrinder menjadi serbuk

Diayak dengan mesh no.40 Ditimbang

Hasil

Setiani, L. A., Sari, B. L., Indriani, L., & Jupersio, J. (2017). Penentuan Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol 70% Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Dengan Metode Maserasi dan MAE (Microwave Assisted Extraction). Fitofarmaka: Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(2), 15-22.

Ekstraksi Metode MAE

50 g serbuk kulit bawang merah Dimasukkan ke dalam erlenmeyer Ditambahkan 500 mL (1:10) etanol 70%

Dimasukkan ke dalam microwave (800 Watt) selama 1 menit

Diradiasi secara berkala (radiasi 1 menit dan 2 menit dimatikan)

Didiamkan pada suhu kamar

Disaring dan filtrat diuapkan dengan Rotary evaporator hingga menjadi esktrak kental

Dikeringkan dengan vacuum dryer Dihitung rendemennya

Hasil

(2)

Pembuatan Serbuk Simplisia

Kulit bawang merah

Disortasi dan dibersihkan dengan air mengalir hingga bersih

Dikeringanginkan selama 3 hari Dihancurkan dengan blender

Diayak dengan mesh no.40 Disimpan pada suhu -20°C

Hasil

Martati, E., & Simamora, G. M. (2021). Karakteristik Fisik-Kimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanolik Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) yang Diekstrak Menggunakan Microwave-Assisted Extraction. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 10(2), 39-45.

Ekstraksi Metode MAE

2 g serbuk kulit bawang merah Ditambahkan 30 mL etanol

Dimasukkan dalam tabung ekstraksi MAE

Dilakukan pada sistem tertutup dan pada suhu 50°C

Disaring dengan kertas saring untuk mendapatkan filtrat

Disimpan pada suhu -20°C Hasil

(3)

Pembuatan Serbuk Simplisia

Kulit bawang merah

Dikeringanginkan dengan tidak langsung terkena cahaya matahari

Disortasi simplisia kering

Diblender halus hingga menjadi serbuk Diayak dengan mesh no.40

Dihitung kadar air dan kadar abu Hasil

Sulistiyono, F. D., Sofihidayati, T., & Lohitasari, B. (2018). Uji aktivitas antibakteri dan fitokimia kulit bawang merah (Allium cepa L.) hasil ekstraksi metode microwave assisted extraction (MAE). Mandala Of Health, 11(2), 71-79.

Ekstraksi Metode MAE

50 g serbuk kulit bawang merah Dimasukkan ke dalam erlenmeyer Ditambahkan air sebanyak 500 mL (1:10)

Dimasukkan ke dalam microwave (700 Watt) selama 4 menit dan 30 detik

Diradiasi secara berkala (radiasi 30 detik dan 2 menit dimatikan)

Dihitung hasil rendemen

Didiamkan hasil ekstraksi hingga suhu kamar

Disaring dan filtrat diuapkan dengan penguap vakum Ekstrak kulit bawang merah

Referensi

Dokumen terkait

Isolasi senyawa flavonoida yang terkandung di dalam kulit Bawang Merah ( Allium cepa.. L.) dilakukan dengan cara ekstraksi maserasi dengan menggunakan

Aspergillus niger sangat menguntungkan petani baik yang diradiasi maupun yang tidak diradiasi, karena selain hasil produksi bawang merah yang dihasilkan tinggi, dosis pestisida

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui perbandingan suhu ekstraksi menggunakan bantuan microwave ( Microwave Assisted Extraction = MAE ) pada suhu 70ºC dan 100ºC

- diambil 1 gr serbuk tanaman anting-anting - dilarutkan dalam 10 ml pelarut etanol - dimasukkan ke dalam botol kaca - dilakukan ekstraksi ultrasonik dengan variasi lama ekstraksi

Akan tetapi, informasi mengenai kulit bawang merah ini masih terbatas sehingga penelitian ini dilakukan agar pengetahuan mengenai antioksidan menjadi lebih luas, dapat

Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit bawang merah dapat digunakan sebagai bahan herbal alami antibakteri karena memiliki kandungan senyawa

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variabel rasio bahan baku-pelarut, daya dan waktu proses ekstraksi tanin dari kulit bawang putih dengan bantuan gelombang

Akan tetapi, informasi mengenai kulit bawang merah ini masih terbatas sehingga penelitian ini dilakukan agar pengetahuan mengenai antioksidan menjadi lebih luas, dapat