Data primer infrastruktur terkait kinerja penggunaan kereta api dapat diperoleh langsung di lapangan. Rencananya jaringan kereta api di Pulau Jawa khususnya wilayah Jawa Barat rencananya akan dibangun prasarana perkeretaapian secara bertahap hingga tahun 2030, meliputi rel, stasiun, dan fasilitas kereta api. Pengembangan jaringan dan pelayanan kereta api antarkota, termasuk pembangunan jalur baru, termasuk jalur ganda.
Pengembangan jaringan dan layanan kereta api yang menghubungkan pusat kota dengan Bandara Kertajati (Jawa Barat).
PENGOLAHAN DATA DAN IDENTIFIKASI MASALAH
Penyajian Data Sekunder dan Data Primer 1. Bidang Prasarana
- Bidang Prasarana a. Jalur Kereta Api
- Bidang Keselamatan
- Bidang Perencanaan
Di Stasiun Cicalengka, toilet yang tersedia masih satu untuk pria dan wanita, toilet juga masih satu dengan kamar kecil, sehingga penumpang yang menuju toilet harus melepas sepatu terlebih dahulu. Area pemberangkatan di Stasiun Cicalengka masih satu dengan aula stasiun pusat dan loket tiket. Di Stasiun Cicalengka, peron yang digunakan masih tergolong peron rendah sehingga belum memenuhi beberapa persyaratan di atas.
Ketersediaan ruang tunggu di area tiket di stasiun perantara harus dilengkapi dengan tempat duduk prioritas minimal dan kepadatan maksimal 0,6 m2 per orang.
ANALISIS
Analisis Bidang Prasarana 1. Jalan dan Jembatan
- Bangunan Stasiun
- Fasilitas Operasi
Perguruan Tinggi Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Batch XL | Jika tidak diberi tanda, rel akan patah dan dapat mengakibatkan kereta tergelincir. Hilangnya tambatan dapat mengakibatkan perubahan lebar rel, berkurangnya penyerapan gaya rel secara elastis, dan berkurangnya peredam getaran pada rel. f) Penyeberangan liar. Kondisi stasiun penyeberangan Kiaracondong - Cicalengka masih banyak kekurangan. Kekurangan tersebut lebih pada angkutan penumpang karena sebagian besar stasiun penyeberangan Kiaracondong – Cicalengka didominasi oleh stasiun menengah dan kecil dan kondisinya tidak memenuhi ketentuan PM No. 29 Tahun 2011 (tentang persyaratan teknis bangunan stasiun) dan PM No. 63 Tahun 2019 (tentang standar pelayanan minimal pengangkutan orang dengan kereta api).
Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Seri XL | 25 Kurangnya ketersediaan fasilitas di stasiun ini tidak sesuai dengan pedoman fasilitas lalu lintas penumpang yaitu PM no. 63 Tahun 2019. Sosialisasi dan verifikasi fasilitas diperlukan oleh Balai Teknik Perkeretaapian untuk meningkatkan fasilitas pelayanan di stasiun guna menjamin pelayanan maksimal dan kepuasan pengguna jasa. Standar pelayanan minimal berdasarkan PM no. 63 Tahun 2019. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, fasilitas di stasiun yang belum memenuhi standar sesuai PM no. 63 Tahun 2019. Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, beberapa stasiun jalur Kiaracondong – Cicalengka masih menggunakan peron rendah dan sedang.
Berdasarkan tabel inventarisasi di atas, penyebab matinya peralatan sintetis pada jalur Kiaracondong – Cicalengka diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu terkendali dan tidak terkendali. Sedangkan gangguan yang tidak terkendali disebabkan oleh faktor di luar kinerja peralatan, seperti faktor alam, vandalisme dan lain-lain. Perguruan Tinggi Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Batch XL | 26 Tabel inventarisasi I & II di atas menjelaskan keandalan peralatan persinyalan pada jalur survei Kiaracondong – Cicalengka. Kondisi peralatan persinyalan pada jalur survei Kiaracondong – Cicalengka setelah dibandingkan dengan PM No. 45 & 45 Tahun 2018 secara umum memenuhi persyaratan teknis dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan pemerintah, meskipun ada masih terdapat beberapa peralatan persinyalan elektrik atau mekanik, baik eksternal maupun internal, yang tidak berfungsi dengan baik dan tidak memenuhi persyaratan teknis.
Berdasarkan hasil kajian inventarisasi perangkat telekomunikasi yang telah dilakukan, kondisi perangkat telekomunikasi eksisting di wilayah studi Kiaracondong – Cicalengka dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi persyaratan teknis. Namun terdapat media transmisi dan pasokan listrik yang tidak berfungsi dengan baik sehingga tidak memenuhi persyaratan teknis.
Analisis Bidang Keselamatan 1. Analisis Permasalahan
- Analisis Data Primer
- Analisis Data Sekunder
- Rumus Perhitungan dalam Peramalan
- Hasil Prediksi 5 Tahun yang akan datang
- Analisis Rencana Desain Stasiun
Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Seri XL | 28 b) Antrian terpanjang adalah dari Derwati – Gedebage Selatan. Jumlah kendaraan hasil pemeriksaan sensus lalu lintas kemudian diubah menjadi bentuk SMP (Satuan Mobil Penumpang) sesuai tabel berikut. Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Seri XL | 31 Dari hasil Volume Lalu Lintas Harian (LHR) 5 tahun ke depan dengan pertumbuhan kendaraan sebesar 6% terlihat bahwa Volume Lalu Lintas Harian (LHR) semakin meningkat setiap tahunnya.
Diketahui ruas jalan dengan volume lalu lintas terpadat adalah Jalan Raya Barat Cicalengka dengan volume lalu lintas paling padat sebesar 821,75 smp/jam dan kapasitas jalan sebesar 2453,4 smp/jam serta rasio volume terhadap kapasitas jalan sebesar 0,33. Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Seri XL | 32 Tabel IV.40: Jumlah penumpang per tahun di Stasiun Cicalengka. Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Seri XL | 33 Dari ketiga metode proyeksi yang digunakan adalah metode .. dengan standar deviasi terkecil dan koefisien rasio terbesar.
Dari tabel perkiraan penumpang terlihat bahwa volume penumpang di Stasiun Cicalengka semakin meningkat setiap tahunnya. Bangkitan perjalanan (demand) di Stasiun Cicalengka akan lebih tinggi karena saat ini sedang dibangun jalur ganda. Kami menyarankan agar fasilitas yang ada di Stasiun Cicalengka lebih ditingkatkan karena kebutuhan di Stasiun Cicalengka saat ini dan ke depan relatif tinggi.
Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Seri XL | 37 Tergantung kondisi lahan, stasiun Cicalengka masih memungkinkan untuk dibangun. Kendaraan menuju stasiun masuk melalui Jalan Raya Cicalengka menuju sisi selatan jalan akses menuju stasiun.
STASIUN (LANTAI 2)
PENGENDAPAN ANGKUTAN UMUM
PEMUKIMAN WARGA
- Fasilitas Keselamatan dan Kesehatan
- Ruang Tunggu Boarding
- Kereta api merupakan transportasi yang banyak/sering digunakan oleh masyarakat karena ekonomis dan bebas macet
- Tingkat kenyamanan dan keamanan kereta api yang lebih baik serta memiliki resiko kecelakaan yang rendah dibandingkan
- Merupakan stasiun ujung dari KA lokal Bandung Raya
- Minat masyarakat yang tinggi terhadap moda transportasi kereta api
- Dengan meningkatnya fasilitas pelayanan yang ada di stasiun maka kenyamanan penumpang juga akan semakin meningkat
- Lahan stasiun yang terbatas serta berbatasan dengan wilayah bisnis masyarakat
- Kepadatan lalu lintas disekitar stasiun yang nantinya dapat menghambat pembangunan stasiun
- Pembangunan stasiun dapat mengganggu kenyamanan penumpang saat di stasiun
- Banyaknya penumpang yang membawa kendaraan pribadi seperti sepeda motor sebagai moda menuju stasiun membuat
- Jumlah penduduk yang setiap tahunnya mengalami peningkatan sehingga membutuhkan moda transportasi yang
- Frekuensi kereta api yang meningkat juga berpengaruh terhadap flow atau arus penumpang, jika stasiun tidak
- Adanya beberapa wilayah yang dimanfaatkan oleh warga sehingga menghambat proses pembebasan tanah
- Dimensi ruang yang dibutuhkan untuk pengembangan stasiun
- Keamanan dan keselamatan proses pengembangan stasiun
- Adanya peningkatan prasarana angkutan jalan dan kualitas angkutan umum meningkat dapat mengurangi okupansi
- Merupakan stasiun ujung dari
- Dengan meningkatnya
- Kepadatan lalu lintas disekitar stasiun
- Pembangunan stasiun dapat
- Banyaknya penumpang yang
- Penumpang yang meningkat maka
- Jumlah penduduk yang setiap tahunnya
- Adanya pembangunan double track sehingga
- Frekuensi kereta api yang meningkat juga
- Meningkatkan kontrol terhadap
- Dimensi ruang yang dibutuhkan untuk
- Keamanan dan keselamatan proses
- Adanya peningkatan prasarana angkutan
- Memberikan peningkatan fasilitas
- Memberikan sosialisasi dan
- Melaksanakan pengembangan
Stasiun Cicalengka belum memiliki fasilitas keselamatan dan kesehatan yang memenuhi standar pelayanan minimal angkutan orang dengan kereta api. Jadi penumpang yang belum mempunyai tiket atau belum naik, tidak mempunyai fasilitas ruang tunggu. Perguruan Tinggi Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Batch XL | 43 Gambar IV.24: Bagian tengah peron diprioritaskan untuk .. penyandang disabilitas yang terkoneksi dengan kereta api prioritas bagi penyandang disabilitas.
Bagi penumpang yang sudah mempunyai tiket dan sudah naik, penumpang dapat menunggu jadwal keberangkatan KA di ruang tunggu. Perguruan Tinggi Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Batch XL | 45 Gambar IV. 27: Ruang merokok sebagai salah satu fasilitas. Perguruan Tinggi Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Batch XL | 46 melalui jembatan layang, terlepas dari apakah Anda masuk melalui tempat parkir mobil atau melalui angkutan umum.
Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STDD Angkatan XL | 49 2) Akan dibangun jalur ganda agar kedepannya... jumlah perjalanan dan penumpang yang naik dan turun di stasiun ini akan meningkat. Banyaknya penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor untuk datang ke stasiun menimbulkan kebutuhan akan tempat parkir. Jalur ganda sedang dibangun agar jumlah perjalanan dan penumpang yang naik dan turun di stasiun ini kedepannya akan meningkat.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
- Bidang Prasarana a. Jalan Jembatan
- Berdasarkan hasil suvei di lapangan pada jalur eksisting masih banyak ditemukan permasalahan pada komponen jalan rel dan
- Berdasarkan hasil survei di lapangan pada jalur eksisting terdapat beberapa perlintasan liar yang dibuat oleh warga sekitar yang
- Berdasarkan hasil survei di lapangan terdapat timbunan sampah pada bawah jembatan yang dapat menyebabkan daerah rawan
- Pada lintas studi Kiaracondong - Cicalengka menggunakan dua jenis sistem persinyalan yang berbeda, yaitu pada stasiun
- Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, kondisi peralatan persinyalan di lintas studi Kiaracondong - Cicalengka
- Menurut data gangguan sintelis, dapat diketahui bahwa gangguan yang memiliki durasi gangguan terlama yaitu
- Jumlah kereta yang melintas pada lokasi tersebut lebih dari 25 kereta/hari
- Hasil perkalian antara volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) dengan frekuensi KA lebih dari 12.500 SMPK yaitu sebesar 15.708
- Memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,8 dengan panjang antrian yang panjang dengan LHR pada interval 300-500
- Hanya melayani perjalanan KA Lokal (berdasarkan Gapeka 202
- Terdapat beberapa fasilitas yang dibutuhkan namun belum tersedia/masih kurang seperti
- Selain itu, terdapat juga fasilitas dengan permintaan peningkatan yang tinggi meskipun fasilitas tersebut telah tersedia dan
Banyak kecelakaan di jalur Kiaracondong – Cicalengka yang melibatkan kereta api yang ditabrak oleh orang-orang di perlintasan sebidang ilegal. Sesuai dengan PM 94 Tahun 2018 tentang Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang Antara Kereta Api dan Jalan Raya, maka perlintasan sebidang harus diusulkan sebagai perlintasan non-sebidang karena. Kurangnya kesadaran masyarakat, baik masyarakat di sekitar jalur kereta api maupun masyarakat pengguna jalan di perlintasan sebidang.
Berdasarkan hasil survei wawancara rumah tangga (Home interview), generasi terbesar berada pada zona 3 yaitu zona. Perguruan Tinggi Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Batch XL | 56 terdapat pemukiman penduduk, sedangkan daya tarik utamanya ada di zona 1, dimana pada zona ini terdapat Stasiun Cicalengka yang merupakan satu-satunya stasiun bagi warga Kecamatan Cicalengka dan sekitarnya. Dari data survei Traffic Counting akses jalan dari dan ke stasiun diperoleh V/C rasio ruas Tol Cicalengka Barat sebesar 0,33 dan V/C rasio ruas Tol Cicalengka-Majalaya sebesar 0,27. kemudian hasil tersebut dimasukkan dalam tingkat pelayanan B, dimana arus stabil, namun kecepatan pengoperasian dibatasi oleh kondisi lalu lintas dan pengemudi mempunyai kebebasan yang cukup dalam memilih kecepatan.
Berdasarkan hasil survei sensus lalu lintas (Sensus Lalu Lintas), diketahui periode tersibuk di jalan masuk dan keluar Stasiun Cicalengka adalah pada pagi hari dan sore hari, yang sebagian besar kendaraannya adalah kendaraan pribadi. . e. Berdasarkan hasil survei wawancara penumpang di stasiun, mayoritas penumpang di wilayah survei melakukan perjalanan menuju Stasiun Cicalengka untuk bekerja dan pulang. . f. Berdasarkan hasil survei wawancara penumpang di stasiun, mayoritas penumpang setuju dengan usulan pembangunan Stasiun Cicalengka.
Berdasarkan data sekunder berupa rancangan teknis rinci, yang ada hanyalah rancangan dasar Stasiun Cicalengka, dimana rancangan tersebut hanya membahas rencana arus pergerakan penumpang di stasiun tanpa membahas fasilitas pelayanan stasiun yang perlu ditingkatkan. . H. Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Angkatan XL | 57 2) Hanya mempunyai 3 lajur dengan lajur 2 lurus.
Saran
- Adanya temuan permasalahan pada komponen jalan rel dan badan jalan kereta api perlu diadakan kegiatan perawatan jalan
- Pada profil balas kurang dapat dilakukan perbaikan kondisi balas dengan mengisi balas baru pada area tersebut dan
- Pada bantalan yang rusak sebaiknya dilakukan pergantian bantalan baru agar tidak berpotensi rusak lebih parah
- Penanganan kecrotan (Mud Pumping) dapat dilakukan pencucian balas dan pada rel defect bisa deperbaiki dengan pengelasan
- Penutupan perlintasan liar yang sengaja dibuat oleh warga agar tidak terjadi gangguan perjalan kereta api
- Melakukan pemeriksaan dan pembersihan secara rutin drainase pada bangunan hikmat agar sampah-sampah tidak menumpuk
- Didalam PM No.29 Tahun 2011 menjelaskan bahwa stasiun wajib memenuhi persyaratan teknis bangunan stasiun dan di lengkapi
- Oleh karena itu perlu diadakan pengadaan dan peningkatan fasilitas seperti lahan parkir yang mampu menampung
- Berdasarkan sampel penghitungan luas peron dan tingkat sirkulasi penumpang di peron yang dilakukan di Stasiun
- Pada stasiun Cimekar - Cicalengka masih menggunakan jenis sistem persinyalan mekanik S&H blok yang pelayanannya relatif
- Dikarenakan masih terdapat beberapa peralatan persinyalan yang belum memenuhi persyaratan teknis maka perlu
- Dikarenakan masih banyak gangguan yang terjadi akibat gangguan non teknis / uncontrollable yang dilakukan oleh orang
- Ketersediaan fasilitas keselamatan dan kesehatan di stasiun
- Ketersediaan fasilitas toilet
- Ketersediaan fasilitas ruang boarding
- Ketersediaan fasilitas naik turun penumpang
- Ketersediaan fasilitas penyandang disabilitas
- Akses keluar masuk stasiun
- Ketersediaan fasilitas ruang ibadah
- Ketersediaan fasilitas ruang tunggu
- Ketersedaan fasilitas tempat parkir
Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Angkatan XL | 58 5) Memasang kembali konektor yang hilang agar tidak... mengakibatkan perubahan lebar track dan mengurangi peredam getaran track. Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Angkatan XL | 59 menyarankan dari sudut pandang akademis agar dilakukan penyesuaian antara standar konstruksi stasiun yaitu peron sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam PM No. 29 Tahun 2011, penyesuaian tersebut berguna untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan dalam proses naik dan turun penumpang. Peningkatan fasilitas naik dan turun penumpang berupa perubahan peron rendah menjadi peron tinggi, serta perpanjangan peron yang harus disesuaikan dengan panjang rangkaian kereta penumpang yang melewati stasiun, yaitu sampai dengan pukul 183 m, serta perlunya mengoptimalkan bank yang ada di stasiun karena masih menggunakan peron rendah. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan sistem persinyalan mekanis Blok S&H menjadi sistem persinyalan elektrik untuk menunjang operasional kereta api agar tidak terjadi penundaan yang berarti dan meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.
Perguruan Tinggi Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Batch XL | 60 komunitas lokal di sepanjang jalur kereta api tentang pentingnya peran fasilitas dalam mendukung operasional kereta api. Diusulkan untuk melakukan peninggian perlintasan sebidang secara bertahap terhadap perlintasan sebidang resmi yang tidak dijaga dan perlintasan sebidang ilegal sesuai dengan PM No. Perbaikan kondisi maksimum kemiringan lintasan pada perlintasan sebidang sesuai dengan Standar PM No.36 Tahun 2011 tentang Persimpangan dan /atau persimpangan antara jalur kereta api dan bangunan lainnya.
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang keselamatan pengguna jalan di perlintasan sebidang, tentang pentingnya meningkatkan kesadaran akan bahayanya melanggar atau menyalip di gerbang yang tertutup. Perlu adanya pengembangan Stasiun Cicalengka yang dibuktikan dengan jumlah penumpang yang turun di stasiun tersebut dan diperkirakan akan terus meningkat. Demi keselamatan dan keamanan penumpang yang naik dan turun, serta untuk efisiensi waktu, platform rendah harus dinaikkan setidaknya ke platform tengah.
Ruang surat kesehatan disediakan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2019 tentang standar pelayanan minimal pengangkutan orang dengan kereta api demi kenyamanan, keselamatan dan kesehatan penumpang di Stasiun Cicalengka. Perlu adanya peningkatan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas, terutama pada akses menuju dan dari stasiun serta peron untuk naik dan turun penumpang.