• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKTRAKSI ASAM JENGKOLAT

N/A
N/A
Arifah Mutia

Academic year: 2024

Membagikan "EKTRAKSI ASAM JENGKOLAT"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

EKTRAKSI ASAM JENGKOLAT A. Pemurnian Asam Jengkolat

Untuk170-175 jengkol

a. Ba(OH)2.5H2O b. H2SO4 2N c. NaOh 6N d. alkohol Absolut alat:

a. lemari es

b. saringan buchner c. Sentrifus

Langkah kerja

1. Potongan jengkol diblender bersama ba(OH)2.5h2O dan sedikit air sampai jadi bubur halus kental

2. Bubur didiamkan semalaman dalam lemari es

3. Disaring dengan saringan Buchner, filtrat berwarna kuning muda diambil 4. Filtrat ditambahkan H2SO4 2N hingga pH menjadi 3,5

5. Diamkan semalaman dalam lemari es. BaSO4 akan mengendap

6. Endapan dipisahkan denga sentrifus kecepatan 5000 rpm selama 10 menit 7. Filtrat diambil, diuapkan diatas penangas air sampai volume 100 ml, kemudian

tambahkan NaOH hingga pH 5.5. terlihat endapan asam jengkol 8. Diamkan semalam dalam lemari es

9. Saring endapan dengan saringan buchner

10. Cuci dengan menggunakan alcohol absolut 3 kali 11. Keringkan dengan pemanas dengan suhu 60 C 12. Hasil kristal yang diperoleh diperiksa

B. Uji Kromatografi Lapis Tipis Alat dan bahan:

- Bejana dan pelat KLT kering

- Cairan eluen (n-butanol, asam asetat glasial, air; perbadingan 4:1:1) - Kertas saring

- Pensil arang - Ragen Nynhidrin Langkah kerja:

1. Masukkan cairan eluan (n-butanol, asam asetat glasial dan air, perbandingan 4:1:1) 2. Tempelkan kertas saringan pada salah satu sisi bejana dan ditutup agar bejana jenuh

dengan uap eluen

3. Pelat KLT diambil dan ditandai pada jaraj running 10 cm memakai pensil arang, sampel ditotolkan pada tanda bawah

4. Pelat dimasukkan dalam bejana dengan garis bawah tepat diatas permukaan eluen

(2)

5. Pelat KLT diangkat setelah eluen merembes sampai garis atas 6. Semprotkan reagen ninhydrin ke seluruh areal running

7. Tandai bagian yang tervisualisasi (bagian yang berwarna coklat keunguan) 8. Ukur jarak terhadap garis bawah, hasil menunjukkan nilai Rf

C. Uji Kelarutan dalam Air Alat dan Bahan

- Hasil pemurnian asam jengkolat - Air

Langkah kerja:

1. Ditimbang masing-masing hasil pemurnian sebanyak 9.8; 10; 10.4 mg 2. Masing-masing dilarutkan dalam10 ml air

Referensi

Dokumen terkait

Larutan hasil ektraksi mengandung metabolit Kuinidin, dipekatkan dengan evavorator, dilakukan pemisahan dengan Kromatografi Lapisan Tipis (KLT) secara preparative dengan

Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah metode pemisahan fisika kimia, dimana lapisan pemisahnya berupa bahan berbutir-butir halus yang ditempatkan pada suatu penyangga yang

Metode yang digunakan adalah kromatografi lapis tipis dimana ekstrak ditotolkan pada pelat kromatogaf dimasukkan ke dalam bejana tertutup yang berisi larutan pengembang dan

Ekstrak etil asetat yang telah didapatkan kemudian dilakukan pemeriksaan fitokimia untuk golongan tepenoid dengan kromatografi lapis tipis menggunakan fase diam pelat KLT

Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah salah satu metode pemisahan komponen kimia berdasarkan prinsip partisi dan adsorpsi antara fase diam (adsorben) dan fase gerak (eluen)

Sebelum dilakukan KCV, terlebih dahulu dilakukan uji kromatografi lapis tipis KLT menggunakan eluen etil asetat : n-heksana dengan perbandingan 2:8 untuk mengetahui jumlah komponen,

Krim Pemutih Wajah Hidrokuinon Kromatografi Lapis Tipis KLT Fase diam silika Gel GF 254, Fase gerak Toluen : asam asetat glasial 80:20, lampu UV 254 Matialo et al., 2019 Krim

Isolasi dengan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif Fraksi ditotolkan pada lempeng KLTP dengan ukuran 20x20 cm Terbentuk pita Identifikasi dengan KLT - Dielusi dengan eluen n-heksan