Para pelaku bisnis mengoptimalkan online marketing dan digital branding sebagai sarana komunikasi dengan target konsumennya, mulai dari fokus pemasaran digital melalui media sosial, bekerjasama dengan ojek online, membentuk tim reseller, hingga word of mouth dan electronic word of mouth. Thai Tea bermerek Dum Dum merupakan salah satu produk yang melakukan kegiatan Electronic Word of Mouth (e-WOM) melalui Instagram untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap Dum Dum. Electronic word of mouth (e-WOM) adalah bentuk komunikasi pemasaran yang berisi pernyataan positif atau negatif yang dibuat oleh calon pelanggan, pelanggan dan mantan pelanggan tentang suatu produk atau perusahaan, yang tersedia untuk banyak orang atau lembaga melalui Internet. .
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis implementasi electronic word of mouth pada masa PSBB dalam mengantisipasi merebaknya pandemi Covid 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kegiatan komunikasi word of mouth melalui media sosial pada masa Covid Pandemi -19 bisa didukung dalam berbisnis dengan fitur-fitur yang disediakan Instagram melalui testimoni pengalaman pembeli yang memuaskan, sehingga bisa mengajak pengguna Instagram lainnya untuk membeli.
PENDAHULUAN
11 Dum Dum adalah media sosial Facebook dan Instagram, karena Facebook dan Instagram merupakan media komunikasi yang melibatkan pemilik akun Dum Dum dengan pengikutnya. Di jejaring sosial Dum Dum terdapat informasi tentang promosi, informasi tentang pembukaan toko baru, informasi tentang variasi rasa yang disajikan oleh Dum Dum. Pesaing Dum Dum yang aktif menggunakan media sosial Instagram sebagai media promosi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
13 Dari tabel diatas terlihat bahwa Dum Dum menempati urutan pertama dengan followers terbanyak dari 4 produk sejenis Dum Dum yang aktif menggunakan Instagram, urutan tabel diatas ditentukan oleh jumlah followers Instagram. Dapat disimpulkan bahwa pengguna media sosial lebih tertarik untuk mengikuti atau difollow akun resmi Thai Tea Dum Dum @dumdumthaidrinks daripada akun Instagram Thai Tea lainnya. Berdasarkan alasan di atas mengapa Dum Dum memiliki pengikut terbanyak, maka peneliti tertarik untuk mendalami topik ini.
Dum Dum Authentic Thai Teadiracik menawarkan berbagai minuman khas Thailand secara langsung, karena minuman ini ada di negara asalnya. Salah satu keunikan Dum Dum adalah menyediakan minuman khas Thailand dengan rasa dan cara penyajian yang sama dengan aslinya di Thailand.
TINJAUAN PUSTAKA
Efektivitas word of mouth elektronik lebih efektif daripada word of mouth di dunia offline karena aksesibilitasnya yang lebih besar dan jangkauannya yang tinggi. Pengguna internet dapat melakukan komunikasi dari mulut ke mulut secara elektronik melalui berbagai saluran online, termasuk blog, mikroblog, email, situs ulasan konsumen, forum, dan komunitas. Sebelum munculnya e-WoM berkat kemajuan teknologi digital, word of mouth (WoM) lebih dulu dikenal.
Electronic word-of-mouth (e-WoM) mengacu pada pernyataan positif atau negatif dari pelanggan potensial, aktual atau mantan tentang produk atau perusahaan yang tersedia untuk banyak orang dan institusi melalui Internet (Jalilvand, 2011). Orang mempercayai orang yang mereka kenal dan hormati, jadi dari mulut ke mulut bisa sangat berpengaruh. Korelasi antara variabel word of mouth Euro Management terhadap minat siswa melanjutkan studi ke Jerman adalah kuat (Prattiningsih.
Torlak, cs (2014) menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kata elektronik dari mulut ke mulut tentang citra merek dan niat untuk membeli ponsel di kalangan konsumen muda Turki. Arah penelitian dalam dua kategori peminatan yaitu: LGBT khususnya gay dan Electronic Word of Mouth.
METODE PENELITIAN
Sedangkan data sekunder merupakan data penelitian yang berisi informasi dan teori yang digunakan untuk mendukung penelitian. Penulis akan mengumpulkan data dari catatan perusahaan, dokumen perusahaan, buku perpustakaan, artikel, majalah dan internet tentang Thai Tea Dum Dum. Menurut Sugiono (2010, p.89), analisis data kualitatif adalah proses meneliti dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi.
Analisis data kualitatif adalah penelitian yang menggunakan cara berpikir induktif, yaitu cara berpikir yang bergerak dari hal-hal khusus (fakta empiris) ke hal-hal umum (tingkat konseptual). Teknik analisis data yang digunakan adalah model Interactive Miles and Huberman (Sugiyono, 2005, hlm. 91) yaitu kegiatan data dilakukan secara terus menerus sampai selesai, sampai data jenuh Tahapan proses analisis data: 1) Reduksi data . Reduksi data berarti meringkas, memilih hal-hal yang pokok, memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola sehingga data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk selanjutnya mengumpulkan dan mencari data. bila perlu.
Meninjau data memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, dan merencanakan pekerjaan lebih lanjut berdasarkan apa yang telah dipahami. Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif, menurut Sugiyono, adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah jika tidak ditemukan bukti. Namun, jika kesimpulan yang dikemukakan sejak awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penulis kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan tersebut merupakan kesimpulan yang kredibel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Peneliti tertarik dengan franchise Maxley karena letaknya yang strategis, memiliki tantangan karena tidak berada di area perbelanjaan, dan memiliki media sosial Instagram yang paling aktif dibandingkan dengan akun media sosial franchise Dum Dum Thai Tea lainnya. Dum Dum Thai Tea merupakan salah satu perusahaan franchise thai tea dengan jaringan terbesar di Indonesia. Branding yang dilakukan Dum Dum Thai Tea cukup baik karena menyasar konsumen kelas menengah ke atas dan termasuk perusahaan minuman waralaba yang memperkenalkan produk Thai tea kepada konsumen Indonesia.
Teh Thai Dum Dum telah tersebar hampir di seluruh pusat perbelanjaan di Jakarta bahkan di seluruh Indonesia yang terdaftar di Instagram resminya. 30 strategis, memiliki tantangan tidak berada di area perbelanjaan, dan memiliki jejaring sosial Instagram paling aktif dibandingkan dengan akun media sosial franchise Dum Dum Thai Tea lainnya. Kekuatan virus dan juga rekomendasi dari orang-orang di sekitarnya dapat membuat mereka menemukan produk Dum Dum Thai Drinks ini.
Dum Dum Thai Drinks bagi mereka merupakan pionir minuman thai tea di Indonesia yang juga sangat populer karena aromanya yang harum akibat penggunaan teh hitam. Konten Instagram Dum Dum Thai Drinks berisi informasi mengenai produk Thai Tea Dum Dum seperti lokasi toko baru, foto konsumen Dum Dum, dan juga poster pengumuman kompetisi yang diadakan oleh Dum Dum. Ada lebih dari seratus foto pengikutnya yang menggunakan fitur tagging atau tagging Dum Dum di Instagram.
33 mengikuti Dum Dum di media sosial Instagram, tidak jarang melakukan aktivitas word of mouth di media sosial Instagram dengan menggunakan fitur-fitur sebagai berikut: a. Dalam penggunaannya, konsumen Dum Dum mengunggah video sepuluh detik atau foto yang dapat diedit. Pada fitur ini, konsumen dapat membagikan gambaran visual minuman Dum Dum Thai dan dilihat atau dilihat oleh followers pengguna Instagram tersebut dan akan diulang terus menerus.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan konsumen Dum Dum untuk menyebarkan informasi tentang dum dum. Artinya, ada juga kegiatan sosialisasi tentang Dum Dum dari mulut ke mulut melalui sarana elektronik. Hal yang sama juga dilakukan oleh para pengguna Instagram yang turut serta mengangkat citra Dum Dum.
KESIMPULAN DAN SARAN
LUARAN YANG DICAPAI
4 Judul artikel: Adaptasi Digital Masyarakat di Era Pandemi Covid-19 Menuju New Normal Melalui Electronic Word of Mouth. Hasil Riset Untuk memaksimalkan hilirisasi riset, perguruan tinggi dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan swasta. Dalam arti luas, di lingkungan Perguruan Tinggi (PT), fakultas seharusnya memiliki perangkat atau staf yang bertanggung jawab untuk menyebarluaskan informasi tentang hasil penelitian dan inovasi yang dilakukan oleh guru sebagai peneliti.
Terkait keterkaitan antara kekuatan dan kualitas PBM (proses belajar mengajar), institusi yang dapat berdemonstrasi di perguruan tinggi juga harus meningkatkan manajemen kampus dan kemampuan mencari sumber daya secara kreatif. Masyarakat perlu memahami teknologi yang relevan, misalnya konsep pemasaran/penjualan produk dan jasa melalui e-commerce atau pemasaran digital menggunakan media sosial yang menciptakan electronic word-of-mouth yang meningkatkan keuntungan kedua belah pihak. Peran kata elektronik dari mulut ke mulut. media arus utama dan norma subyektif tentang niat membeli.
Journal of Financial Services Marketing 23, p. Pengaruh word-of-mouth and electronic word-of-mouth against purchase intention: sebuah studi kasus menengei perilaku konsumer against jasa ojek online Gojek. Electronic of word mouth (eWOM) on WeChat: Examining the impact of sense of belonging, need for self-enhancement and consumer involvement on Chinese travelers. International Journal of Advertising Vol. 2010) The e-WOM scale: A word-of-mouth measurement scale for the e-services context.
Electronic word-of-mouth via customer opinion platforms: What motivates the consumer to express himself on the Internet. The effect of brand components on purchase intention: An application of Aaker's model in the automotive industry. Too popular to ignore: The influence of online reviews on purchase intentions of search and experience products.
Laksmi dan Oktafani, Pengaruh Electronic Word of Mouth (ewom) terhadap Intensi Membeli Followers Instagram di Warunk Upnormal” dalam Computech & Bisnis Journal, Vol. Pengaruh word of mouth terhadap minat studi mahasiswa ke Jerman melalui Euromanagement. Pengguna Instagram di Indonesia adalah kalangan muda terdidik yang berkecukupan [Website] https://nasional.tempo.co/read/736014/pengguna-instagram-di-indonesia-anak-muda-mterpelajar#gi2RGWb4jugIPDem.99 Riswono.
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Perilaku Konsumen: Implikasinya Dalam Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Graha Ilmu. 2006), Metode Penelitian Kualitatif, Surakarta: UNS Press. Pengaruh Electronic Word of Mouth pada Citra Merek dan Niat Beli: Aplikasi Merek Ponsel untuk Konsumen Muda di Turki.
RENCANA TINDAK LANJUT DAN PROYEKSI HILIRISASI
Luaran Artikel ilmiah (ICNSSE 2020, accepted)
Bookchapter (Penerbit Grafindo, on process)
