PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami elemen- elemen struktur bangunan, perhitungan keseimbangan gaya pada struktur bangunan, dan perhitungan gaya batang
1.
Memahami Elemen Struktur Bangunan.2.
Dapat/Perhitungan Keseimbangan Gaya pada Struktur Bangunan.3.
Dapat/Perhitungan Gaya Batang pada Rangka SederhanaPada akhir fase E peserta didik mampu memahami elemen- elemen struktur bangunan, perhitungan keseimbangan gaya pada struktur bangunan, dan perhitungan gaya batang
1. Memahami Elemen Struktur Bangunan.
2. Memahami Perhitungan Keseimbangan Gaya pada Struktur Bangunan.
3. Dapat menghitung Gaya Batang pada Rangka
Sederhana
ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG
Elemen Struktural, adalah bagian bangunan yang menjadikan struktur tetap kokoh dan stabil dalam
mendukung beban, elemen struktur juga dapat diartikan system benagunan yang bekerja utnuk
menyalurkan beban dari bangunan
diatasnya.Terganggunya fungsi salah satu elemen dapat
mempengaruhi perilaku struktur secara keseluruhan.
TERMASUK ELEMEN STRUKTURAL ADALAH :
• PONDASI,
• SLOOF
• KOLOM,
• DINDING DAN PLAT LANTAI
• BALOK
• RANGKA BATANG
• ATAP
• MEMBRAN
1. Pondasi
Bagian krusial ini penentu bangunan itu tetap standby saat terjadi goncangan.
Macam-macam pondasi rumah yang ada di Indonesia adalah beragam. Menurut dinas PUPR, pondasi di bagian menjadi dua yaitu pondasi dalam dan dangkal. pondasi dalam meliputi dinding diafragma, tiang
pancang, dan bor pile. Pondasi ini
direkomendasikan bahan bangunan bertingkat
atau bangunan besar.
2. Sloof
Seperti sekilas penjelasan di atas, sloof
berfungsi untuk memikul beban dinding dan penguat dinding, sehingga
dinding tersebut tetap pada struktur yang kuat agar tidak terjadi
pergerakan dan penurunan posisiyang bisa mengakibatkan dinding menjadi retak.
3. Kolom
Kolom merupakan batang vertical yang memikul beban seluruh bangunan. Kolom merupakan elemen yang
sangat penting terhadap ketahanan dan kekuatan
bangunan. Kolom merupakan perpaduan antara besi dan beton.
5. Dinding dan Pelat
Dinding dan pelat datar adalah struktur kaku pembentuk
permukaan. Dinding pemikul beban biasanya dapat memikul baik beban arah vertikal maupun beban lateral (gempa,
angin lain- lain).
6.
Balok adalah bagian dari struktural sebuah bangunan yangkaku dan dirancang untuk menanggung dan
mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom penopang.
Fungsi balok : mengikat kolom supaya bersatu
padu mempertahankan bentuk dan posisi semula apabila terjadi pergerakan
7. Atap
Atap merupakan elemen struktur utama pada
bangunan sebagai penutup atas bangunan. Semua bangunan harus memiliki atap agar dapat terlindung dari cuaca panas dan hujan.
8. Rangka Batang
Struktur rangka batang adalah struktur yang terdiri dari kumpulan elemen batang yang disambung
untuk membentuk suatu geometri tertentu
sedemikian sehingga apabila diberi beban pada titik buhul (titik pertemuan antar batang) maka struktur tersebut akan
8. Membran, Tenda dan Jaring
Membran merupakan lembaran tipis yang tidak kaku atau fleksibel. Tenda biasanya dibentuk dari permukaan membrane. Bentuk strukturnya dapat dibentuk sederhana maupun kompleks dengan
menggunakan membrane- membran.
PERSYARATAN
ELEMEN STRUKTUR
• KEKUATAN (STRENGTH)
• KEKAKUAN (STIFFNES)
• KENYAMAN (CMPFORTABILITY) DAN KEINDAHAN (AESTHETIC)
• KEAWETAN (DURABILITY)
Dasar perhitungan statika bangunan adalah konsep gaya-gaya dan komposisi serta
resultan gaya.
Konsep dasar mengenai gaya menjadi kunci utama sebelum mempelajari materi teknik
sipil selanjutnya
MACAM-MACAM GAYA
P3
Segi Banyak Gaya Jajaran Genjang Gaya
ANALITIS
Pengertian
Konstruksi rangka batang merupakan suatu model konstruksi yang disusun menggunakan batang-batang yang dihubungkan antara batang yang satu dengan batang yang lainnya untuk menahan gaya luar secara bersamaan.
Macam-Macam Konstruksi Rangka Batang 1. Konstruksi rangka batang tunggal
Jika tiap-tiap batang atau tiap-tiap segitiga susunannya mempunyai kedudukan yang setara, atau konstruksi terdiri dari satu kesatuan yang sama.
2. Konstruksi rangka batang ganda
Jika tiap-tiap batang atau tiap-tiap segitiga disusun secara setingkat kedudukannya. akan tetapi susunan konstruksi terdiri atas dua buah kesatuan konstruksi yang setara.
3. Konstruksi rangka batang tersusun.
Jika tiap-tiap batang atau tiap-tiap segitiga penyusun konstruksi berbeda tingkatannya, dengan kata lain, susunan konstruksinya terdiri atas konstruksi anak dan konstruksi induk.
Sebuah Kontruksi rangka batang memiliki 2 sifat yaitu bisa bersifat statis tertentu dan statis tidak tentu, yang dapat ditentukan dengan suatu formula yaitu:
S = 2K – 3
Dimana : = (S)
= (K)
=
konstanta banyaknya batang
banyaknya titik buhul A dan B Catatan :
jika S >
=
2K – 3, maka S merupakan rangka
batang statis tidak
tentu maka S merupakan rangka batang statis
S < 2K – 3
tertentu
METODE-METODE PERHITUNGAN GAYA BATANG PADA KONTRUKSI RANGKA BATANG
PADA KONSTRUKSI RANGKA SEDERHANA
Menghitung reaksi tumpuan
Σ MB = 0 ; RA(9) – 6(6,75) – 6(4,5) – 6(2,25)
= 0Maka RA = 9 kN
Karena kontruksi simetris maka RA = RB = 9kN
Kita mulai perhitungan gaya dalam dengan mengambil titik yang maksimal gaya
batangnya hanya 2 yang tidak diketahui.
Kita mulai dengan mengambil titik A
1. Metode kesetimbangan buhul (cara analitis) Hitung gaya2 batang pada kontruksi diatas dengan metode kesetimbangan titik buhul ?
Penyelesaian :
2. Metode ritter
1) Carilah gaya-gaya batang pada kontruksi dibawah ini dan tentukan sifatnya ?
2). Penyelesaian :
Diambil pertama potongan A-A, karena
dipotongan ini hanya 2 gaya batang yang tidak diketahui yaitu S1 dan S2. Kemudian kita masih perlu mencari jarak siku batang S1 terhadap titik A.
3. Metode cremona (cara grafis)
Metode cremona adalah metode penyelesaian gaya-gaya batang dengan cara grafis. Dalam metode ini yang perlu kita kuasai ialah pemahaman konsep perhitungannya
1) Hitunglah besar dan jenis gaya batang tersebut dengan
cara ceremona ?
2). Penyelesaian :
Jadi untuk menentukan batang tarik atau tekan kita bisa melihat lendutan yang terjadi karena beban rangka batang tersebut.
a) tiap titik buhul, untuk mempermudah pengerjaan.
b). kemudian pengerjaan
di tentukan penggambaran
urutan yang akan kita lakukan.
c). Dikerjakan sesuai urutan yang telah kita buat.
Penggambaran kita mulai dari titik C, karena di titik C hanya 2 batang yang belum diketahui yaitu S1 dan S2 . kita mulai penggambaran dari P1 sampai tertutup kembali searah jarum jam penggambaran.