ANALISIS KEBIJAKSANAAN SELEKSI DAN MOTIVASI KARYAWAN CV. ELITE ARTHAPRADA PRATAMA
BANJARBARU
Yogi Maulana1*,Farida Yulianti2,Teguh Wicaksono3
1Manajemen,61201,Fakultas Ekonomi,UNISKA,NPM16310432
2Manajemen,61201,Fakultas Ekonomi,UNISKA,NIK069809131
3Manajemen,61201,Fakultas Ekonomi,UNISKA,NIK061510801
*email: [email protected] ABSTRAK
Yogi Maulana. Npm 16310432. Analisis Kebijaksanaan Seleksi dan Motivasi Karyawan Cv. Elite Arthaprada Pratama Banjarbaru.
Pentingnya seleksi merupakan titik awal dalam penerimaan tenaga kerja dalam perusahaan.
selanjutnya hasil seleksi itu sendiri dapat juga untuk keperluan promosi. Hal ini berarti bahwa bila ingin mencapai dan mendapatkan tenaga kerja (sumber daya manusia) yang terbaik dalam perusahaan perlu melakukan seleksi yang benar sehingga mampu memberikan motivasi untuk berkerja secara profesional. Penelitian ini mengangkat beberpa persoalan mengenai rendahnya semangat kerja karyawan dan kuantitas riwayat resign karyawan pada CV. Elite Arthaprada Pratama yang perlu memperbarui sistem kebijaksanaan dalam seleksi serta pemberian motivasi pada karyawan, guna menunjang tenaga kerja yang mempuni dan upaya dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Berdasarkan penelitian ini penulis menyimpulkan dari analisis prosedur seleksi penerimaan tenaga kerja maupun pemberian motivasi yang di miliki oleh CV. Elite Arthaprada Pratama belum sesuai dengan kaidah-kaidah teoritis sehingga berdampak pada rendahnya semangat kerja karyawan serta tingginya kuantitas resign sehingga memerlukan adanya perbaikan dalam sistem seleksi dan pemberian motivasi karyawan.
kata kunci : Kebijaksanaan Seleksi dan Motivasi Karyawan ABSTRACT
Yogi Maulana. Npm 16310432. Analysis of Employee Selection and Motivation Wisdom Cv. Elite Arthaprada Pratama Banjarbaru.
The importance of selection is the starting point in the recruitment of workers in the company. then the results of the selection itself can also be for promotional purposes. This means that if you want to achieve and get the best workforce (human resources) in the company, you need to make the right selection so that it can provide motivation to work professionally. This study raises several issues regarding the low morale of employees and the quantity of employee resign history at CV. Elite Arthaprada Pratama which needs to update the policy system in selecting and providing motivation to employees, in order to support a capable workforce and efforts to increase employee motivation.
Based on this study, the authors conclude from the analysis of labor recruitment selection procedures and the provision of motivation that is owned by CV. Elite Arthaprada Pratama is not in accordance with theoretical principles so that it has an impact on the low morale of employees and the high quantity of resigns so that it requires improvements in the system of employee selection and motivation.
Key words: Employee Selection and Motivation Wisdom
PENDAHULUAN
Proses permintaan tenaga kerja (sumber daya manusia) dalam suatu oranisasi atau perusahaan adalah suatu proses yang beruang kali dilaksanakan, artinya perusahaan akan melakukan penerimaan tenaga kerja (sumber daya manusia) kapan saja sesuai
dengan kebutuhan organisasi. Penerimaan tenaga kerja (sumber daya manusia) itu baik karena pengembangan usaha maupun karena pergantiaan, karena ada yang keluar ataupun bebagai sebab yang lainnya. Proses seleksi merupakan suatu mata rantai dari sistem penerimaan dan kegiatan penerimaan tersebut
dapat dikatan sebagai sub sistem penerimaan tenagakerja (sumber daya manusia).
Untuk mencapai tujuan perusahaan tentu diperlukan tenaga kerja (sumber daya manusia) yang cakap dan mampu berkerja dengan baik serta berperstasi secara baik pula.
Namun demikian dalam rangka mencapai tenaga krja (sumber daya manusia) yng diperlukan seperti itu tidaklah begitu mudah dan memang harus diakui bahwa jumlah tenaga kerja (sumber daya manusia) dalam masyarakat cukup banyak, tetapi belum tentu cukup cocok untuk krbutuhan perusahaan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa pada dasarnya seleksi itu adalah proses penyaringan calon, artinya dari sekian banyak calon yang mendaftarkan diri dipilih dan diseleksi sesuiai dengan kualifikasi sampai kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan perusahaan. Orang yang lolos dalam seluruh tahap penyeleksian akan diterima menjadi anggota perusahaan.
Disamping itu perlu diketahui, bahwa seleksi merupakan titik awal dalam penerimaan trenaga kerja sumber daya manusia dalam perusahaan serta selanjutnya hasil seleksi itu sendiri dapat juga untuk keperluan promosi. Hal ini berarti bahwa bila ingin mencapai dan mendapatkan sumber daya manusia terbaik dalam perusahaan,sesuai dengan kebutuhan perlu diadakan seleksi.
Apabila seleksi dapat didasarkan pada sistem yang baik serta didukung oleh penempattan secara ”the right man the right place, and on the right time” bisa dilaksanakan, maka tujuan yang diinginkan perusahaan akan segera dapat tercapai.
Selanjutnya dapat dikatakan bahwa prestasi pimpinan sebagian besar tergantung dari prestasi bawahan, artinya tenaga kerja sumber daya manusia yang tidak baik, tidak efektif dalam tugasnya, dan pada gilirannya kinerja perusahaan akan menurun. Perlu juga ditekankan bawa proses rekrutmen perlu dilaksanakan sesuai dengan aturan dan berjalan tertib untuk menghindari dampak hukum. Artinya proses seleksi harus tertata dengan baik dan dalam proses yang beraturan.
Manajemen Sumber Daya Manusia yang mengelola tenaga kerja pada perusahaan swasta termasuk perusahaan yang bergerak di bidang farmasi obat-obatan merupakan manajeman yang dinamis dan beresiko tinggi sehinga diperkukan manajemen yang tangguh.
Dalam tugasnya seahari-hari manajemen akan
menghadapi persaingan dari perusahaan sejenis yang sewaktu-waktu dapat berubah dan harus mampu menyesuaikan kontinuitas peroduk terbaik sekarang maupun dimasa depan.
Disamping itu pengaruh pihak luar ke dalam cukup besar,seperti teknologi yang berkembang pesat, pertumbuhan selera calon pembeli, perkembangan perekonomian nasional, peraturan pemerintah , ketentuan- ketentuan yang dibuat oleh badan-badan tertentu.
METODE PENELITIAN
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang di kemukakan yaitu penyajian data dan penarik kesimpulan.
PEMBAHASAN
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai maslah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yag mungkin timbul.
Veitzal Rivai, (2009: 159) Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen sumberdaya manusia yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi sayrat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan
Kondalkar (2007: 99) mendefinisikan motivasi sebagai hasrat dalam yang membakat yang disebabkan oleh kebutuhan, keinginan, dan kemauan yang mendorong seseorang individu untuk menggunakan energi fisik dan mentalnya demi tercapainya tujuan-tujuan
yang diinginkan. Motif, motivasi dan memotivasi adalah istilah yang umum digunakan dalam ilmu Perilaku Organisasi.
Motif didefinisikan sebagai keadaan dalam yang membangkitkan, mengaktifkan atau menggerakan dan mengarahkan perilaku menuju tujuan-tujuan yang pasti. Memotivasi adalah upaya menciptakan situasi yang bisa meredakan kegelisahan karyawan, yang di dalamnya seorang karyawan dirangsan untuk melakukan aktivitas dan bisa memotivasi seseorang utuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih tinggi.
Manajemen Sumber Daya Manusia di CV. Elite Arthaprada Pratama Banjarbaru belum terlaksana sebagaimana mestinya, dimana tenaga kerja yang masih ada masih tidak seperti yang diharapkan. Dan hasil survei lapangan keadaan karyawan yang diberdayakan secara langsung. pada CV. Elite Arthaprada Pratama Banjarbaru memiliki tenaga kerja sebanyak 20 orang nampaknya masih belum menunjukan kinerja maupun semangat kerja yang maksimal.
Dari teori-teori para ahli penulis menganalisis Manajemen Sumber Daya Manusia dalam prosedur seleksi penerimaan tenaga kerja maupun pemberian motivasi yang di miliki oleh CV. Elite Arthaprada Pratama belum sesuai dengan kaidah-kaidah teoritis sehingga pasti berdampak pada rendahnya semangat kerja karyawan dan kuantitas resign.
Organisasi ini memerlukan adanya perbaikan pada sistem manajemen sumber daya mansia dalam seleksi dan pemberian motivasi karyawan.
PENUTUP 1. Kesimpulan
Keterkaitan antara kebijaksanaan seleksi dengan motivasi karyawan sangatlah berkaitan, apabila kebijaksanaan seleksi dilakukan secara benar maka akan lahir karyawan-karyawan yang mempunya motivasi kerja yang tinggi. Namun apabila sebaliknya kebijaksanaan seleksinya salah maka akan menimbulkan kemungkinan mendapatkan karyawan yang memiliki motivasi dan semangat kerja yang rendah, sehingga hasil penelitian pada CV. Elite Arthaprada Pratama dapat disimpulkan sebagai berikut:
(1). Dalam melaksanakan seleksi CV. Elite Arthaprada Pratama memberikan tahapan seleksi yang kurang tepat. Hal ini disebabkan oleh penyebaran informasi rekrutmen tidak mencakup masyarakat luas sehingga jumlah pelamar tidak maksimal, dari jumlah pelamar yang tidak maksimal maka perusahaan tidak dapat melaksanakan seleksi secara optimal sehingga diperlukan penyempurnaan- penyempurnaan terhadap proses seleksi.
(2). Pemberian motivasi pada karyawan CV. Elite Arthaprada Pratama masih relatif sederhana tidak ada hal yang menunjukan kemajuan dan tidak ada hal yang menunjukan kemunduruan oleh karena itu diperlukan peningkatan motivasi kerja melalui pemberian kompensasi, asuransi kesehatan, kelengkapan perlengkapan kesehatan dan keselamatan kerja mengingat karyawan dibidang produksi juga memiliki resiko kecelakaan kerja.
Pemberian motivasi dan kompensasi yang tepat juga mempengaruhi jumlah absensi karyawan dan adanya perputaran karyawan, sehingga karyawan akan merasa nyaman berkerja pada perusahaan yang berdampak karyawan akan lebih bertahan lama untuk berkerja pada perusahaan.
(3). Menyikapi kondisi atau kemampuan ekonomi perusahaan yang terbatas, dimana pada suatu sisi perusahaan ingin mendapatkan karyawan yang berkualitas dalam bidang pekerjaannya sementara disisi lain secara ekonomi perusahaan kurang menunjang maka alternatif dalam kebijakan seleksi dan motivasi karyawan perlu adanya uraian pekerjaan (job description) dan analisis pekerjaan (job analysis) yang jelas ditetapkan oleh perusahaan.
Dengan adanya uraian pekerjaan dan analisis pekerjaan yang jelas dapat memperoleh karyawan yang berkualitas dalam bidang pekerjaanya.
2. Saran
Setelah mengalanisis sistem seleksi dan motivasi CV. Elite Arthaprada pratama penulis menyarankan bahwa sebaiknya informasi rekrutmen dilakukan lebih luas lagi, agar informasi rekrutmen sampai kepada masyarakat pada umumnya serta kepada tenaga-tenaga ahli pada khususnya. Dalam menyebarkan informasi rekruten secara luas akan didapatkan jumlah pelamar lebih banyak sehingga kemungkinan mendapatkan tenaga ahli didapat dengan mudah.
Dengan banyaknya jumlah pelamar juga mencerminkan eksistensi perusahaan di lingkungan kota Banjarbaru maupun provinsi Kalimantan Selatan. Semakin luasnya informasi rekrutmen juga maka nama perusahaan akan dikenal oleh masyarakat serta dengan banyaknya jumlah pelamar dapat menjalankan seleksi sebagai mana mestinya.
Motivasi kerja merupakan suatu kekuatan potensial yang dapat dikembangkan pada diri seorang manusia yang ada intinya berkaitan dengan imbalan moneter maupun imbalan non moneter yaitu berupa pengakuan, penghargaan, atau pujian yang dapat mempengaruhi hasil kinerja secara positif.
Pemberian motivasi serta kompensasi pada karyawan sebaiknya dapat di laksanakan lebih giat lagi karena pemberian motivasi serta konpensasi secara tepat dapat menumbuhkan semangat kerja lebih baik lagi. Motivasi dapat mendorong semangat karyawan dalam disiplin kerja, sedangkan pemberian kompensasi dapat menumbuhkan semangat dan kesetiaan, pemberian kompensasi juga termasuk teknik motivasi.
Keuntungan diberikannya kompensasi sebagai pelengkap kepada karyawan, dampak dari pemberian konpensasi diantaranya:
(1). Meningkatkan semangat kerja dan kesetiaan para karyawan terhadap perusahaan
(2). Menurunkan jumlah absensi karyawan dan adanya perputaran karyawan.
(3). Mengurangi adanya intervensi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan kesejahteraan karyawan.
(4). Menghindari konflik kerja dan stres kerja pada karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyani, Ati. 2009. Strategi Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: PT. Indeks.
Handoko, T. Hani. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Cetakan keenam belas. Yogtakarta:
BPFE.
Ivanko, Stefan. 2012. Organizational Behaviour. Ljubljana: University of Ljubljana Faculty of Public Administration.
Kondalkar, V.G.2007. Organizational Behaviour. New Delhi: New Age International (P) Ltd., Publisher.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2007.
Manajemen Seumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan ke tujuh, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Manulang, M. 2012. Dasar-Dasar Manajemen. Cetakan kedua puluh dua.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Moekijat. 2007. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Bandung:
Mandar Maju.
Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008. Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta:
CV. Andi Offset.
Rivai, Veitzal. 2009. Manajemen Sumberdaya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktek. Edisi kedua.
Jakarta: Rajawali Pers.
Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kesatu.
Bandung: CV. Pustaka Setia
Siswanto, H.B. 2011. Pengantar Manajemen.
Cetakan ketujuh. Jakarta: Bumi Aksara.
Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi pertama. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kedua. Jakarta:
Kencana Prenanda Media Group Wibowo. 2012. Manajemen Perubahan. Edisi
ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Winardi, J. 2011. Motivasi dan pemotivasian dalam Manajemen. Cetakan keenam.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.