ENZIM DAN
HORMON
YULI KATRINADEL (751341123028)
Sub topik
01
04 02
03
Enzim dan Hormon
Sifat dan klasifikasi enzim dan hormon
Kerja enzim dan hormon
Mekanisme pengendalian enzim dan hormon
01. Enzim dan hormon
Enzim dan hormon adalah dua jenis biomolekul yang memainkan peran penting dalam tubuh.
Enzim adalah protein yang bertindak sebagai katalisator untuk reaksi kimia dalam tubuh. Enzim mempercepat laju reaksi kimia tanpa dikonsumsi dalam reaksi. Enzim memiliki banyak fungsi, termasuk:
• Pencernaan: Enzim pencernaan memecah makanan menjadi molekul-molekul kecil yang dapat diserap oleh tubuh.
• Metabolisme: Enzim metabolisme membantu tubuh untuk
mengubah makanan menjadi energi dan untuk membangun dan memperbaiki jaringan.
• Replikasi DNA: Enzim replikasi DNA membantu tubuh untuk menyalin DNA sehingga sel-sel baru dapat dibuat.
01. Enzim dan hormon
Hormon adalah pembawa pesan kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin dan disekresikan ke dalam aliran darah. Hormon mengatur banyak fungsi tubuh, termasuk:
• Pertumbuhan dan perkembangan: Hormon seperti insulin dan
hormon pertumbuhan membantu tubuh untuk tumbuh dan berkembang.
• Metabolisme: Hormon seperti tiroksin dan adrenalin membantu tubuh untuk mengatur metabolisme.
• Reproduksi: Hormon seperti estrogen dan testosteron membantu tubuh untuk bereproduksi.
Hubungan antara Enzim dan Hormon:
Enzim dan hormon dapat bekerja sama untuk mengatur fungsi tubuh.
Contohnya, hormon insulin membantu tubuh untuk menggunakan glukosa untuk energi. Insulin bekerja dengan mengaktifkan enzim yang membantu glukosa untuk masuk ke dalam sel.
02. Sifat dan klasifiksi enzim dan hormon
Enzim Sifat:
• Protein: Enzim adalah protein yang memiliki struktur tiga dimensi yang kompleks.
• Katalisator: Enzim mempercepat laju reaksi kimia tanpa dikonsumsi dalam reaksi.
• Spesifik: Enzim hanya bekerja pada substrat tertentu.
• Termolabil: Enzim dapat diinaktifkan oleh suhu tinggi.
• Dipengaruhi pH: Enzim bekerja pada pH optimum.
Klasifikasi:
• Oksidoreduktase: Mengkatalisis reaksi redoks.
• Transferase: Memindahkan gugus fungsional dari satu molekul ke molekul lain.
• Hidrolase: Memecah ikatan kimia dengan air.
• Likase: Menggabungkan dua molekul bersama-sama.
• Isomerase: Mengubah struktur isomerik molekul.
• Ligase: Menggabungkan dua molekul bersama-sama dengan bantuan ATP.
02. Sifat dan klasifiksi enzim dan hormon
Hormon Sifat:
• Pemberi sinyal: Hormon adalah pembawa pesan kimia yang mengatur banyak fungsi tubuh.
• Diproduksi oleh kelenjar endokrin: Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin dan disekresikan ke dalam aliran darah.
• Bekerja dengan reseptor: Hormon bekerja dengan mengikat reseptor di sel target.
• Memiliki efek yang luas: Hormon dapat memiliki efek yang luas pada tubuh.
Klasifikasi:
• Hormon steroid: Hormon steroid berasal dari kolesterol.
• Hormon peptida: Hormon peptida terdiri dari asam amino.
• Hormon amina: Hormon amina berasal dari asam amino.
• Eikosanoid: Eikosanoid adalah lipid yang bertindak sebagai hormon.
03. Kerja enzim dan hormon
Enzim dan hormon bekerja sama secara tidak langsung untuk mengatur berbagai proses di dalam tubuh manusia. Meskipun keduanya memegang peranan penting, mereka memiliki cara kerja yang berbeda:
Enzim:
• Fungsinya sebagai katalisator: Enzim mempercepat laju reaksi kimia tertentu dengan menurunkan energi aktivasi, yaitu energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi tersebut dapat berlangsung.
• Cara kerja: Enzim memiliki struktur 3D unik dengan bagian khusus yang disebut situs aktif. Molekul yang bereaksi dalam suatu reaksi kimia
(disebut substrat) dapat mengikat ke situs aktif ini secara spesifik, layaknya kunci dan gembok. Pengikatan ini menyebabkan perubahan bentuk enzim dan substrat, sehingga reaksi kimia menjadi lebih mudah terjadi.
• Contoh kerja enzim: Enzim amilase dalam air liur memecah molekul kompleks karbohidrat menjadi molekul gula sederhana yang lebih mudah diserap oleh usus.
03. Kerja enzim dan hormon
Hormon:
• Fungsinya sebagai pembawa pesan kimia: Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin dan dilepaskan ke dalam aliran darah. Hormon tidak bereaksi secara langsung dengan sel, melainkan mengikat reseptor
spesifik pada sel target.
• Cara kerja: Setelah terikat pada reseptor, hormon memicu serangkaian reaksi berantai di dalam sel target, yang dapat meliputi aktivasi atau penghambatan enzim tertentu, perubahan ekspresi gen, dan berbagai proses lainnya.
• Contoh kerja hormon: Hormon insulin, diproduksi oleh pankreas, berikatan dengan reseptor di sel otot dan hati, memicu aktivasi enzim tertentu yang membantu sel mengambil glukosa (gula darah) dari aliran darah.
03. Kerja enzim dan hormon
Kerja sama Enzim dan Hormon:
Meskipun enzim dan hormon bekerja melalui mekanisme berbeda, mereka dapat berinteraksi untuk mengatur berbagai proses. Berikut adalah beberapa contoh:
• Hormon dapat mengatur aktivitas enzim: Beberapa hormon dapat
mengaktifkan atau menghambat enzim tertentu dengan mengubah bentuk enzim atau dengan mempengaruhi sintesis enzim.
• Enzim dapat mempengaruhi sintesis hormon: Enzim dapat terlibat dalam proses sintesis hormon tertentu, sehingga mempengaruhi kadar hormon dalam darah.
Enzim dan hormon adalah molekul penting yang bekerja sama secara tidak langsung untuk mengatur berbagai fungsi tubuh. Enzim bertindak sebagai katalisator, mempercepat reaksi kimia, sementara hormon bertindak sebagai pembawa pesan kimia, yang memicu perubahan di dalam sel target. Keduanya
saling melengkapi untuk memastikan keseimbangan dan fungsi yang optimal dalam tubuh manusia
04. Mekanisme pengendalian hormon dan enzim
Pengendalian Enzim:
• Pengendalian alosterik: Enzim memiliki struktur 3D yang kompleks dan dapat memiliki beberapa situs pengikatan selain situs aktif. Pengikatan molekul
pengatur (alosterik) pada situs pengikatan ini dapat mengubah bentuk enzim,
sehingga mempengaruhi aktivitasnya. Contohnya, pengikatan inhibitor kompetitif pada enzim dapat menghambat aktivitas enzim.
• Modifikasi kovalen: Enzim dapat dimodifikasi secara kovalen oleh penambahan atau penghapusan gugus fungsional. Modifikasi ini dapat mengubah aktivitas enzim. Contohnya, penambahan gugus fosfat pada enzim dapat mengaktifkan enzim.
• Regulasi transkripsi: Jumlah enzim yang diproduksi dapat dikendalikan dengan mengatur transkripsi gen yang mengkode enzim tersebut. Contohnya, hormon dapat meningkatkan atau menurunkan transkripsi gen enzim tertentu.
04. Mekanisme pengendalian enzim dan hormon
Pengendalian Hormon:
• Umpan balik negatif: Mekanisme umpan balik negatif adalah mekanisme yang paling umum untuk mengendalikan kadar hormon. Ketika kadar hormon
meningkat, hormon tersebut akan memicu mekanisme yang menghambat produksinya. Contohnya, ketika kadar gula darah meningkat, hormon insulin diproduksi untuk menurunkan kadar gula darah. Ketika kadar gula darah sudah turun, produksi insulin akan dihambat.
• Umpan balik positif: Mekanisme umpan balik positif digunakan untuk memicu pelepasan hormon secara cepat. Contohnya, ketika kadar hormon oksitosin
meningkat, hormon tersebut akan memicu kontraksi rahim saat melahirkan.
• Pengaturan oleh sistem saraf: Sistem saraf dapat mengatur pelepasan hormon dengan memicu atau menghambat kelenjar endokrin. Contohnya, sistem saraf simpatis dapat memicu pelepasan hormon adrenalin untuk meningkatkan respons stres.