Essay Bahasa Indonesia
“Perbedaan Ojek Konvensional dan Ojek Daring”
Layla Putri Amalya (202210515109) Fakultas Psikologi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya 2023
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Kebutuhan jasa pengangkutan atau disebut juga dengan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya.
Dalam hal ini transportasi sebagai sarana penunjang dalam usaha pengembangan pembangunan ekonomi suatu negara. Tanpa adanya sarana transportasi yang memadai, maka akan sulit untuk menghubungkan seluruh daerah yang ada.
Dalam era perkembangan internet yang sudah hadir di tengah-tengah masyarakat yang begitu pesat, menjadi sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam segala hal, termasuk dalam hal transportasi. Dengan hadirnya jasa transportasi yang berbasis online, dengan menggunakan internet tersebut dapat membantu masyarakat dalam segala aktivitasnya menjadi lebih cepat dan efisien.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud transportasi?
2. Apa yang dimaksud ojek?
3. Apa fungsi dari ojek?
4. Sebutkan perbedaan antara ojek konvensional dan ojek online?\
BAB II PEMBAHASAN
Transportasi merupakan alat atau media yang berperan sebagai penghubung antara tempat awala dan tempat tujuan. Transportasi ini juga berfungsi sebagai perantara antara konsumen dan produsen dalam bidang ekonomi.
Salah satu penyedia jasa pengankutan atau transportasi adalah ojek. Menurut Kamus Bahasa Indonesia ojek adalah sepeda motor yang ditambangkan dengan cara membonceng penumpang atau penyewanya. (J.S Badudu, 1994). Dengan demikian, dalam makna yang lebih luas ojek dapat diartikan sebagai sarana transportasi informal menggunakan sepeda motor, yang dapat memindahkan atau mengangkut manusia maupun barang berdasarkan kesepakatan antara pengguna dan pengendara, dan sesuai dengan keinginan dari pengguna itu sendiri.
Di Indonesia terdapat dua jenis ojek, yaitu ojek pangkalan atau ojek konvensional dan ojek online. Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sama-sama mengangkut barang atau orang dari satu tempat ke tempat yang dituju, yang membedakan kedua nya adalah sistem cara pemesanan nya, dan terkadang harga yang ditawarkan juga berbeda.
Ojek konvensional atau ojek pengakalan biasanya mereka bekerja scara kelompok dan berkumpul di satu tempat. Mereka menunggu penumpang datang menghampiri dan harus sabar menunggu giliran mengangkut penumpang. Mereka juga tidak terikat dengan perusahaan.
Ojek online terhubung langsung dengan internet, yang dimana terdapat aplikasi berbasis online yang menghubungkan antara pengendara ojek dengan penumpang atau pelanggan. Pengendara ojek dapat melihat orderan yang masuk ke aplikasi mereka dan langsung dapat menemukan lokasi pemesanannya. Pelanggan dan pengemudi juga dapat langsung melihat harga yang sudah tercantum otomatis dari aplikasi. Ojek online ini terikat dengan perusahaan.
Berikut tabel perbedaan antara ojek konvensional dan ojek online, yaitu:
Ojek Konvensional Ojek Online
Terdapat satu titik yang dimana
pelanggan yang datang
menghampiri pengemudi.
Tarif ditentukan oleh penemudi ojek, tapi pelanggan dapat mengajukan penawaran.
Jalan yang akan ditempuh berdasarkan pengalaman dan pemahaman dari pengemudi.
Karena tidak terikat dengan perusahaan, pengemudi ojek konvensional tidak memiliki identitas atau jaket khusus, mereka menggunakan baju bebas.
Fasilitas yang diberikan seadanya,
Untuk melakukan pemesanan harus menggunakan aplikasi yang tersedia dia app store.
Tarif sudah ditentukan secara otomatis dari aplikasi, tergantung jarak dan padat tidak nya jalan yang akan ditempuh, dan tidak bisa ditawar oleh pelanggan.
Jalan yang akan ditempuh dapat dilihat dari aplikasi yang akan menunjukan denah jalan mana saja yang akan lewati.
Pengemudi ojek online terikat dengan perusahaan, jadi mereka memiliki identitas dengan
terkadang pengemudi ojek konvensional tidak menyediakan helm tambahan untuk penumpang.
Penumpang dapat memberikan saran dan kritik dengan menyampaikan nya langsung ke pengemudi.
Setelah sampai ketujuan, langsung melakuakan pembayaran berupa uang cash yang di berikan langsung ke pengemudi.
mengenakan jaket dan helm khusus dari perusahaan.
Fasilitas sudah ditentukan oleh perusahaan meliputi helm khusus untuk penumpang yang memiliki desain sama seperti pengemudi, terkadang ditwari penutup rambut.
Penumpang dapat memberikan saran dan kritik langsug ke
pengemudi atau dapat
disampaikan melalui aplikasi.
Proses pembayaran dapat dilakukan dengan uang cash atau dengan uang elektronik.
Penolakan tehadap ojek online sempat dilayangkan oleh para pengemudi ojek konvensional dengan dalih merebut pasar, gagap teknologi, serta sistem bagi hasil. Ojek konvensional memegang teguh logika sopan santun, maksudnya banyak norma-norma sosial yang harus dipatuhi, seperti harus antre giliran mengambil penumpang, dan tidak diperbolehkan mengambil penumpang diwilayah yang bukan areanya. Sementara itu ojek online menerapkan logika koorporasi yang semua serba teratur dan pasti, baik dari segi harga, pelayanan,dan ansurasi.
BAB III PENUTUP
Keduanya sama-sama memiliki peran dalam pembangunan ekonomi negara. Ojek konvensional memiliki masa kejayaan nya pada saat internet belum berkembang di tengah masyarakat. Tapi teknologi akan terus bengerak maju, zaman sudah semakin modern hal tersebut tidak dapat dihindari. Teknologi dan internet sudah masuk kedalam bagian kehidupan masyarakat, sekarang ini adalah masa kejayaan ojek online yang lebih praktis dan efisien di bandingkan ojek konvensional.
DAFTAR PUSTAKA
Gusmika, : (n.d.). THE EXISTENCE OF A MOTORCYCLE TAXI STATION IN THE MIDDLE OF THE EXISTENCE OF AN ONLINE MOTORCYCLE TAXI (SOCIO-ECONOMIC PERSPECTIVE) IN MARPOYAN DISTRICT PEKANBARU CITY (Vol. 7).
Nanang, H. (2023, Mei 29). Perbedaan Antara Ojek Online Dengan Ojek Pangkalan Yang Perlu Kalian Ketahui. Diambil pada tanggal 4 Juni 2023, dari Perbedaan antara Ojek Online dengan Ojek Pangkalan Yang Perlu Kalian ketahui - Urban Bekasi - Halaman 2 (urbanjabar.com)