• Tidak ada hasil yang ditemukan

evaluasi hasil belajar - Direktori File UPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "evaluasi hasil belajar - Direktori File UPI"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI HASIL BELAJAR

SYIHABUDDIN

Staf Pengajar FPBS UPI

(2)

Apakah itu

1. Assessment?

2. Measurement?

3. Evaluation?

4. Test?

5. Quality assurance?

(3)

1. Assessment, kegiatan pengumpulan data melalui tes atau nontes untuk mengetahui kinerja

2. Measurement, teori atau matematika terapan yang digunakan dalam mengukur (memberikan skor) thd sifat atau karakteristik seseorang

3. Evaluation, proses pemberian value kepada sesuatu, seseorang, kegiatan bedasarkan data yang diperoleh melalui pengukuran guna memberikan keputusan

4. Test, alat untuk mengukur daya serap seseorang dalam menguasai materi

5. Quality assurance, proses penjaminan mutu melalui evaluasi, pengukuran, tes, dan penilaian

(4)

Mengapa Mengevaluasi?

1. Mengevaluasi berarti memberikan value pada sesuatu atau seseorang, sehingga value itu melekat pada apa/siapa yang dinilai karena merupakan keputusan.

2. Mengetahui keberhasilan program.

3. Mengidentifikasi keunggulan, kelemahan, hambatan pihak yang dievaluasi.

4. Menentukan cara membina potensi atau memperbaiki program.

5. Menginformasikan kemajuan suatu

program dan posisi akademis seseorang.

(5)

Jenis tes manakah yang paling mampu mengevaluasi?

Tujuan evaluasi

Reliabilitas

Validitas

Kepraktisan

(6)

Kelemahan tes objektif

Gagal menilai keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan substansial lain yang berfungsi di dunia kerja

Tidak mencerminkan aktivitas siswa yang dilakukan di kelas

Tidak merefleksikan teori pembelajaran kontemporer

Tidak didasarkan atas kemampuan siswa yang benar-benar diperlukan bagi kesuksesannya pada masa depan

Tes yang telah dibakukan tidak dapat memantau kemajuan belajar siswa dalam kurun waktu yang lebih singkat

(7)

Penilaian Realistik:

Penilaian Kinerja:

Prosedur penilaian rentang prestasi siswa yang berkaitan dengan perilaku dan produk kinerjanya selama kurun waktu tertentu

Portofolio:

Pendekatan praktis dengan mengumpulkan karya siswa, menafsirkan bukti kinerja siswa, dan menilai kinerja siswa dalam kaitannya dengan tujuan

pembelajaran sehingga diketahui tingkat kemajuannya

(8)

Penilaian Kinerja

Keterampilan Berbahasa:

1. Mendengarkan dan berbicara

2. Membaca

3. Menulis

(9)

1. MENDENGARKAN

Tujuan:

Untuk menentukan produk dan pemahaman siswa terhadap bahasa lisan yang merefleksikan bentuk- bentuk perilaku dalam situasi yang realistik

Bentuk:

Wawancara lisan, menceritakan kembali cerita, menyajikan simulasi, dialog terbimbing,

menuntaskan cerita yang belum selesai, isyarat

gambar, lembar pengamatan guru, dan evaluasi diri siswa

(10)

Desain:

1. Menggunakan lembar pengamatan buatan guru 2. Menilai kelompok kecil antarsejawat dengan

menggunakan kartu. Desain ini diterapkan dengan menggunakan kartu pengarah informasi yang

disesuaikan dengan tujuan penilaian dan kinerja yang akan diukur

3. Menggunaan topik monolog, misalnya siswa diminta menjelaskan cara menggunakan telepon

4. Menceritakan kembali (untuk menguji kemampuan menyimak dan menulis secara integratif)

(11)

5. Penilaian kemampuan siswa berbahasa ilmiah difokuskan pada pengungkapan kemampuan berkomunikasi tentang berbagai topik dalam berbagai konteks. Prosedur penilaian:

a. Mencari informasi dengan teknik 5 w + 1 H b. Menginformasikan (melaporkan dan

menjelaskan informasi atau prosedur)

c. Menganalisis (menguraikan cerita ke dalam bagian, konsep, tahapan, dan objek)

d. Mengevaluasi (menentukan kriteria untuk

menilai, memprioritaskan, menjelaskan kriteria, mengemukakan alasan, menyetujui/tidak

menyetujui)

(12)

Penilaian:

Kriteria penilaian didasarkan atas rentang penjenjangan kemampuan:

a. Rentang nominal 4 - 6 dan rentang 7 – 9.

b. Kategori kemahiran:

- Kurang mahir

- Kemahiran terbatas - Mahir

c. Kriteria kemahiran per aspek

(13)

Kriteria kemahiran per aspek:

1. Pemahaman:

Level 1 Tidak memahami percakapan yang sangat sederhana

Level 2 Sangat sulit mengikuti apa yang dikemukakan orang lain; hanya memahami percakapan yang perlahan-lahan

Level 3 Memahami sebagaian besar isi percakapan yang dikemukakan dengan perlahan

Level 4 Memahami hampir seluruh isi percakapan

Level 5 Memahami seluruh percakapan sehari-hari yang biasa dilakukan dalam kelas

(14)

Kelancaran:

Level 1 Percakapan terganggu dan tersendat-sendat

Level 2 Percakapan relatif lancar jika perlahan dan berbisik-bisik Level 3 Percakapan lancar dan banyak melakukan kesalahan

Level 4 Percakapan lancar dan sedikit melakukan kesalahan Level 5 Berkomunikasi dengan lancar dalam kehidupan sehari-

hari di lingkungan kelas Kosa kata:

Level 1 Kosa kata yang dikuasai sangat terbatas untuk berkomunikasi

Level 2 Salah penggunaan kata dan pembicaraan sulit dipahami Level 3 Sering menggunakan kata yang salah; percakapan sangat

terbatas, tetapi dapat dipahami

Level 4 Pemakaian istilah atau ungkapan kurang tepat Level 5 Menggunakan kosa kata dan ungkapan mendekati

kebenaran penutur asing

(15)

Ujaran:

Level 1 Sangat sulit dalam pengucapan

Level 2 Ujaran sulit dipahami dan sering diulang-ulang agar dapat dipahami

Level 3 Ujaran difokuskan pada hal-hal yang dianggap penting agar dapat dipahami orang lain

Level 4 Ujaran terhayati, tetapi sering terdengar aksen lokal Level 5 Ujaran dan intonasi mendekati penutur asli

Gramatika

Level 1 Banyak melakukan kesalahan gramatika dan susunan kata sehingga sangat sulit dipahami orang lain

Level 2 Melakukan kesalahan gramatika dan susunan kata membuat orang lain sulit memahami

Level 3 Sering melakukan kesalahan gramatika dan susunan kata Level 4 Kadang-kadang melakukan kesalahan gramatika dan

susunan kata

Level 5 Menggunakan gramatika dan susunan kata mendekati penutur asli

(16)

2. MEMBACA

Tujuan:

Penilaian performansi membaca difokuskan pada membaca pemahaman. Skala pemeringkatan dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku siswa dalam membaca.

Skala pemeringkatan merupakan daftar yang berisi capaian kinerja yang telah ditentukan sebelumnya atau suatu prosedur yang sistematis untuk

menentukan tingkat capaian kinerja siswa berdasarkan ukuran-ukuran yang spesifik.

(17)

Desain:

Penilaian ketrampilan membaca dirancang untuk melihat

kemampuan siswa dalam melaksanakan kinerja membaca yang fungsional.

Rancangan itu berupa skala pemeringkatan kemampuan membaca pemahaman yang berkenaan dengan:

a. minat (jenis materi yang dipilih siswa)

b. aplikasi (menulis secara umum, presentasi, menulis artikel dan makalah)

c. strategi membaca (apa yang dilakukan untuk memahami apa yang tidak diketahui, pembaca yang baik itu yang bagaimana, bantuan yang diberikan kepada orang yang mengalami kesulitan dalam membaca)

(18)

Administrasi Penilaian:

Skala pemeringkatan digunakan untuk mengobservasi siswa secara individual atau kelompok kecil secara berpasangan Skala meliputi:

Pengetahuan (Siapa tokoh utama dalam teks; di mana peristiwa terjadi?)

Pemahaman (Apa ide utama cerita; ceritakan isi teks dengan bahasa sendiri)

Analisis (Mengurai bagian-bagian cerita, membandingkan bagian cerita, garis besar cerita, bukti pendukung)

Sintesis (Kejadian apa yang akan berlangsung menurut prediksi, gagasan apa yang dapat ditambahkan; saran yang diberikan)

Evaluasi (Apakah setuju dengan …)

(19)

Lembar Pengamatan:

Keterampilan membaca:

Memahami cerita lisan, membaca kosa kata, memahami teks secara literal, menyimpulkan

Minat:

Inisiatif membaca, menunjukkan kesenangan saat membaca, memilih buku sendiri, contoh buku yang dibaca

Aplikasi:

Berpartisipasi dalam mengembangkan cerita, berdiskusi, menulis, menggunakan hasil bacaan

Strategi membaca:

Menyimpulkan makna berdasarkan isyarat kata, struktur kalimat, struktur cerita, menyimpulkan gagasan pokok, memprediksi kesimpulan, memberi bantuan

(20)

3. MENULIS

Tujuan:

Menyediakan perangkat indikator seberapa baik para siswa dapat berkomunikasi dengan bahasa tulis. Guru dapat mengetahui sebarapa besar

kemajuan siswa dengan mengukur kemampuan literasi fungsional secara langsung melalui sampel tulisan.

Desain:

Langkah mengkonstruksi sampel tulisan:

a. Memilih bentuk tulisan yang dpt dikembangkan

b. Menyediakan pilihan topik

c. Memeriksa topik agar tidak bias

(21)

Administrasi Penilaian:

Berikan petunjuk yang jelas. Siswa harus mengetahui jumlah kata yang diminta pada

karangannya, berapa lama waktu yang diperlukan, bagaimana tulisan akan dinilai, kapan mereka

menggunakan kamus, sumber apa yang diperlukan untuk membuat tulisan.

Penilaian:

Kriteria penilaian, contoh penilaian, diskusikan kriteria penilaian, dan beri kesempatan

memperbaiki tulisan setelah menerima masukan.

Penilaian dilakukan secara holistik terhadap seluruh kemampuan berbahasa yang difokuskan pada

kompetensi komunikatif.

(22)

4. CATATAN ANEKDOT

Tujuan:

Catatan yang didasarkan atas hasil observasi guru tentang bagaimana siswa belajar, yang digunakan untuk melihat keutuhan kemampuan siswa dalam

proses membaca dan menulis, kemudian digabungkan dengan teknik evaluasi lain

Desain:

menguraikan seara spesifik suatu peristiwa, proses, atau produk

Lebih sering digunakan sebagai laporan daripada untuk penilaian akhir

Menghubungkan fakta dengan materi lain tentang siswa

(23)

Administrasi:

Siswa diobservasi tatkala mereka melakukan suatu aktivitas yang menampilkan kemampuan berbahasa.

Guru mendeskripsikan peristiwa belajar secara

spesifik dan apa yang dilakukan siswa pada saat itu.

Penilaian:

Penafsiran catatan anekdot lebih bertumpu pada

pertimbangan guru daripada skor kuantitatif. Guru merefleksikan makna kinerja siswa sehubungan

dengan aktivitasnya dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran yang kemudian dibandingkan dengan informasi lain yang tersedia tentang diri siswa.

(24)

5. EVALUASI DIRI

Tujuan:

Evaluasi diri memungkinkan para siswa untuk

mengetahui aktivitas pelajaran mereka, pemenuhan tugas, kemajuannya dalam belajar bahasa, dan

wilayah pembelajaran lainnya. Para siswa juga dapat mendiskusikan rencana mereka dengan guru, lalu

mengembangkan suatu jadwal aktivitas pembelajaran melalui persetujuan timbal balik. Evaluasi diri

mengukur kecakapan bahasa dengan menggunakan daftar pertanyaan, skala pemeringkatan, dan lembar obsevasi

(25)

Desain:

Evaluasi diri dapat menggunakan skala pemeringkatan yang mengungkapkan (1) pemahaman tentang ide

utama, (2) pemahaman secara rinci, (3) pemahaman kosa kata, dan (4) membaca dengan cepat dan

memahami hampir seluruh isinya.

Setiap komponen diberi kriteria: (1) selalu, (2) kadang-kadang, dan (3) tidak pernah

Administrasi:

Edi dapat diadministrasikan secara individual,

kelompok, atau seluruh siswa. Edi dilakukan dalam suasana santai, yaitu ketika guru mengnginkan umpan balik dari siswa tentang kemajuan pembelajaran

(26)

Penilaian:

Penentuan angka dalam edi tergantung jenis pertanyaan yang digunakan. Di sampaing

pemakaian skala yang ditentukan di atas, dapat pula digunakan lima peringkat: (5) saya dapat melakukan ini sejak semula, ( 4) saya selalu

dapat melakukan ini ( 3) saya dapat melakukan ini pada sebagian waktu, ( 2) saya jarang

dapat melakukan ini, dan ( 1) saya tidak dapat

melakukan ini.

(27)

6. PORTOFOLIO

Konsep:

Suatu pendekatan dalam pelaksanaan penilaian

kinerja dengan menggunakan kumpulan atau berkas bahan pilihan yang dapat memberi informasi bagi suatu penilaian kinerja siswa secara objektif. Berkas tersebut berupa pekerjaan sketsa, dokumen,

karangan, tulisan, dan gambar yang menunjukkan apa yang dapat dilakukan seseorang dalam lingkungan

dan suasana kerja yang alamiah dan yang

sesungguhnya, bukan dalam lingkungan dan suasana yang dibuat-buat dan dimanipulasi.

(28)

Tujuan:

a. Menghargai perkembangan yang dialami siswa b. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang

berlangsung

c. Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik

d. Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimen

e. Meningkatkan efektivitas proses pembelajaran

f. Berbagi informasi dengan orang tua wali siswa dan guru-guru lain

g. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa

h. Meningkatkan kemampuan siswa melakukan refleksi diri i. Membantu siswa dalam merumuskan tujuan

(29)

Langkah Penilaian:

a. Memastikan bahwa siswa memiliki berkas portofolio

b. Menentukan bentuk dokumen atau hasil pekerjaan yang perlu dikumpulkan

c. Siswa mengumpulkan dan menyimpan dokumen dan hasil pekerjaannya

d. Menentukan kriteria penilaian yang digunakan e. Mengharuskan siswa menilai hasil pekerjaannya

sendiri secara berkelanjutan

f. Menentukan waktu dan menyelenggarakan pertemuan untuk menelaah portofolio

g. Melibatkan orang tua dalam proses penilaian portofolio

(30)

Bahan yang Dinilai:

a. Penghargaan tertulis yang relevan dengan mata pelajaran

b. Hasil kerja biasa yang relevan dengan mata pelajaran c. Hasil pelaksanaan tugas-tugas sehari-hari oleh siswa d. Catatan sebagai peserta dalam suatu kerja kelompok e. Contoh hasil pekerjaan

f. Catatan atau laporan dari pihak lain yang relevan g. Daftar kehadiran siswa

h. Hasil ujian atau tes

i. Catatan-catatan negatif (misalnya peringatan) tentang siswa

(31)

Administrasi:

Penilaian dilakukan dengan mengacu pada kriteria yang telah ditentukan, yang terlebih dahulu

dikomunikasikan kepada siswa, tetapi dengan tetap memperhatikan perbedaan-perbedaan individual.

Guru perlu menyiapkan satu buku khusus untuk

membuat berbagai catatan portofolio dan mengadakan pertemuan secara teratur dengan para siswa.

Pada akhir tahun pelajaran diadakan pertemuan dengan orang tua atau wali siswa. Pada kesempatan tersebut orang tua dapat mengetahui informasi yang tersedia dalam berkas portofolio anak-anak mereka.

Orang tua juga diminta memberikan tanggapan terhadap informasi yang diperoleh dari berkas portofolio tersebut.

(32)

Kendala:

Beban guru sangat berat (fungsi edukatif dan administratif)

Jumlah siswa yang sangat banyak

Guru memiliki kecenderungan memperhatikan pencapaian akhir

Guru dan siswa terjebak dalam suasana hubungan top-down

Penyediaan format-format yang digunakan secara lengkap dan detil dapat juga menjebak, karena siswa akan terjerumus ke dalam suasana yang kaku dan mematikan kreativitasnya.

Untuk meminimalkan masalah di atas, guru dan orang tua hendaknya senantiasa mendiskusikan kelemahan atau

kekurangan yang dijumpai, sehingga pada masa yang akan datang, kekeliruan tersebut tidak terjadi lagi.

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen yang digunakan untuk data peningkatan hasil belajar siswa adalah tes objektif sebanyak 20 soal yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya