ffi V&&&r&S H ffi'H c.s=&tritu?-&& W€hffi ff g*q$.
g ffi&ffi&
K ffiKtr&
Sffi ffi ffi s,"E-Iff € gE&R S'er: S;il #&ffi
HFHre'#HeB.eEgieH
gFH&*#.&ef &gHE'€BBBffi€;&#F.gK*,€;',.;;l.1.sf:fl$ffi6W-r#;Fi HSB SFffiffiKffiffiAiru&ls{ ffiHE.r-BP& S,e.WHg
sffiffi)ffipsffi
&TEEg
&&ffieruKe
9S"S2&.&E?5
"%a*#*.d',Yeerzff"q.{,.'f;**rs,&.,r*kf-oo.Yi,.*u*# q.{.**€cr,&-d{€,#n{x*rfiw{a,
'
cl{No;-,?otw*r.*ena, *ffizoin;.Fuxrui,r**
*ffi:.adx.weoxuv'" '{i*irwspi.ka**d{e*fu**in**,
ffiffi#ffiffi ffigEJg*K ffi&rffi& pffiffiY&E€gw re:E3MStrHS&ffi
FEKWE?&ffi PMRYAffiffiffi
q&ws.reffiffiEg&ffi ffiffim&ffi &ffiffi&
MffiMEffi
tr0e*
a
JUDUL
NAMA ST'AMI]T]K NIRM
PROGRAM S"ILIDI
EVAI,I]ASi KERAPAT'AN POPULASI T"TAMATTKUI
SI]BI]I,IJM DAN SESUDAI{ PENGENDALiAN DEhIGA}
MEl'ODh, CttPT'(lRti-RliCAPT'tlRtl: DI PERKEBTINAI K[r,l.AI)A SAWIT
IRMAT{TS
q0 820
01 7590r0it0000170
I_IA
MA PI]NYAI(IT TL]MBUI-iAN
MIII{YET[J.IUI KOI\{ISI PE}IRIMtsING
Anggota
1?TIiNGTI'I'AITUI
Ktil'{Jz\ PI(OCI{AM S'l'l il)l
II,MU
IIAMA t)AN l'tiNYAtfl't'
I'IJMtsIJI-IAN
---l{rL-\-*-"-
DEKAN
I(etua
.TUDi]L
NAMA
STAMBLIKNIRM
PROGRAM STUDI
EVAI-UASI KERAPATAN POPULASI FIAMATIKUS
SEBELUN{
DAN
SESLIDAHPENGENDALJAN DI]NGAN MtrTODE
('-1P1-tiilt:-j?L('APT'(t]?ti DI plliiKEB{INAN KELAPA
SAV,]T!RMANTO
90 820 0175 901 1t3300001 70
HAMA
PENYAKTTTI-MBIJHAN
[,IE,\\'ETT-JTII KO]}fISI PE}IBI\IBING -/
-.--7 l;,rut-
, k
(lr. Zutheri \6r, lIp)
Anugota
N{E\GETAHLTI
KETUA
PROGRAMILMU HAMA DAN TLMBUIIAN
r/ (
"t
/,c,-
STTIDT PENYAKTT
([r. Maimunah, t\{Si}
Rahman,MS)
RI\-GKASAN
lrmanto- Evaluasi
Kerapatanpopulasi Hama Tikus
Sebelumdan
Sesudah Pengendaliandi perkebunan Sarvrt. dibawah bimbingan Bapak Ir. A.
R.afiqiTantau'i. MS,
selakuKetua pembimbing dan ibu Ir. AZWANA,
selaku AnggotaPembimbi,g, selanjutnya
dibirnbin_sIr. Magdalena Saragih. Mp. Ir. Zulheri
Noor.MP
SebagaiKomisi
pembimbing pengeanti.Penelitian
ini
dilaksanakandi
PTPNII
Tanjung Morawa, yangdimulai
dari bulan september sampaioktober
2002 dan diumumkan pada tanggar 20Mai
2002.Tu-tuan penelitian
ini
adalah unruk mengetahui kerapatan hamatikus
sebelumdan
sesudah pengendalian secarakimia merupakan
pcngendaiiandan efel,tif
di Perkebunan Kelapa Sawit.Dalarn penelitian iru digunakan N{etode capture-Recapture, dengan 5 ulangan
yaitu :
setiap ulangan terdapat25
perangkap hamatikus dalam i Ha dan 3-5
kg rodentisida Timat 402 Rm-B untuk setiap ulangan,Parameter
yang diarnati
adaiahjumlah hama
tii<usyang
tertangkapr'diben tanda, Jumlah hamatikus yang
bertanda-1umlah
hamatikus
yangtidak
bertanda, pengamatan dilakukan setiap hari hingga 2 minggu.Berdasarkan hasil penelitian dilapangan diperoleh bahrva populasi hama tikus semakin berkurang setelah adanya pengendalian dan estimasi populasi hama tikus rata-rata mencapai 64,94 ekor sebelum dradakan pengendalian dan estimasi populasi hama tikus sesudah pengendalian mencapai + 5 ekor.
KAT'A PE\GANT;IR
Puji
s1'ukur sa)'a pail-iatkan kehadiralAllair S\\rT
atas rahmat dankarunia\r
asehingga penulis dapat men1.'elesaikan
skripsi iru di
Fakultas Peitanian UnirersrtasMadan Area yang
rnerupaliansalah satu syarat untuk
rnenempuir u_jian Sar-iana Pertanian.Fada kesempatan
ini pe*ulis
mengucapkar terima kasih .r-ang sebesar-besarnva kepada .l.
Ibu Ir. N,lagcialena Sarag:h. Ir4P2.
BapakIr
ZLrlheri Noor. l!4P3.
Kedua OrangTua
sa1''a yang torut memberikan dorongan baikrnoril
maupun materil.4.
Rekan-rekan dan semua pihaL l'ang tun"rt membanhr dalam penyusunan si<npsi im.SaYa menvadari bahwa skripsi ini masih
jauh
dari kesempurnaan oleh karena irusaya
rnengharapkansaran maupun krrtrk dan birnbingan dari Bapak dan lbn
Pembimblng juga pihak lain untuk men\.empurnakan skripsi ini.
Akhir
kata penulis mengucapkan sernoga skripsiini
dapat terlaksana dengan baik dan rnernbaua hasil sesuai dengan rujuan yang ingin dicapai.Jr4edan, Juli i998
IRMANTO
I
DAFTAR ISI
RINGKASAI{
RI1YAYAT I{II}UP
i
ii iii
lv v KATA PENGAI{TAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GA]\{BAR DAFTAR TABEL.
DAFTAR LAMPIRA\
BAB I
BAB tr
BAB
111VI
vii
PE\}AHLTI-UAN
i
Latar Belakang.:.
Tu_juan Penelitian.j.
Hipotesa.1.
Kegunaan peneljttan.TI]\JAL;AN PUSTAKA
1.
Hama-hama Kelapa Sawit.2.2.Ekologr dan pola Reproduksi
2. 3.Kerusakan yang ditimbulkan.
2.4.Cara Pengendalian
2.4.1. Sanitasi Lingkungan... ...
2.4.2. Fisik Mekanik
2.4.4. Pengendalian Secara
Kimia
BAH.{\ DAN METODE
3.1. Tempat dan Waktu
penelitian
1
2 2 2
4 4 7 8 8
t2
2.4.3. Pengendalian Secara
Biologi...
BAB
TVBAB V
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
3.2. Bahan dan
Alat
3.3. Metode Penelitian: PELAKSANAANPENELITIAN
4.1. Penyedian Perangkap dan Umpan
4.2.
Pengamatan: HASIL DAN PEMBAEASAF{
1.
Populasi Hama Tikus Sebelum pengendalian...2.
Populasi Hama Tikus Sesudah pengandalian....: KESIMPULAN DAN SAR{N
1. Kesimpulan...
2.
Saran.12
12
l3
13
15
19
lLr 26
DAFTAR GAMBAR
]rlo.
l.
Gambar Hama Tikus yang Menyerang Tanaman Kerapa sawit.2.
Gambaran Hama Tikus yang Tertangkap diberi Tanda.3.
Gambaran Hama Tikus yangDiberi
Racun Timar 402 Rm-B4.
Gambaran Perangkap hama Tikus.Halaman 24 an
25 2s
DAFTAR TABEL
No.
1'
Tabel Popurasi Hama Tikusyang
Tertangkap Seberumpengendalian...,.
2.
Tabel Populasi Hama Tikusyang
Tenangkap sesudah pengendalian... ...Halaman
.26
27
DAFTAR LAMPIRAN
No.
1.
Bagan penelitian..2.
Daftar Kegiatan Selama Berlangsungnyapenelitian
Data Jumlah Hama Tikus yang tertangkap sebelum pengendalin Pada
Pengamatanlhari ke 1
dan2...
...Data Jumlah Hama Tik-us yang tertangkap sebelum pengendalian Pada Pengamatan
II
hari ke 3 dan4...
Data Jumlah Tikus yang Tertangkap Sebelum pengendalian Pada pengamatan
III Hari
ke 5 dan 6... .Data Jumlah Hama Tikus vang Tertangkap sebelum pengendalian Pada pengamatan
IV Hari
ke 7 dan 8...Data Jumlah Hama Tikus yang Tertangkap Sebelum pengendalian Pada Pengamatan Ke
V
hari ke 9 danI0... .. .
...
..Data Jumlah Tikus yang tertangkap Sesudah pengendalian Pada Pengamatan
I..
J.,'
4.
5.
7.
8.
9.
Halaman 29 30
-1 -t
i.'
Ji
36
37
38
]U
40 Data Jumlah Flama Tikus yang Tertangkap sesudah pengendalian
PadaPengamatan
II..
10. Data Jumlah Hama Tikus
yang
Tertangkap sesudah pengendalian Pada pengamatanIII ....
ll.DataJumlah
Hama Tikus yang Tertangkap sesudah pengendalian Pada PengamatanIV..
12-DataJumlah Flama Tikus yang Tertanglcap Sesudah pengendalian PadaPengamatan
V..
I. PENDAEULUAN
1.1. Pendahuluan
Tikus
adalah satwaliar
yang seringkali
berasosiasi dengan kehidupan manusia.Keberadaan
tikus
dimukabumi
sudahjauh lebih tua dari umur
peradaban. Kehidupantikus di (untuk
speciestertentu)
sudah sangattergantung pada
kehidupan manusia.Dengan
demikian, tikus
merupakan hewaniiar yang
sudah sangat beradaptasi den_ean kehidupan manusia-Sebagai
hama
tanaman,tikus memiiiki kelebihan yang tidak dimilih
oleh serangga hama sehingga tindakan pengendaiiann-va membutuhkan metode vang khusus.Meskipuntikus kini
merupakan hama penting pada beberapa komoditas pertanian dan merugikan manusia, tetapitidak
tertutup kemungkinan suatu saattikus
meniadi hegan bermanfaat.Tikus
menyerzlng tanaman terutamakelapa sawit
sangatmerugikan
sehingga produksi tanaman menjadimenuruq
dengan kehilangan hasil sebesar 328-961kgminyak
sawit per hektar pertahuq
dengan tingkar populasitikus
per hektar antaralg3-532
ekor (Swastiko Pryambodo, I9g5).Dalam penanggulanganhal
ini
banyak sudah dilalrukan baik dengan carapreventif
maupun dengan carakuratif
menunjukanhasil vang
memuaskan, namun memerlukan penelitian yang bersifatkintinyu.
(Anonimus, 1995).Oleh karena hal tersebut diatas, maka penulismelakukan penelitian yang
be{udul
" EVALUASI KERAPATAN POPULASI H.{MA TIKUS SEBELUM DAN
SESUDAH PENGENDALIAN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWTT'
1.2 Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui kerapatantikus
sebelum dan sesudah pengendalian sehingga dapat diperoleh teknik pengendalian tikus yangefektif
di perkebunan KelapaSaqit.
13 llipotensi Penelitian
Setelah
dilakukan
pengendalian, kerapatantikus di
PerkebunanKelapa
Sawit menjadi berkuarang.1.4
UrgensiPenelitian
1.
Sebagai studiilmiah
dalam penulisan skripsiuntuk
rnelengkapi persvaratan menempuh ujian sadana pada Fakultas Pertanian Universitas Medan Area.2. Hasil penelitian ini
diharapkan berguna sebagai bahaninformasi
kepada semua pihakyang berhubungan dengan tanarnan kelapa sawit.IL TINJAUAN PUSTAKA
2.I. Sitematika
Di
Indonesia terdapattidak
kuarang dari 50jenis
termasuk Bandocota, Rattus danMus. Ketiga
marga tersebutlebih
banyakdikenal
peranannyadalm
kehidupan manusia dimana pada umunya merugikan.Para
ahli Zoologl fllmu Hewan)
sepakatuntuk
menggolongkarrtikus
kedalam hewan yang mengerat, untuk lebih jela-snya tikus dapatdi
klasifikasikan sebagai berikut :Phylum Class Ordo Family Genus Species
Chordata
Mamalia
:
Rodentia:
Muridae:
Rattus:
Rattus tiomanicus(Tikus
pohon) 2.2.Ekologi
dan PolaReproduksi Tikus
Tikus merupakan hewan yang mempu&?i kemampuan Reproduksi
yangtinggi,terutama bila dibandingkan
denganmenyesui lainnya.
Sebagianbesar
dari kerusakan tanamandiakibatkan oleh tikus ini. Tikus ini
mempunyaiciri-ciri
sebagaiberikut : Warna bulu
badanbagian atascokelat muda
dengan bagran dadadan
perut berwarnaputih
atau kelab.Tikus
muda mempunyaibulu
berwarnajingga
pada pangkaltelinga, ekor panjangnya sama atau lebih pendek dari panjang
badan darikepalanya,berkisar antara 85-100%. Uliuran panjang dari hidung sampai ekor adalahDAFTAR PUSTAKA
1. Abdul Hadi.
1975. Pengaruh Jakarta PerletaknUmpan dalm
mengendalikan hama tikus dipersawahan Padi Pasng surut Pada Stadia Generatif. KaryaIlftiah II.
Fakultas Pertanian Unlam Banjar bru.2.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 1986. Petunjuk pengendalian Hama Tikus. B adan Penei iti an danpen gembangan pertanian. Jakartra-3. Balai Proteksi
Tanaman PanganVIiI.
198911990. Laporan tahunanBalai
proteksi Tanaman panganVIII
Banjar Masin. BadarLaru.4.
Balai informasi Pertaruan. 1984. Hama Tikus.Balai
Informasi Pertanian. Banjarbaru5.
Balantek.R.
1971. Prefensi Umpan danMetodik
Pemberantasan hama Tikus. Thesis.Fakultas Pertanian Unlam. Banj arbaru.
6-
Boedi,A.
Suyatno dan S.Adisumarto.1979.
Cara Sederhana Mengenal Tikus.Diqen
Perlindungan Tanaman Pangan. Jakarta.7.
Anonimus. 1982. Provek Penyuluhan pertanianNo.
23lg3. Jakarta.8.
Girsang, danDaswir.
1995.Ekonomi
PengendalianHama
Pada Tanaman Kelapa Saw'it.Seminar ilmiah HIMAFEKTAN Korwil I. Fakultas
Pertanian Universitas Isalm Sumatera Utara, Medan.9.
Kalshover,K. GE.
1989. The Pestof
CropIn
Indonesia Revised and Translated bv p.A. van
Derland.university
of Masterdam.pt. Ichtiar
Baru Jakarta.10. Nur
Tjahjadi,
1989. Hama dan Pengendalian Tanaman. Penerbit Kanisius. yoyakarta.11.
Rochman. 1986. Petunjuk Pangendalian Hama Tikus. Badan peneliti
danPengembangan
Pertanian Direktorat Jenderal perlindungan Tanaman
pangan, jakarta..12.
setyawibawa, L. dan Y, E. widyastuti. tgg2. usaha Budi Daya Kelapa
Sawit.Penerbit Swadaya Jakarta,
13. Sefyawrjaya,D.1991. Budidaya kelapa Sawit. PenerbitKanisus yogyakarta.
14' Survastiko Priyambodo, 1995. Pengendalian Hama Tikus
di
Daerah pasang Surut dan Lebak. Balai penelitian Tanaman pangan. Banjar Baru.i5.
Thamrin.l''{ 1987
1'ekhnik dan Cara Pengumilanan Han.ra'l'iki;sdi llaerair
pas:rngSurut dan Lebak. Penelitian Tanaman Pangan. Banjarbaru.