• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI DAN PERENCANAAN ULANG SISTEM DRAINASE PADA DAS DURIAN, DAS KEDONDONG DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "EVALUASI DAN PERENCANAAN ULANG SISTEM DRAINASE PADA DAS DURIAN, DAS KEDONDONG DAN "

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ix

EVALUASI DAN PERENCANAAN ULANG SISTEM DRAINASE PADA DAS DURIAN, DAS KEDONDONG DAN

DAS SAHARI DI BUKUAN

Nama Mahasiswa : Ma’mur Cholif Aminulloh

NIM : 07161043

Dosen Pembimbing Utama : Rossana Margaret K., S.T., M.T.

ABSTRAK

Bukuan merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Terdapat 3 (tiga) Daerah Aliran Sungai (DAS) di Bukuan yang ditinjau yaitu DAS Durian dengan luasan 108.021 Ha, DAS Kedondong dengan luasan 477.209 Ha, dan DAS Sahari dengan luasan 327.347 Ha.

Masing-masing DAS terletak saling berhimpit serta memiliki saluran drainase yang berfungsi mengalirkan aliran limpasan yang akan bermuara di Sungai Mahakam.

Dipilihnya DAS Durian, DAS Kedondong dan, DAS Durian sendiri dikarenakan sering terjadinya banjir oleh curah hujan yang tinggi. Faktor penyebab terjadinya banjir tersebut dikarenakan kurang memadainya kapasitas saluran yang ada akibat sendimentasi dan penyempitan pada saluran. Banjir yang terjadi dapat dikendalikan dengan melakukan evaluasi dan perencanaan ulang sistem drainase sesuai dengan debit limpasan pada masing-masing DAS di Bukuan. Metode yang dipakai dalam perencanaan sistem drainase ini antara lain dengan analisa hidrologi yaitu menghitung debit banjir rencana pada DAS Durian, DAS Kedondong, dan DAS Sahari dengan menggunakan metode rasional. Evaluasi kapasitas saluran eksisting sekunder dan primer terhadap debit banjir rencana. Analisis hidrolika yaitu menghitung kapasitas saluran sekunder dan primer sesuai dengan periode kala ulang. Analisis saluran primer terhadap Backwater melalui elevasi muka air pada saluran dengan Metode Direct Step dan aplikasi HEC-RAS. Hasil dari evaluasi saluran pada DAS Durian terdapat 1 saluran banjir pada saluran primer dan 2 saluran sekunder dengan kecepatan melebihi batas maksimum. Pada DAS Kedondong terdapat 1 saluran primer banjir dan 4 saluran sekunder banjir, serta 8 saluran sekunder dengan kecepatan melebihi batas maskimum. Pada DAS Sahari terdapat 1 saluran primer banjir, dan 4 saluran sekunder banjir yang perlu di evaluasi. Hasil Perhitungan kebutuhan dimensi diperoleh saluran dengan bentuk persegi, pada DAS Durian memiliki lebar berkisar 0.5 m – 0.8 m untuk saluran sekunder dan 1.65 m untuk saluran primer. pada DAS Kedondong memiliki lebar berkisar 0.4 m – 1.75 m untuk saluran sekunder dan 1.85 m – 8 m untuk saluran primer. pada DAS Sahari memiliki lebar berkisar 1 m – 1.65 m untuk saluran sekunder dan 4.35 m – 5.7 m untuk saluran primer.

Kata Kunci: DAS Durian, DAS Kedondong, DAS Sahari, Sistem Drainase, Banjir

Referensi

Dokumen terkait

Analisa hidrologi untuk menghitung besarnya debit banjir rencana diperoleh Q100 th sebesar : 95.818 m3/dt, analisa hidrolika untuk merencanakan dimensi bangunan pelimpah dan

Dalam studi evaluasi dan perencanaan ulang sistem jaringan drainase pada kawasan jalan Soekarno – Hatta,masalah-masalah yang dapat dirumuskan adalah:.. Berapakah debit

Data analisa debit banjir rencana periode ulang 10 tahunan dan 20 tahunan merupakan bagian dari Studi Identifikasi dalam penanggulangan banjir dan rencana desain drainase,

analisa adalah periode ulang curah hujan dan debit hidrologi yang mengalir pada DAS Manggar Kecil. Analisa

Untuk menghitung curah hujan rencana penulis menggunakan 2 metode yaitu : metode Hasper dan Gambel. 3) Analisa debit banjir rencana Untuk perhitungan debit banjir

Perhitungan debit banjir rencana untuk saluran sekunder pada sistem drainase saluran Rungkut Medokan dilakukan berdasarkan hujan harian maksimum yang terjadi pada suatu periode

Perhitungan Debit Rencana Banjir dan Penampang Saluran Pada PERUMAHAN ROYAL INDAH REGENCY, System drainase yang akan digunakan adalah sistem drainase dengan system gravitasi artinya

ABSTRAK Sub-sub DAS Bengkuring merupakan salah satu kawasan pada Kota Samarinda yang terdampak bencana banjir dikala hujan dengan intensitas tinggi.. Kesesuaian sistem drainase