• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PROGRAM “ ASI EKSKLUSIF PUSKESMAS GUALI TAHUN 2023”

N/A
N/A
agisma vadila

Academic year: 2023

Membagikan "EVALUASI PROGRAM “ ASI EKSKLUSIF PUSKESMAS GUALI TAHUN 2023”"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

Namun saat ini penerapan pola pemberian makan terbaik pada bayi sejak lahir hingga anak berusia 2 (dua) tahun belum terlaksana dengan baik, terutama pada pemberian ASI eksklusif. Beberapa kendala dalam memberikan ASI eksklusif adalah karena ibu tidak yakin dapat memberikan ASI dengan cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi. Rekomendasi terbaru UNICEF bersama dengan Majelis Kesehatan Dunia (WHA) dan banyak negara lainnya menetapkan jangka waktu pemberian ASI eksklusif adalah enam bulan.

Bagi ibu dan bayi, pemberian ASI eksklusif memudahkan terjalinnya ikatan kasih sayang yang erat antara ibu dan bayi baru lahir, hal ini merupakan manfaat awal dari pemberian ASI eksklusif. Sehingga pedoman ini sangat diperlukan untuk membantu ibu menyusui dan memudahkan ibu menyusui dalam melaksanakan ASI eksklusif, yang kemudian dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif. Muna Barat bertugas memantau dan melaporkan program ASI Eksklusif di wilayah kerja Kecamatan Kota Utara, sebagai implikasi tugas Puskesmas dalam mencapai upaya esensial kesehatan masyarakat (UCM) di bidang gizi.

Mencari dan mengusulkan alternatif pemecahan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ASI Eksklusif di Puskesmas Guali Tahun 2023. ASI Eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi. diberikan sejak lahir selama enam bulan, tanpa menambah dan/atau mengganti makanan atau minuman lain (kecuali obat-obatan, vitamin dan mineral) 1 Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi (ASI eksklusif). Selain itu, pemberian ASI eksklusif dapat melindungi bayi dari alergen karena setelah usia 6 bulan usus bayi mulai matang dan lebih protektif.

Jadi, pemberian ASI eksklusif disertai paparan sinar matahari pagi pada bayi akan menghindarkan bayi dari penyakit tulang akibat kekurangan vitamin D.

Perbedaan Kandungan ASI dan Susu Formula

Manfaat ASI

Manfaat ASI bagi bayi

Lemak utama dalam ASI adalah lemak rantai panjang (omega-3, omega-6, DHA dan asam arakidonat), merupakan asam lemak esensial untuk mielinisasi saraf yang penting untuk pertumbuhan otak.

Manfaat ASI bagi ibu

Gerakan menghisap mulut bayi pada payudara ibu dapat membantu merangsang perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi.7. Mengurangi kemungkinan terjadinya anemia atau anemia defisiensi besi karena menyusui mengurangi perdarahan. Selama ibu memberikan ASI eksklusif dan belum menstruasi, 98% tidak akan hamil pada 6 bulan pertama setelah lahir dan 96% tidak akan hamil hingga anak berusia 12 bulan.

Secara umum, jika perempuan dapat menyusui hingga anak berusia 2 tahun atau lebih, hal ini diperkirakan akan menurunkan kejadian kanker payudara sekitar 25% dan kanker ovarium hingga 20-25%. Karena menyusui membutuhkan energi, maka tubuh akan mengambilnya dari lemak yang disimpan selama kehamilan. ASI dapat diberikan dimana saja dan kapan saja, siap diminum dan selalu dalam suhu yang tepat.

ASI dapat langsung diberikan tanpa harus menyiapkan atau merebus air, tanpa harus mencuci botol dan tanpa menunggu suhu tepat. ASI tidak sesulit susu formula yang mengharuskan Anda mencuci botol dan mensterilkannya sebelum digunakan, sedangkan ASI tidak perlu disterilkan karena sudah steril. ASI tidak dibeli karena bisa diproduksi oleh ibu sendiri, sehingga keuangan keluarga tidak banyak berkurang dengan memiliki buah hati.

Bayi sehat dan jarang sakit sehingga menghemat pengeluaran keluarga karena tidak perlu sering membawanya ke fasilitas kesehatan.

Cara Menyusui yang Baik

Pastikan es batu selalu menyentuh wadah ASI, hindari membuka cooler bag Kulkas 4oC 5 hari Simpan ASI di dalam ruangan.

Gambar 2.1 Posisi Menyusu 3 2. Teknik menyusui :  11
Gambar 2.1 Posisi Menyusu 3 2. Teknik menyusui : 11

Kontraindikasi Pemberian ASI 12 1. Ibu tidak boleh memberikan ASI

METODE

  • Rancangan Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Subjek Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Pengumpulan Data
  • Profil wilayah dan Profil Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas Kota Utara

Variabel penelitian ini terdiri dari input (manusia, uang, metode, material, mesin), proses (perencanaan, pengorganisasian, pemungkin, pengendalian) dan output (pencapaian standar pelayanan minimal/SPM). Jenis data yang diperoleh adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan Puskesmas Guali tahun 2023. Luas wilayah terluas adalah Desa Kusambi dengan luas 30,08 Km2 dan wilayah terkecil adalah Desa Lapokainse dengan luas 30,08 Km2. seluas 2,55 Km2.

Puskesmas Guali menempati lokasi di Ring Road, Kota Laworo, Desa Lapokainse, Kecamatan Kusambi, dengan luas 25,5 ha. Secara administratif wilayah kerja Puskesmas Guali terdiri dari 6 (enam) desa yaitu Desa Kusambi, Desa Guali, Desa Lapokainse, Desa Lakawoghe, Desa Kasakamu dan Desa Lemoambo serta terdapat 9 Kantor Pos Posyandu. Berdasarkan foto diatas diketahui Puskesmas Guali terletak di wilayah Kecamatan Kusambi dengan batas wilayah sebagai berikut.

Berikut foto tampak depan, tampak samping kiri, dan tampak kanan Puskesmas Guali Kabupaten Muna Barat. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa jumlah penduduk tertinggi terdapat di Desa Guali sebanyak 2.059 jiwa dan jumlah penduduk terendah terdapat di Desa Lemoambo sebanyak 656 jiwa. Berdasarkan grafik tersebut diketahui jumlah penduduk tertinggi berdasarkan jenis kelamin berada pada kelompok umur 35 tahun hingga 39 tahun, yaitu laki-laki sebanyak 423 orang dan perempuan sebanyak 363 orang.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penduduk tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Guali berada pada kelompok umur 35 tahun sampai dengan 39 tahun. Pada tahun 2021, jumlah tertinggi terdapat di Desa Guali sebanyak 512 KK dan terendah di Desa Lemoambo sebanyak 210 KK. Berdasarkan tabel diatas diketahui jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Guali sebanyak 6.228 jiwa, jumlah KK sebanyak 1.647 KK dan rata-rata jumlah jiwa per rumah tangga berjumlah 4 orang, kepadatan penduduk 128 per 1.000 jiwa. .

Gambar 4.1. Peta Batas Wilayah Kerja Puskesemas Guali
Gambar 4.1. Peta Batas Wilayah Kerja Puskesemas Guali

JUMLAH PENDUDUK

Hasil dan Pembahasan Langkah Pelaksanaan Evaluasi Program .1. Identifikasi Cakupan Program Gizi

  • Penentuan Prioritas Masalah Berdasarkan Hanlon Kuantitatif

Berdasarkan analisis data Standar Pelayanan Minimum (SPM) Puskesmas Guali tahun 2023 diperoleh beberapa program gizi beserta tujuan dan cakupannya. Menentukan interval kelas dengan menghitung selisih ukuran soal terbesar dan terkecil kemudian membaginya dengan kelas atau kolom.

Tabel . Besarnya Masalah
Tabel . Besarnya Masalah
  • Penentuan Prioritas Masalah
  • Urutan Prioritas Masalah
  • Kerangka Pikir Masalah INPUT
  • Penentuan Penyebab Masalah
  • Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah

Kriteria ini dilakukan dengan menentukan tingkat urgensi (U), besarnya permasalahan (S), tingkat sebaran/perkembangan (G) dan sumber daya yang tersedia (P) untuk mengatasi setiap permasalahan dengan menggunakan sistem penilaian dengan skor. dari 1-5. Untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakan kerangka pendekatan sistem yang terdiri dari input, proses, output, dan lingkungan yang mempengaruhi input dan proses tersebut. Input terdiri dari Manusia (Labour), Uang (Financing), Material (Equipment), Metode (Method), Mesin (Machine) dan Pasar (Market).

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kesenjangan antara tujuan yang ditetapkan dengan hasil yang dicapai. Untuk membantu mengidentifikasi kemungkinan penyebab suatu masalah, dapat digunakan diagram tulang ikan, berdasarkan kerangka pendekatan sistem yang meliputi input, proses, output, outcome, dan lingkungan, sehingga dapat diketahui hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut. ditemukan. Masih kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh personel atau pemegang program pada saat kunjungan rumah dan pencatatan di buku KIA.

Tabel . Penilaian Masalah Berdasarkan Kegawatan
Tabel . Penilaian Masalah Berdasarkan Kegawatan

Penyebab Masalah Alternatif pemecahan masalah

Kesimpulan

Rendahnya capaian program ASI Eksklusif ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu penyebab permasalahan tersebut adalah masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya ASI Eksklusif, berkembangnya nilai dan budaya, kurangnya mediasi. , dan faktor biologis ibu.

Saran

Gambar

Tabel 2.1 Kandungan asi dan susu formula4
Gambar 2.1 Posisi Menyusu 3 2. Teknik menyusui :  11
Gambar 2.2 Posisi perlekatan 3 2.6. Penyimpanan  ASI
Gambar 4.1. Peta Batas Wilayah Kerja Puskesemas Guali
+7

Referensi

Dokumen terkait