• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PROGRAM KETERAMPILAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI PRAKTIK BISNIS INOVATIF DI MADRASAH ALIYAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "EVALUASI PROGRAM KETERAMPILAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI PRAKTIK BISNIS INOVATIF DI MADRASAH ALIYAH "

Copied!
30
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Masalah Penelitian

Tujuan Penelitian

Urgensi Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • State of Art
  • Kewirausahaan
  • Praktik Bisnis sebagai Pelaksanaan Kewirausahaan Inovatif
  • Roadmap Penelitian

Pembelajaran kewirausahaan akan memberikan hasil yang optimal jika guru mampu mengorganisasikan pengalaman belajar siswa dengan menggunakan prosedur yang sistematis. Pengalaman belajar yang relevan adalah pengetahuan atau informasi kewirausahaan yang biasa dialami atau diketahui sebelumnya, serta memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menjalankan usaha. Selain itu, guru juga harus memberikan informasi terbuka kepada siswa tentang hambatan dan kegagalan yang mungkin dialami siswa.

Hasil penelitian Tri Strong berjudul Growing Entrepreneurship Through Business Practices in Business Center (Studi Kasus: SMK Muhammadiyah 2 Surakarta) menunjukkan bahwa business center di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta dikelola dengan baik oleh kepala sekolah dan business center. manager, yang mengikutsertakan seluruh mahasiswa sebagai tempat praktik bisnis. Mengenai Dzikrul Hakim dengan judul penelitian Pengembangan pendidikan kewirausahaan berbasis nilai-nilai budaya untuk pembentukan daya saing dan karakter bangsa dengan hasil penelitian, pendidikan kewirausahaan harus ditanamkan dan dikembangkan melalui pendidikan, dapat dilaksanakan terintegrasi dengan kegiatan pendidikan di sekolah. Definisi kewirausahaan sesuai dengan instruksi presiden no. 4 Tahun 1995 menyatakan bahwa “Kewirausahaan adalah jiwa, sikap, perilaku, dan kemampuan manusia untuk mengelola usaha dan/atau kegiatan yang mengarah pada upaya menemukan, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan daya guna yang lebih baik guna memberikan layanan yang lebih baik atau membuat lebih banyak keuntungan.

Menurut Leonardus Saiman, kewirausahaan adalah hal atau usaha yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan atau usaha atau kegiatan usaha atas dasar kemauan sendiri dan atau penciptaan usaha atau usaha dengan kemauan dan atau keterampilan. Pendidikan kewirausahaan di Indonesia masih kurang mendapat perhatian, baik dari dunia pendidikan maupun masyarakat. Untuk itu perlu dicarikan solusi bagaimana pendidikan dapat berperan dalam mengubah manusia menjadi manusia yang berkarakter dan berperilaku wirausaha.

Nilai-nilai yang dikembangkan harus ditujukan untuk mengembangkan nilai-nilai karakter seorang wirausaha. Menurut para pakar kewirausahaan, ada 17 (tujuh belas) nilai yang harus dimiliki siswa dan warga sekolah lainnya. Penerapan nilai-nilai dasar kewirausahaan tersebut tidak dilakukan secara langsung oleh satuan pendidikan sekaligus, melainkan dilakukan secara bertahap.

Hal ini tidak berarti bahwa penanaman nilai-nilai kewirausahaan (internalisasi) dilakukan secara merata di semua sekolah, tetapi setiap jenjang satuan pendidikan dapat menginternalisasikan nilai-nilai kewirausahaan lainnya secara mandiri sesuai dengan kebutuhan. Dalam melakukan praktek bisnis, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung berupa: mahasiswa melakukan observasi pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen untuk kebutuhan sehari-hari, berdasarkan observasi pasar, mahasiswa dapat menginventarisasi kebutuhan barang yang harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen . melakukan pemesanan barang di pusat bisnis sekolah sesuai kebutuhan konsumen, siswa menjual barang langsung ke konsumen dengan harga yang ditentukan sendiri oleh siswa, siswa dapat melakukan pencatatan transaksi yang dilakukan, siswa dapat mengatur keuangan dan keuntungan. Dilihat dari peluang yang diperoleh selama mahasiswa melakukan praktik bisnis dan bila dikaitkan dengan sifat dan sikap seseorang yang berjiwa wirausaha maka dapat disimpulkan bahwa implementasi praktik bisnis dapat mengembangkan dan memperkuat jiwa wirausaha yang inovatif.

METODE PENELITIAN

  • Alur Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Dari hasil penelitian ini peneliti bertujuan untuk menjawab pertanyaan peneliti yaitu mengevaluasi implementasi program keterampilan kewirausahaan melalui praktik usaha inovatif di Madrasah Aliyah Jakarta, dimana peneliti dalam penelitian ini meneliti Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Jakarta Selatan. Tujuan evaluasi Program Keahlian Kewirausahaan Melalui Praktik Bisnis Inovatif adalah untuk memahami dan mengevaluasi pelaksanaan Program Keahlian Kewirausahaan melalui Praktik Bisnis Inovatif di Madrasah Aliyah Jakarta dan menemukan unsur-unsur yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan praktik bisnis inovatif dalam mendukung dan menghambat kewirausahaan. . program keahlian di Madrasah Aliyah Jakarta. Penelitian ini tentang evaluasi pelaksanaan program keterampilan kewirausahaan melalui praktik usaha inovatif di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Jakarta. Evaluasi ini dilakukan melalui analisis dari tiga perspektif, yaitu dari aspek manajerial, akademik dan sosial.

Dari segi akademik kita akan melihat bagaimana praktik bisnis dilakukan oleh siswa, dan dari segi sosial kita akan mempelajari bagaimana pengaruhnya terhadap peningkatan kesejahteraan baik guru, staf maupun siswa. Dalam pengangkatan pengelola pusat bisnis, kepala sekolah memperhatikan prinsip pengembangan struktur organisasi yang baik, antara lain dengan menitikberatkan pada orang yang tepat di tempat yang tepat, mengangkat seseorang sesuai dengan kemampuannya. Pengawasan dilakukan secara berjenjang dari kepala sekolah kepada pengelola pusat bisnis dan pengelola pusat bisnis untuk mendukung guru/pengawas dan siswa.

Pengawasan yang efektif dapat menemukan masalah dan dapat menemukan solusi masalah dengan baik sehingga dapat memajukan pusat bisnis ke depan. secara bertahap dan berkala, sehingga kegiatan yang direncanakan dapat terwujud dan tujuan tercapai. Pada dasarnya magang bisnis yang dikembangkan di Medresah Aliyah Al-Khairiyah Jakarta dimaksudkan untuk memberikan media pembelajaran bagi siswa dalam hal: Business Center Medresah Aliyah Al-Khairiyah Jakarta digunakan untuk magang kewirausahaan bagi kelas X dan kelas XI dan kelas XII.

Pengelola pusat bisnis memberikan harga sesuai dengan harga dari pemasok tanpa menambah lagi, mahasiswa dapat menjual kembali di pasar dengan harga yang ditetapkan oleh mahasiswa dengan harga maksimal sama dengan harga pasar jika memungkinkan di bawah harga pasar. Kegiatan praktik bisnis inovatif di Madresah Aliyah Al-Khairiyah Jakarta belum banyak berdampak pada kesejahteraan guru dan karyawan. Hal ini karena tidak ada guru dan staf yang mendapatkan keuntungan dari sentra bisnis tersebut dengan mendapatkan barang kemudian dijual kembali ke masyarakat sekitar rumahnya atau membuka gerai di rumah.

Namun, bagi sebagian kecil siswa yang kurang aktif dan hanya bisa menjual barang dalam jumlah sedikit, jelas tidak bisa merasakan manfaat dari pusat bisnis sekolah tersebut. Dengan melakukan praktik bisnis inovatif, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung berupa: 1) mahasiswa melakukan observasi pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen akan kebutuhan sehari-hari, 2) berdasarkan observasi pasar, mahasiswa dapat memperkirakan kebutuhan barang yang akan disediakan. untuk memenuhi kebutuhan konsumen, 3) mahasiswa mengantarkan barang ke pusat bisnis sekolah sesuai dengan kebutuhan konsumen, 4) mahasiswa menjual barang langsung ke konsumen dengan harga yang ditentukan sendiri oleh mahasiswa, 5) mahasiswa dapat . Jika melihat peluang yang didapat selama mahasiswa melakukan praktik di pusat bisnis dan jika dikaitkan dengan sifat dan sikap seseorang yang berjiwa wirausaha maka dapat disimpulkan bahwa praktik di pusat bisnis dapat mendorong dan memperkuat jiwa wirausaha. roh.

Untuk lebih memperdalam kajian ini, berikut kami sajikan tabel yang berisi kegiatan mahasiswa dalam praktek bisnis inovatif. Program keterampilan kewirausahaan melalui praktik bisnis inovatif di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Jakarta dikelola dengan baik oleh kepala sekolah dan pengelola pusat bisnis, melibatkan seluruh siswa sebagai tempat praktik bisnis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Wilayah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Al-Khairiyah yang terletak di Jalan Buncit III Jalan Mampang Prapatan VI Tegal Parang dan Buncit I Mampang Prapatan IV Desa Mampang Prapatan. Penelitian berlangsung selama enam bulan, dari November 2018 hingga April 2019, dan sedang berlangsung.

Pembahasan

Dilaksanakan oleh pihak sekolah, dalam hal ini kepala sekolah dibantu oleh pengelola program praktik usaha, memperhatikan bagaimana membuat perencanaan yang baik. Pengawasan dilakukan untuk mengetahui apakah yang telah dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan, apakah terdapat permasalahan dimana letak kekurangannya, dan mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Bagi mahasiswa yang akan mengambil barang di toko, mekanismenya diatur sebagai berikut: (1) mahasiswa mengisi formulir untuk memesan barang, (2) mahasiswa meminta persetujuan dosen pembimbing, (3) mahasiswa datang ke toko dengan surat pesanan yang ditandatangani oleh pengawas untuk mendapatkan barang sesuai pesanan.

Barang yang tidak dapat dijual dapat dikembalikan dan ditukar dengan barang lain sesuai permintaan pasar. Hal ini akan melatih mahasiswa untuk berani mengambil resiko dengan menetapkan harga yang bersaing di pasar. Sehingga diharapkan barang-barang yang siswa jual laku karena harganya bisa bersaing dengan harga pasar, bahkan lebih rendah dari harga pasar.

Tetapi bagi siswa itu memiliki banyak efek positif. Pertama, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman menjual barang langsung ke konsumen sehingga dapat mengembangkan jiwa wirausaha. Kedua, mahasiswa akan mendapatkan tambahan kekayaan dengan memperoleh keuntungan dari menjual barang, terutama bagi sebagian besar mahasiswa yang aktif dan mampu menjual barang dengan omzet yang besar, dan ketiga, akan menambah pengalaman bagaimana dan strategi pemasaran barang. Tentunya bagi para pelajar yang aktif dan bisa berjualan banyak barang juga mendapatkan penghasilan yang banyak sehingga penghasilan tambahan tersebut bisa digunakan untuk menunjang kebutuhan pendidikan, membeli buku, perlengkapan sekolah, komputer dan lain sebagainya. Ciri-ciri dan ciri-ciri wirausahawan yang memiliki jiwa wirausaha adalah: 1) Percaya diri yaitu memiliki keyakinan, kemandirian, individualitas dan optimisme, 2) Orientasi tugas dan hasil; selalu berorientasi pada keuntungan, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, berorientasi pada prestasi, energik dan memiliki inisiatif, 3) Pengambil resiko; memiliki kemampuan mengambil resiko dan menyukai tantangan, 4) Kepemimpinan; bertindak seperti seorang pemimpin, bergaul dengan baik dengan orang lain dan menyukai saran dan kritik yang membangun, 5) Orisinalitas; memiliki tingkat inovasi dan kreativitas yang tinggi, fleksibel, fleksibel dan memiliki jaringan bisnis yang luas, 6) Berorientasi pada masa depan; .. memiliki persepsi dan cara pandang yang jauh ke depan, 7) Jujur dan rajin; memiliki keyakinan bahwa hidup sama dengan bekerja.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

LUARAN YANG DICAPAI

Referensi

Dokumen terkait

quota random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) opini mahasiswa FIS, UNY terhadap pembelajaran kewirausahaan berbasis praktik bisnis melalui kantin kejujuran

quota random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) opini mahasiswa FIS, UNY terhadap pembelajaran kewirausahaan berbasis praktik bisnis melalui kantin kejujuran

Program ini mampu menumbuhkan kreativitas dan kemandirian bagi wirausaha muda yang dibina melalui program tersebut dan program pengembangan kewirausahaan telah menghasilkan

Orientasi kewirausahaan secara langsung tidak memiliki pengaruh signifikan pada peningkatan kinerja wirausaha perempuan di Bogor, sementara strategi bisnis yang

Perbedaan Sikap Kewirausahaan antara Siswa yang Tinggal di Lingkungan Bisnis dan Non Bisnis (Studi Kasus Siswa Kelas XI Program Studi Keahlian Tata Niaga di SMK Negeri

Pada hal salah satu tujuan dari pendidikan prakarya dan kewirausahaan pada kurikulum 2013 adalah bagaimana menumbuhkembangkan jiwa wirausaha melalui melatih dan

Tempat : Ruang Seminar FIKP UMRAH Nilai Akhir : ……… Dalam angka Berdasarkan nilai Ujian Praktik Keterampilan Lapang/Magang/Praktik Bisnis Perikanan, mahasiswa yang disebutkan di atas

Peran Mata Kuliah Kewirausahaan Dan Praktik Kewirausahaan Untuk Menumbuhkan Minat Berwirausaha Bagi Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Angkatan 2019 IAIN Kediri, Skripsi, Program