• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEMDIKJAR 3 - SIMAKIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SEMDIKJAR 3 - SIMAKIP"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SEMDIKJAR 3

Seminar Pendidikan dan Pembelajaran

FKIP - Universitas Nusantara PGRI Kediri

SEMDIKJAR 3

Seminar Pendidikan dan Pembelajaran FKIP - Universitas Nusantara PGRI Kediri

(2)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

PROSIDING

SEMINAR PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN (SEMDIKJAR) 3

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0”

Volume 3, Oktober 2019

Gedung A5, Kampus 1 Universitas Nusantara PGRI Kediri, 5 Oktober 2019

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

(3)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

ii

PROSIDING

SEMINAR PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN (SEMDIKJAR) 3

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0”

Volume 3, Oktober 2019

Gedung A5, Kampus 1 Universitas Nusantara PGRI Kediri, 5 Oktober 2019

KETUA DEWAN REDAKSI Dr. Anik Lestariningrum, M. Pd

REVIEWER

Prof. Dr. Hj. Suswandari, M.Pd (Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA) Prof. Dr. Mustaji, M.Pd (Universitas Negeri Surabaya)

Dr. Agus Muji Santoso, M.Pd (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. Endang Waryanti, M.Pd (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. Feny Rita Fiantika, M.Pd (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd (Universitas Nusantara PGRI Kediri) Agus Budianto, M.Pd (Universitas Nusantara PGRI Kediri)

EDITOR

Laelatul Arofah, M.Pd.

Nur Lailiyah, M.Pd.

Jatmiko, M.Pd.

Nurita Primasatya, M.Pd Yunik Susanti, M.Pd Rosa Imani Khan, M.Psi Lina Rihatul Hima, S.Si, M.Pd Rizky Burstiando, M.Pd Khoiriyah, M.Pd

Yunita Dwi Pristiani, S.Pd., M.Sc Bagus Amirul Mukmin, M.Pd Guruh Sukma Hanggara, M.Pd Bayu Surinda, M.M

Mahendra Puji Permana Aji, M.Pd

PENERBIT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Jl. KH. Ahmad Dahlan no. 76, Kediri

ISSN: 2598-6139

Website: http://ojs.semdikjar.fkip.unpkediri.ac.id/index.php/SEMDIKJAR/index Email: [email protected]

Semua artikel di dalam buku prosiding SEMINAR PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN (SEMDIKJAR) 3 ini bukan merupakan hasil opini maupun pendirian dari penerbit. Isi dan konsekuensi dari artikel ilmiah yang ada di dalam buku ini adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis, dan dilindungi oleh undang-undang.

(4)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

DAFTAR ISI

Halaman Judul……… i Identitas Prosiding………. ii Daftar Isi……… iii

JUDUL ARTIKEL

Penguatan Pendidikan dan Kebudayaan Menyongsong Society 5.0………..

HAL 1-34 Oleh: Mustaji

Ekstrapolasi Paradigma Pendidikan dan Kearifan Kebudayaan Lokal Dalam

Menyambut Society 5.0………..………..………..……… 35-45 Oleh: Suswandari

Desain Strategi Pembelajaran ASIC (Adapting, Searching, Interpreting, Creating) yang Berorientasi untuk Meningkatkan Kecakapan Hidup Abad 21……… 46 Oleh: Agus Muji Santoso, Poppy Rahmatika Primandiri

Estetika Bahasa, Tembang Lakon Ketoprak: Kajian Ethnopuitika………..… 47-58 Oleh: Endang Waryanti

“Wayang Gandrung” Sebuah Tradisi Seni Dalam Pembelajaran Matematika Masa

Kini………..………..………..………..………..…... 59-68 Oleh: Feny Rita Fiantika

Model Pembelajaran Gal'perin Pada Mata Kuliah Statistika………..………... 69-85 Oleh: Bambang Soenarko, Abdul Aziz Hunaifi, Kukuh Andri Aka

Pengendalian Emosi Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Kolaboratif (Studi

Kasus Pada Anak Kelompok B1 di TK Negeri Pembina Mojoroto) ………. 86-97 Oleh: Anik Lestariningrum, Isfauzi Hadi Nugroho, Kuntjojo

Implementasi Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia Sesuai Nilai Religius di

Sekolah Dasar………..………..………..………..……….. 98-110 Oleh: Endang Sri Mujiwati, Kukuh Andri Aka, Karimatus Saidah

Implementasi Lesson Study untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Akuntansi………..………..………..………..……….. 111-121 Oleh: Bayu Surindra, Elis Irmayanti, Efa Wahyu Prastyaningtyas, Tri Ayatik

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Pada Matakuliah

SPT Melalui Metode Diskusi Kelompok Berbasis Lesson Study………..…… 122-127 Oleh: Mumun Nurmilawati, Sulistiono, Ida Rahmawati

Non-verbal Languages, Important Aspects Neglected By English Teachers in

Teaching Speaking………..………..………..………..….. 128-134 Oleh: Diani Nurhajati

Meningkatkan Keterlibatan Siswa Dalam Proses Pembelajaran dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Mata Pelajaran PPKn Dengan Metode Seminar

Socrates………..………..………..………..……… 135-142 Oleh: Agus Widodo, Nur Salim, Yunita D. Pristiani, Peni Setyawati

(5)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

4

Peningkatan Keberanian Observasi Mahasiswa Melalui Lesson Study di Program

Studi Pendidikan Sejarah Universitas Nusantara PGRI Kediri..………. 143-159 Oleh: Sigit Widiatmoko, Nara Setya Wiratama, Siska Nurazizah Lestari

Instructional Design in Teaching English Using Authentic Assessment: The

Practice of Experiment / Demonstration in Teaching Speaking..………. 160-164 Oleh: Dewi Kencanawati

Motivasi Belajar Mahasiswa Dalam Pembelajaran Berbasis Proyek Menyongsong

Sociaty 5.0..………..………..………... 165-172 Oleh: Ana Rokhmawati, Puji Savvy Dian Faizati

Penerapan “Living Values Education” Melalui Lesson Study di Truong Quyen

Primay School Vietnam..………..………..……… ..………... 173-192 Oleh: Arina Restian, Erna Yayuk, Dyah Worowirastri Ekowati

Developing Self Reflective Based Learning Strategies as a module in Teaching

Listening..………..………..……… ..………... 193-200 Oleh: Diah Astuty, Abdullah Farih

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Melalui Modul Analisis Vektor

Berdasarkan Tahapan 4M..………..………..………..……... 201-206 Oleh: Dian Devita Yohanie, Samijo

Kajian Dekonstruksi Dongeng-Dongeng Nusantara..………..……..………… 207-211 Oleh: Dian Purnama Sari

Evaluasi Program Keterampilan Kewirausahaan Melalui Praktik Bisnis Inovatif..… 212-221 Oleh: Ihsana El Khuluqo, Abdurrahman A Ghani

Peningkatan Kemampuan Menulis Dongeng Anak Melalui Teknik Semiterpimpin Mahasiswa S1 PGSD Universitas Nusantara PGRI Kediri Tahun Ajaran

222-231 Oleh: Ita Kurnia, Susi Damayanti

Intervensi Bahasa Pertama Dalam Praktik Berbahasa Asing : Kajian Teoretis

Antara Pemerolehan (Akuisisi) Bahasa dan Pembelajaran Bahasa..………... 232-239 Oleh: Lilik Uzlifatul Jannah, Uzlifatul Masruroh Isnawati

Tingkat Kesalahan Penulisan Pada Teks Percakapan Peserta Didik Kelas VI SDN

Patebon..………..………..……… ..………..……….. 240-253 Oleh: Nur Aini Saura Putri, Rizka Nur Oktaviani, Endah Wening Subekti

Pengaruh Penggunaan Buku Penunjang Tematik Terpadu Tema Indahnya Kebersamaan Terhadap Keterampilan Berpikir Analitiis Teks Deskriptif Siswa

254-267 Oleh: Rizka nur Oktaviani, Putri Kurnianingtyas

Analisis Proses Berpikir Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Soal Matematika

Diskrit..………..………..……… ..………..………. 268-271 Oleh: Siti Rochana

Pembelajaran Kompetensi Abad 21 Menghadapi Era Society 5.0..……… 272-287 Oleh: Sumarno

Pengembangan Sosial Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional Sapiring

Dua Piring..………..………..……… ..………..…………. 288-295 Oleh: Veny Iswantiningtyas

2018/2019..………..………..………..

Kelas IV SD..………..………..……… ..………...

(6)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

Implementasi Pendidikan Karakter Di Program Studi Pendidikan Ekonomi/di Sekolah..………..………..……… ..………..………..

Oleh: Mochamad Muchson, Dian Lianawati, Ellis Susmawati

296-305

Mekanisme Pasar, Ketidak Pastian Ekonomi dan Resiko dalam Perspektif

Ekonomi Mikro Islam..………...………..………..……… 306-315 Oleh: Rr. Forijati, Ridwan, Eni Rosidah

Implementasi Model CIPP dalam Evaluasi Kurikulum 2013 Pendidikan Ekonomi… 316-324 Oleh: Ahmad Sahal Fuadi, M. Anas

Media Pembelajaran E-learning “Rumah Belajar” Guna Memanfaatkan Portal

Gratis..………..………..……… ..………... 325-332 Oleh: Ayu Nur Rizka, Tjetjep Yusuf Afandi

Etnomatematika Pembuatan Krecek Kerupuk Rambak Kanji Pada Industri Rumah

Tangga di Kecamatan Pace..………..………..……….………. 333-338 Oleh: Camelia Wahyu Perdani, Darsono

Penggunaan Pendekatan RME Berbantuan Media Schoology Untuk Menganalisis

Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa..………..………..……... 339-343 Oleh: Eva Ajeng Karminingtyas

The Effect of Using Outline Technique to Students’ Writing Ability..……….. 344-355 Oleh: Agung Wicaksono, Rika Riwayatiningsih

Project-Based Learning: Solusi Jitu Menanamkan Life Skill Mahasiswa UNP

Kediri..………..………..………...……….. 356-361 Oleh: Ridwan Yasin Setiawan, Diani Nurhajati

Dimensi Kepemimpinan Dalam Kegiatan Belajar-Pembelajaran..………... 362-370 Oleh: Setya Adi Sancaya, Ikke Yuliani Dhian Puspitarini

Penerapan Prinsip Belajar dan Aplikasinya Pada Mahasiswa Pendidikan Guru

Sekolah Dasar (PGSD) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar..……….. 372-377 Oleh: Evi Rizqi Salamah

Kebutuhan Buku Ajar Evaluasi Pembelajaran Mahasiswa STKIP PGRI

Trenggalek..………..………..……… ..………... 378-382 Oleh: Flora Puspitaningsih, Rohmat Febrianto

Pendidikan Jasmani dan Olahraga: Sebuah Pandangan Filosofi..………..… 383-390 Oleh: Hendra Mashuri, Ika Cahya Puspitasari, Shofi Maulana Abadi

Eksklusivisme Bahasa Jawa di Kalangan Remaja Pada Era Revolusi Industri 4.0.. 391-396 Oleh: Khususiyah Khususiyah, Devi Kusuma Ardhani, Nora Yuniar

Setyaputri

Peluang Olahraga dalam Menyongsong Era 5.0..………..………... 396-403 Oleh: M. Akbar Husein Allsabah, Sugito

Pemanfaatan Teknik Menulis Ekspresif Sebagai Wujud Katarsis untuk Mereduksi

Burnout Mahasiswa Tingkat Akhir..………..………..………... 404-410 Oleh: Nora Yuniar Setyaputri, Khususiyah, Devi Kusuma Ardhani

Pengaruh Penggunaan Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Contextual Teaching

and Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa..………..………... 411-424 Oleh: Yafita Arfina Mu’ti, Ais Rosyida

(7)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

6

Candi Tegowangi: Inspirasi Media Pembelajaran Inovatif Berbasis Budaya..……..

Oleh: Fandi Abardi Sugianto

425-431

Analisis Kemampuan Siswa Sma Dalam Menyelesaikan Soal Trigonometri Tipe

HOTS Ditinjau dari Gaya Belajar..………..………..……… ..… 432-439 Oleh: Franco Johan Mahendratama, Darsono

Etnomatematika: Batik Khas Kediri Sebagai Media Pembelajaran Matematika

Barisan dan Deret Aritmetika..………..………..……… ..……... 440-446 Oleh: Habibah Nur Jannah

Strategi Pembelajaran Menggunakan Media Audio Visual di KB Labschool UN

PGRI Kediri..………..………..……… ..………..………... 447-453 Oleh: Hajar Yaumil Faizah, Adea Jery Nurafitri; Diana Kusuma Dewi; Oktavia

Nur Fauziah, Anik Lestariningrum

Pelestarian Karakteristik Etika Sosial Budaya pada Anak Usia Dini..………. 454-461 Oleh: Niken Ayu Saptiwi, Dewi Safitri, Brigita Ika Susanti, Intan Prastihastari

Wijaya

Analisa Kemampuan Pengucapan English Diphtongs pada Siswa-Siswi

Menggunakan Aplikasi Android “English Pronunciation by Kepham” ..……….. 462-467 Oleh: Wulan Wangi, Sutami Dwi Lestari

Wujud Prinsip Kerja Sama dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar..……….. 468-476 Oleh: Marista Dwi Rahmayantis

Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Meningkatkan Semangat Belajar..…………. 477-485 Oleh: Anik Indramawan, Noor Hafidhoh

Cooperative Learning: Sebuah Metode untuk Menciptakan Hubungan Positif

Antar Siswa Dalam Mencapai Prestasi Akademik..………..……….... 486-492 Oleh: Isfauzi Hadi Nugroho

Model Pembelajaran ‘Trompet’ dalam Penjas: Berbasis Kecerdasan Emosional.... 493-498 Oleh: Atrup, Chris Tomy Yudhi Nugroho

Penggunaan Game RPG Maker MV untuk Menganalisis Kemampuan Berpikir 499-507 Kreatif Matematis Siswa Pada Materi SPLTV..………..………...

Oleh: Septea Hasana Fareka

Representasi Matematis Mahasiswa Berkemampuan Matematika Tinggi dalam

Menyelesaikan Masalah Transportasi..………..………..……… 508-514 Oleh: Niska Shofia

Pemanfaatan E-Learning Berbasis Moodle Sebagai Media Pembelajaran untuk

Mata Kuliah Konsep Dasar IPA 2 di Era Disruption..………..……….. 515-522 Oleh: Kharisma Eka Putri, Susi Damayanti

Proses Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan

Tipe Kepribadian Tipologi Hippocrates-Galenus..………..………... 523-530 Oleh: Silvia Meylina, Jatmiko

Menyelesaikan Masalah Matematika untuk Menganalisis Kemampuan

Representasi Matematis Siswa dengan Media Screencast O Matic..………. 531-537 Oleh: Sri Devi Wulandari

Pentingnya Critical Thinking Bagi Siswa dalam Menghadapi Society 5.0..………... 538-545 Oleh: Laelatul Arofah, Rosalia Dewi Nawantara

(8)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan

Berpikir Kritis Siswa..………..………..……… ..……….. 546-555 Oleh: Sinta Kumala Sari, Elvira Putri Heruwati, Susdarwati

Pengembangan Media Pembelajaran dalam Menanamkan Karakter Peduli

Lingkungan Sejak Usia Dini..………..………..……… ..……… 556-560 Oleh: Titania Widya Prameswari, Dewi Safitri, Hajar Yaumil Faizah, Widi

Wulansari

Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika Melalui Permainan

Tradisional Engklek..………..………..……… ..……….. 561-569 Oleh: Siti Halimatul Maulida, Jatmiko

Pengelolaan Ukuran Rombongan Belajar Dan Siswa Per-Rombel dalam Upaya

Peningkatan Kualitas Lulusan Menyongsong Society 5.0..………..………… 570-580 Oleh: Novrian Satria Perdana

Pengembangan Media Cakra Indonesia Untuk Mata Kuliah Academic and

Scientific Vocabulary..………...………..………..……… 581-593 Oleh: Nita Sutanti, Yusniarsi Primasari

Implementasi Construct 2 Pada Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa

Inggris Interaktif Berbentuk Game Edukasi Multi Platform ..………..………… 594-608 Oleh: Yusniarsi Primasari, Sri Lestanti, Riska Dhenabayu

Psikodrama Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Remaja Perempuan……… 609-624 Oleh: Al Thuba Priyanggasari, Muhammad Rizkan, Frans Deska Bestari

Pengembangan Media Interaktif “Tema Binatang” Dalam Mengembangkan Bahasa

Anak Kelompok B Taman Kanak-kanak Kecamatan Grogol Kabupaten kediri……... 625-661 Oleh: Dwi Suprihatin

Inovasi Pembelajaran Responsif Gender di Sekolah Dasar (Studi Kasus SDN 03

Cijantung)………. 662-667 Oleh: Eka Nana Susanti, Suswandari, Khoerul Umam

Efektivitas Model Latihan Shooting Instep Drive Berbasis Drill Pada Cabang

Olahraga Sepakbola Tingkat Pelajar………..

668-674 Oleh: Budiman Agung Pratama, Muhammad Fajri Maujud

Gamelan Jawa: Sebuah Alternatif Media Pembelajaran Matematika Berbasis

Budaya………. 675-688

Oleh: Elgie Firdyan Eka Zhoga

Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis TIK dalam Pembelajaran PPKn Bagi

Siswa SMP Negeri 1 Boyolali tahun Pelajaran 2019-2020………. 689-703 Oleh: Suyahman

Studi Literature Model Pembelajaran POE (Predict, Observe, and Explain)………… 704-710 Oleh: Rizky Iqbal Prasetyo, Nur Hidayat, Arifian Dimas

(9)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

212

Evaluasi Program Keterampilan Kewirausahaan Melalui Praktik Bisnis Inovatif

Ihsana El Khuluqo1, Abdurrahman A Ghani2

Post Graduate School of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka University (UHAMKA)1,2 [email protected]1, [email protected]2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui efektivitas pelaksanaan program ketrampilan kewirausahaan bagi mahasiswa Madrasah Aliyah (MA) melalui praktik bisnis yang inovatif. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi pemahaman program keterampilan kewirausahaan melalui praktek bisnis yang inovatif di MA dan mendukung dan menghambat elemen dalam pelaksanaan praktek bisnis di MA dalam persaingan global membutuhkan Kesiapan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan daya saing. Program ketrampilan kewirausahaan di Madrasah Pendidikan Madrasah Aliyah harus diterapkan ke seluruh sekolah Madrasah Aliyah sehingga menghasilkan kaum muda dengan kepribadian kewirausahaan.

Pendidikan kewirausahaan berdasarkan nilai budaya dan karakter nasional merupakan salah satu aspek penting dan strategis untuk meningkatkan daya saing.

Studi ini mengambil data dari tiga informan, yaitu; Perwakilan MA dari kurikulum, guru kewirausahaan, dan mahasiswa. Metode ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan digunakan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah praktik bisnis inovatif yang telah dikelola dengan baik oleh semua siswa sebagai tempat praktek bisnis.

Program ketrampilan kewirausahaan melalui praktek bisnis mampu menumbuhkan semangat kewirausahaan pada siswa. Saran penelitian berikutnya adalah bahwa pemerintah melalui Departemen Pendidikan harus memberikan dukungan atau dukungan Fasilitas untuk pengembangan praktek bisnis yang inovatif di MA, sekolah perlu mengembangkan kemitraan dengan lembaga lain, guru dan karyawan harus menjadi contoh dalam memanfaatkan pusat bisnis dengan melakukan praktek bisnis, kurikulum kewirausahaan perlu disesuaikan dengan perkembangan dalam dunia bisnis.

Kata Kunci: kewirausahaan, praktek bisnis, dan inovatif

PENDAHULUAN

Memasuki abad 21 tantangan dalam dunia pendidikan di masa mendatang dirasa semakin berat, yaitu dalam menghadapi persaingan pada era global. Pada era global akan dihadapkan pada perubahan-perubahan besar dan amat fundamental dilingkungan global. Kewirausahaan adalah hal- hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Wirausahawan adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan.

Lulusan pendidikan diharapkan memiliki karakter dan perilaku wirausaha yang tinggi. Kurikulum merupakan pengembangan dari

(10)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat untuk melakukan suatu ketrampilan atau tugas dalam bentuk kemahiran dan rasa tanggung jawab. Kurikulum merupakan suatu desain kurikulum yang dikembangkan berdasarkan sejumlah kompetensi tertentu. Sehingga setelah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu, siswa diharapkan mampu menguasai serangkaian kompetensi dan menerapkan dalam kehidupannya kelak.

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting bagi perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, melalui pendidikan akan tercipta sumber daya manusia yang handal dan berkualitas. Pendidikan juga menjadi salah satu indikator penilaian human development indeks, yang menjadi tolak ukur berhasil tidaknya suatu indeks pembangunan manusia disuatu negara Menyadari arti strategis pendidikan dalam mencapai suatu kemajuan bangsa, maka bangsa Indonesia menyadari sepenuhnya akan peran strategis pendidikan sebagai modal dasar dan human invesment dalam pembangunannya.

Kesadaran tersebut diwujudkan dalam pengertian dan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa “Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran”. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi anak agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat dan warga negara.

Pada tahun ajaran 2016-2017 kurikulum Madrasah mengembangkan program kerja keterampilan meliputi; Akuntansi, Enterpreneurship, Tata Boga, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Dalam penelitian ini memfokuskan pembahasan keterampilan keahlian yaitu “Kewirausahaan.” Salah satu program yang berkaitan dengan menumbuhkan jiwa wirausaha adalah Praktik Bisnis Siswa akan mendapatkan pengalaman langsung melakukan kegiatan bisnis dengan melakukan kegiatan survey lapangan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen, mengadakan transaksi pembelian barang dagangan sesuai dengan hasil survey pasar, dan mengadakan kegiatan penjualan langsung kepada konsumen, serta siswa mengadakan kegiatan pembukuan terhadap semua transaksi jual beli yang dilakukan.

Praktik bisnis ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada MA bidang keahlian kewirausahaan, terutama berkaitan dengan masih adanya rasa malu untuk menjadi wirausaha, karena masih ada image yang buruk pada dunia wirausaha. Image buruk ini sebenarnya berupa keyakinan-keyakinan subyektif yang tidak mengandung

(11)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

214

kebenaran obyektif. Untuk menghilangkan prasangka buruk tersebut menurut Thomas Zimmerer (1998) bahwa salah satu faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan adalah melalui pendidikan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan ini berupa teori dan praktik, teori disampaikan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas, sedangkan praktik, dengan terjun langsung di tempat kerja.

Dengan ini maka kami peneliti tertarik untuk melakukan penelitian evaluasi program keterampilan kewirausahaan melalui praktik bisnis inovatif di Madrasah Aliyah Jakarta. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui beberapa hal antara lain efektivitas pelaksanaan program keterampilan kewirausahaan melalui praktik bisnis inovatif yang ada di Madrasah Aliyah Jakarta sudah baik dilaksanakan sebagaimana mestinya, apakah pelaksanaan praktik bisnis inovatif tersebut sudah sesuai dengan kemampuan murid di Madrasah Aliyah Jakarta.

Rumusan masalah dari penelitian ini bahwa Program keterampilan kewirausahaan melalui praktik bisnis inovatif di Madrasah Aliyah Jakarta dengan menurunkan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana memahami dan mengevaluasi pelaksanaan program keterampilan kewirausahaan melalui praktik bisnis inovatif yang ada di Madrasah Aliyah Jakarta., Bagaimana pelaksanaan kegiatan praktik bisnis inovatif dari unsur penunjang dan penghambat pembelajaran program keterampilan kewirausahaan di Madrasah Aliyah Jakarta.

Tujuan penelitian ini berusaha untuk menjawab rumusan masalah berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan pada pendahuluan di atas dengan mengklasifikasikannya ke dalam point berikut: (1) Untuk mengetahui pemahaman dan evaluasi pelaksanaan program keterampilan kewirausahaan melalui praktik bisnis inovatif yang ada di Madrasah Aliyah Jakarta. (2) Untuk mengetahui unsur penunjang dan penghambat pelaksanaan kegiatan praktik bisnis inovatif pada program keterampilan kewirausahaan di Madrasah Aliyah Jakarta.

Leonardus Saiman, kewirausahaan adalah hal-hal atau upaya-upaya yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan atau usaha atau aktivitas bisnis atas dasar kemauan sendiri dan atau mendirikan usaha atau bisnis dengan kemauan dan atau kemampuan sendiri.

Menurut Thomas W. Zimmerer dkk (2008) Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber- sumber daya itu bisa dikapitalisasikan.

(12)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

Iskandarini (2014) The dominant factor as indicators of entrepreneurship barriers in the city of Binjai is the lack of entrepreneurial expertise while the indicators in Medan city is the adversity to start new business. Whereas, the dominant indicator that determines the value of both entrepreneurial intentions in the city of Medan and Binjai is a perceived feasibility to become entrepreneurs. The effect of barriers towards entrepreneurial intentions for the workforce is positive, which means the higher resistance value, the higher the entrepreneurial intention of the community for entrepreneurship.

Sebastian dkk. (2018) Entrepreneurship policy has an influence in creating a conducive environment to support and develop entrepreneurship. A challenge in developing entrepreneurship policy is that one policy applied in certain areas cannot be applied in other areas automatically. The number of entrepreneurship policy literature, mostly originates from developed country or few from developing country. As well as in Indonesia, entrepreneurship policy has not been explored yet.

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan.

kewirausahaan adalah suatu kemampuan menciptakan kegiatan usaha.

Kemampuan menciptakan dan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi dari yang sudah ada sebelumnya. Kemampuan berwirausaha yang kreatif dan inovatif dapat dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses (Suryana, 2006: 2). Peluang sukses di masa depan dapat diraih apabila seorang wirausaha benar-benar memanfaatkan peluang dengan baik dan mempunyai disiplin diri.

Implementasi nilai-nilai kewirausahaan yaitu (Kemendiknas:2010, 10): Mandiri, Kreatif, Berani mengambil resiko dengan pertimbangan, Berorientasi pada tindakan, Kepemimpinan, Kerja keras, Jujur, Disiplin, Inovatif, Tanggung jawab,Kerjasama,Pantang,menyerah (ulet), komitmen, realistis, rasa ingin tahu, komunikatif,motivasi kuat untuk sukses.

Praktik Bisnis Sebagai Pelaksanaan Kewirausahaan Inovatif

Dalam melakukan praktik bisnis siswa mendapatkan pengalaman langsung berupa: siswa melakukan observasi pasar untuk mengetahui apa kebutuhan konsumen terhadap barang keperluan sehari-hari, berdasarkan observasi pasar siswa dapat menginventarisir. kebutuhan barang yang harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, siswa melakukan pemesanan barang ke business center sekolah sesuai kebutuhan yang

(13)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

216

diperlukan konsumen, siswa menjual barang langsung ke konsumen dengan harga yang ditetapkan sendiri oleh siswa, siswa dapat melakukan pembukuan terhadap transaksi yang dilakukan, siswa dapat mengelola keuangan dan keuntungan yang diperoleh.

Ciri-ciri dan sifat-sifat seorang wirausahawan yang memiliki jiwa kewirausahaan adalah; percaya diri yaitu mempunyai keyakinan, kemandirian, individualitas dan optimisme; berorientasikan pada tugas dan hasil dengan senantiasa berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, berorientasi pada prestasi, energik dan memiliki inisiatif; memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan; kepemimpinan, bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun; keorisinilan, memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas; berorientasi ke masa depan, memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan; jujur dan tekun, memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja.

METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif karena peneliti menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial di masyarakat dan memperlihatkan bukti-bukti dari hasil catatan lapangan, seperti wawancara, observasi, dokumentasi berupa foto dan rekaman. Penelitian yang dipakai agar dapat lebih menganalisa situasi di lapangan dan langsung dapat mengambil hipotesa terhadap kejadian yang sesungguhnya untuk di samakan dengan teori yang selama ini di pelajari.

Menurut Sugiono, dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, karena penelitian kualiatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Analisis data dalam penelitian kualitatif juga diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus selama penelitian berlangsung, dilakukan mulai dari mengumpulkan data sampai pada tahap penulisan laporan.

(14)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah model analisis data kualitatif Miles dan Huberman. Secara garis besar, Miles dan Huberman membagi analisis data dalam penelitian kualitatif ke dalam tiga tahap, yaitu kodifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Teknik analisis data model Miles dan Huberman terdiri dari tiga aktivitas yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification). Namun sebelum melakukan reduksi data, peneliti melakukan pengumpulan data terlebih dahulu (data collection) yaitu melalui metode, observasi, wawancara dan dokumentasi.

HASIL

Dari hasil penelitian ini, peneliti ingin menjawab pertanyaan dari peneliti yaitu evaluasi implementasi program keterampilan kewirausahaan melalui praktik bisnis inovatif di Madrasah Aliyah Jakarta, dimana dalam penelitian ini peneliti meneliti di Madrasah Aliyah Jakarta. Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternative yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.

Tujuan dari evaluasi program keterampilan kewirausahaan melalui praktik bisnis inovatif ini adalah untuk mengetahui pemahaman dan evaluasi pelaksanaan program keterampilan kewirausahaan melalui praktik bisnis inovatif yang ada di Madrasah Aliyah Jakarta serta untuk mengetahui unsur penunjang dan penghambat pelaksanaan kegiatan praktik bisnis inovatif pada program keterampilan kewirausahaan di Madrasah Aliyah Jakarta.

PEMBAHASAN

Penelitian ini mengenai evaluasi terhadap implementasi program keterampilan kewirausahaan melalui praktik bisnis inovatif di Madrasah Aliyah Jakarta. evaluasi ini dilakukan dengan melalui analisis dari tiga sudut pandang yaitu dari aspek manajemen, aspek akademik dan aspek sosial. Aspek manajemen akan dilihat dari pelaksanaan fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Aspek akademik akan dikupas bagaimana pelaksanaan praktik bisnis yang dilakukan oleh siswa, dan aspek sosial akan dikaji bagaimana dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan baik bagi guru, karyawan maupun siswa.

(15)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

218 Aspek Manajemen

Perencanaan

Dilakukan oleh sekolah dalam hal ini Kepala sekolah dibantu oleh pengelola program praktik bisnis, dengan memperhatikan cara menyusun perencanaan yang baik. . Perencanaan yang baik harus bisa menjawab enam pertanyaan yaitu; 1) apa yang menjadi tujuan dari praktik bisnis kantin kejujuran, 2) mengapa program keterampilan kewirausahaan bisnis inovatif diadakan sekolah, 3) siapa yang akan melakukan tugas agar praktik bisnis inovatif dapat berjalan baik, 4) dimana letak business center berada agar menarik pembeli, 5) kapan business center mulai dijalankan dan 6) bagaimana cara menjalankannya agar sukses.

Pengorganisasian

Untuk mengurus business center dibentuklah kepengurusan yang ditetapkan melalui surat keputusan kepala sekolah. Dalam menyusun pengelola business center kepala sekolah memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan struktur organiusasi yang baik antara lain dengan memperhatikan the rightman on the right place, menempatkan seseorang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Disamping itu juga menerapkan prinsip sedikit struktur namun kaya fungsi, struktur yang dibuat dibuat sederhana namun sudah mencukupi kebutuhan secara menyeluruh.

Pengawasan

Pengawasan dilakukan secara berjenjang dari Kepala sekolah kepada pengelola business center dan pengelola business center kepada guru pengampu/ pembimbing dan siswa. Pengawasan dilakukan dalam rangka untuk mengetahui apakah yang dilaksanakan sudah sesuai dengan yang direncanakan, jika ada permasalahan dimana letak kekurangannya, dan mencarikan jalan keluarnya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.

Pengawasan yang efektif mana kala dapat menemukan permasalahan dan dapat mencari pemecahan masalah dengan baik sehingga dapat memajukan business center untuk masa yang akan datang. Pengawasan dilakukan secara berjenjang dan berkala, agar supaya kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan dan mencapai tujuan.

Aspek Akademik

Pada dasarnya praktik bisnis yang dikembangkan di Madrasah Aliyah Jakarta dimaksudkan untuk memberikan media pembelajaran bagi siswa dalam hal: (1) menumbuhkan jiwa wirausaha, (2) memberikan pengalaman langsung berinteraksi dengan konsumen, (3) melakukan survei pasar untuk menentukan jenis produk yang dibutuhkan konsumen (4) memberikan kesempatan melakukan pembukuan terhadap transaksi bisnis yang dilakukan. Madrasah Aliyah Jakarta Business center dipakai untuk

(16)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

praktik kewirausahaan kelas X dan kelas XI dan Kelas XII. Setiap 10 siswa dibimbing oleh satu orang guru. Jadwal pengambilan barang ke toko dibuat oleh pengelola business center. Hal ini dimaksudkan agar supaya tidak terjadi antrian yang berjubel di toko. Untuk siswa yang akan mengambil barang ketoko diatur mekanismenya sebgai berikut: (1) siswa mengisi blangko pemesanan barang, (2) siswa minta pengesahan kepada pembimbing, (3) siswa datang ke toko dengan surat pesanan yang sudah ditanda tangani pembimbing untuk mendapatkan barang sesuai pesanan . Apabila siswa sudah mendapatkan barang dari toko kemudian siswa menjual di masyarakat sekitar siswa berada atau dengan membuka outlet atau toko di rumah. Setelah sepuluh hari siswa harus melaporkan terhadap hasil penjualan kepada pembimbing. Untuk barang yang tidak laku dijual dapat dikembalikan dan ditukar dengan barang lain sesuai dengan permintaan pasar. Pihak pengelola business center memberikan harga sesuai dengan harga dari pemasok dengan tidak menambah lagi, siswa dapat menjual kembali ke pasar dengan harga ditetapkan sendiri oleh siswa dengan harga maksimal sama dengan harga pasar jika memungkinkan di bawah harga pasar. Hal ini akan melatih siswa untuk dapat berani mengambil resiko menetapkan harga yang bersaing dipasaran. Sehingga diharapkan barang yang dijual siswa akan bisa terjual karena harga dapat bersaing dengan harga dipasar, bahkan bisa lebih rendah dari harga di pasar. Keuntungan masing masing siswa tidak sama tergantung ketrampilan siswa dalam menjual barang ke konsumen. Pihak pengelola akan mendapatkan laba bukan karena menambah prosentasi harga yang dijual ke siswa tetapi dari hasil rabat dan bonus dari pemasok.

Aspek social

Kegiatan praktik bisnis inovatif di Madrasah Aliyah Jakarta belum banyak berdampak pada kesejahteraan guru dan karyawan. Hal ini dikarenakan guru dan karyawan belum ada yang memanfaatkan business center dengan mengambil barang dan kemudian menjual kembali di masyarakat sekitar rumahnya atau membuka outlet di rumah. Kalau toh ada baru sebatas membeli barang untuk keperluan sehari-hari bagi keluargannya.

Tetapi bagi siswa mempunyai dampak positif yang banyak pertama siswa akan mendapatkan pengalaman menjual barang secara langsung ke konsumen sehingga dapat memupuk jiwa kewirausahaan, kedua siswa akan memperoleh tambahan kesejahteraan dengan mendapatkan laba dari hasil penjualan barang, terutama bagi sebagian besar siswa yang aktif dan dapat menjual barang dengan omset yang besar, dan ketiga akan menambah pengalaman cara dan strategi pemasaran barang. Ketiga manfaat diatas akan sangat berpengaruh pada jiwa entreprenuer siswa apabila sudah tamat dari sekolah dan memasuki dunia kerja. Bagi siswa yang aktif dan dapat menjual barang yang banyak tentu saja akan mendapatkan penghasilan yang banyak

(17)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

220

pula, sehingga tambahan penghasilan itu dapat dipergunakan menunjang keperluan mencukupi kebutuhan pendidikan, membeli buku, peralatan sekolah, komputer dan lain sebagainya. Namun memang bagi sebagian kecil siswa yang kurang aktif dan hanya dapat menjual barang dalam jumlkah kecil, tentu saja belum dapat merasakan manfaat dari business center di sekolah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Program keterampilan kewirausahaan melalui praktik bisnis inovatif di Madrasah Aliyah Jakarta telah dikelola dengan baik oleh kepala sekolah dan pengelola business center, dengan melibatkan seluruh siswa sebagai tempat praktik bisnis. Praktik bisnis ini pun mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa.

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran bagi pihak sekolah agar kegiatan praktik bisnis inovatif ini dapat berjalan lebih baik lagi, yakni:

1. Hendaknya pemerintah melalui Suku Dinas Pendidikan wilayah Jakarta Selatan

2. memberikan dukungan atau bantuan fasilitas untuk pengembangan praktik bisnis inovatif di Madrasah Aliyah Jakarta.

3. Sekolah perlu mengembangkan jalinan kerjasama dengan lembaga lain dalam kerja sama yang saling menguntungkan

4. Guru dan karyawan seharusnya menjadi contoh dalam memanfaatkan business

5. center dengan melakukan praktik bisnis.

6. Kurikulum kewirausahaan perlu disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi didunia usaha.

DAFTAR RUJUKAN

Afrizal. 2015. Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan

Penelitian Kualitatif dalam berbagai Ilmu. Jakarta: Rajawali Pers

Haris Herdiansyah. 2015. Wawancara, Observasi, Focus Groups sebagai Instrumen

Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers

Hendro Santono. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.

Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Leonardus Saiman. 2015. Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-kasus.

Jakarta: Salemba Empat.

(18)

“Penguatan Pendidikan & Kebudayaan untuk Menyongsong Society 5.0” 2019

Lexy Maleong. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D). Bandung: Alfabeta

Suryana. 2013. Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta:

Salemba Empat.

Sudarto. 2006. Menyalurkan Lulusan Melalui Bursa Kerja Khusus. Solo:

Majalah Didik, Edisi 04/ Th.1/November.

Sudira .2009. Tantangan Guru SMK Abad 21 Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013) Tantangan Guru SMK Abad 21.

Thomas W. Zimmerer, Norman M. Scarborough, dan Doug Wilson. 2008.

Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat

Referensi

Dokumen terkait

Mata  kuliah  ini  bertujuan  membekali  mahasiswa:  membangun  spirit/jiwa  dan  karakter  wirausaha,  dengan  cara  memahami  konsep  kewirausahaan,    dan 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) pelaksanaan kurikulum edisi 2004 bidang keahlian bisnis dan manajemen berpengaruh positif terhadap jiwa kewirausahaan

Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Siswa Melalaui Kegiatan Praktik Kerja Industri Berbasis Nilai(Studi Kasus Di SMK Negeri 1 Namlea Kabupaten Buru).. Universitas Pendidikan Indonesia |

Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Siswa Melalaui Kegiatan Praktik Kerja Industri Berbasis Nilai(Studi Kasus Di SMK Negeri 1 Namlea Kabupaten Buru).. Universitas Pendidikan Indonesia

Luaran yang di capai dalam kegiatan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PDPWM) yang berjudul “ Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan dengan Memotivasi dan Melatih

Pengaruh positif yang terdapat pada kemampuan wirausaha terhadap pendapatan UMKM sektor kuliner menunjukkan bahwa bisnis perlu memiliki keterampilan kewirausahaan dan

pengetahuan, keterampilan, dan jiwa kewirausahaan yang harus dikuasai dan dimiliki peserta didik, yang diharapkan mampu membangun usaha sendiri atau kelompok.  Wirausaha

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai bimbingan karir berbasis KKNI untuk menumbuhkan semangat jiwa wirausaha siswa di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang telah