PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti lebih memfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih Pertamina ditinjau dari etika bisnis Islam (studi di Desa Karang Tanjung Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah) yang nantinya akan menjadi dirumuskan menjadi suatu masalah yang akan dipelajari. Faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih pertamini ditinjau dari etika bisnis islami di desa Karang Tanjung.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Abbas, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang 15 Penelitian ini menjelaskan tentang jual beli bensin eceran. Kesimpulan yang dapat ditarik dari tesis saudari Nurlilita Abbas adalah memiliki kesamaan dengan penelitian saya yaitu pembahasan bensin eceran. Penelitian saudari Nurlilita Abbas berfokus pada pelaksanaan jual beli bensin eceran, sedangkan tesis saya membahas tentang minat beli konsumen ditinjau dari ekonomi Islam.
15 Nurlilita Abbas, Implementasi Jual Beli Bensin Eceran di Jalan Medoho Raya Sambirejo Semarang, Skripsi UIN Walisongo Semarang, 2015.
LANDASAN TEORI
Pengertian Perilaku Konsumen
Dalam pengertian lain, perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas fisik yang terlibat dalam mengevaluasi, memproses, menggunakan, dan membuang barang atau jasa. Menurut Ebert dan Griffin, perilaku konsumen adalah upaya konsumen untuk mengambil keputusan tentang produk yang akan dibeli dan dikonsumsi. Menurut Solomon, perilaku konsumen adalah studi tentang proses yang dilalui individu atau kelompok ketika mereka memilih, membeli,
Berdasarkan uraian di atas, perilaku konsumen adalah perilaku yang digunakan oleh seorang konsumen untuk memilih produk atau barang yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
Jenis- jenis Konsumen
Di dalam kelompok konsumen terdapat konsumen individu, karena konsumen kelompok pada hakekatnya adalah kumpulan dari konsumen individu. Konsumen kelompok dapat dikatakan sebagai kumpulan konsumen individu yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang relatif sama. Konsumen individu dan konsumen institusi memiliki kesamaan yaitu sebagai pembeli, pengguna, pengguna, penggemar, pengagum, penikmat, dan membelanjakan atau mendapatkan keuntungan dari apa yang telah dibeli.
Namun, masuk akal bahwa yang mengembangkan perusahaan sebagian besar adalah konsumen individu, karena konsumen individu, selain lebih banyak daripada konsumen institusi, juga sering menjadi bagian dari konsumen institusi.
Teori Kebutuhan Konsumen
Seseorang membutuhkan pengakuan dari orang lain atau orang-orang di sekitarnya oleh faktor psikologis internal yang melekat pada dirinya, seperti kebutuhan untuk dihormati, kebutuhan untuk dihormati, kebutuhan untuk dipatuhi. Selain itu, seseorang perlu diakui oleh masyarakat disekitarnya, seperti kebutuhan untuk memiliki status, kebutuhan untuk dikenal oleh orang lain dan kebutuhan untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Berdasarkan uraian di atas, kebutuhan egois sebenarnya sangat fenomenal di antara manusia yang melekat pada dirinya masing-masing, seperti kebutuhan untuk dihormati, dihormati dan dipatuhi.
Berdasarkan uraian di atas, terdapat banyak kebutuhan konsumen, mulai dari kebutuhan untuk memenuhi keinginannya sendiri hingga keinginan masyarakat terhadap sesuatu yang dimilikinya.
Faktor- faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen
Berdasarkan uraian di atas, kelompok acuan yang berada pada faktor sosial adalah kelompok yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang yang ingin menyesuaikan diri. Berdasarkan uraian di atas faktor sosial yang sangat penting adalah keluarga, dari faktor tersebut orang merasakan ambisi pribadi, nilai atau harga diri dan cinta. Berdasarkan uraian di atas faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor pribadi seperti kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa, kondisi ekonomi individu yang terdiri dari pendapatan yang dibelanjakan, kemampuan untuk
Faktor-faktor ini sangat berguna untuk mengidentifikasi pembeli yang mungkin paling tertarik dengan suatu produk.
Pertamini
- Pengertian Pertamini
 - Kelebihan Pertamini
 - Kekurangan Pertamini
 
Pertamini sendiri dinilai membantu pengendara yang kehabisan bensin di jalan yang jauh dari SPBU. Pertamini ternyata merupakan sebuah usaha kreatif yang dapat membantu pengendara yang mungkin kehabisan bensin dan jauh dari SPBU. Berdasarkan uraian di atas, pertamin merupakan tempat penjualan bensin eceran yang memudahkan pengemudi yang kehabisan bensin.
Padahal kita tahu SPBU sebenarnya lebih unggul dari yang lain, padahal alternatif Pertamina ini punya kelebihan. Mini Pom ini selain bisa dibawa kemana-mana, penjual bisa menentukan lokasi dan penjual juga bisa mengamati sendiri dimana tempat yang strategis untuk menjual BBM tersebut. Konsepnya sama dengan diler bensin lain seperti Pertamina resmi dan retail.
Mudah dan praktis, tidak ribet seperti retail yang harus diisi dulu botolnya dan ditimbang. Air dengan bensin bisa langsung diisi di kendaraan seperti mobil atau motor, karena sistemnya sama dengan SPBU. Konsep utama bisnis Pertamina ini masih sama dengan dealer bensin eceran, hanya saja konsep ini lebih canggih dan memudahkan dealer dan pembeli saat mengisi bensin di kendaraan.
Namun jika sebelumnya penulis memaparkan beberapa kelebihan konsep bisnis bensin retail yang tidak lagi menggunakan botol, Pertamini masih memiliki beberapa kekurangan disini, antara lain: Tabung untuk menyimpan bensin di bagian atas tidak memenuhi standar (mengandung resiko). ), karena tabung menggunakan.
Etika bisnis Islam
- Pengertian Etika Bisnis Islam
 - Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam
 
Wujud dari keyakinan tersebut dapat ditunjukkan dengan melakukan aktivitas bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan ridho Allah SWT dan mencari keuntungan tidak hanya untuk kehidupan dunia tetapi juga untuk akhirat dengan keuntungan yang berlipat. Allah SWT menurunkan Islam sebagai sistem kehidupan bagi seluruh umat manusia, menekankan pentingnya keadilan dalam bidang ekonomi atau bisnis. Orang boleh melakukan apa yang diinginkannya selama tidak melanggar syariat, bahkan dalam bisnis pun orang bebas memilih.
Kebebasan yang dimiliki oleh setiap individu diiktiraf dalam kerangka etika perniagaan Islam. Manusia diberi kebebasan untuk mengawal kehidupan mereka manakala Allah SWT menghantar mereka ke bumi. Manusia tidak boleh mengabaikan hakikat bahawa mereka dituntut sepenuhnya oleh undang-undang yang dicipta oleh Allah SWT.
Orang diberi kemampuan untuk berpikir dan memutuskan, untuk memilih cara hidup yang mereka inginkan dan untuk bertindak sesuai dengan aturan yang mereka pilih. Tanggung jawab merupakan asas yang erat kaitannya dengan perilaku manusia, karena segala kebebasan dalam menjalankan segala kegiatan usaha manusia tidak terlepas dari tanggung jawab yang diberikan seseorang atas kegiatan usahanya. Seperti halnya pembelian, setiap konsumen harus bertanggung jawab atas pembelian yang dilakukan dan mampu menanggung resiko yang akan timbul nantinya.
Sedangkan kejujuran merupakan sikap jujur dalam segala proses bisnis yang dijalankan tanpa kecurangan sedikitpun. Dengan sikap kemurahan hati dan keadilan, sebuah perusahaan akan menghasilkan persaudaraan dan kemitraan yang saling menguntungkan, tanpa ada pihak yang merasa dirugikan dengan bisnis yang dijalankannya.
METODOLOGI PENELITIAN
- Jenis Penelitian
 - Sifat Penelitian
 - Sumber Data
 - Sumber Data Primer
 - Sumber Data Sekunder
 - Teknik Pengumpulan Data
 - Wawancara (interview)
 - Dokumentasi
 - Teknik Analisis Data
 
Pertamini adalah kios bensin yang didesain seperti SPBU di desa Karang Tanjung. Bentuk pelayanan Pak Suyit kepada konsumen adalah dengan menginformasikan kepada konsumen tentang titik awal pemberian dosis. Upaya Pak Suyit untuk menarik konsumen adalah dengan menjaga kualitas oli agar selalu bening.
Upaya yang dilakukan untuk menarik pelanggan adalah dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Hermawati sebagai penjual pertamini di desa Karang Tanjung yang baru memulai usahanya sejak tahun 2017, beliau mengatakan memilih menggunakan pertamini karena menurutnya akan lebih bisa mendapatkan keuntungan, ini senada dengan pendapat Pak Mahmudi. Bentuk pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dengan memberikan akses dari dan ke kendaraan agar mudah dan nyaman dalam berbelanja.
Dan upaya Ibu Hermawati untuk menarik konsumen adalah dengan cara yang ramah konsumen. Perusahaan terpilih menjual bensin menggunakan alat Pertamini yang praktis dan juga akurat. Pelayanan yang dilakukan untuk menarik konsumen adalah dengan memberikan pelayanan yang ramah dan memuaskan.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Turinah sebagai penjual pertamini di desa Karang Tanjung yang memulai usahanya 5 tahun yang lalu, Ibu Turinah lebih memilih berjualan menggunakan pertamini yang menurutnya modern dan juga praktis. Berjualan bensin dengan menggunakan Pertamini di desa Karang Tanjung merupakan salah satu cara pedagang dalam berbisnis.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Singkat Kampung Karang Tanjung
Kampung Karang Tanjung pada awalnya merupakan kampung percontohan yang merupakan bagian dari Kampung Kota Baru pada tahun 1970 dengan nama Kampung Percobaan Tanjung Meru yang dipimpin oleh Kepala Kampung yaitu Bpk. M. Kemudian pada tahun 1975 Kampung Percobaan Tanjung Meru dipisahkan dari Kampung Kota Novo dan terbentuk kampung baru bernama Kampung “Karang Tanjung”. Kata “Karang Tanjung” memiliki arti sebagai berikut : Kata “Karang” diambil dari asal daerah desa orang buka yang berasal dari Desa Karang Kemojing, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, sedangkan Kata “Karang” adalah “Tanjunga” diambil dari nama akses menuju Tanjung Meru, sehingga menjadi “Tanjung Karang”. 73.
Kelurahan Karang Tanjung merupakan bagian dari kelurahan baru, kemudian ketika dipimpin oleh Bapak M. Suharjo, Karang tanjung dipisahkan dari kelurahan Kota baru dengan maksud agar tidak terlalu luas dan membentuk kelurahan baru yang diberi nama Karang Tanjung.
Luas dan Batas Wilayah
Sejarah singkat berdirinya pertamini di desa Karang Tanjung
Usaha pertamina yang dilakukan di Desa Karang Tanjung sudah ada sejak tahun 2013, terlepas dari perkembangan zaman yang semakin maju, dan jauh dari SPBU para pedagang berinovasi menjual bensin menggunakan alat canggih yang biasa disebut pertamines. Keuntungan yang bisa didapatkan dari berjualan bersama pertamini adalah selain pendapatan yang meningkat, Pak Suyit yakin berjualan bersama pertamini juga lebih menarik bagi konsumen. Bentuk pelayanan kepada konsumen adalah penggunaan bensin premium dengan batas penjualan minimal Rp 5.000 sampai dengan 5 liter.
Keuntungan yang bisa didapatkan selain mendapatkan penghasilan yang meningkat, dengan menggunakan alat Pertamini dapat mempermudah saat. Keuntungan yang bisa didapat saat berjualan pertamini adalah selain menambah pendapatan, penjual juga mengatakan bahwa bensin yang dijualnya murni sehingga diminati konsumen. Upaya yang dilakukan Bpk. Cara yang digunakan Ahmad untuk menarik konsumen adalah dengan berjualan bensin dengan alat Pertamini yang praktis, rapi dan tempat penjualannya dekat dengan jalan raya.
Setelah itu, selain pendapatan yang meningkat, Ibu Turinah juga mengatakan bahwa bensin yang terjual lebih cepat habis. Upaya menarik konsumen adalah dengan menyediakan tempat teduh dimana konsumen merasa nyaman dan ingin kembali ke Pertamina Ibu Turina. Faktor yang menyebabkan Tn. Amir selalu membeli bensin dengan langganan regulernya ke Pertamina karena tempat yang ditawarkan sangat teduh dan sepertinya tidak terganggu dengan cuaca.
Mengenai pelayanan yang Ibu Ida terima selama menjadi konsumen sangat puas karena sikap penjual tidak sombong. Asas itikad baik dan jujur yang diterapkan adalah konsumen mengatakan bahwa selain alat bantu praktis, konsumen juga dapat melihat titik tolak takaran dan kualitas oli yang diberitahukan oleh penjual. Selain itu konsumen sangat puas dengan pelayanan yang diberikan penjual seperti lokasi yang sejuk, strategis dan juga penjual yang ramah konsumen.
Asas keadilan yang diterapkan konsumen adalah tidak ada rasa dirugikan atau pilih kasih oleh penjual bensin Pertamina.