• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BUAH JAMBU BIJI MERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BUAH JAMBU BIJI MERAH "

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PERMINTAAN BUAH JAMBU MERAH. Studi Kasus: Pasar Petisah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara). Dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan, sepakat untuk memberikan hak bebas royalti non-eksklusif kepada Universitas Medan Area atas karya ilmiah yang berjudul : “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Buah Jambu Biji Merah Di Kota Medan (Studi Kasus : .Pasar Petisah, Medan Petisah) Kecamatan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara).Sedangkan variabel yang signifikan terhadap permintaan konsumen buah jambu biji merah di Pasar Petisah adalah pendapatan konsumen dan jumlah buah jambu biji merah yang dibeli pedagang.

Direksi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan yang memberikan izin untuk melakukan penelitian bersama pedagang buah jambu biji merah di Pasar Petisah.

PENDAHULUAN

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Kerangka Pemikiran
  • Hipotesis

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa buah jambu biji termasuk dalam kelompok komoditas buah unggulan di Sumatera Utara. Faktor-Faktor Apa Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Buah Jambu Biji Merah Di Pasar Petisah Kecamatan Medan Petisah. Untuk mengetahui bagaimana permintaan buah jambu biji merah di Pasar Petisah Kecamatan Medan Petisah.

Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap buah jambu biji merah di pasar Petisah kecamatan Medan Petisah.

Tabel 1. Perkembangan Produksi Buah-buahan di Indonesia Tahun 2017
Tabel 1. Perkembangan Produksi Buah-buahan di Indonesia Tahun 2017

TINJAUAN PUSTAKA

  • Olahan Jambu biji merah
  • Morfologi dan Biologi Tanaman Jambu biji merah
  • Syarat Tumbuh Tanaman Jambu biji merah
  • Manfaat Jambu biji merah
  • Permintaan
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
  • Fungsi Permintaan
  • Penelitian Terdahulu

Tinggi pohon jambu biji tentunya bisa mencapai 5-10 meter, batangnya keras, tangguh dan tidak mudah patah. Buah jambu biji merah matang juga bermanfaat dalam meningkatkan jumlah sel darah merah (trombosit) untuk mengatasi demam berdarah (Pitojo, 2009). Kegiatan pengolahan dilakukan untuk menghasilkan produk jambu biji baru yang lebih beragam dan inovatif.

Daun jambu biji mengeluarkan aroma bila diperas, berwarna hijau, berdaun satu dan bertangkai pendek. Sujiprihati (1985) mengungkapkan mahkota bunga jambu bangkok terdiri dari 4 – 10 helai, dengan mahkota berbentuk bulat telur. Buah jambu biji mempunyai variasi yang luas dalam ukuran buah, bentuk buah dan warna (Panhwar, 2005).

Benih jambu biji dapat disimpan dalam waktu lama (± 12 bulan) pada suhu rendah (8 0C) dan kelembaban rendah. Tanaman jambu biji dapat tumbuh optimal dan menghasilkan buah pada siang hari pada suhu sekitar 23 – 28 0C. Jambu biji merah mengandung banyak serat yang efektif menurunkan kadar insulin dan membantu mengatur penyerapan gula dalam tubuh.

Penyakit diabetes tipe 2 yang perkembangannya paling tinggi dapat dicegah dengan rutin mengonsumsi buah jambu biji merah. Salah satu manfaat utama jambu biji merah adalah mampu menghambat penyebaran dan pertumbuhan sel kanker. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui efek konsumsi jambu biji merah terhadap kanker payudara, kanker prostat, dan kanker mulut.

Kandungan nikotin (vitamin B3) pada buah jambu biji merah dipercaya dapat meningkatkan fungsi kognitif dan melancarkan aliran darah.

Gambar 2.1 Jambu biji merah
Gambar 2.1 Jambu biji merah

METODE PENELITIAN

Metode Pengambilan Sampel

Dan metode pengumpulan data yang digunakan pada 35 konsumen dengan 12 pedagang adalah metode purposive sampling (pengambilan sampel ditentukan secara sengaja). Berdasarkan informasi PD Pasar Kota Medan Unit Pasar Petisah, terdapat 12 pedagang buah jambu merah di Pasar Petisah.

Metode Pengumpulan Data

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien karena peneliti telah mengetahui secara pasti variabel yang akan diukur dan apa yang dapat diharapkan dari responden. Peneliti menggunakan metode observasi karena mengamati pola perilaku masyarakat dalam memenuhi permintaan konsumen jambu biji merah.

Metode Analisis Data

  • Uji F (Uji Simultan)
  • Uji t (Uji Parsial)
  • Koefisien Determinasi (R Square)

Uji t digunakan untuk menguji apakah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap permintaan buah jambu biji merah sebagai variabel terikat adalah nyata. Model dikatakan baik atau cocok jika nilai R² mendekati 1, R² juga menunjukkan besarnya pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R² akan bertambah seiring bertambahnya jumlah variabel bebas maka derajat kebebasannya semakin kecil, maka dari itu digunakanlah Adjusted R² yang memperhitungkan derajat kebebasan, selain itu juga dapat diketahui koefisien determinasi parsial (r²) yang mana menunjukkan seberapa besar kemampuan masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel tersebut.

Artinya variabel harga buah jambu biji merah, pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel volume permintaan buah jambu biji merah di pasar Petisah. Artinya variabel harga jambu biji merah, pendapatan penduduk dan jumlah anggota rumah tangga secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel volume permintaan di pasar Petisah. Ho diterima atau ditolak, selanjutnya dilakukan uji t, dengan derajat kebebasan (n-k). Ukuran diterima atau ditolaknya Ho adalah sebagai berikut: 1).

Apabila nilai t hitung lebih kecil dari t tabel pada taraf signifikansi yang ditunjukkan sehingga Ho tidak ditolak dan Ha ditolak berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Melihat metode pengujian di atas dan nilai t tabel maka dapat dianalisis pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

Defenisi Operasional Variabel

Aktivitas individu yang terlibat langsung dalam perolehan dan penggunaan barang dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan dalam persiapan dan penentuan aktivitas tersebut.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kondisi Pasar Petisah

Pasar Petisah Kecamatan Medan Petisah menjual berbagai macam barang, termasuk kebutuhan pokok (buah-buahan, sayur-sayuran, ikan, dan lain-lain). Total luas pasar tradisional yang disurvei pedagangnya adalah Pasar Petisah yang berjumlah 2.409 pedagang. Salah satu ciri khas pasar ini terletak pada lokasinya yang berada di pusat Kota Medan sehingga memudahkan wisatawan untuk mencapainya.

Selain itu pasar ini terlihat besar seperti pusat perbelanjaan, walaupun telah direnovasi namun kestabilan tradisional pasar ini masih sangat terlihat, kenyamanan pembeli, suasana pasar, tempat parkir semuanya tertata rapi. Keistimewaan lain dari pasar ini adalah terkesan multikultural, para pedagangnya berasal dari berbagai suku, seperti Tamil - India, Tionghoa, Padang, Aceh, Batak, Jawa, dan Melayu. Umumnya mereka memperhatikan keramahan pembelinya agar cepat mengenal orang baru, suasana pasar yang sangat nyaman selalu membuat terkesan terutama bagi para pembeli yang berasal dari luar kota Medan.

Karakteristik Konsumen

Berdasarkan data hasil penelitian, usia konsumen buah jambu biji merah terendah adalah 25 tahun, dan usia konsumen buah jambu biji merah tertinggi adalah 45 tahun. Rata-rata usia konsumen jambu biji merah di pasar Petisah adalah 34 tahun dengan persentase rata-rata sebesar 96,3%. Tingkat pendidikan terendah konsumen jambu biji merah di Pasar Petisah adalah tingkat SMP dan tingkat pendidikan tertinggi bagi konsumen jambu biji merah adalah sarjana dan rata-rata tingkat pendidikan konsumen jambu biji merah di Pasar Petisah adalah tingkat diploma.

Berdasarkan data hasil penelitian, konsumen jambu biji merah di Pasar Petisah minimal 1 orang dan maksimal 5 orang. Rata-rata jumlah konsumen kecanduan jambu merah di Pasar Petisah sebanyak 2 orang dengan persentase rata-rata sebesar 5,9%. Berdasarkan hasil survei, pendapatan terendah konsumen jambu biji merah di Pasar Petisah adalah sebesar Rp 700.000,-, dan pendapatan tertinggi konsumen jambu biji merah di Pasar Petisah adalah sebesar Rp 6.000.000,-.

Pendapatan rata-rata konsumen buah jambu biji merah di Pasar Petisah sebesar Rp 2.600.000 dengan rata-rata pendapatan sebesar 60,00%. Berdasarkan hasil survei, status perkawinan konsumen buah jambu biji merah di Pasar Petisah adalah konsumen yang disurvei sudah menikah sebanyak 35 orang dengan rata-rata persentase 100%. Berdasarkan hasil survei, jenis kelamin konsumen buah jambu biji merah di Pasar Petisah adalah laki-laki dan perempuan.

Dimana jumlah terendah adalah laki-laki sebanyak 8 orang dan terbanyak adalah perempuan sebanyak 27 orang.

Tabel 5. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Umur
Tabel 5. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Umur

Karakteristik Pedagang

Tingkat pendidikan minimal konsumen buah jambu biji merah di pasar Petisah adalah SMA, tingkat pendidikan tertinggi pedagang buah jambu biji merah adalah sarjana, dan rata-rata tingkat pendidikan pedagang buah jambu merah di pasar Petisah adalah sarjana. dengan persentase rata-rata sebesar 60,00%. Berdasarkan hasil survei, pendapatan terendah pedagang buah jambu biji merah di pasar Petisah adalah sebesar Rp 2.000.000,- dan pendapatan tertinggi pedagang buah jambu biji merah di pasar Petisah adalah sebesar Rp 6.000.000,-. Pendapatan rata-rata pedagang buah jambu biji merah di pasar Petisah sebesar Rp 3.750.000 dengan persentase rata-rata sebesar 32%.

Berdasarkan hasil survei, jenis kelamin pedagang buah jambu biji merah di Pasar Petisah adalah laki-laki dan perempuan. Berdasarkan hasil survei, status perkawinan pedagang buah jambu biji merah di Pasar Petisah adalah pedagang yang disurvei seluruhnya sudah menikah dan berjumlah 35 orang dengan rata-rata persentase 100%. Berdasarkan data survei, jumlah tanggungan terendah pedagang buah jambu biji merah di Pasar Petisah sebanyak 1 orang dan jumlah konsumen buah jambu biji merah terbanyak sebanyak 3 orang.

Rata-rata jumlah konsumen tanggungan buah jambu biji merah di Pasar Petisah sebanyak 2 orang dengan persentase rata-rata sebesar 17%. Permintaan buah Jambu Biji Merah di pasar Petisah dengan rata-rata permintaan 2,9 Kg/hari dan persentase rata-rata 8,40%. Bahwa variabel harga buah jambu biji merah, harga buah lainnya, jumlah tanggungan dan selera tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan buah jambu biji merah, sedangkan variabel pendapatan konsumen dan jumlah buah jambu biji merah diperoleh Pedagang merupakan variabel yang signifikan terhadap permintaan buah jambu biji merah.

Konsumen sebaiknya memperbanyak konsumsi Buah Jambu Biji Merah karena Buah Jambu Biji Merah merupakan buah yang kaya akan manfaat bagi kesehatan dan juga dapat membantu pendapatan para pedagang Jambu Biji Merah. Peneliti selanjutnya hendaknya dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan Buah Jambu Biji Merah di Pasar Petisah Kecamatan Medan Petisah dan mengkaji variabel lain seperti intensitas kebutuhan. Para petani lebih memperhatikan kualitas dalam budidaya tanaman Buah Jambu Biji Merah, untuk mendapatkan produksi yang baik dan besar.

Karena permintaan konsumen terhadap buah jambu biji merah khususnya di Pasar Petisah Kecamatan Medan Petisah sangat banyak dan kami berharap dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Tabel 11. Karakteristik Pedagang Berdasarkan Umur
Tabel 11. Karakteristik Pedagang Berdasarkan Umur

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi permintaan buah jambu bij merah

Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan

Pembahasan

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap produksi buah jambu biji merah agar kuantitas dan kualitas buah jambu biji merah menjadi lebih baik. Di masa depan, perhatian lebih juga harus diberikan pada pertanian dan pemasaran buah jambu biji merah. karena kota Medan sebagai ibu kota provinsi Sumatera Utara memasarkan suatu kota khususnya tanaman hortikultura seperti buah jambu biji merah. Studi Kelayakan Kegiatan Budidaya Buah Jambu Kristal pada Kelompok Tani Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor.

Gambar Penelitian di Pasar Petisah
Gambar Penelitian di Pasar Petisah

Gambar

Tabel 2. Produksi Buah Jambu Biji Merah Tahun 2013-2017, Sumatera Utara
Tabel 1. Perkembangan Produksi Buah-buahan di Indonesia Tahun 2017
Tabel  1  Berdasarkan  tabel  1  dapat  dilihat  jumlah  produksi  nasional  komoditas  jambu  biji  sebesar  1,967,503  kuintal  dengan  jumlah  tanaman  hasil  sebanyak 2,517,321 pohon Jumlah ini lebih kecil jika dibanding dengan beberapa  komoditas lain
Tabel 3. Produksi dan komoditas unggul Menurut jenis buah-buahan di Sumatera  Utara tahun 2013 - 2017
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini yaitu : mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas Pelayanan Publik dibidang Administrasi Kependudukan dan bagaimana upaya peningkatan yang

Rumus fungsi permintaan pada umumnya digunakan persamaan sebagai berikut : Fungsi diatas diturnkan kedalam bentuk linier Qd = b0X1b1X2b2X3b3X4b4X5b5 Ln Qd = b0 + b1LnX1 + b2LnX2 +