PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Albumin
Albumin terdiri dari rantai tunggal polipeptida dengan berat molekul 66,4 kDa dan terdiri dari 585 asam amino. Molekul albumin berbentuk elips, sehingga bentuk molekul ini tidak akan meningkatkan viskositas plasma dan larut sempurna.
Fungsi Albumin
Dalam fungsinya sebagai pemelihara tekanan osmotik, albumin menahan air plasma, terutama di kapiler arteri dengan menjaga tekanan filtrasi. Pemeliharaan integritas mikrovaskuler untuk mencegah masuknya bakteri usus ke dalam pembuluh darah sehingga tidak terjadi peritonitis bakterial spontan.
Faktor yang Mempengaruhi Kadar dan Kerja Albumin
Hipoalbuminemia
Hipoalbuminemia adalah kadar albumin yang rendah/di bawah nilai normal atau keadaan dimana kadar albumin serum <3,5 g/dL (Muhammad Sjaifullah Noer, Ninik Soemyarso, 2006 dan Diagnose-Me.com, 2007). Defisiensi albumin atau hipoalbuminemia dibedakan berdasarkan selisih atau jarak dari nilai normal kadar albumin serum yaitu 3,5-5 g/dl atau total kandungan albumin dalam tubuh 300-500 gram (Albumin.htm, 2007 dan Peralta, 2006).
Diit energi Tinggi Protein Tinggi
- Pengertian ETPT
- Tujuan Diet ETPT
- Syarat Diet ETPT
- Indikasi Diet ETPT
- Jenis Diet ETPT
- Bahan makanan yang dianjurkan
- Bahan makanan yang tidak dianjurkan
- Nilai Gizi ETPT
- Contoh Menu Sehari ETPT
Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet tinggi energi, tinggi protein pada pasien hipoalbuminemia di RSUD Sawahlunto. Terdapat hubungan antara motivasi dengan kepatuhan diet tinggi energi, tinggi protein pada pasien hipoalbuminemia di RSUD Sawahlunto. Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet tinggi protein dan tinggi energi pada pasien hipoalbuminemia di RSUD Sawahlunto.
Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara motivasi dengan kepatuhan diet ETPT pada pasien hipoalbuminemia di RSUD Sawahlunto. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet ETPT pada pasien hipoalbuminemia di RSUD Sawahlunto. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan diet ETPT pada pasien hipoalbuminemia di RSUD Sawahlunto.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan motivasi dengan kepatuhan diet ETPT pada pasien hipoalbuminemia di RSUD Sawahlunto. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet ETPT pada pasien hipoalbuminemia di RSUD Sawahlunto.
Tingkat Pengetahuan
Motivasi
Kebutuhan fisiologis, kebutuhan manusia berupa makanan, minuman, sandang, udara, papan dan kebutuhan lain yang digunakan untuk kelangsungan hidup. Konsep penting dari teori motivasi ini adalah kekuatan yang ada dalam diri manusia, yaitu motivasi berprestasi. Kebutuhan akan kekuasaan, kebutuhan ini tercermin pada diri seseorang yang ingin mempengaruhi orang lain.
Teori ini menjelaskan bagaimana seorang manajer dapat mengendalikan faktor-faktor yang mungkin menimbulkan atau tidak menimbulkan kepuasan kerja. Kelompok faktor kedua adalah 'iklim yang baik', yang terbukti bukan menjadi sumber kepuasan kerja, namun menjadi sumber ketidakpuasan kerja. Memperbaiki faktor-faktor ini dapat mengurangi ketidakpuasan kerja dengan lebih efisien, namun tidak dapat menghasilkan stimulasi kerja.
Dukungan Keluarga
Menurut Caplan dalam Friedman (2010), terdapat tiga sumber umum dukungan sosial, sumber tersebut terdiri dari jaringan informal spontan: dukungan terorganisir yang tidak diarahkan oleh profesional kesehatan, dan upaya terorganisir oleh profesional kesehatan. Dukungan sosial keluarga mengacu pada dukungan sosial yang dirasakan oleh anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau diberikan untuk keluarga (dukungan sosial boleh digunakan atau tidak, namun anggota keluarga mempersepsikan bahwa orang yang suportif selalu siap membantu dan mendampingi jika diberikan). diperlukan). Dukungan sosial keluarga dapat berupa dukungan sosial internal keluarga, seperti dukungan dari suami/istri atau dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal (Friedman, 2010).
Lebih khusus lagi, karena dukungan sosial dapat dianggap mengurangi atau menahan dampak dan secara langsung meningkatkan kesehatan mental individu atau keluarga, dukungan sosial merupakan strategi penting yang harus tersedia bagi keluarga pada saat stres (Friedman, 2010). Anggota keluarga melihat bahwa orang-orangnya suportif, selalu siap memberikan bantuan dan bantuan jika diperlukan. Dukungan emosional berfungsi sebagai tempat istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan emosi dan meningkatkan semangat keluarga (Friedman, 2010).
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
- Kriteria Sampel
Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pengeditan data dilakukan sedemikian rupa agar seluruh data dapat diolah dengan baik, sehingga diperoleh hasil berupa uraian jawaban atas pertanyaan penelitian yang mengacu pada kelengkapan pengisian jawaban dan kejelasan. hasil pengisian kuesioner. Setelah semua lembar observasi disusun dan disusun, selanjutnya dilakukan pengkodean yaitu data yang berupa kalimat atau huruf diubah menjadi numerik atau. Jika semua data yaitu lembar observasi setiap responden sudah terisi dan juga diberi kode, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan data untuk dianalisis.
Ketika semua data dari masing-masing sumber atau respon telah dimasukkan, maka harus diperiksa kembali kemungkinan kesalahan pengkodean.
Analisa Data
Kerangka teori
Kerangka Konsep
Pada tingkat dukungan keluarga yang paling rendah terdapat dukungan keluarga dan tingkat kepatuhan ditemukan tingkat kepatuhan baik yang rendah. Hasil penelitian membuktikan H0 ditolak yang berarti terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan diet ETPT pada pasien hipoalbuminemia di RSUD Sawahlunto. Hasil penelitian tingkat kepatuhan diet ETPT pada pasien hipoalbumin di RSUD Sawahlunto menunjukkan kepatuhan diet baik sebanyak 14 responden (37,8) dan kepatuhan kurang sebanyak 23 responden (62,2%).
Pada penelitian dengan responden pasien hipoalbumin ini diperoleh hasil bahwa terdapat 12 pasien yang mendapat dukungan keluarga (43,4%) dan 25 pasien yang tidak mendapat dukungan keluarga (67,6%). Tidak ditemukan penelitian yang sama dengan yang dilakukan peneliti, sehingga peneliti mengambil penelitian Fitri Mailani (2017) yang berjudul “Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis”. Penelitian ini mempunyai hasil yang sama dengan penelitian Desitasari, dkk. 2014) dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Diet Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis dengan p-value sebesar 0,046 yang berarti ada hubungan antara.
Hal ini hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitri Mailani (2017) dengan judul hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dengan hasil bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga Tentang Kepatuhan Diet Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis.
Hipotesis
Defenisi Operasional
HASIL PENELITIAN
Analisa Univariat
Analisa Bivariat
PEMBAHASAN
Tingkat Kepatuhan Diet
Hal ini menunjukkan masih tingginya angka ketidakpatuhan atau rendahnya kepatuhan pada pasien hipoalbuminemia di RSUD Sawahlunto. Ketidakpatuhan pasien dalam menjalankan diet ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya tingkat pengetahuan, rendahnya motivasi, kurangnya dukungan keluarga dan lamanya pasien menderita penyakit tersebut sehingga menimbulkan rasa bosan. mengikuti program diet tenaga kesehatan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ayu (2019) yang menyimpulkan bahwa pasien yang tidak patuh mayoritas berjumlah 27 orang (55%).
Peneliti tidak menemukan penelitian yang sama persis dengan penelitian yang telah dilakukan, sehingga peneliti membandingkannya dengan penelitian lain. Menurut peneliti, tingkat kepatuhan merupakan respon sikap dan tindakan terhadap sesuatu yang disarankan oleh dokter atau tenaga medis lainnya, yang berkaitan dengan penyakit pasien. Menurut peneliti, tingkat kepatuhan sangat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan diet, khususnya diet pada pasien hipoalbuminemia.
Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang, perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih bertahan lama dibandingkan dengan perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2003). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ayu (2019) yang menyimpulkan bahwa pasien dengan pengetahuan rendah lebih dominan yaitu 32 orang (64%). Menurut peneliti pengetahuan erat kaitannya dengan pendidikan, dimana dengan pendidikan yang tinggi diharapkan seseorang akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas.22 Rendahnya pengetahuan responden juga dapat disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan formal.
Pengetahuan tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal saja, namun juga dari hasil pembelajaran dan pengalaman responden saat dirawat di rumah sakit maupun saat terjadi interaksi dengan komunitas tertentu.
Tingkat Motivasi
Tingkat pengetahuan mempengaruhi motivasi batin seseorang, umumnya tingkat pengetahuan yang rendah menyebabkan motivasi batin seseorang juga rendah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Melti (2017), mengenai hubungan motivasi kesehatan dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. Artinya hampir sama dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti walaupun judul penelitiannya tidak sama.
Menurut peneliti motivasi adalah suatu keinginan atau dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang, sehingga motivasi merupakan akibat dari keinginan diri sendiri. Jika pasien mendapat dorongan atau motivasi yang positif maka akan terbentuk pula motivasi positif dalam diri pasien dan begitu pula sebaliknya.
Tingkat Dukungan keluarga
Menurut peneliti, seorang pasien yang sakit tidak hanya sakit secara fisik, namun pikiran pasien juga berubah akibat efek dari penyakit yang dideritanya. Dukungan keluarga sangat diperlukan karena keluarga merupakan orang terdekat pasien yang memahami mentalitas dan permasalahan yang dihadapi pasien.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat Kepatuhan Diet
Hal ini sejalan dengan penelitian Melti Suriya (2017) yang berjudul Hubungan motivasi kesehatan dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Dr. Menurut peneliti, motivasi sangat mempengaruhi kepatuhan diet karena motivasi muncul dari dalam diri pasien. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet pada penderita hipoalbimunemia, sehingga hasil penelitian ini nantinya dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Kepatuhan Diet pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menggunakan Hemodialisis Rawat Jalan di RSUD Ir. Hubungan motivasi kesehatan dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia menjadi responden pada penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa STIKES Perintis Padang Jurusan Gizi Nurfita Sari dengan judul “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pola Makan Tinggi Protein Tinggi Energi Pada Pasien Hipoalbuminemia Di RSUD Sawahlunto Tahun 2019”.
Hubungan Tingkat Motivasi Dengan tingkat kepatuhan Diet
Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan diet
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pasien mengenai pola makan yang harus diterapkan oleh pasien hipoalbuminemia dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi pasien untuk hidup sehat dengan mengikuti aturan pola makan. Dampak pemberian putih telur terhadap peningkatan kadar albumin pada penderita hipoalbuminemia di BRSU Tabanan Provinsi Bali. Dukungan keluarga dalam mengunjungi lansia di posyandu lansia di Desa Karanglo Lor Kecamatan Sukerejo Kabupaten Ponorogo.
Status gizi pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 yang menjalani hemodialisis cukup dan tidak adekuat. Pengaruh pemberian mediko putih telur (MPT) terhadap perubahan kadar albumin pada pasien hipoalbuminemia di Bedah IRNA RSUP Dr. Saya memahami dan memahami bahwa penelitian ini tidak akan memberikan dampak negatif bagi saya, oleh karena itu saya bersedia menjadi responden penelitian.
Apakah keluarga Anda selalu berusaha mencari informasi mengenai penyakit yang Anda derita dan cara pengobatannya?
