Di Panti Jompo Titiaan Ridho, Desa Huta Holbung, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan. Tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Titiaan Ridho Ilahi, Desa Huta Holbung, Kecamatan Batang Angkola.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap tahunnya, diperkirakan sekitar 20%-50% orang dewasa melaporkan gangguan tidur, dan sekitar 17% mengalami gangguan tidur berat. Setiap tahunnya, diperkirakan sekitar 35%-45% orang dewasa melaporkan gangguan tidur dan sekitar 25% mengalami gangguan tidur berat.
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi lansia di Panti Jompo Titian Ridho Desa Huta Holbung, peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Titian Ridho Desa Huta Holbung Kecamatan Batang Angkola. Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2016.
Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Untuk mengetahui proporsi tingkat pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Titian Ridho Desa Huta Holbung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016. Untuk mengetahui hubungan umur, pendidikan, pekerjaan sebelumnya dan sumber informasi dengan pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Titian Ridho Ilahi Desa Huta Holbung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai insomnia pada lansia, serta dapat mengidentifikasi dan memberikan pencegahan serta pengobatan untuk menghindari terjadinya insomnia pada lansia. Hasil penelitian ini dapat menjadi data dasar untuk penelitian selanjutnya dan menambah referensi faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan tentang insomnia pada lansia.
Konsep Pengetahuan .1 Definisi Pengetahuan
- Tingkat Pengetahuan
- Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan 1. Umur
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk mendeskripsikan dan/atau memisahkan kemudian mencari hubungan antar komponen yang terkandung dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Sintesis menunjukkan kemampuan seseorang dalam merangkum atau menyusun hubungan logis komponen-komponen pengetahuan yang dimilikinya.
Konsep Lansia 1 Definisi Lansia
- Batasan Lansia
Menurut hasil penelitian American Psychological Association (APA) pada tahun 1995 dalam Zubaedi (2011) disebutkan bahwa siaran yang berkualitas tinggi akan mempengaruhi seseorang untuk berperilaku baik sedangkan siaran yang berkualitas rendah akan mempengaruhi seseorang untuk berperilaku buruk. 13 Tahun 1998 Pasal 1 ayat 2 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia menyebutkan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai umur 60 tahun atau lebih (Notoatmodjo, 2007). Berdasarkan pengertian secara umum, seseorang dikatakan lanjut usia (lansia), dilihat dari sudut pandang gerontologi (ilmu tentang masa tua), yang membagi usia seseorang menjadi tiga, yaitu usia kronologis, biologis, dan psikologis ( Muhammad, 2010).
Hal ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik, seperti uban, gigi ompong, dan kulit yang mulai keriput. Hal ini biasanya terjadi pada seseorang yang berusia 80 tahun namun merasa lebih muda dibandingkan seseorang di bawah usianya. Menurut pendapat beberapa ahli dalam Azizah (2011), batasan usia yang termasuk batasan usia lanjut usia adalah sebagai berikut.
Nugroho (2000) menyimpulkan penggolongan umur berdasarkan pendapat beberapa ahli, bahwa yang disebut lansia adalah orang yang berumur 65 tahun ke atas. Koesmanto Setyonegoro, lanjut usia dikelompokkan menjadi dewasa muda, 18 atau 29-25 tahun, pertengahan atau dewasa, 25-60 tahun atau 65 tahun, usia geriatri di atas 65 tahun atau 70 tahun, dibagi lagi dengan 70-75 tahun (tua muda). ), 75-80 tahun (tua), lebih dari 80 tahun (sangat tua). 4 Tahun 1965 pasal 1 seseorang dapat dinyatakan lanjut usia atau lanjut usia apabila yang bersangkutan telah mencapai umur 55 tahun, tidak mampu menghidupi dirinya sendiri atau tidak mampu mencukupi keperluan orang lanjut usia, yaitu orang lanjut usia yang mencapai umur tersebut. berusia 60 atau lebih.
Konsep Insomnia .1 Definisi Insomnia
- Penyebab Insomnia
- Komplikasi Insomnia
Segala kondisi yang menyakitkan atau tidak nyaman, sakit kepala atau migrain, kulit gelap di bawah mata, efek langsung dari zat (alkohol atau obat-obatan terlarang). Hal-hal yang umum terjadi antara lain mendengkur, pencahayaan ruangan, tempat tidur yang tidak nyaman, lingkungan yang bising, dll. Menurut (Susilo, 2011), orang yang menderita insomnia jangka panjang dapat menderita berbagai penyakit akibat komplikasi insomnia, yaitu: 1.
Dampak psikologis yang ditimbulkan dari insomnia dapat berupa gangguan daya ingat, berkurangnya kemampuan berkonsentrasi, mudah tersinggung (mudah marah), kehilangan motivasi hidup, dan depresi ringan. Dampak fisik yang ditimbulkan dari insomnia antara lain kelelahan, nyeri otot, hipertensi yang memburuk, pandangan kabur, penurunan konsentrasi (tidak fokus). Dampak sosial yang ditimbulkan dari insomnia antara lain terganggunya kualitas hidup, seperti kesulitan meraih prestasi, kurang menikmati hubungan sosial dengan keluarga dan lingkungan sekitar, sering merasa rendah diri, dan tidak mudah bersosialisasi.
Insomnia dapat memperpendek angka harapan hidup, meningkatkan angka kematian, sehingga mengurangi peluang kesembuhan penyakit. Selain itu, orang yang menderita insomnia dua kali lebih mungkin mengalami kecelakaan mobil dibandingkan orang normal.
Konsep Insomnia Pada Lansia .1 Definisi Insomnia Pada Lansia
- Tanda dan Gejala Insomnia Pada Lansia
- Faktor-faktor Penyebab Insomnia Pada Lansia
- Pencegahan Insomnia Pada Lansia
- Penanganan Insomnia Pada Lansia
Dan banyak orang lanjut usia yang tertidur namun tiba-tiba terbangun dan tidak bisa tidur lagi. Salah satu gejala insomnia adalah seseorang yang tidur malam, sering bangun pagi dan bangun tidak terencana. Orang yang menderita insomnia seringkali mengalami halusinasi dan ilusi yang membuat mereka merasa cemas berlebihan tanpa alasan yang jelas.
Orang yang menderita insomnia biasanya mudah tersinggung, mudah tersinggung, kehilangan ingatan jangka pendek, sulit berkonsentrasi, pikiran terbagi tentang banyak hal, dan merasa tertekan. Gangguan tidur dan kurangnya jam tidur akan membuat seseorang kekurangan energi dan mengganggu metabolisme tubuh serta mudah menyebabkan kelelahan. Orang yang mengalami insomnia akan mudah dan sering merasa mual, muntah, atau bahkan cenderung terus-menerus merasa lapar dan selalu ingin makan.
Orang yang menderita insomnia akan selalu meminum obat tidur agar bisa tidur di malam hari. Hal ini dapat membuat Anda lebih cepat tertidur, karena ketika seluruh tubuh dan pikiran dalam keadaan rileks, Anda akan langsung merasa mengantuk dan kemudian tidur akan datang dengan sendirinya. Ketika lansia dapat mengatasi depresinya, maka insomnia akan cepat sembuh dengan sendirinya (Muhammad, 2010).
Kerangka Konsep
Pendidikan
Pekerjaan Yang Terdahulu 4. Sumber informasi
- Desain dan Metode Penelitian
- Waktu dan Tempat Penelitian .1 Waktu Penelitian
- Tempat Penelitian
- Populasi Penelitian .1 Populasi Penelitian
- Sampel Penelitian
- Alat Pengumpulan Data .1 Data Primer
- Data Sekunder
- Tehnik Pengukuran Instrumen
- Prosedur Pengumpulan Data
- Defenisi Operasional
- Pengolahan Data
- Uji Validitas dan Reabilitas Intrumen
- Analisa Data
- Hasil Penelitian .1 Data Geografis
- Data Demografis
- Analisa Univariat
- Karakteristik Responden
- Pengetahuan Tentang Insomnia Pada Lansia
- Analisa Bivariat
- Hubungan Umur Dengan Pengetahuan Tentang Insomnia Pada Lansia Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hubungan Umur Dengan Pengetahuan
- Hubungan Pendidikan Dengan Pengetahuan Tentang Insomnia Pada Lansia
- Hubungan Pekerjaan Yang Terdahulu Dengan Pengetahuan Tentang Insomnia Pada Lansia
- Hubungan Sumber Informasi Dengan Pengetahuan Tentang Insomnia Pada Lansia
Hipotesis dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Titian Ridho Desa Huta Holbung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanul Selatan Tahun 2016. Ha : Terdapat hubungan antara umur, pendidikan, masa lalu. pekerjaan dan sumber informasi dengan pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Titian Ridho Desa Huta Holbung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanul Selatan. Ho : Tidak terdapat hubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan sebelumnya dan sumber informasi dengan pengetahuan insomnia pada lansia di Panti Jompo Titian Ridho Desa Huta Holbung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanul Selatan.
Penelitian ini dilakukan di Panti Jompo Titian Ridho Ilahi, Desa Huta Holbung, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan karena masih banyak lansia yang kurang mengetahui tentang insomnia dan banyak lansia yang mengalami insomnia. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui Pengelola Panti Jompo Titian Ridho Ilahi Desa Huta Holbung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan. Melakukan observasi awal untuk mengetahui jumlah responden di Panti Jompo Ilahi Titian Ridho Desa Huta Holbung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan.
Pondok Titian Ridho Ilahi terletak di Desa Huta Holbung, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan dan didirikan pada tahun 2007 sebagai sebuah yayasan. Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik responden di Panti Jompo Titian Ridho Desa Huta Holbung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016. Distribusi frekuensi pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Titian Ridho Desa Huta Holbung Batang Kecamatan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan, 2016.
Tentang Insomnia Pada Lansia Di Panti Jompo Titian Ridho Desa Huta Holbung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016. Dari hasil analisis statistik menggunakan Fisher's Exact Test diperoleh p=0,002 (p<0,05 ) ) yang berarti terdapat hubungan antara umur dengan pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Titian Ridho Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016.
PEMBAHASAN
Pembahasan
- Hubungan Umur Dengan Pengetahuan Tentang Insomnia Pada Lansia Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 35 responden menunjukkan
- Hubungan Pendidikan Dengan Pengetahuan Tentang Insomnia Pada Lansia
- Hubungan Pekerjaan Yang Terdahulu Dengan Pengetahuan Tentang Insomnia Pada Lansia
- Hubungan Sumber Informasi Dengan Pengetahuan Tentang Insomnia Pada Lansia
Hasil penelitian Masrida (2014) menunjukkan nilai p = 0,004 (p < 0,05) menunjukkan ada pengaruh antara umur dengan pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Basillam Babussalam Desa Sipangko Kecamatan Batang Angkola. Dari hasil analisis statistik menggunakan Fisher's Exact Test diperoleh p = 0,027 (p<0,05) yang berarti ada hubungan pendidikan dengan pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Titian Ridho Desa Huta Holbung , Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2016. Hasil penelitian Masrida (2014) yang dilakukan mengenai edukasi dan pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Basillam Babussalam Desa Sipangko Kecamatan Batang Angkola dengan uji statistik sebesar p=0,076 yang berarti secara statistik tidak ada korelasi.
Dari hasil analisis statistik menggunakan uji eksak Fisher diperoleh p = 0,002 (p < 0,05) yang berarti ada hubungan antara pekerjaan sebelumnya dengan pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Titian Ridho Huta Holbung. Desa Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016. Hasil penelitian Masrida (2014) di Panti Jompo Basillam Babussalam Desa Sipangko Kecamatan Batang Angkola diperoleh uji statistik p=0,001 yang berarti ada hubungan antara pekerjaan dengan pengetahuan. insomnia pada lansia. Pekerjaan dapat mempengaruhi terjadinya insomnia pada lansia, dimana lansia yang biasanya bekerja dan setelah berada di rumah sakit jiwa tidak bekerja, suasana duka menyebabkan terjadinya insomnia pada lansia.
Dari hasil analisis statistik menggunakan uji eksak Fisher diperoleh p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti ada hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Titian. Hasil penelitian Masrida (2014) di Panti Jompo Basillam Babussalam Desa Sipangko Kecamatan Batang Angkola diperoleh uji statistik p=0,004 yang berarti ada hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan tentang insomnia pada lansia. Dalam hal ini perlu adanya perhatian terhadap edukasi kepada lansia tentang insomnia pada lansia agar lebih mampu dalam mengobati dan mencegah insomnia pada lansia.
Kesimpulan
Saran
Ho menolak Ha menerima, ada hubungan antara sumber informasi dan pengetahuan tentang insomnia pada lansia. Pengetahuan dan faktor yang mempengaruhi. 20 Januari 2016, dari http://forbetterhealthwordpress.com. 2011). Pelajari penyebab, efek dan metode terapi insomnia. Yogyakarta: Buku Kilat. Di Panti Jompo Ilahi Titian Ridho, Desa Huta Holbung, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Bersama ini saya sampaikan bahwa saya akan melakukan penelitian yang berjudul : “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Tentang Insomnia Pada Lansia Di Panti Jompo Ilahi Titian Ridho Desa Huta Holbung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016”. Bagi lansia di Panti Jompo Titian Ridho, Desa Huta Holbung, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam penyelesaian tugas akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aufa Royhan Padangsidimpuan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan tentang insomnia pada lansia di Panti Jompo Titian Ridho Desa Huta Holbung Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016. Saya mengharapkan partisipasi anda sebagai subjek dalam penelitian ini. dengan menjawab pernyataan-pernyataan dalam kuisioner. Anda dapat memilih untuk berhenti atau menolak berpartisipasi dalam penelitian ini kapan saja tanpa tekanan.
KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nomor Responden
KUESIONER PENGETAHUAN