PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Remaja Mesjid
Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak batin, masa transisi atau berada pada jembatan goyah yang menghubungkan masa kanak-kanak yang penuh dengan kecanduan menuju masa dewasa yang matang dan penuh makna (Dzakiah Darajat. Pendapat penulis diatas dapat kita pahami bahwa masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak dari berbagai perasaan yang terkadang saling bertolak belakang.
Prinsip-Prinsip Pendidikan dan Bimbingan Remaja Mesjid
Pendidik dan orang dewasa pada umumnya harus mampu memberikan contoh yang baik dalam ketakwaan, kedisiplinan, kecerdasan, ketrampilan dan berbagai aspek kepribadian manusia. Karena pendidik dan orang dewasa pada umumnya adalah masyarakat biasa, maka remaja sering kali menemukan perilaku yang kurang pantas untuk ditiru.
Fungsi dan Peranan Remaja Mesjid
Fungsi remaja masjid adalah melaksanakan kegiatan keagamaan, pembinaan generasi muda, update informasi dan sosialisasi. Kehadiran masjid di lingkungan masyarakat setidaknya menjadi identitas bagi keberadaan pemuda masjid di lingkungan tersebut.Organisasi pemuda masjid merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan masjid. Berdasarkan kondisi di atas maka pemuda masjid sebagai pusat pengembangan dan pemberdayaan mengambil alih pengembangan sayap dakwah yang ditujukan kepada generasi muda dan remaja.
Peranan pemuda masjid dalam organisasi mempunyai struktur tertentu, dimana organisasi ini hadir di tengah-tengah masyarakat. Pemuda masjid mendidik anggotanya untuk beriman dan beramal shaleh untuk mengabdi kepada Allah SWT guna mencapai keridhaan-Nya. Daerah ini mengelola administrasi organisasi dan sarana penunjang, persuratan, kegiatan kesekretariatan, perencanaan rapat, inventarisasi, pendokumentasian dan lain sebagainya yang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh para pemuda masjid.
Saat ini keberadaan remaja masjid semakin dirasa perlu, terutama untuk menyelenggarakan kegiatan dakwah yang dilakukan remaja muslim terkait masjid.
Pemberdayaan Remaja Mesjid
Selalu memberikan moril dan materi seperti menyediakan fasilitas yang dapat digunakan oleh remaja masjid, jika ada program yang dilaksanakan oleh remaja masjid, menyediakan dana agar program yang diadakan dapat terlaksana dengan baik. Dalam waktu yang relatif singkat kegiatan tersebut menjadi menonjol, remaja dapat mengerahkan tenaga anak, menggalang dana untuk membeli bahan bangunan, mengumpulkan batu, pasir dan lain sebagainya. Jadi ada perubahan yang nyata, masjid baru bisa dibangun dalam waktu singkat dan kegiatan keagamaan mulai bermunculan.
Ayat di atas membolehkan penulis memahami bahawa Allah SWT melarang manusia untuk berlaku sombong dengan tidak mempedulikan orang lain, sombong dan bangga dengan apa yang ada pada orang lain. Daripada pengalaman sosialisasi sejak kecil, kesedaran sosial kanak-kanak berkembang dan mencapai kemuncak pada masa remaja. Masalah jenayah juvana bukanlah masalah terpencil, tetapi merupakan sebahagian daripada masalah sosial lain yang berlaku dalam masyarakat.
Sesuatu situasi dikatakan masalah sosial apabila terdapat ketidaksepadanan antara ukuran atau norma sosial yang berlaku dengan realiti tindakan yang dilakukan oleh anggota masyarakat sehingga berlaku.
Pengertian Remaja
Dalam buku anak-anak, masa remaja biasanya diartikan sebagai masa ketika seorang anak mencapai usia 10 hingga 18 tahun untuk anak perempuan dan 12 hingga 20 tahun untuk anak laki-laki. Berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan, anak-anak dianggap remaja jika mereka telah mencapai usia 16 hingga 18 tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat tinggal. Menurut Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, anak dianggap remaja apabila telah cukup dewasa untuk menikah, yaitu 16 tahun bagi perempuan dan 19 tahun bagi laki-laki.
Menurut Departemen Pendidikan Nasional, anak-anak dianggap remaja ketika mereka berumur 18 tahun, yaitu ketika mereka lulus SMA. Terkadang sangat kuat, namun terkadang menjadi kurang terlihat karena cara beribadahnya yang terkadang giat dan terkadang malas. Kondisi ini dialami oleh remaja, dalam hubungan orang tuanya yang berujung pada rusaknya hubungan antara anak dan orang tuanya.
Kadang-kadang kanak-kanak dan keluarga mengalami masa harmoni yang boleh bertahan lama atau pendek, tetapi masa itu penuh dengan 'bom jangka' yang biasanya meningkatkan jarak antara anak-anak dan ibu bapa mereka.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Obyek Penelitian
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Teknik Analisis Data
Strategi Pemberdayaan Remaja Masjid di Desa Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar merupakan upaya dan perencanaan efektif potensi remaja di Desa Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar terhadap bentuk-bentuk dampak negatif modernisasi dan globalisasi. Sejalan dengan permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini, populasinya adalah remaja masjid di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar yang berjumlah 60 orang dari 4 dusun dan 4 masjid. Peran Remaja Masjid Di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Dalam Pemberdayaan Remaja Tamalate Kota Makassar Dalam Pemberdayaan Kualitas Remaja Masjidnya.
Menurut Muh Anwar, salah seorang pemuda masjid di Desa Barombong mengatakan, “Ini merupakan perayaan hari-hari besar Islam. Prospek pengembangan masjid remaja di Desa Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar Berdasarkan pendapat di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pemberdayaan generasi muda di masjid Desa Barombong mempunyai peranan yang sangat penting bagi masyarakat setempat khususnya dalam pembinaan remaja.
Strategi Pemberdayaan Remaja Masjid di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Bahwa program kerja pemuda masjid di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar dalam penguatan kualitas pemuda masjidnya adalah semaksimal mungkin meningkatkan pemahaman keagamaannya melalui berbagai kegiatan yang dilakukannya.
HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Kelurahan Barombong Kecamatan
Kecamatan Barombong secara administratif terletak di kecamatan Tamalate tingkat II kota Makassar. Letak geografis kantor kecamatan berada di garis S. Jarak orbit dari Kecamatan Barombong ke ibu kota kecamatan adalah 10 km dengan jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan bermotor sekitar 30 menit. Jumlah penduduk di Kecamatan Barombong berjumlah 11.573 jiwa, terdiri dari 5.714 laki-laki dan 5.859 perempuan.
Sarana pendidikan yang ada yaitu 8 unit SD, 1 unit SMP, 1 unit SMA dan 1 unit perguruan tinggi yaitu Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Kelautan (BP2IP). Fasilitas kesehatan yang ada adalah 1 puskesmas, 3 puskesmas pembantu, 3 poliklinik atau balai pengobatan, 2 apotek dan 12 unit posyandu. Kawasan produksi budidaya ikan air tawar di kecamatan Barombong berupa kolam seluas 15 ha dengan produksi 5 ton/tahun, dan jenis ikan mujair produksi budidaya laut berupa rumput laut 150 ton/tahun, produksi perikanan tangkap dengan menggunakan pancing 250 ton/tahun.
Jenis ikan yang ditangkap adalah tuna/cakalang 1 ton/tahun, kakap 1 ton/tahun, ikan tenggiri 5 ton/tahun, ikan pari 0,5 ton/tahu, cumi 10 ton/tahun, ekor kuning 1 ton/tahun, kerapu 10 ton/tahun, burung kicau 15 ton/tahun, bandeng 30 ton/tahun, kerang 5 ton/tahun, rajungan 35 ton/tahun.
Peranan Remaja Mesjid di Kelurahan Barombong
Dari berbagai pendapat atau argumentasi di atas dapat dipahami bahwa peran remaja masjid adalah memberikan motivasi kepada para remaja. Sebab psikologi motivasi yang diperoleh melalui pemberdayaan Remaja Masjid dapat membangkitkan semangat belajar dalam diri remaja dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh remaja tersebut. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh para remaja masjid desa Barombong adalah memberikan pengetahuan dasar Al-Quran kepada anak-anak melalui pengenalan huruf-huruf Al-Quran dan cara membaca Al-Quran yang baik dan benar dengan metode iqra'.
Maka dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa program kerja remaja masjid di Kecamatan Barombong adalah dalam memberdayakan kualitas remaja masjid semaksimal mungkin untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran Islam dan agama melalui berbagai kegiatan yang dilakukannya. Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa segala upaya telah dilakukan oleh para pemuda masjid untuk mencapai hal tersebut. Oleh karena itu perlu diketahui tentang pemberdayaan pemuda masjid khususnya masyarakat di Desa Barombong dan pada umumnya seluruh masyarakat di kecamatan Tamalate.
Karena pemberdayaan remaja, masjid menarik perhatian anak-anak dan remaja putus sekolah.” (wawancara pada 20 Juli 2015). Sebab, psikologi motivasi yang diperoleh melalui pemberdayaan remaja masjid dapat membangkitkan semangat belajar pada diri remaja dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh remaja tersebut. Tiada kata-kata yang pantas untuk penulis ucapkan kecuali puji syukur kehadirat Allah swt yang telah menetapkan dan membukakan pintu hati, melapangkan fikiran, pelbagai kesempatan dan kesehatan dengan taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis selama ini sejahtera. mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Strategi Pemberdayaan Pemuda Masjid di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar”.
Strategi Pemberdayaan Remaja Mesjid di Kelurahan
Prospek Pengembangan Remaja Mesjid di Kelurahan
Seperti halnya ormas-ormas Islam yang ada di tengah-tengah masyarakat, keberadaan organisasi pemuda masjid di tengah-tengah masyarakat Desa Barombong mempunyai peranan tersendiri dalam pengembangan umat Islam, pada umumnya dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran Islam. , khususnya dalam pengembangan pemberdayaan generasi muda masjid. Pemberdayaan remaja masjid mempunyai manfaat dalam kehidupan dan kehidupan bermasyarakat yang harus dikembangkan setiap harinya, karena pemberdayaan remaja masjid dapat memberikan motivasi dalam kehidupan bermasyarakat dan merupakan sarana yang sangat penting bagi pengembangan dan pengendalian diri. Seperti yang juga disampaikan oleh pemuda masjid lainnya, pemberdayaan pemuda masjid di Desa Barombong memberikan dampak positif di kalangan remaja dan terus memberikan motivasi keagamaan kepada warga masyarakat secara terus menerus baik melalui ceramah agama maupun penyuluhan sehingga masyarakat Desa Barombong dapat dijiwai. itu baik dan mempengaruhi aspek kehidupan sehari-hari.
Strategi Pemberdayaan Remaja Masjid di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar dalam memberdayakan kualitas remaja masjid dalam memberdayakan remaja masjid dalam mengembangkan kualitas kegiatan keagamaan pada masyarakat yang belum memahami ajaran Islam, sehingga remaja mampu memahaminya. situasi dan kondisi masyarakat atau menggunakan metode pendekatan terhadap masyarakat agar tidak ada kendala bagi remaja jika termotivasi untuk mengikuti ajaran Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Para remaja masjid dapat bersikap lemah lembut terhadap masyarakat, karena jika remaja berperilaku kasar maka masyarakat akan sulit diajak ikut serta dalam kegiatan tersebut. Apa saja kendala yang dihadapi oleh Penyuluh Keagamaan dalam Pembinaan Keagamaan Masyarakat di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Bagaimana upaya penyuluh agama dalam pengembangan keagamaan masyarakat di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran-Saran
Pengelolaan Masjid. Departemen Agama, Metode Membaca Al-Qur'an di Sekolah Umum, Jakarta: 1994. Republik Indonesia. Departemen Agama, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar, Jakarta: Direktorat Jenderal Lembaga Keagamaan Islam, Proyek Pengembangan Pendidikan Agama di Sekolah Umum, 1986. Dengan selesainya skripsi ini, penulis sangat terbantu dukungannya , motivasi, bimbingan, kritik dan saran dari berbagai pihak.
Kedua orang tuaku yang tercinta Muhammad Ali Mansur dan Ibu Siti Najha yang telah memberikan bimbingan moril dan materil atau membimbing serta memberikan semangat sejak kecil hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT selalu menyayangi dan melindungi mereka sebagaimana mereka telah menyayangi penulis sejak kecil hingga saat ini. Pd.I Dekan Fakultas Agama Islam yang membantu penulis sejak menjadi mahasiswa hingga akhir masa studinya di Fakultas Agama Islam. Saudara sekalian, para dosen yang telah memberikan ilmunya kepada para penulis yang penuh manfaat dan keberkahan, semoga amal shalehnya selalu mengalir.
Kepada seluruh pegawai Tata Usaha Fakultas Agama Islam yang selalu melayani penulis dengan ikhlas, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.