• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH "

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut (Mulyadi, 2001), sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan untuk mewujudkan visi organisasi melalui misi yang dipilih, serta melaksanakan dan memantau pelaksanaannya. Struktur sistem pengendalian manajemen berpusat pada berbagai pusat tanggung jawab yang dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu pusat pendapatan, pusat pengeluaran, pusat keuntungan, dan pusat investasi (David, 2016). Sedangkan proses sistem pengendalian manajemen merupakan tahapan-tahapan yang perlu diselesaikan untuk mencapai tujuan sistem (Mulyadi, 2001).

Proses pengelolaan sistem pengendalian formal meliputi tahapan yaitu perencanaan strategis, penganggaran, implementasi dan efisiensi kerja. Menurut (Herawaty, 2009), struktur dan proses pengendalian manajemen harus dirancang untuk memfasilitasi perencanaan dan implementasi strategis, untuk memotivasi manajer untuk mencapai tujuan organisasi dan untuk mengembangkan informasi untuk evaluasi. Menurut (Herawaty, 2009) penelitiannya menyatakan bahwa terdapat pengaruh variabel struktur pengendalian manajemen dan proses pengendalian manajemen terhadap kinerja perusahaan kota Jambi.

Sedangkan menurut (Yustien & Andi Mirdah, 2013) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengenalan struktur pengendalian manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada rumah sakit di kota Jambi, pengenalan struktur pengendalian manajerial berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. kinerja pada rumah sakit di kota Jambi, penerapan proses sistem pengendalian manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja manajemen pada RSUD Kota Jambi, dan penerapan struktur pengendalian manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja manajemen di RSUD Kota Jambi. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian “Pengaruh Struktur Sistem Pengendalian Manajemen dan Proses pada Sistem Pengendalian”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Landasan Teori
  • Sistem Pengendalian Manajemen
  • Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis

Pengertian Struktur Sistem Pengendalian Manajemen Menurut (Mulyadi, 2013) Struktur adalah infrastruktur yang digunakan untuk melaksanakan proses pengendalian manajemen. Struktur pengendalian manajemen merupakan unsur yang membentuk suatu sistem pengendalian manajemen yang terdiri dari pusat-pusat pertanggungjawaban. Penelitian terdahulu telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu mengenai dampak struktur dan proses sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja perusahaan.

Pengaruh struktur sistem pengendalian manajemen, proses sistem pengendalian manajemen dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajemen (studi pada RSUD Sulawesi Utara). Hubungan struktur sistem pengendalian manajemen dan proses sistem pengendalian manajemen dengan kinerja keuangan perusahaan pada PT. Hal ini dikarenakan struktur pengendalian manajemen terdiri dari empat pusat tanggung jawab yaitu pusat biaya, struktur sistem.

Secara teoritis, struktur sistem pengendalian manajemen yang baik adalah struktur pengendalian yang menggambarkan secara jelas peran dan tanggung jawab suatu organisasi. Proses sistem pengendalian manajemen merupakan langkah yang dilakukan organisasi untuk mengalokasikan sumber daya dan tujuan organisasi yang terdiri dari pemrograman, penganggaran, implementasi dan pengukuran, serta analisis dan pelaporan.

Table 2.1  Penelitian Terdahulu
Table 2.1 Penelitian Terdahulu

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
  • Teknik Pengumpulkan Data
  • Teknik Analisis
    • Pengujian instrumen
    • Uji Asumsi Klasik
    • Analisis Regresi Berganda
    • Uji Koefisien Determinasi
    • Pengujian Hipotesis

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah struktur sistem pengendalian manajemen (X1) dan proses pengendalian manajemen (X2). Struktur suatu sistem pengendalian manajemen merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan digunakan bersama-sama untuk menciptakan sistem tersebut. Struktur sistem pengendalian manajemen mencakup lima indikator yaitu struktur organisasi, pendelegasian wewenang, pusat tanggung jawab, pengukuran kinerja, dan sistem informasi dan komunikasi.

Proses sistem pengendalian manajemen adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa organisasi bekerja untuk mencapai tujuannya, yang melibatkan banyak komunikasi. Proses sistem pengendalian manajemen melibatkan empat faktor yaitu perencanaan strategis, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan evaluasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses sistem pengendalian manajemen berpengaruh positif terhadap skor kinerja pegawai, sehingga H0 ditolak dan H2 diterima.

Hasil pengujian hipotesis H1 menunjukkan bahwa struktur sistem pengendalian manajemen berpengaruh positif terhadap skor kinerja pegawai. Nilai koefisien regresi sebesar 0,085 mempunyai arah positif yang menunjukkan bahwa semakin tinggi struktur sistem pengendalian manajemen maka semakin tinggi pula nilai kinerja pegawai. Dalam penelitian ini dinyatakan terdapat pengaruh antara variabel struktur pengendalian manajemen terhadap kinerja karyawan PT Semen Tonasa dan berpengaruh positif signifikan.

Hasil pengujian hipotesis H2 menunjukkan bahwa proses sistem pengendalian manajemen berpengaruh positif terhadap nilai kinerja pegawai. Nilai koefisien regresi sebesar 0,153 mempunyai arah positif yang menunjukkan bahwa semakin tinggi proses sistem pengendalian manajemen maka semakin tinggi pula nilai kinerja pegawai. Proses sistem pengendalian manajemen terdiri dari langkah-langkah yang diambil organisasi untuk mengalokasikan sumber daya dan tujuan.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel proses sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja perusahaan pada PT Semen Tonasa dan berpengaruh positif signifikan. Proses sistem pengendalian manajemen mempunyai dampak terhadap kinerja karyawan (Studi kasus pada PT. Semen Tonasa), hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. 1 Dengan adanya proses dan struktur sistem pengendalian manajemen akan meningkatkan penyelesaian pekerjaan manajemen perusahaan 2 Adanya proses.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Tempat Penelitian

PT Semen Tonasa merupakan produsen semen terbesar di kawasan timur Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari Kota Makassar. Perusahaan dengan kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini memiliki empat unit pabrik yaitu Tonasa II, III, IV dan V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas 590.000 ton semen per tahun. untuk blok II dan III ton semen per tahun untuk blok IV dan 2.500.000 ton semen untuk blok V.

Berdasarkan anggaran dasar, perusahaan ini merupakan produsen semen di Indonesia yang telah memproduksi dan menjual semen secara lokal dan internasional sejak tahun 1968. Didukung jaringan distribusi yang luas dan diperkuat dengan sembilan unit bagging semen yang melengkapi fasilitas distribusi penjualan, menjadikan perseroan sebagai pemasok terbesar di wilayah tersebut. Fasilitas pendukung operasional lainnya yang memberikan kontribusi besar terhadap kinerja laba perusahaan adalah utilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2

Didukung oleh brand yang sudah ternama di wilayah Indonesia bagian timur, perusahaan berupaya untuk terus mempertahankan brand produknya dengan menjaga kestabilan penawaran produk di pasar. Perseroan telah menyelesaikan pembangunan pabrik Semen Tonasa Unit V yang beroperasi berkapasitas 2.500.000 ton per tahun dengan dukungan 2. Sumber utama pendapatan perseroan berasal dari penjualan semen dalam negeri, khususnya di wilayah timur. Indonesia.

Tingginya konsumsi semen nasional memberikan keunggulan harga yang kompetitif bagi produsen semen nasional. Untuk menjamin kelancaran pengiriman tas, transportasi darat dan pengiriman tenaga alih daya, perseroan menggandeng Koperasi Karyawan Semen Tonasa. Pada tahun 1966 dibentuk Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa (YKST) yang bergerak di bidang pendidikan, olah raga, rekreasi kolektif dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk memberikan keberlangsungan kesejahteraan bagi para pensiunan, perseroan mendirikan Dana Pensiun Semen Tonasa sebagai pengelola jaminan hari tua. Dalam peraturan pemerintah no. 55 Tahun 1990 Bab III Pasal 4 menyatakan bahwa tanggung jawab pengurusan perseroan dilaksanakan oleh direksi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perseroan. Direktur Keuangan merupakan pimpinan yang melaksanakan proses pengawasan dan pengambilan keputusan mengenai permasalahan yang berkaitan dengan keuangan dalam perusahaan.Direktur Keuangan mempunyai tugas untuk... a) Mampu memantapkan dirinya sebagai ahli keuangan b) mengatur dan mengawasi segala pengeluaran untuk... penyediaan bahan baku dan pendapatan dari penjualan produk.

Gambar 4.1  Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Gambar Umum Responden

Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel 4.3 terlihat nilai r seluruh instrumen pernyataan variabel struktur sistem pengendalian manajemen menunjukkan angka yang lebih besar (0,456) sehingga dapat dinyatakan seluruh instrumen pernyataan valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa nilai r hitung setiap instrumen pada pernyataan variabel proses sistem pengendalian manajemen menunjukkan angka yang lebih besar dari r tabel (0,456), sehingga dapat dinyatakan bahwa seluruh instrumen pada pernyataan tersebut valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa jika struktur sistem pengendalian manajemen meningkat sebesar 1% maka nilai kinerja karyawan akan meningkat sebesar 8,5% dengan asumsi variabel independen lainnya tidak berubah (konstan). c) Berdasarkan perbandingan hasil uji regresi yang menunjukkan bahwa variabel proses sistem pengendalian manajemen (X2) mempunyai koefisien regresi positif dengan nilai b = 0,153.

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) pada tabel 4.9 ternyata nilai yang diperoleh dari adjust R-square sebesar 0,851 yang berarti 8,51% dari nilai variabel kinerja karyawan PT.Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep dipengaruhi oleh struktur sistem pengendalian manajemen (X1), dan proses sistem pengendalian manajemen (X2). Hal ini menunjukkan bahwa variabel struktur sistem pengendalian manajemen dan proses sistem pengendalian mempunyai pengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai. Variabel struktur sistem pengendalian manajemen (X1) Dari hasil perhitungan diatas terlihat nilai variabel struktur sistem pengendalian manajemen nilai t hitung sebesar 2,606 > 2,109 dengan nilai signifikan sebesar 0,018 <.

Koefisien determinasi (r customized square) sebesar 0,851 menunjukkan bahwa 8,51% nilai kinerja pegawai dipengaruhi oleh proses sistem pengendalian manajemen, sedangkan sisanya sebesar 91,49%. Semen Tonasa, dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai, pihak-pihak yang terlibat dalam struktur dan proses sistem pengendalian manajemen dalam organisasi perlu mengetahui bahwa struktur dan proses merupakan dua hal yang membangun sistem pengendalian manajemen, sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah sistem, struktur dan proses, sistem pengendalian manajemen keduanya saling berinteraksi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Pengaruh kualitas sumber daya manusia dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan daerah. S Andriani, W .

Pengaruh kapasitas sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi dan sistem pengendalian intern pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan suatu pemerintah daerah dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi (Skpd Kota Sleman). Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Kota Bengkulu. Pengaruh pelatihan sumber daya manusia, penerapan sistem akuntansi keuangan daerah (Sakd), pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Pengaruh penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan kompetensi personel terhadap kualitas laporan keuangan. Pengaruh kompetensi sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, penerapan sistem pengendalian intern terhadap laporan keuangan daerah.

Tabel 4.5  Uji Reliabilitas
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas

Pembahasan

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konsep  ......................................................................
Table 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1  Kerangka Konsep  1.  Struktur Pengendalian Manajemen
Gambar 4.1  Struktur Organisasi
+5

Referensi

Dokumen terkait

Due to that, 5% SBN was deemed to be the most suitable ratio for noodles incorpora- tion, as it had the closest value towards the commercial noodles in terms of colour, texture, fibre