• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS "

Copied!
112
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Dengan rendahnya kinerja tugas dan fungsi pegawai yang tercermin dari pelayanan yang buruk, rendahnya keamanan dan keselamatan kerja, hal ini menunjukkan belum optimalnya kinerja pegawai.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hipotesis 2 penelitian ini yang menyatakan bahwa pengawasan diduga berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Mangarabombang adalah BUKTI. Dengan demikian hipotesis 3 penelitian ini yang menyatakan diduga motivasi dan supervisi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Mangarabombang, adalah BUKTI.

TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen

Menurut Hasibuan (2007:9) “Prinsip adalah suatu pernyataan mendasar atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman dalam berpikir dan bertindak. Menurut Hasibuan (2007:9) “Prinsip bukanlah hukum atau dogma melainkan hanya hipotesis yang dapat dijadikan acuan.” digunakan secara fleksibel, praktis, relevan dan konsisten.

Pengawasan

Artinya, sistem pemantauan tetap dapat digunakan meskipun terjadi perubahan rencana yang tidak terduga. Mereka yang mengawasi kegiatan harus memahami dan menguasai sistem pengawasan yang diterapkan oleh organisasinya.

Motivasi

Menurut Wijayanto, motivasi adalah suatu proses yang memperhatikan intensitas, arah dan ketekunan dalam upaya mencapai suatu tujuan. Menurut Stoner J.A., R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr. menurut Wijayanto, motivasi merupakan faktor yang mempengaruhi, menyalurkan dan memelihara perilaku individu. Menurut Mathis dan Jackson, motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut bertindak.

Menurut Sedarmayanti, motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan upaya tingkat tinggi menuju tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya tersebut untuk memenuhi kebutuhan individu. Dari pengertian di atas memberikan gambaran bahwa motivasi adalah suatu dorongan atau keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang, yang menimbulkan rangsangan untuk bertindak agar dapat melakukan suatu tindakan, yang menurut penilaiannya dapat membawa manfaat baginya sehingga keinginannya tercapai. untuk dipenuhi. . Aktualisasi diri, yaitu dorongan untuk menjadi apa yang mampu dilakukan, meliputi: pertumbuhan, pencapaian potensi, dan pemenuhan diri.

Kinerja Pegawai

Untuk mengetahui kinerja pegawai maka perlu dilakukan penilaian terhadap kinerja itu sendiri, dari penilaian tersebut dapat diketahui apakah kinerja yang dihasilkan pegawai tersebut sudah memenuhi standar atau belum. Dengan melakukan review kinerja pegawai, unit bisnis dapat memperoleh informasi mengenai kinerja pegawai yang dapat digunakan oleh unit bisnis untuk meningkatkan kinerja pegawai, untuk lebih memotivasi pegawai dalam mengembangkan diri, dan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. Seorang pegawai telah resmi diterima bekerja pada suatu instansi atau perusahaan apabila menunjukkan kompetensi apa yang ditonjolkan atau pegawai tersebut mempunyai kompetensi tertentu untuk menunjangnya menduduki jenjang yang lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai lain yang fungsinya untuk memastikan bahwa pekerjaan yang ditugaskan mempunyai lebih banyak manfaat. nilai dibandingkan karyawan yang tidak memiliki keterampilan yang Anda miliki.

Dalam hal ini akan ada sesuatu yang dikembangkan oleh karyawan, namun apakah karyawan itu sendiri dapat memanfaatkan kelebihannya atau tidak. Pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi berarti pegawai tersebut mempunyai nilai tambah tersendiri bagi perkembangan karirnya. Selanjutnya bagi pegawai yang mempunyai potensi dalam melaksanakan tugas yang telah dikembangkannya, dapat mengetahui ke arah mana kegiatan akan dilakukan pada jabatannya, sehingga dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki seorang pegawai.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Kerja Pegawai

Pengujian secara simultan dilakukan dengan membandingkan taraf signifikansi F dari hasil pengujian dengan nilai signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X1 dan X2) dalam penelitian ini layak digunakan sebagai alat prediksi. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah X1 (Motivasi) dan X2 (Pengawasan), sedangkan variabel dependennya adalah Y (Kinerja Pegawai).

Adapun nilai R sebesar 0,886 atau 88,6% berarti hubungan antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen dalam penelitian ini dapat dikatakan mempunyai hubungan yang kuat atau erat karena mendekati angka 100%. Berdasarkan uji statistik parsial (uji T), Hipotesis 1 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa motivasi diduga berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada kantor Kecamatan Mangarabombang TERBUKTI. Adapun nilai R sebesar 0,886 atau 88,6% berarti hubungan antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen dalam penelitian ini dapat dikatakan mempunyai hubungan yang sangat kuat atau erat karena mendekati angka 100%.

Gambar 1. Kerangka Pikir  MOTIVASI
Gambar 1. Kerangka Pikir MOTIVASI

Kerangka Fikir

Hipotesis

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh dan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, meliputi: uji asumsi klasik, uji determinasi (R2) dan uji regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda sehingga perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk mengetahui tingkat kelayakan data. Artinya naik turunnya variabel terikat yaitu kinerja pegawai sebesar 78,5% dipengaruhi oleh variabel bebas antara lain X1 (Motivasi) dan X2 (Pengawasan), dan sisanya sebesar 21,5% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan software Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Version 20 for Windows agar hasil tes lebih akurat. Pengujian secara simultan dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi hasil pengujian dengan nilai signifikansi standar yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji validitas data, uji normalitas data, uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan uji determinasi diketahui bahwa data dalam penelitian ini valid dan layak digunakan sebagai alat prediksi.

METODE PENELITIAN

Metode Pengumpulan Data

Upaya pengumpulan data untuk melengkapi penulisan ini dilakukan dengan menggunakan pengumpulan data sebagai berikut.

Jenis dan Sumber Data

Penelitian kepustakaan (library Research) Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan landasan teori dari berbagai literatur dan media lain yang dijadikan acuan pembahasan. Penelitian lapangan merupakan penelitian lapangan secara langsung dimana penulis langsung mengumpulkan data-data yang berkaitan erat dengan bahan penelitian. Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari kantor Kecamatan Mangarabombang yang berupa informasi baik lisan maupun tulisan.

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari observasi langsung dan wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dalam instansi tersebut. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen dan bahan tertulis lainnya dari instansi terkait yang berkaitan erat dengan penyidikan ini.

Defenisi Operasional

MetodeAnalisis Data

Prestasi/prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Menyelenggarakan administrasi umum, personalia, perlengkapan dan keuangan untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kecamatan; Membagi tugas kepada bawahan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar;

Gambar 2.SkemaStrukturOrganisassiKantor KecamatanMangarabombang
Gambar 2.SkemaStrukturOrganisassiKantor KecamatanMangarabombang

Uji Validitasi

Berikut akan diuraikan hasil pengolahan data primer dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 20 for Windows. Meliputi: uji validitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji determinasi, uji T dan uji F. dibuktikan dengan Setiap item pertanyaan yang diajukan kepada responden mempunyai jalur yang tinggi (> 0,50 atau > 50%) dengan variabel yang relevan dan signifikansi asimtotik kurang dari < 0,05 atau 5%. Hal ini dibuktikan dengan setiap item pertanyaan kepada responden mempunyai jalur yang tinggi (>0,50 atau >50%) dengan variabel yang relevan dan signifikansi asimtotik kurang dari <0,05 atau 5%.

Hasil uji validitas dengan indikator X1, 5% signifikansi asimtotik kurang dari <0,05 atau 5%, sehingga membuktikan bahwa seluruh pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah valid.

Tabel 1  Uji Validitas untuk X 1
Tabel 1 Uji Validitas untuk X 1

Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa nilai z Kolgomorov-Smirnov untuk variabel X1 (motivasi) sebesar 1,602, variabel lebih besar dari 0,05 (>0,05). Uji hipotesis ini bertujuan “untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat hubungan antar variabel bebas” (Mawardi, 2004:35). Syarat agar masalah multikolinearitas tidak terjadi adalah jika nilai toleransi >0,10 dan Variance Inflation Factor (VIF) <10,00 (Safitri dan Khanifah, 2012).

Berdasarkan Tabel 5 diketahui nilai masing-masing variabel bebas ((sebelumnya)” (Sianturi, 2012:44). Berdasarkan tabel 6 nilai Durbin Watson Variabel Y (Kinerja) sebesar 1,421 (nilai 1,21 < 1,421 < 1,65), yang berarti belum dapat disimpulkan terjadi autokorelasi atau tidak.

Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R 2 )

Nilai signifikansi koefisien determinasi yang merupakan hasil kuadrat koefisien korelasi menunjukkan besarnya persentase kontribusi variabel independen yang terdiri dari X1 (Motivasi) dan X2 (Pengawasan), sedangkan variabel dependen Y (Kinerja Pegawai). Persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terkait yang ditunjukkan dengan koefisien determinasi (R²) adalah sebesar 0,785 atau 78,5%.

Tabel 7  Uji Determinasi  Model Summary b Model  R  R Square  Adjusted R
Tabel 7 Uji Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R

Uji Statistik T (Uji Parsial)

Nilai konstanta sebesar -0,292 yang berarti tanpa pengaruh variabel bebas X1 (motivasi) dan X2 (pengendalian), maka nilai variabel terkait yaitu Y (kinerja karyawan) sebesar -0,292. Nilai koefisien mempunyai arti jika nilai variabel bebas X1 kita naikkan satu satuan maka akan menyebabkan nilai variabel yang bersangkutan yaitu Y (kinerja pegawai) naik sebesar 0,320 satuan. Dalam hal ini, nilai variabel bebas lainnya diasumsikan konstan atau nol.

Nilai koefisien regresi β1 (0,320) sehingga variabel X1 (motivasi) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel Y (kinerja karyawan). Berdasarkan nilai koefisien regresi β2 (0,774), maka variabel X2 (pengawasan) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel Y (kinerja pegawai). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis variabel independen terhadap variabel dependen diketahui bahwa motivasi dan supervisi berpengaruh positif signifikan dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar.

Uji Statistik F (Uji Simultan)

Jadi nilai F hitung > F tabel dan probabilitas < 5% berarti model regresi linier berganda secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar. Variabel independen yang terdiri dari motivasi individu dan pengawasan (uji statistik T) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Mangarobombang Kabupaten Takalar. Variabel independen yang terdiri dari motivasi dan pengawasan secara simultan/bersama individu (uji statistik F) mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Mangarobombang Kabupaten Takalar.

Seluruh instansi pemerintah baik di tingkat pemerintah desa, pemerintah kecamatan, pemerintah kabupaten, dan provinsi hendaknya terus memperhatikan pentingnya variabel motivasi pegawai dan pengendalian pegawai karena didasarkan pada hasil penelitian. 3 presenter langsung mengoreksi pekerjaan saya. 4 pemimpin meminta saya untuk menyampaikan laporan tertulis. 5 manajer meminta saya untuk memberikan laporan lisan. 6 manajer meminta saya untuk menyelesaikan pekerjaan saya. 3 Saya selalu mencapai tujuan dalam bekerja 4 Saya selalu menyampaikan laporan tertulis 5 Saya selalu menyampaikan laporan lisan 6 Hasil pekerjaan saya selalu rapi dan bersih.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pikir  MOTIVASI
Gambar 2.SkemaStrukturOrganisassiKantor KecamatanMangarabombang
Tabel 1  Uji Validitas untuk X 1
Tabel 2  Uji Validitas untuk X 2
+2

Referensi

Dokumen terkait

P A G E 2 Tuesday, October 8th Enhancing Your Scientific Career: Unlocking Your Inner Mentor OFAPD Time and Location: 10:00 am – 12:00 pm, TBD Presenters: Gustavo Arrizabalaga,