• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG "

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Fasilitas tersebut turut mendukung prestasi Persatuan Renang Gaya Dada 100 meter Persatuan Renang Tirta Kalung Padang. Infrastruktur tersebut memberikan kontribusi terhadap Prestasi Renang Gaya Dada 100 meter atlet Persatuan Renang Tirta Kalung Padang.

Pembatasan Masalah

Apakah kekuatan otot tungkai berkontribusi pada Persatuan Renang Tirta Kalung Padang 100m Gaya Punggung. Apakah asupan makanan berkontribusi terhadap prestasi atlet Persatuan Renang Kalung Tirta Padang 100m.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Hasil Penelitian

Perpustakaan sebagai bahan bacaan memperluas pengetahuan dan dapat mengungkapkan informasi yang bermanfaat khususnya dalam bidang teori kepelatihan dan teori gerak sebagai ilmu yang dibutuhkan dalam pembinaan olahraga. Civitas akademika, untuk memperkaya disiplin ilmu kepelatihan bidang olahraga, serta mengembangkan wawasan ke dalam studi ekstensi di lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

KERANGKA TEORITIS

Hakikat Prestasi Renang Gaya Dada 100 Meter

Lebih lanjut Chalid menyatakan bahwa konsep dasar biomekanik yang mendasari gerakan renang gaya dada adalah daya apung, hambatan, efek Bernoulli, hukum ketiga Newton, dan hukum gaya kedua. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat dikatakan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi prestasi lari gaya dada 100 meter adalah faktor internal yaitu segala bentuk potensi yang dimiliki atlet, dan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri atlet dan dapat mempengaruhi kinerjanya. Oleh karena itu, penting bagi setiap atlet, pelatih dan pengurus untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mewujudkan prestasi renang gaya dada 100 meter Persatuan Renang Tirta Kaluang Padang.

Menurut Chalid (1999:53), gaya dada merupakan teknik renang yang paling tua dan dikembangkan di Eropa pada abad XIV. Pada gaya dada, posisi badan dan seluruh anggota badan direlaksasikan agar badan lebih mudah mengapung di permukaan. Pada prinsipnya gerakan lengan pada gaya dada terbagi menjadi dua yaitu menarik dan mengistirahatkan.

Pergerakan kaki tidak boleh ditunda karena pada gaya dada, tendangan kaki memiliki daya dorong ke depan (meluncur ke depan) yang lebih besar daripada gerakan lengan. Koordinasi gerakan gaya dada secara keseluruhan adalah koordinasi antara gerakan kaki, gerakan lengan dan gerakan pernapasan. Berdasarkan pendapat para ahli dapat dikemukakan bahwa teknik gaya dada adalah kemampuan pertama seseorang untuk belajar mengendalikan gerakan tubuh di dalam air dengan gaya dada dan memperhatikan biomekanik untuk mencapai tujuan.

Salah satu tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mencapai keberhasilan dalam renang gaya dada 100 meter.

Gambar 1  :  Macam-macam  hambatan  sewaktu  perenang  melakukan  renang gaya dada 100 meter
Gambar 1 : Macam-macam hambatan sewaktu perenang melakukan renang gaya dada 100 meter

Hakikat Kekuatan Otot Tungkai

Perenang dengan kekuatan otot tungkai yang baik akan mampu melakukan tendangan kaki yang baik, yang dapat mempengaruhi penampilan seorang perenang pada nomor 100m gaya dada. Dikarenakan kekuatan otot kaki yang baik yang dimiliki, maka atlet lebih mudah untuk mendorong diri dengan kaki saat berenang dengan kaki pada gaya dada 100 meter. Kekuatan otot tungkai dapat meningkatkan kinerja keterampilan gerak yang sangat menentukan dalam renang gaya dada 100 meter.

Oleh karena itu, seorang perenang harus memiliki kekuatan otot tungkai untuk mencapai prestasi renang gaya dada 100 meter. Dari teori tersebut, dalam penampilan renang gaya dada 100 meter, seorang perenang harus memiliki kekuatan otot tungkai. Kekuatan otot tungkai merupakan komponen kondisi fisik yang sangat menentukan dalam penampilan renang gaya dada 100 meter, khususnya pada gerak kaki perenang.

Menurut Leonard menjelaskan bahwa “seseorang yang dapat berenang dengan kemampuan renang gaya dada 100 meter membutuhkan unsur kekuatan, terutama kekuatan otot kaki secara keseluruhan”. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa kekuatan otot tungkai adalah kemampuan mengontraksikan otot-otot tungkai yang terlibat secara kuat untuk mengupayakan penampilan renang gaya dada 100 meter yang maksimal.

Gambar 14 :  Struktur otot tungkai (Sumber  Pearce, 2002:114-115)
Gambar 14 : Struktur otot tungkai (Sumber Pearce, 2002:114-115)

Kerangka Konseptual

Untuk lebih jelasnya gambaran data prestasi lari gaya dada 100m dapat dilihat pada tabel dan histogram di bawah ini. Hubungan antara kekuatan otot tungkai dan prestasi renang gaya dada 100m dianalisis menggunakan regresi dan korelasi sederhana. Jadi ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan prestasi lari 100m gaya dada.

Artinya kekuatan otot tungkai memberikan kontribusi terhadap prestasi renang gaya dada 100 meter sebesar 57,30% (r2 x 100). Berdasarkan pendapat di atas, kekuatan otot tungkai sangat penting untuk membantu meningkatkan kualitas prestasi renang gaya dada 100 meter. Untuk lebih melatih unsur kekuatan otot tungkai pada atlet dalam latihan renang gaya dada 100 meter.

Meningkatkan gaya dada 100 meter atlet melalui berbagai jenis latihan yang meningkatkan kekuatan otot tungkai. Untuk atlet latihan kekuatan otot tungkai agar lebih maksimal pada lari 100 meter gaya dada.

Tabel 1 :   Populasi Penelitian
Tabel 1 : Populasi Penelitian

Pertanyaan Penelitian

Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian korelasional, dilanjutkan dengan menghitung kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat melalui koefisien determinasi (r2x100%). Variabel bebas yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah kekuatan otot tungkai, sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi renang gaya dada 100 meter.

Waktu dan Tempat Penelitian

Populasi dan Sampel

Kekuatan otot tungkai adalah kemampuan mengontraksikan otot-otot tungkai yang terlibat kuat untuk mengupayakan penampilan maksimal pada lari 100m gaya dada. Data yang diperoleh berasal dari hasil tes kekuatan otot tungkai dan prestasi 100m gaya dada atlet Persatuan Renang Tirta Kalung Padang yang terpilih sebagai sampel. Persamaan regresi Ŷ X dapat digunakan untuk menjelaskan dan menarik kesimpulan lebih lanjut tentang hubungan kekuatan otot tungkai dengan gaya dada 100m yang dapat dilihat pada Gambar 8.

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kontribusi dihitung dengan koefisien determinan Kekuatan Otot Tungkai terhadap Prestasi Renang Gaya Dada 100 meter yaitu nilai r2 = 0,573. Oleh karena itu, otot sebagai penghasil tenaga melalui kontraksi sangat penting untuk menunjang prestasi renang gaya dada maksimal 100 meter. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kekuatan otot tungkai terhadap prestasi renang gaya dada 100 meter dengan taraf persentase = 57,30%.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kekuatan otot tungkai memberikan kontribusi sebesar 57,3% terhadap prestasi lari gaya dada 100m. Sehingga atlet dapat lebih sering meningkatkan prestasi 100m gaya dada dengan melakukan latihan yang sistematis dan berkesinambungan.

Defenisi Operasional

Jenis dan Sumber Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. A. Data primer adalah data yang diambil langsung dari tes dan pengukuran atlet yang dipilih sebagai sampel, data ini meliputi. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang diberikan oleh pengurus Persatuan Renang Tirta Kalung Padang tahun 2011, seperti nama-nama atlet yang terpilih menjadi sampel.

Teknik Pengumpulan Data

Data primer adalah data yang diambil langsung dari tes dan pengukuran atlet yang dipilih sebagai sampel, data tersebut meliputi: .. 2) Prestasi Renang Gaya Dada 100 Meter b.

Instrumen Penelitian

Catatan : pada saat mengukur prestasi renang gaya dada 100 meter, peserta tes harus menunjukkan kemampuan maksimal dan tidak berhak mengganti teknik renang gaya dada dengan teknik renang lainnya. Satu kaki subjek ditekuk hingga menyentuh permukaan kursi, dan satu kaki sedikit di depan kaki lainnya. Nilai lompat setengah jongkok yang benar adalah ketika salah satu kaki subjek ditekuk sehingga menyentuh permukaan tempat duduk, sedangkan salah satu kaki sedikit di depan kaki lainnya.

Sebelum melakukan tes, dr. Pembina Persatuan Renang Lumba-Lumba Padang, Profi Swimming Club Padang dan Persatuan Renang Tirta Kalung Padang.

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN

Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum menguji hipotesis kekuatan otot tungkai (X) terhadap prestasi lari 100 meter gaya dada (Y), terlebih dahulu dilakukan uji analisis kebutuhan yaitu uji normalitas distribusi data dengan uji Lilliefors dan uji linieritas dengan Uji Regresi Sederhana . Selanjutnya hasil tes prestasi renang gaya dada 100 meter (Y) diperoleh Lo = 0,174 dengan n = 22, sedangkan pada taraf uji signifikan α = 0,05 diperoleh Ltab 0,181 yang lebih besar dari Lo, sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang diperoleh dari Prestasi Renang 100 meter gaya dada berdistribusi normal. Dari uraian di atas terlihat bahwa semua variabel X dan Y memiliki data yang normal karena masing-masing variabel memiliki nilai Lo lebih rendah dari Ltab pada taraf uji signifikan α = 0,05.

Ini berarti bahwa data untuk setiap variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal atau populasi dari mana data sampel diambil berdistribusi normal. Selain itu, untuk menguji kekuatan hubungan kekuatan otot tungkai (X) dengan prestasi lari 100 meter gaya dada (Y) dilakukan uji linearitas dan koefisien regresi yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa regresi Y dan X signifikan, sedangkan untuk uji linieritas diperoleh Fhitung = 168,2 > Ftabel.

Berdasarkan tabel anava di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kekuatan otot tungkai (X) dengan kemampuan renang gaya dada 100 meter (Y) adalah signifikan tetapi tidak linier.

Gambar 20.  Diagram Garis Regresi Ŷ = 3,48 + -0,13 X
Gambar 20. Diagram Garis Regresi Ŷ = 3,48 + -0,13 X

Pengujian Hipotesis

Pembahasan

Sebaliknya jika seorang perenang tidak memiliki kekuatan otot tungkai yang baik maka akan mudah mengalami kelelahan otot tungkai, sehingga frekuensi gerakan tungkai secara total menjadi lambat dan tidak dapat menghasilkan daya dorong yang kuat untuk menggerakkan badan dengan cepat untuk berjuang berenang 100 meter di teluk. Mencapai maksimum. Kekuatan otot tungkai yang dihasilkan dari latihan merupakan sekumpulan otot yang bergerak dengan kemampuan motorik tinggi dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan dan berfungsi untuk memfasilitasi pembelajaran teknik yang sangat bergantung pada kemampuan masing-masing individu. Oleh karena itu, unsur kekuatan otot tungkai perlu dikembangkan dalam bentuk latihan yang terprogram secara sistematis agar memiliki kontribusi yang lebih besar dalam peningkatan kualitas lari gaya dada 100m.

Dalam penampilan renang gaya dada 100 meter kekuatan otot tungkai yang baik dapat memudahkan penguasaan teknik renang secara efektif dan efisien dalam memberikan tenaga, salah satunya dapat dilakukan dengan latihan kekuatan. Selain itu, seorang atlet harus mengetahui faktor-faktor yang dapat menentukan tingkat kekuatan otot tungkai seseorang dan melakukannya dengan latihan yang terprogram dan berkesinambungan seperti squat jump dan naik turun di bangku untuk mengukur kekuatan otot tungkai. Artinya prestasi lari 100m gaya dada sebagian besar disumbang oleh variabel kekuatan otot tungkai, sisanya sebesar 42,7% disumbang oleh variabel lain.

Peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini dapat menjadikan bahan informasi penelitian ini dan meneliti populasi atau sampel dengan variabel lain yang mempengaruhi prestasi 100m gaya dada.

PENUTUP

Saran-saran

Gambar

Gambar 1.   Macam-macam  hambatan  sewaktu  perenang  melakukan
Gambar 1  :  Macam-macam  hambatan  sewaktu  perenang  melakukan  renang gaya dada 100 meter
Gambar 14 :  Struktur otot tungkai (Sumber  Pearce, 2002:114-115)
Tabel 1 :   Populasi Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan: 1 Latihan menggunakan alat bantu berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan renang gaya dada 50 meter thitung 4.94 > ttabel 1.81.. 2 Latihan tanpa