• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Andy Faisal Ahmad dengan judul “Analisis Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis Terhadap Keputusan. Penelitian yang dilakukan oleh Ni’matu Zahrah berjudul “Munculnya Nikih sirri di Masyarakat Kuta (Perspektif Hukum Keluarga).

Konsep Tentang Nilai

Makna budaya dari kata siri' berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan budaya masyarakat suku di Sulawesi Selatan. Masyarakat Sulawesi Selatan yang merasa seperti sekarat akan melakukan jalo' (merajalela) hingga mati sendiri.

Analisis Teori Dekonstruksi

Sebagai pedoman bagaimana berpikir, merasakan dan bertindak; penentu dalam pemenuhan peran sosial; dan mengelompokkan orang ke dalam kelompok sosial. Nilai-nilai sosial mendorong, membimbing dan terkadang menekan individu untuk bertindak dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang dimaksud. Lebih jelasnya Derrida mengatakan bahwa di balik apa yang ada selalu ada sesuatu yang tersembunyi, yaitu realitas dan hubungan-hubungannya terletak pada realitas.

Upaya mendekonstruksi apa yang dianggap tidak relevan dengan realitas sosial menjadi penting untuk menggantikan alat atau instrumen yang ada, dalam hal ini Spivak menyatakan bahwa untuk melokalisasi teks yang diharapkan, untuk menemukan momen-momen yang tidak dapat dipastikan, untuk menjungkirbalikkan hierarki yang sudah kaku, hanya untuk membongkarnya dengan penggantian. untuk membangun kembali apa yang selalu tertulis. Derrida melakukan dekonstruksi bukan untuk mencari kebenaran, namun untuk mencari kebenaran, dekonstruksi adalah suatu cara melakukan kerja intelektual, maka seluruh analisis yang saya lakukan untuk menemukan kembali nilai sipasiriki adalah dengan menggunakan teori dekonstruksi, untuk mengembalikan nilai-nilai sipasiriki. nilai sipasirikii terhadap esensi dan keberadaannya.

Kerangka Pikir

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, fokus penelitiannya adalah nilai-nilai Sipassiriki dalam tatanan adat suku Makassar (studi perilaku suku Makassar) di kota Makassar, kecamatan Tammalate, desa Mangasa. Pendekatan ini merupakan suatu proses pengumpulan data yang sistematis dan intensif untuk memperoleh pengetahuan tentang nilai-nilai Sipassiriki dalam tatanan adat suku Makassar (studi perilaku suku Makassar) di kota Makassar kecamatan Tammalate. Berdasarkan pernyataan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai Sipassiriki dalam tatanan adat suku Makassar (studi perilaku suku Makassar) di kota Makassar, kecamatan Tammalate, desa Mangasa.

Data yang diperoleh peneliti ini diharapkan mampu menjawab pertanyaan tentang hakikat nilai-nilai sipassiriki dalam tatanan adat suku Makassar (kajian tentang perilaku suku Makassar. Nilai sipassiriki merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari nilai siri' dalam tatanan adat suku makassar. Budaya siripassiriki merupakan salah satu falsafah budaya masyarakat suku makassar. Harus tetap dipertahankan meskipun nilai sipassiriki yang merupakan terjemahan dari nilai siri' merupakan simbol kehormatan suku Makassar.masyarakat.

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISMUH Makassar Judul Skripsi : Menurut Nilai-Nilai Siriki Dalam Tatanan Adat Suku.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Sasaran Penelitian

Sebelum penjelasan lebih lanjut atau mendalam mengenai nilai sipasirik, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan identitas responden sesuai dengan hasil survei yang diperoleh di lokasi survei. Nilai inti sipassiriki mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat etnis Makassar, karena sipassiriki merupakan identitas masyarakat etnis Makassar. Hal yang agak dilupakan oleh masyarakat, kata Ratnasari, keberadaan nilai-nilai sipassiriki semakin lama semakin baik.

Namun bukan berarti nilai sipasiriki hilang sama sekali, ia tetap ada namun hanya tidak terimplementasi dalam perilaku warga masyarakat yang bersangkutan, sehingga hukum adat tidak lagi ditegakkan sesuai dengan konsep adat yang ada sebelumnya. . dipertahankan oleh komunitas sebelumnya. Dari berbagai penjelasan sebelumnya tentang nilai sipasiriki yang diberikan oleh para informan, terlihat bahwa upaya harus dilakukan untuk mempertahankan keberadaan nilai sipasiriki. Nilai sipasiriki merupakan nilai yang sudah ada sejak lama, nilai sipasiriki yang merupakan wajah lain dari nilai siri' merupakan nilai yang penuh makna.

Lebih jauh lagi, meskipun nilai syracisme tidak lagi dipahami secara esensial, kita harus melestarikan apa yang sudah ada.

Tekhnik Analisis Data

Pengecekan Keabsahan Data

Tahap-tahap Penelitian

Namun di sisi lain nilai Sipassiriki mengalami perubahan implementasi akibat adanya modernisasi dan konsep keluarga modern.Dalam berbagai observasi dan observasi yang penulis lakukan, terdapat beberapa hal yang membuktikan adanya kekurangan dalam implementasinya. Dari nilai Sipassiriki, nilai Sipassiriki tidak hanya berkaitan dengan sikap atau kepedulian sosial, namun juga berkaitan dengan perilaku atau rasa hormat terhadap orang yang lebih tua, dan rasa hormat terhadap orang yang lebih muda. Persoalan nilai memang tidak ada habisnya karena selalu berkaitan dengan perilaku manusia, begitu pula dengan nilai sipassiriki, inilah salah satu nilai yang patut dipertanyakan, nilai yang menjadi simbol Masyarakat Suku Makassar. kini seolah tak lekang oleh waktu, tentunya tidak lepas dari pengaruh budaya lain, baik budaya barat (wettoxication), maupun budaya lain yang hampir menggantikan posisi nilai-nilai sipasiriki. Seperti diketahui, nilai sipassiriki merupakan salah satu simbol kehormatan suku Makassar, sehingga ada beberapa hal yang dilakukan anggota masyarakat untuk menjaga nilai tersebut, seperti anggota masyarakat selalu berpartisipasi dalam segala kegiatan baik itu dalam bentuk kegiatan sosial. atau kegiatan keluarga Seperti yang disampaikan RS bahwa beliau selalu mengikuti kegiatan yang meningkatkan rasa sipassiriki di kalangan warga, sambil berkata “besarki sipassiriki punna taniami gitte nai pongk maraeng punna tala gitte” katanya dalam bahasa Makassar.

Menanamkan nilai-nilai pada anak sejak dini juga merupakan salah satu cara untuk menjaga nilai-nilai sipasiriki, agar mereka tahu bagaimana bersikap terhadap yang lebih tua dan bagaimana menyikapi yang lebih muda. Berada di perkotaan, sangat sulit untuk tidak mengikuti arus perubahan perilaku, Kecamatan Mangasa yang berbatasan langsung dengan Gowa jelas memiliki varian sosial yang berbeda. Di dunia yang serba canggih dengan segala kemajuan teknologi yang menempatkan nilai sipasiriki sebagai cerminan kehormatan dan simbol harga diri, istilah suku Makassar adalah: “issengi kalennu” atau dalam bahasa Indonesia adalah keharusan untuk mengenali diri sendiri, yang mana Kedirian yang dimaksud adalah kemampuan mengenali diri sendiri, yang mengenal diri sendiri. Penerapan nilai sipassiriki memang merupakan suatu hal yang pelik, namun kita lihat hal tersebut sangat ditentukan oleh paradigma masyarakat setempat mengenai penerapan nilai tersebut.Pergeseran nilai sipassiriki pada suku Makassar tidak hanya disebabkan oleh faktor lingkungan saja. tetapi juga disebabkan oleh transformasi informasi atau pertukaran informasi dan kemajuan teknologi sehingga nilai sipassiriki mengalami pergeseran, nilai sipassiriki tidak lagi dipahami secara mendalam dan diterapkan secara menyeluruh dalam pannggadakkan.

Dalam upaya melestarikan nilai sipassiriki, diperlukan kerjasama masyarakat untuk mengingat sipakainga atau saling mengingatkan agar kelestarian nilai tersebut dapat tetap terjaga, nilai sipassiriki yang dianggap sebagai simbol keluhuran suku Makassar. Oleh karena itu, peran semua pihak sangat diperlukan untuk menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam adat istiadat suku.

Hasil Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pembahasan

Suku kaum di Sulawesi Selatan lebih menghayati makna budaya perkataan 'siri' yang tidak dapat dipisahkan daripada keadaan budayanya. Penambahan perkataan 'siri' pada rumusan perkataan 'siri' boleh menimbulkan salah faham, seolah-olah konsep budaya 'siri' hanya wujud dalam kalangan suku Makassar. Terdapat pandangan yang melihat siri sebagai sumbangan berharga kepada budaya masyarakat Sulawesi Selatan. Bagi pakar budaya seperti A.

Hal ini mudah dipahami karena siri merupakan hal yang abstrak dan hanya akibat konkritnya yang dapat dirasakan dan dirasakan. Masyarakat Sulawesi Selatan menghayati siri' sebagai panggilan pribadi yang mendalam, untuk mempertahankan nilai yang mereka hormati. Nilai-nilai pangngedereng yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Sulawesi Selatan mungkin bisa berujung pada peristiwa siri' yang terangkum dalam kasus di bawah ini.

Wacana klasik ini tidak lain adalah konsep siri' itu sendiri dan unsur-unsur yang menyertainya. Siri' ternyata mampu menjadi akar tegaknya disiplin, seperti terlihat pada tradisi suku Makassar dan tradisi Sulawesi Selatan pada umumnya. Menurut Cassuto, pakar hukum adat asal Jepang yang pernah meneliti persoalan siri' di Sulawesi Selatan berpendapat bahwa siri'.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Siri merupakan sesuatu yang sangat dihormati oleh suku Makassar karena merupakan bentuk penghormatan terhadap diri manusia. Jika siri' merupakan salah satu bentuk sifat, maka sipassiriki merupakan bentuk perilaku atau implementasi dari sifat siri' tersebut.

Tabel 3 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Umur
Tabel 3 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Umur

PENUTUP

Kesimpulan

Peran aktif pemerintah sangat diperlukan mengingat nilai-nilai yang dirasakan masyarakat etnis Makassar sehari-hari sebagai cerminan jati diri masyarakat Makassar. Perlu adanya penyaring antara diri sendiri dengan masyarakat agar nilai-nilai sipasssiriki tetap dapat diterapkan dalam berperilaku dan bertutur kata, agar perubahan zaman, modernisasi dan kemajuan teknologi tidak menghapus pangngadakkang suku makassar, sehingga besarlah nilai-nilai sipasssiriki. Nama suku Makassar tetap terjaga dengan baik.

Saran

2005p.5 Pengaruh Faktor Sosial Budaya dan Sosial Ekonomi Terhadap Kehamilan di Kelurahan Bandar Sakti Kota Tinngi. ASRAH, lahir di Bantaeng pada tanggal 21 Juni 1993, merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara dari pasangan suami istri Jamaluddin dan Lamming J. Beliau memulai pendidikan sekolah dasar di SD 47 Batulabbu, banyak pengalaman menyenangkan yang dialaminya dan lulus pada tahun 2004, setelah menyelesaikan sekolah dasar. Di SD 47 Batulabbu, penulis melanjutkan studinya di Mts. bersekolah di MAN Dampang.

Belajar selama tiga tahun di bangku SMA ibarat memiliki separuh waktu dalam hidup, beraktivitas di sekolah sebagai siswa dan juga sebagai pengurus OSIS sekaligus penulis juga mengikuti organisasi PMR di sekolah, masa-masa yang sangat menarik, di MAN kelas 1, penulis tergabung dalam 2 organisasi sosial yaitu organisasi wanita muhammadiyah (Nasyiatul Aisyiyah) dan Forum Mahasiswa Butta Toa Bantaeng atau lebih dikenal dengan FMBT Bantaeng, pada tahun berikutnya yaitu tahun kedua di MAN, penulis berperan sebagai pimpinan bagian Kaderisasi dan Pendidikan di FMBT Bantaeng, dan di sekolah penulis aktif di organisasi seperti OSIS dan PMR, di OSIS penulis menjabat sebagai ketua OSIS, dan di PMR penulis menjabat sebagai ketua PMR .

Gambar

Tabel 4 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 3 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Umur

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan paparan data di atas, dapat disimpulkan bahwa peran guru baik sebagai motivator, fasilitator, dan pembimbing dalam mengembangkan keterampilan berbahasa siswa kelas rendah di

AAU HIGHLIGHTS 2022 International Accreditations International and Arab Rankings MOUs Highlights INTERNATIONAL ACCREDITATIONS The College of Engineering obtained the “ABET”