• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fase 2 - Blog Staff

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2025

Membagikan "Fase 2 - Blog Staff"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DATA

Menara Salemba Lt. 10

Jl. Salemba Raya No. 5, Jakarta 10440

Telp.: (021) 3984 2998 Fax.: (021) 3984 2878 E-mail: [email protected]

1

(2)

Agenda

Langkah Analisis Data 1

Statistik Deskriptif 2

Pengujian Hipotesis 3

4

2

(3)

Langkah Analisis Data Kuantitatif

1.

Data Coding

2.

Data Entering

3.

Data Cleaning

4.

Data Output

5.

Data Analyzing

(4)

Pengkodean Data ( Data Coding)

Proses memberikan kode atas data yang diperoleh atau proses penyusunan secara

sistematis data mentah (yang terdapat dalam kuesioner) ke dalam tabel excell atau

pengolah data semisal SPSS agar siap untuk diolah.

Contoh

Variabel jenis kelamin 1: laki-laki 2: Perempuan

Variabel pendikan 1: SLTA 2:D1 3:DIII 4:DIV/S1 5:S2 6:S3

Variabel lama kerja 1: <1tahun 2: 1-3 tahun 3: 3-5 tahun 4: >5tahun

(5)

Data Coding

Data Coding digunakan sebagai dasar

dalam pembuatan Buku Coding ( Coding Book)

Kuesioner dalam pertanyaan tertutup lebih mudah untuk dilakukan coding, apabila

dibandingkan dengan pertanyaan terbuka.

Jika anda menggunakan pertanyaan

terbuka dalam kuesioner anda harus

menginventarisasi jawaban responden.

(6)

Pemindahan Data ( Data Entry )

Kegiatan memindahkan data yang telah diubah menjadi kode ( data coding ) ke dalam mesin pengolah data.

Dipindahkan ke program pengolah data seperti SPSS, Minitab, SAS, dsb.

Untuk mempermudah mengolah data, pastikan bahwa format dalam data coding sesuai dengan tipe data dalam pengolah data.

(7)

Pembersihan Data (data cleaning)

Kegiatan untuk memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan kedalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Data Cleaning harus dilakukan dengan teliti agar data dapat diolah dengan mesin pengolah data sehingga mendapatkan data valid.

Pastikan tidak ada data yang berada diluar range, misal

Jenis kelamin hanya berisikan nilai 1 dan 2.

Jika pertanyaan kuesioner menggunakan skala likert 1-5 pastikan data yang ada hanya terdiri dari nilai 1-5.

(8)

Kesalahan dalam Data Cleaning

1. Possible Code Cleaning : kesalahan yang

diakibatkan oleh peneliti ketika memasukan data ke dalam mesin pengolah data.

2. Contingency Cleaning: Kesalahan yang

diakibatkan oleh adanya struktur kuesioner yang hanya khusus digunakan atau dijawab oleh sebagian orang saja, sedangkan yang lain tidak.

(9)

Contoh Kuesioner

1. Apakah anda menggunakan Aplikasi Portal DJP?

A. ya B. tidak (lanjut ke no 6 )

2. Apakah anda puas menggunakan aplikasi tersebut?

A. Puas B. Tidak Puas

3. Apakah menurut Anda aplikasi tersebut handal?

A. Handal B. Tidak handal

(10)

Data Coding

No Nama variabel Kode

Var001 Menggunakan Aplikasi Portal

DJP 1= ya

2= tidak Var002 Tingkat Kepuasan Aplikasi

Portal DJP 1=puas

2=tidak puas var003 Kehandalan Aplikasi Portal

DJP 1=handal

2=tidak handal

(11)

Coding Book

Var /

responden Responden

1 Responden

2 Responden

3 Responden 4

Var001 1 1 1 2

Var002 1 1 2 2

Var003 2 3 1 1

(12)

Contoh data cleaning

Possible Code Cleaning : dapat ditemukan pada responden nomor 2 variabel 003, yakni angka 3.

nilai 3 tidak ada dalam buku koding. Yang tersedia dalam buku koding adalah kode 1 & 2.

Contingency Cleaning : ditemukan pada responden no.4 variabel 001-003.ketika

menjawab tidak (kode 2) seharusnya responden tidak dapat menjawab pertanyaan selanjutnya.

Responden tersebut diperbolehkan menjawab pada kembali pada no.6. Ia Tidak menggunakan Aplikasi Portal DJP, sehingga tidak dapat menilai kehandalan dan tingkat kepuasannya.

(13)

Data Ouput

Data Univariat : analisis 1 variabel

Analisis dilakukan dalam bentuk Tabel dan grafik,

Ukuran Pemusatan : Mean, Median, Modus, Ukuran

Persebaran : Range, standar Deviasi dan Ragam

Data Bivariat : analisis 2 variabel

Tabulasi Silang,

Uji Statistik chi square,

Lambda dsb.

Data Multivariat : analisis lebih dari 2 variabel

(14)

Tabel dan Grafik

Terdapat 3 unsur utama dalam penyusunan tabel dan grafik

1. Judul

2. Isi / Substansi

3. Sumber Data

(15)

Analisis Bivariat

Tabulasi Silang ( Crosstab )

Variabel Independen Persentase

Variabel Dependen Interpretasi

Terbagi menjadi Persentase Baris, Kolom dan Total

(16)

Tabel frekuensi

Kategori Frekuensi Persentase

Laki-laki 125 62,5%

Perempuan 75 37,5%

Jumlah 200 100%

(17)

Hubungan Grafik dengan Skala Pengukuran

Nominal : Piechart, Bargraph

Ordinal : Pie chart, Bargraph

Interval : Histogram, Poligon, Ogive

Rasio : Histogram, Poligon, Ogive, Diagram batang daun dan scatter plot

( diagram titik ) .

(18)

Penyajian Data Diagram Batang

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin

Perempuan Laki-Laki

Percent

60

50

40

30

20

10 0

(19)

Diagram Lingkaran

PIlihan Partai Politik

PPP

PKB PDIP

(20)

Diagram Garis

Tingkat Pendapatan

Pendapatan (jutaan)

9 8

7 6

5 4

3 2

Percent 1 40

30

20

10

0

(21)

Diagram Area

Tabungan

20 19 18 16 15 14 12 11 8 6 5 4 2

Count

30

20

10

0

Jenis Kelamin

Perempuan Laki-Laki

(22)

Diagram Titik

Lama Kerja ( tahun )

7 6

5 4

3 2

1 0

-1

Tabungan

30

20

10

0

(23)

Deskriptif

Descriptive Statistics

70 3.91 2.749 7.558

70 2.43 1.470 2.161

70 7.63 5.253 27.599

70 1.44 .500 .250

70 2.01 .789 .623

70 VAR001 Pendapatan

(jutaan)

VAR002 Lama Kerja ( tahun )

VAR003 Tabungan VAR004 Jenis Kelamin VAR00001 Pilihan Partai Politik

Valid N (listwise)

N Mean Std. Deviation Variance

(24)

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

70 3.91 .575 .287 -1.194 .566

70 2.43 .426 .287 -.632 .566

70 7.63 .911 .287 -.432 .566

70 1.44 .235 .287 -2.003 .566

70 2.01 -.026 .287 -1.384 .566

70 VAR001 Pendapatan

(jutaan)

VAR002 Lama Kerja ( tahun )

VAR003 Tabungan VAR004 Jenis Kelamin VAR00001 Pilihan Partai Politik

Valid N (listwise)

Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

N Mean Skewness Kurtosis

(25)

Statistik Deskriptif

Mean Std. Dev Median Max. Min. Obs.

P 2.451,59 7.708,90 390,00 66.912,00 43,00 781

NOA 1.642,55 3.460,04 462,33 19.890,66 3,69 781

NFA -462,99 2.184,26 -71,00 11.904,71 -15.827,07 781

AOE -28,20 795,36 -16,83 6.049,13 -6.257,48 781

DTA 26,49 86,54 2,91 1.087,84 0,00 781

DTL 20,89 59,33 0,00 359,94 0,00 781

netDT 5,60 100,20 1,21 1.087,84 -359,94 781

netDT1 -16,00 51,49 0,00 0,00 -359,94 781

netDT2 -0,20 0,85 0,00 0,40 -7,71 781

netDT3 0,31 0,75 0,00 3,78 0,00 781

netDT4 1,81 3,99 0,00 20,74 0,00 781

netDT5 19,67 82,20 0,00 1.087,84 0,00 781

netDTA 21,80 81,78 1,21 1.087,84 0,00 781

netDTL 16,20 51,43 0,00 359,94 0,00 781

netDTo -9,02 84,33 2,00 393,13 -405,05 154

ADJ 1,93 18,78 0,00 113,40 -110,53 154

       

 

For variable definitions, see Table 2.

                         

(26)

Tabulasi Silang

VAR004 Jenis Kelamin * VAR00001 Pilihan Partai Politik Crosstabulation

20 14 5 39

28.6% 20.0% 7.1% 55.7%

1 13 17 31

1.4% 18.6% 24.3% 44.3%

21 27 22 70

30.0% 38.6% 31.4% 100.0%

Count

% of Total Count

% of Total Count

% of Total 1 Laki-Laki

2 Perempuan VAR004 Jenis

Kelamin

Total

1 PDIP 2 PKB 3 PPP VAR00001 Pilihan Partai Politik

Total

(27)

Pengujian Beda rata-rata 2 Populasi

Pendugaan Interval Pengujian Hypotesis

(

1 -

2)

Nilai (

1

- 

2)

tidak diketahui

Nilai (

1 -

2) diketahui, tetapi baru anggapan, belum tentu sebenarnya

Menduga Menguji

(

1 -

2) = Do

(

x

1 -

x

2)

(

x

1 -

x

2)
(28)

Uji Hypotesis Beda 2 rata- rata

Design Hypotesis :

Z

satu arah kanan

satu arah kiri

- Z

H

0

: 

1

- 

2

= Do 

1

= 

2

H

1

: 

1

- 

2

≠ Do 

1

≠ 

2

Do = 0 Do ≠ 0

H

1

: 

1

- 

2

> Do 

1

> 

2

H

1

: 

1

- 

2

< Do 

1

< 

2

Dua arah

H

0

: 

1

- 

2

= Do 

1

= 

2

H

0

: 

1

- 

2

= Do 

1

= 

2
(29)

1. Menentukan Design Hypotesis

2. Menentukan Batas Kritis (menentukan Stat Uji Teoritis) 3. Menghitung Statistik Uji Empiris (Z hitung)

4. Tentukan letak Z hitung pada batas kritis 5. Ambil keputusan

Statisik Uji Beda 2 Rata-rata

     

1 2 1 2

1 2 1 2 1 2 0

h

X X X X

X X X X D

Z  

    

 

2 2 2 1

2 1

2

1 X n n

X

(30)

Contoh soal 2

Seorang pengusaha lampu neon cap “Cahaya” mengklaim bahwa produknya lebih awet dari pada lampu neon cap

“Pilipus”dan awetnya lebih dari 100 jam. Suatu penelitian dilakukan untuk menguji pernyataan pengusaha tersebut.

Dengan mengambil sampel random masing-masing sebanyak 50. Setelah dilakukan pengujian daya tahan, diperoleh angka sebagai berikut: rata-rata umur lampu cap “Cahaya” = 2305jam dengan deviasi standar 16jam dan rata-rata umur lampu cap “Pilipus” = 2200 jam dengan deviasi standar 14jam.

Dengan taraf nyata 5% ujilah pernyataan seorang pengusaha tersebut!

(31)

Jawaban :

Diketahui: Do = 100  = 5%

Merk “Cahaya”:n1=50 = 2305 S1= 16 Merk “Pilipus”: n2=50 = 2200 S2= 14 1. Ho :

1 -

2 = 100

H1 :

1 -

2 > 100

2.  = 5%  Z = 1,64 3. Zh = 1,66

4. Letak Zh = 1,66 berada di wilayah H1 :

1 -

2 > 100

5. Keputusan : klaim seorang pengusaha dapat diterima.

X 2

X 1

 

 

1,66

01 , 3

5 50

14 50

16

100 2200

2305

2 2

2 22

1 12

2 1

 

 

n S n

S

Do X

Zh X

1,645

satu arah kanan

(32)

Uji Hypotesis Beda Proporsi 2 Populasi

Design Hypotesis :

Z

satu arah kanan

satu arah kiri

- Z

Dua arah

H

0

:

P1

-

P2

= Do

P1

=

P2

H

1

:

P1

-

P2

≠ Do

P1

P2

Do ≠ 0 Do = 0

H

1

:

P1

-

P2

> Do

P1

>

P2

H

1

:

P1

-

P2

< Do

P1

<

P2

H

0

:

P1

-

P2

= Do

P1

=

P2

H

0

:

P1

-

P2

= Do

P1

=

P2
(33)

Statistik Uji Beda 2 Proporsi (Langkah 3)

     

1 2 1 2

1 2 1 2 1 2 0

h

P P P P

P P P P P P D

Z 

    

 

1 2 1 2

1 1 2 2 1 1 2 2

1 2 1 2

(1 ) (1 ) (1 ) (1 )

P P P P

P P P P P P P P

n n S n n

    

   





2 1

0

0 1 1

) 1

2 (

1 P P n n

SP P

2 1

2 0 1

n n

k P k

Bila Do=0 , maka

dimana

(34)

Contoh soal 3

Sebuah stasiun TV swasta ingin mengetahui apakah TV-nya lebih disukai kalangan muda dibandingkan kalangan dewasa. Untuk itu ia melakukan survey dengan sampel random masing-masing 2000 orang. Diperoleh angka yang menyukai stasiun TV itu dari kalangan dewasa 400 orang dan kalangan muda 500 orang. Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah stasiun TV itu memang lebih disukai kalangan muda!

Diketahui :

Muda : n1 = 2000 , x1 = 500 

Dewasa: n2 = 2000, x2 = 400 

 = 5%

25 2000 0

1 500 ,

P

2 , 2000 0

2 400

P

(35)

Jawaban

1. Ho : P1 = P2 H1 : P1 > P2

Tolak Ho bila Zh>1.645:  = 5%  2. Zh = ? Do = 0 maka :

 

 

1 2

1 2 0

0, 25 0, 2 0 0, 0132

3, 786

h

P P

P P D

Z S

0

2000 2000

400 500

0132 ,

0

2000 1 2000

775 1 , 0 225 , 0

1 1

0 0

2 1

0

2 0

1





q P

n q n

p SP P

3. Letak Zh = 3,786 > Z = 1,64, ada di wil. H1 : P1 > P2

4. Benar bahwa Stasiun TV tersebut lebih disukai kalangan muda

1,645

satu arah kanan

= 0,225 ,775

(36)

Statistik Parametrik

The Comparison of Groups (Compare Mean)

t-test Anova Manova

Measure of Association between Two or more Variables (Correlate)

Pearson’s Product Moment Regression

Canonical Correlation Analysis

(37)

Compare mean

t-test =alat untuk menguji hipotesis untuk dua mean.

t-test untuk independent sample artinya t-test untuk mean dari dua kelompok yang berbeda yang memperoleh perlakuan

t-test untuk dependent sample artinya t-test untuk mean dari kelompok yang sama dari dua perlakuan yang berbeda.

Analysis of Variance (ANOVA) adalah alat menguji hipotesis untuk mean lebih dari dua.

Multifactor Analysis of variance/ Factorial Analysis adalah alat untuk menganalisis efek interaksi

lebih dari dua variabel.

(38)

Correlate

Pearson’s Product Moment adalah untuk mencari koefisien korelasi dari variabel data interval atau rasio

Regression adalah untuk mengetahui bagaimana variabel dependent dapat

diprediksi melalui veriabel independent, secara individu atau bersama.

Canonical Correlation Analysis

digunakan untuk tujuan menganalisis beberapa variabel terikat (dependent variable) dan beberapa variabel bebas

(independent variable).

.
(39)

Correlational

Apakah terdapat hubungan antara X dan Y?

Apakah terdapat hubungan antara X1 dan Y? X2 dan Y, atau X1 dan X2 dengan Y secara bersama-sama?

Apakah terdapat hubungan antara X1 dan Y1? X2 dan Y1, atau X1 dan Y2 atau X2 dan Y2, atau X2 dan Y1, X2 dan Y2?

Pearson Product Moment Correlation

Regression

Canonical Correlation Analysis

Correlate

(40)

Statistik Non-parametrik

Dua sampel saling berhubungan (two dependent samples)

Dua sampel tidak berhubungan (two independent samples)

Beberapa sampel berhubungan (several dependent samples)

Beberapa sampel tidak berhubungan (several independent samples)

Sign test

Wilcoxon Signed-Rank

Mc Nemar Change test

Mann-Whitney U test

Moses Extreme reactions

Chi-Square test

Kolmogorov-Smirnov test

Walt-Wolfowitz runs

Friedman test

Kendall W test

Cochran’s Q

Kruskal-Wallis test

Chi-Square test

Median test

(41)

Ukuran Asosiasi dan Korelasi

Chi square : menguji hipotesis antara

variabel independen dan dependen terdapat hubungan yang signifikan atau tidak.

Tau Kendall : ukuran korelasi non parametrik yang digunakan untuk variabel ordinal

dengan arah hubungan simetrik atau simetrik.

Sommers D : mengukur kekuatan hubungan pada tingkat pengkuran ordinal dengan

asimetrik/ simetrik

Korelasi Spearman : mengukur korelasi antar 2 variabel yang memiliki ukuran skala ordnal

(42)

Chi-Square Tests

.906b 1 .341

.711 1 .399

.931 1 .335

.385 .201

.905 1 .341

919 Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Computed only for a 2x2 table a.

0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 32.37.

b.

Hasil Output SPSS uji chi Square

(43)

UJI KORELASI

Correlations

1 .910** .698**

. .000 .000

70 70 70

.910** 1 .719**

.000 . .000

70 70 70

.698** .719** 1

.000 .000 .

70 70 70

Pearson Correlation Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed)

N VAR003 Tabungan

VAR001

Pendapatan (jutaan)

VAR002 Lama Kerja ( tahun )

VAR003 Tabungan

VAR001 Pendapatan

(jutaan)

VAR002 Lama Kerja (

tahun )

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

**.

(44)

Uji Regresi Sederhana

Variables Entered/Removedb

VAR001 Pendapata n (jutaan)a

. Enter Model

1

Variables Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered.

a.

Dependent Variable: VAR003 Tabungan b.

Model Summary

.910a .828 .825 2.195

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), VAR001 Pendapatan (jutaan) a.

(45)

Uji Regresi

ANOVAb

1576.715 1 1576.715 327.251 .000a

327.628 68 4.818

1904.343 69

Regression Residual Total Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), VAR001 Pendapatan (jutaan) a.

Dependent Variable: VAR003 Tabungan b.

Coefficientsa

.822 .459 1.793 .077

1.739 .096 .910 18.090 .000

(Constant) VAR001

Pendapatan (jutaan) Model

1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: VAR003 Tabungan a.

(46)

Uji Regresi Multivariat

Model Summary

.917a .842 .837 1.110

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), VAR002 Lama Kerja ( tahun ) , VAR003 Tabungan

a.

(47)

Pengujian Hipotesis Korelasi

Ho : Tidak Terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y

Ha : Terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y

Aturan Pengujian : jika nilai signifikansi yang dipilih < 0,05 maka Ho DITOLAK.

(48)

Kesalahan Hipotesis

Hipotesis

peneliti Keadaan yang sebenarnya

Tidak Ada hubungan Ada Hubungan Tdk Ada

Hubungan Keputusan Tepat Kesalahan Tipe 2 Ada Hubungan Kesalahan Tipe 1 Keputusan Tepat

(49)

Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam penelitian Kuantitatif

Berikan interpretasi dari hasil ouput.

Analisa data tidak dapat dipisahkan dari

kajian teoritis yang dipergunakan. Teori tetap digunakan sebagai alat analisis dari temuan data kuesioner.

Pola penelitian kuantitatif bersifat linear dan baku.

(50)

Penelitian Kuantitatif

Berpola

Bebas nilai obyektif

Deduktif nomotetik

Ilmu adalah cara terbaik memperoleh pengetahuan

Mencari penjelasan

Menemukan hukum universal

(51)

Dwi Martani

Departemen Akuntansi FEUI

[email protected] atau [email protected] http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Terima Kasih

51

Gambar

Tabel frekuensi
Diagram Lingkaran
Diagram Garis
Diagram Area
+2

Referensi

Dokumen terkait

Soal Kuesioner……….L1 Pedoman Pengkodean Soal Kuesioner Bagian I………..L3 Matriks Data Soal Kuesioner Bagian I pada Mahasiswa/i Semester VI ………….L4 Matriks Data Soal

Dalam melakukan pengolahan untuk menganalisis data kuantitatif ini terdapat suatu proses dengan beberapa tahap, meliputi (a) Coding Data (pemberian kode terhadap data), yaitu

Menurut Ariansa dalam [7], “Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal

Pada proses ini data yang dikirim dari arduino akan diterima oleh Server kemudian akan melakukan proses pengecekan dengan tabel kode pulsa yang menyimpan kode token

· Pembuatan tabel distribusi frekuensi dapat dimulai dengan menyusun data mentah ke dalam urutan yang sistematis ( dari nilai terkecil ke nilai yang lebih besar atau

Penyajian data merupakan proses penyusunan informasi secara sistematis dalam rangka memperoleh kesimpulan sehingga temuan penelitian di dalam penelitian ini data yang

ANALISIS DATA Analisis data adalah usaha melakukan proses pencarian dan penyusunan secara sistematis data-data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dalam meningkatkan pemahaman

Pernyataan dari setiap indikator pada kuesioner dijabarkan pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Kuesioner Uang Elekronik X Indikator Kode Pernyataan Kemudahan P1 Dalam melakukan transaksi