Nama : Febri Dwi Cahyo NIM : 221910901002 Kelas : Genap
TUGAS MEKANIKA TANAH
Penjelasan dan Hubungan 9 Karakteristik Tanah
Tabel 1. Penjelasan Karakteristik Tanah Menurut Para ahli Karakteristik
Tanah
Arthur Casagrande
Karl Terzaghi
Ralph B. Peck Kepadatan Tanah Kepadatan tanah adalah rasio antara
berat dari sejumlah partikel tanah dengan volume total partikel tersebut.
Kepadatan ini biasanya diukur dalam satuan berat per satuan volume, seperti gram per sentimeter kubik (g/cm³) atau kilogram per meter kubik (kg/m³)
Kepadatan tanah sebagai jumlah massa partikel tanah yang terkandung dalam suatu volume tertentu dari tanah tersebut. Pengertian ini sering digunakan dalam konteks perencanaan dan rekayasa geoteknik, di mana kepadatan tanah menjadi faktor penting dalam menentukan sifat-sifat mekanik tanah
Kepadatan tanah adalah tingkat pengisian ruang antara partikel- partikel tanah dalam suatu massa
tanah. Kepadatan ini
mempengaruhi berbagai sifat-sifat tanah seperti kekuatan, permeabilitas, dan stabilitas.
Permeabilitas Permeabilitas tanah adalah ukuran kemampuan tanah untuk mengalirkan air melalui pori-porinya. Pengertian ini menekankan pentingnya struktur pori tanah dalam menentukan tingkat aliran fluida di dalam tanah
Permeabilitas tanah sebagai kemampuan tanah untuk mengalirkan air atau fluida di dalamnya. Dalam pengertian ini, permeabilitas diukur sebagai laju aliran air per satuan tekanan per satuan luas penampang tanah, seperti liter per detik per meter persegi (L/s/m²) atau meter kubik per hari per meter persegi (m³/day/m²)
Permeabilitas tanah sebagai parameter yang menentukan kemudahan aliran air atau fluida lainnya melalui tanah. Pengertian ini menyoroti peran penting permeabilitas dalam perencanaan dan manajemen air tanah serta proyek-proyek rekayasa sipil lainnya
Kompresibilitas Kompresibilitas tanah adalah ukuran kemampuan tanah untuk menyesuaikan diri dengan beban-beban yang diberikan padanya. Dalam pengertian
Kompresibilitas tanah sebagai kemampuan tanah untuk mengalami penurunan volume atau perubahan volume secara signifikan ketika diberi
Kompresibilitas tanah sebagai parameter yang menggambarkan seberapa besar tanah dapat mengalami deformasi atau
ini, kompresibilitas sering beban atau tekanan. Pengertian ini sering penurunan volume ketika diberi
dihubungkan dengan elastisitas tanah dan kemampuan tanah untuk kembali ke bentuk asalnya setelah beban dihilangkan
dikaitkan dengan konsep kontraksi atau deformasi tanah dalam respons terhadap gaya-gaya yang diberikan
beban. Pengertian ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang respons deformasi tanah dalam perencanaan dan analisis konstruksi Kuat Geser Kuat geser tanah adalah kemampuan
tanah untuk menahan gaya geser sebelum mengalami pergeseran atau deformasi. Pengertian ini sering digunakan dalam analisis stabilitas lereng, pondasi, dan struktur lain yang berada di atas tanah
Kuat geser tanah sebagai resistensi internal dari suatu tanah terhadap pergeseran atau pergeseran tanah di sepanjang bidang geser. Ini adalah parameter penting dalam pemodelan perilaku tanah dalam kondisi pembebanan yang berbeda-beda
Kuat geser tanah adalah parameter yang menentukan tingkat resistensi tanah terhadap pergeseran atau perubahan bentuk akibat adanya gaya geser. Pengertian ini sering digunakan dalam perencanaan dan analisis struktur tanah seperti dinding penahan tanah dan pondasi Porositas Porositas tanah adalah ukuran
persentase ruang pori yang ada di dalam tanah terhadap volume total tanah. Pengertian ini menyoroti pentingnya struktur pori tanah dalam menentukan kemampuan tanah untuk menyimpan dan mengalirkan air serta udara
Porositas tanah sebagai rasio volume pori terhadap volume total tanah, baik itu pori udara maupun pori air. Porositas ini mencerminkan seberapa banyak ruang kosong yang tersedia di dalam tanah untuk menampung air, udara, atau fluida lainnya
Porositas tanah adalah parameter yang menggambarkan seberapa banyak ruang kosong yang tersedia di dalam tanah untuk menampung fluida atau udara. Pengertian ini penting dalam analisis hidrologi tanah dan dalam memahami sifat- sifat mekanik tanah
Densitas Densitas tanah sebagai perbandingan antara berat volume padat tanah terhadap berat volume tanah dalam keadaan lapuk (loose). Pengertian ini menyoroti pentingnya struktur tanah dalam menentukan densitas dan sifat- sifat fisik tanah lainnya
Densitas tanah sebagai berat jenis atau massa per unit volume dari suatu tanah.
Dalam pengertian ini, densitas tanah diukur dalam satuan berat per satuan volume, seperti gram per sentimeter kubik (g/cm³) atau kilogram per meter kubik (kg/m³). Densitas tanah adalah parameter penting dalam menganalisis sifat-sifat mekanik tanah dan dalam
Densitas tanah sebagai parameter yang menggambarkan tingkat pengisian ruang antara partikel- partikel tanah dalam suatu massa tanah. Pengertian ini menekankan peran penting struktur pori tanah dalam menentukan densitas dan kompakitas tanah
perencanaan konstruksi rekayasa geoteknik
Resistivitas Resistivitas tanah sering digunakan dalam studi geoteknik untuk mengevaluasi kemampuan tanah untuk menghambat aliran arus listrik. Nilai resistivitas tanah dapat mempengaruhi perilaku tanah dalam berbagai aplikasi teknik sipil
Konsep resistivitas tanah sering digunakan dalam bidang geoteknik untuk mengukur resistansi listrik tanah terhadap aliran arus listrik. Pengukuran ini dapat memberikan informasi tentang sifat-sifat hidrologi atau geologi tanah
Resistivitas tanah sebagai
kemampuan tanah untuk
menghambat aliran arus listrik.
Pengertian ini sering digunakan dalam studi geoteknik dan hidrologi untuk mengevaluasi sifat-sifat hidrolik tanah serta distribusi air tanah di bawah permukaan
Plastisitas Plastisitas tanah sebagai sifat yang
memungkinkan tanah untuk
mengalami deformasi plastis atau mengalir ketika diberi tekanan. Dalam pengertian ini, plastisitas sering dihubungkan dengan kemampuan tanah untuk mengalami perubahan bentuk tanpa retakan atau pecah
Plastisitas tanah sebagai kemampuan tanah untuk mengalir atau mengalami deformasi permanen tanpa mengalami perubahan dalam beban yang diberikan.
Plastisitas sering diukur dengan mengamati perubahan bentuk tanah saat diberi beban dan kemampuan tanah untuk mempertahankan bentuk tersebut setelah beban dihilangkan
Plastisitas tanah sebagai kemampuan tanah untuk mengalir atau mengalami deformasi permanen ketika diberi tekanan atau beban. Pengertian ini menyoroti peran plastisitas dalam perilaku tanah dalam kondisi pembebanan yang berbeda
Tegangan Efektif Tegangan efektif tanah sebagai tegangan yang berkontribusi pada perubahan volume tanah dan stabilitas tanah. Pengertian ini menekankan pentingnya pemahaman tentang tegangan efektif dalam analisis stabilitas lereng, pondasi, dan struktur lainnya yang berhubungan dengan tanah
Tegangan efektif tanah sebagai perbedaan antara tegangan total dan tegangan air di dalam pori-pori tanah.
Dalam pengertian ini, tegangan efektif adalah komponen dari tegangan total yang bertanggung jawab atas perubahan volume tanah dan perilaku tanah terhadap beban mekanik
Tegangan efektif tanah sebagai komponen dari tegangan total yang bertanggung jawab atas respons tanah terhadap beban mekanik.
Pengertian ini penting dalam pemodelan perilaku tanah dan dalam analisis stabilitas struktur tanah
Tabel 2. Karakteristik Tanah Untuk Masing-Masing Jenis Tanah Karakteristik
Tanah
Tanah Lempung
Tanah Lanau
Tanah Pasir Kepadatan Tanah Kepadatan tanah lempung dapat cukup
tinggi karena partikelnya sangat halus dan memiliki kemampuan untuk saling rapat.
Ketika lempung kering, kepadatannya akan lebih tinggi daripada ketika lempung basah karena adanya ruang pori yang lebih sedikit.
Kepadatan tanah lanau biasanya lebih rendah daripada tanah lempung karena partikelnya lebih besar dan memiliki ruang pori yang lebih besar.
Kepadatan tanah pasir umumnya lebih rendah daripada tanah lempung dan lanau karena partikelnya lebih besar dan memiliki ruang pori yang lebih besar pula.
Permeabilitas Karena pori-pori yang sangat kecil, tanah lempung memiliki tingkat permeabilitas yang rendah.
Tanah lanau memiliki partikel yang lebih halus daripada pasir, tetapi lebih kasar daripada lempung. Karena itu, tanah lanau memiliki tingkat permeabilitas yang sedang hingga cukup baik.
Karena pori-porinya yang besar, tanah pasir memiliki tingkat permeabilitas yang tinggi.
Kompresibilitas Tanah lempung umumnya memiliki tingkat kompresibilitas yang tinggi.
Partikel lempung yang sangat halus memiliki kemampuan untuk saling rapat, sehingga tanah lempung cenderung mengalami penurunan volume yang signifikan ketika diberi beban.
Tanah lanau memiliki tingkat kompresibilitas yang sedang hingga tinggi, tergantung pada kandungan air dan struktur tanahnya.
Tanah pasir umumnya memiliki tingkat kompresibilitas yang rendah. Karena partikel pasir yang besar dan kasar, tanah pasir cenderung memiliki struktur yang lebih longgar dan ruang pori yang lebih besar.
Kuat Geser Tanah lempung umumnya memiliki kuat geser yang cukup tinggi. Struktur partikel lempung yang halus dan kemampuan
Tanah lanau umumnya memiliki kuat geser yang moderat.
Meskipun partikel lanau lebih
Tanah pasir umumnya memiliki kuat geser yang rendah. Partikel pasir yang kasar dan besar cenderung tidak
partikel-partikelnya untuk saling menempel menyebabkan tanah lempung memiliki kohesi yang baik, yang meningkatkan kuat gesernya.
kasar daripada lempung, tanah lanau masih memiliki kohesi yang cukup untuk memberikan kekuatan geser yang signifikan.
memiliki kohesi yang signifikan antara satu sama lain, sehingga tanah pasir lebih rentan terhadap pergeseran atau deformasi.
Porositas Tanah lempung umumnya memiliki porositas yang tinggi. Meskipun partikel lempung sangat halus dan saling rapat, struktur tanah lempung seringkali memiliki banyak mikro-ruang pori yang terbentuk di antara partikel-partikelnya.
Tanah lanau memiliki porositas yang bervariasi tergantung pada kepadatan dan struktur tanahnya.
Partikel lanau yang lebih besar daripada lempung cenderung membentuk pori-pori yang lebih besar juga.
Tanah pasir umumnya memiliki porositas yang tinggi. Partikel pasir yang kasar dan tidak terkait secara erat membentuk struktur tanah yang longgar dengan banyak ruang pori besar di antaranya.
Densitas Tanah lempung umumnya memiliki densitas yang relatif tinggi. Hal ini disebabkan oleh partikel lempung yang sangat halus dan rapat, yang menyebabkan tanah lempung memiliki berat jenis yang ti nggi.
Tanah lanau memiliki densitas yang sedang hingga tinggi, tergantung pada struktur dan komposisi tanahnya.
Tanah pasir umumnya memiliki densitas yang rendah hingga sedang.
Partikel pasir yang kasar dan tidak terkait secara rapat cenderung menghasilkan tanah dengan berat jenis yang lebih rendah.
Resistivitas Tanah lempung umumnya memiliki resistivitas yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh kepadatan partikel yang tinggi dan kemampuan air untuk menyerap ke dalam struktur tanah lempung.
Tanah lanau memiliki resistivitas yang bervariasi tergantung pada struktur dan kandungan airnya.
Secara umum, tanah lanau cenderung memiliki resistivitas yang lebih rendah daripada tanah lempung, karena partikelnya lebih besar dan struktur porinya lebih longgar.
Tanah pasir umumnya memiliki resistivitas yang rendah. Partikel pasir yang kasar dan tidak terkait secara rapat menyebabkan tanah pasir memiliki struktur yang lebih longgar, memungkinkan aliran arus listrik dengan lebih mudah.
Plastisitas Tanah lempung umumnya memiliki plastisitas yang tinggi. Partikel lempung yang sangat halus dan rapat memungkinkan tanah lempung untuk membentuk pasta yang plastis dan mudah terdeformasi ketika dibentuk.
Tanah lanau memiliki plastisitas yang bervariasi tergantung pada kandungan air dan struktur tanahnya. Secara umum, tanah lanau memiliki plastisitas yang lebih rendah daripada tanah lempung karena partikelnya lebih besar.
Tanah pasir umumnya memiliki plastisitas yang rendah. Partikel pasir yang kasar dan tidak terikat secara rapat tidak memungkinkan tanah pasir untuk membentuk pasta plastis.
Tegangan Efektif Tegangan efektif tanah lempung bisa bervariasi tergantung pada kondisi tanah, seperti kelembaban dan tingkat pemadatan. Pada umumnya, karena tanah lempung memiliki pori-pori yang sangat kecil, tekanan air dalam pori-pori bisa sangat tinggi. Oleh karena itu, tegangan efektif tanah lempung cenderung relatif rendah dibandingkan dengan tegangan total.
Tegangan efektif tanah lanau juga dipengaruhi oleh kondisi tanahnya.
Tanah lanau memiliki pori-pori yang lebih besar daripada lempung, sehingga tegangan efektifnya cenderung lebih tinggi daripada lempung, tetapi lebih rendah daripada pasir.
Tegangan efektif tanah pasir cenderung lebih tinggi daripada tanah lempung atau lanau karena pori-porinya yang lebih besar.
Tabel 3. Hubungan Antara Karakteristik Tanah yang Satu dengan yang Lain Kepadatan
Tanah Permeabilit
as Kompresi
bilitas Kuat Geser
Porositas Densitas Resistivitas Plastisitas Tegangan Efektif Kepadatan
Tanah
-
Tanah yang lebih padat = permeabilita s lebih kecil
Tanah lebih padat = kompresibi litas lebih kecil
Tanah yang lebih padat memiliki kuat geser yang lebih besar
Tanah yang lebih padat memiliki porositas yang lebih rendah
Tanah yang lebih padat memiliki densitas yang lebih tinggi
Tanah yang lebih padat memiliki resistivitas yang lebih tinggi
Tanah yang lebih padat memiliki plastisitas yang lebih kecil
Tanah yang lebih padat memiliki tegangan efektif yang lebih tinggi
Permeabili tas
Air yang mengalir melalui tanah dapat mengurangi kepadatan tanah
-
Permeabilit as tanah semakin tinggi, kompresibi litas semakin kecil
Semakin tinggi permeabili tas tanah, semakin kecil kuat geser tanah
Semakin tinggi permeabilita s tanah, semakin tinggi porositas tanah
Semakin tinggi permeabilita s tanah, semakin rendah densitas tanahnya
Permeabilit as semakin tinggi, resistivitas tanah semakin rendah
Semakin tinggi permeabili tas, semakin rendah plastisitas tanah
Semakin tinggi permeabilita s, semakin rendah tegangan efektifnya
Kompresib ilitas
Kompresibil itas yang lebih besar dapat mengurangi kepadatan tanah
Semakin besar
kompresibili tas tanah, semakin rendah permeabilita s tanah
-
Semakin tinggi kompresib ilitas, semakin kecil kuat geser tanah
Kompresibil itas semakin tinggi, porositas semakin rendah
Tingginya kompresibil itas
membuat densitas tanah semakin rendah
Semakin tinggi kompresibil itas,
semakin rendah resistivitas tanahnya
Semakin tinggi kompresib ilitas, plastisitas semakin rendah
Kompresibil itas semakin tinggi, tegangan efektif tanah akan
semakin rendah
Kuat Geser Kuat geser yang lebih besar dapat meningkatk an
kepadatan tanah
Semakin besar kuat geser tanah, semakin rendah permeabilita s tanah
Semakin besar kuat geser tanah, semakin rendah kompresibi litas tanah
-
Kuat geser semakin tinggi, porositas semakin rendah
Semakin tinggi kuat geser, semakin rendah densitas tanah
Kuat geser semakin tinggi, resistivitas semakin rendah
Kuat geser semakin tinggi, plastisitas tanah semakin rendah
Semakin tinggi kuat geser maka semakin rendah tegangan efektif tanah
Porositas Porositas yang lebih besar dapat mengurangi kepadatan tanah
Semakin tinggi porositas tanah, semakin tinggi permeabilita s tanah
Semakin tinggi porositas tanah, semakin rendah kompresibi litas tanah
Semakin tinggi porositas tanah, semakin rendah kuat geser tanah
-
Semakin tinggi porositas tanah, semakin rendah densitasnya
Semakin tinggi porositas tanah, semakin rendah resistivitasn ya
Tanah dengan porositas tinggi cenderung memiliki plastisitas yang rendah
Tanah dengan porositas yang tinggi cenderung memiliki tegangan efektif yang rendah Densitas Densitas
yang lebih tinggi dapat meningkatk an
kepadatan tanah
Semakin tinggi densitas tanah, semakin rendah permeabilita s tanah
Semakin tinggi densitas tanah, semakin rendah kompresibi litas tanah
Semakin tinggi densitas tanah, semakin rendah kuat geser tanah.
Densitas yang semakin tinggi akan membuat porositas tanah semakin rendah
-
Semakin tinggi densitas tanah, semakin rendah resistivitasn ya
Tanah dengan densitas yang tinggi cenderung memiliki plastisitas yang rendah
Tanah dengan densitas yang tinggi cenderung memiliki tegangan efektif yang tinggi
Resistivitas Resistivitas
yang lebih Semakin
tinggi Semakin
tinggi Semakin
tinggi Semakin
tinggi Resistivitas
tanah yang - Jenis tanah
tertentu Tanah dengan
tinggi dapat meningkatk an
kepadatan tanah
resistivitas tanah, semakin rendah permeabilita s tanah
resistivitas tanah, semakin rendah kompresibi litas tanah
resistivitas tanah, semakin rendah kuat geser tanah
resistivitasn ya, semakin rendah porositas tanah
semakin tinggi membuat tingkat densitasnya menurun
yang memiliki resistivitas tinggi, plastisitas nya cenderung rendah
resistivitas yang tinggi cenderung memiliki tegangan efektif yang tinggi
Plastisitas Plastisitas yang lebih besar dapat mengurangi kepadatan tanah
Semakin tinggi plastisitas tanah, semakin rendah permeabilita s tanah
Semakin tinggi plastisitas tanah, semakin rendah kompresibi litas tanah
Semakin tinggi plastisitas tanah, semakin rendah kuat geser tanah
Tanah dengan plastisitas tinggi, cenderung memiliki porositas rendah
Tanah dengan plastisitas tinggi akan menurunkan tingkat densitas tanah tersebut
Jenis tanah tertentu yang memiliki sifat plastis yang tinggi cenderung memiliki resistivitas yang rendah
-
Peningkatan plastisitas dapat meningkatk an tegangan efektif tanah
Tegangan Efektif
Tegangan efektif yang lebih tinggi dapat meningkatk an
kepadatan tanah
Semakin tinggi tegangan efektif tanah, semakin rendah permeabilita s tanah
Semakin tinggi tegangan efektif tanah, semakin rendah kompresibi litas tanah
Semakin tinggi tegangan efektif tanah, semakin rendah kuat geser tanah
Tanah dengan tegangan efektif tinggi cenderung memiliki porositas rendah
Semakin tinggi tegangan efektif tanah, semakin tinggi pula densitasnya
Semakin tinggi tegangan efektif, semakin tinggi pula resistivitas tanah
Tegangan efektif tanah yang meningkat akan menimbul kan peningkata
n pada
plastisitas tanah
-
Gambar 1. Tabel Berat Jenis Tanah Gambar 2. Tabel Koefisien Permeabilitas
Gambar 3. Perhitungan Kuat Geser Tanah Gambar 4. Tabel Porositas Tanah
Gambar 5. Tabel Densitas Gambar 6. Tabel Resistivitas
Gambar 7. Tabel Plastisitas