PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana sosialisasi remaja di keluarga, sekolah, sosial dan media massa di kota makassar. Bagaimana mensosialisasikan remaja dalam upaya mengurangi pelecehan seksual (aborsi) di kota Makassar.
Tujuan Penelitian
Apa dampak sosialisasi bagi remaja di lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan dan media massa di Kota Makassar.
Manfaat Penelitian
Meningkatkan wawasan sosialisasi dan pengetahuan dalam mengurangi pelecehan seksual (aborsi) yang dilakukan oleh remaja di kota Makassar. Kami berharap dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya mengenai kehidupan remaja dalam mengurangi kekerasan seksual (aborsi).
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian sosialisasi
Broom dan Selznic mengatakan bahwa sosialisasi adalah proses membangun atau menanamkan nilai-nilai kelompok dalam diri seseorang. Dari sudut pandang masyarakat, sosialisasi merupakan suatu cara transmisi budaya dan cara penyesuaian diri seseorang terhadap gaya hidup yang telah terorganisir. Dari sudut pandang individu, sosialisasi adalah pemenuhan potensi pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
Jenis-jenis sosialisasi
Sosialisasi memanusiakan manusia dan mengembangkannya menjadi individu yang mempunyai rasa jati diri, mampu mengatur dan mendisiplinkan perilakunya, serta mempunyai cita-cita, nilai-nilai, dan ambisi. Sosialisasi tingkat lanjut yang memperkenalkan individu pada area baru di dunia sosial disebut sosialisasi sekunder.
Fungsi sosialisasi
Remaja
- Pengertian remaja
- Kenakalan remaja
- Kehamilan diluar nikah
Dalam keluarga, orang tua menaruh perhatian dalam mendidik anaknya, agar anak memperoleh dasar-dasar pola kehidupan sosial yang benar dengan menanamkan kedisiplinan, sehingga dapat membentuk kepribadian yang baik pada anak. Dalam keluarga, orang tua menaruh perhatian dalam mendidik anaknya, agar anak memperoleh dasar-dasar pola kehidupan sosial yang benar dengan menanamkan kedisiplinan, sehingga dapat membentuk kepribadian yang baik pada anak.
Meminimalisasi Tindakan Menyimpang Seks Bebas (Aborsi)
- Meminimalisasi
- Tindakan
- Menyimpang
- Aborsi
Sosialisasi Terhadap Remaja dalam Meminimalisasi Tindakan
Dampak yang Ditimbulkan dari Sosialisasi Terhadap remaja
- Dampak positif
- Dampak negatif
Oleh karena itu jelaslah bahwa orang pertama dan utama yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dan pendidikan anak adalah orang tua. Ibu dan ayah dapat berperan sebagai orang tua yang baik dan menghindari tindakan serta perlakuan buruk dan salah di depan anak, dan. Orang tua dan remaja seringkali harus berdiskusi atau berbagi tentang permasalahan sehari-hari.
Agar orang tua mengetahui apa yang dilakukan anaknya sekaligus mengecek apakah yang dilakukan anaknya melanggar norma atau tidak. Jika saat ini remaja cenderung lebih nyaman bercerita kepada teman sebayanya, maka orang tua juga harus bisa menjadi teman pendongeng yang baik bagi anaknya. Apabila seorang remaja menceritakan suatu permasalahan kepada orangtuanya, hendaknya orangtua dapat memberikan saran-saran yang baik.
Subyek dalam penelitian ini adalah 4 orang remaja, 3 orang tua remaja, 2 orang guru yang berdomisili di kota Makassar.
Kerangka Fikir
METODE PENELITIAN
- Lokasi dan waktu penelitian
- Sumber Data
- Informan Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisi Data
- Teknik Keabsahan Data
- Tringulasi sumber
- Tringulasi teknik
- Tringulasi waktu
Ibu bapa kurang memberi perhatian kepada anak-anak, terlalu sibuk dengan kepentingan sendiri, sehinggakan anak merasa terabai, hubungan anak dengan ibu bapa menjadi jauh, walaupun anak sangat memerlukan kasih sayang dan. Ibu bapa terlalu memaksakan kehendak dan idea mereka kepada anak sehingga anak menjadi tertekan dari segi psikologi. Peranan keluarga bukan sahaja dalam bentuk peranan dalaman antara ibu bapa dan anak, tetapi juga antara seorang anak dengan anak yang lain.
Akibatnya, anak-anak dan ibu bapa tidak rapat, ibu bapa perlu tahu apa yang dilakukan oleh anak-anak mereka setiap hari dan membantu mencari jalan keluar ketika anak ditimpa kesusahan dan memberi ganjaran apabila anak melakukan kesilapan agar tidak berulang. Dengan langkah sebegitu, remaja dan ibu bapa akan lebih rapat, jadi remaja lebih terbuka kepada ibu bapa. Kerana penyelesaian yang diberikan oleh ibu bapa sendiri mungkin lebih baik daripada penyelesaian yang diberikan oleh rakan sebaya.
Menurut remaja, orang tua yang mempunyai standar lama harus mengikuti standar modern, sedangkan orang tua tetap pada pendiriannya semula.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Letak geografis dan batas wilayah
Keadaan penduduk
Desa Mangasa yang dipilih sebagai lokasi penelitian merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Data diatas menunjukkan jumlah penduduk di Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar pada tahun 2015 sebanyak 17.827 jiwa dengan angka 100%. Berdasarkan tabel di atas terlihat jelas bahwa jumlah penduduk perempuan lebih besar yaitu sebesar 50,3% dibandingkan penduduk laki-laki sebesar 49,7%.
Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk terbesar menurut kelompok umur di Desa Mangasa berada pada kelompok umur 22-60 tahun yaitu sebanyak 8261 jiwa atau 46,3%.
Karakteristik responden
Seseorang yang pernah mengenyam pendidikan pada tingkat tertentu akan mempunyai cara berpikir yang sangat berbeda dengan seseorang yang tidak pernah mengenyam pendidikan.
Sumber informasi
Sebagai orang tua, saya memberikan kebebasan kepada anak saya karena anak saya bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Aku tidak bisa mengawasi anakku 24 jam, hanya memberi nasehat, jangan bergaul dengan orang yang tidak kamu kenal baik atau tidak, jangan biarkan dirimu terjerumus ke dalam pergaulan yang buruk jika bergaul dengan orang yang jahat. …” (Wawancara 25 Mei 2015). Anak saya diantar ke sekolah dijemput bapaknya, dia berangkat ke kelas lalu bapaknya pulang.
Aku melarang anak-anakku keluar jika tidak penting, aku juga berpesan kepada anak-anakku untuk tidak bergaul dengan teman-teman yang tidak mereka kenal dengan baik, jangan terlibat dalam hal-hal yang buruk dan merusak masa depan mereka. Kalau ada masalah dengan hp, saya tidak kasih hp yang bagus ke anak, dia hanya bisa menelpon dan menulis..." (Wawancara 26/05/2015. Guru SMA dan SMA, 24 tahun , lahir 19/01/1991, anak pertama dari 3 bersaudara dan pendidikan minimal S1.
NHF Seorang guru berusia 24 tahun, NHF mengajar di sebuah sekolah menengah dan lahir pada tanggal 10 Mei 1991, anak pertama dari empat bersaudara, pendidikan terakhir adalah gelar sarjana.
Sosialisasi terhadap remaja
Dalam keluarga, orang tua menaruh perhatian terhadap pendidikan anaknya, agar anak memperoleh dasar-dasar teladan hidup bermasyarakat yang benar dan baik, melalui penanaman disiplin untuk membentuk kepribadian yang baik pada anak. Oleh karena itu, orang tua sangat berperan dalam memberikan pengawasan dan pengendalian yang wajar agar anak tidak mengalami depresi mental, mendorong anak mampu membedakan benar dan salah, baik dan jahat, berperilaku pantas dan tidak pantas, dan lain sebagainya, memberikan contoh. . Sudah sepatutnya anak-anaknya menghindari perilaku menyimpang seperti merokok, minum minuman keras, berkelahi, dan melakukan hubungan seks bebas yang dapat mengakibatkan hamil di luar nikah. Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam proses sosialisasi, namun kenyataannya di era modern sekarang ini, proses sosialisasi keluarga diharapkan dapat menghasilkan individu-individu yang baik, tidak semua keluarga dapat memenuhi hal tersebut, banyak anak yang melakukan hal-hal negatif karena kurangnya perhatian dari anaknya. keluarga terutama orang tuanya yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing membuat waktu berkomunikasi dengan anak menjadi sangat minim.Hal ini sering terjadi pada keluarga kelas atas dimana ibu biasanya adalah wanita karir yang lebih banyak menghabiskan waktunya. Saat berada di luar, tidak sedikit anak-anak yang sejak kecil lebih banyak berinteraksi dengan pembantu/adiknya, dan ketika besar nanti lebih banyak bergaul dengan teman-temannya di luar, orang tuanya hanya menyuap anaknya dengan uang.
Di sisi lain banyak juga yang terjadi di lingkungan sekitar kita, orang tua mendidik anaknya dengan menggunakan kekerasan, bukan dengan kasih sayang dan kelembutan, bahkan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh seorang laki-laki terhadap seorang perempuan di depan anak-anaknya, hal ini akan... . Hal ini mempengaruhi perilaku anak itu sendiri ketika berinteraksi dengan lingkungan luar, anak cenderung bersikap kasar. Jika orang tua menemukan tanda-tanda penyimpangan dalam pikiran, perkataan dan perilaku anak remajanya, sebaiknya orang tua segera mencari nasehat untuk mengatasi penyimpangan tersebut. Sosialisasi apa yang baik dan benar agar dapat diterima dan diterapkan oleh seorang pelajar dalam kehidupannya, bukan karena keterpaksaan.
Bagaimana sosialisasi yang baik dan benar agar anak bisa menerima dan menerapkannya dalam kehidupannya, bukan karena paksaan. Perilaku seseorang atau sekelompok individu yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan aturan atau norma yang berlaku di masyarakat.
Implikasi yang ditimbulkan dari sosialisasi terhadap remaja . 45
Pembahasan
Apabila informasi yang diterima positif, sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat, maka akan terbentuk kepribadian yang positif, misalnya siaran tentang dunia pendidikan, agama, dan lain-lain. Dalam hal ini adalah memilih teman bergaul yang baik dan benar, mengetahui sejarah orang-orang yang akan bergaul, mendapatkan prestasi di sekolah yang bisa membanggakan orang tua, dan memiliki masa depan yang cerah. Namun di media massa bila dimanfaatkan dengan baik akan memberikan hasil yang baik dan cepat.
Teman bergaul, hendaknya seorang remaja memilih teman yang baik lahir dan batin, yaitu yang pergaulannya positif dan hatinya juga baik, agar tidak terjerumus dalam pesta pora. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sosialisasi remaja yang baik dan benar dalam meminimalisir tindakan aborsi menyimpang dalam kehidupan remaja adalah sosialisasi lingkungan keluarga, peran orang tua dalam pembentukan karakter anak, penerapan etika yang baik dan benar. nilai dan norma yang benar. Suatu perilaku dikatakan menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat, atau dengan kata lain penyimpangan adalah segala jenis pola perilaku yang tidak sesuai dengan kehendak masyarakat.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perilaku menyimpang adalah perilaku manusia yang bertentangan atau tidak sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku dalam masyarakat.
PENUTUP
Saran
Besar kecilnya penyimpangan yang terjadi, baik dalam skala luas maupun sempit, tentu akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan kehidupan masyarakat. Gaya hidup merupakan cerminan dari setiap orang yang memakainya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral yang dimiliki orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya dan bagaimana orang tersebut menjalani kehidupannya. Sosialisasi adalah proses belajar seseorang untuk mempelajari suatu cara hidup sesuai dengan nilai, norma, dan kebiasaan yang terdapat dan dilakukan dalam masyarakat atau kelompok di mana ia berada.
Unsur sosialisasi adalah peranan pola hidup dalam masyarakat sesuai dengan nilai, norma, dan kebiasaan masyarakat. Dengan kata lain sosialisasi adalah suatu proses pengenalan dan pengenalan nilai-nilai dan norma-norma baru dalam masyarakat. Hal ini mengajarkan keluarga kepada anak agar anak dapat memainkan peran dan statusnya dengan benar di masyarakat.
Cohen dalam bukunya Idianto Muin, perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Dalam proses sosialisasi, individu mempelajari kebiasaan, sikap, gagasan, pola, nilai dan perilaku masyarakat di mana ia tinggal. Sebagai makhluk sosial, anak dalam keluarga akan beradaptasi untuk hidup bersama, saling membantu dan mempelajari adat istiadat yang berlaku di masyarakat.