• Tidak ada hasil yang ditemukan

filsafat praja 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "filsafat praja 2"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

FENOMENOLOGI FILSAFAT FENOMENOLOGI FILSAFAT

Dr. FERNANDES SIMANGUNSONG, S.STP,S.AP,M.Si Dr. FERNANDES SIMANGUNSONG, S.STP,S.AP,M.Si

Dr. IMELDA HUTASOIT, S.Kep, M.Kes, AIFO, M.A

Dr. IMELDA HUTASOIT, S.Kep, M.Kes, AIFO, M.A

(2)

PENGETAHUAN MANUSIA PENGETAHUAN MANUSIA

Gejala terbentuknya Pengetahuan Manusia Gejala terbentuknya Pengetahuan Manusia dapat dibedakan antara dua kutub berbeda dapat dibedakan antara dua kutub berbeda dari gejala pengetahuan manusia yaitu dari gejala pengetahuan manusia yaitu antara kutub sipengenal dan kutub yang antara kutub sipengenal dan kutub yang dikenal, atau antara subjek dan objek.

dikenal, atau antara subjek dan objek.

Kendati keduanya dapat dibedakan secara Kendati keduanya dapat dibedakan secara jelas dan tegas, untuk bisa terbentuknya jelas dan tegas, untuk bisa terbentuknya pengetahuan, keduanya tidak bisa pengetahuan, keduanya tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Supaya ada dipisahkan satu sama lain. Supaya ada pengetahuan, keduanya harus ada. Yang pengetahuan, keduanya harus ada. Yang satu tidak pernah ada tanpa yang lainnya.

satu tidak pernah ada tanpa yang lainnya.

Keduanya merupakan suatu kesatuan asasi Keduanya merupakan suatu kesatuan asasi

bagi terwujudnya pengetahuan manusia

bagi terwujudnya pengetahuan manusia

(3)

PENGETAHUAN MANUSIA PENGETAHUAN MANUSIA

Hubungan yang hakiki telah menimbulkan perdebatan yang Hubungan yang hakiki telah menimbulkan perdebatan yang tiada hentinya sepanjang sejarah filsafat pengetahuan dan tiada hentinya sepanjang sejarah filsafat pengetahuan dan ilmu pengetahuan tentang mana yang lebih pokok dan yang ilmu pengetahuan tentang mana yang lebih pokok dan yang

lebih dulu : lebih dulu :

 Subjek : manusia dengan akal budinya ataukah objek Subjek : manusia dengan akal budinya ataukah objek :Kenyataan yang diamati dan dialami di alam semesta ini :Kenyataan yang diamati dan dialami di alam semesta ini

 Apakah pengetahuan manusia berasal dari akal budi Apakah pengetahuan manusia berasal dari akal budi manusia atau berasal dari pengalaman manusia akan manusia atau berasal dari pengalaman manusia akan

realitas objektif di alam semesta ini.

realitas objektif di alam semesta ini.

 Apakah pengetahuan manusia itu bersifat psikologis- Apakah pengetahuan manusia itu bersifat psikologis- subjektif atau objektif-universal

subjektif atau objektif-universal

 Apakah pengetahuan manusia hanya berkaitan dengan Apakah pengetahuan manusia hanya berkaitan dengan struktur kesadaran subjektif masing-masing orang atau struktur kesadaran subjektif masing-masing orang atau sesuai dengan kenyataan real yang melekat pada objek sesuai dengan kenyataan real yang melekat pada objek yang dikenal dan diketahui manusia sebagai manusia lepas yang dikenal dan diketahui manusia sebagai manusia lepas

dari kesadaran subjektif setiap orang

dari kesadaran subjektif setiap orang

(4)

APAKAH PENGETAHUAN ITU ? APAKAH PENGETAHUAN ITU ?

 Pengetahuan adalah peristiwa yang terjadi dalam Pengetahuan adalah peristiwa yang terjadi dalam diri manusia.

diri manusia.

 Manusia tidak hanya memiliki tubuh tetapi juga jiwa, Manusia tidak hanya memiliki tubuh tetapi juga jiwa, manusia tidak hanya tahu tentang sesuatu manusia tidak hanya tahu tentang sesuatu melainkan juga tahu bahwa ia tahu tentang sesuatu.

melainkan juga tahu bahwa ia tahu tentang sesuatu.

Ia sadar bahwa ia tahu. Oleh karenanya itu, dengan Ia sadar bahwa ia tahu. Oleh karenanya itu, dengan kesadarannya, manusia melakukan refleksi tentang kesadarannya, manusia melakukan refleksi tentang apa yang diketahuinya itu. Berkat refleksi ini pula apa yang diketahuinya itu. Berkat refleksi ini pula pengetahuan yang semula bersifat langsung dan pengetahuan yang semula bersifat langsung dan spontan, kemudian diatur dan dibakukan secara spontan, kemudian diatur dan dibakukan secara sistematis sedemikian rupa sehingga isinya dapat sistematis sedemikian rupa sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan, atau dapat pula dikritik dan dipertanggungjawabkan, atau dapat pula dikritik dan dibela. Dengan jalan ini lahirlah apa yang kita kenal dibela. Dengan jalan ini lahirlah apa yang kita kenal sebagai Ilmu (orang sering menyebutnya Ilmu sebagai Ilmu (orang sering menyebutnya Ilmu Pengetahuan).

Pengetahuan).

(5)

APAKAH PENGETAHUAN ITU ? APAKAH PENGETAHUAN ITU ?

 Ilmu (ilmu pengetahuan) muncul karena apa yang Ilmu (ilmu pengetahuan) muncul karena apa yang sudah diketahui secara spontan dan langsung tadi, sudah diketahui secara spontan dan langsung tadi, disusun dan diatur secara sistematis dengan disusun dan diatur secara sistematis dengan

menggunakan metode tertentu yang bersifat baku.

menggunakan metode tertentu yang bersifat baku.

 Paul Feyerabend (Against Method, london verso Paul Feyerabend (Against Method, london verso 1975) beranggapan bahwa metode baku seperti itu 1975) beranggapan bahwa metode baku seperti itu tidak perlu karena metode tersebut dapat tidak perlu karena metode tersebut dapat memasung kreativitas ilmu, dan sesungguhnya memasung kreativitas ilmu, dan sesungguhnya menurut beliau ilmu berkembang paling baik tanpa menurut beliau ilmu berkembang paling baik tanpa metode, sesungguhnya, yang disebut “Tanpa metode, sesungguhnya, yang disebut “Tanpa Metode” itu pun pada akhirnya merupakan metode Metode” itu pun pada akhirnya merupakan metode

tersendiri tersendiri

 Tidak benar seperti dikatakan Feyerabend bahwa Tidak benar seperti dikatakan Feyerabend bahwa tidak ada prosedur yang baku dalam ilmu tidak ada prosedur yang baku dalam ilmu

pengetahuan yang harus diikuti semua ilmuwan.

pengetahuan yang harus diikuti semua ilmuwan.

(6)

APAKAH PENGETAHUAN ITU ? APAKAH PENGETAHUAN ITU ?

 Tentu saja metode atau prosedur itu tidak perlu kaku diikuti, Tentu saja metode atau prosedur itu tidak perlu kaku diikuti, tetapi bahwa dalam ilmu pengetahuan selalu ada tradisi, ada tetapi bahwa dalam ilmu pengetahuan selalu ada tradisi, ada prosedur yang lazim, ada cara kerja yang agak baku tidak prosedur yang lazim, ada cara kerja yang agak baku tidak dapat disangkal.

dapat disangkal.

 Bagaimanapun juga dalam ilmu pengetahuan ada pakem, Bagaimanapun juga dalam ilmu pengetahuan ada pakem, ada cara, ada pola tertentu yang selalu bisa diikuti, kendati ada cara, ada pola tertentu yang selalu bisa diikuti, kendati namanya tanpa pola, karena yang disebut tanpa prosedur namanya tanpa pola, karena yang disebut tanpa prosedur dan tanpa tradisi oleh Feyerabend, lama kelamaan pun akan dan tanpa tradisi oleh Feyerabend, lama kelamaan pun akan menjadi sebuah tradisi, yaitu tradisi tanpa prosedur

menjadi sebuah tradisi, yaitu tradisi tanpa prosedur

 Maka bagaimanapun juga, hanya dengan cara yang sudah Maka bagaimanapun juga, hanya dengan cara yang sudah kurang lebih bakulah, ilmu pengetahuan bener-bener masuk kurang lebih bakulah, ilmu pengetahuan bener-bener masuk akal, yaitu dapat diterima, atau dikritik oleh semua orang lalu akal, yaitu dapat diterima, atau dikritik oleh semua orang lalu dapat menggunakan akalnya karena pada tingkat ini semua dapat menggunakan akalnya karena pada tingkat ini semua orang lalu dapat mempertanyakan, mempersoalkan, orang lalu dapat mempertanyakan, mempersoalkan, mengkritik, menuntut pembuktian, dan pertanggungjawaban mengkritik, menuntut pembuktian, dan pertanggungjawaban atas kebenaran ilmu tersebut, yang mengandaikan bahwa atas kebenaran ilmu tersebut, yang mengandaikan bahwa semua orang dapat memahaminya secara masuk akal pada semua orang dapat memahaminya secara masuk akal pada tempat pertama.

tempat pertama.

(7)

FILSAFAT PENGETAHUAN DAN FILSAFAT PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia konsep, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia

dan segala isinya termasuk manusia dan kehidupannya dan segala isinya termasuk manusia dan kehidupannya

Ilmu pengetahuan adalah keseluruhan sistem pengetahuan Ilmu pengetahuan adalah keseluruhan sistem pengetahuan manusia yang telah dibakukan secara sistematis.

manusia yang telah dibakukan secara sistematis.

Pengetahuan Pengetahuan lebih lebih spontan spontan sifatnya sifatnya sedangkan sedangkan ilmu ilmu pengetahuan lebih sistematis dan reflektif. Dengan demikian pengetahuan lebih sistematis dan reflektif. Dengan demikian Pengetahuan Jauh Lebih luas daripada Ilmu Pengetahuan karena Pengetahuan Jauh Lebih luas daripada Ilmu Pengetahuan karena pengetahuan mencakup segala sesuatu yang dikathui manusia pengetahuan mencakup segala sesuatu yang dikathui manusia

tanpa perlu berarti telah dibakukan secara sistematis.

tanpa perlu berarti telah dibakukan secara sistematis.

Pengetahuan mencakup penalaran, penjelasan, dan pemahaman Pengetahuan mencakup penalaran, penjelasan, dan pemahaman manusia tentang segala sesuatu, juga mencakup praktek atau manusia tentang segala sesuatu, juga mencakup praktek atau kemampuan teknis dalam memecahkan berbagai persoalan kemampuan teknis dalam memecahkan berbagai persoalan

hidup yang belum di bakukan secara sistematis dan metodis.

hidup yang belum di bakukan secara sistematis dan metodis.

(8)

FILSAFAT PENGETAHUAN DAN FILSAFAT PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

 Filsafat pengetahuan berkaitan dengan upaya mengkaji segala Filsafat pengetahuan berkaitan dengan upaya mengkaji segala sesuatu yang berkaitan dengan pengetahuan manusia pada sesuatu yang berkaitan dengan pengetahuan manusia pada umumnya, terutama menyangkut gejala pengetahuan dan umumnya, terutama menyangkut gejala pengetahuan dan sumber pengetahuan manusia,

sumber pengetahuan manusia,

 Kajian dari Filsafat Pengetahuan :Kajian dari Filsafat Pengetahuan : 1.1. Bagaimana manusia bisa tahu ?Bagaimana manusia bisa tahu ?

2.2. Apakah Manusia bisa sampai pada pengetahuan yang bersifat Apakah Manusia bisa sampai pada pengetahuan yang bersifat pasti ?

pasti ?

3.3. Apakah pengetahuan yang pasti itu mungkin ?Apakah pengetahuan yang pasti itu mungkin ? 4.4. Apa artinya mengetahui sesuatu?Apa artinya mengetahui sesuatu?

5.5. Bagaiamana manusia bisa tahu bahwa ia tahu?Bagaiamana manusia bisa tahu bahwa ia tahu?

6.6. Dari mana asal dan sumber pengetahuan manusia itu?Dari mana asal dan sumber pengetahuan manusia itu?

7.7. Apakah pengetahuan sama dengan keyakinan ?Apakah pengetahuan sama dengan keyakinan ? 8.8. Dimana letak perbedaannya?Dimana letak perbedaannya?

(9)

FILSAFAT PENGETAHUAN DAN FILSAFAT PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

 Filsafat Ilmu adalah cabang filsafat yang mempersoalkan dan Filsafat Ilmu adalah cabang filsafat yang mempersoalkan dan mengkaji segala persoalan yang berkaitan dengan ilmu mengkaji segala persoalan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.

pengetahuan.

 Kajian dari Filsafat Ilmu :Kajian dari Filsafat Ilmu : 1.1. Apa itu kebenaran ?Apa itu kebenaran ?

2.2. Apa metode ilmu pengetahuan itu ?Apa metode ilmu pengetahuan itu ?

3.3. Manakah metode yang paling bisa diandalkan ?Manakah metode yang paling bisa diandalkan ? 4.4. Apa kelemahan metode yang ada ?Apa kelemahan metode yang ada ?

5.5. Apa itu teori ?Apa itu teori ?

6.6. Apa itu hipotesis ?Apa itu hipotesis ?

7.7. Apa itu hukum ilmiah?Apa itu hukum ilmiah?

(10)

FOKUS FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN FOKUS FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

 Fokus Filsafat Ilmu pengetahuan adalah masalah metode Ilmu Fokus Filsafat Ilmu pengetahuan adalah masalah metode Ilmu pengetahuan. Pembicaraan tentang metode ilmu pengetahuan pengetahuan. Pembicaraan tentang metode ilmu pengetahuan akan sangat bermanfaat untuk mengerti bahwa ilmu akan sangat bermanfaat untuk mengerti bahwa ilmu pengetahuan tidak lebih dari salah satu cara untuk mengerti pengetahuan tidak lebih dari salah satu cara untuk mengerti

bagaimana budi kita bekerja.

bagaimana budi kita bekerja.

 Ilmu pengetahuan merupakan karya budi yang logis dan Ilmu pengetahuan merupakan karya budi yang logis dan imajinatif. Tanpa imajinasi dan logika dari seorang kopernikus, imajinatif. Tanpa imajinasi dan logika dari seorang kopernikus,

suatu gagasan besar tentang heliosentrisme tidak akan muncul.

suatu gagasan besar tentang heliosentrisme tidak akan muncul.

 Metode-metode ilmu pengetahuan adalah metode-metode yang Metode-metode ilmu pengetahuan adalah metode-metode yang logis karena ilmu pengetahuan mempraktekkan logika. Namun logis karena ilmu pengetahuan mempraktekkan logika. Namun selain logika temuan-temuan dalam ilmu pengetahuan selain logika temuan-temuan dalam ilmu pengetahuan dimungkinkan oleh akal budi manusia yang terbuka pada dimungkinkan oleh akal budi manusia yang terbuka pada realitas. Keterbukaan budi manusia pada realitas itu disebut realitas. Keterbukaan budi manusia pada realitas itu disebut imajinasi. Maka logika dan imajinasi merupakan dua dimensi imajinasi. Maka logika dan imajinasi merupakan dua dimensi

penting dari seluruh cara kerja ilmu pengetahuan.

penting dari seluruh cara kerja ilmu pengetahuan.

(11)

FOKUS FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN FOKUS FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

 Tugas filsafat Ilmu pengetahuan adalah membuka pikiran kita Tugas filsafat Ilmu pengetahuan adalah membuka pikiran kita untuk mempelajari dengan serius proses logis dan imajinatif untuk mempelajari dengan serius proses logis dan imajinatif dalam cara kerja ilmu pengetahuan. Tak pernah ada imanjinasi dalam cara kerja ilmu pengetahuan. Tak pernah ada imanjinasi tanpa logika dalam ilmu pengetahuan. Keduanya akan berjalan tanpa logika dalam ilmu pengetahuan. Keduanya akan berjalan bersama

bersama

 Kajian lanjutan dari filsafat ilmu :Kajian lanjutan dari filsafat ilmu :

1.1. Berbicara tentang hubungan antara ilmu pengetahuan dan Berbicara tentang hubungan antara ilmu pengetahuan dan masyarakat

masyarakat

2.2. Implikasi sosial dan etis dari ilmu pengetahuanImplikasi sosial dan etis dari ilmu pengetahuan

3.3. Hubungan antara ilmu pengetahuan dengan life-worldHubungan antara ilmu pengetahuan dengan life-world 4.4. Hubungan antara ilmu pengetahuan dan politikHubungan antara ilmu pengetahuan dan politik

5.5. Bagaimana membangun ilmu pengetahuan dalam masyarakatBagaimana membangun ilmu pengetahuan dalam masyarakat 6.6. Masalah moral dari ilmu apakah bebas nilai atau tidak.Masalah moral dari ilmu apakah bebas nilai atau tidak.

(12)

MANFAAT BELAJAR FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN MANFAAT BELAJAR FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

 Pertanyaan yang mungkin menggelitik bagi banyak mahasiswa Pertanyaan yang mungkin menggelitik bagi banyak mahasiswa adalah “apa gunanya belajar filsafat pengetahuan dan filsafat adalah “apa gunanya belajar filsafat pengetahuan dan filsafat ilmu pengetahuan ? Pertanyaan semacam ini sah saja dan ilmu pengetahuan ? Pertanyaan semacam ini sah saja dan sangat perlu diajukan (sebagai bukti bahwa mahasiswa ini sangat perlu diajukan (sebagai bukti bahwa mahasiswa ini memang benar-benar belajar filsafat pengetahuan dan filsafat memang benar-benar belajar filsafat pengetahuan dan filsafat ilmu pengetahuan)

ilmu pengetahuan)

 Manfaat belajar filsafat :Manfaat belajar filsafat :

1.1. Sebagai mata kuliah, Filsafat dapat membantu mahasiswa Sebagai mata kuliah, Filsafat dapat membantu mahasiswa untuk semakin kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa dituntut untuk semakin kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa dituntut untuk tetap kritis terhadap berbagai macam teori dan untuk tetap kritis terhadap berbagai macam teori dan pengetahuan ilmiah yang diperolehnya. Seorang Mahasiswa pengetahuan ilmiah yang diperolehnya. Seorang Mahasiswa seharusnya dicirikan dengan sikap kritisnya, sikap tidak mudah seharusnya dicirikan dengan sikap kritisnya, sikap tidak mudah percaya, sikap tidak mau menerima begitu saja berbagai teori, percaya, sikap tidak mau menerima begitu saja berbagai teori, pendapat dan pandangan dari mana saja, termasuk pandangan pendapat dan pandangan dari mana saja, termasuk pandangan dan pendapatnya sendiri. Sikap ini harus dikembangkan terus dan pendapatnya sendiri. Sikap ini harus dikembangkan terus menjadi sebuah cara hidup. Maka dengan kuliah ini mahasiswa menjadi sebuah cara hidup. Maka dengan kuliah ini mahasiswa diajak kembali menjadi filsuf, yaitu orang yang selalu diajak kembali menjadi filsuf, yaitu orang yang selalu meragukan dan mempertanyakan apa saja.

meragukan dan mempertanyakan apa saja.

(13)

MANFAAT BELAJAR FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN MANFAAT BELAJAR FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

 Manfaat belajar filsafat :Manfaat belajar filsafat :

2. Secara khusus kuliah ini berguna bagi calon ilmuwan dengan 2. Secara khusus kuliah ini berguna bagi calon ilmuwan dengan memperkenalkan Sebagai mata kuliah, Filsafat dapat memperkenalkan Sebagai mata kuliah, Filsafat dapat membantu mahasiswa untuk semakin kritis dalam sikap membantu mahasiswa untuk semakin kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa dituntut untuk tetap kritis terhadap ilmiahnya. Mahasiswa dituntut untuk tetap kritis terhadap berbagai macam teori dan pengetahuan ilmiah yang berbagai macam teori dan pengetahuan ilmiah yang diperolehnya. Seorang Mahasiswa seharusnya dicirikan diperolehnya. Seorang Mahasiswa seharusnya dicirikan dengan sikap kritisnya, sikap tidak mudah percaya, sikap tidak dengan sikap kritisnya, sikap tidak mudah percaya, sikap tidak mau menerima begitu saja berbagai teori, pendapat dan mau menerima begitu saja berbagai teori, pendapat dan pandangan dari mana saja, termasuk pandangan dan pandangan dari mana saja, termasuk pandangan dan pendapatnya sendiri. Sikap ini harus dikembangkan terus pendapatnya sendiri. Sikap ini harus dikembangkan terus menjadi sebuah cara hidup. Maka dengan kuliah ini mahasiswa menjadi sebuah cara hidup. Maka dengan kuliah ini mahasiswa diajak kembali menjadi filsuf, yaitu orang yang selalu diajak kembali menjadi filsuf, yaitu orang yang selalu meragukan dan mempertanyakan apa saja.

meragukan dan mempertanyakan apa saja.

(14)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Ditinjau dari pengetahuan atau cara untuk memperoleh ilmu selama ini, terbatas pada obyek empiris dan suatu ilmu diperoleh dengan metode keilmuan, asalkan dalam

untuk menetapkan batas yang tegas mengenai ilmu tertentu. Juga berperan untuk menganalisis hubungan atau antar hubungan yang ada pada kajian satu terhadap kajian yang

untuk menetapkan batas yang tegas mengenai ilmu tertentu. Juga berperan untuk menganalisis hubungan atau antar hubungan yang ada pada kajian satu terhadap kajian yang

Maka, filsafat ilmu adalah sebuah refleksi untuk mengkaji ilmu pengetahuan lebih mendalam dan ter struktur terkait latar belakang yang ada dari terciptanya ilmu

Ilmu (science) merupakan bagian dari pengetahuan (knowledge), membahas bidang pengetahuan tertentu yang tersusun secara sistematis, diperoleh dengan observasi (tahapan

Ditinjau dari pengetahuan atau cara untuk memperoleh ilmu selama ini, terbatas pada obyek empiris dan suatu ilmu diperoleh dengan metode keilmuan, asalkan dalam

Bagaimanapun juga dalam pandangan aliran pola gerak linear ini sejarah tidak lah berlangsung secara kebetulan, namun merupakan suatu usaha yang disengaja, dengan ikhtiar diri yang

Terminologi: • filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada atau ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli //Plato 427SM - 347SM; • filsafat adalah ilmu