• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS II

N/A
N/A
Manusia Ganteng

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS II"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS II

Penyusun : Puji Rahayu Jenjang : SD

Kelas : II

Materi : Aktivitas Pengembangan Pola gerak Dasar.

Materi Pokok: Pola Gerak Dasar Non-Lokomotor.

Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (4 Kali Pertemuan).

(Guru dapat memetakan dan menentukan jumlah

pertemuan sesuai dengan lingkungan belajar masing- masing).

Jumlah Peserta Didik : 28 Moda: Luring

Kompetensi Awal:

Peserta didik telah dapat menunjukkan kemampuan dalam memparktikkan dan memahami pola gerak dasar non- lokomotor (memutar, mengayun, menekuk) dengan benar.

Profil Pelajar Pancasila:

Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase A adalah mandiri dan gotong

royong yang

ditunjukkan melalui

melalui proses

pembelajaran variasi pola gerak dasar non- lokomotor (memutar, mengayun, menekuk, meliuk).

Sarana Prasarana

Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).

Kardus bekas, simpai, gelang raja yang terbuat dari selang, balon, bola plastik yang diikat dengan tali rafia, botol bekas minuman ringan, piring plastik atau sejenisnya.

Bendera Pembatas lapangan (corong, bilah bambu atau sejenisnya).

Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

o Peserta didik dengan hambatan belajar.

o Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).

o Peserta didik meregulasi diri belajar.

o Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, tunaganda).

(Guru dapat memilih target peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing dan modul ini dibuat untuk peserta didik reguler).

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 28 peserta didik.

Ketersediaan Materi

(2)

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.

o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK.

* Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik.

Materi, Media, dan Bahan Pembelajaran 1. Materi Pokok Pembelajaran

a. Materi Pembelajaran Reguler gerak dasar non-lokomotor.

Aktivitas pembelajaran variasi gerak dasar non-lokomotor melalui:

1) Aktivitas pembelajaran 1 :

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak memutar.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak memutar secara perorangan atau berkelompok.

(1) Aktivitas pembelajaran memutar lengan di depan dada.

(2) Aktivitas pembelajaran memutar lengan di depan dada menggunakan gelang raja atau sejenisnya.

(3) Aktivitas pembelajaran memutar lengan di samping badan menggunakan gelang raja atau sejenisnya.

(4) Aktivitas pembelajaran memutar lengan dalam permainan sederhana.

(5) Aktivitas pembelajaran memutar pinggang.

(6) Aktivitas pembelajaran memutar pinggang dengan simpai.

2) Aktivitas pembelajaran 2 :

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menekuk.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menekuk secara perorangan atau berkelompok.

(1) Aktivitas pembelajaran menekuk lutut ke belakang.

(2) Aktivitas pembelajaran menekuk lutut ke depan.

(3) Aktivitas pembelajaran menekuk lutut silang ke depan.

(4) Aktivitas pembelajaran membungkukkan badan.

3) Aktivitas pembelajaran 3 :

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak mengayun lengan.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak mengayun lengan secara perorangan atau berkelompok.

(1) Aktivitas pembelajaran mengayun lengan ke atas.

(2) Aktivitas pembelajaran mengayun lengan ke atas dalam permainan sederhana.

(3) Aktivitas pembelajaran mengayunkan lengan ke samping.

(4) Aktivitas pembelajaran mengayunkan lengan ke samping dalam permainan sederhana.

4) Aktivitas pembelajaran 4 :

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak meliuk.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak meliuk secara

(3)

perorangan atau berkelompok.

(1) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan ke kanan dan ke kiri.

(2) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan ke kanan dan ke kiri menggunakan simpai.

(3) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan ke belakang dan ke depan menggunakan simpai.

(4) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan dalam permainan sederhana.

5) Aktivitas pembelajaran 5: konsep peraturan permainan dan modifikasinya, serta praktik bermain permainan sederhana “ mengikuti perintah”.

b. Materi Pembelajaran Remidial

Materi dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas variasi memutar, menekuk, mengayun dan meliuk dalam pola gerak non-lokomotor.

Strategi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi kesulitan sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan keterampilan tersebut.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan

Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas dalam permainan sederhana atau tradisional.

Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan melakukan aktivitas variasi memutar, menekuk, mengayun dan meliuk dalam pola gerak non-lokomotor yang lebih kompleks. Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian pebelajaran terpenuhi).

2. Media Pembelajaran

a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas variasi memutar, menekuk, mengayun dan meliuk dalam pola gerak non-lokomotor.

b. Gambar aktivitas variasi memutar, menekuk, mengayun dan meliuk dalam pola gerak non-lokomotor.

c. Video pembelajaran aktivitas variasi memutar, menekuk, mengayun dan meliuk dalam pola gerak non-lokomotor.

3. Bahan Pembelajaran a. Buku ajar.

b. Link video (jika diperlukan).

c. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Moda Pembelajaran o Daring.

(4)

o Luring.

o Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).

(Guru dapat memilih moda pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar yang ada, pada moda ini menggunakan moda luring).

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik:

o Individu.

o Berpasangan.

o Berkelompok o Klasikal

(Guru dapat memilih pengaturan peserta didik sesuai dengan kebutuhan).

Metode:

o Diskusi o Presentasi o Demonstrasi o Project o Eksperimen o Eksplorasi o Permainan o Ceramah o Simulasi o Resiprokal o Penugasan

*guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa metode yang diinginkan.

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran:

o Asesmen individu o Asesmen berpasangan o Asesmen kelompok

Jenis Asesmen:

o Pengetahuan (lisan, tertulis) o Keterampilan (praktik, kinerja)

o Sikap (observasi sikap mandiri dan gotong royong).

(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa penilaian yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik melalui pebelajaran penugasan dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami variasi pola gerak dasar non-lokomotor memutar, mengayun, menekuk, meliuk dengan benar sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila pada elemen gotong royong dan mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

(5)

Peserta didik dapat memanfaatkan aktivitas variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya: gerak menekuk lutut dapat dilakukan untuk melenturkan otot dan dapat mengurangi resiko terjadinya cedera.

Pertanyaan Pemantik

1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai variasi pola gerak dasar non- lokomotor?.

2. Manfaat apa saja yang diperoleh peserta didik setelah menguasai variasi pola gerak dasar non-lokomotor?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran 1. Persiapan mengajar

Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut:

a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.

b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan pola gerak dasar lokomotor.

c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:

1) Lapangan rumput atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).

2) Kardus bekas, simpai, gelang raja yang terbuat dari selang, balon atau bola plastik, botol bekas minuman ringan.

3) Pembatas lapangan (corong, bilah bambu atau sejenisnya).

4) Peluit dan stopwatch.

5) Lembar Kegiatan Peserta Didik (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan pengajaran

Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:

a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)

1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.

2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.

3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat.

4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.

5) Guru memeriksa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.

6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari aktivitas pola gerak dasar non-lokomotor:

misalnya bahwa menekuk lutut adalah salah satu aktivitas yang dapat sering dilakukan

(6)

setiap hari dan menekuk dapat meningkatkan kelenturan otot tubuh dan mengurangi resiko terjadinya cedera.

7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas pola gerak dasar non-lokomotor (memutar, menekuk, mengayun, dan meliuk).

8) Peserta didik terkondisikan mempelajari materi ajar dengan perasaan yang menyenangkan, Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan aktivitas variasi pola gerak dasar non-lokomotor, dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional.

a. kompetensi pengetahuan berupa tes tertulis mengenai fakta, konsep, dan prosedur dalam menganalisis variasi pola gerak dasar non-lokomotor memutar, mengayun, menekuk, meliuk.

b. kompetensi keterampilan yaitu berupa praktik aktivitas keterampilan variasi pola gerak dasar non-lokomotor memutar, mengayun, menekuk, meliuk dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional.

c. kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan catatan jurnal berupa pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri.

9) Pemanasan dalam bentuk permainan (game) agar peserta didik terkondisikan mempelajari materi ajar dengan perasaan yang menyenangkan.

Contoh permainan “kardus berantai”

Carabermain:

a. Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar (peserta didik putera dan puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta didik 28 orang, maka satu kelompok terdiri dari 7 peserta didik.

b. Cara bermain: (1) Kardus dioperkan secara beranting dari belakang ke depan melalui samping kiri/kanan, (2) Kardus dioperkan secara beranting dari belakang ke depan melalui atas kepala, (3) Kardus dioperkan secara beranting dari belakang ke depan melalui bawah/selangkangan. Apabila kardus tersebut terjatuh atau kelompok yang paling terakhir menyelesaikan operan, dinyatakan sebagai kelompok yang kalah dan diberi hukuman berjoget atau bernyanyi.

Gambar. kardus berantai

10) Pembelajaran ini di samping dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada elemen gotong royong dan mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan

(7)

pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (75 Menit)

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan penugasan, dengan prosedur sebagai berikut:

1) Peserta didik melihat video pembelajaran, gambar, maupun peragaan guru atau peserta didik tentang variasi pola gerak non-lokomotor memutar, mengayun, menekuk, dan meliuk.

2) Peserta didik Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas aktivitas variasi pola gerak non-lokomotor memutar, mengayun, menekuk, dan meliuk.

3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas variasi pola gerak non-lokomotor memutar, mengayun, menekuk, dan meliuk adalah sebagai berikut:

Pada aktivitas Aktivitas pembelajaran variasi pola gerak non-lokomotormemutar yaitu:

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak memutar.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak memutar lengan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

Gerak memutar dapat dilakukan dengan berbagai acara antara lain memutar lengan dan memutar pinggang.

Memutar lengan merupakan salah satu gerak dasar non-lokomotor yang dapat melatih kelenturan otot lengan.

Memutar pinggang dapat melatih kelenturan otot piggang.

Cara melakukan praktik/latihan gerak memutar lengan adalah:

(1) Sikap awal berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.

(2) Rentangkan kedua lengan lurus di samping dan sejajar bahu.

(3) Putar kedua ujung lengan ke arah depan dan putar ke arah belakang (4) Kembali ke sikap semula.

Aktivitas 1

Aktivitas 1

(8)

Gambar. memutar lengan

Cara melakukan praktik/ latihan gerak memutar pinggang (1) Sikap awal berdiri tegak.

(2) Kedua lengan dipinggang.

(3) Putar pinggang searah jarum jam dan sebaliknya.

Gambar. memutar pinggang.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak memutar secara berkelompok.

(1) Aktivitas pembelajaran memutar lengan dari depan dada.

Cara melakukan gerakan memutar lengan dari depan dada adalah:

(a) Peserta didik membuat kelompok kecil dan membentuk formasi melingkar.

(b) Masing-masing kelompok melakukan gerak memutar lengan dengan sikap awal berdiri tegak.

(c) Kedua lengan dijulurkan ke depan.

(d) Pandangan lurus ke depan.

(e) Kemudian putar ujung kedua lengan mengikuti arah jarum jam, lalu putar kedua ujung lengan ke arah sebaliknya.

Gambar. memutar lengan di depan dada

(2) Aktivitas pembelajaran memutar lengan dari depan dada dengan menggunakan gelang raja.

Cara melakukannya:

(f) Peserta didik membuat kelompok kecil dan membentuk formasi melingkar.

(g) Masing-masing kelompok melakukan gerakan memutar lengan di depan dada menggunakan gelang raja.

(h) Putar ujung kedua lengan mengikuti arah jarum jam atau sebaliknya, hingga

(9)

gelang ikut berputar.

(i) Anggota kelompok yang paling lama melakukan dialah pemenangnya.

(j) Setelah diulang 2- 3 kali dapat dilakukan perlombaan antar kelompok, setiap anggota kelompok yang menjatuhkan gelang akan berhenti dari permainan.

pemenangnya adalah kelompok dengan jumlah anggota terbanyak dalam memutar gelang.

Gambar. memutar lengan mengunakan gelang raja.

(3) Aktivitas pembelajaran memutar lengan di samping badan menggunakan gelang raja.

Cara melakukannya:

(a) Peserta didik dibuat menjadi kelompok kecil.

(b) Kemudian baris berbanjar.

(c) Peserta didik yang berada di depan melakukan terlebih dahulu dengan merentangkan kedua lengan lurus ke samping dan sejajar bahu, putar kedua ujung lengan ke arah depan (hitung hingga delapan hitungan) dan putar ke arah belakang (hitung hingga delapan hitungan).

(d) Lakukan secara bergantian hingga seluruh anggota melakukannya.

Gambar. memutar lengan menggunankan gelang raja di samping badan.

(4) Aktivitas pembelajaran memutar lengan di samping badan dalam permainan sederhana “botar”.

Cara melakukannya:

(a) Peserta didik dibuat menjadi kelompok kecil.

(b) Kemudian membuat barisan berbanjar.

(c) Letakan pembatas menggunakan corong atau sejenisnya didepan barisan.

(d) Siapkan dua buah bola plastik yang diikat dengan tali rafia, enam buah botol plastik bekas minuman yang diletakan pada jarak ±5 meter.

(10)

(e) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerakan mengayunkan lengan ke arah depan sebanyak dua kali dengan memegang bola plastik.

(f) Lemparkan bola ke arah sasaran.

(g) Lakukan secara bergantian hingga semua botol roboh.

(h) Permainan ini dapat dilombakan antar kelompok, pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat merobohkan semua botol.

Gambar. permainan botar.

(5) Aktivitas pembelajaran memutar pinggang.

Cara melakukannya:

(a) Peserta didik membentuk kelompok kecil, kemuudian membentuk formasi melingkar.

(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan memutar pinggang ditempat.

(c) Latihan dilakukan dengan memutar pinggang searah jarum jam dengan hitungan 2 x 8 dan arah sebaliknya 2 x 8 hitungan.

Gambar. memutar pinggang.

(6) Aktivitas pembelajaran memutar pinggang dengan menggunakan simpai.

Cara melakukannya:

(a) Peserta didik dibuat menjadi kelompok kecil dan membentuk formasi melingkar.

(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan memutar pinggang ditempat dengan menggunakan simpai.

(c) Sikap awal berdiri tegak, letakan simpai dipinggang dan dipegang oleh kedua tangan.

(d) Putar simpai searah jarum jam, pinggang diputar searah dengan simpai atau sebaliknya.

(e) Latihan dilakukan 4 x 8 hitungan.

(11)

Gambar. memutar pinggang menggunakan simpai.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran memutar, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 aktivitas pembelajaran variasi gerak menekuk.

Bentuk-bentuk aktivitas keterampilan menekuk antara lain sebagai berikut:

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan menekuk.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak menekuk dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

Gerak menekuk anggota tubuh dapat dilakukan dengan bebagai cara antara lain menekuk lutut, membungkukan badan, menekuk lengan, dan menekuk leher.

Gerak menekuk lutut berguna untuk melenturkan otot kaki, memperlancar peredaran darah dan mencegah terjadinya kram pada sendi.

Gerak membungkukkan badan dapat melatih kelenturan otot pinggang.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak menekuk secara berkelompok.

(1) Aktivitas pembelajaran menekuk lutut ke belakang.

Cara melakukannya:

(a) Peserta didik dibuat menjadi kelompok kecil.

(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan menekuk kaki ke belakang dengan sikap awal berdiri tegak.

(c) Salah satu kaki diangkat ke belakang dengan posisi tangan memegang secara berlawanan, tumit kaki sampai meneyentuh pinggul.

(d) Apabila kaki kanan yang diangkat maka tangan kiri yang memegang dan tangan kanan diluruskan ke samping.

(e) Lakukan gerakan hingga 10 kali hitungan, kemudian berganti kaki kiri diangkat hitung 10 kali hitungan.

Aktivitas 2

Aktivitas 2

(12)

Gambar. menekuk lutut ke belakang.

(2) Aktivitas pembelajaran menekuk lutut ke depan Cara melakukannya:

(a) Peserta didik membuat kelompok kecil

(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan menekuk lutut ke depan dengan sikap awal berdiri tegak.

(c) Lutut kaki kanan diangkat ke depan dan dipegang dengan kedua tangan.

(d) Bertumpu dengan kaki yang diluruskan.

(e) Lakukan gerakan ini 10 hitungan, kemudian berganti dengan lutut kaki kiri yang diangkat lakukan 10 hitungan.

(f) Pembelajaran ini dilakukan secara berkelompok.

Gambar. menekuk lutut ke depan.

(3) Aktivitas pembelajaran menekuk lutut silang di depan.

Cara melakukannya:

(a) Peserta didik membuat kelompok kecil.

(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan menekuk lutut silang ke depan dengan sikap awal berdiri tegak.

(c) Lutut kaki kanan ditarik silang ke depan dan dipegang dengan kedua tangan.

(d) Bertumpu dengan kaki yang diluruskan.

(e) Lakukan gerakan ini 10 hitungan, kemudian berganti dengan lutut kaki kiri lakukan 10 hitungan.

(13)

Gambar. menekuk lutut silang ke depan.

(4) Aktivitas pembelajaran membungkukkan badan.

Cara melakukannya:

(a) Peserta didik membentuk kelompok kecil

(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan membungkukkan badan dengan sikap awal berdiri, kedua kaki rapat.

(c) Kedua lengan berada di samping badan.

(d) Bungkukkan badan hingga kedua lengan menyentuh ujung kaki dan kepala menyentuh lutut.

(e) Tahan gerakan hingga 10 hitungan.

(f) Gerakan ini dapat divariasikan dengan menyilangkan kaki.

Gambar membungkukkan badan.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran menekuk, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas variasi gerak mengayun lengan.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi mengayun lengan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak mengayun lengan.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur mengayun lengan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

Gerak mengayun dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain mengayun lengan, mengayun kaki.

Gerak mengayun lengan dapat melatih kelenturan otot lengan.

Gerak mengayun kaki dapat melatih kelenturan otot kaki.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak mengayun lengan secara berkelompok.

(1) Aktivitas pembelajaran mengayun lengan ke atas.

Cara melakukannya:

Aktivitas 3

Aktivitas 3

(14)

(a) Peserta didik membuat kelompok kecil, kemudian membentuk formasi bersaf.

(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan mengayun lengan ke atas dengan sikap awal berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu.

(c) Kedua lengan dipinggang.

(d) Pandangan mata ke arah depan.

(e) Tangan kiri diayunkan dari bawah ke atas sampai di samping telinga.

(f) Tangan kanan diayunkan dari bawah ke atas sampai di samping telinga.

Gambar. mengayun lengan ke atas.

(2) Aktivitas pembelajaran mengayun lengan ke atas dalam bentuk permainan menyentuh piring.

Cara melakukannya.

(a) Peserta didik membuat kelompok kecil, kemudian membentuk formasi bersaf.

(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan mengayun lengan ke atas dengan salah satu tangan memegang piring.

(c) Lakukan gerakan ke arah kanan dan kiri secara bergantian dan saling menyentuh piring temannya.

Gambar. permainan menyentuh piring.

(3) Aktivitas pembelajaran mengayun lengan ke samping.

Cara melakukannya:

(a) Peserta didik membuat kelompok kecil, kemudian membentuk formasi bersaf.

(b) Masing-masing kelompok melakukan gerakan mengayun lengan ke samping dengan sikap awal berdiri tegak, dengan kaki kiri sedikit ditekuk.

(c) Kedua lengan di samping badan.

(15)

(d) Pandangan mata ke arah depan.

(e) Kedua lengan diayunkan ke kanan dan ke kiri secara bersama-sama.

Gambar. mengayun lengan ke samping.

(4) Aktivitas pembelajaran mengayun lengan ke samping dalam permainan “ piring terbang”.

Cara melakukannya:

(a) Peserta didik membuat kelompok kecil.

(b) Buatlah lintasan dengan jarak ± 2 meter dan letakan kardus atau sejenisnya diujung lintasan.

(c) Berdirilah menghadap samping lintasan dengan formasi bersaf.

(d) Masing-masing kelompok melakukan gerakan mengayun lengan dengan kedua tangan memegang piring.

(e) Kemudian berikan piring kepada temanmu secara estafet mulai dari belakang barisan.

(f) Anak yang terakhir menerima piring bertugas melempar piring ke dalam kardus dengan ayunan lengan ke samping.

(g) Setelah melempar mengambil kembali piring dan lari ke belakang barisan, begitu seterusnya hingga seluruh anggota kelompok melakukan lemparan.

(h) Permainan ini dapat diulang beberapa kali dan dapat dilombakan antar kelompok. Pemenangnya adalah kelompok yang paling banyak memasukan piring ke dalam kardus.

Gambar. permainan piring terbang.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 3 pembelajaran mengayun lengan, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 4 variasi gerak meliuk.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi meliukkan badan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

Aktivitas 4

Aktivitas 4

(16)

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan meliukkan badan.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur passing atas dengan melambungkan dan menangkap bola dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru:

Meliukkan badan dapat melatih kelenturan otot pinggang.

Cara melakukan praktik/latihan gerak meliukkan badan.

(1) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.

(2) Badan tegap.

(3) Kedua lengan berada di samping badan.

(4) Angkat kedua lengan lurus ke atas.

(5) Meliukkan badan ke kanan dan ke kiri secara bergantian.

Gambar. meliukkan badan.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak meliukkan badan secara perorangan atau berkelompok.

(1) Aktivitas pembelajaran meliukan badan ke samping kanan dan kiri dengan gelang raja.

Cara melakukannya:

(a) Sikap awal kedua lengan berada di atas kepala memegang gelang raja.

(b) Kemudian liukkan badan ke kanan dan ke kiri.

(c) Lakukan latihan ini dengan menghitung 2 x 8 hitungan

(17)

Gambar. meliukkan badan ke kanan dan ke kiri.

(2) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan ke depan dan ke belakang dengan gelang raja.

Cara melakukannya:

(a) Peserta didik membuat kelompok kecil.

(b) Kemudian membentuk formasi berbanjar.

(c) Bersama temanmu lakukan gerakan meliukkan badan ke depan dan ke belakang dengan sikap awal kedua lengan berada di atas kepala memegang gelang raja.

(d) Kemudian meliukkan badan ke belakang dengan menghitung 1 x 8 hitungan dilanjutkan dengan meliukkan badan ke depan dengan menghitung 1x 8 hitungan..

Gambar. meliukkan badan ke depan dan ke belakang.

(3) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan dalam permainan “ paku gelang”.

Cara melakukannya:

(a) Peserta didik membuat kelompok kecil.

(b) Setiap kelompok membuat barisan berbanjar dengan mengambil jarak satu lengan.

(c) Letakan gelang di belakang barisan (jumlah gelang sama dengan jumlah anggota kelompok).

(d) Letakan sasaran pada jarak ± 1 meter berupa satu buah botol bekas minuman di atas meja atau sejenisnya.

(e) Setiap anggota kelompok berdiri menghadap samping lintasan.

(f) Gelang kemudian dioperkan secara beranting dari samping kiri/kanan.

(g) Anak yang terakhir memegang gelang meletakan gelang pada botol.

(h) Setelah meletakan gelang lari ke belakang barisan.

(i) Anggota kelompok yang lain bergeser ke depan.

(j) Apabila gelang terjatuh maka harus diulang dari awal.

(k) Begitu seterusnya hingga seluruh gelang habis.

(l) Permainan ini dapat dilombakan antar kelompok. Pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat meletakan gelang .

(18)

Gambar. permainan paku gelang.

(m) Gerakan memberikan gelang raja dapat divariasikan ke belakang.

a) Konsep peraturan permainan dan modifikasinya serta praktik permainan sederhana

“mengikuti perintah”.

Peraturan permainan mengikuti perintah dipahami oleh peserta didik degan menyimak penjelasan langsung dari guru.

Cara bermain:

(a) Peserta didik dibuat menjadi kelompok kecil.

(b) Buatlah formasi lingkaran.

(c) Salah satu teman menjadi pemimpin yang berada di tengah lingkaran

(d) Tugas pemimpin adalah memberi perintah. Misalnya: menekuk lutut, maka anak yang membentuk lingkaran akan menekuk lutut.

(e) Apabila mereka salah melaksanakan tugas maka akan berganti peran menjadi pemimpin.

(f) Selama pembelajaran ini coba kamu amati dan rasakan gerak non-lokomotor yang dilakukan.

(g) Selama pembelajaran, coba lakukan saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu.

(h) Coba diskusikan dengan temanmu, cara melakukan gerak non-lokomotor dengan benar dalam permainan mengikuti perintah.

(i) Lakukan permainan selama 10 menit.

(j) Kemudian lakukan pergantian dengan kelompok lain.

Aktivitas 5

Aktivitas 5

(19)

Gambar. mengikuti perintah.

4) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.

5) Seluruh aktivitas gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor memutar, menekuk, mengayun, dan meliuk, peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.

6) Peserta didik secara individu dan dan kelompok melakukan aktivitas gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor memutar, menekuk, mengayun, dan meliuk sesuai dengan koreksi oleh guru.

7) Seluruh aktivitas gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor memutar, menekuk, mengayun, dan meliuk peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun kelompok.

8) Peserta didik secara individu atau berkelompok melakukan aktivitas gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor memutar, menekuk, mengayun, dan meliuk sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.

9) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas variasi pola gerak dasar non-lokomotor memutar, menekuk, mengayun, dan meliuk secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)

1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.

2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.

3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran variasi pola gerak dasar non- lokomotor.

4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.

5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Penilaian

(20)

1. Penilaian Sikap

Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong) a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)

1) Isikan identitas kalian.

2) Berikan tanda cek (√) pada kolom emoticon sesuai perasaan hati kalian.

3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.

4) Hitunglah jumlah jawaban dengan emoticon yang sama.

5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah emoticon yang terisi..

b. Rubrik Penilaian Sikap

No Pernyataan

1 2 3 4

1. Bagaimanakah pembelajaran PJOK pada hari ini.

2. Bagaimanakah perasaan kalian saat melakukan gerakan secara mandiri dengan benar.

3. Bagaimanakah perasaan kalian saat bekerjasama dengan kelompok.

4. Bagiamanakah perasaan kalian saat kelompok kalian mengalami kekalahan dalam perlombaan yang disebabkan karena teman kalian melakukan kesalahan.

Jumlah skor

Jumlah nilai: jumlah skor x 100 skor maksimal

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika jumlah nilai 100 Jika jumlah nilai ≥75-≤94 Jika jumlah nilai <75

*) Dibacakan oleh guru dan peserta memilih emoticon dengan memberi tanda (√) pada kolom yang telah disediakan..

2. Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian

Tes Tulis Mencocokan gambar

Cocokanlah gambar dibawah ini dengan benar

1. membungkuk 2. mengayun

Jawaban benar mendapatkan skor 1 dan salah 0.

(21)

A

lengan 3. memutar

lengan 4. menekuk

lutut

B

C

D Kunci:

A. (2) B. (4) C. (1) D. (3)

Esai 1.

Jelaskan cara melakukan gerakan memutar lengan di samping badan!

Jawaban a.

sikap awal berdiri tegak b.

kedua lengan direntangkan c.

pandangan lurus ke depan d.

putar ujung lengan searah jarum jam atau sebaliknya

e.

kembali kesikap semula.

Mendapatkan skor;

4, jika seluruh urutan dituliskan dengan benar dan isi benar.

3, jika urutan dituliskan salah tetapi isi benar.

2, jika sebagian urutan

dituliskan dengan benar dan sebagian isi benar.

1, jika urutan dituliskan salah dan sebagian besar isi salah.

5. Penilaian Keterampilan

a. Tes kinerja aktivitas memutar lengan

(22)

1) Butir Tes

Lakukan aktivitas memutar lengan dengan gelang raja. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).

2) Petunjuk Penilaian

Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan variasi gerak spesifik yang diharapkan.

3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak

Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar penilaian).

Nama :____________________________ Kelas: __________

No Indikator

Esensial Uraian Gerak Ya

(1)

Tidak (0) 1. Posisi dan Sikap

Awal

a. Kaki b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata 2. Pelaksanaan

Gerak

a. Kaki b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata 3. Posisi dan Sikap

Akhir

a. Kaki b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata

Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir 4) Pedoman Pemberian Skor

a) Pemberian Skor

o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.

o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.

(1) Sikap awalan melakukan gerakan (a) kedua kaki dibuka selebar bahu.

(b) badan tegak.

(c) kedua tangan direntangkan.

(d) pandangan mata ke arah depan.

(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan.

(a) kedua kaki dibuka selebar bahu.

(b) badan tegak.

(c) putar lengan ke arah depan.

(d) pandangan mata ke arah sasaran.

(3) Sikap akhir melakukan gerakan.

(a) kedua kaki dibuka selebar bahu

(23)

(b) badan tegak.

(c) lengan disamping badan.

(d) pandangan mata kearah sasaran.

b) Pengolahan Skor Skor maksimum: 12

Skor perolehan peserta didik: SP

Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/12.

5) Lembar pengamatan penilaian hasil memutar lengan.

Penilaian hasil gerakan memutar lengan.

(1) Tahap pelaksanaan pengukuran

Penilaian hasil/produk mengayun lengan dengan cara:

(a) Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman yang sedang melakukan permainan sederhana “mengikuti perintah”.

(b) Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan gerak mengayun lengan yang dapat dilakukan selama permainan.

(c) Pengataman dilakukan secara bergantian dengan pasangannya.

(d) Jumlah hitungan yang dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan.

(2) Konversi hitungan mengayun dengan skor

No Gerakan

Gerakan yang dilakukan dengan benar

Gerakan yang dilakukan selama permainan mengikuti

perintah 1. Mengayun

Jumlah skor

Skor maksimal Nilai Jumlah skor x 100

Skor maksimal b. Tes kinerja gerak menekuk.

1) Butir Tes

Lakukan aktivitas menekuk lutut. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).

2) Petunjuk Penilaian

Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.

3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak

Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

No Indikator

Esensial Uraian Gerak Ya

(1) Tidak (0) 1. Posisi dan Sikap

Awal

a. Kaki b. Badan

c. Lengan dan tangan

(24)

d. Pandangan mata 2. Pelaksanaan

Gerak

a. Kaki b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata 3. Posisi dan Sikap

Akhir

a. Kaki b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata

Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir 4) Pedoman Pemberian Skor

a) Pemberian Skor

o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.

o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.

(1) Sikap awalan melakukan gerakan (a) kedua kaki dibuka selebar bahu (b) badan tegak

(c) kedua tangan direntangkan (d) pandangan mata ke arah depan.

(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan (a) Menumpu dengan salah satu kaki (b) badan tegak

(c) keduan tangan mmegang kaki yang ditekuk (d) pandangan mata ke arah sasaran.

(3) Sikap akhir melakukan gerakan (a) Menumpu dengan dua kaki (b) badan tegak

(c) lengan di samping badan (d) pandangan mata ke depan b) Pengolahan Skor

Skor maksimum: 12

Skor perolehan peserta didik: SP

Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/12.

5) Lembar pengamatan penilaian hasil menekuk.

Penilaian hasil gerakan menekuk.

(1) Tahap pelaksanaan pengukuran

Penilaian hasil/produk menekuk dengan cara:

(a) Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman yang sedang melakukan permainan sederhana “mengikuti perintah”.

(b) Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan gerak menekuk yang dapat dilakukan selama permainan.

(c) Pengataman dilakukan secara bergantian dengan pasangannya.

(25)

(d) Jumlah hitungan yang dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan.

(2) Konversi hitungan menekuk dengan skor

No Gerakan

Gerakan yang dilakukan dengan benar

Gerakan yang dilakukan selama permainan mengikuti

perintah 1. Menekuk

Jumlah skor

Skor maksimal Nilai Jumlah skor x 100

Skor maksimal c. Tes kinerja gerak mengayun lengan.

1) Butir Tes

Lakukan aktivitas mengayun lengan. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).

2) Petunjuk Penilaian

Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.

3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak

Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

No Indikator

Esensial Uraian Gerak Ya

(1)

Tidak (0) 1. Posisi dan Sikap

Awal

a. Kaki b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata 2. Pelaksanaan

Gerak

a. Kaki b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata 3. Posisi dan Sikap

Akhir a. Kaki

b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata

Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir 4) Pedoman Pemberian Skor

a) Pemberian Skor

(26)

o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.

o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.

(1) Sikap awalan melakukan gerakan (a) kedua kaki dibuka selebar bahu (b) badan tegak

(c) kedua tangan direntangkan (d) pandangan mata ke arah depan.

(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan (a) kedua kaki dibuka selebar bahu (b) badan tegak

(c) ayunkan lengan kanan ke atas, lengan kiri ke bawah belakang (d) pandangan mata ke arah sasaran.

(3) Sikap akhir melakukan gerakan (a) kedua kaki dibuka selebar bahu (b) badan tegak

(c) lengan ditarik ke samping badan (d) pandangan mata ke depan b) Pengolahan Skor

Skor maksimum: 12

Skor perolehan peserta didik: SP

Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/12.

5) Lembar pengamatan penilaian hasil mengayun lengan.

Penilaian hasil gerakan mengayun lengan.

(1) Penilaian hasil/produk mengayun lengan dengan cara:

(a) Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman yang sedang melakukan permainan sederhana “mengikuti perintah”.

(b) Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan gerak mengayun lengan yang dapat dilakukan selama permainan.

(c) Pengataman dilakukan secara bergantian dengan pasangannya.

(d) Jumlah hitungan yang dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan.

(2) Konversi hitungan mengayun lengan dengan skor

No Gerakan

Gerakan yang dilakukan dengan benar

Gerakan yang dilakukan selama permainan mengikuti

perintah 1. Mengayun lengan

Jumlah skor

Skor maksimal Nilai Jumlah skor x 100

Skor maksimal d. Tes kinerja gerak meliukkan badan.

(27)

1) Butir Tes

Lakukan aktivitas meliukkan badan. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).

2) Petunjuk Penilaian

Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.

3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak

Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar penilaian).

Nama :__________________________ Kelas: __________

No Indikator

Esensial Uraian Gerak Ya

(1) Tidak (0) 1. Posisi dan Sikap

Awal

a. Kaki b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata 2. Pelaksanaan

Gerak a. Kaki

b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata 3. Posisi dan Sikap

Akhir

a. Kaki b. Badan

c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata

Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir 4) Pedoman Pemberian Skor

a) Pemberian Skor

o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.

o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.

(1) Sikap awalan melakukan gerakan (a) kedua kaki dibuka selebar bahu (b) badan tegak

(c) kedua tangan direntangkan (d) pandangan mata ke arah depan.

(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan (a) kedua kaki dibuka selebar bahu (b) badan tegak

(c) ayunkan lengan kanan ke atas (d) pandangan mata ke arah sasaran.

(3) Sikap akhir melakukan gerakan

(28)

(a) kedua kaki dibuka selebar bahu (b) badan tegak

(c) lengan ditarik ke samping badan (d) pandangan mata ke depan b) Pengolahan Skor

Skor maksimum: 12

Skor perolehan peserta didik: SP

Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/12.

5) Lembar pengamatan penilaian hasil meliukkan badan.

Penilaian hasil gerakan meliukkan badan.

(1) Tahap pelaksanaan pengukuran

Penilaian hasil/produk melukkan badan dengan cara:

(a) Peserta didik dengan cara berpasangan melakukan pengamatan terhadap teman yang sedang melakukan permainan sederhana “mengikuti perintah”.

(b) Peserta didik mencatat dalam lembar pengamatan gerak meliukkan badan yang dapat dilakukan selama permainan.

(c) Pengataman dilakukan secara bergantian dengan pasangannya.

(d) Jumlah hitungan yang dicatat adalah hasil dari penilaian yang dilakukan.

(2) Konversi hitungan menekuk dengan skor

No Gerakan

Gerakan yang dilakukan dengan benar

Gerakan yang dilakukan selama permainan mengikuti

perintah 1. Meliukkan badan

Jumlah skor

Skor maksimal Nilai Jumlah skor x 100

Skor maksimal Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan

Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial

Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari

(29)

refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik

Pada setiap aktivitas pembelajaran dan di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:

a. Apa yang sudah dipelajari.

b. Dari apa yang sudah dipelajari apa yang sudah dikuasai.

c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam permainan sederhana.

d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam permainan sederhana.

e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/

temukan dalam variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam permainan sederhana.

Contoh Format Refleksi.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran 1 variasi pola gerak dasar non- lokomotor memutar dalam permainan sederhana, peserta didik diminta untuk menyebutkan bagian tubuh yang digunakan untuk melakukan gerakan tersebut. Peserta didik diminta untuk memberikan tanda (√) pada kolom yang disediakan oleh guru, sesuai dengan perasaan mereka yang digambarkan dengan emoticon saat melakukan gerakan tersebut. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh kepada guru.

Lembar Refleksi

Bentuk Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran memutar lengan di depan dada. *)

Aktivitas keterampilan memutar lengan di depan dada dengan gelang raja.*)

Aktivitas keterampilan gerak memutar lenagn di samping badan.*)

Aktivitas keterampilan gerak memutar pinggang.*)

Aktivitas keterampilan gerak memutar pinggang dengan simpai.*)

*) materi disesuaikan dengan pokok bahasan.

(30)

Laporan hasil capaian berdasarkan lembar refleksi

No Aktivitas Pembelajaran Hasil Refleksi

Belum

Tercapai Tercapai

1. Aktivitas pembelajaran variasi gerak memutar secara perorangan atau berkelompok.*)

2. Menunjukkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila pada elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran variasi gerak memutar.*)

*) Materi di sesuaikan dengan pokok bahasan.

.

2. Refleksi Guru

Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:

a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?

b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas pembelajaran pola gerak dasar non-lokomotor?

c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas pembelajaran pola gerak dasar non-lokomotor?

d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran pola gerak dasar non-lokomotor?

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : ...

Lingkup/materi pembelajaran : ...

Nama Siswa : ...

Fase/Kelas : A / II 1. Panduan umum

Catatan:

Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak memutar dalam pola gerak dasar non-lokomotor yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.

Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak memutar dalam pola gerak dasar non-lokomotor yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dan kombinasi dalam bentuk pengayaan.

(31)

a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.

b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk menghindari cidera.

c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.

d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran

a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang.

b. Lakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar non-lokomotor dalam satu secara berpasangan dengan temanmu dalam satu kelompok.

c. Perhatikan penjelasan berikut ini:

Lakukan variasi pola gerak dasar lokomotor memutar lengan, mengayun lengan dan menekuk, dan meliukkan badan dalam permainan sederhana dan/ atau tradisional!

Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini:

Lembar Kerja (work sheet)

Nama Pelaku I : ………..

Nama Pelaku II : ………..

Materi : Variasi gerak menutar, menekuk, mengayun dan meliuk dalam pola gerak dasar non-lokomotor

Pelaku : Bermainlah permainan “mengikuti perintah” yang menekankan pada kemampuan memutar, mengayun, menekuk dan meliuk dengan berbagai cara dan posisi sesuai dengan situasi yang terjadi dalam permainan. Permainan dilakukan dalam waktu 10 menit.

Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada pemain, dan catat gerakan memutar, menekuk, mengayun dan meliuk yang dilakukan oleh pemain dalam permainan “mengikuti perintah”.

Catat berapa gerakan variasi memutar, menekuk, mengayun dan meliukkan badan dalam permainan yang muncul dan dilakukan!

Aspek harus diamati

PELAKU 1 PELAKU 2

Gerak yang dilakukan

dengan benar

Gerak yang dilakukan

selama permainan

Gerak yang dilakukan

dengan benar

Gerak yang dilakukan

selama permainan 1. Memutar

2. Menekuk 3. Mengayun

(32)

4. Meliukkan JUMLAH

3. Bahan Bacaan Peserta Didik

a. Berbagai bentuk gerak dasar non lokomotor. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

b. Berbagai permainan sederhana yang berkaitan dengan gerak dasar non-lokomotor.

4. Bahan Bacaan Guru

a. Pengertian gerak dasar non-lokomotor.

b. Bentuk-bentuk gerak dasar non-lokomotor.

c. Bentuk-bentuk permainan gerak dasar non-lokomotor dalam permainan sederhana.

Glosarium

 Gerak non-lokomotor merupakan gerakan yang tidak berpindah tempat, dimana bagian tubuh tertentu saja yang digerakan, seperti: mendorong, menarik, menekuk, meliuk dan memutar.

 Keterampilan merupakan kecakapan untuk menyelesaikan sesuatu.

 Keterampilan gerak adalah gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan dengan satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan diperlukan keterampilan gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.

 Menekuk merupakan gerakan memperpendek jarak/sudut suatu bagian tubuh, dengan cara mendorong yang dilakukan secara statis.

 Memutar merupakan bergerak disekitar tubuh yang dilakukan dengan cara memutar beberapa bagian tubuh disekitar sumbu sedangkan pangkal tidak mengubah kondisi yang biasanya dilakukan pada kepala serta tubuh.

 Mengayun merupakan gerakan di bawah sumbu yang bisa jadi berbentuk gerakan bagian tubuh maju serta mundur atau bisa juga dari sisi ke sisi.

 Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus- menerus oleh setiap individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia dini hingga mereka menamatkan sekolah menengah atas?”.

Referensi

Muhajir. 2010. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/M.Ts Kelas II. Bogor : Penerbit Yudhistira.

May Sumarya, Eso Suwarso.2010.Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SD/MI kelas II.Jakarta: Penerbit PT Arya Duta.

Sindhu Cindar Bumi, dkk. 2010. Senang Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk Kelas III Sekolah Dasar/ Madrasyah Ibtidaiyah. Jakarta: PT Pribumi

(33)

Mekar.

Sindhu Cindar Bumi, dkk. 2010. Senang Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk Kelas II Sekolah Dasar/ Madrasyah Ibtidaiyah. Jakarta: PT Pribumi Mekar.

Sindhu Cindar Bumi, dkk. 2010. Senang Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk Kelas I Sekolah Dasar/ Madrasyah Ibtidaiyah. Jakarta: PT Pribumi Mekar.

Memeriksa dan Menyetujui, Kepala SD ...

..., ... 2021 Guru Mata Pelajaran

………...

NIP.

………...

NIP.

Referensi

Dokumen terkait

Pengayaan Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi pelajaran untuk mempersiapkan materi selanjutnya Remidial Remedial diberikan kepada peserta didik

6 Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi disertai dengan penjelasan

6 Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi disertai dengan penjelasan

Materi Pembelajaran Reguler berbagai pola gerak dominan pada aktivitas senam lantai Aktivitas pembelajaran berbagai pola gerak dominan bertumpu, bergantung, keseimbangan,

Kegiatan penutup 15 Menit 1 Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat refleksi tentang materi yang telah dibahas bersama; 2 Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan;

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan

3 Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas variasi pola

4 Ketika bola sudah berada pada peserta didik yang paling belakang, maka akan ada perbedaan arah memberi dan menerima bola, yaitu ketika bola sudah sudah diterima dari depan atas oleh