• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fisika Matematika - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Fisika Matematika - Spada UNS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kepala Program Studi : Anif Nur Artanti, M.sc., Apt

Identitas Mata Kuliah: Identitas dan Validasi Nama Tandatangan

Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah

Bobot Mata Kuliah (SKS) Semester

Mata Kuliah Prasyarat

: 0963232024 : Praktikum Farmasi Fisika : 2 sks : II : -

Dosen Pengembang RPS

: 1. Dian Eka Ermawati, M.Sc., Apt 1. Fea Prihapsara,

M.Sc., Apt

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Unsur CPL

Sikap (S) : 09 menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliyannya secara mandiri

Ketrampilan Umum (KU) : 01 mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pemngembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliyannya

Ketrampilan Khusus (KK) : 04 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi farmasi dalam pembuatan dan penjaminan mutu sediaan farmasi

Pengetahuan (P) : 01 Menguasai teori, metode, aplikasi ilmu dan teknologi farmasi (farmasetika, kimia farmasi, farmakognosi, farmakologi), konsep dan aplikasi ilmu biomedik (biologi, anatomi manusia, mikrobiologi, fisiologi, patofisiologi, etik biomedik, biostatik, biokimia), konsep farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice, serta prinsip pharmaceutical calculation, farmakoepidemologi, pengobatan berbasis bukti, dan farmakoekonomi Bahan Kajian Kuliah : Kinetika reaksi, difusi dan disolusi, rheologi, fenomena antar muka, sistem dispersi,

mikromeritik,

Deskripsi mata praktikum

: Mata kuliah Praktikum Farmasi Fisika meliputi analisa sifat fisikokimiawi zat, yaitu kelarutan, rheology, sistem dispersi koloid, mikromeritik dan tegangan permukaan, dan bobot jenis zat.

CPMK : Menguasai kinetika reaksi, difusi dan disolusi, rheologi, fenomena antara muka, sistem dispersi dan mikromeritik, aplikasinya dalam bidang farmasi serta metode pengukurannya

Sub-CPMK : 1. Menguasai prinsip dasar kinetika reaksi 2. Menguasai teori difusi dan disolusi

3. Memahami prinsip dasar rheologi, fenomena antar muka pada permukaan zat 4. Menguasai prinsip dasar sistem dispersi koloid dan aplikasinya dalam bidang

farmasetis

5. Menguasai teori mikromeritika

Daftar referensi : 1. Sinko, P.J., 2006, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 5

th

Edition, Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia.

2. Shargel, L., Wu-Pong, S., and Yu, A.B.C., 2005, Applied Biopharmaceutics &

Pharmacokinetics, 5

th

Edition, McGraw Hill, Boston.

3. Dressman, J. and Kramer, J., 2005, Pharmaceutical Dissolution Testing, Taylor &

Francis, Boca Raton.

4. Dressman, J.B. and Lennernas, H., 2000, Oral Drug Absorption Prediction and Assessment, Marcel Dekker Inc., New York.

Koordinator Kelompok Ilmu

: Dian Eka Ermawati, M.Sc, Apt

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI D3 FARMASI SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

Tahap Kemampuan

akhir Materi Pokok

Metode pembelaja

ran

Pengalaman Belajar

Penilaian

Waktu

Refernsi dan sumber

lain Indikator

Instrumen penilaian

/bobot

1 2 3 4 5 6 7 8 9

I Memahami kelarutan intrinsik obat

1. Prinsip kelarutan obat

2. Persamaan yang dirumuskan oleh Hildebrand-Scott

Praktikum 1. Menjelaskan konsep dan proses pendukung sistem kelarutan obat

2. Menentukan parameter kelarutan obat

1. Memahami konsep dan proses pendukung sistem kelarutan obat

2. Memahami dan dapat

menentukan parameter kelarutan obat

Tes/5% 2x170

II Memahami kelarutan intrinsik obat

3. Prinsip kelarutan obat

4. Persamaan yang dirumuskan oleh Hildebrand-Scott

Praktikum 3. Menjelaskan konsep dan proses pendukung sistem kelarutan obat

4. Menentukan parameter kelarutan obat

3. Memahami konsep dan proses pendukung sistem kelarutan obat

4. Memahami dan dapat

menentukan parameter kelarutan obat

Tes/5% 2x170

III Menentukan kerapatan dan bobot jenis berbagai zat

1. Beda kerapatan dan bobot jenis.

2. Berbagai metode penentuan kerapatan dan bobot jenis zat.

3. Cara kerja piknometer.

4. Pengukuran kerapatan zat cair (air, kloroform, aseton, etanol) dan zat padat (parafin solid, peluru) dengan alat piknometer.

5. Perhitungan kerapatan dan bobot jenis zat berdasarkan hasil pengukuran.

6. Analisa hasil pengukuran.

Praktikum 1. Menjelaskan beda kerapatan dan bobot jenis.

2. Menjelaskan berbagai metode penentuan kerapatan dan bobot jenis zat.

3. Mendiskusikan cara kerja piknometer.

4. Mempraktekkan pengukuran kerapatan zat cair (air, kloroform, aseton, etanol) dan zat padat (parafin solid, peluru) dengan alat piknometer.

5. Menghitung kerapatan dan bobot jenis zat berdasarkan hasil pengukuran.

6. Menganalisa hasil pengukuran.

1. Memahami beda kerapatan dan bobot jenis.

2. Memahami berbagai metode penentuan kerapatan dan bobot jenis zat.

3. Memahami cara mengukur kerapatan zat cair dan zat padat dengan alat piknometer.

4. Memahami cara menghitung kerapatan dan bobot jenis zat berdasarkan hasil pengukuran.

5. Memahami cara analisa hasil pengukuran.

Tes/7% 2x170

(3)

IV Menentukan kerapatan dan bobot jenis berbagai zat

1. Beda kerapatan dan bobot jenis.

2. Berbagai metode penentuan kerapatan dan bobot jenis zat.

3. Cara kerja piknometer.

4. Pengukuran kerapatan zat cair (air, kloroform, aseton, etanol) dan zat padat (parafin solid, peluru) dengan alat piknometer.

5. Perhitungan kerapatan dan bobot jenis zat berdasarkan hasil pengukuran.

6. Analisa hasil pengukuran.

Praktikum 1. Menjelaskan beda kerapatan dan bobot jenis.

2. Menjelaskan berbagai metode penentuan kerapatan dan bobot jenis zat.

3. Mendiskusikan cara kerja piknometer.

4. Mempraktekkan pengukuran kerapatan zat cair (air, kloroform, aseton, etanol) dan zat padat (parafin solid, peluru) dengan alat piknometer.

5. Menghitung kerapatan dan bobot jenis zat berdasarkan hasil pengukuran.

6. Menganalisa hasil pengukuran.

1. Memahami beda kerapatan dan bobot jenis.

2. Memahami berbagai metode penentuan kerapatan dan bobot jenis zat.

3. Memahami cara mengukur kerapatan zat cair dan zat padat dengan alat piknometer.

4. Memahami cara menghitung kerapatan dan bobot jenis zat berdasarkan hasil pengukuran.

5. Memahami cara analisa hasil pengukuran.

Tes/7% 2x170

V Menentukan viskositas larutan Newton dan Non Newton.

1. Beda cairan Newton dan Non Newton.

2. Pengukuran viskositas larutan gula dengan air sebagai pembanding dengan viskosimeter Ostwald.

3. Pengaruh kadar larutan terhadap viskositas larutan Newton.

4. Penentuan sifat alir beberapa cairan (CMC Na, veegum 2%) dengan viskosimeter Stormer.

Praktikum 1. Menjelaskan beda cairan Newton dan Non Newton.

2. Menjelaskan cara mengukur viskositas larutan gula dengan air sebagai pembanding dengan viskosimeter Ostwald.

3. Menjelaskan pengaruh kadar larutan terhadap viskositas larutan Newton.

4. Menjelaskan cara menentukan sifat alir beberapa cairan (CMC Na, veegum 2%) dengan viskosimeter Stormer.

1. Memahami cara menentukan viskositas larutan Newton dengan viskosimeter Ostwald.

2. Memahami cara menentukan cara pengaruh kadar larutan terhadap viskositas larutan Newton.

3. Memahami cara menentukan sifat alir beberapa cairan dengan viskosimeter Stormer.

Tes/7% 2x170

(4)

VI Menentukan viskositas larutan Newton dan Non Newton.

1. Beda cairan Newton dan Non Newton.

2. Pengukuran viskositas larutan gula dengan air sebagai pembanding dengan viskosimeter Ostwald.

3. Pengaruh kadar larutan terhadap viskositas larutan Newton.

4. Penentuan sifat alir beberapa cairan (CMC Na, veegum 2%) dengan viskosimeter Stormer.

Praktikum 1. Menjelaskan beda cairan Newton dan Non Newton.

2. Menjelaskan cara mengukur viskositas larutan gula dengan air sebagai pembanding dengan viskosimeter Ostwald.

3. Menjelaskan pengaruh kadar larutan terhadap viskositas larutan Newton.

4. Menjelaskan cara menentukan sifat alir beberapa cairan (CMC Na, veegum 2%) dengan viskosimeter Stormer.

1. Memahami cara menentukan viskositas larutan Newton dengan viskosimeter Ostwald.

2. Memahami cara menentukan cara pengaruh kadar larutan terhadap viskositas larutan Newton.

3. Memahami cara menentukan sifat alir beberapa cairan dengan viskosimeter Stormer.

Tes/7% 2x170

VII Memahami prinsip dasar sistem dispersi koloid dan aplikasinya dalam bidang farmasetis.

1. Sistem dispersi 2. Berbagai tipe

koloid.

3. Sifat-sifat koloid.

Praktikum 1. Menjelaskan sistem dispersi.

2. Menjelaskan cara membedakan berbagai tipe koloid.

1. Memahami tentang definisi koloid 2. Memahami

klasifikasi koloid dan perbedaannya.

3. Memahami cara membedakan sifat-sifat koloid liofilik dan liofobik

Tes/10% 2x170

VIII Memahami prinsip dasar sistem dispersi koloid dan aplikasinya dalam bidang farmasetis.

1. Sistem dispersi 2. Berbagai tipe

koloid.

3. Sifat-sifat koloid.

Praktikum 1. Menjelaskan sistem dispersi.

2. Menjelaskan cara membedakan berbagai tipe koloid.

1. Memahami tentang definisi koloid.

2. Memahami klasifikasi koloid dan

perbedaannya 3. Memahami cara

membedakan sifat-sifat koloid liofilik dan liofobik

Tes/10% 2x170

IX Menentukan tegangan permukaan berbagai zat

1. Pengukuran tegangan permukaan parafin cair, Na lauril sulfat berbagai kadar dengan metode kenaikan kapiler.

2. Perhitungan data hasil pengukuran tegangan

permukaan cairan.

3. Grafik hubungan kadar surfaktan dengan tegangan permukaan air.

Praktikum 1. Mempraktekkan pengukuran tegangan permukaan parafin cair, Na lauril sulfat berbagai kadar dengan metode kenaikan kapiler.

2. Menghitung data hasil pengukuran tegangan permukaan cairan.

3. Membuat grafik hubungan kadar surfaktan dengan tegangan permukaan air.

1. Memahami cara menentukan tegangan permukaan parafin cair, Na lauril sulfat berbagai kadar dengan metode kenaikan kapiler.

2. Memahami pengaruh surfaktan terhadap tegangan permukaan.

Tes/7% 2x170

(5)

X Menentukan tegangan permukaan berbagai zat

1. Pengukuran tegangan permukaan parafin cair, Na lauril sulfat berbagai kadar dengan metode kenaikan kapiler.

2. Perhitungan data hasil pengukuran tegangan

permukaan cairan.

3. Grafik hubungan kadar surfaktan dengan tegangan permukaan air.

Praktikum 1. Mempraktekkan pengukuran tegangan permukaan parafin cair, Na lauril sulfat berbagai kadar dengan metode kenaikan kapiler.

2. Menghitung data hasil pengukuran tegangan permukaan cairan.

3. Membuat grafik hubungan kadar surfaktan dengan tegangan permukaan air.

3. Memahami cara menentukan tegangan permukaan parafin cair, Na lauril sulfat berbagai kadar dengan metode kenaikan kapiler.

4. Memahami pengaruh surfaktan terhadap tegangan permukaan.

Tes/7% 2x170

XI Mengukur partikel zat dengan metode mikroskopi dan pengayakan

1.Pengukuran partikel zat dengan metode mikroskopi.

2.Pengukuran partikel zat dengan metode pengayakan.

3. Analisis data hasil pengukuran

Praktikum 1. Menjelaskan cara pengukuran partikel zat dengan metode mikroskopi.

2. Menjelaskan cara pengukuran partikel zat dengan metode pengayakan.

1. Memahami cara mengukur partikel zat dengan metode mikroskopi.

2. Memahami cara mengukur partikel zat dengan metode pengayakan.

Tes/7% 2x170

XII

Mengukur partikel zat dengan metode mikroskopi dan pengayakan

1. Pengukuran partikel zat dengan metode mikroskopi.

2. Pengukuran partikel zat dengan metode pengayakan.

3. Analisis data hasil pengukuran

Praktikum 1. Menjelaskan cara pengukuran partikel zat dengan metode mikroskopi.

2. Menjelaskan cara pengukuran partikel zat dengan metode pengayakan.

1. Memahami cara mengukur partikel zat dengan metode mikroskopi.

2. Memahami cara mengukur partikel zat dengan metode pengayakan.

Tes/7% 2x170

XIII Diskusi dan koreksi laporan

1. Tanya jawab materi praktikum

2. Membahas laporan

Presentasi 1. Menjelaskan mengenai tanya jawab mengenai materi

praktikum.

2. Menjelaskan pembahasan serta perhitungan dalam laporan praktikum.

1. Memahami dan mampu menjawab pertanyaan mengenai materi praktikum.

2. Memahami cara pembahasan serta perhitungan dalam laporan praktikum.

Tugas/4% 2x170

(6)

XIV Diskusi dan koreksi laporan

1. Tanya jawab materi praktikum

2. Membahas laporan

Presentasi 1. Menjelaskan mengenai tanya jawab mengenai materi

praktikum.

2. Menjelaskan pembahasan serta perhitungan dalam laporan praktikum.

3. Memahami dan mampu menjawab pertanyaan mengenai materi praktikum.

4. Memahami cara pembahasan serta perhitungan dalam laporan praktikum.

Tugas/3% 2x170

XV Review Materi Praktikum

1.Tanya jawab materi praktikum 2.Menjelaskan

secara rinci mata praktikum yang telah dikerjakan

Presentasi 1. Menjelaskan mengenai tanya jawab mengenai materi praktikum.

2. Menjelaskan pembahasan serta perhitungan dalam laporan praktikum.

1. Memahami dan mampu menjawab pertanyaan mengenai materi praktikum.

2. Memahami cara pembahasan serta perhitungan dalam laporan praktikum.

Tugas/3% 2x170

XVI Responsi Megerjakan soal ujian berkaitan dengan praktik farmasi fisik

ujian Mampu

mengerjakan soal responsi secara tepat dan benar sesuai mata praktikum yang telah dilaksanakan

Mampu mengerjakan soal responsi secara tepat dan benar sesuai mata praktikum yang telah dilaksanakan

Tugas/4% 2x170

100% 32x170

Catatan :

Tes  UTS dan UAS terjadwal Lampiran :

1. Kisi-kisi tes tertulis (UTS/UAS/KUIS) 2. Rubrik penilaian presentasi

Lampiran 2.

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

Nama :

NIM :

No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

Maksimum

Penilaian

1 Penyajian Persiapan 10

Urutan materi 15

Penggunaan alat bantu/media lain 10 2 Naskah Presentasi Kesesuaian dengan proposal/makalah 10

Komposisi slide 10

3 Pemaparan Penggunaan bahasa baku 15

Kejelasan isi presentasi 15

4 Sikap Penyampaian materi 10

Penampilan 5

Total nilai

(7)

Nilai akhir suatu mata kuliah berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor: 583/UN27LHK/2016 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Program Diploma dengan ketentuan sebagai berikut:

Rentang Skor-S (skala 100) Rentanq Nilai (skala 4)

Angka Huruf

≥85 4.00 A

80-84 3.75 A-

75-79 3.30 B+

70-74 3.00 B

65-69 2.75 C+

60-64 2.30 C

55-59 2.00 D

≤55 0.00 E

Referensi

Dokumen terkait

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “ Desain Alat Ukur Tegangan Permukaan Berbasis Metode Kenaikan Kapiler “ adalah benar-benar hasil

Surfaktan adalah bahan aktif dalam sampo, berupa detergen pembersih sintesis yang cocok untuk kondisi rambut yang bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan

Surfaktan merupakan singkatan dari surface active agents, bahan yang menurunkan tegangan permukaan suatu cairan dan di antarmuka fasa (baik cair-gas.. maupun

Besaran lain yang menentukan naik turunnya zat cair pada dinding suatu pipa kapiler selain tegangan permukaan, disebut sudut kontak ( ș ) yaitu sudut yang dibentuk oleh

Tegangan permukaan adalah gaya ke bawah yang diakibatkan oleh suatu benda yang bekerja pada permukaan zat cair setiap panjang permukaan yang menyentuh benda

asam vs basa – Zw asam: garam Na/K, – Zw basa: garam klorida/sulfat ● Berdasar asal: zw alam vs sintetis ● Berdasar kemampuan mewarnai jaringan: zw substansif vs ajektif – Zw

Kadar Bahan Organik:Kadar bahan organic tanah mempunyai pori pori yang jauh lebih banyak dari pada partikel mineral tanah yang berarti luas permukaan penyerapan juga lebih banyak

Tenggelam, Melayang, dan Terapung • Ketika benda dimasukkan dalam zat cair maka ada dua gaya arah vertikal yang bekerja pada benda.. Gaya pertama adalah berat benda yang arahnya ke