• Tidak ada hasil yang ditemukan

FIXX LAPORAN KULIAH MAGANG ARI KPID (1)

N/A
N/A
Mustari Ar

Academic year: 2024

Membagikan "FIXX LAPORAN KULIAH MAGANG ARI KPID (1)"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KULIAH MAGANG

PERAN BIDANG PENGAWASAN PADA KANTOR KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH PROVINSI

PROVINSI SULAWESI BARAT

MUSTARI NPM 202101146

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAMUJU

2024

(2)

Nama Mahasiswa : Mustari Nomor Pokok Mahasiswa : 202101146

Program Studi : Manajemen

Nama Perusahaan/Instansi : Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat

Alamat Perusahaan/Instansi : Jl. R.E. Martadinata No.20, Simboro dan kepulauan, Kec. Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat Judul Laporan: Implementasi : Peran Bidang Pengawasan Pada

Kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Telah diujikan di Mamuju 27 Februari 2024

Dosen Pendamping

Dr. Nur Wahyunianti Dahri, S.E.,M.M.

NIDN 0920069201

Ketua Pelaksana Program Magang

Muhammad Arsyad S.Pd.I., M.M.

NIDN 0908048901

i

(3)

PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Mustari

Nomor Pokok Mahasiswa : 202101146

Program Studi : Manajemen

Dosen Pendamping : Dr. Nur Wahyunianti Dahri, S.E., M.M.

NIDN : 0920069201

Pembimbing Lapangan : Ahmad Syafri Rasyid, S.H., M.H.

Jabatan : Wakil Ketua KPID sulbar

Telah melaksanakan kuliah magang di

Nama instansi/perusahaan : Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat

Bagian/divisi : Pengawasan dan Receptionist

Alamat :Jalan R.E. Martadinata No.20, Kecamatan

Simboro dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Waktu Magang : 25 Januari – 26 Februari 2024

Menyatakan bahwa laporan magang yang saya susun serta saya presentasi yang disajikan merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan hasil plagiasi terhadap karya ilmiah orang lain atau lembaga lain, kecuali dirujuk dengan referensi yang jelas. Semua kutipan yang diambil dari karya tulis ilmiah orang lain atau lembaga lain telah saya sebutkan referensinya serta saya cantumkan pada daftar pustaka.

Apabila dikemudian hariterbukti bahwa karya tulis ini mengandung plagiasi atau pelanggaran terhadaap hak atas kekayaan intelektual pihak lain saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah magang yang telah saya tempuh.

Mamuju, 27 Februari 2024

Mustari NPM 202101146

ii

(4)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa berkat rahmat, Anugerah, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan magang ini. Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi manajemen Strata 1 (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Mamuju, dan ditulis sebagai pelengkap praktek magang yang kurang lebih di laksanakan selama 1 bulan pada Kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat dengan mengangkat judul “PERAN BIDANG PENGAWASAN PADA KANTOR KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT”

Dengan selesainya laporan hasil praktek magang ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Muhammad Arsyad S.Pd.I., M.M. selaku ketua pelaksana program magang Program Studi Manajemen sekaligus Dekan FEB dari Universitas Muhammadiyah Mamuju.

2. Dr. Nur Wahyunianti Dahri, S.E., M.M. selaku dosen pendamping magang sekaligus ketua program studi manajemen Universitas Muhammadiyah Mamuju, yang selama proses penyusunan laporan ini telah memberikan komentar, kritik, saran bahkan koreksi dengan

iii

(5)

penuh perhatian sejak awal penyusunan hingga selesainya laporan ini.

3. Bapak Mu,Min, S.Pd., M. Si, selaku ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) sulbar, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan praktek kuliah magang di instansi yang telah di pimpinnya.

4. Bapak Ahmad Syahfri Rasyid, SH. selaku pembimbing lapangan yang telah membimbing penulis selama melakukan praktek magang di Kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID), semua komisioner dan para staf yang telah bersedia membantu penulis dalam menyelesaikan tugas yang ada.

5. Serta keluarga, orang tua, teman-teman yang senantiasa selalu mendukung dalam pembuatan laporan ini.

Laporan ini masih jauh dari kata sempurna, olehnya kritik dan saran yang membangun penulis harapkan kepada seluruh pembaca laporan ini, guna perbaikan laporan kedepannya.

iv

Mamuju, 27 Februari 2024 Penulis

Mustari NPM 202101146

(6)

SAMPUL...

LEMBAR PENGESAHAN KULIAH MAGANG... i

PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... v

BAB I PENDAHALUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan... 3

1.3 Manfaat Kuliah Magang... 3

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG... 4

2.1 Nama Tempat Magang... 4

2.2 Kondisi Sarana dan Prasarana... 4

2.3Sejarah Umum Perusahaan/ Instansi... 4

2.4Sejarah Singkat Perusahaan/ Instansi... 6

2.5Visi dan Misi... 7

2.6Fungsi dan Wewenang Perusahaan... 8

2.7Undang-undang Terkait Penyiaran... 9

2.8Struktur Organisasi dan Susunan Keanggotaan KPID Sulbar... 9

BAB III PELAKSANAAN KULIAH MAGANG... 11

3.1 Penempatan dan Koordinasi... 11

3.2 Masalah yang Ditemukan... 12

3.3 Solusi atas Masalah yang Ditemukan... 12

BAB IV PENUTUP... 14

4.1 Kesimpulan... 14

4.2 Saran... 15

DAFTAR PUSTAKA... 16

LAMPIRAN... 17

v

(7)

vi

(8)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Magang diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang atau jasa diperusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu. Secara sederhana magang adalah bekerja pada perusahaan atau instansi dalam kurun waktu tertentu dengan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam perkuliahan.

Masalah magang telah diatur dalam undang-undang No.13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan khususnya pasal 21-30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi No.Per.22/Men/IX/2009 tentang penyelenggaraan permagangan di Dalam Negeri.

Oleh karna itu Universitas Muhammadiyah Mamuju mewajibkan seluruh mahasiswa untuk melaksanakan kuliah magang pada salah satu perusahaan swasta, BUMN/BUMD, organisasi, lembaga pemerintah, perbankan, rumah sakit, industri dan tempat lain yang berhubungan dengan ilmu ekonomi.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) merupakan Lembaga independen yang berkedudukan setingkat dengan Lembaga negara lainnya yang berfungsi mengawasi seluruh isi program siaran yang ada baik itu televisi ataupun radio. Komisi Penyiaran Indonesia berdiri sejak tahun 2002 berdasarkan Undang-Undang RI. No. 32 pasal 8 ayat (1) mengatur tentang seluruh tugas, wewenang dan fungsi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Komisi Penyiaran Daerah (KPID) merupakan sebuah Lembaga negara independen di Indonesia yang didirikan di setiap provinsi berfungsi sebagai regulator penyelenggara penyiaran setiap provinsi di

1

(9)

2

indonesia. Dalam rangka menjalankan fungsi, tugas, kewajiban dan wewenang, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) diawasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) di awasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi.

Pengawasan program siaran menjadi hal yang sangat penting dalam penyiaran Indonesia. Pengawasan tidak hanya secara langsung tetapi juga pengawasan secara tidak langsung, pengawasan tersebut bisa berupa pengawasan program siaran dan menindaklanjuti aduan dari masyarakat atau menerima bentuk aspirasi masyarakat dan juga pengawasan internal dan eksternal. Dengan adanya pengawasan eksternal akan mencegah tejadinya penyimpangan-penyimpangan dan kesalahan yang terjadi tidak terulang lagi. Segala isi program siaran arus memiliki manfaat yang besar dan tidak bertentangan dengan norma- norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Isi program siaran harus berkualitas dengan peraturan pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran atau P3SPS yang sudah ditetapkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tentang standar program siaran. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis tertarik menulis dengan judul

“PERAN BIDANG PENGAWASAN PADA KANTOR KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH (KPID) PROVINSI SULAWESI BARAT”

Program kuliah magang ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu mata kuliah bagian dari kurikulum institusional yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Kegiatan ini pula dapat memupuk disiplin kerja dan profesionalisme dalam bekerja agar dapat mengenal dunia atau lingkungan kerja yang akan bermanfaat bagi mahasiswa setelah menyelesaikan perkuliahan. Selain itu, magang ini juga penting untuk diikuti oleh mahasiswa mengingat kebutuhan saat ini bukan hanya sekedar ilmu-ilmu yang sifat teoritis, melainkan juga diperlukan suatu kegiatan yang dapat menambah ilmu yang telah dipelajari sebelumnya

(10)

pada saat kegiatan perkuliahan dan juga ilmu-ilmu yang didapat ketika melaksanakan kegiatan magang ini.

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penulis melaksanakan kuliah magang di kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Barat ditempatkan didivisi pengawasan dan bagian Resepsionis sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Pelaksanaan kuliah magang dimulai pada tanggal 25 Januari 2024 sampai dengan 26 Maret 2024, dari hari senin sampai dengan jum’at mulai pukul 08.00 s/d 16.00 WITA sesuai dengan jam kerja yang berlaku pada kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat.

1.3 Manfaat Kuliah Magang

Adapun manfaat kuliah magang yang diperoleh dari peserta magang yaitu

a. Peserta kuliah magang dapat mepraktikkan ilmu yang didapat diperkuliahan.

b. Peserta kuliah magang akan mendapatkan pengalaman kerja yang akan membantu menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

c. Kegiatan kuliah magang dapat meningkatkan keterampilan dan kualitas diri peserta magang.

d. Dapat meningkatkan relasi dalam lingkungan profesional.

(11)

BAB II

DESKRIPSI TEMPAT MAGANG

2.1Nama Tempat Magang

Penulis telah mengikuti kuliah magang selama kurang lebih satu bulan di Kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) yang berlokasi di jalan R.E. Martadinata No.20, Kec. Simboro dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

2.2Kondisi Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselanggaranya suatu proses kegiatan.

Sarana dan prasarana yang dimiliki Kantor Kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat cukup memadai dalam proses pengawasan atau pemantauan siaran Tv dan Radio.

Adapun sarana dan prasarana yang penulis maksud yaitu sebuah ruang khusus untuk menyimpan dokumen, rak arsip, map arsip, box arsip sebuah computer, Televisi, Radio, Headset dan printer. Sarana dan prasarana tersebut masih digunakan pada Kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID).

2.3 Sejarah Umum Perusahaan/ Instansi

Sebelum KPI terbentuk, Undang-undang Nomor 24 Tahun 1997 tentang Penyiaran mengamanatkan terbentuknya Badan Pertimbangan dan Pengendalian Penyiaran Nasional (BP3N), suatu lembaga yang memiliki kewenangan atas penyiaran di Indonesia, yaitu dalam pemberi pertimbangan dalam pembuatan kebijakan penyiaran ke pemerintah (awalnya juga direncanakan diberi hak dalam perizinan siaran) dan diisi oleh tokoh masyarakat, ahli dan pemerintah. Walau demikian, BP3N tidak sempat didirikan hingga penggantinya, Undang-Undang Nomor 32 Tahun

4

(12)

2002 tentang Penyiaran disahkan. Terdapat beberapa lembaga yang tercatat pernah dibentuk oleh Deppen, seperti Dewan Penyantun Siaran Nasional (1975) dan Dewan Siaran Nasional (Mei 1980) yang keduanya bertugas memberikan masukan terhadap penyelenggaraan siaran radio dan televisi dan anggotanya terdiri dari berbagai sektor di masyarakat.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 merupakan dasar utama bagi pembentukan KPI. Semangatnya adalah pengelolaan sistem penyiaran yang merupakan ranah publik harus dikelola oleh sebuah badan independen yang bebas dari campur tangan pemodal maupun kepentingan kekuasaan. Hal ini berbeda dengan semangat dalam Undang-undang penyiaran sebelumnya, yaitu Undang-undang No. 24 Tahun 1997 pasal 7 yang berbunyi "Penyiaran dikuasai oleh negara yang pembinaan dan pengendaliannya dilakukan oleh pemerintah", menunjukkan bahwa penyiaran pada masa itu merupakan bagian dari instrumen kekuasaan yang digunakan untuk semata-mata bagi kepentingan pemerintah. Sebesar-besarnya bagi kepentingan publik artinya adalah media penyiaran harus menjalankan fungsi pelayanan informasi publik yang sehat. Dasar dari fungsi pelayanan informasi yang sehat adalah seperti yang tertuang dalam Undang-undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 yaitu Diversity of Content (prinsip keberagaman isi) dan Diversity of Ownership (prinsip keberagaman kepemilikan).

Sedangkan prinsip keberagaman kepemilikan adalah jaminan bahwa kepemilikan media massa yang ada di Indonesia tidak terpusat dan dimonopoli oleh segelintir orang atau lembaga saja. Prinsip ini juga menjamin iklim persaingan yang sehat antara pengelola media massa dalam dunia penyiaran di Indonesia. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran lahir dengan dua semangat utama, pertama pengelolaan sistem penyiaran harus bebas dari berbagai kepentingan karena penyiaran merupakan ranah publik dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan publik.

32 Tahun 2002 terjadi perubahan fundamental dalam pengelolaan sistem penyiaran di Indonesia, di mana pada intinya adalah semangat untuk

(13)

6

melindungi hak masyarakat secara lebih merata. Perubahan paling mendasar dalam semangat UU ini adalah adanya limited transfer of authority dari pengelolaan penyiaran yang selama ini merupakan hak ekslusif pemerintah kepada sebuah badan pengatur independen (independent regulatory body) bernama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Independen yang dimaksudkan adalah untuk mempertegas bahwa pengelolaan sistem penyiaran yang merupakan ranah publik harus dikelola oleh sebuah badan yang bebas dari intervensi modal maupun kepentingan kekuasaan.

Terjemahan semangat yang kedua dalam pelaksanaan sistem siaran berjaringan adalah, setiap lembaga penyiaran yang ingin menyelenggarakan siarannya di suatu daerah harus memiliki stasiun lokal atau berjaringan dengan lembaga penyiaran lokal yang ada didaerah tersebut. Selain itu, pemberlakuan sistem siaran berjaringan juga dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi daerah dan menjamin hak sosial budaya masyarakat lokal.

2.4Sejarah Singkat Perusahaan/ Instansi

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) merupakan sebuah Lembaga Negara Independen yang kedudukannya setingkat dengan Lembaga negara lainnya, berfungsi sebagai Lembaga Regulator penyelenggaraan penyiaran di Indonesia. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berdiri sejak tahun 2002 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang penyiaran. Pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) merupakan pelaksanaan amanat Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Lembaga ini dibentuk dengan tujuan untuk mengatur segala hal mengenai penyiaran di Indonesia. Komisi ini berdiri sejak tahun 2002 berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran. KPI terdiri atas Lembaga Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) yang bekerja di wilayah setingkat Provinsi.

(14)

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Merupakan sebuah lembaga negara Independen di Indonesia yang didirikan di setiap Provinsi berfungsi sebagai Regulator penyelenggaraan penyiaran di setiap provinsi di Indonesia. Dasar hukum pembentukannya adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran KPID mempunyai tugas dan kewajiban. Anggota KPI Pusat berjumlah sembilan orang, sedangkan KPI Daerah Sulawesi Barat berjumlah tujuh orang.

Keanggotaan KPID Sualwesi Barat periode ke-2 yang ditetapkan di Sulawesi Barat pada tahun 2022 dengan masa jabatan 2022-2025. (Dasar pembentukan 02 November 2017)

2.5Visi dan Misi Visi:

Mewujudkan penyiaran daerah yang sehat berkualitas dan bermartabat menuju Masyarakat Sejahtera untuk memperkuat integritas kebangsaan.

Misi:

1. Menetapkan program siaran

2. Mendorong terwujudnya sistem penyiaran yang mencerdaskan dan mensejahterahkan Masyarakat.

3. Mengawasi pelaksanaan peraturan dan pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran

4. Menjamin masyarakat memperoleh informasi yang layak dan benar dibidang penyiaran

5. Menumbuhkan partisipasi masyarakat sadar media penyiaran

6. Menguatkan kelembagaan KPID sebagai Lembaga negara independen yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.

2.6Fungsi dan Wewenang Perusahaan Dalam ayat (1), KPI mempunyai wewenang 1. Menetapkan standar program siaran;

2. Menyusun peraturan dan menetapkan Pedoman Perilaku Penyiaran;

(15)

8

3. Mengawasi pelaksanaan peraturan dan Pedoman Perilaku Perilaku Serta Standar Program Siaran;

4. Memberikan sanksi terhadap pelanggaran peraturan dan Pedoman Perilaku Penyiaran Serta Standar Program Siaran;

5. Melakukan koordinasi atau kerjasama dengan Pemerintah;

Lembaga penyiaran, dan Masyarakat. (Undang-Undang 32, 2002 :6) Pada pelaksanaan peran fungsinya, KPI membuat sebuah pedoman bagi lembaga penyiaran yang disebut sebagi Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS). P3 dan SPS ini adalah panduan tentang batasan apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam penyelenggaraan penyiaran dan mengawasi sistem penyiaran nasional Indonesia. P3 dan SPS ditetapkan oleh KPI berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, nilai-nilai agama, norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, kode etik serta standar profesi dan pedoman profesi yang dikembangkan dipenyiaran.

(Buku Arsipkantor tentang Undang-Undang Penyiaran 2022) 2.7Undang-undang Terkait Penyiaran

1. Undang-undang Dasar 1945 (Amandemen Keempat) 2. Undang-undang No. 33 Tahun 2009 tentang Perfilman 3. Undang-undang No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi 4. Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers

5. Undang-undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

6. Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 7. Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran

8. Undang-undang No. 11 Tahun 2020 tentang   Cipta Kerja

2.8Struktur Organisasi dan Susunan Keanggotaan KPID Sulbar

(16)

Struktur organisasi sebagai suatu garis hirarki yang mendeskripsikan berbagai komponen yang menyusun perusahaan, dimana setiap individu atau Sumber Daya Manusia pada lingkup perusahaan tersebut kemudian memiliki posisi dan fungsinya masing- masing. Di bawah ini merupakan struktur organisasi dan susunan keangotaan di KPID Sulawesi Barat.

Bagan 1 Struktur Organisasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Tahun 2022-2025

ANGGOTA KELEMBAGAAN

ANGGOTA PS2P

KOORBID KELEMBAGAAN

KETUA KPID

WAKIL KETUA KPID SULBAR

KORBID PENGAWASAN ISI SIARAN

KORBID PS2P

STAF STAF STAF STAF STAF

BENDAHARA KEUANGAN

PENGELOLAAN KEUANGAN

BIDANG P2SP

BAGIAN UMUM BIDANG

KELEMBAGAAN

OPERATOR BIDANG

PENGAWASAN ISI SIARAN

KEAMANAN

DRIVER PRAMUSAJI

1 Mu'min Ketua

(17)

Tabel.1 : Susunan Keanggotaan KPID Sulawesi Barat 2002-2025

10

2 Ahmad Sayfri Rasyid Wakil

3 Nur Ali Anggota

4 Naluria Islam Anggota

5 Firman Getaran Anggota

6 Hadrah Anggota

7 Sarinah Anggota

(18)

PELAKSANAAN KULIAH MAGANG

1.1 Penempatan dan Koordinasi

Dalam pelaksanaan magang, para peserta magang tergabung dalam unsur staf dan komisioner. Penulis ditempatkan di bagian pengawasan dan resepsionis, pengawasan berfungsi dan bertugas dalam mengawasi, serta mengontrol dan menciptakan siaran yang sehat, sedangkan resepsionis memiliki tugas melayani dan memberikan informasi kepada tamu terkait dengan tujuan yang diinginkan. Dan sebagian bagian dari unsur staf, peserta magang ikut aktif dalam membantu seluruh aktifitas kerja di Kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat.

Selama mengikuti kegiatan magang mulai dari tanggal 25 Januari 2024 sampai dengan 26 Februari 2024, posisi peserta magang sebagai unsur staf terlibat dalam pelaksanaan aktifitas kerja kantor berdasarkan jadwal yang sudah dibuatkan. Dalam artian segala aktifitas yang dilaksanakan peserta magang sudah di jadwalkan. Namun dalam pelaksanaan kerja tersebut, peserta magang bisa berkoordinasi dengan staf maupun komisioner. Namun koordinasi yang dapat dilakukan oleh peserta magang tergolong terbatas karena hanya berdasarkan arahan perintah dari pembimbing lapangan di kantor tersebut.

1.2 Masalah yang ditemukan

Siaran di televisi kerap kali menayangkan berita-berita yang mengandung unsur pornografis, kekerasan, hedonisme, dan sebagainya yang ditampilkan di layar kaca. Berita tersebut disaksikan oleh berbagai lapisan masyarakat, diantaranya adalah anak- anak dan remaja. Mereka masih belum dapat memilih dan memilah mana tayangan yang seharusnya patut dicontoh dan tidak. Tayangan berita yang demikian dapat mempengaruhi perilaku anak-anak dan remaja yang notabene masih berjiwa labil. Sehingga diperlukan peran maksimal dari KPID

11

(19)

12

Sulawesi Barat dalam melakukan pengawasan untuk menciptakan tayangan yang baik kepada masyarakat.

1.3 Solusi Atas Masalah Yang Ditemukan

Setiap daerah mempunyai Visi pembangunan untuk menjadikan daerahnya maju dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerahnya masing-masing. Penyiaran televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar baik secara tebuka dan tertutup berupa program yang teratur dan berkesinambungan (Ridwan, 2021). Media penyiaran juga dapat berdampak negatif bagi masyarakat apabila tidak mendapatkan filter dana pengawasan yang baik dari KPID Sulawesi Barat yang merupakan Lembaga independent yang mempunyai tugas, wewenang dan juga kewajiban dalam terselenggaranya penyiaran yang baik dan bermutu. Namun tidak semata-mata tugas Lembaga penyiaran yang bertanggung jawab namun sebagai masyarakat juga haruslah aktif dalam pengawasan siaran televisi maupun radio, yang khususnya televisi.

Keberadaan KPID Sulawesi Barat, sangat strategis dalam pengawsan untuk menjaga informasi yang ditujukan kepada publik. Informasi yang faktual akan mampu memberikan kontribusi positif kepada publik, baik kapasitasnya selaku pribadi, institusi, warga adat maupun sebagai warga negara. Oleh karena filter informasi dan gambar yang diberikan oleh media khususnya televisi dan radio, harus dilakukan kontinu sesuai undang-undang yang berlaku.

(20)

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pembahasan magang yang telah disampaikan pada bab sebelumnya terkait dengan Pengawasan siaran pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Barat, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) merupakan badan regulator nasional independent yang mempunyai wewenang sama dengan Lembaga pemerintah yang lainnya dan setara dengan otoritas Penyiaran Indonesia. Yang berdiri pada tahun 2002 berdasarkan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Thun 2002.

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) merupakan Lembaga nasional independen di Indonesia yang dibentuk di setiap provinsi dan bertanggung jawab terhadap pengawasan penyiaran di setiap provinsi di Indonesia. Dasar hukum pendiriannya adalah Undang-Undang Penyiaran Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pengawasan program siaran yang ada di Sulawesi Barat.

Pengawasan program siaran menjadi hal yang sangat penting dalam penyiaran Indonesia. Pengawasan tidak hanya secara langsung tetapi juga pengawasan secara tidak langsung, pengawasan tersebut bisa berupa pengawasan program siaran dan menindaklanjuti aduan dari masyarakat atau menerima bentuk aspirasi masyarakat dan juga pengawasan internal dan eksternal.

Pelaksanaan magang ini dimaksudkan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak, baik bagi penulis, maupun lembaga perguruan tinggi, dan juga pihak instansi selaku obyek dari pelaksanaan dari kegiatan ini.

1. Selama melakukan kegiatan magang di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sulawesi Barat (KPID), penulis bisa mendapatkan pengalaman yang baru kali dan juga mendapatkan

13

(21)

14

penegetahuan tentang bagaimana cara kerja melakukan pengawasan program siaran khususnya di bagian pengawasan.

2. Dalam melakukan tugas tidaklah mudah karena harus meneliti dengan baik, cepat dan tepat karna semakin kita lambat mengerjakan apa yang menjadi tugas kita akan menimbulkan tugas yang lain.

4.2 Saran

Adapun saran dari penulis baik kepada pihak kampus yang mengadakan pelaksanaan kuliah magang dan pihak Komisi Penyiaran Indonesia Daerah. Adapun beberapa saran yang penulis sampaikan yaitu:

1. Pihak kampus Universitas Muhammadiyah Mamuju

a. Membina hubungan dengan instansi agar dapat menetapkan kerja mahasiswa/mahasiswi yang melaksanakan kuliah magang disebuah instansi.

b. Memberikan pengenalan kerja yang lebih dalam lagi agar mahasiswa dapat mengetahui bahwa tentang dunia kerja yang seseungguhnya.

2. Pihak perusahaan/instansi

a. Kedisiplinan dan kegiatan kerja agar lebih ditingkatkan lagi.

b. Meningkatkan komunikasi bagi komisioner dan staf terhadap mahasiswa atau peserta magang agar tidak terjadi sikap yang kurang harmonis dalam ruang lingkup kerja.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku panduan magang Universitas Muhammadiyah Mamuju.

2. Kearsipan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat

3. https://www.kpi.go.id/id/tentang-kpi/dasar-pembentukan 4. https://jdih.sulbarprov.go.id/peraturan/PERGUB%20NO

%206%20THN%202009.pdf

5. https://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Penyiaran_Indonesia

(23)

16

LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN

Gambar 1.1 Pengenalan staf kantor dan komisioner

Gambar 1.2 Memeriksa/Mengecek Administrasi Laporan Pertanggung Jawaban KPID Tahun Anggaran 2023

(24)

Gambar 1.3 Melakukan Pengawasan Penyiaran

Gambar 1.4 Kunjungan ke TVRI SULBAR Pengawasan Dialog Masa Kampaye Pemilu 2024

Gambar 1.5 Foto Bersama Staf dan Komisioner

(25)

18

Gambar 1.6 Mencetak (print) laporan keuangan komisioner

Gambar 1.7 Menjaga meja receptionist

Gambar 1.8 Kunjungan Mahasiswa KKN Unsulbar

(26)

Gambar 1.9 Penyerahan plakat ucapan terimah kasih

Gambar 1.10 Foto bersama perpisahan dengan staf

(27)

20

(28)

No Waktu Uraian Kegiatan 1. Hari: Kamis

Tanggal: 25 Januari 2024

14.00-16.00 Pembukaan dan penyerahan mahasiswa didampingi oleh dosen pendamping kepada keluarga besar KPID Sulawesi Barat

2. Hari :Jumat Tanggal: 26J anuari 2024

08.00 - 11300 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

11.00 - 13.30 Istirahat.

13.30 - 16.00 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

3. Hari :Senin

Tanggal :29Januari 2024

08.00 - 09.00 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

09.00-11.00 Pengawasan dialog di TVRI Sulbar Masa Kampanye Pemilu 2024

11.00 - 13.30 Istirahat.

13.30 - 16.00 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

4. Hari :Selasa Tanggal : 30 Januari 2024

08.00 - 11.30 Menjaga meja resepsionis

11.30 - 13.30 Istirahat.

16.30 - 16.00 Menjaga meja resepsionis

5. Hari : Rabu 08.00 - 11.00 Pengawasan dialog di tvri JURNAL KEGIATAN HARIAN PROGRAM KULIAH MAGANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAMUJU TAHUN 2024

(29)

22

Tanggal : 31 Januari 2024

11.30 - 13.30 Istirahat

13.30 - 16.00 Menjaga meja receptionist

7. Hari :Kamis

Tanggal : 01 Februari 2024

08.00 - 11.30 Menjaga Meja resepsionis

11.30 - 13.30 Istirahat

13.30 - 14.30 Kunjungan Dinas Kominfo Radio Mammis

14.30 - 15.00 Kunjungan mahasiswa KKN

15.00 - 16.00 Menjaga Meja resepsionis

8. Hari :Jumat

Tanggal : 02 Februari 2024

08 – 11.30 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

11.30 – 13.30 Istirahat

13.30 – 16.00 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

9. Hari :Senin

Tanggal : 05 Februari 2024

08.00 - 09.00 Pengawasan isi siaran tv 09.00-11.00 Pengawasan dialog di TVRI

11.00 - 13.30 Istirahat.

13.30 - 16.00 Pengawasan isi siaran tv 10. Hari :Selasa

Tanggal : 06 Februari 2024

08.00 – 11.30 Menjaga meja resepsionis

11.30 – 1.30 Istirahat

13.30 – 16.00 Meja meja resepsionis 11. Hari : Rabu

Tanggal : 07 Februari 2024

08.00 – 11.30 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

11.30 – 13.30 Pulang

13.30 – 16.00 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

(30)

12. Hari :Senin

Tanggal : 12 Februari 2024

08.00 – 11.30 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

11.30 – 13.30 Pulang

13.30 – 16.00 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

13. Hari :Selasa Tanggal : 13Februari 2024

08.00 – 11.30 Menjaga meja resepsionis

16.11.30 – 13.30 Istirahat 13.30 – 16.00 Menjaga meja resepsionis

14. Hari :Kamis

Tanggal : 15 Februari 2024

08.00 - 11.30 Menjaga meja resepsionis

11.30 – 13.30 Istirahat

13.30 – 16.00 Menjaga meja resepsionis

15. Hari :Jumat

Tanggal : 16 Februari 2024

08.00 – 11.30 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

11.30 – 13.30 Istirahat

13.30 – 16.00 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

16. Hari :Senin

Tanggal : 19 Februari 2024

08.00 – 11.30 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

11.30 – 13.30 Istirahat

13.30 – 16.00 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

17. Hari :Selasa Tanggal : 20 Februari 2024

08.00 – 11.30 Menjaga meja resepsionis

11.30 – 13.30 Istirahat

13.30 – 16.00 Menjaga meja resepsionis

18. Hari : Rabu 08.00 – 11.30 Pengawasan isi siaran tv

(31)

24

Tanggal : 21 Februari 2024

dan radio lokal

11.30 – 13.00 Istirahat

13.30 – 16.00 Pengawasan isi siaran tv dan radio local

19. Hari :Kamis

Tanggal : 22 Februari 2024

08.00 -11.30 Menjaga meja receptionist 11.30 – 13.30 Istirahat

13.30 – 16.00 Menjaga meja receptionist

20. Hari :Jumat

Tanggal : 23 Februari 2024

08.00 -11.30 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

11.30 – 13.30 Istirahat

13.30 – 16.00 Pengawasan isi siaran tv dan radio local

21. Hari :Senin

Tanggal : 26 Februari 2024

08.00 – 11.30 Pengawasan isi siaran tv dan radio lokal

11.30 – 13.30 Istirahat

(32)

DAFTAR HADIR MAHASISWA MAGANG KPID SULAWESI BARAT

(33)

26

(34)
(35)

15

Gambar

Gambar 1.2 Memeriksa/Mengecek Administrasi Laporan Pertanggung Jawaban KPID Tahun Anggaran 2023
Gambar 1.1 Pengenalan staf kantor dan komisioner
Gambar 1.4 Kunjungan ke TVRI SULBAR Pengawasan Dialog Masa Kampaye Pemilu 2024
Gambar 1.5 Foto Bersama Staf dan Komisioner
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia, dalam menjalankan fungsi pengawasan siaran kampanye pemilihan umum Presiden dan

Dalam pelaksanaan kuliah kerja magang mahasiwa difokuskan pada bagian admin- istrasi dan keuangan sebagai bagian yang terkait dalam penyusunan serta pengelolaan Pendapatan Asli

Bab ini merupakan bagian penutup dari kesimpulan yang dihasilkan dari penulisan Tugas Akhir dan pembahasan yang dilakukan terkait dengan Audit Beban Operasional oleh

13 | P a g e BAB III PROGRAM KEGIATAN MAGANG DAN PEMBAHASAN KRITIS 3.1 Program Pelaksanaan Kegiatan Magang Selama pelaksanaan kegiatan kerja praktek praktisi ditugaskan untuk

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan terkait penerapan animasi 3D dalam media pembelajaran mengenal texturing dasar, dalam penelitian dan perancangan

Bab IV Penutup IV.1 Kesimpulan Berdasarkan Praktik Kerja Magang yang dilaksanakan di PT Sinergi Transformasi Digital sebagai Campus Relation selama 5 bulan yang terhitung dari tanggal

Laporan Magang Bersertifikat (MBKM) Pengawasan Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Universitas Islam Negeri

Laporan ini membahas tentang pelaksanaan Kuliah Kerja Magang (KKM) seorang mahasiswa STIE PGRI Dewantara Jombang di AHASS NASIONAL MOTOR